Author: Detik.com

  • Pemimpin Houthi Ancam Tingkatkan Serangan Jika Israel Terus Gempur Gaza

    Pemimpin Houthi Ancam Tingkatkan Serangan Jika Israel Terus Gempur Gaza

    Sanaa

    Pemimpin kelompok Houthi, Abdul Malik al-Houthi, mengancam akan meningkatkan serangan jika Israel terus menggempur Jalur Gaza. Kelompok yang didukung Iran ini menyerang kapal-kapal di perairan Laut Merah untuk merespons perang yang berkecamuk antara Tel Aviv dan Hamas di daerah kantong Palestina itu.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (7/2/2024), Houthi yang menguasai ibu kota Yaman, telah melancarkan rentetan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal di jalur pelayaran internasional di Laut Merah sejak November tahun lalu.

    Dalam pernyataannya, Houthi menyebut serangan mereka sebagai solidaritas untuk warga Palestina yang terus digempur Israel di Jalur Gaza. Serangan Houthi itu memicu serangan balasan dari militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris, yang menggempur Yaman sejak bulan lalu.

    Rentetan serangan Houthi itu mengganggu aktivitas perdagangan maritim di salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia, karena perusahaan-perusahaan pengangkut barang terpaksa mengubah rute hingga ke area perairan di sekitar Tanjung Harapan demi menghindari Terusan Suez.

    Dalam pidato terbaru yang disiarkan televisi terkait kelompoknya, Al-Houthi mengancam akan meningkatkan serangan-serangan yang disebut mengganggu itu.

    “(Houthi) Akan berupaya meningkatkan eskalasi jika agresi biadab dan brutal terhadap Gaza tidak berhenti, bersamaan dengan pengepungan terhadap rakyat Palestina yang tidak diberi bantuan dan obat-obatan,” tegas Al-Houthi dalam pidatonya.

    Pada Selasa (6/2) waktu setempat, Houthi menembakkan sejumlah rudal terhadap dua kapal yang berlayar di Laut Merah. Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengklaim serangan rudal itu memicu kerusakan pada kedua kapal bernama Star Nasia dan Morning Tide, yang berbendera Kepulauan Marshall dan Barbados.

    Kapal Star Nasia yang sebenarnya dimiliki oleh Yunani itu, menurut Sarea, diidentifikasi oleh Houthi sebagai kapal Amerika Serikat (AS). Menurut situs pelacak pelayaran laut, kapal Star Nasia itu membawa muatan batu bara AS ke wilayah India.

    Secara terpisah, laporan Komando Pusat militer AS atau CENTCOM menyebut bahwa tiga rudal yang ditembakkan Houthi terhadap kapal Star Nasia itu hanya memicu kerusakan ringan, tanpa adanya ada korban jiwa.

    Disebutkan juga oleh CENTCOM bahwa sebuah kapal Angkatan Laut AS yang beroperasi di dekat Star Nasia telah menembak jatuh salah satu rudal Houthi itu. Usai serangan itu, sebut CENTCOM, Star Nasia tetap layak berlayar dan telah melanjutkan pelayaran ke tujuannya.

    Sementara untuk kapal Morning Tide yang dimiliki oleh Inggris, CENTCOM menyebut ada tiga rudal yang ditembakkan Houthi dan jatuh di perairan di dekat kapal tersebut, namun tidak menyebabkan kerusakan atau cedera.

    Sebuah perusahaan Inggris bernama Furadino Shipping, yang merupakan pemilik kapal Morning Tide, menuturkan kepada Reuters bahwa kapal tersebut kini berlayar tanpa masalah.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tanah Longsor Timbun Bus-Rumah di Filipina, 5 Orang Tewas-31 Terluka

    Tanah Longsor Timbun Bus-Rumah di Filipina, 5 Orang Tewas-31 Terluka

    Manila

    Tanah longsor yang dipicu hujan menerjang area pegunungan di wilayah Filipina bagian selatan. Sedikitnya lima orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka akibat tanah longsor yang menimbun bus dan rumah-rumah warga tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (7/2/2024), tanah longsor itu dilaporkan menerjang sebuah desa tambang emas di Provinsi Davao de Oro, Pulau Mindanao, pada Selasa (6/2) malam waktu setempat. Longsor itu menimbun dua bus yang digunakan untuk mengangkut para pekerja tambang.

    Pejabat urusan bencana di provinsi setempat, Edward Macapili, menuturkan kepada AFP bahwa sedikitnya 28 orang ada di dalam dua bus itu ketika longsor menerjang.

    Macapili menyebut delapan orang di antaranya berhasil menyelamatkan diri melalui jendela bus sebelum lumpur menimbun mereka. Sekitar 20 orang lainnya diyakini terperangkap di dalam bus yang tertimbun longsor.

    Kedua bus itu berada di luar area tambang emas yang dioperasikan oleh perusahaan Filipina, Apex Mining, di desa Masara di mana bus itu menurunkan dan menjemput para pekerja tambang.

    Macapili menuturkan bahwa sedikitnya lima jenazah telah dievakuasi dari timbunan lumpur. Namun tidak diketahui jelas apakah kelima jenazah itu merupakan orang-orang yang ada di dalam bus yang tertimbun longsor.

    Sekitar 31 orang lainnya yang merupakan warga desa setempat, sebut Macapili, mengalami luka-luka akibat longsor tersebut. Dua orang di antaranya mengalami mengalami luka parah, dan telah diterbangkan ke rumah sakit di Davao City untuk mendapatkan perawatan medis.

    Ditambahkan oleh Macapili bahwa gempa bumi sempat mengguncang desa tersebut sesaat usai tanah longsor terjadi. Upaya pencarian korban dihentikan pada tengah malam karena dianggap terlalu berbahaya untuk dilanjutkan, sebelum akhirnya dilanjutkan kembali pada siang hari.

    “Upaya penyelamatan terhambat oleh jarak pandang yang terbatas dan longsor lanjutan,” tutur pihak Apex Mining dalam pernyataan terpisah.

    Para personel militer Filipina juga dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan tersebut. “Jalanan masih belum bisa dilalui, dan tidak ada sinyal ponsel di area tersebut,” ucap Komando Militer Mindanao dalam pernyataannya via Facebook pada Rabu (7/2).

    Hujan mengguyur sebagian wilayah Mindanao selama berminggu-minggu, yang memaksa puluhan ribu orang mengungsi ke tempat-tempat penampungan darurat.

    Pekan lalu, sedikitnya 18 orang dilaporkan tewas akibat tanah longsor dan banjir yang melanda wilayah tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Arab Saudi Tegaskan Tak Ada Diplomasi dengan Israel Tanpa Negara Palestina

    Arab Saudi Tegaskan Tak Ada Diplomasi dengan Israel Tanpa Negara Palestina

    Riyadh

    Arab Saudi kembali menyampaikan penegasan bahwa tidak akan ada hubungan diplomatik yang terjalin dengan Israel tanpa adanya negara Palestina yang merdeka dan diakui. Penegasan ini disampaikan Riyadh kepada Amerika Serikat (AS) yang menjadi penengah dalam upaya normalisasi Saudi dan Israel.

    Seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Rabu (7/2/2024), Kementerian Luar Negeri Saudi secara jelas menegaskan kepada Washington, pekan ini, bahwa negara Palestina yang merdeka itu harus diakui berdasarkan garis perbatasan tahun 1967 silam dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

    Tidak hanya itu, Riyadh juga menegaskan bahwa hubungan diplomatik tidak akan terjalin hingga “agresi” militer Israel terhadap Jalur Gaza dihentikan dan semua pasukan pendudukan Israel ditarik mundur dari daerah kantong Palestina tersebut.

    “Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa mengenai diskusi antara Kerajaan Arab Saudi dan Amerika Serikat mengenai proses perdamaian Arab-Israel, dan mengingat apa yang telah disampaikan kepada juru bicara keamanan nasional AS, Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa posisi Kerajaan Arab Saudi selalu teguh dalam masalah Palestina dan pentingnya saudara-saudara rakyat Palestina mendapatkan hak-hak mereka yang sah,” tegas Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataan terbaru yang dirilis Rabu (7/2) waktu setempat, seperti dikutip Saudi Press Agency (SPA).

    “Kerajaan telah mengkomunikasikan posisi teguhnya kepada pemerintah AS bahwa tidak akan ada hubungan diplomatik dengan Israel, kecuali negara Palestina yang merdeka diakui berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” tegas pernyataan tersebut.

    “Dan jika agresi Israel terhadap Jalur Gaza dihentikan dan semua pasukan pendudukan Israel ditarik mundur dari Jalur Gaza,” imbuh Kementerian Luar Negeri Saudi.

    Penegasan terbaru Saudi ini disampaikan setelah juru bicara keamanan nasional Gedung Putih AS John Kirby, saat berbicara kepada wartawan pada Selasa (6/2), mengatakan bahwa perundingan normalisasi Saudi-Israel “sedang berlangsung” dan bahwa Washington telah “menerima tanggapan positif dari kedua belah pihak bahwa mereka bersedia melanjutkan diskusi itu”.

    Saudi yang menjadi rumah bagi situs-situs tersuci dalam ajaran Islam, tidak pernah mengakui Israel dan tidak bergabung dengan Perjanjian Abraham tahun 2020 yang dimediasi oleh AS. Beberapa negara Teluk, seperti Bahrain, Uni Emirat Arab dan Maroko, telah menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Israel.

    Pernyataan terbaru Saudi tersebut dirilis setelah Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken berkunjung ke Riyadh dan bertemu dengan putra mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), yang juga menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Saudi, pada Senin (5/2) waktu setempat.

    Pertemuan itu dilaporkan membahas sejumlah isu, termasuk soal situasi kemanusiaan di Jalur Gaza dan upaya mencegah penyebaran konflik di Timur Tengah.

    Saat berbicara kepada wartawan di Doha, Qatar, Blinken mengungkapkan bahwa dalam pembicaraan di Riyadh, MBS “menegaskan kembali minat kuat Arab Saudi dalam mengupayakan” normalisasi dengan Israel.

    “Tapi dia juga memperjelas apa yang telah dia katakan kepada saya sebelumnya, yaitu bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan dua hal — berakhirnya konflik di Gaza, dan jalur yang jelas dan kredibel dalam jangka panjang menuju pembentukan negara Palestina,” tutur Blinken.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Houthi Tembakkan Rudal ke 2 Kapal di Laut Merah, Picu Kerusakan

    Houthi Tembakkan Rudal ke 2 Kapal di Laut Merah, Picu Kerusakan

    Sanaa

    Kelompok Houthi kembali menembakkan rudal ke arah dua kapal yang berlayar di Laut Merah. Kelompok yang didukung Iran di Yaman itu mengklaim serangan rudal mereka memicu kerusakan pada kedua kapal tersebut.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (7/2/2024), Houthi menargetkan kapal-kapal komersial di Laut Merah dengan serangan drone dan rudal sejak pertengahan November tahun lalu. Dalam pernyataannya, Houthi menyebut serangan itu sebagai solidaritas untuk warga Palestina yang digempur Israel di Jalur Gaza.

    Dalam pernyataan terbaru, juru bicara militer Houthi menyebut pasukannya menembakkan sejumlah rudal angkatan laut ke arah dua kapal bernama Star Nasia dan Morning Tide, yang berbendera Kepulauan Marshall dan Barbados. Houthi mengidentifikasi kedua kapal itu sebagai milik Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

    Namun diketahui bahwa kapal Star Nasia dimiliki oleh Yunani dan dikelola oleh Star Bulk Carrier. Seorang pejabat Kementerian Pelayaran Yunani, yang enggan disebut namanya, melaporkan bahwa kapal Star Nasia diguncang ledakan pada pukul 11.15 GMT pada Selasa (6/2).

    Disebutkan bahwa para awak kapal Star Nasia tidak mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut. Menurut pejabat Kementerian Pelayaran Yunani itu, tidak diketahui secara jelas apakah ledakan itu disebabkan oleh ranjau laut atau roket.

    Komando Pusat militer AS atau CENTCOM, dalam pernyataan terpisah, menyebut bahwa Houthi menembakkan tiga rudal ke kapal Star Nasia, yang melaporkan kerusakan ringan namun tidak ada korban jiwa.

    Disebutkan juga oleh CENTCOM bahwa sebuah kapal Angkatan Laut AS yang beroperasi di dekat Star Nasia telah menembak jatuh salah satu rudal Houthi itu. Usai serangan itu, sebut CENTCOM, Star Nasia tetap layak berlayar dan telah melanjutkan pelayaran ke tujuannya.

    Untuk kapal Morning Tide, CENTCOM menyebut ada tiga rudal yang ditembakkan Houthi dan menghantam perairan di dekat kapal tersebut, namun tidak menyebabkan kerusakan atau cedera.

    Sebuah perusahaan Inggris bernama Furadino Shipping, yang merupakan pemilik kapal Morning Tide, menuturkan kepada Reuters bahwa kapal tersebut kini berlayar tanpa masalah.

    Data pelacakan kapal LSEG menunjukkan kapal Morning Tide bergerak menuju ke arah selatan melalui Laut Merah setelah melewati Terusan Suez pada Jumat (2/2) lalu. Sinyal terbarunya menunjukkan kapal tersebut sedang berlayar keluar dari Laut Merah melalui Selat Bab al-Mandab.

    Rentetan serangan di Laut Merah memicu gangguan terhadap pelayaran global dan memaksa perusahaan-perusahaan untuk menempuh rute perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan. Situasi itu juga memicu kekhawatiran akan meluasnya perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

    Militer AS dan Inggris menyerang target-target Houthi di Yaman sejak bulan lalu, sebagai respons atas serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • AS Tuding Iran Bantu Houthi Tentukan Kapal yang Diserang di Laut Merah

    AS Tuding Iran Bantu Houthi Tentukan Kapal yang Diserang di Laut Merah

    Washington DC

    Amerika Serikat (AS) menuding Iran membantu kelompok Houthi dalam menentukan kapal-kapal yang menjadi “target yang lebih menguntungkan” untuk diserang di Laut Merah. Houthi telah menjelaskan bahwa serangan mereka merupakan solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur Israel.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (7/2/2024), data Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menyebutkan bahwa Houthi telah menyerang dan mengancam pelayaran internasional dan komersial di perairan Laut Merah sebanyak lebih dari 40 kali sejak 19 November 2023.

    “Perasaan yang kami miliki adalah bahwa Iran mendorong pintu yang terbuka di sini bersama Houthi, membantu, bersekongkol, berbagi intelijen, membantu mereka dalam menargetkan kapal-kapal, menentukan target-target mana yang lebih menguntungkan,” sebut Utusan Khusus AS untuk Yaman, Tim Lenderking, dalam sebuah wawancara.

    Houthi, dalam pernyataannya, mengatakan kelompoknya menargetkan kapal-kapal yang keluar-masuk wilayah Israel. Namun pada praktiknya, Houthi juga menyerang kapal-kapal komersial yang tidak ada kaitannya dengan Israel, juga menargetkan kapal perang AS dan Inggris di kawasan tersebut.

    Lenderking mengunjungi kawasan Teluk pekan ini dalam upaya mencari cara menghentikan serangan Houthi di Laut Merah. Dia akan bertemu dengan rekan-rekan regionalnya untuk membahas deeskalasi, menghentikan serangan Houthi dan memperbarui fokus pada upaya menjamin perdamaian jangka panjang bagi rakyat Yaman.

    Menjelang perjalanannya, Lenderking yang merupakan diplomat senior AS itu berbicara dengan Middle East Institute yang berbasis di Washington membahas soal situasi di Yaman dan kelompok Houthi.

    “Sekali lagi, kita melihat peran yang sangat negatif yang dimainkan Iran di kawasan dengan mengobarkan konflik ini,” sebutnya.

    Dia menambahkan bahwa Houthi tidak hanya berdampak pada warga Yaman, tetapi juga “merusak perdamaian di Yaman”.

    “Aktivitas semacam ini membuat para donatur menjauh,” ucap Lenderking.

    Lebih lanjut, Lenderking mengungkapkan bahwa upaya-upaya diplomatik telah “dilakukan untuk mencoba dan memicu kemunduran bagi Houthi yang akan memungkinkan situasinya membaik dan menjauh dari aspek kinetik”.

    “Kita perlu melihat deeskalasi yang serius di Gaza,” cetusnya.

    Dia menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken yang juga sedang melakukan tur diplomatik ke kawasan Timur Tengah “sedang mengupayakan sangat keras untuk mencapai hal tersebut”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Serang 6 Polisi Palestina Pengawal Truk Bantuan hingga Tewas

    Israel Serang 6 Polisi Palestina Pengawal Truk Bantuan hingga Tewas

    Gaza City

    Serangan pesawat Israel dilaporkan menewaskan sedikitnya enam polisi Palestina di wilayah Jalur Gaza. Para polisi Palestina itu diserang oleh militer Israel saat sedang mengawal dan mengamankan jalur yang dilalui sebuah truk pengangkut bantuan kemanusiaan.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (7/2/2024), Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikuasai kelompok Hamas, melaporkan bahwa serangan terhadap para personel kepolisian itu terjadi di area Rafah pada Selasa (6/2) waktu setempat.

    “Enam personel kepolisian Palestina tewas akibat (militer) pendudukan Israel yang menargetkan kendaraan mereka di lingkungan Khirbat al-Adas di Rafah,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza.

    Sejumlah saksi mata menuturkan kepada AFP bahwa polisi-polisi itu sedang mengamankan jalur truk bantuan yang mengangkut tepung ketika pesawat Israel menyerang mobil mereka, hingga membuat para penumpang di dalamnya tercabik-cabik.

    Seorang fotografer AFP yang ada di lokasi melihat darah berceceran pada kendaraan yang hancur akibat diserang Israel, dan terdapat logo kepolisian pada kap mesin kendaraan tersebut.

    Petugas darurat yang pertama tiba di lokasi menutupi jenazah polisi Palestina itu dengan selimut dan memasukkannya ke dalam sebuah ambulans yang rusak.

    Para personel kepolisian Palestina dikerahkan untuk mengawal dan mengamankan konvoi kendaraan pengangkut bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza, di mana para penduduk yang putus asa nekat memanjat truk untuk mencari pasokan penting.

    Rentetan serangan menghujani kendaraan dan gedung-gedung di area Rafah, yang saat ini menjadi tempat berlindung bagi lebih dari separuh penduduk Jalur Gaza yang mengungsi akibat perang.

    Militer Israel melancarkan serangan tanpa henti via udara, darat dan laut sejak 7 Oktober lalu, ketika Hamas melakukan serangan mengejutkan yang menewaskan sekitar 1.200 orang. Serangan itu membuat Tel Aviv bersumpah untuk menghancurkan Hamas.

    Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 27.585 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Skandal Perselingkuhan Terungkap, Miss Jepang Kelahiran Ukraina Lepas Gelar

    Skandal Perselingkuhan Terungkap, Miss Jepang Kelahiran Ukraina Lepas Gelar

    Tokyo

    Pemenang kontes kecantikan Miss Jepang kelahiran Ukraina telah menyerahkan mahkotanya setelah sebuah tabloid melaporkan perselingkuhannya dengan seorang dokter yang sudah menikah.

    Karolina Shiino, 26, dinobatkan sebagai Miss Jepang dua minggu lalu tetapi kemenangannya memicu debat publik karena ia bukan keturunan Jepang.

    Meskipun ada beberapa yang menyambut penobatan warga naturalisasi itu, ada pula mereka yang mengatakan dia tidak mewakili standar kecantikan tradisional Jepang.

    Di tengah kehebohan itu, sebuah tabloid lokal menerbitkan laporan yang menuduh Shiino terlibat dalam perselingkuhan.

    Artikel Shukan Bunshun melaporkan bahwa Shiino telah menjalin hubungan dengan seorang influencer sekaligus dokter yang sudah menikah. Pria itu belum memberikan komentar publik.

    Dalam tanggapan awalnya pada laporan itu minggu lalu, pihak penyelenggara kontes kecantikan membela Shiino. Mereka mengatakan Shiino tidak tahu pria itu sudah menikah.

    Namun pada Senin (06/02), penyelenggara kontes mengatakan Shiino telah mengakui bahwa ia tahu pria itu sudah menikah dan mempunyai keluarga.

    Shiino juga meminta maaf kepada para penggemarnya dan masyarakat umum dalam sebuah pernyataan pada Senin lalu. Ia mengatakan dia bertindak seperti itu karena takut dan panik saat menanggapi laporan tersebut.

    “Saya benar-benar minta maaf atas masalah besar yang saya sebabkan dan karena mengkhianati mereka yang mendukung saya,” katanya.

    Gelar Miss Jepang akan tetap kosong untuk sepanjang tahun ini, meskipun ada beberapa pemenang kedua.

    Penobatan Karolina Shiino sebagai Miss Jepang memicu perdebatan.

    “Ada hambatan soal ras dan sulit untuk diterima sebagai orang Jepang.”

    Itulah yang diucapkan Karolina Shiino dalam bahasa Jepang yang lancar sambil menangis setelah dia dinobatkan sebagai Miss Jepang pada Senin (22/01).

    Kompetisi tersebut menobatkan Shiino pada 22 Januari orang pertama yang keturunan Eropa yang diberi kehormatan tersebut.

    Ia lahir di Ukraina sebelum pindah bersama ibunya ke Jepang ketika dia berusia lima tahun dan mengambil nama belakang milik ayah tirinya yang merupakan orang Jepang.

    Karolina Shiino adalah warga naturalisasi Jepang pertama yang memenangkan kontes kecantikan Miss Jepang (Miss Japan Association)

    Ia bisa berbicara dan menulis dalam bahasa Jepang dengan lancar dan menjadi warga negara naturalisasi pada 2022.

    Setelah menerima gelar tersebut, ia mengatakan dalam pidatonya: “Saya telah ditolak sebagai orang Jepang berkali-kali, tetapi saya dipenuhi dengan rasa syukur karena diakui sebagai orang Jepang hari ini.”

    Kemenangan Carolina terjadi hampir 10 tahun setelah Ariana Miyamoto menjadi wanita blasteran pertama yang dinobatkan sebagai Miss Jepang pada 2015.

    Sebagai perempuan yang memiliki ibu orang Jepang dan ayah keturunan Afrika-Amerika, kemenangan Miyamoto menimbulkan pertanyaan: apakah seseorang dari ras campuran berhak memenangkan kompetisi tersebut?

    Ariana Miyamoto menjadi wanita blasteran pertama yang dinobatkan sebagai Miss Jepang pada 2015 (Getty Images)

    ‘Di mana Jepangnya?’

    Tapi itu tahun 2015. Kini, sejumlah warga Jepang lebih geram dan menumpahkannya di media sosial karena Karolina Shiino bukan keturunan Jepang sama sekali.

    “Orang yang terpilih sebagai Miss Jepang ini bahkan bukan campuran orang Jepang, tapi 100% murni Ukraina. Baiklah dia cantik, tapi ini ‘Miss Japan’. Di mana Jepangnya?” sebut seorang warganet di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

    “Kalau dia setengah [Jepang], tentu tidak masalah. Tapi secara etnis dia 0% Jepang dan bahkan tidak lahir di Jepang,” komentar warganet lainnya.

    Baca juga:

    Ada pula yang mengatakan kemenangan Karolina Shiino mengirimkan “pesan yang salah” kepada orang-orang Jepang.

    “Saya pikir orang Jepang secara alami (akan) mendapat pesan yang salah ketika orang berpenampilan Eropa disebut sebagai orang Jepang paling cantik.”

    Yang lain mempertanyakan apakah memilih model kelahiran Ukraina merupakan keputusan politik.

    “Jika dia lahir di Rusia, dia tidak akan menang. Tidak mungkin. Tentu saja kriterianya sekarang adalah keputusan politik. Sungguh hari yang menyedihkan bagi Jepang,” tulis salah satu warganet dengan nada menuduh.

    ‘Dia lebih orang Jepang dari kami’

    Ai Wada, penyelenggara kontes Miss Jepang Grand Prix mengatakan kepada BBC bahwa para juri telah memilih Karolina Shiino sebagai pemenang dengan “keyakinan penuh”.

    “Dia berbicara dan menulis dalam bahasa Jepang yang indah dan sopan,” kata Ai Wada. “Dia lebih orang Jepang daripada kami.”

    Karolina Shiino lahir di Ukraina kemudian pindah ke Jepang pada usia lima tahun dan dibesarkan di Nagoya (Miss Japan Association)

    Karolina Shiino telah mengumumkan di Instagram awal tahun lalu ketika dia menerima kewarganegaraan Jepang, bahwa dia “mungkin tidak terlihat seperti orang Jepang”, tetapi dia telah “menjadi orang Jepang” karena dirinya besar di Jepang.

    Dan saat menerima gelar Miss Jepang 2024, dia berujar bahwa memenangkan gelar tersebut adalah “sebuah mimpi”.

    “Diakui sebagai orang Jepang dalam kompetisi ini membuat saya merasa bersyukur.”

    Reportase tambahan oleh Chie Kobayashi

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cengkeraman Militer Bayangi Pemilu Pakistan 8 Februari

    Cengkeraman Militer Bayangi Pemilu Pakistan 8 Februari

    Islamabad

    Persepsi umum di Pakistan mengenai pemilu 8 Februari 2024 adalah bahwa hasilnya sudah diputuskan di belakang layar. Kelompok militer yang kuat, menurut banyak warga Pakistan yang berbicara dengan DW, akan bertekad menyingkirkan partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) pimpinan mantan Perdana Menteri Imran Khan dari kekuasaan dengan segala cara.

    |Saya tidak berencana untuk memberikan suara saya. Saya mendukung Imran Khan, dan dia tidak berhak mengikuti pemilu. Itu sebabnya saya tidak tertarik dengan pemilu ini,” kata Aliya Durrani, seorang warga Islamabad.

    Imran Khan, yang mungkin merupakan politisi paling populer di Pakistan, memang dilarang mencalonkan diri dalam pemilu, setelah dia divonis hukuman penjara bertahun-tahun dalam berbagai kasus yang dituduhkan, terkait korupsi dan pembocoran rahasia negara.

    Berbagai jajak pendapat menunjukkan bahwa PTI unggul dibandingkan pesaing-pesaing utamanya, yakni Liga Muslim Pakistan (Nawaz) pimpinan politisi kawakan Nawaz Sharif, yang pernah tiga kali menjabat PM, dan Partai Rakyat Pakistan pimpinan Bilawal Bhutto-Zardari, putra mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto yang tewas dalam serangan pembunuhan 2007 lalu.

    Harris Khalique, Sekretaris Jenderal Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, mengatakan PTI “tidak diragukan lagi adalah partai besar yang populer” di Pakistan.

    “Jika pemilu dilaksanakan secara bebas dan adil, PTI akan meraih kursi terbanyak di parlemen dari kota-kota besar. Tapi saya tidak melihat mereka akan menyapu bersih kemenangan pemilu. Jadi, hype di media sosial ini tentang popularitas Khan sedikit berlebihan,” katanya.

    Imran Khan dan kubu militer, dari kawan menjadi lawan?

    Setelah konfrontasi selama setahun dengan militer, para pendukung Imran Khan turun ke jalan di seluruh negeri untuk memprotes penangkapannya. Di beberapa tempat, protes berubah menjadi aksi kekerasan. Sebagian perusuh mulai menyerang fasilitas militer dan mengamuk di kawasan pemukiman tentara.

    Beberapa bulan setelah kerusuhan, pihak berwenang mulai mengadili tersangka pengunjuk rasa, termasuk anggota PTI, di pengadilan militer. Sekelompok pejabat senior dan menengah PTI mendadak mengumumkan pengunduran diri mereka dan menyatakan dukungan mereka kepada militer.

    Dalam beberapa minggu terakhir, muncul berbagai laporan mengenai calon-calon PTI yang dilarang menyerahkan surat pencalonannya. Selain itu, Mahkamah Agung Pakistan melarang partai itu menggunakan simbol ikoniknya, yaitu tongkat kriket. Imran Khan adalah bintang kriket terkenal pada masa aktifnya sebagai atlet.

    Para pendukung Imran Khan dan beberapa analis menuduh adanya kecurangan sebelum pemilu.

    “Pemilu harus diadakan dengan cara yang bebas, adil, dan transparan. Siapa pun yang terpilih harus mengambil keputusan yang memberikan dampak positif terhadap penghidupan masyarakat,” kata Sekjen Komnas HAM Pakistan Harris Khalique.

    Noreen Shams, seorang jurnalis yang tinggal di Karachi mengatakan, seluruh sejarah Pakistan penuh dengan pemilu yang “direkayasa” militer.

    “Apa yang terjadi sekarang juga sudah terjadi pada pemilu-pemilu sebelumnya. Mereka yang menjadi favorit penguasa kini menjadi penjahat; mereka yang menjadi penjahat pada tahun 2018 (mantan PM Sharif) kini menjadi favorit,” katanya kepada DW.

    “Pakistan selalu memiliki bentuk pemerintahan campuran, di mana perwakilan rakyat terpilih berbagi kekuasaan dengan militer,” imbuhnya.

    Apa yang akan terjadi selanjutnya?

    Namun, ada lebih banyak hal yang dipertaruhkan selain pemilu, ketika Pakistan terhuyung-huyung akibat krisis keuangan yang serius, inflasi tinggi, pengangguran luas, dan bencana lingkungan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa masyarakat umum sedang fokus pada upaya memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri sehingga tidak terlalu tertarik pada pemilu.

    Saira Khan, seorang guru sekolah di Islamabad, mengatakan “tidak masalah siapa yang berkuasa”. Siapa pun yang berkuasa perlu menciptakan stabilitas politik di negara ini, dan hal ini tidak mungkin terjadi tanpa membangun kepercayaan di kalangan masyarakat.

    “Jadi, pemilu itu penting, tapi menurut saya hal itu tidak akan membawa banyak perbedaan,” katanya.

    Dalam skenario saat ini, mantan PM Nawaz Sharif dan Partai Liga Muslim yang dipimpinnya difavoritkan untuk memenangkan pemilu.

    “Khan dan partainya telah benar-benar mengungkap pola pikir mereka. Mereka tidak akan pernah membiarkan institusi-institusi di Pakistan berfungsi secara independen. Mereka menghabiskan banyak waktu di oposisi dan pemerintahan, namun telah menunjukkan kebencian yang mendalam terhadap institusi-institusi [keamanan], melancarkan serangan verbal dan melakukan serangan fisik,” kata Tariq Fazal Choudhry, pejabat Liga Muslim Pakistan (Nawaz), kepada DW.

    Masih belum jelas siapa yang akan memerintah di Pakistan setelah pemilu ini, tetapi satu hal jelas, partai mana pun yang akan memerintah harus bisa bekerja sama dengan pihak militer.

    (hp/as)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Belasan Paus Pembunuh ‘Orca’ Terjebak di Lautan Es di Jepang

    Belasan Paus Pembunuh ‘Orca’ Terjebak di Lautan Es di Jepang

    Jakarta

    Sekelompok atau setidaknya 10 paus pembunuh atau Orca terperangkap di lautan es di lepas pantai pulau Hokkaido di utara Jepang. Lembaga penyiaran publik NHK melaporkan sekelompok paus itu terjebak secara berkelompok.

    Para pejabat dari kota pesisir Rausu mengatakan mereka tidak punya cara untuk menyelamatkan orca. Dilaporkan NHK, sekelompok paus yang terjebak itu pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan setempat

    “Kami tidak punya pilihan selain menunggu es mencair dan mereka bisa melarikan diri melalui jalur tersebut,” kata seorang pejabat Rausu kepada NHK, dilansir CNN, Rabu (7/2/2024).

    Seorang nelayan setempat menghubungi Stasiun Penjaga Pantai Rausu pada Selasa pagi untuk melaporkan melihat seekor paus pembunuh terjebak di aliran es yang tidak jauh dari pantai.

    Rekaman drone yang dibagikan pada hari Selasa oleh organisasi satwa liar setempat, Wildlife Pro LLC, menunjukkan paus-paus tersebut berjuang di celah kecil di antara aliran es. Berdasarkan keterangannya di Facebook Wildlife Pro LLC mengatakan mereka bertemu dengan paus tersebut saat melakukan penelitian kelautan.

    “Saya melihat sekitar 13 paus pembunuh dengan kepala mencuat dari lubang es,” kata seorang karyawan Wildlife Pro LLC, yang merekam video tersebut, kepada NHK.

    “Mereka tampaknya kesulitan bernapas,” lanjutnya.

    Es laut menyelimuti pantai Hokkaido setiap musim dingin, dan merupakan es laut dengan garis lintang terendah di dunia, namun dalam beberapa tahun terakhir jumlah es tersebut telah menurun seiring dengan semakin cepatnya pemanasan global.

    Pada tahun 2005, sekelompok paus pembunuh juga terperangkap di es yang terapung di lepas pantai kota dan kemudian mati, menurut NHK, mengutip pejabat kota Rausu.

    (yld/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 5 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Suriah

    5 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Suriah

    Jakarta

    Israel melancarkan serangan di Homs, Suriah. Akibat serangan itu lima orang meninggal dunia, tiga diantaranya warga sipil.

    Dilansir AFP, Rabu (7/2/2024), Kementerian Pertahanan Suriah melaporkan jumlah warga sipil yang tewas dalam serangan ini tidak terhitung. Kementerian Pertahanan memantau pergerakan serangan Israel ini melalui alat pemantau perang.

    “Lima orang tewas termasuk tiga warga sipil – seorang wanita, seorang anak, dan seorang pria – dan tujuh lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap sebuah bangunan di lingkungan Hamra di kota Homs,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, memperbarui jumlah korban sebelumnya sebanyak empat orang.

    Terkait identitas dua korban yang bukan warga sipil hingga saat ini belum diketahui.

    Kementerian pertahanan Suriah melaporkan bahwa “musuh Israel melancarkan serangan udara dari arah utara Tripoli (Lebanon) yang menargetkan sejumlah lokasi di kota Homs dan pedesaannya… membunuh dan melukai sejumlah warga sipil”.

    Televisi pemerintah Suriah menyiarkan rekaman tim penyelamat mencari-cari di antara puing-puing bangunan yang runtuh dan membawa seseorang dengan tandu. Sebelumnya, televisi pemerintah Suriah melaporkan ‘serangan Israel’ di Suriah tengah, di Provinsi Homs.

    Pekan lalu, Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran di Suriah dan Irak, menewaskan puluhan orang sebagai pembalasan atas serangan mematikan terhadap pasukan Amerika di Yordania.

    Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan Senin lalu, serangan Israel di dekat Damaskus menewaskan delapan orang, termasuk pejuang pro-Iran.

    Selama lebih dari satu dekade perang saudara di Suriah, Israel melancarkan ratusan serangan udara di negara tersebut, terutama menargetkan pasukan yang didukung Iran serta posisi tentara Suriah. Namun serangan semacam itu semakin meningkat sejak perang di Gaza antara Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober.

    Lihat Video ‘Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Tembus 27.585 Jiwa’:

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini