Author: Detik.com

  • Komisi Parlemen Turki Akhirnya Setujui Keanggotaan Swedia di NATO

    Komisi Parlemen Turki Akhirnya Setujui Keanggotaan Swedia di NATO

    Ankara

    Komisi luar negeri di parlemen Turki hari Selasa (26/12), akhirnya menyetujui keanggotaan Swedia dalam NATO.

    “Protokol (tentang aksesi Swedia ke NATO) disahkan oleh komisi,” kata anggota parlemen kubu oposisi dari partai CHP, Utku Cakirozer, yang merupakan anggota komisi luar negeri.

    Langkah ini membuka jalan bagi pemungutan suara penuh di parlemen, yang dikuasai partai dan aliansi pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan.

    Permohonan Swedia untuk bergabung dengan NATO telah terhenti selama berbulan-bulan terutama karena penentangan Turki. Keputusan menerima anggota baru memang hanya bisa diambil NATO dengan suara bulat.

    Setelah invasi Rusia ke Ukraina Februari 2022, Swedia dan Finlandia mengubah total posisinya sebagai negara tanpa blok militer yang sudah dianut selama puluhan tahun. Kedua negara mengajukan permohonan menjadi anggota NATO.

    Dua negara, yaitu Turki dan Hungaria awalnya menolak masuknya Swedia dan Finlandia sebagai anggota NATO. Namun keduanya akhirnya mengalah dalam kasus Finlandia, dan bulan April lalu Finlandia resmi diterima sebagai anggota ke-31 aliansi pertahanan NATO.

    Tapi Turki masih menolak keanggotaan Swedia, terutama setelah di negara itu terjadi aksi-aksi pembakaran Al-Quran.

    NATO berharap Swedia resmi jadi anggota “sesegera mungkin”

    Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memuji hasil pemungutan suara di komisi parlemen Turki, dan mengatakan dia mengandalkan Turki dan Hongaria untuk menyelesaikan ratifikasi mereka “sesegera mungkin.”

    “Keanggotaan Swedia akan membuat NATO lebih kuat,” katanya dalam sebuah pernyataan.

    Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom, juga menyambut hasil itu. “Kami berharap dapat cepat menjadi anggota NATO,” katanya kepada stasiun televisi publik Swedia, SVT Nyheter.

    Presiden Erdogan bulan Juli lalu memperlunak sikapnya setelah Stockholm menindak kelompok Kurdi yang disebut Ankara sebagai teroris. Namun pada bulan Desember, Erdogan mengaitkan keanggotaan Swedia dengan keputusan Kongres AS untuk menyetujui penjualan jet tempur F-16 ke Turki.

    Dia juga menuntut sekutu NATO, termasuk Kanada, harus mencabut embargo senjata yang diterapkan terhadap Ankara. Tuntutan baru itu makin mempersulit keanggotaan Swedia di NATO.

    Pembelian pesawat tempur F-16 jadi hambatan baru?

    “Keanggotaan Swedia di NATO dan penjualan F-16 ke Turki akan ditangani melalui koordinasi sampai batas tertentu… karena sayangnya, tidak ada negara yang saling percaya,” kata Ozgur Unluhisarcikli, direktur lembaga think tank US German Marshall Fund di Ankara, kepada AFP.

    Angkatan udara Turki yang alutsistanya makin tua, menderita setelah dikeluarkan dari program gabungan pesawat tempur F-35 yang dipimpin AS pada tahun 2019. Hal ini merupakan pembalasan atas keputusan Erdogan mengakuisisi sistem pertahanan rudal canggih dari Rusia, yang dipandang NATO sebagai ancaman keamanan operasional.

    Pemerintahan Joe Biden telah berulang kali berjanji untuk melanjutkan penjualan F-16 senilai USD 20 miliar ke Turki, tetapi anggota parlemen di AS memblokir keputusan itu, dengan alasan kekhawatiran tentang dugaan situasi hak asasi manusia di Turki dan ketegangan jangka panjang dengan Yunani.

    Belakangan, retorika anti-Israel Erdogan setelah dimulainya perang dengan Hamas di Gaza menimbulkan kekhawatiran baru di Washington.

    “Meskipun permasalahannya tidak ada hubungannya, pernyataan Turki yang mendukung Hamas semakin memperumit proses pembelian F-16,” kata Ozgur Unluhisarcikli, direktur lembaga think tank US German Marshall Fund di Ankara, kepada kantor berita AFP.

    “Tetapi jika Biden dan Erdogan menunjukkan kemauan yang diperlukan, kita berharap prosesnya akan segera selesai,” pungkasnya.

    hp/as (ap, afp, rtr)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • WHO Sebut Populasi Penduduk Gaza dalam Bahaya Besar Imbas Perang

    WHO Sebut Populasi Penduduk Gaza dalam Bahaya Besar Imbas Perang

    Gaza

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan penduduk Gaza dalam bahaya besar. Kelaparan akut hingga keputusasaan melanda wilayah Palestina tersebut.

    Dilansir AFP, Kamis (28/12/2023), WHO mengatakan pihaknya mengirimkan pasokan ke dua rumah sakit pada hari Selasa – satu di utara dan satu di selatan – dengan 21 dari 36 rumah sakit di Jalur Gaza tidak lagi berfungsi sama sekali.

    Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan komunitas internasional untuk mengambil langkah-langkah mendesak untuk meringankan bahaya besar yang dihadapi penduduk Gaza dan membahayakan kemampuan pekerja kemanusiaan untuk membantu orang-orang yang mengalami luka parah, kelaparan akut, dan berisiko parah terkena penyakit.

    “Kebutuhan akan makanan terus meningkat di seluruh Jalur Gaza, sementara orang-orang yang kelaparan kembali menghentikan konvoi kami hari ini dengan harapan dapat menemukan makanan,” tulis keterangan WHO.

    “Kemampuan WHO untuk memasok obat-obatan, perlengkapan medis, dan bahan bakar ke rumah sakit semakin dibatasi oleh kelaparan dan keputusasaan orang-orang dalam perjalanan menuju, dan di dalam, rumah sakit yang kita jangkau,” lanjut pernyataan tersebut.

    Selain itu, Tedros menyampaikan pihaknya berharap lebih banyak makanan tiba di seluruh Gaza. Menurutnya, kelangsunga operasi WHO sangat bergantung pada itu.

    “Keamanan staf kami dan kelangsungan operasi bergantung pada lebih banyak makanan yang tiba di seluruh Gaza dalam waktu dekat,” kata Tedros.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Data Ngeri Ratusan Korban Jiwa dalam 24 Jam Serangan Israel di Gaza

    Data Ngeri Ratusan Korban Jiwa dalam 24 Jam Serangan Israel di Gaza

    Gaza City

    Israel terus menggempur Gaza, Palestina selama perang dengan Hamas. Serangan mengerikan itu mengakibatkan ratusan korban jiwa dalam 24 jam.

    Sebagaimana diketahui, panglima militer Israel Herzi Halevi mengatakan perang dengan Hamas di Gaza, Palestina tak akan berakhir dalam waktu dekat. Dia menyebut perang akan terjadi dalam beberapa bulan.

    Dilansir Kantor Berita AFP, Selasa (26/12/2023), perang Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas di Jalur Gaza akan berlangsung “berbulan-bulan lagi,” kata panglima militer Israel Herzi Halevi.

    Perang “akan berlanjut selama berbulan-bulan lagi, dan kami akan bekerja dengan metode berbeda agar pencapaian kami dapat dipertahankan untuk waktu yang lama”, kata Halevi pada konferensi pers yang disiarkan televisi.

    “Tidak ada solusi ajaib, tidak ada jalan pintas untuk memberantas organisasi teroris secara menyeluruh kecuali bersikap keras kepala dan bertekad dalam memeranginya,” ucapnya.

    Israel Klaim Bunuh 100 Hamas

    “Markas bawah tanah Hamas di kamp Jabalia, terungkap dan dihancurkan dalam operasi (militer Israel). Operasi itu mencakup pertempuran sengit yang menewaskan lebih dari 100 teroris dan ratusan senjata ditemukan, disita, dan dihancurkan,” sebut juru bicara militer Israel, Peter Lerner, dalam pernyataannya seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (16/12/2023).

    “Sebagai bagian dari operasi, dan berdasarkan informasi intelijen awal, pasukan mengungkap jaringan terowongan strategis yang berfungsi sebagai markas esar Hamas di Gaza bagian utara. Markas bawah tanah, yang terdiri atas dua tingkat — tingkat pertama sedalam sekitar 10 meter dan tingkat kedua sedalam puluhan meter,” tuturnya.

    Persenjataan yang disita, sebut Lerner, ditemukan di dalam markas bawah tanah Hamas tersebut. Menurut Lerner, pasukan Israel juga menemukan tempat pembuatan senjata dan tempat persembunyian darurat.

    Apa akibat gempuran yang dilakukan Israel? Baca halaman selanjutnya.

    241 Orang Tewas dalam 24 Jam

    Terbaru, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan sedikitnya 241 orang tewas dalam 24 jam terakhir akibat serangan militer Israel.

    Dilansir BBC, Rabu (27/12/2023), Kementerian Kesehatan Gaza juga mengatakan 382 orang juga terluka dalam 24 jam yang sama. Presiden Palestina Mahmoud Abbas pun menyebut perang tersebut sebagai ‘kejahatan berat’ terhadap rakyatnya.

    Abbas menggambarkan perang di Jalur Gaza ‘lebih dari bencana’ dan ‘lebih dari perang pemusnahan’.

    Dia menyebutnya sebagai hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah rakyat Palestina. Berbicara di Ramallah kepada saluran TV Mesir dalam wawancara pertamanya sejak perang dimulai, Abbas mengatakan wilayah tersebut menjadi tidak dapat dikenali lagi dan memperingatkan bahwa Tepi Barat yang diduduki dapat meledak kapan saja.

    Pemimpin Palestina itu menuduh Washington memperpanjang perang dengan memveto rancangan resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata.

    Setidaknya 20.915 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel. Sebagian korban tewas ialah anak-anak dan perempuan.

    Perang dimulai pada 7 Oktober setelah Hamas melakukan serangan terhadap komunitas di Israel. Sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas. Sekitar 240 orang dibawa kembali ke Gaza sebagai sandera, di mana sebagian sudah dibebaskan.

    Israel Dituding Curi Organ

    Sementara itu, dilansir Anadolu Agency, Rabu (27/12/2023), kantor media pemerintah yang berbasis di Gaza mengatakan pemeriksaan jenazah mengungkapkan bahwa bentuk jenazah yang diserahkan Israel berubah secara signifikan akibat pencurian organ vital dari jenazah.

    Otoritas Gaza menyebut bahwa tentara Israel menyerahkan jenazah tanpa nama dan menolak menyebutkan secara spesifik dari mana jenazah itu berasal. Mereka juga menuding tentara Israel mengulangi tindakan serupa selama perang yang sedang berlangsung di Gaza dan juga menggali jenazah dari kuburan.

    Pernyataan tersebut mengkritik apa yang dikatakannya sebagai ‘sikap diam organisasi-organisasi internasional yang beroperasi di Gaza, termasuk Komite Internasional Palang Merah, terhadap kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh pendudukan (Israel)’. Pihak berwenang Israel belum mengomentari tuduhan tersebut.

    Pada Selasa pagi, pihak berwenang Israel melepaskan jenazah puluhan warga Palestina yang tewas dibunuh oleh tentara Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza menerima jenazah tersebut melalui perbatasan Kerem Shalom di Jalur Gaza selatan.

    Kementerian Wakaf dan Agama di Gaza bertanggung jawab atas penguburan mereka di kuburan massal.

    “PBB telah memberi tahu kami sebelumnya tentang kedatangan sejumlah syuhada ke Jalur Gaza, yang diperkirakan berjumlah sekitar 80 jenazah,” kata Direktur Rumah Sakit Mohammed Yousef El-Najar di Rafah, Marwan Al-Hams.

    “Jenazah tiba di dalam wadah, ada yang utuh, ada yang sudah hancur, dan ada yang sudah membusuk,” tambahnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Desakan Agar Israel Diusut Buntut Dituding Curi Organ Jasad Warga

    Desakan Agar Israel Diusut Buntut Dituding Curi Organ Jasad Warga

    Jakarta

    Otoritas Gaza mendesak untuk dilakukannya penyelidikan internasional terhadap Israel. Hal ini dilakukan usai Pemerintah di Gaza, Palestina, menuduh Israel mencuri organ tubuh dari jasad warga Palestina.

    Dilansir Anadolu Agency, Rabu (27/12/2023), kantor media pemerintah yang berbasis di Gaza mengatakan pemeriksaan jenazah mengungkapkan bahwa bentuk jenazah yang diserahkan Israel berubah secara signifikan akibat pencurian organ vital dari jenazah.

    Otoritas Gaza menyebut bahwa tentara Israel menyerahkan jenazah tanpa nama dan menolak menyebutkan secara spesifik dari mana jenazah itu berasal.

    Tidak hanya itu, mereka menuding tentara Israel mengulangi tindakan serupa selama perang yang sedang berlangsung di Gaza. Tentara Istael juga disebut menggali jenazah dari kuburan.

    Pernyataan tersebut mengkritik apa yang dikatakannya sebagai ‘sikap diam organisasi-organisasi internasional yang beroperasi di Gaza, termasuk Komite Internasional Palang Merah, terhadap kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh pendudukan (Israel)’. Pihak berwenang Israel belum mengomentari tuduhan tersebut.

    Pada Selasa pagi, pihak berwenang Israel melepaskan jenazah puluhan warga Palestina yang tewas dibunuh oleh tentara Israel. Kementerian Kesehatan di Gaza menerima jenazah tersebut melalui perbatasan Kerem Shalom di Jalur Gaza selatan.

    “PBB telah memberi tahu kami sebelumnya tentang kedatangan sejumlah syuhada ke Jalur Gaza, yang diperkirakan berjumlah sekitar 80 jenazah,” kata Direktur Rumah Sakit Mohammed Yousef El-Najar di Rafah, Marwan Al-Hams.

    Kementerian Wakaf dan Agama di Gaza bertanggung jawab atas penguburan mereka di kuburan massal.

    (dwia/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ceko Selidiki Motif Penembakan Massal di Praha Usai Pelaku Bunuh Diri

    Ceko Selidiki Motif Penembakan Massal di Praha Usai Pelaku Bunuh Diri

    Praha

    Otoritas Ceko masih menyelidiki motif di balik penembakan massal yang menewaskan 14 orang di sebuah universitas Praha pada Kamis (21/12) waktu setempat. Pelaku penembakan yang seorang mahasiswa, tewas usai menembak dirinya sendiri setelah mendalangi penembakan maut tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Sabtu (23/12/2023), penembakan mengerikan yang terjadi di area Fakultas Seni Universitas Charles di Praha itu memicu kepanikan para mahasiswa yang melarikan diri dari serangan penembakan terburuk di Republik Ceko dalam beberapa dekade terakhir.

    Seorang sutradara bernama Lenka Hlavkova (49), yang merupakan ibu dari dua anak, diidentifikasi sebagai salah satu korban tewas. Beberapa korban tewas lainnya diidentifikasi sebagai seorang penerjemah dan pakar sastra Finlandia bernama Jan Dlask dan seorang mahasiswa bernama Lucie Spindlerova.

    Pelaku penembakan, yang disebut sebagai mahasiswa berusia 24 tahun, tewas bunuh diri setelah melakukan aksinya.

    Sedikitnya 13 orang tewas seketika di lokasi penembakan, dan 25 orang lainnya mengalami luka-luka. Salah satu korban luka itu kemudian meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit, yang membuat jumlah korban tewas bertambah menjadi 14 orang.

    Kepolisian setempat menyebut pelaku juga melukai tiga orang di jalanan dan merusak dua mobil saat dia melepas tembakan dari balkon.

    Menteri Dalam Negeri Vit Rakusan menambahkan bahwa seorang warga negara Belanda dan dua warga negara Uni Emirat Arab terluka dalam penembakan itu.

    Dengan kematian pelaku, motif di balik penembakan ini masih menjadi misteri. Rakusan menyatakan bahwa tidak ada keterkaitan antara penembakan itu dengan terorisme internasional. Dia juga menyebut bahwa pelaku bertindak sendirian dalam aksinya.

    Pelaku Punya Pasokan Senjata dan Terinspirasi Kasus Serupa di Rusia

    Kepala Kepolisian setempat, Martin Vondrasek, mengungkapkan bahwa pelaku penembakan itu, yang tidak familiar di kalangan kepolisian, memiliki “pasokan senjata dan amunisi yang sangat banyak”.

    Vondrasek juga mengatakan bahwa akun media sosial milik pelaku menunjukkan dia terinspirasi oleh “kasus serupa yang terjadi di Rusia”. Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Vondrasek soal kasus yang dimaksud.

    Lebih lanjut, Vondrasek mengungkapkan bahwa sebelum penembakan massal terjadi, pihak kepolisian sebenarnya sudah mencari pelaku setelah menemukan ayah pelaku terbunuh dan mendapati catatan yang ditinggalkan pelaku yang menyatakan dirinya berencana bunuh diri di Praha.

    Polisi, sebut Vondrasek, mulai menggeledah gedung Fakultas Seni yang menjadi lokasi kuliah pelaku, namun ternyata pelaku mendatangi gedung utama fakultas tersebut yang terletak di dekat gedung pertama. Kepolisian mendapat laporan soal adanya penembakan pada pukul 14.00 GMT dan segera mengerahkan unit cepat tanggap ke lokasi. Sekitar 20 menit kemudian, pelaku penembakan ditemukan telah tewas.

    Pemerintah Ceko menetapkan hari berkabung nasional pada Sabtu (23/12) waktu setempat, dengan bendera setengah tiang dikibarkan di gedung-gedung pemerintah dan masyarakat diminta mengheningkan cipta selama satu menit pada siang hari.

    Sementara itu, disebutkan juga bahwa kepolisian menemukan keterkaitan antara pelaku dan pembunuhan lainnya saat menggeledah rumah pelaku penembakan tersebut. Pembunuhan lain itu menewaskan seorang pria muda dan putrinya yang berusia dua bulan yang sedang jalan-jalan di hutan Praha pada 15 Desember lalu. Penyelidikan kasus itu terhenti karena kurangnya bukti.

    “Analisis balistik membuktikan senjata yang digunakan di hutan itu IDENTIK dengan senjata yang ditemukan di rumah pria bersenjata yang melakukan penembakan di universitas tersebut,” sebut kepolisian setempat via media sosial X.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Malaysia Operasi Besar-besaran, 1.000 Imigran Ilegal Ditangkap!

    Malaysia Operasi Besar-besaran, 1.000 Imigran Ilegal Ditangkap!

    Kuala Lumpur

    Lebih dari 1.000 warga negara asing (WNA) yang tidak memiliki dokumen sah ditangkap dalam operasi besar-besaran di Malaysia. Operasi yang melibatkan lebih dari 1.000 personel lintas lembaga itu bertujuan memberantas aktivitas kriminal, terutama yang melibatkan WNA yang menjadi imigran ilegal di Negeri Jiran.

    Seperti dilansir Malay Mail dan The Star, Sabtu (23/12/2023), operasi besar-besaran itu difokuskan di area bernama Jalan Silang dan area sekitar Kota Raya — keduanya sama-sama ada di ibu kota Kuala Lumpur — pada Kamis (21/12) waktu setempat.

    Kepala Kepolisian Kuala Lumpur Komisioner Datuk Allaudeen Abdul Majid menyatakan bahwa lebih dari 60 lokasi di kedua area tersebut menjalani inspeksi dalam operasi gabungan, yang dipelopori Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Ketertiban Umum Bukit Aman.

    Operasi itu dilakukan oleh 1.138 personel, termasuk dari Brigade Pusat Pasukan Operasi Umum, Unit Cadangan Federal, Departemen Bea Cukai, Departemen Imigrasi dan Balai Kota Kuala Lumpur.

    “Kami menahan lebih dari 1.101 warga negara asing yang tidak memiliki dokumen sah dari berbagai negara, termasuk dua anak-anak,” sebut Allaudeen dalam konferensi pers, seperti dilaporkan kantor berita Bernama.

    Dia menyebut beberapa orang berusaha melarikan diri, namun berhasil ditangkap karena pemblokiran dengan baik telah dilakukan terhadap area tersebut.

    “Mereka ditahan karena berbagai pelanggaran imigrasi,” ujarnya, sembari menyatakan bahwa para WNA yang ditangkap akan diserahkan kepada Departemen Imigrasi untuk ditindaklanjuti.

    Disebutkan Allaudeen bahwa kebanyakan WNA yang ditahan bekerja dan tinggal di area tersebut, sedangkan beberapa lainnya ada di area itu untuk tujuan lainnya. Dia menyebut operasi itu bertujuan menerbitkan aktivitas kriminal di sekitar area itu dan kompleks Kota Raya, terutama yang melibatkan WNA.

    “Operasi ini juga fokus untuk membatasi aktivitas tidak sehat di area tersebut. Polisi akan selalu melakukan operasi terpadu serupa dari waktu ke waktu untuk memastikan Kuala Lumpur bebas dari imigran ilegal,” tegasnya.

    Dalam pernyataannya, Allaudeen menambahkan bahwa penyitaan juga dilakukan terhadap barang-barang selundupan yang nilai totalnya mencapai 104.530 Ringgit atau setara Rp 347,2 juta. Barang-barang selundupan itu mencakup 100 karton rokok, 80 karton minuman beralkohol, dan obat-obatan ilegal yang dibawa masuk ke Malaysia tanpa persetujuan Kementerian Kesehatan.

    “Obat-obatan ilegal itu sebagian besar berasal dari Nepal dan Bangladesh, yang dibawa masuk tanpa izin Kementerian Kesehatan. Kami akan menyelidiki lebih lanjut bagaimana mereka menyelundupkan barang-barang itu ke negara kita,” sebut Allaudeen.

    Dia menambahkan bahwa obat-obatan ilegal itu dijual kepada WNA lainnya dan disita dari tempat yang diubah menjadi klinik-mini untuk warga asing.

    Pedagang Lokal Malaysia Sebut Imigran Legal Sering Bikin Masalah

    Para pedagang lokal yang memiliki bisnis di area Jalang Silang menyambut baik operasi besar-besaran tersebut. Beberapa pedagang bahkan menyerukan lebih banyak operasi semacam itu demi menjaga area tersebut tetap bersih dan aman.

    Salah satu pedagang lokal menyalahkan para imigran ilegal sebagai penyebab masalah dan memicu kerusakan properti, yang membuat pedagang-pedagang lokal ketakutan.

    “Beberapa warga asing sering ribut dan berkelahi … saat mereka mabuk. Salah satu perkelahian mereka bahkan merusak kios saya,” tutur Alona Passio (42), salah satu pedagang lokal di area Jalan Silang.

    Dia menyebut hampir semua bisnis di area itu mempekerjakan imigran, yang kebanyakan berasal dari Bangladesh dan Nepal.

    Seorang pedagang lokal lainnya, Anuar Shari (69), yang sudah berbisnis di area itu selama lebih dari 10 tahun terakhir, menceritakan bahwa para WNA yang ada di area Jalan Silang seringkali tidak menghormati masyarakat lokal.

    “Saya melihat warga negara asing, khususnya Rohingya, mengambil alih tempat ini seperti desa mereka sendiri. Mereka tidak menghormati masyarakat lokal,” sebutnya.

    “Karena jumlah mereka yang banyak, mereka menjadi tidak sopan. Mereka suka meludah ke mana-mana, tanpa menjaga kebersihan dan sering memicu masalah,” tutur Anuar saat berbicara kepada Bernama.

    Menurut seorang pedagang lokal lainnya bernama Amir Ahmad (58), gelombang warga asing di area itu meningkat sejak tahun 2015 dan area tersebut dijuluki “Mini Dhaka” karena banyaknya warga Bangladesh di sana.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Korban Tewas Gempa China Bertambah Jadi 148 Orang, Ratusan Ribu Ngungsi

    Korban Tewas Gempa China Bertambah Jadi 148 Orang, Ratusan Ribu Ngungsi

    Beijing

    Jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,9 yang mengguncang wilayah China pada awal pekan ini dilaporkan kembali bertambah. Otoritas setempat saat ini fokus pada upaya memukimkan kembali ratusan ribu orang yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Sabtu (23/12/2023), laporan terbaru kantor berita Xinhua menyebut korban tewas akibat gempa yang mengguncang sesaat sebelum tengah malam pada Senin (18/12) waktu setempat bertambah menjadi sedikitnya 148 orang.

    Angka itu terdiri atas sedikitnya 117 orang tewas di Provinsi Gansu dan 31 orang lainnya tewas di Provinsi Qinghai.

    Lebih dari 139.000 orang, menurut laporan televisi pemerintah CCTV, terpaksa mengungsi ke tempat-tempat penampungan darurat yang tersebar di kedua provinsi tersebut usai gempa mengguncang.

    CCTV juga melaporkan bahwa para petugas penyelamat di Provinsi Gansu “sepenuhnya mengalihkan fokus pekerjaan mereka ke arah permukiman kembali penduduk yang terkena dampak dan merawat mereka yang terluka”.

    Namun, tim tanggap darurat masih mencari korban yang terjebak puing-puing di Qinghai pada Jumat (22/12) pagi waktu setempat.

    Orang-orang terkubur-kubur di area wilayah Zhongchuan, Qinghai, pada Selasa (19/12) waktu setempat setelah terjadi fenomena ‘sand boil’ — fenomena yang terjadi selama gempa bumi ketika tanah meleleh dan memaksa pasir dan air keluar dari dalam tanah.

    Gempa bumi tersebut tercatat sebagai yang paling mematikan di China sejak tahun 2014, ketika lebih dari 600 orang tewas di bagian barat daya Provinsi Yunnan.

    Hampir 1.000 orang mengalami luka-luka di kedua provinsi tersebut akibat gempa itu, yang diikuti oleh puluhan gempa susulan.

    Situasi semakin memprihatinkan karena gempa mengguncang saat musim dingin, dengan suhu mencapai di bawah nol derajat yang membuat operasi penyaluran bantuan dan penyelamatan lebih menantang.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ukraina Klaim Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Pengebom Rusia

    Ukraina Klaim Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Pengebom Rusia

    Kyiv

    Militer Ukraina mengklaim pasukannya telah menembak jatuh tiga jet tempur pengebom Rusia di bagian selatan wilayahnya. Presiden Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada tentara Ukraina yang berhasil menembak jatuh jet tempur Rusia tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Sabtu (23/12/2023), komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk mengatakan jet-jet tempur Su-34 milik Rusia itu ditembak jatuh pada Jumat (22/12) siang waktu setempat.

    Dalam pengumumannya, Oleshchuk juga menyebut bahwa pesan yang ditemukan pada sebuah drone Rusia yang juga ditembak jatuh berbunyi “Matilah, jalang”.

    “Ide bagus! Inilah tanggapan kita!” ucap Oleshchuk dalam pernyataan via Telegram.

    Tidak dijelaskan lebih lanjut soal kondisi para pilot jet tempur Rusia yang ditembak jatuh tersebut.

    Zelensky, dalam pernyataan pada Jumat (22/12) malam, menyampaikan terima kasih kepada para tentara Ukraina yang berhasil menembak jatuh jet-jet tempur Rusia di wilayah Kherson tersebut.

    “Ini adalah pencapaian Angkatan Udara kita dan aksi langsung dari Brigade Rudal Anti-Pesawat Odesa. Terima kasih, kawan!” ucapnya.

    Kremlin belum memberikan komentar atas klaim Ukraina tersebut.

    Namun salah satu blogger perang Rusia, Fighterbomber, menyebut ada kerugian, yang kemungkinan besar disebabkan oleh sistem pertahanan udara rudal Patriot.

    Seorang blogger perang Rusia lainnya, yang memiliki channel Telegram bernama Voenniy Osvedomitel, juga melaporkan bahwa “kerugian di antara pesawat pengebom Su-34” yang mereka sebut digunakan untuk menjatuhkan bom luncur di jembatan Ukraina di Krynky di tepi timur Sungai Dnipro yang dikuasai Rusia.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • DK PBB Setujui Resolusi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Israel Bilang Gini

    DK PBB Setujui Resolusi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Israel Bilang Gini

    New York

    Israel menyampaikan komentarnya setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui resolusi yang menuntut penyaluran bantuan keamanan skala besar ke Jalur Gaza. Israel menegaskan akan terus menginspeksi setiap bantuan kemanusiaan yang masuk ke daerah kantong Palestina tersebut.

    Resolusi yang disponsori Uni Emirat Arab telah disepakati Dewan Keamanan PBB dalam voting pada Jumat (22/12) waktu setempat, setelah mengalami penundaan beberapa hari. Hasil voting menunjukkan 13 negara anggota Dewan Keamanan PBB mendukung, sedangkan Amerika Serikat (AS) dan Rusia memilih abstain.

    Resolusi ini “menuntut” agar semua pihak dalam perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas untuk mengizinkan “pengiriman bantuan kemanusiaan dalam skala besar secara aman dan tanpa hambatan”.

    Resolusi ini juga menuntut agar “semua rute menuju dan di seluruh Jalur Gaza, termasuk perlintasan perbatasan” dibuka untuk penyaluran bantuan kemanusiaan, dan meminta penunjukan seorang koordinator kemanusiaan PBB untuk mengawasi dan memverifikasi bantuan negara ketiga ke Jalur Gaza.

    Seperti dilansir AFP, Sabtu (23/12/2023), Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Eli Cohen dalam tanggapannya menegaskan akan terus melakukan inspeksi atau pemeriksaan terhadap bantuan keamanan yang masuk ke Jalur Gaza.

    “Israel akan terus melakukan inspeksi, demi alasan keamanan, semua bantuan kemanusiaan ke Gaza,” tegas Cohen dalam pernyataannya.

    “PBB tidak bisa dipercaya untuk memantau bantuan yang masuk,” sebutnya.

    Tanggapan atas resolusi Dewan Keamanan PBB itu juga diberikan oleh Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan.

    “Fokus PBB hanya pada mekanisme bantuan ke Gaza tidak diperlukan dan tidak sesuai dengan kenyataan — Israel sudah mengizinkan pengiriman bantuan dalam skala yang diperlukan. PBB seharusnya fokus pada krisis kemanusiaan yang dialami para sandera,” ucap Erdan seperti dilansir Reuters.

    Cohen, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa misi untuk menghancurkan Hamas di Jalur Gaza tidak berubah. Dia menyatakan Israel akan melanjutkan serangan udara dan darat terhadap Jalur Gaza hingga Hamas “dilenyapkan” dan sebanyak 129 sandera yang ditahan di sana berhasil dibebaskan.

    “Israel akan melanjutkan perang di Gaza,” tegasnya, sembari bersikeras menyebut perang tersebut sah dan adil.

    Militer Israel mengatakan bahwa operasi terus berlanjut di Gaza City, di mana pasukannya terlibat pertempuran sengit dengan para petempur bersenjata Hamas di jalanan setempat. Juru bicara militer Israel mengklaim pasukannya telah menghancurkan kompleks terowongan bawah tanah dan menyerang markas besar Hamas.

    “Meningkatkan pemantauan atau koordinasi bantuan PBB bukanlah solusi untuk semuanya,” sebut Cohen dalam pernyataannya seperti dilansir The Guardian.

    “Dan peningkatan pemantauan bantuan PBB tidak bisa dilakukan dengan mengorbankan inspeksi keamanan Israel. Israel tidak hanya memiliki hak, namun juga kewajiban untuk menjamin keamanan. Inilah sebabnya misi kami untuk melenyapkan Hamas tidak berubah. Dan inilah mengapa inspeksi terhadap bantuan tidak akan berubah,” tegasnya.

    “Sama seperti komitmen dewan ini untuk meningkatkan bantuan, dewan ini seharusnya juga berkomitmen untuk memblokir penyelundupan senjata dan mentransfer senjata kepada teroris Hamas. Dan sama seperti dewan ini berkomitmen memastikan bantuan menjangkau warga sipil Gaza, dewan ini juga seharusnya berkomitmen dalam memastikan…bantuan…tidak dialihkan…kepada teroris yang tidak peduli dengan penduduk sipil,” ujar Cohen.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Palestina Puji Resolusi DK PBB Soal Bantuan Gaza, Hamas Sebut ‘Tak Cukup’

    Palestina Puji Resolusi DK PBB Soal Bantuan Gaza, Hamas Sebut ‘Tak Cukup’

    New York

    Palestina menyambut baik resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menuntut bantuan kemanusiaan skala besar ke Jalur Gaza. Palestina menyebut resolusi itu sebagai “langkah ke arah yang benar”.

    “Resolusi ini merupakan langkah ke arah yang benar — resolusi ini harus dilaksanakan dan harus disertai dengan tekanan besar-besaran untuk segera melakukan gencatan senjata. Saya ulangi, gencatan senjata segera,” ucap perwakilan Palestina untuk PBB Riyad Mansour, seperti dilansir AFP, Sabtu (23/12/2023).

    Selain kembali menyerukan gencatan senjata, Mansour juga menyatakan bahwa penggunaan bantuan kemanusiaan “sebagai metode perang harus diakhiri sekarang”.

    “Menggunakan kata-kata sekutu terdekat Israel, pengeboman tanpa pandang bulu, pembunuhan besar-besaran harus dihentikan,” tegas Mansour.

    “Gaza seperti seorang pasien yang lukanya ingin Anda obati, sementara si pembunuh terus menembaki mereka. Anda harus menghentikan pembunuhnya atau Anda tidak akan pernah bisa menyelamatkan pasiennya,” cetusnya.

    Resolusi yang disponsori oleh Uni Emirat Arab disepakati Dewan Keamanan PBB dalam voting pada Jumat (22/12) waktu setempat, setelah mengalami penundaan beberapa hari. Hasil voting menunjukkan 13 negara anggota Dewan Keamanan PBB mendukung, sedangkan Amerika Serikat (AS) dan Rusia memilih abstain.

    Resolusi ini “menuntut” agar semua pihak dalam perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas untuk mengizinkan “pengiriman bantuan kemanusiaan dalam skala besar secara aman dan tanpa hambatan”.

    Resolusi ini juga menuntut agar “semua rute menuju dan di seluruh Jalur Gaza, termasuk perlintasan perbatasan” dibuka untuk penyaluran bantuan kemanusiaan.

    Tak hanya itu, resolusi ini juga meminta penunjukan seorang koordinator kemanusiaan PBB untuk mengawasi dan memverifikasi bantuan negara ketiga ke Jalur Gaza.

    “Draf resolusi yang divoting dewan hari ini dimaksudkan untuk membantu mengatasi situasi tidak manusiawi ini… Kami menyambut baik keputusan untuk membentuk mekanisme PBB untuk mempercepat penyediaan kiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza dan menyerukan implementasi yang cepat,” ujar Mansour.

    Hamas Sebut Resolusi DK PBB Soal Bantuan Kemanusiaan Gaza ‘Tak Cukup’

    Kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, memberikan tanggapan berbeda dengan menyebut resolusi itu “tidak cukup” untuk memenuhi kebutuhan daerah kantong Palestina tersebut.

    “Sebuah tindakan yang tidak cukup untuk menanggapi situasi bencana yang diciptakan oleh mesin perang Zionis (Israel),” tegas Hamas mengomentari resolusi itu dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP.

    Hamas yang menguasai Jalur Gaza sejak tahun 2007 lalu, juga menyinggung AS yang dituduhnya berupaya keras menghilangkan esensi resolusi tersebut. Voting terhadap resolusi ini ditunda beberapa hari, dengan beberapa bagian penting dalam draf resolusi itu mengalami perubahan demi mengamankan kompromi.

    “Selama lima hari terakhir, pemerintah AS telah bekerja keras untuk menghilangkan esensi resolusi ini, dan mengeluarkannya dalam rumusan yang lemah ini… Hal ini bertentangan dengan keinginan komunitas internasional dan Majelis Umum PBB dalam menghentikan agresi Israel terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya,” sebut Hamas dalam pernyataannya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu