Author: Detik.com

  • Trump Menang Primary di New Hampshire, Makin Mulus Tantang Biden

    Trump Menang Primary di New Hampshire, Makin Mulus Tantang Biden

    New Hampshire

    Donald Trump memenangkan pemilihan pendahuluan atau primary Partai Republik di negara bagian New Hampshire, Amerika Serikat (AS), pada Selasa (23/1) waktu setempat. Kemenangan ini memuluskan jalan mantan presiden AS itu menjadi capres resmi Partai Republik untuk menantang kembali Presiden Joe Biden dalam pilpres AS.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (24/1/2024), Trump berhasil mengungguli penantang satu-satunya, Nikki Haley, mantan Duta Besar AS untuk PBB dalam pemilihan pendahuluan di New Hampshire untuk penentuan capres Partai Republik dalam pilpres November mendatang.

    Proyeksi pemilihan pendahuluan yang digelar di New Hampshire pada Selasa (23/1) waktu setempat menunjukkan Trump unggul 11 persen suara atas Haley. Menurut proyeksi Associated Press dengan 91 persen suara telah dihitung, Trump meraup 54,6 persen dan Haley meraup 43,1 persen suara.

    Suara dukungan yang diperoleh dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik ini akan dialokasikan menjadi jumlah delegate yang nantinya akan memilih kandidat capres dalam Konvensi Nasional Partai Republik. Ada 22 delegate Partai Republik yang diperebutkan di New Hampshire.

    Secara total, ada 2.400 delegate yang diperebutkan oleh kandidat capres Partai Republik. Untuk bisa memenangkan pertarungan capres Partai Republik, seorang kandidat harus bisa mendapatkan total 1.215 delegate.

    Meskipun jumlah delegate yang diperebutkan tergolong sedikit dibandingkan negara-negara bagian yang lebih besar di AS, namun menurut CBS News, hasil pemilihan pendahuluan di New Hampshire akan mempengaruhi bentuk persaingan dalam pertarungan capres Partai Republik selanjutnya.

    Kemenangan Trump di New Hampshire itu semakin mengokohkan posisinya sebagai kandidat capres resmi untuk Partai Republik. Pekan lalu, Trump meraih kemenangan telak dalam kaukus Partai Republik di Iowa.

    Saksikan juga ‘Donald Trump Usir Warga yang Mengganggu Pidatonya saat Kampanye’:

    Pertarungan capres Partai Republik awalnya diikuti 14 kandidat, sebelum satu per satu kandidat mengundurkan diri dan kini tersisa Trump dan Haley. Satu kandidat terkemuka, Ron DeSantis yang merupakan Gubernur Florida, menyatakan mundur dari pencalonan setelah hanya menempati posisi dua dalam kaukus Iowa.

    Dalam pidato kemenangannya, Trump menyerang Haley dengan mengatakan bahwa “kita akan menang dengan mudah” ketika pemilihan pendahuluan Partai Republik digelar di negara bagian South Carolina — kampung halaman Haley — nantinya.

    Pidato kemenangan Trump dipenuhi peringatan-peringatan buruk soal imigrasi yang menjadi ciri khasnya. Dia juga terus mengulang kebohongan soal kemenangannya di pilpres tahun 2020.

    Meskipun sudah memenangi dua negara bagian, Trump terus berpegang pada pesan-pesan beraliran sayap kanan, tanpa ada tanda-tanda berupaya menjangkau pemilih moderat yang mendukung Haley. Dia bahkan sempat menyebut AS sebagai “negara gagal” dan mengklaim bahwa para migran tanpa dokumen datang dari rumah sakit jiwa dan penjara.

    Sementara Haley dalam pidatonya menegaskan bahwa “pertarungan belum usai” setelah dia menempati posisi dua di bawah Trump dalam pemilihan pendahuluan di New Hampshire. Dia memberitahu pendukungnya bahwa Partai Demokrat sebenarnya ingin melawan Trump karena rekam jejaknya dalam menebar “kekacauan”.

    “Mereka tahu Trump adalah satu-satunya Republikan di negara ini yang bisa dikalahkan oleh Joe Biden,” ucap Haley.

    Menanggapi kemenangan Trump di New Hampshire, Biden mengatakan bahwa: “Sekarang jelas bahwa Donald Trump akan menjadi calon dari Partai Republik.”

    “Dan pesan saya kepada negara ini adalah pertaruhannya sangat besar. Demokrasi kita. Kebebasan pribadi kita — mulai dari hak untuk menentukan hingga hak untuk memilih,” tegasnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Waktu Menunjukkan Kita Masih 90 Detik Menuju ‘Kiamat’

    Waktu Menunjukkan Kita Masih 90 Detik Menuju ‘Kiamat’

    Jakarta

    Laporan utama dari berbagai negara sudah kami rangkum dalam Dunia Hari Ini.

    Di edisi Rabu, 24 Januari 2024, kami awali dengan Doomsday Clock.

    Masih 90 detik menuju ‘kiamat’

    Doomsday Clock atau Jam Kiamat, waktu penanda berapa lama lagi bencana nuklir akan dimulai, menunjukkan kita masih berada di 90 detik menjelang tengah malam atau dimulainya bencana nuklir.

    Para ilmuwan membuat daftar alasan mengapa kita masih dekat dengan “Hari Kiamat”.

    Para ilmuwan mengatakan ancaman perlombaan senjata nuklir baru, perang Ukraina, dan kekhawatiran terhadap perubahan iklim merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi hal ini.

    Jam ini disetel setiap tahun oleh organisasi Bulletin of the Atomic Scientists.

    Turki dukung Swedia masuk NATO

    Turki mendukung keanggotaan Swedia di NATO. Itu artinya Swedia yang sebelumnya negara non-blok sekarang masuk dalam aliansi militer.

    Turki sudah menunda keanggotaan Swedia selama lebih dari setahun, menuduh jika Swedia terlalu lunak terhadap kelompok yang dianggap ancaman keamanan.

    Swedia menjanjikan kerja sama yang lebih erat dengan Turki dalam bidang kontraterorisme dan mendukung ambisi Turki untuk menghidupkan kembali upayanya untuk menjadi anggota Uni Eropa.

    Terkini dari perang di PalestinaWarga Ukraina tewas akibat serangan rudal

    Rudal Rusia menargetkan dua kota terbesar di Ukraina, merusak gedung apartemen dan menewaskan sedikitnya lima orang.

    Serangan terjadi dua hari setelah pejabat Rusia mengklaim adanya serangan yang dilakukan Donetsk, Ukraina yang menewaskan 27 orang.

    Tapi Rusia mengatakan pihak militernya tidak menargetkan warga sipil.

    Sementara militer Ukraina mengatakan mereka tidak bertanggung jawab atas kematian orang-orang di Donetsk dan menyalahkan Rusia.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hak-Hak Perempuan Terus Ditindas di Afghanistan

    Hak-Hak Perempuan Terus Ditindas di Afghanistan

    Jakarta

    Taliban semakin membatasi akses perempuan Afganistan untuk bekerja, bepergian dan bahkan hak mendapatkan layanan kesehatan bagi perempuan yang belum menikah atau tanpa wali laki-laki, menurut laporan terbaru PBB pada Senin (22/01).

    Misi Bantuan PBB di Afganistan mengatakan dalam laporan tersebut, termasuk cakupan bulan Oktober hingga Desember, bahwa Taliban menindak tegas akses perempuan Afganistan ke kehidupan publik.

    Batasan-batasan lainnya terhadap perempuan Afganistan

    Sebenarnya, tidak ada hukum resmi tentang perwalian laki-laki di Afganistan, tetapi Taliban mengatakan bahwa perempuan tidak dapat berpergian atau melakukan perjalanan dalam jarak tertentu tanpa didampingi oleh seorang laki-laki yang memiliki hubungan darah atau pernikahan dengannya.

    Laporan tersebut juga menyebutkan bagaimana tiga petugas kesehatan perempuan ditahan pada bulan Oktober lalu karena mereka tidak memiliki wali laki-laki.

    Ketiga perempuan itu baru dibebaskan setelah pihak keluarga menandatangani jaminan tertulis bahwa ketiganya tidak akan mengulangi perbuatan tersebut, ungkap laporan tersebut.

    Di provinsi Paktia, Afganistan tenggara, Kementerian Wakil dan Kebajikan bahkan melarang perempuan tanpa wali laki-laki untuk mendapatkan fasilitas kesehatan sejak Desember lalu.

    Perempuan tidak diperbolehkan mendapat hak pendidikan dan ruang publik

    Sejak mengambil alih Afganistan pada tahun 2021, serta menyusul penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO, Taliban telah memberlakukan serangkaian pembatasan yang menargetkan perempuan.

    Taliban juga telah melarang anak-anak perempuan Afganistan untuk bersekolah setelah kelas enam SD dan melarang perempuan untuk bekerja di sektor publik atau pun lembaga swadaya masyarakat. Taliban bahkan memerintahkan salon kecantikan ditutup dan melarang perempuan pergi ke pusat kebugaran atau pun taman.

    Taliban menanggapi laporan PBB

    Tindakan keras Taliban tersebut telah memicu reaksi dari banyak negara. Rezim itu merupakan kelompok Islamis ultrakonservatif yang pernah memerintah Afganistan pada tahun 1990-an, namun tidak pernah diakui oleh sebagian besar negara.

    Juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa laporan PBB itu hanya didasarkan pada kesalahpahaman. Mujahid bahkan menuduh misi itu telah mengabaikan atau mengkritik hukum Islam, atau Syariah.

    Dengan adanya pemerintahan Islam yang berkuasa di Afganistan, pemerintah harus “sepenuhnya menerapkan semua aspek Syariah baik untuk laki-laki maupun perempuan,” tegas Mujahid dalam sebuah pernyataan.

    kp/rs (Reuters, AP)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Houthi Perintahkan Semua Staf PBB Asal AS-Inggris Tinggalkan Yaman!

    Houthi Perintahkan Semua Staf PBB Asal AS-Inggris Tinggalkan Yaman!

    Jakarta

    Kelompok pemberontak Houthi di Yaman memerintahkan semua warga Amerika Serikat dan Inggris yang menjadi staf PBB dan badan-badan PBB untuk meninggalkan negara itu dalam waktu satu bulan.

    Hal tersebut disampaikan oleh seorang pejabat PBB kepada kantor berita AFP, Rabu (24/1/2024).

    Dalam surat bertanggal 20 Januari dan dibagikan di media sosial, otoritas di ibu kota Yaman, Sanaa yang dikuasai Houthi, mengatakan kepada koordinator residen PBB, bahwa para staf berkewarganegaraan Inggris dan AS memiliki waktu satu bulan untuk “bersiap meninggalkan negara tersebut.”

    “Mereka harus siap berangkat segera setelah batas waktu berakhir,” demikian menurut surat itu, seraya disebutkan bahwa pemberitahuan 24 jam akan diberikan melalui surat.

    Meskipun mereka hanya menguasai sebagian kecil wilayah Yaman, kelompok Houthi menguasai sebagian besar pusat populasi di negara tersebut.

    Seorang pejabat PBB mengonfirmasi kepada AFP bahwa mereka telah menerima memo tersebut.

    “PBB dan mitra-mitranya telah mencatat hal ini dan menunggu untuk melihat apa langkah selanjutnya,” kata pejabat tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

    Militer AS telah melancarkan beberapa serangan lebih lanjut dan, pada hari Selasa (23/1) waktu setempat melakukan serangan gabungan kedua bersama militer Inggris.

    Pekan lalu, Washington menetapkan kembali kelompok Houthi sebagai “kelompok teroris global,” setelah mencabutnya pada tahun 2021 untuk memudahkan pengiriman bantuan ke Yaman.

    Kelompok Houthi telah melancarkan perang saudara di Yaman selama hampir satu dekade melawan pasukan pemerintah, yang didukung oleh koalisi Arab.

    Konflik tersebut telah menjerumuskan Yaman, yang sejauh ini merupakan negara termiskin di Semenanjung Arab, ke dalam krisis kemanusiaan yang parah, yang oleh PBB dianggap sebagai salah satu krisis terburuk di dunia.

    Sejak pertengahan November, kelompok Houthi telah meluncurkan rudal dan drone yang ditujukan untuk kapal-kapal pengiriman barang yang menurut kelompok tersebut terkait dengan Israel. Serangan ini disebut Houthi sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza yang tengah menghadapi serangan militer Israel.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Parah! Roda Depan Boeing 757 Copot Saat Hendak Lepas Landas di AS

    Parah! Roda Depan Boeing 757 Copot Saat Hendak Lepas Landas di AS

    Atlanta

    Roda depan pesawat penumpang jenis Boeing 757 yang dioperasikan maskapai Delta Air Lines tiba-tiba copot dan menggelinding saat pesawat bersiap lepas landas dari Bandara Internasional Atlanta di Amerika Serikat (AS).

    Seperti dilansir Reuters, Rabu (24/1/2024), Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) dalam laporan awalnya yang dirilis Senin (22/1) waktu setempat menyebut terjadinya insiden roda pada hidung pesawat Boeing 757 yang terlepas di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson, Atlanta pada akhir pekan lalu.

    Laporan FAA itu menyebut pesawat sedang mengantre di landasan dan menunggu giliran untuk lepas landas ketika “roda hidungnya terlepas dan terguling menuruni bukit” di area bandara.

    Pesawat itu membawa 184 penumpang dan enam awak saat insiden itu terjadi. Namun menurut FAA, tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.

    Disebutkan bahwa insiden itu terjadi pada Sabtu (20/1) waktu setempat, namun baru terungkap ke publik pekan ini.

    Juru bicara maskapai Delta Air Lines, seperti dilansir New York Times, menyebut pesawat itu dijadwalkan terbang ke Bogota, Kolombia, saat insiden terjadi. Menurut juru bicara itu, para penumpang ditempatkan pada penerbangan pengganti usai insiden itu terjadi.

    Boeing belum bisa dihubungi untuk memberikan komentar atas insiden tersebut.

    Saksikan juga ‘Detik-detik Sayap Pesawat Atlas Air Boeing 747 Terbakar saat Terbang di Miami’:

    Sementara FAA menyatakan pihaknya masih melanjutkan penyelidikan atas insiden tersebut.

    Insiden terlepasnya roda depan pesawat Delta Air Lines itu terjadi saat Boeing sedang berada di bawah pengawasan ketat oleh FAA setelah rentetan insiden, termasuk terlepasnya panel jendela pesawat jenis Boeing 737 MAX 9 yang dioperasikan Alaska Airlines di udara pada 5 Januari lalu.

    Tidak ada korban luka serius akibat insiden Alaska Airlines itu. Namun FAA memerintahkan agar 171 pesawat jenis Boeing 737 MAX 9 di-grounded.

    FAA sejak saat itu merekomendasikan agar maskapai-maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawat jenis tersebut untuk memeriksa bagian door plug pada badan pesawat untuk memastikannya telah terpasang dengan benar, menyusul laporan beberapa bagian pesawat yang longgar dalam inspeksi terbaru.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korut Hancurkan Monumen Simbol Persatuan dengan Korsel

    Korut Hancurkan Monumen Simbol Persatuan dengan Korsel

    Pyongyang

    Korea Utara (Korut) menghancurkan monumen besar di ibu kota Pyongyang yang menyimbolkan tujuan rekonsiliasi dengan Korea Selatan (Korsel). Penghancuran monumen itu dilakukan atas perintah langsung pemimpin Korut, Kim Jong Un, yang pekan lalu menegaskan reunifikasi kedua Korea tidak mungkin dilakukan.

    Seperti dilansir Reuters, Rabu (24/1/2024), laporan terbaru NK News menyebut bahwa citra satelit ibu kota Pyongyang yang diambil pada Selasa (23/1) waktu setempat menunjukkan monumen, yang secara resmi disebut Monumen Tiga Piagam Reunifikasi Nasional, itu sudah tidak ada lagi.

    Monumen yang berbentuk lengkungan menjulang ke udara itu melambangkan harapan untuk reunifikasi kedua Korea. Monumen yang secara tidak resmi disebut sebagai “Gapura Reunifikasi” itu, selesai dibangun setelah pertemuan puncak antara Pyongyang dan Seoul tahun 2000 lalu.

    Menurut catatan pemerintah Korsel, monumen setinggi 30 meter itu menyimbolkan tiga piagam, yaitu kemandirian, perdamaian, dan kerja sama nasional.

    Reuters tidak bisa mengonfirmasi secara independen soal laporan penghancuran monumen tersebut.

    Kim Jong Un, dalam pidatonya di hadapan Majelis Rakyat Tertinggi pada 15 Januari lalu, menyebut monumen itu “merusak pemandangan”.

    Dalam pidato yang sama, Kim Jong Un memerintahkan amandemen konstitusi untuk menyebut Korsel sebagai “musuh utama”.

    Saksikan juga ‘Tutup Rapat Pintu Rekonsiliasi Kim Jong Un untuk Korsel’:

    Ketegangan semakin meningkat di Semenanjung Korea menyusul intensifnya manuver militer yang dilakukan oleh Korsel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), dalam merespons uji coba senjata Korut, yang menyatakan sedang bersiap untuk “perang nuklir” dengan musuh-musuhnya.

    Presiden Korsel Yoon Suk Yeol yang menjabat sejak tahun 2022 lalu telah mengambil posisi keras terhadap Korut. Dia menyerukan respons segera yang tegas untuk tindakan militer Korut yang meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.

    Pyongyang sendiri bersumpah untuk “memusnahkan” Seoul jika diserang oleh pasukan Korsel dan AS. Akhir tahun lalu, Korut menyatakan perjanjian penting yang ditandatangani dengan Korsel tahun 2018, yang bertujuan meredakan ketegangan militer, tidak lagi berlaku.

    Menyusul pidato Kim Jong Un pekan lalu, majelis rakyat Korut menghapuskan lembaga-lembaga penting pemerintah yang telah berperan penting dalam interaksi dengan Korsel selama beberapa dekade terakhir.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hamas Dalangi Serangan Roket Tewaskan 21 Tentara Israel di Gaza

    Hamas Dalangi Serangan Roket Tewaskan 21 Tentara Israel di Gaza

    Gaza City

    Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket yang menewaskan 21 tentara Israel di Jalur Gaza. Tel Aviv menyebut serangan itu sebagai serangan paling mematikan terhadap pasukan Israel dalam perang melawan Hamas.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (24/1/2024), Israel sebelumnya menyalahkan militan Palestina yang tak teridentifikasi atas serangan granat berpeluncur roket (RPG) pada Senin (22/1) waktu setempat, yang disebut sebagai hari paling mematikan bagi militer Israel dalam operasinya di Jalur Gaza.

    “Saksikan eksekusi yang dilakukan oleh para pejuang Brigade Al-Qassam dalam operasi gabungan melawan tentara dan keadaan musuh di sebelah timur kamp pengungsi Al-Maghazi,” demikian pernyataan Hamas yang dirilis ke media, disertai video serangan tersebut.

    Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, sebelumnya mengatakan kepada wartawan di Tel Aviv bahwa roket militan menghantam sebuah gedung yang menjadi tempat pasukan Israel memasang peledak. Serangan roket itu membuat gedung tersebut dan sebuah gedung di sebelahnya ambruk.

    Kebanyakan tentara Israel, sebut Hagari, tewas di dalam gedung tersebut. Sedangkan dua tentara lainnya, menurut Hagari yang mengutip penyelidikan awal, yang mengamankan area itu di dalam tank tewas akibat serangan roket kedua.

    Hagari menambahkan bahwa militer Israel masih mempelajari insiden di Jalur Gaza tersebut.

    Banyaknya korban jiwa dalam serangan roket itu dinilai bisa menambah momentum baru untuk seruan kepada pemerintah Israel agar menghentikan serangannya di Jalur Gaza. Banyaknya korban di pihak Israel telah memberikan tekanan pada pemerintah Israel untuk menghentikan operasi militer mereka.

    Sementara itu, Hagari menyatakan bahwa selama 24 jam terakhir, pasukan Israel menewaskan lebih dari 100 militan di area Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan.

    Perang di Jalur Gaza pecah setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Para pejabat Tel Aviv melaporkan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, tewas akibat serangan tersebut, dan sekitar 250 orang lainnya disandera oleh Hamas di Jalur Gaza.

    Serangan itu membuat Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas dan melancarkan gempuran tanpa henti terhadap Jalur Gaza yang memicu kehancuran juga banyak kematian.

    Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut lebih dari 25.000 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel selama beberapa bulan terakhir.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Netanyahu Tolak Solusi 2 Negara, Sekjen PBB: Tak Bisa Diterima!

    Netanyahu Tolak Solusi 2 Negara, Sekjen PBB: Tak Bisa Diterima!

    Jakarta

    Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam penolakan Israel terhadap gagasan solusi dua negara dengan Palestina. Pemimpin badan dunia tersebut menyebut penolakan Israel itu tak bisa diterima dan dapat memperpanjang perang di Gaza.

    “Penolakan yang jelas dan berulang pada minggu lalu terhadap solusi dua negara di tingkat tertinggi pemerintahan Israel, tidak dapat diterima,” kata Guterres dalam pidatonya di Dewan Keamanan PBB pada Selasa (23/1) waktu setempat.

    “Penolakan ini, dan penolakan terhadap hak kenegaraan rakyat Palestina, akan memperpanjang konflik yang telah menjadi ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan global,” ujar Sekjen PBB itu dalam pertemuan tersebut, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/1/2024).

    Hasil seperti itu “akan memperburuk polarisasi dan menguatkan ekstremis di mana pun,” tambahnya.

    Guterres pun menyerukan pengakuan universal atas “hak rakyat Palestina untuk membangun negara mereka sendiri yang sepenuhnya merdeka.”

    Dalam beberapa hari terakhir, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menuai kecaman global dengan menolak seruan untuk membentuk negara Palestina. Penolakan Netanyahu ini berarti menentang Amerika Serikat, yang memberikan bantuan militer miliaran dolar kepada Israel.

    Kantor Netanyahu pekan lalu mengatakan Israel “harus mempertahankan kendali keamanan atas Gaza,” bahkan setelah “Hamas dihancurkan”. Hal ini disampaikan beberapa hari setelah Netanyahu juga menolak kedaulatan Palestina atas Tepi Barat yang diduduki.

    Penolakan itu terjadi seiring Israel terus memerangi Hamas di Gaza, di mana jumlah korban tewas telah mencapai hampir 25.500 pada hari Selasa (23/1), dengan sekitar 70 persen kematian adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Hamas.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS Bombardir Irak, Targetnya Fasilitas Militan yang Didukung Iran

    AS Bombardir Irak, Targetnya Fasilitas Militan yang Didukung Iran

    Jakarta

    Pasukan Amerika Serikat melancarkan serangan di Irak pada Selasa (23/1) waktu setempat yang menargetkan tiga fasilitas yang digunakan oleh para militan yang didukung Iran. Menurut sumber-sumber Irak, serangan AS itu menyebabkan dua orang tewas.

    Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah pasukan AS di Irak barat menjadi sasaran rudal balistik dan roket, dalam serangan yang menurut Departemen Pertahanan AS atau Pentagon dilakukan oleh para militan yang didukung Iran.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/1/2024), menurut sumber-sumber Irak, serangan AS tersebut menargetkan Ketaeb Hizbullah, sebuah faksi militan yang berafiliasi dengan mantan paramiliter Hashed al-Shaabi, di daerah Jurf al-Sakhr di selatan ibu kota Irak, Baghdad, serta di wilayah Al-Qaim di perbatasan dengan Suriah.

    Dua orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam bombardir AS di wilayah al-Qaim, menurut seorang pejabat di Kementerian Dalam Negeri Irak dan mantan anggota Hashed al-Shaabi, yang para petempurnya telah diintegrasikan ke dalam tentara reguler.

    Serangan AS ini terjadi di tengah kondisi regional yang sudah memanas, yang dipicu oleh perang di Gaza antara sekutu Washington, Israel, dan gerakan perlawanan Palestina, Hamas, yang didukung Iran.

    Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengkonfirmasi “serangan yang diperlukan dan proporsional” di Irak terhadap “tiga fasilitas yang digunakan oleh kelompok milisi Ketaeb Hizbullah yang didukung Iran dan kelompok lain yang berafiliasi dengan Iran di Irak”.

    “Serangan presisi ini merupakan respons langsung terhadap serangkaian serangan yang meningkat terhadap AS dan personel koalisi di Irak dan Suriah oleh para milisi yang disponsori Iran,” kata Austin, merujuk pada koalisi internasional pimpinan AS melawan kelompok ISIS.

    Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan serangan AS itu menargetkan “markas besar, penyimpanan, dan lokasi pelatihan Ketaeb Hizbullah untuk kemampuan roket, rudal, dan serangan satu arah UAV (drone)”.

    Pentagon menyatakan bahwa pasukan AS dan sekutu di Irak dan Suriah telah menjadi sasaran lebih dari 150 serangan sejak pertengahan Oktober tahun 2023 lalu. Serangan-serangan ini diklaim dilakukan oleh “Perlawanan Islam di Irak”, sebuah aliansi militan yang terkait dengan Iran dan menentang dukungan AS untuk Israel dalam konflik Gaza.

    Diklasifikasikan sebagai kelompok “teroris” oleh Washington dan dikenakan sanksi, Ketaeb Hizbullah telah menjadi sasaran gempuran dalam beberapa pekan terakhir. Kelompok ini secara terbuka mendukung Perlawanan Islam di Irak.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rentetan Serangan AS di Yaman Hancurkan 25 Peluncur Rudal Houthi

    Rentetan Serangan AS di Yaman Hancurkan 25 Peluncur Rudal Houthi

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengklaim rentetan serangannya bersama sekutunya, Inggris, telah menghancurkan sedikitnya 25 fasilitas peluncur rudal Houthi di wilayah Yaman. Pentagon atau Departemen Pertahanan AS juga menyebut pasukannya telah menghancurkan 20 rudal Houthi sejauh ini.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (24/1/2024), hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, dalam pernyataan kepada wartawan pada Selasa (23/1) waktu setempat.

    Pentagon menyatakan bahwa AS mulai menyerang target-target Houthi di wilayah Yaman sejak 11 Januari lalu. Sejak saat itu, sebut Ryder, ada sekitar 25 fasilitas peluncuran rudal Houthi yang dihancurkan.

    AS juga melancarkan serangan terhadap rudal-rudal yang, menurut mereka, menjadi ancaman bagi kapal-kapal sipil dan militer. Lebih dari 20 rudal Houthi, menurut Ryder, juga telah dihancurkan sejak dua pekan lalu.

    “Secara keseluruhan kami menilai bahwa kami telah menghancurkan atau melemahkan lebih dari 25 fasilitas peluncuran dan pengerahan rudal,” sebutnya.

    Ryder menambahkan bahwa serangan-serangan AS juga mengenai “kendaraan udara tak berawak, radar di pesisir dan kemampuan pengawasan udara, serta area-area penyimpanan senjata, dengan dampak yang baik.”

    “Kami sangat fokus untuk menargetkan hal-hal yang mereka kerahkan atau mereka gunakan untuk melancarkan serangan terhadap kapal-kapal dan para pelaut internasional, dan hal itu akan terus menjadi fokus kami,” tegas Ryder seperti dilansir Reuters.

    Lebih lanjut ditekankan oleh Ryder bahwa serangan terakhir Houthi terjadi pada 18 Januari, yang menunjukkan bahwa serangan-serangan AS dan Inggris memiliki dampak.

    “Sejak saat itu kami telah melancarkan beberapa serangan pertahanan diri, ketika ada ancaman atau rencana peluncuran,” katanya.

    AS Hancurkan 2 Rudal Antikapal Houthi dalam Serangan Terbaru

    Pentagon dalam laporan terbaru menyebut pasukan AS telah menghancurkan rudal jelajah antikapal Houthi yang siap diluncurkan setelah serangan tahap kedua oleh Washington dan London dilancarkan terhadap kelompok yang didukung Iran tersebut.

    “Segera setelah melancarkan serangan-serangan ini, sebuah target tambahan Houthi diserang oleh AS untuk mempertahankan diri, menghancurkan rudal jelajah anti kapal yang siap diluncurkan dan memberikan ancaman besar terhadap kapal-kapal yang beroperasi di kawasan tersebut,” ucap Ryder.

    Serangan tambahan itu, sebut Ryder, terjadi “mungkin dalam waktu 15-30 menit setelah operasi utama di sana”.

    Militer AS, dalam pernyataan yang dilansir Reuters, menyebut dua rudal antikapal Houthi yang bersiap diluncurkan ke Laut Merah telah dihancurkan dalam serangan pada Rabu (24/1) dini hari waktu setempat. Disebutkan bahwa serangan AS yang menghancurkan dua rudal Houthi itu terjadi pukul 02.30 waktu setempat.

    “Pasukan AS mengidentifikasi rudal-rudal tersebut di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi dan menyimpulkan bahwa rudal-rudal tersebut merupakan ancaman terhadap kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS di kawasan tersebut,” sebut Komando Pusat AS dalam pernyataannya.

    “Pasukan AS kemudian menyerang dan menghancurkan rudal-rudal tersebut untuk mempertahankan diri,” imbuh pernyataan itu.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini