Author: Detik.com

  • AQUA Hadir di YAYAYA Festival 2025: Gelar Uji Mikroskop Air Mineral

    AQUA Hadir di YAYAYA Festival 2025: Gelar Uji Mikroskop Air Mineral

    Bandung

    Indoor theme park Trans Studio Bandung dipenuhi oleh ribuan keluarga yang menikmati YAYAYA Festival 2025, sebuah festival musik yang menjembatani nostalgia orang tua dan keceriaan generasi masa kini.

    Namun, di tengah ingar-bingar panggung acara, terdapat satu titik yang menarik perhatian para pengunjung yang peduli akan kesehatan yaitu booth Demo Sehat AQUA.

    Demonstrasi yang dilakukan oleh tim Danone AQUA mematahkan asumsi ‘air jernih pasti bersih’. Dalam sesi demo sehat tersebut, pengunjung diajak melihat langsung perbedaan struktur air dari berbagai sumber menggunakan alat pembesar visual yang terhubung ke layar monitor.

    Bintang Parulian, Brand Presenter Danone AQUA, memandu jalannya demonstrasi dengan memperlihatkan dua sampel air: air non-higienis dan air mineral AQUA. Secara kasat mata, kedua air tersebut tampak identik, jernih dan tak berwarna.

    Namun, ketika sampel diletakkan di bawah mikroskop, layar monitor menampilkan realitas yang berbeda.

    “Jernih belum tentu bersih, hasilnya sangat mengerikan. Pada air non-higienis, masih terdapat cemaran atau kotoran yang tidak terlihat oleh mata telanjang.” ungkap Bintang saat ditemui di lokasi acara.

    Temuan ini menjadi peringatan keras. Mikroorganisme atau partikel asing yang lolos dari pengamatan mata dapat menjadi ancaman serius jika masuk ke dalam sistem pencernaan.

    Ancaman Diare dan Urgensi Air Bersih bagi Anak

    Diare merupakan penyakit yang ditularkan melalui air (waterborne diseases) sering kali bersumber dari sanitasi yang buruk dan konsumsi air minum yang tidak memenuhi standar baku mutu.

    Dalam konteks tumbuh kembang anak, sistem pencernaannya belum sekuat orang dewasa. Paparan bakteri patogen seperti E. coli yang sering ditemukan pada air tanah dangkal yang tercemar dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, memastikan sumber air minum yang bebas dari kontaminasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

    “Anak kecil kalau sudah muncul diare secara terus-menerus, pasti akan berdampak sangat berbahaya dan bisa menyebabkan penyakit turunan yang lebih serius,” tambah Bintang menjelaskan risiko jangka panjang dari konsumsi air sembarangan.

    Mengapa Air Pegunungan Berbeda?

    Apa yang membedakan air mineral pegunungan dengan air tanah biasa? Jawabannya terletak pada lokasi sumber air dan lapisan geologis tempat air tersebut tersimpan.

    Bintang menjelaskan bahwa kemurnian AQUA terjaga karena sumber airnya diambil dari lapisan tanah dalam atau yang dikenal sebagai aquifer.

    Lapisan ini berada jauh di bawah permukaan tanah, terlindungi oleh lapisan batuan kedap air (impermeable layer) yang mencegah kontaminan dari permukaan tanah, seperti limbah rumah tangga atau bakteri yang masuk lalu mencemari air.

    “AQUA diambil dari sumber mata air di titik lapisan air tanah dalam di kaki pegunungan. Tentunya bukan sembarang gunung, melainkan pegunungan yang sudah terpilih melalui riset mendalam,” jelasnya.

    Seleksi Ketat 19 Pegunungan Terpilih

    Tidak semua gunung di Indonesia memiliki karakteristik hidrogeologi yang layak untuk dijadikan sumber air mineral kemasan. Hingga saat ini, AQUA hanya memilih 19 pegunungan yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai sumber mata airnya. Angka ini didapat melalui proses seleksi yang sangat ketat dan panjang.

    Menurut informasi yang disampaikan dalam demonstrasi tersebut, setidaknya terdapat tiga tahap krusial dalam penentuan sumber air yaitu melalui 9 Kriteria Seleksi, 5 Tahap Penyaringan dan 1 Tahun Eksplorasi Minimal.

    Protokol ketat ini merupakan implementasi dari standar keamanan pangan yang tinggi. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perindustrian RI tentang Standar Nasional Indonesia (SNI) 3553:2015 untuk air mineral, yang mensyaratkan parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi yang ketat untuk menjamin keamanan konsumen.

    Kehadiran booth edukasi di tengah festival musik seperti YAYAYA Festival menjadi pengingat yang relevan. Saat tubuh aktif bergerak menikmati konser, kebutuhan hidrasi meningkat drastis. Memilih air minum yang sekadar ‘jernih’ tidaklah cukup tubuh memerlukan air yang bebas dari patogen dan mengandung mineral untuk mengembalikan fungsi organ secara optimal.

    “Kita harus uji airnya jangan dari warnanya saja. Kita harus tahu dari mana sumbernya dan proses pengolahannya seperti apa,” tegas Bintang.

    Memilih air mineral yang bersumber dari pegunungan terlindungi bukan sekadar gaya hidup, melainkan langkah cerdas untuk menjaga kualitas hidup jangka panjang.

    (prf/ega)

  • Kinderflix dan Morinaga Berbagi Keseruan di YAYAYA Fest 2025

    Kinderflix dan Morinaga Berbagi Keseruan di YAYAYA Fest 2025

    Bandung

    YAYAYA Fest 2025 sukses menghibur kalangan orang tua dan anak-anak di Trans Studio Bandung. Berbagai acara di festival hiburan yang dipadukan dengan konten edukatif serta wahana bermain itu menjadi pengalaman tersendiri bagi para keluarga.

    Salah satunya ditampilkan Morinaga bersama Kinderflix, kanal YouTube edukasi anak di Indonesia. Kinderflix bahkan menyuguhkan pengalaman tak terlupakan saat tampil langsung di ajang YAYAYA Fest 2025.

    Jika biasanya anak-anak hanya menyaksikan tayangan itu dari layar digital, Kinderflix kini tampil langsung menghibur keluarga yang datang di YAYAYA Fest 2025. Sebuah pertunjukkan drama musikal jadi hiburan yang tak terlupakan yang tentunya menghadirkan keseruan di Trans City Theater, Trans Studio Bandung.

    Para pemeran drama musikal Kinderflix seperti Kak Nisa, Kak Aldy dan Kak Zalfa jadi keseruan yang tidak bisa dilewatkan. Anak-anak pun larut bernyanyi bersama saat pertunjukan itu ditampilkan.

    Di akhir penampilan, Kinderflix dan Morinaga kemudian memberikan kenang-kenangan goodybag untuk para orang tua. Anak-anak juga turut diberikan balon berwarna merah, sembari ikut serta bernyanyi di atas panggung saat menutup penampilan.

    “Kinderflix ini memang jadi media edukasi di dunia digital, sehingga anak-anak ikut terbantu pendidikannya lewat platform digital, youtube khususnya,” kesan Andri (28), warga Bandung usai menyaksikan pertunjukan, Minggu (14/12/2025).

    “Jadi sangat antusias ketika ada live performance dari Kinderflix. Anak saya seneng banget tentunya, ditambah ikonnya pada datang hadir kayak Kak Nisa, Kak Aldy, sama Kak Zalwa, anak jagi ikut seneng pokoknya,” ucap Andri menambahkan.

    Andri punya harapan supaya festival untuk anak-anak semacam ini terus bisa digelar. Sebab baginya, edukasi untuk anak-anak di zaman sekarang perlu menyesuaikan dengan perkembangan dunia digital.

    “Karena memang teknologi semakin berkembang, cocok buat edukasi anak secara digital. Dan tentunya sangat memudahkan peran orang tua dalam mendidik anak, jadi harus diperbanyak acara kayak gini,” harapnya.

    Setelah dari Trans City Theater, Morinaga kembali memberi keseruan di Amphitheater Trans Studio Bandung. Di sela-sela penampilan penyanyi cilik Queen Salman, Morinaga mengajak para bunda naik ke atas panggung bersama anak-anaknya, sekaligus menjadi perayaan dari peringatan Hari Ibu.

    Di momen itu, Morinaga memberikan bunga untuk anak-anak untuk diberikan kembali kepada bunda-bundanya. Di atas panggung, suasana haru pun tak bisa dibendung, terutama saat Queen Salman menyanyikan sepenggal bait lagu dari Diva Indonesia, Titi DJ.

    “Momen itu terharu banget. Anak ngasih bunga, sedih, terharu, terus ada momen pelukan, terharu banget. Seneng banget pokoknya,” kata Nurul Dini (40), pengunjung dari Kabupaten Bandung Barat.

    Dini berharap detikcom bisa terus menggelar festival musik untuk anak-anak seperti YAYAYA Fest 2025. Selain menjadi hiburan untuk buah hatinya, festival ini sekaligus menjadi ajang nostalgia untuk para orang tua.

    “Konser musik anak itu kan emang masih jarang banget yah, makanya begitu ada, kita langsung daftarin 5 anak, bawa semua, karena memang jarang banget. Kalau konser-konser untuk orang dewasa, remaja, mah udah biasa, kalau anak-anak masih jarang. Jadi dengan adanya konser kayak gini tuh bener-bener anak terhibur, orang tuanya juga terhibur,” pungkasnya.

    (prf/ega)

  • Mensos Kunjungi Dua Sekolah Rakyat dan Latihan Polisi Cilik di Pasuruan

    Mensos Kunjungi Dua Sekolah Rakyat dan Latihan Polisi Cilik di Pasuruan

    Jakarta

    Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengisi hari Minggu dengan mengunjungi dua Sekolah Rakyat di Jawa Timur, hari ini. Kunjungan dimulai di Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 7 Kota Probolinggo, dilanjutkan ke SRT 48 Kabupaten Pasuruan dan ditutup dengan menyaksikan latihan Polisi Cilik siswa Sekolah Rakyat di halaman Polres Kota Pasuruan.

    Kunjungan pertama dilakukan Gus Ipul ke SRT 7 Kota Probolinggo pada pagi hari. Setibanya di lokasi, Gus Ipul disambut penampilan siswa Sekolah Rakyat yang menampilkan hadrah, paduan suara, pembacaan puisi, hingga pidato dalam bahasa asing. Salah satu siswa, Riski Aulia, tampil membacakan pidato dalam Bahasa Jepang. Ia mengaku mempelajari bahasa tersebut secara otodidak melalui gawai.

    “Insya Allah kamu bisa kuliah ke Jepang, bisa bekerja di Jepang, dan menjadi tenaga terampil di sana. Teman-teman semua yang ingin bekerja di luar negeri, silakan mulai belajar dari sekarang,” ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Minggu (14/12/2025).

    Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat dirancang tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai pintu hilirisasi masa depan siswa. Lulusan Sekolah Rakyat akan difasilitasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui KIP Kuliah, melanjutkan ke Sekolah Garuda bagi yang memenuhi syarat, atau masuk ke dunia kerja sebagai tenaga terampil maupun wirausahawan.

    “Setelah lulus, ada dua jalur utama. Jalur pendidikan ke perguruan tinggi, dan jalur kerja sebagai pekerja terampil atau wirausaha. Semua kita siapkan,” jelasnya.

    “Alhamdulillah, proses belajar-mengajar berjalan baik. Adaptasi di awal memang perlu, tapi sekarang terlihat kepala sekolah, guru, dan siswa sudah saling berinteraksi dengan sangat baik,” kata Gus Ipul.

    Adapun SRT 7 Kota Probolinggo saat ini mengampu 49 siswa jenjang menengah pertama dan 40 siswa jenjang menengah atas, didukung 18 guru, 10 wali asuh, dan 4 wali asrama. Usai dari Kota Probolinggo, Gus Ipul melanjutkan kunjungan ke Sekolah Rakyat SRT 48 Kabupaten Pasuruan untuk melihat langsung proses pembelajaran dan pendampingan siswa.

    Selama berada di Kota dan Kabupaten Pasuruan Pasuruan, Gus Ipul didampingi Kapolres Kota Pasuruan, Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pasuruan.

    (akn/ega)

  • Wujud Gran Max Pikap Pakai Muka Xenia, Pintu Ala Lamborghini

    Wujud Gran Max Pikap Pakai Muka Xenia, Pintu Ala Lamborghini

    Wujud Gran Max Pikap Pakai Muka Xenia, Pintu Ala Lamborghini

  • Manusia Punya ‘Jantung Kedua’, Ini yang Terjadi Jika Jantung Utama Kolaps

    Manusia Punya ‘Jantung Kedua’, Ini yang Terjadi Jika Jantung Utama Kolaps

    Jakarta

    Manusia memiliki otot betis sebagai ‘jantung kedua’. Sama seperti jantung utama yang ada di rongga dada, betis juga berfungsi memompa darah namun terbatas dari tubuh bagian bawah menuju jantung yang sebenarnya.

    Dalam kondisi berdiri, darah yang berada di kaki lebih sulit untuk kembali ke jantung akibat adanya gaya gravitasi. Pada kondisi tersebut, otot betis berperan menjadi ‘jantung kedua’ untuk membantu mengembalikan darah naik ke jantung.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP menegaskan, jantung yang ada di rongga dada tetap merupakan jantung yang utama. Sehingga peran jantung dalam rongga dada tidak dapat digantikan oleh ‘jantung kedua’.

    “Jantung cuma satu dan yang vitalnya itu cuma satu itu. Jadi kalau misalkan terjadi serangan jantung, jantung yang dibilang serangan itu yang di dada kita,” ucap dr Vito ketika berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu.

    “Jantung yang di kaki itu kita sebut ‘jantung kedua’ karena untuk mengalirkan darah kembali ke jantung dari kaki itu perlu bantuan otot dari betis dan aktivitas dari kaki untuk berjalan tiap hari akhir agar sirkulasi lancar,” sambung dr Vito.

    Mekanisme ‘Jantung Kedua’ di Betis

    Otot betis sebagai ‘jantung kedua’ hanya ikut membantu membantu proses pemompaan kembali darah dari anggota gerak bawah menuju jantung, tepatnya jantung bagian kanan.

    dr Vito menjelaskan, di dalam betis ada otot besar gastrocnemius dan soleus yang mengapit pembuluh darah vena dalam. Ketika berjalan, berdiri atau mengangkat tumit, otot-otot ini akan berkontraksi, menekan vena, sehingga darah terdorong naik ke atas.

    “Di vena terdapat katup satu arah yang membuat darah tidak jatuh lagi ke bawah. Proses ‘pompa mekanis’ ini membuat aliran balik vena ke jantung,” katanya.

    Ketika sedang rebahan, mekanisme ini tidak terlalu berdampak karena efek gravitasi juga menghilang. Aliran darah balik ke jantung menjadi lebih mudah, tapi otot betis tidak bekerja aktif.

    “Aliran balik vena yang baik mempengaruhi sistem kardiovaskular secara keseluruhan. Maka sirkulasi jantung pembuluh darah secara keseluruhan juga lebih baik daripada diam saja,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/up)

    Jantung Kedua

    4 Konten

    Tubuh manusia memiliki ‘jantung kedua’ di kaki. Fungsinya mirip, yakni memompa darah. Bedanya cuma memompa dari tubuh bagian bawah ke atas menuju jantung.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • 6 Tahun Pencak Silat Diakui UNESCO, Kemenbud Tegaskan Komitmen Pelestarian

    6 Tahun Pencak Silat Diakui UNESCO, Kemenbud Tegaskan Komitmen Pelestarian

    Jakarta

    Dalam rangka enam tahun pencatatan Tradisi Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO, Kementerian Kebudayaan bersama Komite Pencak Silat Tradisi Indonesia (KPSTI) menyelenggarakan kegiatan Tasyakur dan Tafakur: Retrospeksi 6 Tahun Pencak Silat Tradisi Pasca Diakui UNESCO. Acara ini digelar di Gedung Serbaguna Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

    Kehadiran Kementerian Kebudayaan dalam momentum tersebut menegaskan komitmen negara untuk menjaga keberlanjutan, perlindungan, serta penguatan ekosistem Pencak Silat sebagai identitas budaya yang hidup, diwariskan lintas generasi, dan tetap relevan di tengah dinamika zaman.

    UNESCO telah mencatatkan Tradisi Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda untuk Kemanusiaan dalam sidang yang berlangsung di Bogota, Kolombia, pada 2009. Lebih dari sekadar olahraga bela diri khas Indonesia, Pencak Silat merupakan warisan budaya luhur yang sarat akan nilai falsafah, spiritualitas, dan unsur kesenian.

    Dalam orasi budaya yang disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon, ia menekankan kekayaan budaya dan tradisi bangsa yang telah tercatat sebagai warisan budaya. Hingga Oktober 2025, tercatat sebanyak 2.727 Warisan Budaya Takbenda tingkat nasional, dengan potensi lebih dari 30.000 Objek Pemajuan Kebudayaan. Sementara itu, hingga 2024, sebanyak 16 elemen Warisan Budaya Takbenda Indonesia telah terinskripsi di UNESCO, termasuk Pencak Silat.

    Fadli menegaskan tradisi Pencak Silat sebagai media pendidikan karakter berbasis budaya dan instrumen diplomasi budaya strategis yang harus dilestarikan.

    Menurutnya, pengakuan UNESCO perlu dimaknai sebagai titik tolak ekosistem tradisi Pencak Silat, bukan sebagai seremonial belaka. Sehubungan dengan hal tersebut, Fadli mempertegas komitmen Kementerian Kebudayaan dalam memperkuat pelindungan dan dokumentasi Pencak Silat dan membangun kemitraan berkelanjutan dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk KPSTI.

    “Kita berharap ekosistem Pencak Silat semakin terbentuk. Jika ekosistem, khususnya Silat Tradisi, dapat terbentuk dengan baik, maka Pencak Silat Tradisi akan tumbuh dan berkembang di berbagai provinsi di Indonesia,” pungkasnya.

    Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana, Yusron, dalam laporan kegiatan yang disampaikannya menggarisbawahi pentingnya menentukan arah Pencak Silat ke depan.

    “Kita berharap, selain mensyukuri penetapan ini, kita merenungkan kembali arah Pencak Silat Tradisi setelah dinyatakan sebagai Warisan Budaya Takbenda dunia, milik bangsa Indonesia,” tuainya.

    Berangkat dari tema besar yang mengusung pesan retrospeksi, Ketua Umum KPSTI, Mahfudz Abdurrahman, mendorong agar warisan budaya Pencak Silat tidak hanya sekadar diakui, tetapi juga terus eksis, dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, serta tampil di panggung dunia melalui pelestarian yang dilakukan secara kolaboratif.

    Langkah strategis tak hanya berfokus pada bidang teknis, tetapi juga aksi kolaboratif yang dirancang secara masif dan sistematis.

    “Komunitas Pencak Silat, IPSI, KPSTI, kemudian organisasi lainnya yang mewadahi Pencak Silat berkewajiban melestarikan, mendayagunakan warisan-warisan, terutama warisan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda,” jelasnya.

    Bertepatan dengan momentum tersebut, KPSTI turut menyerahkan KPSTI Award kepada para tokoh, baik pejabat publik, budayawan, akademisi, praktisi, maupun komunitas atau lembaga yang dinilai memiliki dedikasi dalam mengusulkan, memajukan, serta mengupayakan pelestarian berkelanjutan Tradisi Pencak Silat hingga diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda.

    Fadli Zon menjadi salah satu penerima KPSTI Award bersama sejumlah tokoh lainnya, di antaranya Bapak Pencak Silat Dunia Eddie Marzuki Nalapraya (alm.), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan Restu Gunawan, budayawan sekaligus akademisi Arief Rachman, Edwin Sanjaya, serta Edi Sedyawati (alm.).

    Dalam kesempatan tersebut, Fadli didampingi Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Restu Gunawan dan Direktur Bina Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat Sjamsul Hadi. Turut hadir sejumlah tamu undangan, antara lain Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Edwin Hidayat Abdullah, Direktur Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta Herinto Sidik Iriansyah, budayawan Jatnika Nanggamiharja, Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Senjaya, perwakilan anggota DPRD DKI Jakarta.

    Turut hadir pengurus Komite Pencak Silat Tradisi Indonesia (KPSTI), Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), dan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), serta berbagai komunitas dan tokoh pencak silat.

    (akn/ega)

  • Video BGN Perketat SOP Mobil MBG: Cukup Antar di Luar Pagar Sekolah

    Video BGN Perketat SOP Mobil MBG: Cukup Antar di Luar Pagar Sekolah

    Video BGN Perketat SOP Mobil MBG: Cukup Antar di Luar Pagar Sekolah

  • 5 Bulan Meluncur, Segini Banyak Pemesanan Daihatsu Rocky Hybrid

    5 Bulan Meluncur, Segini Banyak Pemesanan Daihatsu Rocky Hybrid

    Jakarta

    Daihatsu Rocky Hybrid sudah lima bulan meluncur di Indonesia. Mobil hybrid yang dijual tak sampai Rp 300 juta itu, berapa banyak surat pemesanan kendaraannya?

    “Karena secara nasional kami bukukan baru 500 untuk SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) Rocky Hybrid,” kata Tri Mulyono selaku Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International – Daihatsu Sales Operation di Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (13/12/2025).

    Tri menjelaskan angka pemesanan (SPK) Rocky Hybrid didominasi oleh aktivitas pameran otomotif. Banyak konsumen yang tertarik beli setelah menjajal langsung mobil tersebut.

    “Secara distribusi ini banyak di-trigger-nya dari aktivitas auto show yang kami lakukan. Kebetulan auto show-nya kan memang dari mulai GIIAS Jakarta, lalu GIIAS Regional, lalu juga kemarin ada GJAW gitu ya. Jadi memang masih terkonsentrasinya di kota-kota yang kita ada event,” kata Tri.

    “Tetapi memang tidak menutup kemungkinan kami juga memiliki demand dari orang-orang yang memang belum melihat tetapi mau berpesan. Tetapi ini kan sifatnya sangat sedikit lah. Umumnya datangnya adalah ketika kita melakukan event secara offline,” jelas Tri.

    Rocky Hybrid mulai didistribusikan secara parsial ke dealer. Mobil itu masih diimpor utuh dari Jepang. Pengiriman perdana baru dilakukan di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) pada November lalu. Pengiriman perdana itu untuk pemesan awal dari bulan Juli.

    “Orang melihat langsung unitnya melakukan test drive gitu. Saat ini kita baru delivery pertama kemarin pada saat di GJAW untuk customer yang sudah memesan dari bulan Juli yang lalu di GIIAS Jakarta. Untuk distribusi ke outlet kami masih parsial sampai saat ini,” jelas Tri.

    Sebagai catatan, Daihatsu Rocky Hybrid meluncur di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025. Kendaraan tersebut sempat dibanderol Rp 293 jutaan, sebelum akhirnya naik menjadi Rp 299 jutaan. Nominal itu berstatus on the road Jakarta.

    Rocky Hybrid dibekali mesin 1.2 liter yang dikawinkan transmisi khusus hybrid transaxle. Pembekalan tersebut membuat mobil mampu menghasilkan tenaga maksimum 106 PS dan torsi 170 Nm.

    Kendaraan hibrida itu mampu melaju dari 0-100 km/jam hanya dalam 10,36 detik. Efisiensi bahan bakarnya mencapai 28 km/l (WLTC) atau 34,8 km/l (JC08 Jepang), dengan emisi hanya 83 g CO₂/km. Sementara baterainya lithium-ion berkapasitas 0,74 kWh untuk menggerakkan motor listrik.

    (riar/lua)

  • Uji Ketajaman Otak, Cuma IQ Super yang Temukan Jawaban dalam 10 Detik

    Uji Ketajaman Otak, Cuma IQ Super yang Temukan Jawaban dalam 10 Detik

    Uji Ketajaman Otak, Cuma IQ Super yang Temukan Jawaban dalam 10 Detik

  • Kemendagri Apresiasi Koperasi Merah Putih di Bantul Terapkan Digitalisasi

    Kemendagri Apresiasi Koperasi Merah Putih di Bantul Terapkan Digitalisasi

    Jakarta

    Tim Satgas Percepatan Pembangunan Fisik Koperasi Merah Putih yang dipimpin Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Amran, melakukan kunjungan lapangan ke Kelurahan Pleret, Bantul. Dalam kesempatan tersebut, Amran itu menyatakan kekagumannya terhadap inovasi yang dilakukan pihak koperasi.

    Kekaguman Amran terlihat saat Lurah Kepanewonan Pleret, Taufik Kamal, memaparkan berbagai inovasi digitalisasi pelayanan publik khususnya dalam Koperasi Merah Putih yang saat ini telah menjadi magnet bagi berbagai institusi untuk datang ke Bantul dan belajar mengenai digitalisasi pelayanan publik di desa.

    Menurut Amran, inovasi ini sangat menarik karena koperasi yang dikelola oleh masyarakat desa bahkan lebih maju daripada gerai perbelanjaan yang ada di kota. Hal ini terlihat dari partisipasi seluruh warga masyarakat untuk mengakses layanan digital sehingga produk petani dari hulu dapat terdistribusi dan terjual kepada konsumen secara cepat, tepat dan transparan.

    “Jarang kita mendengar sebuah desa di selatan Pulau Jawa ternyata memiliki inovasi teknologi yang bahkan mungkin mengalahkan teknologi gerai-gerai penjualan yang saat ini ada si kota besar. Ini patut di apresiasi dan bahkan bisa menjadi percontohan nasional”, ungkap Amran, dalam keterangan tertulis, Minggu (14/12/2025).

    Hal itu disampaikan saat meninjau secara langsung Koperasi Merah Putih di Kelurahan Pleret, Bantul pada hari Kamis (11/12)

    Amran berharap, kemajuan yang telah diraih oleh Koperasi Merah Putih di Kelurahan Pleret mampu menjadi magnet bagi Koperasi Merah Putih di DIY lainnya untuk terus berkembang dan maju. Menurut data dari Dinas Koperasi dan UMKM DIY, saat ini terdapat 618 gerai di seluruh DIY yang terdiri atas gerai kantor, gerai pospay (lebih dari 200 titik), dan gerai sembako.

    Amran menyampaikan kepada pemerintah daerah khususnya Kelurahan Pleret untuk segera menuntaskan pembangunan Koperasi Merah Putih di lokasi yang baru yang lebih strategis di atas tanah kas desa dengan luas mencapai 980 meter persegi.

    (prf/ega)