Author: Medcom.id

  • PLN Nyalakan Kembali 4 Wilayah Terberat Pascabencana Banjir, Sistem Kelistrikan Aceh Pulih 93%

    PLN Nyalakan Kembali 4 Wilayah Terberat Pascabencana Banjir, Sistem Kelistrikan Aceh Pulih 93%

    Mohamad Mamduh • 08 Desember 2025 11:03

    Aceh: PT PLN (Persero) berhasil memulihkan 93 persen sistem kelistrikan di Aceh sehingga lebih dari 1,7 juta masyarakat telah menikmati listrik kembali. Pasokan listrik pada 4 (empat) lokasi di Aceh yang sebelumnya gelap karena paling terdampak bencana pun telah kembali terang. Keempat kabupaten tersebut terdiri dari Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues.

    Dalam rapat terbatas yang digelar saat lawatannya ke Aceh pada Minggu (7/12), Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto memberikan apresiasi atas kerja keras dan kecepatan semua pihak, termasuk PLN dalam memulihkan kembali listrik sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas pascabencana yang menerpa.

    “Saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi semua lembaga, para gubernur, bupati yang hadir. Terutama, saya ingin menyampaikan penghargaan saya kepada semua pejabat, semua yang ada di lapangan, semua lembaga, TNI, Polri, BNPB, PLN, Kemensos, serta para dokter. Jadi, saya sampaikan terima kasih. Semuanya bekerja keras,” kata Presiden Prabowo.

    Pada kesempatan sama, Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa arahan Presiden sejak awal bencana untuk segera mempercepat pemulihan seluruh kelistrikan Aceh dengan berbagai upaya dan kerjasama lintas sektoral.

    Oleh karena itu, lanjut Bahlil, pihaknya bersama PLN terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, BNPB, Kementerian/Lembaga terkait dan semua stakeholders untuk mempercepat memulihkan pasokan listrik.

    “Alhamdulillah, pemulihan kelistrikan di empat kabupaten berjalan lancar. Ini bukan pekerjaan mudah, tetapi berkat kolaborasi kuat antara PLN, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, serta dukungan masyarakat, hal ini bisa tercapai dengan segera. Kita tahu pemulihan listrik dan energi sangat krusial karena berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat apalagi di masa-masa sulit seperti saat ini,” ujar Menteri Bahlil.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa kehadiran Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang kembali turun langsung ke Aceh memberikan dorongan moril yang sangat besar bagi seluruh insan PLN di lapangan. Dukungan tersebut menjadi tambahan energi bagi para petugas untuk bekerja lebih cepat dan semangat di tengah kondisi yang penuh tantangan.

    “Dukungan dan kehadiran langsung dari Bapak Presiden menjadi penyemangat luar biasa bagi seluruh tim kami di lapangan. Setelah berhari-hari bekerja non-stop, para petugas tentu kelelahan menghadapi medan dan cuaca yang ekstrem.

    Namun, rasa lelah tersebut berubah menjadi semangat. Hal yang sebelumnya tak mungkin, menjadi sangat mungkin. Alhamdulillah, progres pemulihan kelistrikan Aceh hari ini berhasil meningkat signifikan dari sebelumnya 81 persen menjadi 93 persen,” ujar Darmawan.

    Darmawan juga menjabarkan, untuk membuat sistem kelistrikan Aceh andal seperti sedia kala, dibutuhkan waktu 24 jam ke depan untuk dilakukan proses sinkronisasi.

    “Saat ini, sistem kelistrikan Aceh membutuhkan waktu 24 jam dalam proses sinkronisasi agar pasokan listrik lebih stabil dan kokoh. Proses sinkronisasi dilakukan untuk mengeliminasi pemadaman bergilir sehingga sistem kelistrikan Aceh menjadi pulih seperti sedia kala,” jabar Darmawan.

    Darmawan menerangkan bahwa pemulihan sistem kelistrikan dilakukan dengan mengutamakan fasilitas-fasilitas layanan publik seperti rumah sakit, posko pengungsian, kantor pemerintahan, jaringan telekomunikasi dan fasilitas vital lainnya. Secara bertahap, pasokan listrik juga terus disalurkan ke rumah-rumah masyarakat. 

    “Jaringan telekomunikasi yang sebelumnya lumpuh, kini dapat beroperasi, sama seperti fasilitas-fasilitas publik vital lainnya. Kami juga tetap mengutamakan keselamatan warga dengan memastikan setiap lokasi telah aman dari genangan air sebelum kembali dialiri listrik. Tidak hanya itu, petugas PLN juga terus bersiaga di wilayah-wilayah yang terdampak untuk mengantisipasi setiap potensi gangguan kelistrikan susulan,” terang Darmawan

    Darmawan juga merinci bahwa proses pemulihan menjadi sangat menantang ketika banjir dan longsor susulan merobohkan beberapa tower transmisi tegangan tinggi di sejumlah titik baru yang sebelumnya tidak terdampak. Kondisi ini memaksa PLN melakukan identifikasi ulang jaringan, mengerahkan peralatan tambahan, serta meningkatkan jumlah personel untuk membangun tower darurat dalam waktu singkat.

    “Di tengah upaya penyambungan transmisi yang sudah kami identifikasi, cuaca kembali memburuk dan merobohkan tower di titik baru. Ini memerlukan peralatan baru dan tambahan tenaga di lapangan. Namun berkat kerja bersama TNI, Polri, Pemda, BNPB, BPBA, hingga masyarakat, semua kendala tersebut dapat kami atasi,” tutup Darmawan.

    Aceh: PT PLN (Persero) berhasil memulihkan 93 persen sistem kelistrikan di Aceh sehingga lebih dari 1,7 juta masyarakat telah menikmati listrik kembali. Pasokan listrik pada 4 (empat) lokasi di Aceh yang sebelumnya gelap karena paling terdampak bencana pun telah kembali terang. Keempat kabupaten tersebut terdiri dari Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues.
     
    Dalam rapat terbatas yang digelar saat lawatannya ke Aceh pada Minggu (7/12), Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto memberikan apresiasi atas kerja keras dan kecepatan semua pihak, termasuk PLN dalam memulihkan kembali listrik sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas pascabencana yang menerpa.
     
    “Saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi semua lembaga, para gubernur, bupati yang hadir. Terutama, saya ingin menyampaikan penghargaan saya kepada semua pejabat, semua yang ada di lapangan, semua lembaga, TNI, Polri, BNPB, PLN, Kemensos, serta para dokter. Jadi, saya sampaikan terima kasih. Semuanya bekerja keras,” kata Presiden Prabowo.

    Pada kesempatan sama, Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa arahan Presiden sejak awal bencana untuk segera mempercepat pemulihan seluruh kelistrikan Aceh dengan berbagai upaya dan kerjasama lintas sektoral.
     
    Oleh karena itu, lanjut Bahlil, pihaknya bersama PLN terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, BNPB, Kementerian/Lembaga terkait dan semua stakeholders untuk mempercepat memulihkan pasokan listrik.
     
    “Alhamdulillah, pemulihan kelistrikan di empat kabupaten berjalan lancar. Ini bukan pekerjaan mudah, tetapi berkat kolaborasi kuat antara PLN, TNI, Polri, Pemerintah Daerah, serta dukungan masyarakat, hal ini bisa tercapai dengan segera. Kita tahu pemulihan listrik dan energi sangat krusial karena berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat apalagi di masa-masa sulit seperti saat ini,” ujar Menteri Bahlil.
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa kehadiran Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang kembali turun langsung ke Aceh memberikan dorongan moril yang sangat besar bagi seluruh insan PLN di lapangan. Dukungan tersebut menjadi tambahan energi bagi para petugas untuk bekerja lebih cepat dan semangat di tengah kondisi yang penuh tantangan.
     
    “Dukungan dan kehadiran langsung dari Bapak Presiden menjadi penyemangat luar biasa bagi seluruh tim kami di lapangan. Setelah berhari-hari bekerja non-stop, para petugas tentu kelelahan menghadapi medan dan cuaca yang ekstrem.
     
    Namun, rasa lelah tersebut berubah menjadi semangat. Hal yang sebelumnya tak mungkin, menjadi sangat mungkin. Alhamdulillah, progres pemulihan kelistrikan Aceh hari ini berhasil meningkat signifikan dari sebelumnya 81 persen menjadi 93 persen,” ujar Darmawan.
     
    Darmawan juga menjabarkan, untuk membuat sistem kelistrikan Aceh andal seperti sedia kala, dibutuhkan waktu 24 jam ke depan untuk dilakukan proses sinkronisasi.
     
    “Saat ini, sistem kelistrikan Aceh membutuhkan waktu 24 jam dalam proses sinkronisasi agar pasokan listrik lebih stabil dan kokoh. Proses sinkronisasi dilakukan untuk mengeliminasi pemadaman bergilir sehingga sistem kelistrikan Aceh menjadi pulih seperti sedia kala,” jabar Darmawan.
     
    Darmawan menerangkan bahwa pemulihan sistem kelistrikan dilakukan dengan mengutamakan fasilitas-fasilitas layanan publik seperti rumah sakit, posko pengungsian, kantor pemerintahan, jaringan telekomunikasi dan fasilitas vital lainnya. Secara bertahap, pasokan listrik juga terus disalurkan ke rumah-rumah masyarakat. 
     
    “Jaringan telekomunikasi yang sebelumnya lumpuh, kini dapat beroperasi, sama seperti fasilitas-fasilitas publik vital lainnya. Kami juga tetap mengutamakan keselamatan warga dengan memastikan setiap lokasi telah aman dari genangan air sebelum kembali dialiri listrik. Tidak hanya itu, petugas PLN juga terus bersiaga di wilayah-wilayah yang terdampak untuk mengantisipasi setiap potensi gangguan kelistrikan susulan,” terang Darmawan
     
    Darmawan juga merinci bahwa proses pemulihan menjadi sangat menantang ketika banjir dan longsor susulan merobohkan beberapa tower transmisi tegangan tinggi di sejumlah titik baru yang sebelumnya tidak terdampak. Kondisi ini memaksa PLN melakukan identifikasi ulang jaringan, mengerahkan peralatan tambahan, serta meningkatkan jumlah personel untuk membangun tower darurat dalam waktu singkat.
     
    “Di tengah upaya penyambungan transmisi yang sudah kami identifikasi, cuaca kembali memburuk dan merobohkan tower di titik baru. Ini memerlukan peralatan baru dan tambahan tenaga di lapangan. Namun berkat kerja bersama TNI, Polri, Pemda, BNPB, BPBA, hingga masyarakat, semua kendala tersebut dapat kami atasi,” tutup Darmawan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (MMI)

  • Pemkot Bandung Gerak Cepat, Rp2 Miliar Disalurkan untuk Ringankan Derita Korban Bencana di Sumatera

    Pemkot Bandung Gerak Cepat, Rp2 Miliar Disalurkan untuk Ringankan Derita Korban Bencana di Sumatera

    Bandung: Pemerintah Kota Bandung menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp2 miliar untuk warga terdampak banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Bantuan ini disalurkan melalui Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) sebagai wujud solidaritas warga Bandung dalam membantu ribuan korban bencana di Sumatera.

    Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan bahwa aksi cepat ini merupakan bagian dari upaya bersama yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang sejak awal telah menggerakkan respons kemanusiaan berskala besar.

    Dalam beberapa hari terakhir, Gubernur Jawa Barat memimpin penggalangan donasi serta pendistribusian logistik bagi pengungsi di wilayah terdampak. Bahkan, Gubernur turun langsung membeli kebutuhan warga mulai dari pangan, selimut, perlengkapan bayi, pakaian, hingga obat-obatan, agar setiap bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan.

    “Gerak cepat yang dilakukan Bapak Gubernur adalah contoh bagi kami di daerah. Itulah sebabnya Bandung bergerak cepat agar gelombang bantuan dari Jawa Barat semakin kuat,” kata Farhan.

    Farhan menambahkan bahwa dirinya menerima amanah langsung dari Gubernur untuk memastikan Kota Bandung hadir dalam misi kemanusiaan ini, meski ia tidak dapat ikut langsung dalam rombongan gubernur ke lokasi bencana. 

    Farhan menyampaikan duka mendalam atas besarnya dampak bencana, ribuan rumah rusak, fasilitas umum lumpuh, dan ratusan korban masih dinyatakan hilang. Kebutuhan logistik di lapangan pun diperkirakan masih akan terus meningkat.

    Ia menegaskan bahwa langkah Pemkot Bandung yang juga didukung Bank BJB, bukan hanya penyaluran dana, tetapi bagian dari panggilan kemanusiaan dan solidaritas.

    “Bencana di Sumatera adalah panggilan kemanusiaan bagi kita semua. Bandung hadir bukan hanya dengan bantuan dana, tetapi dengan rasa solidaritas warga Bandung untuk saudara-saudara kita di wilayah terdampak,” ujar Farhan.

    Farhan mengapresiasi penuh langkah Gubernur Jawa Barat dalam memastikan kehadiran Jawa Barat di Sumatera. Menurutnya, sinergi pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten akan membantu mempercepat pemulihan para korban bencana.

    “Saat Jawa Barat bergerak sebagai satu kesatuan, dampaknya jauh lebih besar. Kami di Kota Bandung memperkuat apa yang sudah dilakukan Pak Gubernur, supaya bantuan dari Jawa Barat benar-benar terasa bagi mereka yang terdampak,” tuturnya.

    Farhan juga mengajak masyarakat Bandung, mulai dari komunitas, pelaku usaha, lembaga keagamaan, hingga organisasi kemanusiaan untuk bersama-sama melanjutkan dukungan bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatera.

    Bandung: Pemerintah Kota Bandung menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp2 miliar untuk warga terdampak banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Bantuan ini disalurkan melalui Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) sebagai wujud solidaritas warga Bandung dalam membantu ribuan korban bencana di Sumatera.
     
    Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan bahwa aksi cepat ini merupakan bagian dari upaya bersama yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang sejak awal telah menggerakkan respons kemanusiaan berskala besar.
     
    Dalam beberapa hari terakhir, Gubernur Jawa Barat memimpin penggalangan donasi serta pendistribusian logistik bagi pengungsi di wilayah terdampak. Bahkan, Gubernur turun langsung membeli kebutuhan warga mulai dari pangan, selimut, perlengkapan bayi, pakaian, hingga obat-obatan, agar setiap bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan.

    “Gerak cepat yang dilakukan Bapak Gubernur adalah contoh bagi kami di daerah. Itulah sebabnya Bandung bergerak cepat agar gelombang bantuan dari Jawa Barat semakin kuat,” kata Farhan.
     
    Farhan menambahkan bahwa dirinya menerima amanah langsung dari Gubernur untuk memastikan Kota Bandung hadir dalam misi kemanusiaan ini, meski ia tidak dapat ikut langsung dalam rombongan gubernur ke lokasi bencana. 
     
    Farhan menyampaikan duka mendalam atas besarnya dampak bencana, ribuan rumah rusak, fasilitas umum lumpuh, dan ratusan korban masih dinyatakan hilang. Kebutuhan logistik di lapangan pun diperkirakan masih akan terus meningkat.
     
    Ia menegaskan bahwa langkah Pemkot Bandung yang juga didukung Bank BJB, bukan hanya penyaluran dana, tetapi bagian dari panggilan kemanusiaan dan solidaritas.
     
    “Bencana di Sumatera adalah panggilan kemanusiaan bagi kita semua. Bandung hadir bukan hanya dengan bantuan dana, tetapi dengan rasa solidaritas warga Bandung untuk saudara-saudara kita di wilayah terdampak,” ujar Farhan.
     
    Farhan mengapresiasi penuh langkah Gubernur Jawa Barat dalam memastikan kehadiran Jawa Barat di Sumatera. Menurutnya, sinergi pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten akan membantu mempercepat pemulihan para korban bencana.
     
    “Saat Jawa Barat bergerak sebagai satu kesatuan, dampaknya jauh lebih besar. Kami di Kota Bandung memperkuat apa yang sudah dilakukan Pak Gubernur, supaya bantuan dari Jawa Barat benar-benar terasa bagi mereka yang terdampak,” tuturnya.
     
    Farhan juga mengajak masyarakat Bandung, mulai dari komunitas, pelaku usaha, lembaga keagamaan, hingga organisasi kemanusiaan untuk bersama-sama melanjutkan dukungan bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatera.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (MMI)

  • Sinergi Dompet Dhuafa dan TurunTangan Tumbuhkan Semangat Kerelawanan

    Sinergi Dompet Dhuafa dan TurunTangan Tumbuhkan Semangat Kerelawanan

    Jakarta: Dompet Dhuafa turut berpartisipasi dalam cara Indonesian Volunteering Outlook (IVO) yang merupakan rangkaian agenda TurunTangan Festival 2025. Kolaborasi Turun Tangan dengan Dompet Dhuafa Volunteer (DD Volunteer) bertujuan untuk merangkul banyak elemen kepemudaan, kepemimpinan, dan kerelawanan di tanah air. 

    Agenda ini dirancang dengan prinsip inklusif dan kolaboratif orang muda lewat edukasi, karya, aksi serentak, dan temu kolaborasi.

    Indonesian Volunteering Outlook (IVO) kali ini fokus untuk mengedukasi masyarakat tentang kerelawanan dan kepemimpinan nasional bersama tokoh nasional, akademisi, dan juga praktisi. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ruang temu antara organisasi atau gerakan kerelawanan dengan potensial donor atau partner. 

    Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini mengatakan bahwa keterlibatan Dompet Dhuafa dalam kegiatan Indonesian Volunteering Outlook (IVO) pada dasarnya sejalan dengan visi Dompet Dhuafa yang memang bergerak di bidang kerelawanan, kemanusiaan, dan kepedulian.

    “Prinsipnya kita kalau diajak kerjasama untuk membangkitkan kerelawanan, kemanusiaan, dan kepedulian, itu hal yang selalu kita sambut baik. Jadi ini merupakan sinergi dan kolaborasi dalam rangka mengembangkan semangat kerelawanan, semangat kemanusiaan, kepedulian. Dan di sini kita berpartisipasi bukan hanya sebagai yang diundang tapi kita juga memberikan support dalam arti jadi bagian mensukseskan kegiatan ini,” ujar Ahmad Juwaini, Minggu, 7 Desember 2025 di teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta.

     

    Ahmad menambahkan, untuk menumbuhkan semangat dan jiwa kerelawanan juga dibutuhkan berbagai kegiatan untuk mengedukasi masyarakat lebih luas lagi khususnya generasi muda.

    “Yang kita ingin capai sebenarnya bagaimana memperbanyak orang-orang yang terpanggil dengan jiwa kerelawanan, kepedulian, dan kemanusiaan itu sehingga kemudian mereka memiliki jiwa itu. Jadi di sini ada unsur semacam sosialisasi dan penyadaran juga. Jadi kita ada misi seperti itu bersama-sama bukan hanya Dompet Dhuafa, termasuk juga Turun Tangan, Humanity dan dengan semua Lembaga yang terlibat di program ini,” sambung Ahmad Juwaini.
     
    Peran vital relawan saat terjadi bencana

    Lebih lanjut, menurut Ahmad semangat kerelawanan yang tumbuh muaranya selalu pada nilai-nilai positif, baik dalam hal kecil maupun skala yang lebih besar. Dompet Dhuafa yang saat ini sudah memiliki total 19 ribu relawan terus mengajak dan mendorong lebih banyak generasi muda untuk terjun melakukan aksi nyata membantu korban bencana di Sumatera. 

    “Seperti yang sempat saya singgung semangat kerelawanan diperlukan saat sedang terjadi bencana seperti di Sumatera saat ini. Ya kita mendorong dan mengajak kalau memang ada orang-orang yang terpanggil untuk ikut serta dan kemudian berkenan masuk dalam kegiatan kita ya kita ajak mereka untuk ikut serta terlibat dan membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana sekarang ini,” pungkas Ahmad Juwaini.

    Jakarta: Dompet Dhuafa turut berpartisipasi dalam cara Indonesian Volunteering Outlook (IVO) yang merupakan rangkaian agenda TurunTangan Festival 2025. Kolaborasi Turun Tangan dengan Dompet Dhuafa Volunteer (DD Volunteer) bertujuan untuk merangkul banyak elemen kepemudaan, kepemimpinan, dan kerelawanan di tanah air. 
     
    Agenda ini dirancang dengan prinsip inklusif dan kolaboratif orang muda lewat edukasi, karya, aksi serentak, dan temu kolaborasi.
     
    Indonesian Volunteering Outlook (IVO) kali ini fokus untuk mengedukasi masyarakat tentang kerelawanan dan kepemimpinan nasional bersama tokoh nasional, akademisi, dan juga praktisi. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ruang temu antara organisasi atau gerakan kerelawanan dengan potensial donor atau partner. 

    Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini mengatakan bahwa keterlibatan Dompet Dhuafa dalam kegiatan Indonesian Volunteering Outlook (IVO) pada dasarnya sejalan dengan visi Dompet Dhuafa yang memang bergerak di bidang kerelawanan, kemanusiaan, dan kepedulian.
     
    “Prinsipnya kita kalau diajak kerjasama untuk membangkitkan kerelawanan, kemanusiaan, dan kepedulian, itu hal yang selalu kita sambut baik. Jadi ini merupakan sinergi dan kolaborasi dalam rangka mengembangkan semangat kerelawanan, semangat kemanusiaan, kepedulian. Dan di sini kita berpartisipasi bukan hanya sebagai yang diundang tapi kita juga memberikan support dalam arti jadi bagian mensukseskan kegiatan ini,” ujar Ahmad Juwaini, Minggu, 7 Desember 2025 di teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta.
     

     

     
    Ahmad menambahkan, untuk menumbuhkan semangat dan jiwa kerelawanan juga dibutuhkan berbagai kegiatan untuk mengedukasi masyarakat lebih luas lagi khususnya generasi muda.
     
    “Yang kita ingin capai sebenarnya bagaimana memperbanyak orang-orang yang terpanggil dengan jiwa kerelawanan, kepedulian, dan kemanusiaan itu sehingga kemudian mereka memiliki jiwa itu. Jadi di sini ada unsur semacam sosialisasi dan penyadaran juga. Jadi kita ada misi seperti itu bersama-sama bukan hanya Dompet Dhuafa, termasuk juga Turun Tangan, Humanity dan dengan semua Lembaga yang terlibat di program ini,” sambung Ahmad Juwaini.
     

    Peran vital relawan saat terjadi bencana

    Lebih lanjut, menurut Ahmad semangat kerelawanan yang tumbuh muaranya selalu pada nilai-nilai positif, baik dalam hal kecil maupun skala yang lebih besar. Dompet Dhuafa yang saat ini sudah memiliki total 19 ribu relawan terus mengajak dan mendorong lebih banyak generasi muda untuk terjun melakukan aksi nyata membantu korban bencana di Sumatera. 
     
    “Seperti yang sempat saya singgung semangat kerelawanan diperlukan saat sedang terjadi bencana seperti di Sumatera saat ini. Ya kita mendorong dan mengajak kalau memang ada orang-orang yang terpanggil untuk ikut serta dan kemudian berkenan masuk dalam kegiatan kita ya kita ajak mereka untuk ikut serta terlibat dan membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana sekarang ini,” pungkas Ahmad Juwaini.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Sambal Bakar Indonesia Hadir di Alam Sutera, Berkonsep Modern dan Family Friendly

    Sambal Bakar Indonesia Hadir di Alam Sutera, Berkonsep Modern dan Family Friendly

    Jakarta: Sambal Bakar Indonesia (SBI) meresmikan outlet ke-29 di kawasan kuliner premium Alam Sutera, Tangerang. Kehadiran outlet baru ini menjadi langkah nyata BSI dalam memperkuat ekspansi nasional dan menghadirkan inovasi menu.
     
    Berlokasi di Jalan Kimale No. 37, East Panunggangan, Pinang, Kota Tangerang, Banten, outlet baru itu mengusung konsep modern-premium dan family friendly dengan dilengkapi playground anak, dua ruang VIP, dan area dining luas. Outlet ini berkapasitas 150-200 pengunjung.
     
    Director of Corporate Communication & Relations SBIG, Benjamin Master A. Surya, menegaskan ekspansi ke Alam Sutera merupakan keputusan yang berdasar pada data dan kebutuhan pasar. Berdasarkan pemetaan internal, sebagian besar pelanggan outlet Gading Serpong diketahui berdomisili di kawasan Alam Sutera.
     
    Bahkan, banyak di antaranya yang secara aktif meminta pembukaan cabang baru agar akses kunjungan lebih dekat. Karakteristik pasar tersebut, mulai dari keluarga muda, profesional, dan komunitas urban dengan daya beli kuat, dinilai sangat sejalan dengan positioning Sambal Bakar Indonesia.
     
    “Alam Sutera kami pilih karena pasarnya sangat potensial, didominasi keluarga muda, profesional, dan komunitas urban dengan daya beli kuat,” kata Benjamin dalam acara peresmian outlet ke-29 Sambal Bakar Indonesia, Sabtu, 6 Desember 2025.

    Grand opening Sambar Bakar Indonesia di Alam Sutera. Foto: SBI
     
    Benjamin menambahkan pertumbuhan kawasan Alam Sutera yang pesat, khususnya pada segmen lifestyle dan kuliner, membuat wilayah ini menjadi hub strategis bagi Sambal Bakar Indonesia dalam memperkuat ekspansi metropolitan.
     
    “Outlet ini bukan sekadar cabang baru, tetapi standar baru SBI. Dari ambience, layout ruang, hingga fasilitas keluarga, semuanya ditingkatkan,” ujarnya.
     
    Pembukaan outlet ke-29 ini menjadi pijakan awal menuju strategi ekspansi besar Sambal Bakar Indonesia pada 2026. Perusahaan membidik 40 outlet aktif pada tahun depan, disertai revitalisasi outlet lama dan penguatan sistem operasional.
     
    “Fase 2025–2026 adalah masa penguatan pondasi. Setelah itu, kami siap masuk ke skala internasional. Malaysia dan Thailand menjadi tujuan awal,” ungkap Benjamin.
     
    Saat ini, Sambal Bakar Indonesia telah memiliki kurang lebih 2.000 karyawan di seluruh Indonesia dan akan terus menambah tenaga kerja seiring ekspansi dua tahun mendatang.
     
    Inovasi Kuliner

    Menu di Sambal Bakar Indonesia. Foto: SBI

    Selain memperluas jaringan outlet, SBI juga menghadirkan inovasi kuliner untuk memperkuat pengalaman pelanggan. Setelah sukses meluncurkan menu Ayam Kremes dan Ayam Serundeng, Sambal Bakar Indonesia kini mempersiapkan big menu launch yang akan dikenalkan pada tahap ekspansi berikutnya.
     
    Hingga saat ini, Sambal Bakar Indonesia masih memiliki menu-menu andalan seperti Sambak Ayam, Sambak Udang, Sambak Cumi Asin, Sambak Iga Bakar, Sambak Kulit, Sambak Telur Barendo, Sambak Lele, Sambak Gurame, dan lain sebagainya.
     
    Sambal Bakar Indonesia menawarkan tiga varian sambal bakar yang dapat dipilih sesuai selera yakni Sambal Bakka (Sambal Tomat): Memiliki tingkat kepedasan ringan, cocok bagi yang tidak terlalu menyukai pedas. Sambal Bara (Sambal Bawang): Tingkat kepedasan sedang dengan aroma bawang yang khas. Sambal Gajja (Sambal Hijau): Tingkat kepedasan tinggi, cocok bagi pecinta pedas sejati.
     
    “Kami ingin Sambal Bakar Indonesia menjadi salah satu kuliner wajib coba ketika turis datang ke Indonesia. Produk kami harus inklusif, cocok untuk pasar kelas A hingga C, baik dine-in maupun online,” ujar Benjamin.
     
    Donasi untuk Bencana Sumatra
    Di momen peresmian ini, Sambal Bakar Indonesia turut mengumumkan inisiatif sosial berupa donasi untuk pemulihan bencana banjir bandang, banjir, dan tanah longsor di Sumatra, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak.
     
    Nantinya, hasil penjualan pada hari pembukaan cabang ke-29 SBI bakal disumbangkan kepada korban bencana di Sumatra. Donasi tersebut bakal dikumpulkan melalui KitaBisa.com yang dinisiasi Benjamin Master A. Surya.
     
    “Brand harus tumbuh bersama masyarakat. Ekspansi ini tidak hanya soal bisnis, tetapi kontribusi nyata bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatra,” pungkasnya.

     

    Jakarta: Sambal Bakar Indonesia (SBI) meresmikan outlet ke-29 di kawasan kuliner premium Alam Sutera, Tangerang. Kehadiran outlet baru ini menjadi langkah nyata BSI dalam memperkuat ekspansi nasional dan menghadirkan inovasi menu.
     
    Berlokasi di Jalan Kimale No. 37, East Panunggangan, Pinang, Kota Tangerang, Banten, outlet baru itu mengusung konsep modern-premium dan family friendly dengan dilengkapi playground anak, dua ruang VIP, dan area dining luas. Outlet ini berkapasitas 150-200 pengunjung.
     
    Director of Corporate Communication & Relations SBIG, Benjamin Master A. Surya, menegaskan ekspansi ke Alam Sutera merupakan keputusan yang berdasar pada data dan kebutuhan pasar. Berdasarkan pemetaan internal, sebagian besar pelanggan outlet Gading Serpong diketahui berdomisili di kawasan Alam Sutera.
     
    Bahkan, banyak di antaranya yang secara aktif meminta pembukaan cabang baru agar akses kunjungan lebih dekat. Karakteristik pasar tersebut, mulai dari keluarga muda, profesional, dan komunitas urban dengan daya beli kuat, dinilai sangat sejalan dengan positioning Sambal Bakar Indonesia.
     
    “Alam Sutera kami pilih karena pasarnya sangat potensial, didominasi keluarga muda, profesional, dan komunitas urban dengan daya beli kuat,” kata Benjamin dalam acara peresmian outlet ke-29 Sambal Bakar Indonesia, Sabtu, 6 Desember 2025.
     

    Grand opening Sambar Bakar Indonesia di Alam Sutera. Foto: SBI
     
    Benjamin menambahkan pertumbuhan kawasan Alam Sutera yang pesat, khususnya pada segmen lifestyle dan kuliner, membuat wilayah ini menjadi hub strategis bagi Sambal Bakar Indonesia dalam memperkuat ekspansi metropolitan.
     
    “Outlet ini bukan sekadar cabang baru, tetapi standar baru SBI. Dari ambience, layout ruang, hingga fasilitas keluarga, semuanya ditingkatkan,” ujarnya.
     
    Pembukaan outlet ke-29 ini menjadi pijakan awal menuju strategi ekspansi besar Sambal Bakar Indonesia pada 2026. Perusahaan membidik 40 outlet aktif pada tahun depan, disertai revitalisasi outlet lama dan penguatan sistem operasional.
     
    “Fase 2025–2026 adalah masa penguatan pondasi. Setelah itu, kami siap masuk ke skala internasional. Malaysia dan Thailand menjadi tujuan awal,” ungkap Benjamin.
     
    Saat ini, Sambal Bakar Indonesia telah memiliki kurang lebih 2.000 karyawan di seluruh Indonesia dan akan terus menambah tenaga kerja seiring ekspansi dua tahun mendatang.
     

    Inovasi Kuliner

    Menu di Sambal Bakar Indonesia. Foto: SBI
     
    Selain memperluas jaringan outlet, SBI juga menghadirkan inovasi kuliner untuk memperkuat pengalaman pelanggan. Setelah sukses meluncurkan menu Ayam Kremes dan Ayam Serundeng, Sambal Bakar Indonesia kini mempersiapkan big menu launch yang akan dikenalkan pada tahap ekspansi berikutnya.
     
    Hingga saat ini, Sambal Bakar Indonesia masih memiliki menu-menu andalan seperti Sambak Ayam, Sambak Udang, Sambak Cumi Asin, Sambak Iga Bakar, Sambak Kulit, Sambak Telur Barendo, Sambak Lele, Sambak Gurame, dan lain sebagainya.
     
    Sambal Bakar Indonesia menawarkan tiga varian sambal bakar yang dapat dipilih sesuai selera yakni Sambal Bakka (Sambal Tomat): Memiliki tingkat kepedasan ringan, cocok bagi yang tidak terlalu menyukai pedas. Sambal Bara (Sambal Bawang): Tingkat kepedasan sedang dengan aroma bawang yang khas. Sambal Gajja (Sambal Hijau): Tingkat kepedasan tinggi, cocok bagi pecinta pedas sejati.
     
    “Kami ingin Sambal Bakar Indonesia menjadi salah satu kuliner wajib coba ketika turis datang ke Indonesia. Produk kami harus inklusif, cocok untuk pasar kelas A hingga C, baik dine-in maupun online,” ujar Benjamin.
     

    Donasi untuk Bencana Sumatra

    Di momen peresmian ini, Sambal Bakar Indonesia turut mengumumkan inisiatif sosial berupa donasi untuk pemulihan bencana banjir bandang, banjir, dan tanah longsor di Sumatra, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak.
     
    Nantinya, hasil penjualan pada hari pembukaan cabang ke-29 SBI bakal disumbangkan kepada korban bencana di Sumatra. Donasi tersebut bakal dikumpulkan melalui KitaBisa.com yang dinisiasi Benjamin Master A. Surya.
     
    “Brand harus tumbuh bersama masyarakat. Ekspansi ini tidak hanya soal bisnis, tetapi kontribusi nyata bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatra,” pungkasnya.

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Hari Disabilitas Internasional, YIPB Gelar Festival Inklusi Terbesar di Indonesia InklusiLand 2025

    Hari Disabilitas Internasional, YIPB Gelar Festival Inklusi Terbesar di Indonesia InklusiLand 2025

    Jakarta: Dalam rangka Hari Disabilitas Internasional (HDI), Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) bersama Navaswara menggelar festival inklusi terbesar di Indonesia bertajuk “InklusiLand: Everyone Shines, Everyone Matter”.
     
    Festival yang digelar di di Hall 10 ICE BSD, Tangerang Selatan, Minggu, 7 Desember 2025, ini menjadi ruang publik yang hidup dan setara, tempat penyandang disabilitas tampil, berkarya, dan diakui sebagai bagian utuh anak bangsa.
     
    Terinspirasi gagasan keadilan ruang publik dari Prof. Reda Manthovani dan komitmen YIPB terhadap akses setara, InklusiLand menjadi festival inklusi berskala nasional yang merangkai inovasi sosial, keberlanjutan lingkungan, edukasi keluarga, olahraga adaptif, dan pemberdayaan wirausaha difabel.
     
    Menurut Cahaya Manthovani, Ketua Pelaksana Harian YIPB sekaligus inisiator, festival ini bukan seremonial, tetapi gerakan sosial yang dirancang sistematis, monumental, dan berkelanjutan. Inklusi bukan konsep melainkan sikap hadir untuk semua.
     
    “Kami ingin inklusi tidak berhenti pada panggung, tetapi mengalir menjadi budaya sehingga tidak berhenti sebagai wacana, tetapi menjadi ruang hidup yang dapat diakses oleh semua,” tuturnya dalam perayaan InklusiLand 2025.

    InklusiLand: Everyone Shines, Everyone Matter. Foto: InklusiLand
     

     
    Ketua Dewan Pembina YIPB Maya Miranda Ambarsari menambahkan, menyampaikan InklusiLand bukan hanya perayaan, tetapi telah menjadi langkah bersama menuju masa depan yang memberi ruang bagi semua untuk tumbuh dan dihargai.
     
    “InklusiLand menjadi contoh bahwa ketika akses diberikan dan lingkungan disiapkan dengan cinta, sahabat disabilitas dapat bersinar dengan terang yang sama indahnya, bahkan kerap lebih gemilang dari yang pernah kita bayangkan,” kata Maya.
     
    Festival ini didukung Pemprov Banten serta pemerintah di Tangerang Raya, dan dihadiri para tokoh nasional. Gubernur Banten Andra Sony menegaskan komitmen pemerintah memperkuat infrastruktur, pendidikan, transportasi, dan ruang publik yang ramah difabel.
     
    “Festival ini memberi pesan bahwa penyandang disabilitas tidak menunggu untuk diberi ruang — mereka siap mengambil peran. Tugas kita adalah memastikan pintu itu terbuka,” imbuh Gubernur Banten dalam sambutannya.
     
    Lebih dari 3.500 peserta hadir dalam kegiatan pembuka seperti Lestari 1K Fun Walk, senam sehat, dan paparazzi runway. Festival menghadirkan enam zona utama, mulai dari Zona Lestari Para-Juara, Ekspresi Lestari, Lestari Hijau, Wirausaha Sirkular, Inspirasi Lestari, hingga Lestari Pelita Bangsa, yang dirancang sebagai pengalaman multidimensi bagi seluruh pengunjung.

    InklusiLand yang berlangsung di Hall 10 ICE BSD. Foto: InklusiLand

     

     
    Tahun ini YIPB juga menghadirkan Anugerah Inklusi Pelita Bangsa untuk empat sosok berdampak:
     
    Prof. Dr. Ali Muktiyanto, Rektor UT, atas kepemimpinan inklusifnya.
     
    Dr. Fauzi, akademisi tuli dan fotografer yang membuka ruang kreatif bagi difabel.
     
    Rina Jayani, pendiri Aluna Montessori, pelopor pendidikan inklusif terintegrasi.
     
    Putri Ariani, penyanyi internasional yang membawa representasi positif difabel ke panggung dunia.
     
    Sebagai penutup, digelar pertunjukan Simfoni Cahaya Penghidupan bersama Putri Ariani, Ghea Indrawari, dan Akusara Dance. Cahaya Manthovani menutup dengan pesan, “Semoga InklusiLand menjadi ruang bertumbuh dan ruang harapan. Mari terus memperkuat nilai inklusi dan membangun masa depan yang memberi tempat bagi semua.”
     
    Sebagai Official Media, Navaswara terlibat penuh dalam dokumentasi, liputan, dan publikasi rangkaian acara untuk menyebarkan semangat inklusi kepada masyarakat luas.

     

    Jakarta: Dalam rangka Hari Disabilitas Internasional (HDI), Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) bersama Navaswara menggelar festival inklusi terbesar di Indonesia bertajuk “InklusiLand: Everyone Shines, Everyone Matter”.
     
    Festival yang digelar di di Hall 10 ICE BSD, Tangerang Selatan, Minggu, 7 Desember 2025, ini menjadi ruang publik yang hidup dan setara, tempat penyandang disabilitas tampil, berkarya, dan diakui sebagai bagian utuh anak bangsa.
     
    Terinspirasi gagasan keadilan ruang publik dari Prof. Reda Manthovani dan komitmen YIPB terhadap akses setara, InklusiLand menjadi festival inklusi berskala nasional yang merangkai inovasi sosial, keberlanjutan lingkungan, edukasi keluarga, olahraga adaptif, dan pemberdayaan wirausaha difabel.
     
    Menurut Cahaya Manthovani, Ketua Pelaksana Harian YIPB sekaligus inisiator, festival ini bukan seremonial, tetapi gerakan sosial yang dirancang sistematis, monumental, dan berkelanjutan. Inklusi bukan konsep melainkan sikap hadir untuk semua.
     
    “Kami ingin inklusi tidak berhenti pada panggung, tetapi mengalir menjadi budaya sehingga tidak berhenti sebagai wacana, tetapi menjadi ruang hidup yang dapat diakses oleh semua,” tuturnya dalam perayaan InklusiLand 2025.
     

    InklusiLand: Everyone Shines, Everyone Matter. Foto: InklusiLand
     

     
    Ketua Dewan Pembina YIPB Maya Miranda Ambarsari menambahkan, menyampaikan InklusiLand bukan hanya perayaan, tetapi telah menjadi langkah bersama menuju masa depan yang memberi ruang bagi semua untuk tumbuh dan dihargai.
     
    “InklusiLand menjadi contoh bahwa ketika akses diberikan dan lingkungan disiapkan dengan cinta, sahabat disabilitas dapat bersinar dengan terang yang sama indahnya, bahkan kerap lebih gemilang dari yang pernah kita bayangkan,” kata Maya.
     
    Festival ini didukung Pemprov Banten serta pemerintah di Tangerang Raya, dan dihadiri para tokoh nasional. Gubernur Banten Andra Sony menegaskan komitmen pemerintah memperkuat infrastruktur, pendidikan, transportasi, dan ruang publik yang ramah difabel.
     
    “Festival ini memberi pesan bahwa penyandang disabilitas tidak menunggu untuk diberi ruang — mereka siap mengambil peran. Tugas kita adalah memastikan pintu itu terbuka,” imbuh Gubernur Banten dalam sambutannya.
     
    Lebih dari 3.500 peserta hadir dalam kegiatan pembuka seperti Lestari 1K Fun Walk, senam sehat, dan paparazzi runway. Festival menghadirkan enam zona utama, mulai dari Zona Lestari Para-Juara, Ekspresi Lestari, Lestari Hijau, Wirausaha Sirkular, Inspirasi Lestari, hingga Lestari Pelita Bangsa, yang dirancang sebagai pengalaman multidimensi bagi seluruh pengunjung.
     

    InklusiLand yang berlangsung di Hall 10 ICE BSD. Foto: InklusiLand

     

     
    Tahun ini YIPB juga menghadirkan Anugerah Inklusi Pelita Bangsa untuk empat sosok berdampak:
     
    Prof. Dr. Ali Muktiyanto, Rektor UT, atas kepemimpinan inklusifnya.
     
    Dr. Fauzi, akademisi tuli dan fotografer yang membuka ruang kreatif bagi difabel.
     
    Rina Jayani, pendiri Aluna Montessori, pelopor pendidikan inklusif terintegrasi.
     
    Putri Ariani, penyanyi internasional yang membawa representasi positif difabel ke panggung dunia.
     
    Sebagai penutup, digelar pertunjukan Simfoni Cahaya Penghidupan bersama Putri Ariani, Ghea Indrawari, dan Akusara Dance. Cahaya Manthovani menutup dengan pesan, “Semoga InklusiLand menjadi ruang bertumbuh dan ruang harapan. Mari terus memperkuat nilai inklusi dan membangun masa depan yang memberi tempat bagi semua.”
     
    Sebagai Official Media, Navaswara terlibat penuh dalam dokumentasi, liputan, dan publikasi rangkaian acara untuk menyebarkan semangat inklusi kepada masyarakat luas.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Pulihkan Objek Vital, PLN Terbangkan Genset untuk Listrik RSUD Datu Beru Takengon

    Pulihkan Objek Vital, PLN Terbangkan Genset untuk Listrik RSUD Datu Beru Takengon

    Jakarta: Untuk memastikan objek vital tetap menyala pascabencana, PLN bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerbangkan genset berkapasitas 250 kiloVolt Ampere (kVA) menggunakan helikopter Sikorsky S-61A dari Banda Aceh untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, pada Sabtu (6/12).
     
    Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, mengapresiasi respons cepat PLN dalam memulihkan kelistrikan pascabencana, meski akses medan sangat terbatas. Ia menekankan pentingnya upaya ini untuk menjaga layanan publik yang krusial seperti rumah sakit tetap beroperasi.
     
    “Kami atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah mengucapkan terima kasih kepada PLN yang hari ini meskipun jaringan listrik terputus tapi kami masih dapat pelayanan yang terbaik, yaitu untuk rumah sakit,” ujar Haili.

    Petugas PLN tengah menyiapkan genset untuk diangkut menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuju Takengon, Aceh Tengah, guna memulihkan pasokan listrik bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru. (dok. PLN)
     
    Direktur Utama RSUD Datu Beru, Takengon, Gusnarwin turut mengapresiasi gerak cepat PLN dalam memastikan layanan medis tetap berjalan meski jaringan listrik utama terdampak bencana.
     
    “Kami sangat terbantu dengan respons cepat PLN, listrik adalah nadi operasional rumah sakit. Dengan adanya genset ini, kami dapat memastikan ruang operasi,  layanan gawat darurat, dan perawatan pasien tetap berlangsung tanpa kendala. Ini benar-benar menyelamatkan banyak nyawa,” ujar Gusnarwin.
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen PLN dan kehadiran negara yang sigap dalam menjamin keberlangsungan layanan kesehatan pascabencana.

    Tampak salah satu ruang perawatan RSUD Datu Beru, Takengon, Aceh Tengah, kembali terang setelah pasokan listrik pulih menggunakan genset PLN. (dok. PLN)

    “Kami bergerak cepat memulihkan listrik di rumah sakit sebagai fasilitas vital bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin agar sektor layanan kesehatan mendapat prioritas energi, sehingga operasional medis tetap berjalan. Bagi kami ini bukan hanya tugas teknis, tetapi tanggung jawab kemanusiaan yang kami emban untuk masyarakat,” ujar Darmawan.
     
    Kolaborasi lintas sektor antara PLN, BNPB, dan TNI menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat pemulihan pasokan listrik di wilayah terdampak. Langkah ini juga menegaskan semangat gotong royong seluruh elemen bangsa dalam memastikan layanan publik tetap berjalan di tengah kondisi darurat.
     
    “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari BNPB dan TNI yang memperkuat langkah kami di lapangan. Berkat sinergi ini, Alhamdulillah genset darurat dapat tiba di lokasi terdampak dengan cepat dan aman,” ujar Darmawan.
     

    Genset PLN berhasil diterbangkan dan tiba di Takengon, Aceh Tengah, melalui helikopter BNPB guna mempercepat pemulihan pasokan listrik di RSUD Datu Beru. (dok. PLN)

    General Manager PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Eddi Saputra, menambahkan bahwa pengiriman melalui udara menjadi solusi terbaik agar genset tiba tepat waktu di lokasi prioritas.
     
    “Pengiriman melalui udara menjadi satu-satunya opsi agar genset tiba secepatnya, karena seluruh akses darat menuju RSUD Datu Beru terputus dan tidak dapat dilalui akibat bencana. Dengan dukungan helikopter, proses distribusi dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit,” jelas Eddi.
     
    Lebih lanjut Eddi menambahkan bahwa setibanya genset di lokasi, petugas PLN bergerak cepat melakukan instalasi dan pengujian agar dapat beroperasi sebagai sumber listrik sementara. Langkah ini memastikan layanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Tengah tetap berlangsung hingga jaringan utama kembali normal.
     
    “Dalam proses mobilisasi via udara diperlukan ketelitian yang tinggi. Material seberat 3,6 ton, yang terdiri atas genset seberat 2,6 ton dan trailer seberat 1 ton ini sempat gagal diterbangkan pada percobaan pertama. Namun, akhirnya berhasil diterbangkan pada percobaan kedua setelah penyesuaian beban serta titik angkat,” tutup Eddi.

     

    Jakarta: Untuk memastikan objek vital tetap menyala pascabencana, PLN bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerbangkan genset berkapasitas 250 kiloVolt Ampere (kVA) menggunakan helikopter Sikorsky S-61A dari Banda Aceh untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, pada Sabtu (6/12).
     
    Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, mengapresiasi respons cepat PLN dalam memulihkan kelistrikan pascabencana, meski akses medan sangat terbatas. Ia menekankan pentingnya upaya ini untuk menjaga layanan publik yang krusial seperti rumah sakit tetap beroperasi.
     
    “Kami atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah mengucapkan terima kasih kepada PLN yang hari ini meskipun jaringan listrik terputus tapi kami masih dapat pelayanan yang terbaik, yaitu untuk rumah sakit,” ujar Haili.
     

    Petugas PLN tengah menyiapkan genset untuk diangkut menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuju Takengon, Aceh Tengah, guna memulihkan pasokan listrik bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru. (dok. PLN)
     
    Direktur Utama RSUD Datu Beru, Takengon, Gusnarwin turut mengapresiasi gerak cepat PLN dalam memastikan layanan medis tetap berjalan meski jaringan listrik utama terdampak bencana.
     
    “Kami sangat terbantu dengan respons cepat PLN, listrik adalah nadi operasional rumah sakit. Dengan adanya genset ini, kami dapat memastikan ruang operasi,  layanan gawat darurat, dan perawatan pasien tetap berlangsung tanpa kendala. Ini benar-benar menyelamatkan banyak nyawa,” ujar Gusnarwin.
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen PLN dan kehadiran negara yang sigap dalam menjamin keberlangsungan layanan kesehatan pascabencana.
     

    Tampak salah satu ruang perawatan RSUD Datu Beru, Takengon, Aceh Tengah, kembali terang setelah pasokan listrik pulih menggunakan genset PLN. (dok. PLN)

    “Kami bergerak cepat memulihkan listrik di rumah sakit sebagai fasilitas vital bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin agar sektor layanan kesehatan mendapat prioritas energi, sehingga operasional medis tetap berjalan. Bagi kami ini bukan hanya tugas teknis, tetapi tanggung jawab kemanusiaan yang kami emban untuk masyarakat,” ujar Darmawan.
     
    Kolaborasi lintas sektor antara PLN, BNPB, dan TNI menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat pemulihan pasokan listrik di wilayah terdampak. Langkah ini juga menegaskan semangat gotong royong seluruh elemen bangsa dalam memastikan layanan publik tetap berjalan di tengah kondisi darurat.
     
    “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari BNPB dan TNI yang memperkuat langkah kami di lapangan. Berkat sinergi ini, Alhamdulillah genset darurat dapat tiba di lokasi terdampak dengan cepat dan aman,” ujar Darmawan.
     

    Genset PLN berhasil diterbangkan dan tiba di Takengon, Aceh Tengah, melalui helikopter BNPB guna mempercepat pemulihan pasokan listrik di RSUD Datu Beru. (dok. PLN)
     

    General Manager PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Eddi Saputra, menambahkan bahwa pengiriman melalui udara menjadi solusi terbaik agar genset tiba tepat waktu di lokasi prioritas.
     
    “Pengiriman melalui udara menjadi satu-satunya opsi agar genset tiba secepatnya, karena seluruh akses darat menuju RSUD Datu Beru terputus dan tidak dapat dilalui akibat bencana. Dengan dukungan helikopter, proses distribusi dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit,” jelas Eddi.
     
    Lebih lanjut Eddi menambahkan bahwa setibanya genset di lokasi, petugas PLN bergerak cepat melakukan instalasi dan pengujian agar dapat beroperasi sebagai sumber listrik sementara. Langkah ini memastikan layanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Tengah tetap berlangsung hingga jaringan utama kembali normal.
     
    “Dalam proses mobilisasi via udara diperlukan ketelitian yang tinggi. Material seberat 3,6 ton, yang terdiri atas genset seberat 2,6 ton dan trailer seberat 1 ton ini sempat gagal diterbangkan pada percobaan pertama. Namun, akhirnya berhasil diterbangkan pada percobaan kedua setelah penyesuaian beban serta titik angkat,” tutup Eddi.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Pulihkan Objek Vital, PLN Terbangkan Genset untuk Listrik RSUD Datu Beru Takengon

    Pulihkan Objek Vital, PLN Terbangkan Genset untuk Listrik RSUD Datu Beru Takengon

    Jakarta: Untuk memastikan objek vital tetap menyala pascabencana, PLN bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerbangkan genset berkapasitas 250 kiloVolt Ampere (kVA) menggunakan helikopter Sikorsky S-61A dari Banda Aceh untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, pada Sabtu (6/12).
     
    Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, mengapresiasi respons cepat PLN dalam memulihkan kelistrikan pascabencana, meski akses medan sangat terbatas. Ia menekankan pentingnya upaya ini untuk menjaga layanan publik yang krusial seperti rumah sakit tetap beroperasi.
     
    “Kami atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah mengucapkan terima kasih kepada PLN yang hari ini meskipun jaringan listrik terputus tapi kami masih dapat pelayanan yang terbaik, yaitu untuk rumah sakit,” ujar Haili.

    Petugas PLN tengah menyiapkan genset untuk diangkut menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuju Takengon, Aceh Tengah, guna memulihkan pasokan listrik bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru. (dok. PLN)
     
    Direktur Utama RSUD Datu Beru, Takengon, Gusnarwin turut mengapresiasi gerak cepat PLN dalam memastikan layanan medis tetap berjalan meski jaringan listrik utama terdampak bencana.
     
    “Kami sangat terbantu dengan respons cepat PLN, listrik adalah nadi operasional rumah sakit. Dengan adanya genset ini, kami dapat memastikan ruang operasi,  layanan gawat darurat, dan perawatan pasien tetap berlangsung tanpa kendala. Ini benar-benar menyelamatkan banyak nyawa,” ujar Gusnarwin.
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen PLN dan kehadiran negara yang sigap dalam menjamin keberlangsungan layanan kesehatan pascabencana.

    Tampak salah satu ruang perawatan RSUD Datu Beru, Takengon, Aceh Tengah, kembali terang setelah pasokan listrik pulih menggunakan genset PLN. (dok. PLN)

    “Kami bergerak cepat memulihkan listrik di rumah sakit sebagai fasilitas vital bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin agar sektor layanan kesehatan mendapat prioritas energi, sehingga operasional medis tetap berjalan. Bagi kami ini bukan hanya tugas teknis, tetapi tanggung jawab kemanusiaan yang kami emban untuk masyarakat,” ujar Darmawan.
     
    Kolaborasi lintas sektor antara PLN, BNPB, dan TNI menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat pemulihan pasokan listrik di wilayah terdampak. Langkah ini juga menegaskan semangat gotong royong seluruh elemen bangsa dalam memastikan layanan publik tetap berjalan di tengah kondisi darurat.
     
    “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari BNPB dan TNI yang memperkuat langkah kami di lapangan. Berkat sinergi ini, Alhamdulillah genset darurat dapat tiba di lokasi terdampak dengan cepat dan aman,” ujar Darmawan.
     

    Genset PLN berhasil diterbangkan dan tiba di Takengon, Aceh Tengah, melalui helikopter BNPB guna mempercepat pemulihan pasokan listrik di RSUD Datu Beru. (dok. PLN)

    General Manager PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Eddi Saputra, menambahkan bahwa pengiriman melalui udara menjadi solusi terbaik agar genset tiba tepat waktu di lokasi prioritas.
     
    “Pengiriman melalui udara menjadi satu-satunya opsi agar genset tiba secepatnya, karena seluruh akses darat menuju RSUD Datu Beru terputus dan tidak dapat dilalui akibat bencana. Dengan dukungan helikopter, proses distribusi dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit,” jelas Eddi.
     
    Lebih lanjut Eddi menambahkan bahwa setibanya genset di lokasi, petugas PLN bergerak cepat melakukan instalasi dan pengujian agar dapat beroperasi sebagai sumber listrik sementara. Langkah ini memastikan layanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Tengah tetap berlangsung hingga jaringan utama kembali normal.
     
    “Dalam proses mobilisasi via udara diperlukan ketelitian yang tinggi. Material seberat 3,6 ton, yang terdiri atas genset seberat 2,6 ton dan trailer seberat 1 ton ini sempat gagal diterbangkan pada percobaan pertama. Namun, akhirnya berhasil diterbangkan pada percobaan kedua setelah penyesuaian beban serta titik angkat,” tutup Eddi.

     

    Jakarta: Untuk memastikan objek vital tetap menyala pascabencana, PLN bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerbangkan genset berkapasitas 250 kiloVolt Ampere (kVA) menggunakan helikopter Sikorsky S-61A dari Banda Aceh untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, pada Sabtu (6/12).
     
    Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, mengapresiasi respons cepat PLN dalam memulihkan kelistrikan pascabencana, meski akses medan sangat terbatas. Ia menekankan pentingnya upaya ini untuk menjaga layanan publik yang krusial seperti rumah sakit tetap beroperasi.
     
    “Kami atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah mengucapkan terima kasih kepada PLN yang hari ini meskipun jaringan listrik terputus tapi kami masih dapat pelayanan yang terbaik, yaitu untuk rumah sakit,” ujar Haili.
     

    Petugas PLN tengah menyiapkan genset untuk diangkut menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuju Takengon, Aceh Tengah, guna memulihkan pasokan listrik bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru. (dok. PLN)
     
    Direktur Utama RSUD Datu Beru, Takengon, Gusnarwin turut mengapresiasi gerak cepat PLN dalam memastikan layanan medis tetap berjalan meski jaringan listrik utama terdampak bencana.
     
    “Kami sangat terbantu dengan respons cepat PLN, listrik adalah nadi operasional rumah sakit. Dengan adanya genset ini, kami dapat memastikan ruang operasi,  layanan gawat darurat, dan perawatan pasien tetap berlangsung tanpa kendala. Ini benar-benar menyelamatkan banyak nyawa,” ujar Gusnarwin.
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen PLN dan kehadiran negara yang sigap dalam menjamin keberlangsungan layanan kesehatan pascabencana.
     

    Tampak salah satu ruang perawatan RSUD Datu Beru, Takengon, Aceh Tengah, kembali terang setelah pasokan listrik pulih menggunakan genset PLN. (dok. PLN)

    “Kami bergerak cepat memulihkan listrik di rumah sakit sebagai fasilitas vital bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin agar sektor layanan kesehatan mendapat prioritas energi, sehingga operasional medis tetap berjalan. Bagi kami ini bukan hanya tugas teknis, tetapi tanggung jawab kemanusiaan yang kami emban untuk masyarakat,” ujar Darmawan.
     
    Kolaborasi lintas sektor antara PLN, BNPB, dan TNI menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat pemulihan pasokan listrik di wilayah terdampak. Langkah ini juga menegaskan semangat gotong royong seluruh elemen bangsa dalam memastikan layanan publik tetap berjalan di tengah kondisi darurat.
     
    “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari BNPB dan TNI yang memperkuat langkah kami di lapangan. Berkat sinergi ini, Alhamdulillah genset darurat dapat tiba di lokasi terdampak dengan cepat dan aman,” ujar Darmawan.
     

    Genset PLN berhasil diterbangkan dan tiba di Takengon, Aceh Tengah, melalui helikopter BNPB guna mempercepat pemulihan pasokan listrik di RSUD Datu Beru. (dok. PLN)
     

    General Manager PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Eddi Saputra, menambahkan bahwa pengiriman melalui udara menjadi solusi terbaik agar genset tiba tepat waktu di lokasi prioritas.
     
    “Pengiriman melalui udara menjadi satu-satunya opsi agar genset tiba secepatnya, karena seluruh akses darat menuju RSUD Datu Beru terputus dan tidak dapat dilalui akibat bencana. Dengan dukungan helikopter, proses distribusi dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit,” jelas Eddi.
     
    Lebih lanjut Eddi menambahkan bahwa setibanya genset di lokasi, petugas PLN bergerak cepat melakukan instalasi dan pengujian agar dapat beroperasi sebagai sumber listrik sementara. Langkah ini memastikan layanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Tengah tetap berlangsung hingga jaringan utama kembali normal.
     
    “Dalam proses mobilisasi via udara diperlukan ketelitian yang tinggi. Material seberat 3,6 ton, yang terdiri atas genset seberat 2,6 ton dan trailer seberat 1 ton ini sempat gagal diterbangkan pada percobaan pertama. Namun, akhirnya berhasil diterbangkan pada percobaan kedua setelah penyesuaian beban serta titik angkat,” tutup Eddi.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia di Blora

    Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia di Blora

    Jakarta: Kabar duka datang dari keluarga pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Pratama Arhan. Ayah dari bek Bangkok United itu dilaporkan meninggal dunia pada Minggu, 7 Desember 2025.
     
    Kabar ini disampaikan oleh pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, melalui unggahan Instastory. Ia mengungkapkan, ayah Pratama Arhan meninggal pada pagi hari, tepatnya jam 05.45 WIB.
     
    “Innalillahi wainnailaihi rajiun, telah meninggal dunia ayahanda Pratama Arhan, Bapak Sutrisno bin Raji, Minggu, 7 Desember 2025, jam 05.45 WIB di Blora,” tulis Indra Sjafri, dikutip Minggu, 7 Desember 2025.
     
    “Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dilapangkan kuburnya, dan diterangkan kuburnya,” lanjut Indra.

     

     
    Rekan Arhan yang sama-sama berkarier di Liga Thailand, Asnawi Mangkualam, juga mengucapkan belasungkawa. Ia menyampaikan doanya untuk mendiang ayah Arhan Pratama.
     
    “Innalillahi Wa Inna Ilauhi Raji’un. Turut berduka cita Ho. Yang kuat, semoga amal ibadah bapak diterima di sisi Allah SWT,” tulis Asnawi.
     
    Sementara itu, Imam Juna yang merupakan sahabat masa kecil Arhan di Blora, turut menyampaikan belasungkawa. Ia memberi pesan kepada ibu Arhan supaya ikhlas dan kuat.
     
    “Jalan terbaik adalah mengikhlaskan dan pasrah sama Allah SWT ya Mak Ti yang kuat,” ujar Imam.

    Jakarta: Kabar duka datang dari keluarga pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Pratama Arhan. Ayah dari bek Bangkok United itu dilaporkan meninggal dunia pada Minggu, 7 Desember 2025.
     
    Kabar ini disampaikan oleh pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, melalui unggahan Instastory. Ia mengungkapkan, ayah Pratama Arhan meninggal pada pagi hari, tepatnya jam 05.45 WIB.
     
    “Innalillahi wainnailaihi rajiun, telah meninggal dunia ayahanda Pratama Arhan, Bapak Sutrisno bin Raji, Minggu, 7 Desember 2025, jam 05.45 WIB di Blora,” tulis Indra Sjafri, dikutip Minggu, 7 Desember 2025.
     
    “Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dilapangkan kuburnya, dan diterangkan kuburnya,” lanjut Indra.
     
     

     
    Rekan Arhan yang sama-sama berkarier di Liga Thailand, Asnawi Mangkualam, juga mengucapkan belasungkawa. Ia menyampaikan doanya untuk mendiang ayah Arhan Pratama.
     
    “Innalillahi Wa Inna Ilauhi Raji’un. Turut berduka cita Ho. Yang kuat, semoga amal ibadah bapak diterima di sisi Allah SWT,” tulis Asnawi.
     
    Sementara itu, Imam Juna yang merupakan sahabat masa kecil Arhan di Blora, turut menyampaikan belasungkawa. Ia memberi pesan kepada ibu Arhan supaya ikhlas dan kuat.
     
    “Jalan terbaik adalah mengikhlaskan dan pasrah sama Allah SWT ya Mak Ti yang kuat,” ujar Imam.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • #BAKRIETANGGAP jadi Salah Satu First Responder yang Berhasil Tembus Wilayah Aceh yang Lumpuh karena Banjir Bandang dan Longsor

    #BAKRIETANGGAP jadi Salah Satu First Responder yang Berhasil Tembus Wilayah Aceh yang Lumpuh karena Banjir Bandang dan Longsor

    Jakarta: Banjir bandang dan longsor besar yang melanda sejumlah wilayah di Aceh menyebabkan banyak daerah terisolasi selama lebih dari sepekan. Akses  darat terputus total, jembatan rusak, dan jalur logistik lumpuh sehingga bantuan sulit menjangkau masyarakat terdampak. Di tengah kondisi itu, #BakrieTanggap—program kemanusiaan milik Bakrie Group—menjadi salah satu first responder yang berhasil menembus  lokasi bencana dan mengantarkan bantuan bagi ribuan warga yang belum tersentuh bantuan apa pun hingga hari ke-10 pascabencana. 

    Upaya penyaluran bantuan ini dilakukan melalui kolaborasi antara Yayasan Bakrie Untuk Negeri dan LAZNAS Bakrie Amanah, dengan dukungan dari dua Kelompok Usaha Bakrie: PT  Bumi Resources Minerals Tbk dan Linge Minerals Resources. Bantuan diberangkatkan dari Jakarta pada Selasa, 02 Desember 2025, melalui perjalanan darat dan udara yang penuh hambatan. Setelah menempuh rute ekstrem selama dua hari, tim #BakrieTanggap akhirnya berhasil mencapai wilayah terdampak, menjadikan mereka salah satu pihak pertama yang mampu masuk ke area lumpuh total tersebut. 

    Titik distribusi pertama berada di Aceh Tamiang, dengan sekitar 2.000 penerima manfaat. Sebanyak 700 paket sembako dan perlengkapan darurat berhasil disalurkan setelah akses jalan di wilayah ini dibuka secara terbatas. 

    Baca Juga :

    Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

    Titik kedua berada di Aceh Tengah, di mana bantuan diterima langsung oleh Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga. Selain sembako dan kebutuhan darurat lainnya, #BakrieTanggap turut menyerahkan perangkat Starlink, power station, dan solar panel untuk memulihkan akses komunikasi yang terputus total. Di wilayah ini, distribusi bantuan dilakukan menggunakan helikopter menuju tiga desa terdampak utama—Lumut, Iseise, dan Owaq—serta desa-desa sekitarnya.
     
    Dalam video call dengan Rama Anugrah, Ketua Harian Bakrie Untuk Negeri, Bupati Haili Yoga menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi tim #BakrieTanggap: 

    “Sudah hari ke-10 sasaran lokasi kita belum tersentuh. Lewat jalur darat pun nggak bisa karena longsor, badan jalan dan jembatannya rusak. #BakrieTanggap ini tamu istimewa, masyarakat kita sangat membutuhkan. Terharu kita,” kata Yoga.

    Keberhasilan #BakrieTanggap menembus wilayah terisolasi ini menegaskan komitmen Bakrie Group sebagai salah satu first responder dalam penanganan bencana, dengan memprioritaskan akses cepat, kehadiran langsung, dan solusi yang memungkinkan masyarakat kembali terkoneksi. 

    Rencana pendistribusian bantuan tambahan juga telah disiapkan dalam waktu dekat untuk menjangkau lebih banyak warga terdampak di wilayah Aceh.
     

    Jakarta: Banjir bandang dan longsor besar yang melanda sejumlah wilayah di Aceh menyebabkan banyak daerah terisolasi selama lebih dari sepekan. Akses  darat terputus total, jembatan rusak, dan jalur logistik lumpuh sehingga bantuan sulit menjangkau masyarakat terdampak. Di tengah kondisi itu, #BakrieTanggap—program kemanusiaan milik Bakrie Group—menjadi salah satu first responder yang berhasil menembus  lokasi bencana dan mengantarkan bantuan bagi ribuan warga yang belum tersentuh bantuan apa pun hingga hari ke-10 pascabencana. 
     
    Upaya penyaluran bantuan ini dilakukan melalui kolaborasi antara Yayasan Bakrie Untuk Negeri dan LAZNAS Bakrie Amanah, dengan dukungan dari dua Kelompok Usaha Bakrie: PT  Bumi Resources Minerals Tbk dan Linge Minerals Resources. Bantuan diberangkatkan dari Jakarta pada Selasa, 02 Desember 2025, melalui perjalanan darat dan udara yang penuh hambatan. Setelah menempuh rute ekstrem selama dua hari, tim #BakrieTanggap akhirnya berhasil mencapai wilayah terdampak, menjadikan mereka salah satu pihak pertama yang mampu masuk ke area lumpuh total tersebut. 
     
    Titik distribusi pertama berada di Aceh Tamiang, dengan sekitar 2.000 penerima manfaat. Sebanyak 700 paket sembako dan perlengkapan darurat berhasil disalurkan setelah akses jalan di wilayah ini dibuka secara terbatas. 

    Titik kedua berada di Aceh Tengah, di mana bantuan diterima langsung oleh Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga. Selain sembako dan kebutuhan darurat lainnya, #BakrieTanggap turut menyerahkan perangkat Starlink, power station, dan solar panel untuk memulihkan akses komunikasi yang terputus total. Di wilayah ini, distribusi bantuan dilakukan menggunakan helikopter menuju tiga desa terdampak utama—Lumut, Iseise, dan Owaq—serta desa-desa sekitarnya.
     
    Dalam video call dengan Rama Anugrah, Ketua Harian Bakrie Untuk Negeri, Bupati Haili Yoga menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi tim #BakrieTanggap: 

    “Sudah hari ke-10 sasaran lokasi kita belum tersentuh. Lewat jalur darat pun nggak bisa karena longsor, badan jalan dan jembatannya rusak. #BakrieTanggap ini tamu istimewa, masyarakat kita sangat membutuhkan. Terharu kita,” kata Yoga.
     
    Keberhasilan #BakrieTanggap menembus wilayah terisolasi ini menegaskan komitmen Bakrie Group sebagai salah satu first responder dalam penanganan bencana, dengan memprioritaskan akses cepat, kehadiran langsung, dan solusi yang memungkinkan masyarakat kembali terkoneksi. 
     
    Rencana pendistribusian bantuan tambahan juga telah disiapkan dalam waktu dekat untuk menjangkau lebih banyak warga terdampak di wilayah Aceh.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (ASM)

  • #BAKRIETANGGAP jadi Salah Satu First Responder yang Berhasil Tembus Wilayah Aceh yang Lumpuh karena Banjir Bandang dan Longsor

    #BAKRIETANGGAP jadi Salah Satu First Responder yang Berhasil Tembus Wilayah Aceh yang Lumpuh karena Banjir Bandang dan Longsor

    Jakarta: Banjir bandang dan longsor besar yang melanda sejumlah wilayah di Aceh menyebabkan banyak daerah terisolasi selama lebih dari sepekan. Akses  darat terputus total, jembatan rusak, dan jalur logistik lumpuh sehingga bantuan sulit menjangkau masyarakat terdampak. Di tengah kondisi itu, #BakrieTanggap—program kemanusiaan milik Bakrie Group—menjadi salah satu first responder yang berhasil menembus  lokasi bencana dan mengantarkan bantuan bagi ribuan warga yang belum tersentuh bantuan apa pun hingga hari ke-10 pascabencana. 

    Upaya penyaluran bantuan ini dilakukan melalui kolaborasi antara Yayasan Bakrie Untuk Negeri dan LAZNAS Bakrie Amanah, dengan dukungan dari dua Kelompok Usaha Bakrie: PT  Bumi Resources Minerals Tbk dan Linge Minerals Resources. Bantuan diberangkatkan dari Jakarta pada Selasa, 02 Desember 2025, melalui perjalanan darat dan udara yang penuh hambatan. Setelah menempuh rute ekstrem selama dua hari, tim #BakrieTanggap akhirnya berhasil mencapai wilayah terdampak, menjadikan mereka salah satu pihak pertama yang mampu masuk ke area lumpuh total tersebut. 

    Titik distribusi pertama berada di Aceh Tamiang, dengan sekitar 2.000 penerima manfaat. Sebanyak 700 paket sembako dan perlengkapan darurat berhasil disalurkan setelah akses jalan di wilayah ini dibuka secara terbatas. 

    Baca Juga :

    Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

    Titik kedua berada di Aceh Tengah, di mana bantuan diterima langsung oleh Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga. Selain sembako dan kebutuhan darurat lainnya, #BakrieTanggap turut menyerahkan perangkat Starlink, power station, dan solar panel untuk memulihkan akses komunikasi yang terputus total. Di wilayah ini, distribusi bantuan dilakukan menggunakan helikopter menuju tiga desa terdampak utama—Lumut, Iseise, dan Owaq—serta desa-desa sekitarnya.
     
    Dalam video call dengan Rama Anugrah, Ketua Harian Bakrie Untuk Negeri, Bupati Haili Yoga menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi tim #BakrieTanggap: 

    “Sudah hari ke-10 sasaran lokasi kita belum tersentuh. Lewat jalur darat pun nggak bisa karena longsor, badan jalan dan jembatannya rusak. #BakrieTanggap ini tamu istimewa, masyarakat kita sangat membutuhkan. Terharu kita,” kata Yoga.

    Keberhasilan #BakrieTanggap menembus wilayah terisolasi ini menegaskan komitmen Bakrie Group sebagai salah satu first responder dalam penanganan bencana, dengan memprioritaskan akses cepat, kehadiran langsung, dan solusi yang memungkinkan masyarakat kembali terkoneksi. 

    Rencana pendistribusian bantuan tambahan juga telah disiapkan dalam waktu dekat untuk menjangkau lebih banyak warga terdampak di wilayah Aceh.
     

    Jakarta: Banjir bandang dan longsor besar yang melanda sejumlah wilayah di Aceh menyebabkan banyak daerah terisolasi selama lebih dari sepekan. Akses  darat terputus total, jembatan rusak, dan jalur logistik lumpuh sehingga bantuan sulit menjangkau masyarakat terdampak. Di tengah kondisi itu, #BakrieTanggap—program kemanusiaan milik Bakrie Group—menjadi salah satu first responder yang berhasil menembus  lokasi bencana dan mengantarkan bantuan bagi ribuan warga yang belum tersentuh bantuan apa pun hingga hari ke-10 pascabencana. 
     
    Upaya penyaluran bantuan ini dilakukan melalui kolaborasi antara Yayasan Bakrie Untuk Negeri dan LAZNAS Bakrie Amanah, dengan dukungan dari dua Kelompok Usaha Bakrie: PT  Bumi Resources Minerals Tbk dan Linge Minerals Resources. Bantuan diberangkatkan dari Jakarta pada Selasa, 02 Desember 2025, melalui perjalanan darat dan udara yang penuh hambatan. Setelah menempuh rute ekstrem selama dua hari, tim #BakrieTanggap akhirnya berhasil mencapai wilayah terdampak, menjadikan mereka salah satu pihak pertama yang mampu masuk ke area lumpuh total tersebut. 
     
    Titik distribusi pertama berada di Aceh Tamiang, dengan sekitar 2.000 penerima manfaat. Sebanyak 700 paket sembako dan perlengkapan darurat berhasil disalurkan setelah akses jalan di wilayah ini dibuka secara terbatas. 

    Titik kedua berada di Aceh Tengah, di mana bantuan diterima langsung oleh Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga. Selain sembako dan kebutuhan darurat lainnya, #BakrieTanggap turut menyerahkan perangkat Starlink, power station, dan solar panel untuk memulihkan akses komunikasi yang terputus total. Di wilayah ini, distribusi bantuan dilakukan menggunakan helikopter menuju tiga desa terdampak utama—Lumut, Iseise, dan Owaq—serta desa-desa sekitarnya.
     
    Dalam video call dengan Rama Anugrah, Ketua Harian Bakrie Untuk Negeri, Bupati Haili Yoga menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi tim #BakrieTanggap: 

    “Sudah hari ke-10 sasaran lokasi kita belum tersentuh. Lewat jalur darat pun nggak bisa karena longsor, badan jalan dan jembatannya rusak. #BakrieTanggap ini tamu istimewa, masyarakat kita sangat membutuhkan. Terharu kita,” kata Yoga.
     
    Keberhasilan #BakrieTanggap menembus wilayah terisolasi ini menegaskan komitmen Bakrie Group sebagai salah satu first responder dalam penanganan bencana, dengan memprioritaskan akses cepat, kehadiran langsung, dan solusi yang memungkinkan masyarakat kembali terkoneksi. 
     
    Rencana pendistribusian bantuan tambahan juga telah disiapkan dalam waktu dekat untuk menjangkau lebih banyak warga terdampak di wilayah Aceh.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (ASM)