Author: Detik.com

  • Nyeri Tubuh Tak Kunjung Hilang Meski Minum Obat? Bisa Jadi Gejala dari Kondisi Ini

    Nyeri Tubuh Tak Kunjung Hilang Meski Minum Obat? Bisa Jadi Gejala dari Kondisi Ini

    Jakarta

    Rasa nyeri dan pegal di tubuh kerap dianggap sepele. Kebanyakan orang mungkin memilih untuk mengonsumsi obat pereda nyeri atau datang ke tukang urut untuk mengatasinya.

    Padahal, kebiasaan ini justru bisa membuat kondisi semakin parah. Terlebih jika penyebab utamanya tidak ditangani.

    Spesialis anestesiologi dan terapi intensif dari Siloam Hospital Agora dr Reno Yonora, SpAn-TI, mengatakan nyeri yang sering muncul terus-menerus bisa menjadi sinyal adanya masalah pada tubuh.

    “Rasa nyeri itu kalau tidak diselesaikan, yakin pasti akan muncul masalah lain,” kata dr Reno dalam Health Talk di Siloam Hospital Agora, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025).

    Menurutnya, nyeri yang berulang kerap berkaitan dengan gangguan pada sendi, bukan semata-mata otot. Keluhan yang sering dirasakan biasanya berupa pegal-pegal yang menetap.

    Obat Pereda Nyeri Bukan Solusi Utama

    dr Reno menegaskan nyeri yang sering kambuh meski sudah minum obat, tidak selalu berarti masalahnya sudah selesai. Terlebih, jika nyeri muncul di area yang sama dan berulang dalam jangka waktu lama.

    “Ketika minum obat dan nyerinya berkurang, itu wajar. Tapi, kalau nyeri muncul lagi saat obat diminum, terpicu aktivitas yang sama, dan terjadi hampir reguler, itu menunjukkan nyerinya belum hilang,” jelasnya.

    Waspada Dampak Jangka Panjang

    Jika keluhan nyeri berlangsung selama dua hingga tiga bulan, kondisi tersebut tidak bisa lagi diatasi hanya dengan obat. Konsumsi pereda nyeri secara berlebihan juga bisa berdampak pada fungsi organ tubuh.

    “Kalau kebiasaan minum obat hanya untuk menghilangkan nyeri, itu harus hati-hati. Banyak organ yang mengelola obat di tubuh mulai tidak nyaman, seperti ginjal dan hati,” tegas dr Reno.

    Ia juga mengingatkan kebiasaan tersebut bisa berdampak panjang. Sebaiknya, segera berkonsultasi dengan ahlinya agar dapat ditangani sampai ke sendi, penyebab nyeri itu muncul.

    “Nanti 10 tahun kemudian, kalau sudah terbiasa menghilangkan nyeri dengan obat, fungsi organ bisa menurun dan mulai muncul masalah,” pungkasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/suc)

  • Israel Tahan Nyaris 100 Warga Palestina dalam Penggerebekan di Tepi Barat

    Israel Tahan Nyaris 100 Warga Palestina dalam Penggerebekan di Tepi Barat

    Tepi Barat

    Militer Israel menahan nyaris 100 warga Palestina dalam operasi penggerebekan di beberapa wilayah sekaligus di Tepi Barat bagian utara pada Rabu (10/12) waktu setempat. Ini menjadi salah satu operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Tel Aviv di wilayah Tepi Barat.

    Sejumlah saksi mata, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (11/12/2025), menuturkan bahwa pasukan Israel menggerebek area Nablus, Salfit, dan beberapa kota di area Jenin, Tulkarem, dan Qalqilya, serta Jericho dan dua kota di Yerusalem Timur yang diduduki.

    Pasukan Israel, menurut seorang koresponden Anadolu di Tepi Barat, menangkap sedikitnya 50 warga Palestina di Nablus, 15 orang di Salfit, 13 orang di Jericho, dan 20 orang lainnya di Yerusalem Timur. Beberapa orang di antaranya dibebaskan setelah diinterogasi di lapangan.

    Di antara mereka yang ditahan di Jenin terdapat Nasser Al-Din Al-Shaer yang merupakan mantan Wakil Perdana Menteri (PM) Otoritas Nasional Palestina dan pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Pendidikan Tinggi pada tahun 2006-2007 silam.

    Al-Shaer dibebaskan setelah ditahan selama beberapa jam dalam interogasi di lapangan.

    Militer Israel telah meningkatkan serangannya di Tepi Barat sejak dimulainya perang Gaza pada Oktober 2023 lalu.

    Sedikitnya 1.092 warga Palestina tewas dan nyaris 11.000 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangkaian serangan yang didalangi tentara dan pemukim Israel di Tepi Barat sejak Oktober 2023.

    Lebih dari 21.000 orang juga ditangkap pada periode yang sama di wilayah tersebut.

    Dalam sebuah putusan penting yang dikeluarkan pada Juli tahun lalu, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina merupakan tindakan ilegal dan menyerukan evakuasi semua permukiman Yahudi di Tepi Barat juga Yerusalem Timur.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Bupati Lampung Tengah Terima Suap Rp 5,7 Miliar

    Bupati Lampung Tengah Terima Suap Rp 5,7 Miliar

    Jakarta

    KPK menetapkan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya sebagai tersangka kasus dugaan suap atau gratifikasi. Ardito diduga telah menerima fee Rp 5,75 miliar.

    Hal itu disampaikan Plh Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Mungki Hadipratikto, dalam konferensi pers penetapan tersangka di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025). Dia mengatakan Ardito awalnya diduga mematok fee 15%-20% untuk sejumlah proyek di Lampung Tengah.

    “Diketahui postur belanja berdasarkan APBD Kabupaten Lampung Tengah tahun 2025 mencapai sekitar Rp 3,19 triliun. Dari anggaran tersebut, sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, layanan publik, hingga program prioritas daerah,” ujar Mungki.

    Dia mengatakan Ardito telah meminta anggota DRPD Lampung Tengah bernama Riki Hendra Saputra (RHS) untuk mengatur pemenang pengadaan barang dan jasa di sejumlah dinas. Dia mengatakan pengadaan barang dan jasa harus dimenangkan oleh perusahaan milik keluarga atau milik tim sukses Ardito saat Pilkada Lampung Tengah.

    Singkat cerita, Ardito menerima fee Rp 5,25 miliar dari sejumlah rekanan melalui Riki dan Ranu Hari Prasetyo selaku adik Ardito. Duit itu diterima dalam periode Februari-November 2025.

    “Pada periode Februari-November 2025, AW diduga menerima fee senilai Rp 5,25 miliar dari sejumlah rekanan atau penyedia barang dan jasa melalui RHS dan RNP selaku adik Bupati Lampung Tengah,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Ardito sendiri baru dilantik sebagai Bupati Lampung Tengah pada Februari 2025. Artinya, permintaan dan penyerahan fee langsung terjadi.

    Selain itu, Ardito juga diduga meminta Plt Kepala Bapenda Lampung Tengah Anton Wibowo (ANW) untuk mengatur pemenang lelang alat kesehatan pada Dinkes Lampung Tengah. KPK menyebut Anton juga merupakan kerabat Ardito.

    “Atas pengkondisian tersebut, AW diduga menerima fee sebesar Rp 500 juta dari saudara MLS (Mohamad Lukman Sjamsuri selaku Direktur PT Elkaka Mandiri),” ujarnya.

    KPK pun menetapkan lima orang sebagai tersangka. Berikut daftarnya:

    1. Ardito Wijaya selaku Bupati Lampung Tengah periode 2025-2030,
    2. Riki Hendra Saputra selaku anggota DPRD Lampung Tengah,
    3. Ranu Hari Prasetyo selaku adik Bupati Lampung Tengah,
    4. Anton Wibowo selaku Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah Lampung Tengah sekaligus kerabat dekat Bupati,
    5. Mohamad Lukman Sjamsuri selaku pihak swasta atau Direktur PT Elkaka Mandiri.

    Halaman 2 dari 2

    (haf/dhn)

  • Sering Nonton Video Pendek TikTok-Reels Picu ‘Brain Rot’? Dokter Bilang Gini

    Sering Nonton Video Pendek TikTok-Reels Picu ‘Brain Rot’? Dokter Bilang Gini

    Jakarta

    Belum lama ini muncul fenomena ‘brain rot’ yang dikaitkan dengan kebiasaan doom scrolling menonton video pendek di media sosial seperti TikTok dan Reels. Brain rot merupakan kondisi kabut mental serta penurunan fungsi kognitif akibat kebiasaan tersebut.

    Spesialis Bedah Saraf dr Dimas Rahman Setiawan, SpBS berpendapat, fenomena brain rot akibat keseringan menonton video pendek di media sosial sangat mungkin terjadi. Menurutnya, kebiasaan menonton video pendek dapat mengganggu proses konsentrasi.

    “Karena dengan kita melihat video-video pendek yang terlalu sering itu akan mengganggu proses kita untuk konsentrasi. Jadi sedikit-sedikit kita belum fokus terhadap satu hal,” ungkap dr Dimas ketika berbincang dengan detikcom di Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025).

    “Kalau video-video itu kan biasanya 30 detik bahkan kurang dari 30 detik kadang-kadang sudah selesai,” sambungnya.

    Ia menuturkan kondisi brain rot ini lebih rentan terjadi pada anak-anak dan remaja. Anak-anak di usia perkembangan masih belum terlatih dengan baik terkait proses konsentrasi.

    Karenanya, jika dibiasakan dengan menonton video pendek di media sosial, maka kemampuan konsentrasinya akan semakin buruk.

    “Anak-anak yang masih di usia perkembangan, yang memang belum benar-benar terlatih untuk berkonsentrasi tapi sudah dibiasakan dengan video-video pendek,” ucap dr Dimas.

    “Short video itu tentu akan mengganggu dalam proses pematangan, proses konsentrasinya. Jadi saya rasa itu hal yang relate dan berkaitan,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Niat Ngerem, Malah Injak Pedal Gas

    Niat Ngerem, Malah Injak Pedal Gas

    Jakarta

    Sopir mobil MBG yang menabrak SD di Jakut mengaku salah menginjak pedal saat kejadian. Niatnya nginjak pedal rem, yang terinjak justru pedal gas.

    Mobil pengantar MBG menyeruduk SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara. Insiden ini terjadi saat para siswa sedang mengikuti kegiatan di lapangan sekolah pada pukul 07.39 WIB. Daihatsu Gran Max berkelir putih itu mulanya menghantam pagar sekolah, lalu menabrak para siswa di lapangan.

    Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir mobil MBG tersebut. Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri mengungkap, berdasarkan pengakuan sementara, sopir mengaku salah menginjak pedal. Niatnya menginjak pedal rem, yang terinjak justru pedal gas. Sopir yang mengemudikan itu diketahui merupakan sopir pengganti. Dia sudah dua kali melakukan pengantaran MBG karena sopir utama sakit.

    “Ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem kan, karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (rem) yang dalam. Nah, kirain itu (rem), ternyata gas,” kata Bobi dikutip detikNews.

    Dia mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan lanjutan kepada sopir maupun kernet, MRR. Dia menyebut olah tempat kejadian perkara (TKP) juga masih dilakukan.

    “Itu untuk sementara ya, tapi kita belum bisa ini, masih olah TKP dulu ya,” kata Bobi.

    Akibat insiden tersebut, 20 orang menjadi korban. 19 merupakan siswa, dan satu lainnya seorang guru. Lima di antaranya dirawat di RS Koja, sedangkan 14 lainnya dibawa ke RSUD Cilincing. Sementara satu orang dibawa ke puskesmas setempat.

    Kejadian salah menginjak pedal berujung celaka bukan kali pertama terjadi. Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyebut sebelum berkendara sebaiknya pengemudi mengenali dan memahami cara kerja dan operasional sebuah kendaraan.

    “Khususnya salah injak pedal bisa dipelajari di awal, mana pedal dan fungsinya serta risiko-risikonya. Seperti, menginjak pedal gas harus dalam posisi duduk siap, posisi tumit ada di depan pedal dan menginjak pedal gasnya harus smooth serta clear area,” jelas Sony beberapa waktu lalu.

    Sony menekankan, posisi tumit harusnya berada sejajar dengan pedal rem. Jika tumit berada sejajar dengan pedal gas, maka kaki pengemudi akan kesulitan mengoreksi ke pedal rem di saat kaget atau tiba-tiba harus mengerem.

    “Lebih baik ngeremnya sempurna dan ngegasnya nggak sempurna daripada sebaliknya,” sambungnya lagi.

    (dry/din)

  • Thailand Laporkan 9 Tentaranya Tewas Akibat Serangan Kamboja

    Thailand Laporkan 9 Tentaranya Tewas Akibat Serangan Kamboja

    Bangkok

    Otoritas Thailand melaporkan sembilan tentaranya tewas dalam konflik perbatasan yang kembali memanas dengan Kamboja pekan ini. Lebih dari 120 orang lainnya mengalami luka-luka akibat pertempuran terbaru di perbatasan yang menjadi sengketa kedua negara.

    “Secara total, hingga saat ini, sembilan personel militer telah tewas,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand, Surasant Kongsiri, dalam konferensi pers terbaru, seperti dilansir AFP, Kamis (11/12/2025).

    “Operasi masih berlangsung di sepanjang perbatasan dari Ubon Ratchathani hingga Provinsi Trat,” ucapnya menambahkan.

    Pernyataan itu disampaikan sehari setelah Kementerian Pertahanan Kamboja melaporkan sedikitnya 10 warga sipil tewas dan 60 orang lainnya luka-luka akibat serangan pasukan militer Thailand di perbatasan.

    Dengan demikian, berdasarkan data otoritas Thailand dan Kamboja, total 19 orang tewas di kedua negara akibat pertempuran yang kembali pecah sejak pekan lalu. Kedua negara bersengketa mengenai demarkasi era kolonial di perbatasan sepanjang 800 kilometer, di mana keduanya mengklaim sejumlah kuil bersejarah.

    Bangkok dan Phnom Penh saling menyalahkan atas kembali berkobarnya konflik, yang telah meluas ke sebanyak lima provinsi di wilayah Thailand dan Kamboja.

    Lebih dari setengah juta orang, sebagian besar di Thailand, terpaksa mengungsi dari area-area perbatasan di dekat lokasi pertempuran yang melibatkan jet tempur, tank, dan drone militer.

    Kementerian Pertahanan Kamboja melaporkan lebih dari 101.000 orang telah dievakuasi dari perbatasan, sedangkan otoritas Thailand melaporkan lebih dari 400.000 warga sipil mengungsi dan berlindung di tempat-tempat lainnya.

    Pertempuran kembali berkecamuk di sepanjang perbatasan kedua negara pada Kamis (11/12) waktu setempat, dengan rentetan ledakan terdengar di dekat kuil-kuil berusia berabad-abad.

    Laporan Kementerian Pertahanan Kamboja menyebut pasukan Thailand memulai serangan pada Kamis (11/12) pagi terhadap Provinsi Oddar Meanchey, dengan “melepas tembakan ke area Kuil Khnar”.

    Di sisi lain perbatasan, militer Thailand mengumumkan jam malam mulai pukul 19.00 malam hingga pukul 05.00 pagi waktu setempat di beberapa bagian wilayah Sa Kaeo mulai Rabu (10/12) malam waktu setempat.

    Militer Thailand, pada Rabu (10/12), melaporkan bahwa pasukan militer Kamboja menembakkan sejumlah roket yang mendarat di sekitar Rumah Sakit Phanom Dong Rak di Provinsi Surin, sebelah utara Sa Kaeo.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Jangan Abaikan Kesemutan Berulang, Bisa Jadi Gejala Kena Stroke

    Jangan Abaikan Kesemutan Berulang, Bisa Jadi Gejala Kena Stroke

    Jakarta

    Stroke masih menjadi salah satu penyebab kematian ‘diam-diam’ atau silent killer terbanyak. Meski kerap terjadi secara diam-diam, tanda-tanda awal stroke sebenarnya bisa muncul sejak dini dan sering terlewatkan.

    Spesialis bedah saraf Siloam Hospital Agora dr Thomas Tommy, SpBS, mengungkapkan bahwa stroke kini semakin banyak terjadi pada usia muda. Hal ini tidak lepas dari perubahan pola hidup.

    “Stroke di usia muda, kita harus mengetahui kebiasaan masa lalu dan kebiasaan yang sekarang itu berbeda. Dari pola makan, pola kebiasaan, semuanya berubah,” terang dr Thomas pada detikcom dalam Health Talk di Siloam Hospital Agora, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025).

    Menurutnya, stroke pada usia muda kerap berkaitan dengan konsumsi makanan berlebihan, obesitas, kolesterol tinggi, diabetes, konsumsi alkohol, serta kebiasaan merokok.

    Gejala Stroke yang Perlu Diwaspadai

    dr Thomas menekankan stroke sering kali tidak memberikan gejala yang jelas dan bisa datang secara tiba-tiba. Tetapi, ada sejumlah tanda awal yang patut diwaspadai.

    “Tapi, kalau saya sederhanakan, mungkin sering mengalami kesemutan, terus ‘kok ini ada tangan yang mengalami kelemahan terus membaik lagi’, ada baiknya diperiksa,” jelasnya.

    Faktor Risiko Stroke

    Ia juga mengingatkan pentingnya mewaspadai faktor risiko seperti diabetes, tekanan darah yang tidak terkontrol, kebiasaan tidak minum obat secara teratur, serta kolesterol tinggi. Ia menyarankan masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

    Penanganan stroke harus dilakukan secepat mungkin. Saat gejala mulai terlihat, pasien perlu segera dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan medis.

    Penanganan stroke juga harus sesegera mungkin. Mulai dari tahap pre-hospital atau pertolongan pertama, tindakan emergency, hingga perawatan pascastroke harus dilakukan secara terintegrasi.

    “Seperti yang tadi saya jelaskan, bahwa berobat tetapi bukan stroke tetap lebih baik dibandingkan dengan stroke terlambat berobat,” sambungnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video 548 Pasukan Putih Dikerahkan Pramono untuk Bantu Penanganan Stroke “
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/kna)

  • Kata Shell-BP Soal Kualitas Bensin yang Pakai Base Fuel dari Pertamina

    Kata Shell-BP Soal Kualitas Bensin yang Pakai Base Fuel dari Pertamina

    Jakarta

    SPBU swasta seperti Shell dan BP kini kembali memiliki stok bensin RON 92. Sesuai kesepakatan, bensin di SPBU swasta menggunakan bahan bakar dasar (base fuel) yang dipasok oleh Pertamina.

    Pertamina dan Shell Indonesia sepakat soal pasokan base fuel alias bahan bakar minyak (BBM) murni. Menurut keterangan Pertamina Patra Niaga, anak usaha Pertamina, BBM mulai dikirim ke SPBU Shell. Pasokan BBM tersebut mencapai 100 ribu barel

    “Penyaluran kepada Shell Indonesia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun.

    Sebelumnya, BP-AKR dan Vivo juga sepakat menggunakan pasokan base fuel dari Pertamina. Kini, bensin di SPBU swasta tersebut sudah ada lagi.

    “Untuk Shell Indonesia penyaluran kali ini 100 MB sehingga total suplai kepada seluruh SPBU Swasta (BP-AKR, Vivo, dan Shell Indonesia) mencapai 430 MB menunjukkan kapasitas suplai kami yang kuat, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan energi nasional,” ujar Roberth.

    BP Indonesia di akun Instagramnya menegaskan bahwa kualitas bensinnya tetap sesuai standar mereka. Bahan bakar yang dijual telah melalui uji kualitas.

    “Untuk menjaga ketersediaan hingga akhir 2025, kami mengimport pasokan fuel/bahan bakar murni untuk BP 92 melalui skema business to business, sejalan dengan arahan pemerintah. Semua pasokan dipastikan melalui uji kualitas dari mulai proses import hingga ke SPBU. Bahan bakar bp dengan teknologi ACTIVE diformulasikan khusus untuk membantu menjaga kebersihan mesin serta performa kendaraan sehingga pelanggan tetap mendapatkan bahan bakar berkualitas,” tulis BP Indonesia di kolom komentar Instagram.

    Begitu juga Shell Indonesia. Melalui akun Instagramnya, Shell menegaskan bensin RON 92 Shell Super sudah memenuhi standar internasional. Base fuel atau bahan bakar dasar yang dipasok oleh Pertamina kemudian dicampur aditif sesuai standar Shell global.

    “Untuk menjawab kebutuhan bahan bakar berkualitas hingga akhir 2025, kami mengimpor base fuel (bahan bakar dasar) melalui skema business-to-business (B2B) sesuai arahan pemerintah, dan telah melalui uji kualitas ketat oleh surveyor independen terpercaya berstandar internasional,” tulis Shell Indonesia di kolom komentar akun Instagramnya.

    “Base fuel tersebut diolah dan dicampur aditif dengan teknologi yang telah dipatenkan oleh Shell secara global, kemudian didistribusikan ke SPBU Shell mengikuti standar keselamatan dan operasional Shell,” sambungnya.

    (rgr/dry)

  • Polisi Tangkap Dirut Terra Drone!

    Polisi Tangkap Dirut Terra Drone!

    Jakarta

    Polisi menangkap Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia berinisial MW yang merupakan tersangka kasus kebakaran maut. MW ditangkap kemarin malam.

    “Jadi benar, untuk Direktur Utama dari Terra Drone sudah kami amankan semalam. Berdasarkan dua alat bukti permulaan yang cukup dan keyakinan penyidik, jadi kami tingkatkan statusnya menjadi tersangka dan sudah kami terbitkan surat perintah penangkapan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakpus AKBP Roby Saputra di Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2025).

    Dia belum menjelaskan detail di mana MW ditangkap. Dia mengatakan bukti yang dimiliki penyidik sudah cukup sehingga MW ditetapkan sebagai tersangka.

    “Sudah ada cukup bukti, dua alat bukti yang cukup dan keyakinan penyidik terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh Saudara MW,” ujarnya.

    Kebakaran di Gedung Terra Drone terjadi pada Selasa (9/12) siang. Kebakaran itu menewaskan 22 orang. Korban tewas karena terjebak di dalam gedung.

    (haf/dhn)

  • Nyeri Leher saat Bangun Tidur, Salah Bantal atau Saraf Kejepit? Dokter Ungkap Bedanya

    Nyeri Leher saat Bangun Tidur, Salah Bantal atau Saraf Kejepit? Dokter Ungkap Bedanya

    Jakarta

    Siapa yang pernah merasakan leher belakang sakit setelah bangun tidur? Kondisi tersebut sering kali dikaitkan dengan masalah salah bantal.

    Padahal, nyeri di bagian leher setelah bangun tidur juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, misalnya seperti saraf kejepit leher akibat herniated nucleus pulposus (HNP). Lantas seperti apa perbedaannya?

    Kondisi saraf kejepit leher HNP terjadi ketika bantalan antar tulang menonjol dan menekan saraf sekitarnya. Tekanan tersebut akhirnya memicu gejala yang tidak nyaman.

    Spesialis Bedah Saraf dr Dimas Rahman Setiawan, SpBS menjelaskan saraf kejepit leher memang memicu nyeri bagian leher, mirip dengan salah bantal. Namun, pada saraf kejepit, rasa nyeri yang ditimbulkan bersifat menjalar, bahkan bisa hingga tangan.

    “Jadi kalau syaraf kejepit di leher atau HNP servikal itu gejala yang paling sering adalah nyeri leher. Disertai rasa menjalar ke tangan. Bisa tangan kanan, tangan kiri, bisa juga ke kedua tangan,” ucap dr Dimas ketika berbincang dengan detikcom, Kamis (11/12/2025).

    Pada kondisi parah, lanjutnya, saraf kejepit leher dapat memicu gangguan pada seluruh anggota gerak, termasuk kedua kaki.

    dr Dimas menambahkan sensasi gangguan yang muncul pada area anggota tubuh tidak mesti berupa nyeri. Namun, juga bisa berupa rasa seperti kesetrum.

    “Sensasi rasanya tidak mesti nyeri, tapi kadang-kadang kesetrum, ada rasa baal, kesemutan, bisa seperti itu,” tandasnya sambil menekankan pada kasus salah bantal, biasanya yang terpengaruh hanya pada otot leher.

    Ada banyak faktor risiko dari saraf kejepit leher. Misalnya seperti kebiasaan menunduk dan juga proses penuaan. Orang yang berusia tua memiliki kecenderungan mengalami saraf kejepit leher lebih besar.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)