Author: Gatra.com

  • Politisi Senior Golkar Usulkan Masa Jabatan Presiden 7 Tahun

    Politisi Senior Golkar Usulkan Masa Jabatan Presiden 7 Tahun

    Kebumen, Gatra.com – Politisi senior Partai Golkar Ridwan Hisjam setuju apabila UUD 1945 diamandemen dan dikembalikan kepada UUD yang asli sesuai dengan pikiran-pikiran para pendiri bangsa, seperti halnya disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

    Ridwan mengatakan, UUD 1945 harus dikembalikan seperti dulu. Namun khusus klausul masa jabatan presiden, tetap dua periode hanya saja, masa jabatannya diubah, dari 5 tahun menjadi 7 tahun. Menurutnya, masa jabatan itu sudah sangat ideal bagi seorang presiden untuk memimpin negara.

    “Kenapa 7 tahun (masa jabatan presiden), karena 5 tahun itu tidak cukup. Jadi 7 tahun kali dua, 14 tahun itu waktu ideal bagi seorang presiden memimpin negara. Dengan penambahan masa jabatan itu, Presiden punya banyak waktu untuk menuntaskan program kerja yang sudah dicanangkan,” ujar Ridwan Hisjam dalam keterangan tertulisnya, Senin (08/07/2024).

    Menurutnya, jika masa jabatan kepala desa saja bisa ditambah dari 6 tahun menjadi 8 tahun, maka sudah seharusnya jabatan presiden juga perlu diperpanjang. Terlebih, tugas dan program kerja yang dicanangkan presiden jauh lebih besar dari seorang kepala desa.

    “Usulan ini saya kira sangat logis, bahwa banyak program atau proyek strategis pemerintah yang belum selesai secara sempurna, ini karena waktu masa jabatan presiden masih sangat terbatas hanya 5 tahun, dan kalau terpilih kembali menjadi sepuluh tahun. Mestinya maksimal 14 tahun,” kata Ridwan Hisjam.

    Ia terus mendorong DPR segara melakukan amandemen mengembalikan UUD 1945 sesuai aslinya. Menurutnya, salah satu penyebab mengapa presiden kerap membuat versi-versi seperti yang disampaikan Megawati Soekarnoputri, yakni karena UUD 1945 yang terlalu banyak diamandemen.

    Anggota Komisi VII DPR RI ini pun sangat menghormati apa yang disampaikan Megawati. Bagaimanapun kata dia, Megawati adalah tokoh bangsa yang setiap pendapatnya harus dihormati.

    Ia sendiri merasa hormat dengan Megawati karena pernah diusung sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur oleh PDI Perjuangan pada Pilkada tahun 2008 lalu.

    “Saya kira begini ya..kalau Ibu Mega memberikan peringatan kepada kita semua saya kira benar. Bagaimanapun Beliau adalah guru bangsa, saya sendiri pernah diusung PDIP sebagai calon wakil Gubernur Jatim bersama Sucipto, beliau selalu memikirkan kemajuan bangsa kita,” tuturnya.

    Ridwan Hisjam menjelaskan, mengapa banyak versi-versi, karena UUD 1945 terlalu banyak diamandemen. Sejak reformasi, pasal-pasal dari UUD 1945 itu banyak yang diubah.

    “Hanya pembukaanya saja yang tidak diubah, sehingga karena aturan itu diubah, maka setiap presiden punya kebijakan yang terlihat berbeda dengan sebelumnya,” tambahnya.

    Dengan mengembalikan UUD 1945 ke yang asli, maka akan ada GBHN, MPR juga akan kembali sebagai Lembaga Tinggi Negara, bukan lagi Presiden, dimana kedaulatan tertinggi rakyat ada di MPR.

    Ridwan pun menyayangkan kedudukan MPR saat ini sama dengan DPR, karena itu wajar jika setiap presiden punya banyak versi-versi.

    “Kalau nggak mau banyak versi-versi ya harus dikembalikan UUD 1945 seperti yang dulu, murni sesuai aslinya. Saya sepakat apa yang disampaikan Bu Mega, kita harus kembali kepada UUD 45 yang dulu sesuai pikiran-pikiran para pendiri bangsa kita. UUD kita sekarang kan sekarang sudah sangat liberal, jauh dari budaya bangsa seperti gotong royong dan sebagainya,” tandasnya.

    46

  • Viral di Medsos, Dosen UMS Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Saat Bimbingan Skripsi

    Viral di Medsos, Dosen UMS Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Saat Bimbingan Skripsi

    Solo, Gatra.com – Dosen pembimbing skripsi di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) disebut melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi. Hal ini terungkap karena viral di media sosial (medsos).

    Unggahan tersebut bersumber dari akun Instagram @dpn.ums yang mengirim tulisan secara berantai sejak Kamis (4/7). “Ada kasus pelecehan dospem (katanya),” tulis akun tersebut.

    Setelah itu, akun mengirim cerita kejadian itu meski tak lengkap. Misalnya soal kapan kejadian itu hanya disebut terjadi pada hari Selasa, sekitar pukul 10.00-11.00 WIB.

    Akun tersebut menyatakan unggahan itu berdasarkan cerita korban yang dilecehkan di rumah si dosen. Saat melakukan bimbingan skripsi, dosen tersebut meminta korban untuk memeluknya. Menurut @dpn.ums, korban juga bercerita dosen tersebut memegang lututnya. “Coba peluk mr sebentar, gapapa gapapa,” tulis akun itu.

    Merespons kabar ini, Wakil Rektor IV UMS, EM Sutrisna, tak menampik adanya kejadian itu dan mengaku prihatin. Apalagi kata dia UMS merupakan kampus yang menerapkan nilai-nilai Islam Kemuhammadiyahan.

    ”Dosen itu kerjanya satu ngajar, dua meneliti, tiga pengabdian, yang keempat menerapkan nilai-nilai Islam Kemuhammadiyahan,” ujarnya pada wartawan, Selasa (9/7).

    Sutrisna menambahkan, pihaknya akan memberikan perlindungan apabila benar mahasiswi tersebut menjadi korban dugaan pelecehan dosen. UMS akan mengedepankan perlindungan pada mahasiswa tersebut, namun tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.

    ”Kami memastikan bahwa mahasiswa tersebut dalam perlindungan. Apapun insya Allah tidak dirugikan, seandainya kejadian ini benar (terjadi pelecehan). Kita tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Seandainya dugaan ini benar, tidak akan ada dampak pada bimbingan skripsi mahasiswa. Kita jamin seperti itu,” katanya.

    Sutrisna juga menjelaskan, UMS telah memiliki regulasi bahwa dosen dilarang melakukan bimbingan di luar kampus, baik untuk skripsi, tesis, maupun disertasi.

    ”Tidak diperbolehkan melakukan bimbingan skripsi di luar kampus, apalagi di rumah, tidak di jam kerja. Bahkan di resto tidak diizinkan. Itu ada dalam regulasi kota. Jelas kesalahan pertama melakukan bimbingan di luar kampus. Itu kesalahan,” jelas Sutrisna.

    Saat ini dosen pembimbing itu sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Pihak fakultas juga telah membuat berita acara kejadian tersebut dan diserahkan ke rektorat.

    ”Kemarin siang sudah dimintai (keterangan), dipanggil ditingkat prodi, fakultas, kemudian fakultas membuat surat ke rektorat. Nanti dari Pak Rektor melihat hasil berita acara apakah langsung dikenai sanksi atau kemungkinan besar akan dilanjutkan ke sidang komite disiplin,” tandasnya.

     

    130

  • Apresiasi Indonesia Bela Palestina, Grand Syekh Al Azhar Serukan Kerukunan Umat

    Apresiasi Indonesia Bela Palestina, Grand Syekh Al Azhar Serukan Kerukunan Umat

    Jakarta, Gatra.com- Grand Syekh Al Azhar, Imam Akbar Ahmed Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Grand Syekh yang juga Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM) mengapresiasi langkah Indonesia membela Palestina dan menyerukan kerukunan umat beragama.

    Grand Syekh Al Azhar Ahmed Al Tayeb melakukan kunjungan kali ketiga ke Indonesia. Imam Akbar tiba sejak 8 Juli dan dijadwalkan akan berada di Indonesia hingga 11 Juli 2024.

    Sebelum memberi kuliah umum di UIN, Grand Syekh diterima Presiden RI Joko Widodo. Keduanya juga mendiskusikan penyelesaian konflik di Gaza-Palestina. Grand Syekh mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia atas perjuangannya untuk membela saudara-saudara kita di Gaza Palestina dengan memperjuangkan gencatan senjata dan menyampaikan bantuan-bantuan kemanusiaan.

    Grand Syekh dalam kuliah umumnya menyeru pentingnya persatuan dan tidak tertipu dengan propaganda yang ingin memecah belah umat Islam dengan berbagai cara. Grand Syekh mengingatkan umat Islam untuk tidak menjadi umat yang inferior. “Umat Islam adalah umat besar yang telah berkontribusi besar terhadap peradaban dunia,” papar Prof. Ath-Thayyeb di Ciputat, Selasa (9/7/2024).

    Tampak hadir mantan Menag Prof Dr M Quraish Shihab, MA, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani beserta pejabat Eselon I dan II Kemenag, serta Rektor UIN Jakarta, Prof Asep Saufuddin Jahar, Ph.D. Acara ini juga dihadiri ribuan pengunjung yang memadati Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta. Selain jajaran pejabat Eselon I dan II Kemenag bersama civitas academica UIN Jakarta, hadir juga para Rektor PTKN, alumni Al Azhar, serta mahasiswa.

    Menurut Grand Syekh, perpecahan itu sering lahir dari lisan dan pena para dai yang tidak memahami prioritas dan fiqih ikhtilaf (perbedaan). “Mereka yang sibuk dengan perkara-perkara khilafiyah tapi lupa dengan isu-isu keumatan yang utama seperti isu Palestina, isu kemiskinan, dekadensi moral dan lain sebagainya,” ungkap Prof. Ath-Thayyeb.

    Grand Syekh menyatakan bahwa umat harus diingatkan agar terhindar dari orientasi baru yang menolak ajaran empat mazhab. “Di mana mereka membuat fiqih baru, di mana mereka mudah menyalahkan dan bahkan mengkafirkan yang tidak sependapat dengan mereka,” tutur Syekh.

    Untuk menekankan hal ini, Grand Syekh, mengutip Hadis Nabi Muhammad SAW riwayat Al-Bukhari yang menjelaskan bahwa apabila seseorang memiliki tiga kriteria ini maka dia adalah muslim dan tidak boleh dikafirkan. “Yaitu, pertama yang salat sama seperti kita salat kita, kedua yang menghadap kiblat kita, dan ketiga yang makan sembelihan kita,” ungkap Prof. Ath-Thayyeb.

    Grand Syekh menyeru umat Islam untuk menjaga kerukunan umat beragama, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi dan para sahabat di mana mereka menghormati keyakinan agama lain. “Menghormati tidak sama dengan meyakini. Yang kita lakukan adalah menghormati meskipun tetap keyakinan itu masing-masing,” kata Prof. Ath-Thayyeb.

    Grand Syekh menuturkan bahwa umat Islam saat ini harus bergerak untuk beramal, bukan hanya pintar berbicara tetapi mengamalkannya. “Seribu khutbah tidak akan menyelesaikan masalah tapi satu aksi bisa menyelesaikan seribu masalah,” turur Prof. Ath-Thayyeb.

    Moderasi Beragama

    Alumni Al-Azhar dan mantan Rektor UIN Jakarta Prof M Quraish Shihab berbicara tentang moderasi beragama. Menurutnya, manifestasi nilai moderasi beragama di Indonesia bisa dilihat dari bentuk negara Indonesia.

    “Indonesia tidak berbentuk negara sekuler dan juga tidak berbentuk negara agama, tapi negara Pancasila yang sila pertamanya adalah tauhid,” papar Prof. Quraish.

    Menurut Prof Quraish, manifestasi yang kedua adalah kelapangan dada para founding father yang Muslim dan para ulama ketika itu, saat penetapan sila-sila dari Pancasila di awal kemerdekaan. “Di mana mereka rela untuk menghapus kata kewajiban menerapkan syariat Islam demi menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia yang plural dan majemuk,” ujar Guru Besar Ilmu Tafsir tersebut.

    Prof Quraish mengutarakan bahwa untuk bersikap moderat dibutuhkan ilmu. Menurutnya, ada tiga hal yang berbeda yang sering dianggap sama. Pertama agama, kedua ilmu agama, dan ketiga beragama.

    “Agama sudah sempurna. Ilmu agama terus berkembang dan terjadi perbedaan antara ilmu yang diketahui oleh ulama satu ulama dengan ulama yang lainnya. Beragama butuh ilmu, agar cara kita beragama benar sesuai dengan ilmu, maka kiblat ilmu yang benar itu sudah ada yaitu Al-Azhar,” ungkapnya.

    Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, mengatakan bahwa UIN Jakarta memiliki hubungan yang erat dengan Al-Azhar As-Syarif. Ini ditandai dengan berdirinya Fakultas Dirasat Islamiyah, di mana di fakultas ini menggunakan kurikulum yang digunakan oleh Al-Azhar As-Syarif.

    “Hampir seluruh dosennya adalah alumni Al-Azhar,” kata Rektor.

    Menurut Rektor, hubungan erat inilah yang menguatkan nilai moderasi di UIN Jakarta. Sehingga, UIN Jakarta menjadi salah satu pusat pembelajaran Islam yang moderat di Indonesia. “Sebagaimana Al-Azhar menjadi pusat pembelajaran Islam yang moderat di dunia,” ungkap Prof Asep.

    Rektor berharap UIN Jakarta terus belajar dari Al-Azhar untuk dapat mengembangkan ajaran Islam yang benar yang menjadi rahmat kasih sayang bagi alam semesta.

    Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Yuli Yasin, mengatakan bahwa Kuliah Umum Grand Syekh Al-Azhar dihadiri seribu lima ratusan orang baik dari civitas akademika UIN Jakarta, 73 Rektor Perguruan Tinggi, Pimpinan Ormas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Lintas Agama, Para Dubes, dan alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.

    16

  • Warga Curugbitung Beri Dukungan ke Andra-Dimyati untuk Maju Jadi Banten Satu

    Warga Curugbitung Beri Dukungan ke Andra-Dimyati untuk Maju Jadi Banten Satu

    Jakarta, Gatra.com – Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (RJBBP) Provinsi Banten terus konsolidasi di akar rumput. Tujuannya untuk memastikan Andra Soni sebagai kader Prabowo Subianto menang telak di Pemilihan Gubernur Banten 2024.

    Kali ini, dukungan kepada Andra Soni-Dimyati Natakusumah sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2024-2029 muncul dari warga Mayak, Kecamatan Curugbitung, Kabupaten Lebak. Mereka mendapatkan informasi bahwa calon yang mereka dukung merupakan kader Prabowo dan didukung oleh Presiden Jokowi.

    Koordinator Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo Kecamatan Curugbitung, Utang Atmaja menyatakan dukungannya bersama seluruh warga dan siap menangkan Andra Soni-Dimyati Natakusumah sebagai Gubernur Banten periode 2024-2029. Kata Utang, dia terus gencar sosialisasi ke kampung-kampung agar Andra Soni bisa menang sekali putaran di Banten.

    “Saya mendapat informasi Pak Jokowi dan Pak Prabowo mendukung Andra – Dimyati di Pilgub Banten. Tentu, kami juga bersama kader-kader relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo Provinsi Banten terus gencar kampanye kan Pak Andra Soni-Dimyati sebagai Calon Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten agar bisa menang sekali putaran. Kita semua tahu bahwa Pak Andra Soni merupakan kader Prabowo presiden terpilih yang harus mengawal semua programnya agar tepat sasaran di masyarakat,” ungkap Utang Atmaja dalam keterangannya, pada Rabu (10/7).

    Sementara itu, Koordinator Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (RJBBP) Provinsi Banten, Moh. Jumri membenarkan bahwa banyak simpatisan dan relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo menyatakan dukungan terhadap Andra Soni – Dimyati calon Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten periode 2024-2029. Kata Jumri, atensi itu langsung dari akar rumput, mereka secara sukarela mendukung kader Prabowo tersebut untuk maju Gubernur dan mengawal semua program Presiden terpilih lima tahun ke depan.

    “Banyak kader-kader dan simpatisan pendukung Jokowi Bergerak Bersama Prabowo tingkat kecamatan-kecamatan di Banten menyatakan dukungan dan secara sukarela siap menangkan Andra Soni sebagai Gubernur Banten sekali putaran. Bahkan, hampir setiap jam, relawan tersebut mendeklarasikan untuk kemenangan Andra Soni di masing-masing Kecamatan agar dibukakan posko pemenangan untuk relawan,” tandas Jumri menjelaskan.

    Lebih lanjut, Jumri mengatakan deklarasi juga dilakukan di setiap kecamatan-kecamatan yang ada di Banten. Menurut Jumri, para relawan terus menghimpun kekuatan dan konsolidasi di akar rumput untuk menangkan Andra Soni-Dimyati sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.

    “Kita kampanyekan program-program Presiden terpilih agar direalisasikan oleh kader Prabowo. Masyarakat sangat antusias dengan direkomendasikannya Andra Soni seorang anak Kampung oleh DPP Gerindra untuk maju sebagai calon Gubernur Banten,” ucapnya.

    “Ya rencananya deklarasi ini dilakukan di 104 titik kecamatan yang ada di Provinsi Banten, relawan Jokowi bergerak bersama Prabowo Provinsi Banten sudah bergerak ke kampung-kampung untuk menangkan Andra Soni -Dimyati sebagai calon gubernur dan Wakil Gubernur Banten,” kata Jumri menambahkan.

    Jumri menerangkan bahwa Andra Soni lahir dari keluarga Petani yang memang tahu persis persoalan rakyat. Karena beliau pernah hidup susah dan sering mendengarkan keluhan-keluhan rakyat, sehingga beliau akan lebih mudah ketika menjadi gubernur Banten untuk mengeksekusi semua program Presiden terpilih yaitu Prabowo-Gibran.

    52

  • Menko PMK Usul Pinjol untuk UKT, Politisi PKS: Tidak Etis dan Solutif

    Menko PMK Usul Pinjol untuk UKT, Politisi PKS: Tidak Etis dan Solutif

    Jakarta, Gatra.com – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Wisnu Wijaya, melontarkan kritik keras terhadap Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy terkait usulan pembiayaan uang kuliah tunggal (UKT) melalui pinjaman online (pinjol).

    Wisnu menilai bahwa usulan tersebut tidak memberikan solusi nyata terhadap masalah pembiayaan pendidikan. Sebaliknya, skema ini berisiko menjadi bom waktu bagi mahasiswa yang terjebak dalam utang dengan bunga tinggi.

    “Kami menilai usulan tersebut tidak etis dan tidak memberikan jalan keluar dalam menyelesaikan sengkarut pembiayaan pendidikan di perguruan tinggi. Sebab dalam pandangan kami, akar masalahnya terletak pada kesenjangan pembiayaan dan komitmen pemerintah dan PTN untuk mematuhi regulasi yang sudah dibentuk sehingga kedua hal itu yang semestinya dibenahi,” ujar Wisnu.

    Wisnu menjelaskan, kajian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan adanya ketimpangan signifikan dalam alokasi anggaran pendidikan. Dari 20 persen APBN yang dialokasikan untuk sektor pendidikan, PTN hanya menerima Rp7 triliun.

    Sementara perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh kementerian/lembaga (PTKL), ungkap wisnu, menerima Rp32 triliun. Angka ini menunjukkan PTKL menerima 4,5 kali lipat lebih besar daripada PTN.

    “Ketimpangan ini berimbas pada mahalnya uang kuliah tunggal (UKT) di PTN,” jelas Wisnu.

    Wisnu juga menyoroti perbedaan besar dalam bantuan biaya pendidikan yang diterima oleh mahasiswa di PTN dibandingkan dengan PTKL.

    Pemerintah hanya memberikan bantuan sebesar Rp3 juta per semester untuk mahasiswa PTN, sementara mahasiswa di PTKL bisa menerima bantuan antara Rp 16 juta hingga Rp 20 juta per semester.

    “Kesenjangan ini menunjukkan perlunya reformasi dalam alokasi anggaran pendidikan agar lebih adil dan merata,” kata Wisnu.

    Dari perspektif hukum, Wisnu mengungkapkan bahwa skema pembayaran UKT melalui pinjol berbunga dapat melanggar Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

    Menurut undang-undang tersebut, tegas Wisnu, pemerintah diwajibkan untuk memenuhi hak mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi melalui pemberian beasiswa, bantuan atau pembebasan biaya pendidikan, serta pinjaman dana tanpa bunga yang harus dilunasi setelah lulus dan atau memperoleh pekerjaan.

    Wisnu mengungkapkan kekhawatirannya bahwa skema pinjol dapat menyebabkan masalah sosial yang serius jika mahasiswa kesulitan melunasi utang mereka. Ia mencatat bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan total utang masyarakat melalui pinjol di Indonesia pada Mei 2023 mencapai Rp54,16 triliun, dengan Rp1,72 triliun di antaranya bermasalah.

    “Banyak nasabah yang tidak mampu melunasi utang mereka akhirnya berutang lagi pada pinjol lain, menciptakan lingkaran setan yang menyebabkan frustrasi dan berpotensi mendorong mereka ke tindakan kriminalitas atau bahkan bunuh diri,” pungkas Wisnu.

    Wisnu menegaskan bahwa solusi pembiayaan pendidikan haruslah adil dan tidak membebani mahasiswa dengan utang yang berpotensi merusak masa depan mereka. Pemerintah dan lembaga terkait harus mencari solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah pembiayaan pendidikan di Indonesia.

    48

  • Adik Kandung Eks Ajudan Jokowi Dukung Sudaryono di Pilgub Jateng

    Adik Kandung Eks Ajudan Jokowi Dukung Sudaryono di Pilgub Jateng

    Boyolali, Gatra.com – Bakal Calon Bupati Boyolali Agus Irawan, yang merupakan adik dari Devid Agus Yunanto, mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para relawannya mendeklarasikan dukungan kepada Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub Jateng mendatang.

    Selain Agus Irawan dan relawan, deklarasi dukungan terhadap mantan asisten pribadi presiden terpilih Prabowo Subianto ini juga dihadiri oleh struktur DPC Partai Gerindra Boyolali, Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR), dan pengurus Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera).

    “Kami warga desa Kali Gentong, Gladaksari dan Pimpinan Anak Cabang Partai Gerindra se Kecamatan Gladaksari siap mendukung dan memenangkan pak Sudaryono sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Mas Agus Irawan sebagai Bupati Boyolali,” kata pembawa acara diikuti Agus Irawan bersama relawan yang hadir di  Kali Gentong, Gladaksari, Boyolali. 

    Baca Juga: Pedagang Pasar Boyolali Siap Jadi Garda Terdepan Menangkan Sudaryono di Pilgub Jateng

    Ketua Umum Relawan Sedulur Mas Dar, Wawan Pramono, mengaku senang dengan dukungan yang diberikan Bacabup Boyolali Agus Irawan bersama relawan kepada Sudaryono untuk menjadi Gubernur Jateng.

    Dukungan ini, kata dia, menunjukkan calon pemimpin mereka di Boyolali dan masyarakat kompak memenangkan Sudaryono dalam kontestasi Pilkada Jateng 2024.

    “Strategi kami memenangkan (Bapak Sudaryono) sampai ke bawah, sudah terbentuk kepengurusan struktural relawan Sedulur Mas Dar (Sudaryono) sampai desa/kelurahan bahkan dusun,” ungkapnya.

    Baca Juga: Berhasil Menangkan Pilpres, 34 Kelompok Relawan Minta Prabowo Usung Sudaryono di Pilgub Jateng

    Deklarasi dukungan pada Sudaryono, jelasnya, juga dihadiri Bakal Calon Bupati Boyolali Agus Irawan. “Ini bukti dukungan kepada beliau (Sudaryono) mengakar sampai ke desa,” imbuh caleg terpilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karanganyar dari Gerindra itu.

    Menurut Wawan, dukungan terhadap Sudaryono yang terus mengalir karena di Jawa Tengah memerlukan sosok pemimpin baru. Pemimpin yang bisa membawa Jateng Maju Mapan.

    “Kami yakin dengan kepemimpinan mas Daryono nanti Jawa Temgah berubah menjadi lebih baik dan melompat lebih jauh lagi,” pungkas Wawan.

    29

  • PKS Jakarta Diinstruksikan Masif Sosialisasikan Pasangan AMAN

    PKS Jakarta Diinstruksikan Masif Sosialisasikan Pasangan AMAN

    Jakarta, Gatra.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menekankan pentingnya mensosialisasikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh DPTP PKS, yaitu Anies Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman (AMAN).

    “Untuk seluruh struktur PKS se DKI Jakarta saya meminta agar sudah memulai mensosialisasikan pasangan AMAN, baik dengan pemasangan spanduk atau dengan menghadirkan nama AMAN saat berinteraksi dengan masyarakat Jakarta. Supaya pasangan ini semakin dikenal oleh masyarakat Jakarta,” ujar Syaikhu dalam keterangannya, Rabu (10/7).

    Syaikhu menjelaskan bahwa keputusan PKS untuk mendukung pasangan AMAN bukan sekadar pilihan politik, melainkan juga komitmen untuk membawa perubahan positif bagi Jakarta.

    “Pentingnya menjaga dan memperkuat dukungan untuk pasangan Anies Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman (AMAN) yang telah diusung oleh PKS sebagai calon pemimpin Jakarta. Keputusan ini bukan hanya sekadar pilihan politik, tetapi merupakan komitmen PKS untuk menghadirkan perubahan nyata dan positif bagi Jakarta,” tambahnya.

    Pasangan AMAN diharapkan mampu memajukan kota Jakarta dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

    Syaikhu juga mengajak seluruh pengurus PKS Jakarta untuk turun ke lapangan, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan memastikan bahwa program-program yang diusung pasangan AMAN sesuai dengan kebutuhan warga Jakarta.

    “Saya mengajak seluruh pengurus PKS Jakarta untuk aktif turun ke lapangan, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan memastikan program-program yang diusung pasangan AMAN sesuai dengan kebutuhan warga Jakarta,” kata Syaikhu.

    Ia juga menyoroti kualitas dan kapasitas Mohamad Sohibul Iman, yang memiliki pengalaman sebagai Wakil Ketua DPR RI dan Rektor Universitas Paramadina.

    “Jalin komunikasi politik dengan berbagai pihak dan memperkuat sosialisasi pasangan AMAN melalui berbagai media. Organisasi pemenangan juga harus diperkuat hingga ke struktur paling terbawah,” pungkasnya.

    Turut hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Ketua Bidang Pembinaan Wilayah Banten, Jakarta, Jawa Barat (BPW Banjabar), drh. Slamet, dan Sekretaris Bidang BPW Banjabar, Ade Suherman.

    27

  • Adian Napitupulu Nyatakan Kesiapan PDIP Rebut Kemenangan di Pilkada 2024

    Adian Napitupulu Nyatakan Kesiapan PDIP Rebut Kemenangan di Pilkada 2024

    Kupang, Gatra.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bertekad untuk memenangkan Pilkada Serentak 2024 di berbagai daerah, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Target ini diharapkan menjadi kelanjutan dari keberhasilan PDIP dalam Pemilu Legislatif 2024.

    “Kunci pemenangan pilkada serentak ini adalah semangat juang. Bergerak dan jangan banyak mengeluh dalam memenangkan pilkada. Kalau menderita, tertawakan penderitaan itu,” ujar Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP sekaligus Wakil Sekjen Bidang Komunikasi, Adian Napitupulu dalam keterangannya, Rabu (10/7).

    Adian memberikan pernyataan ini saat memotivasi peserta Rapat Kerja Daerah DPD PDIP Provinsi NTT di Kupang. Ia menegaskan bahwa meskipun intimidasi mungkin terjadi pada Pilkada Serentak 2024, PDIP memiliki pengalaman mengatasi situasi sulit, seperti yang terjadi pada Pemilu 2024.

    “Kita pernah melewati yang paling sulit dan mampu bertahan hidup,” ujarnya,” kata Adian.

    Sebagai inspirasi, Adian menceritakan perjuangan berat saat masa Orde Baru menuju era reformasi. Adian dan Ansy Lema, yang baru diumumkan sebagai bakal calon gubernur NTT dari PDIP, meskipun memiliki gaya pergerakan yang berbeda, berjuang bersama menumbangkan Orde Baru. Adian memilih jalan keras, sementara Ansy Lema menggunakan pergerakan ahimsa. Mereka saling melengkapi dalam perjuangan tersebut.

    Adian menekankan pentingnya keberpihakan kepada rakyat dalam pemilihan secara langsung.

    “Teori pemilih yang paling sederhana berpihaklah kepada rakyat maka rakyat akan berpihak kepada kamu, sesederhana itu sebenarnya. Sekarang bertarung langsung merebut suara rakyat,” terangnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Adian juga memaparkan sejumlah teknik komunikasi efektif yang dapat digunakan oleh calon dan kader PDIP untuk meyakinkan pemilih.

    “Dengan narasi yang baik dan sanggup dimengerti oleh rakyat. Kadang kala kita ini mundur. Bahasa Inggrisnya lebih banyak sehingga rakyat tidak mengerti apa maksud kita-kita,” lanjutnya.

    Sementara itu, Herman Hery, salah satu pengampu Pilkada NTT dari PDIP, meminta agar keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang mencalonkan Ansy Lema di Pilkada NTT dihormati dan segera dilakukan konsolidasi di berbagai wilayah.

    “Keputusan DPP ini sebagaimana arahan Pak Sekjen untuk dipatuhi. Semua pengurus cabang agar segera berkonsolidasi,” tegas Herman Hery.

    Dengan strategi yang tepat dan semangat juang tinggi, PDIP optimis dapat meraih kemenangan dalam Pilkada Serentak 2024 di NTT dan daerah lainnya. Strategi ini mencakup mengintensifkan komunikasi yang efektif, konsolidasi internal, serta keberpihakan yang jelas kepada rakyat, sehingga dapat memenangkan hati dan suara pemilih di Pilkada Serentak 2024.

    54

  • Warga Sampaikan Petisi Minta Golkar Pasangkan Topik-Sofyan

    Warga Sampaikan Petisi Minta Golkar Pasangkan Topik-Sofyan

    Asahan, Gatra – Sejumlah warga di Asahan, Sumatera Utara (Sumut), menyampaikan petisi ke DPD Partai Golkar Asahan yang berisi aspirasi politik masyarakat terhadap penetapan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

    Petisi yang disebut sebagai petisi Tujuh itu diserahkan langsung kepada Ketua DPD. Partai Golkar Asahan, Efi Irwansyah Pane di kantor DPD Partai Golkar Asahan, Rabu, (10/7). Tim ini meminta kepada Partai Golkar untuk menetapkan calon wakil bupati Asahan yang memiliki jejak rekam kepedulian terhadap dunia pendidikan.

    “Bupati Asahan ke depan harus didampingi oleh wakil bupati Asahan yang punya kepedulian terhadap dunia pendidikan,” ujar Ketua Tim Tujuh, Melky Gunawan.

    Mereka beralasan persoalan pendidikan menjadi salah satu persoalan terpenting yang harus ditangani oleh pemerintah daerah ke depan. Melky menegaskan, pembangunan SDM Kabupaten Asahan harus dipacu.

    “Tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Asahan masih rendah, bahkan mirisnya di bawah kabupaten hasil pemekaran di Sumatera Utara,” ujar Melky.

    Berdasarkan data, tingkat IPM Asahan masih di bawah Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Labura, Padang Lawas Utara (Paluta), dan Labuhan Batu Selatan (Labusel). Ini menunjukkan pembangunan pendidikan belum dilakukan secara sungguh-sungguh oleh pemerintah daerah. Padahal, program pembangunan pendidikan bergaris lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    Dalam petisi yang disampaikan secara tertulis oleh tim Tujuh ini, mereka meminta Bakal Calon Bupati Asahan, Taufik ZA Siregar yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Asahan dipasangkan oleh Partai Golkar dengan Sofyan Marpaung, pensiunan PNS mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Asahan.

    Sofyan dipandang sosok yang pas untuk mendampingi Taufik ZA Siregar dalam Pilkada Asahan Tahun 2024, karena Sofyan memiliki jejak rekam terobosan-terobosan dalam dunia pendidikan.

    “Saat beliau menjabat sebagai Kadis Pendidikan, beliau banyak melakukan terobosan-terobosan. Di antaranya sebagai pelopor beasiswa bagi pelajar kuliah di Arizona University. Tucson, Arizona Amerika Serikat bekerja sama denqn Samporna Foundation, Pelopor Pusat Belajar Guru bekerja sama dengan Tanoto Findation, serta berbagai terobosan lainnya.

    Golkar Pastikan Aspirasi Diteruskan Ke DPP

    Ketua DPD Partai Golkar Asahan, Efi Irwansyah Pane, menyatakan akan segera meneruskan petisi tersebut ke Partai Golkar Provinsi dan DPP Partai Golkar di Jakarta.

    “Aspirasi politik saudara saya pastikan akan sampai ke Jakarta,” ujarnya.

    Efi Irwasnyah Pane juga akan segera menyampaikan aspirasi politik ini kepada Wakil Bupati Asahan, Taufik ZA Siregar, sebagai salah satu balon Bupati Asahan yang telah mendaftar di Partai Golkar. “Saya akan segera sampaikan aspirasi ini ke pak Topik,” katanya.

    Dia menegaskan, sangat menyambut baik aspirasi masyarakat yang disampaikan tersebut dan mengucapkan terima kasihnya kepada tim Tujuh ini atas kepercayaannya untuk menyampaikan aspirasi itu ke Partai Golkar.

    Efi menegaskan, meski Topik sebagai kader Partai Golkar namun sejauh ini Partai Golkar belum menetapkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Asahan. Golkar masih dalam tahapan-tahapan survei atas sejumlan nama yang telah mendaftar ke Partai Golkar.

    “Survei pertama telah selesai, sebentar lagi kita akan nemasuki survei kedua,”ujarnya.

    Menurutnya, momen pengajuan petisi ini sangat pas sehingga pada saat pelaksanaan survei kedua Sofyan Marpaung termasuk balon yang akan disurvei.

    Ketua Partai Golkar Asahan ini juga menyatakan sepakat atas penilaian tim Tujuh tersebut terhadap sosok Sofyan Marpaung.

    “Beliau sosok yang punya banyak ide dan terobosan-terobosan. Saya tahu sendiri tuh banyak terobosan-terobosan yang telah dilakukannya selama dia menjabat sebagai Kepala Dinas Pendudikan Pemkab Asahan,” kata Efi.

    Namun, dia menegaskan, soal keputusan siapa yang akan dipasangkan nanti dalam Pilkada Asahan Tahun 2024, antara siapa dengan siapa semuanya tergantung dari keputusan DPP Partai Golkar. 

    53

  • Relawan Masif Dukung Andra-Dimyati, Singgung Banten Bukan Punya Keluarga

    Relawan Masif Dukung Andra-Dimyati, Singgung Banten Bukan Punya Keluarga

    Jakarta, Gatra.com – Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (RJBBP) Provinsi Banten terus masif deklarasikan kemenangan Andra Soni–Achmad Dimyati Natakusumah di setiap kecamatan. Deklarasi tersebut lakukan di Kelurahan Kubang, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, RJBBP harus memastikan kedua pasangan Andra Soni dengan Dimyati Natakusumah yang didukung Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto menang telak di Pemilihan Gubernur Banten 2024.

    Dewan Pengarah Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo Provinsi Banten Yusuf Reza Soleman yang kerap disebut Yures membenarkan bahwa Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo menginginkan yang menjadi Gubernur Banten yaitu Andra Soni. Menurut Yures, kedua Presiden Indonesia itu, menyebut Andra Soni sudah layak memimpin Provinsi Banten. Apalagi kata Yures, Andra sangat peduli terhadap masyarakat kecil di bawah.

    Dikatakan Yures, dengan arahan dari Presiden Jokowi dan Prabowo tentu meminta simpatisan dan relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo Banten agar melakukan pergerakan dukungan terhadap Andra Soni dan Dimyati Natakusumah calon Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten periode 2024-2029. Kata Yures, dukungan terus masif langsung dari akar rumput, mereka secara sukarela mendukung kader Prabowo tersebut untuk maju Gubernur dan mengawal semua program Presiden terpilih lima tahun ke depan.

    “Banyak kader-kader dan simpatisan pendukung Jokowi Bergerak Bersama Prabowo tingkat kecamatan-kecamatan di Banten menyatakan dukungan dan secara sukarela. Mereka siap menangkan Andra Soni sebagai Gubernur Banten sekali putaran,” ungkap Yures dalam keterangan yang diterima, Kamis (11/7).

    Lebih lanjut, Yures mengatakan deklarasi juga akan dilakukan di 104 posko kecamatan-kecamatan yang akan menjadi tempat kemenangan di Banten. Menurut Yures, para relawan terus menghimpun kekuatan dan konsolidasi di akar rumput terutama di kantong-kantong lawan untuk memenangkan Andra Soni dan Dimyati sebagai calon Gubernur Banten.

    “Kita kampanyekan program-program Presiden terpilih agar masyarakat paham nanti siapa yang akan bisa mengeksekusi dan menjalankan itu semua yaitu kader Prabowo. Masyarakat sangat antusias dengan direkomendasikannya Andra Soni seorang anak Kampung oleh DPP Gerindra untuk maju sebagai calon Gubernur Banten,” tutur Yures.

    Yures menambahkan bahwa peran relawan ini akan terus dilakukan guna melakukan komunikasi yang baik dengan semua lapisan masyarakat. Kata Yures, sesuai arahan dari Andra Soni tidak ada yang paling hebat atau terpopuler karena membangun Banten harus bersama-sama.

    “Kita harus terus berkomunikasi dengan semua lapisan masyarakat terutama akar rumput. Masyarakat dibawah memang merindukan sosok pemimpin seperti Andra Soni yang mau turun ke bawah mendengarkan keluhan mereka,” tutur Yures.

    “Rencananya deklarasi ini dilakukan di 104 titik kecamatan yang ada di Provinsi Banten dan Ribuan Saksi di Kordes dan TPS untuk mengawal kemenangan ini. Kita dari relawan jokowi bergerak bersama prabowo Provinsi Banten sudah bergerak ke kampung-kampung untuk menangkan Andra Soni sebagai calon gubernur Banten,” tambah Yures.

    Sementara itu, Koordinator Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo, Kelurahan Kubang, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Asep Nugraha mengatakan bahwa, dia bersama warga mendukung konsolidasi yang dilakukan oleh Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo Banten. Kata Asep, ia bersama seluruh warga Kecamatan Ciwandan, siap menangkan Andra Soni sebagai Gubernur Banten dan Dimyati sebagai wakil Gubernur Banten periode 2024-2029. Kata Asep, ia akan terus gencar sosialisasi ke kampung-kampung agar pak Andra Soni dan Dimyati bisa menang sekali putaran di Banten.

    “Apalagi arahan untuk menangkan Andra – Dimyati dari Presiden kita pasti akan mendukung total, dengan banyaknya gerakan rakyat berbagai lapisan usia di pemukiman kampung-kampung yang menginginkan pemimpin baru di tanah Banten ini. Banten adalah milik seluruh rakyat Banten, bukan punya segelintir orang apalagi keluarga,’’ tegas Asep.

    Asep, menjelaskan bahwa sosok Andra Soni berlatar belakang dari seorang anak petani, kata Asep, dia semenjak kecil sudah terbiasa hidup susah dan sempat menjadi buruh migran, kurir antar barang. Menurut Asep, semua yang beliau rasakan dan jalani, tentu beliau paham akan kebutuhan dan keinginan rakyat agar bisa berperilaku adil dalam masyarakat.

    “Karena Andra Soni berangkat dari orang susah seperti kita anak petani dan anak kampung, beliau pasti mengetahui persis bagaimana persoalan-persoalan rakyat. Sehingga beliau tidak sulit untuk berperilaku adil kepada Masyarakat Banten ketika berkuasa,’’ tutur Asep.

    Untuk diketahui, deklarasi Andra Soni-Dimyati Nantahukusmah dilakukan lima kali dalam satu hari di Provinsi Banten. Gerakan masif ini untuk memastikan pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah bisa menang sekali putaran di Pilgub Banten 2024.

    73