Author: Detik.com

  • BYD Sealion 6 di Jepang Lebih Murah dari Mobil PHEV Tuan Rumah

    BYD Sealion 6 di Jepang Lebih Murah dari Mobil PHEV Tuan Rumah

    Jakarta

    BYD menyerbu pasar Jepang dengan meluncurkan mobil plug-in hybrid (PHEV) Sealion 6. Mobil ramah lingkungan asal China ini dijual dengan harga 3.982.000 yen atau Rp 425 jutaan. Sebelumnya BYD pertama kali masuk ke pasar Jepang pada 2023 dengan membawa empat mobil listrik full baterai.

    Mengutip Carnewschina, Sealion 6 telah menjadi SUV PHEV terlaris di dunia, dengan BYD menyumbang sekitar 30% dari penjualan PHEV global antara Januari dan Oktober. Model ini juga dijual di Eropa dengan nama ‘Seal U’.

    Di Jepang, Sealion 6 bersaing ketat dengan SUV hybrid maupun PHEV. Meski harganya sedikit lebih mahal daripada Toyota Prius PHEV (3.847.300 yen) Sealion 6 lebih murah dibanding Toyota Harrier (5.047.300 yen) dan Mitsubishi Outlander PHEV (5.294.300 yen). Hadirnya Sealion 6 bisa jadi opsi buat warga Jepang yang lebih suka mobil hybrid.

    SUV ini menggabungkan powertrain mesin pembakaran dalam dengan motor listrik, menghasilkan jarak tempuh sekitar 100 km dengan tenaga listrik saja untuk penggunaan perkotaan. Mesin bensin tersedia untuk menempuh perjalanan lebih jauh. Efisiensi bahan bakarnya diklaim bisa mencapai 22,4 km/liter, lebih hemat dibanding SUV hybrid sejenis. Mobil ini juga dilengkapi radar dan kamera beresolusi tinggi untuk mendukung fungsi bantuan pengemudi alias ADAS.

    BYD menyatakan bahwa Sealion 6 telah disesuaikan untuk pasar Jepang dengan peningkatan kenyamanan di kursi belakang dan pengurangan getaran, berdasarkan masukan konsumen di negeri matahari terbit. Selain itu, bagian velg juga dicat menggunakan warna hitam agar tidak mudah kelihatan kotor.

    Menurut Asosiasi Importir Mobil Jepang, BYD menjual 3.298 kendaraan dari Januari hingga Oktober, meningkat 64% dibanding tahun sebelumnya. Namun penjualan tersebut masih di bawah merek-merek impor terkemuka seperti Mercedes-Benz (41.684 unit) dan Tesla (sekitar 9.100 unit).

    Performa penjualan Sealion 6 di Jepang diyakini akan menjadi tolok ukur potensi pertumbuhan BYD di segmen plug-in hybrid Jepang.

    (lua/rgr)

  • Epy Kusnandar Alami Penyumbatan Pembuluh Darah Batang Otak, Kenali Gejalanya

    Epy Kusnandar Alami Penyumbatan Pembuluh Darah Batang Otak, Kenali Gejalanya

    Jakarta

    Epy Kusnandar yang dikenal pemeran tokoh Kang Mus di sinetron Preman Pensiun meninggal dunia pada Rabu (3/12/2025), di usia 61 tahun. Aktor senior itu diketahui meninggal akibat penyumbatan pembuluh darah di batang otak.

    “Penyumbatan pembuluh darah di batang otak. Batang otak itu katanya ukurannya cuma segini. Yang tersumbatnya hanya satu tapi itu pusat kontrol kehidupan. Gerak, napas,” terang adiknya, Deniar Hendarsah dikutip dari detikHot.

    Pihak rumah sakit juga telah memberikan upaya maksimal, termasuk alat bantu oksigen dan obat-obatan untuk menaikkan kesadaran. Namun, kondisi Epy Kusnandar justru semakin memburuk ketika tensinya mulai turun.

    Di luar kasus Epy Kusnandar, Direktur Medik dan Keperawatan RS PON, dr Reza Aditya Arpandy, SpS, menjelaskan apabila terjadi gangguan aliran darah di batang otak, baik karena sumbatan atau pecah pembuluh darah, maka suplai oksigen dapat berhenti mendadak. Kondisi ini disebut sebagai stroke batang otak.

    “Merupakan salah satu bentuk stroke yang paling berbahaya karena area yang terdampak adalah pusat yang vital,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (4/12/2025).

    “Itulah mengapa kondisi dapat memburuk secara sangat cepat dan dapat menyebabkan koma hingga henti napas,” lanjutnya.

    Batang otak sendiri merupakan bagian otak yang sangat kecil namun memiliki fungsi sebagai pusat pengatur kehidupan dasar, seperti napas, kesadaran, detak jantung, dan gerakan tubuh.

    Gejala Stroke Batang Otak

    dr Reza menjelaskan, stroke batang otak memiliki gejala yang sama dengan stroke secara umum. Adapun gejalanya berupa ‘SeGeRa Ke RS’. Berikut penjelasannya.

    Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba.Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba.BicaRa pelo/tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak mengerti kata-kata/bicara tidak nyambung.Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh.Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba.Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor/gemetar, sempoyongan).

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Keluarga Ungkap Kronologi Wafatnya Epy Kusnandar “
    [Gambas:Video 20detik]
    (suc/suc)

  • Wujud Honda BeAT Listrik yang Dilelang Mulai Rp 2 Jutaan

    Wujud Honda BeAT Listrik yang Dilelang Mulai Rp 2 Jutaan

    Wujud Honda BeAT Listrik yang Dilelang Mulai Rp 2 Jutaan

  • Pramono Prediksi Puncak Banjir Rob di Jakarta Terjadi Besok

    Pramono Prediksi Puncak Banjir Rob di Jakarta Terjadi Besok

    Gubernur Jakarta Pramono Anung melaporkan bahwa banjir rob diprediksi akan terjadi di wilayah Jakarta dalam beberapa hari ke depan. Banjir rob diperkirakan terjadi mulai tanggal 4-6 Desember 2025.

    Pramono mengatakan puncak banjir rob diprediksi terjadi pada 5 Desember pukul 09.00 WIB. Ia telah memerintahkan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta untuk bersiaga.

  • KPK Panggil Pejabat Pemprov Riau Terkait Kasus ‘Jatah Preman’ Abdul Wahid

    KPK Panggil Pejabat Pemprov Riau Terkait Kasus ‘Jatah Preman’ Abdul Wahid

    Jakarta

    KPK memanggil Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Riau, M Job Kurniawan. Pemanggilan ini berkaitan dengan kasus ‘jatah preman’ atau dugaan pemerasan dan gratifikasi yang menjerat Gubernur Riau nonaktif, Abdul Wahid.

    “Saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau Tahun Anggaran 2025,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (4/12/2025).

    Selain Job, ada tiga saksi lainnya yang dipanggil yakni M. Taufiq Oesman Hamid selaku Kadis Perindustrian (Plt. Sekda), Yandharmadi selaku Kabiro Hukum (Plt. Inspektorat), dan Syarkawi yang merupakan ASN dinas PUPR.

    “Pemeriksaan dilakukan di BPKP Provinsi Riau,” jelas Budi.

    Diketahui, kasus dugaan korupsi yang menjerat Abdul Wahid ini berkaitan dengan permintaan fee oleh Abdul Wahid terhadap bawahannya di UPT Dinas PUPR Riau. Fee tersebut terkait penambahan anggaran 2025 yang dialokasikan pada UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I-VI Dinas PUPR PKPP dari awalnya Rp 71,6 miliar menjadi Rp 177,4 miliar.

    KPK menduga uang itu akan digunakan Abdul Wahid saat melakukan lawatan ke luar negeri. Selain Abdul Wahid, KPK menetapkan Dani M Nursalam selaku Tenaga Ahli Abdul Wahid dan Kepala Dinas PUPR PKPP Provinsi Riau M Arief Setiawan sebagai tersangka dalam kasus ini.

    (zap/zap)

  • Masuk Indonesia 2026, Suzuki e-Vitara Raih Bintang 5 saat Diuji Tabrak

    Masuk Indonesia 2026, Suzuki e-Vitara Raih Bintang 5 saat Diuji Tabrak

    Jakarta

    Suzuki e-Vitara telah menjalani uji tabrak di India. Hasilnya, mobil listrik yang mau masuk Indonesia tahun depan itu mendapat bintang lima alias nilai sempurna!

    Disitat dari Gaadiwaadi, Kamis (4/12), Suzuki e-Vitara mendapat bintang lima dalam uji perlindungan penumpang dewasa dan anak-anak di bawah naungan Bharat NCAP. Prosesi pengujian dan penyerahan sertifikasi diberikan di New Delhi, India.

    Suzuki e-Vitara meraih skor 31,49 dari 32,00 poin dalam uji perlindungan penumpang dewasa dan 43,00 dari 49,00 poin dalam uji perlindungan penumpang anak. Arsitekturnya memang dirancang untuk menawarkan kekuatan besar dan 60 persen bodinya terbuat dari baja ultra kuat.

    Suzuki e-Vitara dites tabrak. Foto: Doc. NCAP

    Tak heran Suzuki e-Vitara mendapat bintang lima saat diuji tabrak. Sebab, kendaraan itu telah dibekali tujuh kantung udara sebagai standar di setiap varian, termasuk di bagian lutut pengemudi.

    Suzuki e-Vitara juga punya Sistem Bantuan Pengemudi Tingkat Lanjut Level 2. Fitur-fitur tersebut antara lain Pengereman Darurat Otomatis, Peringatan Tabrakan Depan, Bantuan Tetap di Jalur, Pencegahan dan Peringatan Keberangkatan di Jalur, dan Kontrol Jelajah Adaptif dengan fungsi penyesuaian tikungan dan kecepatan.

    Selain itu, e-Vitara juga dilengkapi fitur keamanan tambahan seperti Pemantauan Titik Buta, Peringatan Lalu Lintas Belakang, kamera 360 derajat, rem cakram di semua roda, dan sistem pemantauan tekanan ban.

    Suzuki e-Vitara Masuk Indonesia 2026

    Diberitakan sebelumnya, Donny Ismi selaku Deputy Sales and Marketing Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memberikan sinyal kuat, Suzuki e-Vitara akan meluncur di Indonesia awal tahun depan. Namun, dia tak mengurai detailnya akan seperti apa.

    “Sebetulnya sudah pernah kami sampaikan saat pertama kali mendisplay e-Vitara bahwa di awal tahun depan kita akan meng-introduce versi BEV-nya,” ujar Donny Ismi saat ditemui di Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025.

    “Jadi akhir tahun ini kita meluncurkan versi minor change-nya, kemudian awal tahun depan kita akan meluncurkan yang full baterainya,” tambahnya.

    Meski tak disebutkan secara tegas, namun mobil listrik tersebut kemungkinan besar, bahkan hampir pasti, meluncur di IIMS 2026. Sebab, pameran tersebut digelar setiap awal tahun.

    “Timing-nya kira-kira di motorshow awal tahun, kita nggak usah sebutin di mana ya, kalian pasti tahu lah,” kata dia.

    (sfn/rgr)

  • Hati-hati yang Sering Konsumsi Ultra Processed Food, Berisiko Kena 12 Penyakit Ini

    Hati-hati yang Sering Konsumsi Ultra Processed Food, Berisiko Kena 12 Penyakit Ini

    Jakarta

    Sebuah makalah terbaru yang diterbitkan di jurnal The Lancet, sebagai bagian dari seri berisi tiga publikasi, mengungkapkan konsumsi Ultra Processed Food (UPF) terus meningkat di seluruh dunia.

    UPF merupakan salah satu kategori dalam klasifikasi NOVA, yang diperkenalkan pada 2009 oleh Prof Carlos Monteiro dari Universitas Sao Paulo, Brasil. Kategori ini mencakup produk makanan industri yang mengandung banyak bahan tambahan.

    Makalah tersebut, yang merujuk pada studi terbaru, tinjauan ilmiah, dan meta-analisis, memberikan bukti tambahan mengenai hubungan antara konsumsi UPF dan meningkatnya risiko sejumlah masalah kesehatan utama.

    Makalah kedua dalam seri The Lancet ini menekankan perlunya kebijakan global untuk mengatur UPF, sementara makalah ketiga menyerukan mobilisasi respons kesehatan masyarakat terhadap meningkatnya konsumsi UPF dalam pola makan dunia.

    Dalam kajian ini, para peneliti menggunakan definisi UPF berdasarkan sistem klasifikasi NOVA. UPF termasuk dalam Grup 4 NOVA, yaitu “formulasi berbagai bahan yang sebagian besar hanya digunakan secara industri, dan biasanya dibuat melalui serangkaian teknik serta proses industri.”

    Adapun contoh umum ultra processed food meliputi:

    sup kalenganproduk roti komersialmakanan beku siap sajimakanan prepackaged atau siap saji kemasandaging olahansoda dan minuman energicamilan seperti keripik, cookies, dan crackerssereal sarapan manis

    “Konsumsi ultra-processed foods yang semakin meningkat telah mengubah pola makan global, menggantikan makanan segar dan minim proses,” ujar Carlos A. Monteiro, MD, profesor nutrisi dan kesehatan masyarakat dari University of São Paulo, Brasil, sekaligus penulis utama studi tersebut, dalam siaran persnya, dikutip dari Medical News Today.

    “Perubahan ini didorong oleh korporasi global besar yang meraih keuntungan besar dari produk ultra-processed, didukung pemasaran masif dan lobi politik untuk menghambat kebijakan kesehatan masyarakat yang mendukung pola makan sehat,” tambah Monteiro.

    Dalam makalahnya, para peneliti juga meninjau 104 studi jangka panjang dan menemukan bahwa 92 di antaranya menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi UPF dan peningkatan risiko terhadap total 12 kondisi serta luaran kesehatan berikut:

    obesitas abdominalkematian dari segala penyebab (all-cause mortality)penyakit kardiovaskularpenyakit ginjal kronispenyakit serebrovaskularpenyakit jantung koronerpenyakit Crohndepresitekanan darah tinggi (hipertensi)kolesterol tinggi (dislipidemia)overweight atau obesitasdiabetes tipe 2

    Bagaimana cara mengurangi konsumsi ultra-processed food (UPF)?

    Banyak orang ingin mengurangi konsumsi ultra-processed foods (UPF), tetapi sering kali merasa tertekan karena harus menghindari terlalu banyak hal sekaligus. Menurut ahli gizi, Monique Richard, MS, RDN, LDN, langkah awal justru bukan tentang melarang diri sendiri, melainkan memahami kondisi pribadi.

    Richard menekankan pentingnya menilai akses, kemampuan, dan kesadaran sebelum melakukan perubahan. Ia mengingatkan setiap orang memiliki latar belakang berbeda, dengan keterbatasan dan tantangan masing-masing.

    “Sebagai seorang ahli gizi, tugas saya adalah bertemu klien di titik mereka berada sekarang, bukan pada versi ideal diri mereka atau apa yang masyarakat pikir seharusnya mereka lakukan. Kami membantu menerjemahkan bukti ilmiah menjadi kebiasaan sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari, dan dapat mengubah arah kesehatan serta meningkatkan kualitas hidup,” ucapnya.

    Salah satu prinsip utamanya adalah ‘tambah dulu, baru kurangi’. Alih-alih langsung menyingkirkan UPF, coba tambahkan makanan yang lebih padat nutrisi. Satu porsi buah utuh, segenggam kacang, kacang-kacangan, atau sedikit sayur setiap kali makan perlahan akan menggantikan makanan ultra-proses secara alami.

    Richard menyarankan mengganti pilihan makanan dengan opsi yang lebih sehat, tapi tetap praktis. Jika sebuah produk dipenuhi gula, pati, minyak, emulsifier, atau stabilizer, besar kemungkinan itu UPF. Carilah alternatif yang sedikit lebih baik, seperti air dengan tambahan irisan buah atau herbal sebagai pengganti minuman manis, atau bubuk lemon/lime sebagai flavor infuser tanpa gula.

    Untuk sumber protein, pilih yang minim pengolahannya, seperti ayam rotisserie, kacang-kacangan, yogurt, atau tahu. Hidangan yang dipanggang atau dibakar juga lebih baik daripada yang dibalur tepung atau digoreng.

    Richard juga menyarankan untuk sering memasak di rumah dan tidak perlu rumit. Bahkan satu kali makan buatan rumah dalam sehari dapat memberi manfaat. Penelitian pun menunjukkan kebiasaan memasak dan makan bersama keluarga punya dampak positif jangka panjang, melampaui sekadar asupan nutrisi.

    “Penelitian menunjukkan banyak manfaat jangka panjang dari kebiasaan memasak dan makan bersama keluarga yang melampaui sekadar asupan nutrisi saat itu. Gunakan bahan-bahan sederhana seperti sayuran, kacang-kacangan, telur, biji-bijian utuh, rempah, dan bumbu. Bangun makanan Anda dari bahan makanan utuh, bukan daftar bahan yang tidak menyerupai makanan asli,” lanjutnya.

    Halaman 2 dari 3

    (suc/up)

  • Biasa 90 Menit, Jadi Cuma 15 Menit!

    Biasa 90 Menit, Jadi Cuma 15 Menit!

    Jakarta

    Mengurus SIM sekarang sudah serba digital. Waktu pengurusan pun jadi lebih cepat. Kalau biasanya bisa memakan waktu hingga 90 menit, karena semuanya sudah digital 15 menit pun selesai.

    Korlantas Polri memperluas layanan SIM secara digital atau disebut juga SINAR (SIM Nasional Presisi). Dirregident Korlantas Polri, Brigjen Pol Wibowo, menjelaskan bahwa jumlah Satpas layanan SINAR sebelumnya baru mencakup 54 Satpas. Sejak 1 Desember 2025, Polri menambah 99 Satpas baru, sehingga total menjadi 153 Satpas yang tersebar di 35 provinsi dengan tingkat permohonan pelayanan perpanjangan SIM yang tinggi.

    “Langkah ini merupakan implementasi nyata dari 10 Program Quick Wins Akselerasi Transformasi Pelayanan Publik Korlantas Polri, khususnya pada agenda Optimalisasi Pelayanan perpanjangan SIM melalui Aplikasi SINAR. Dengan penambahan jangkauan layanan di 99 Satpas, kami memastikan masyarakat semakin mudah mengakses layanan perpanjangan SIM secara digital di seluruh Indonesia,” ujar Wibowo dilansir laman Korlantas Polri.

    Sejak diluncurkan, SINAR dirancang untuk memangkas proses birokrasi, meningkatkan transparansi, serta menghadirkan kemudahan pengurusan perpanjangan SIM secara online. Waktu pengurusan SIM pun jadi makin singkat. Dalam catatan Korlantas Polri, kalau pengurusan SIM biasanya memakan waktu 60-90 menit, maka dengan pelayanan serba digital kini kurang dari 15 menit pun selesai.

    Perpanjangan SIM melalui online ini memang lebih ringkas. Kamu tak perlu izin kerja atau bahkan keluar rumah hanya untuk memperpanjang masa berlaku SIM. Kamu juga terhindar dari praktik calo karena rincian biaya SIM juga sudah tertera jelas. Pun saat pembayaran, kamu juga akan langsung diberikan rekening yang masuk ke kas negara.

    Syarat Perpanjang SIM Online

    Nah buat kamu yang mau perpanjang SIM online, terdapat beberapa dokumen yang perlu disiapkan sebelum melakukan perpanjangan SIM secara online. Berikut adalah dokumen yang diperlukan:

    Foto KTPFoto SIM lamaFoto tanda tangan menggunakan tinta berwarna hitam di atas kertas putih polosPas foto dengan wajah menghadap ke depan, latar belakang warna biru, resolusi 480×640 pixel, serta tidak menggunakan aksesoris apa punTelah melakukan tes kesehatan melalui https://erikkes.id/ dan tes psikologi melalui https://app.eppsi.id/.

    Nah kalau syarat-syaratnya sudah dipenuhi, tinggal ikuti langkah berikut untuk memperpanjang SIM Online.

    Cara Perpanjang SIM Online

    Berikut adalah cara perpanjang SIM secara online melalui aplikasi Digital Korlantas POLRI:

    1. Unduh aplikasi “Digital Korlantas POLRI”
    2. Masukan nomor handphone
    3. Verifikasi kode OTP melalui SMS
    4. Buat PIN dan konfirmasi untuk keamanan aplikasi
    5. Lakukan verifikasi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
    6. Lengkapi data yang dibutuhkan
    7. Verifikasi email
    8. Klik “SIM” pada menu utama
    9. Klik opsi “Perpanjangan SIM”
    10. Lengkapi seluruh persyaratan yang diperlukan
    11. Lakukan konfirmasi data

    Setelah semua tahapan telah selesai, SATPAS akan segera melakukan verifikasi data dan dokumen. Apabila data dan dokumen yang diperlukan sudah lengkap dan tidak bermasalah, maka SIM akan segera dicetak. SIM yang telah selesai dicetak dapat dikirim ke rumah ataupun diambil di kantor SATPAS penerbit.

    (dry/rgr)

  • Teka-teki Hitung Cepat Ini Easy, Yang Ngaku IQ Tinggi Jangan Pakai Kalkulator Ya!

    Teka-teki Hitung Cepat Ini Easy, Yang Ngaku IQ Tinggi Jangan Pakai Kalkulator Ya!

    Asah Otak

    Daffa Ghazan – detikHealth

    Kamis, 04 Des 2025 11:32 WIB

    Jakarta – Coba jawab soal ini kalau kamu merasa cepat berhitung. Kalau masih harus lihat jawaban atau pakai kalkulator, berarti kemampuan hitungmu perlu sedikit diasah.

  • Ladang Jagung Ala Interstellar di Serang Bikin Senyum Petani Mengembang

    Ladang Jagung Ala Interstellar di Serang Bikin Senyum Petani Mengembang

    Jakarta

    Hamparan ladang jagung seluas lebih dari 30 lapangan sepak bola terbentang sejauh mata memandang. Lanskap ini mengingatkan salah satu adegan ikonik di film Interstellar garapan Christopher Nolan.

    Ladang jagung di Interstellar begitu berkesan sebagai pembuka ketika pemeran utamanya, Cooper (diperankan Matthew McConaughey) bersama anaknya yaitu Murph (diperankan Mackenzie Foy) mengejar drone nyasar. Saat itu Cooper membelah ladang jagung itu dengan truknya bersama Murph.

    Film itu berkisah tentang Bumi yang sekarat sehingga tanaman pokok punah menyisakan satu-satunya tanaman yang masih bisa tumbuh baik yaitu jagung. Ladang jagung itu menjadi simbol terakhir pertahanan manusia.

    Menariknya, ladang jagung di film itu asli yang sengaja ditanam di Alberta, Kanada seluas 500 hektare. Nolan memilih cara ini tanpa menggunakan efek komputer untuk menciptakan tampilan yang otentik dan dramatis. Selepas film pun ladang jagung itu dipanen, bahkan menghasilkan keuntungan.

    Nah, di salah satu sudut Kabupaten Serang tepatnya di Desa Mekar Baru, Kecamatan Kopo, ada pula hamparan ladang jagung meski tak seluas di film Interstellar. Tanah 22 hektare itu sebelumnya merupakan lahan tidur milik PT Cakung Remaja Development yang dimanfaatkan untuk ketahanan pangan.

    Siang itu di bulan November 2025, saya bertemu Adi (46) yang tengah bersantai di gubuk dekat hamparan pohon jagung yang sudah cukup tinggi.

    Petani Jagung Foto: (Arief/detikcom)

    Adi bersama Kelompok Tani Harapan dipercaya menggarap lahan 22 hektare ini menjadi ladang jagung sejak tahun lalu. Dia diberdayakan Polres Serang yang juga menyiapkan bantuan bibit dan pupuk.

    Bukan tanpa alasan, lahirnya ladang jagung itu berdasar arahan Presiden Prabowo Subianto yang memang menggalakkan ketahanan pangan nasional. Jagung pun dipilih karena relatif cepat dipanen yaitu sekitar 3 bulan serta lebih tahan lama untuk dikonsumsi.

    “Kemarin menghasilkan 120 ton bonggol, kemudian dipipil dan dikeringkan menjadi 25 ton,” kata Adi berkisah tentang panen jagung Kuartal III pada September lalu.

    Dorongan dari Polisi

    Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko meyakini swasembada pangan tidak akan tercapai jika lahan tidur tidak dioptimalkan. Ia mendorong jajarannya di tingkat polsek untuk mencari dan memanfaatkan lahan tidur.

    “Kami berharap gerakan ini bisa mendorong swasembada pangan. Dari sekitar 400 hektare lahan jagung di wilayah Polres Serang, sekitar 60 persen itu memanfaatkan lahan tidur,” kata Condro.

    Condro mengaku tidak menemukan kendala saat menghubungi pemilik lahan dan meminta izin mengolahnya. Mereka, kata dia, langsung setuju.

    “Nggak ada kendala. Mereka setuju dan langsung. Hal yang penting adalah menjaga integritas kita agar dipercaya. Itu sebenarnya yang susah,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa kebutuhan pertanian harus disiapkan apabila petani ingin menggarap lahan. Baginya, petani tidak akan bergerak dan berkembang tanpa dorongan.

    “Kita sediakan semuanya. Sampai kita juga bikin pupuk organik, Pak Bhabin,” katanya.

    Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko Foto: (dok Polres Serang)

    Selain itu, pemilihan petani dan model kerja sama juga penting. Ia memilih petani yang benar-benar mampu, meski harus mendatangkan dari luar Serang.

    “Kalau kerja sama saya tak mau yang bayar harian, tapi lebih ke hasil panen untuk mereka. Karena dengan begitu mereka punya rasa memiliki, dan kalau nggak panen mereka rugi,” ujarnya.

    Untuk lahan yang dikelola Kelompok Tani Harapan, Condro menyebut 100 persen hasil pertanian menjadi milik petani. “Perusahaan tidak meminta bagian,” katanya.

    Polres Serang juga memastikan ada pihak yang membeli jagung dari petani. Saat ini, seluruh jagung binaan Polres Serang dibeli Bulog dengan harga Rp5.500 sesuai HPP.

    “Kalau yang di Kopo itu, Bulog ambil sendiri ke lokasi,” katanya.

    Kesepakatan dengan Pemilik Lahan

    Kapolsek Kopo Iptu Aripin Simbolon menceritakan proses komunikasi dengan PT Cakung Remaja Development untuk mengolah lahan tersebut. Aripin awalnya melihat lahan tidur yang tidak dimanfaatkan.

    “Saya lihat lahannya, di bagian depannya ada ditanam alpukat sedikit. Lalu saya cari pemilik lahannya dan ketemu. Pemiliknya di Rangkasbitung,” ujar Aripin.

    Aripin berkoordinasi dengan Polres Serang soal pemanfaatan lahan. Awalnya ia mengajak kelompok tani mengolah sekitar tiga hektare sambil membangun komunikasi dengan pemilik.

    Ia kemudian membawa pemilik perusahaan untuk melihat tanaman jagung. Karena tertarik, pemilik perusahaan mengizinkan penggunaan lahan.

    Polisi bersama Petani Jagung di Serang Foto: (Arief/detikcom)

    Komunikasi antara polisi dan pemilik lahan terus berjalan hingga akhirnya ada kerja sama resmi dan kelompok tani mendapat hak guna pakai.

    Menurut Aripin, perusahaan memberikan izin asalkan tidak ada bangunan permanen di lokasi. Saat perusahaan memerlukan kembali lahannya, pemanfaatan bisa dihentikan.

    “Kita juga sampaikan ke petani soal itu. Kemudian, kan jagung juga umurnya 3,5 bulan. Jadi kalau mau dipakai juga tunggu panen, tidak lama,” katanya.

    Aripin mengatakan posisi polisi sebagai fasilitator sangat penting. Kehadiran polisi membuat perusahaan percaya lahan mereka akan dikelola dengan baik.

    “Perusahaan juga melihat, ‘oh polisi yang ini. Nggak bakal ada macam-macam,’” ujarnya.

    (aik/dhn)