Author: Detik.com

  • Nonton Grand Final FFWS ID 2024 Spring Bisa Dapat Diamond, Gini Caranya

    Nonton Grand Final FFWS ID 2024 Spring Bisa Dapat Diamond, Gini Caranya

    Jakarta

    Babak grand final FFWS ID 2024 Spring segera digelar. Nah kabar gembiranya, ada diamond yang bisa gamer peroleh secara gratis lho. Lantas gimana cara mendapatkannya? Yuk simak penjelasannya di bawah.

    Partai puncak kompetisi Free Fire tier satu ini, berlangsung offline pada tanggal 3 Maret mendatang. Garena Indonesia membawa keseruan acaranya ke Surabaya Convention Center, Surabaya, Jawa Timur.

    Beruntungnya, para penggemar Free Fire di Surabaya bisa menonton laga seru grand final secara cuma-cuma. Seperti pengumuman Garena di Instagram resminya, bahwa tiketnya gratis yang bisa didapatkan melalui link berikut: https://bit.ly/TIKETFFWSID2024SPRING.

    Terus gimana bagi mereka yang tidak tinggal di Surabaya, dan juga ingin ikut merasakan kemeriahan FFWS ID 2024 Spring? Caranya dengan menyaksikannya online di detikcom melalui tautan berikut: Nonton Grand Final FFWS ID 2024 Spring Bisa Dapat Diamond.

    Cara Dapat Diamond Free Fire Gratis

    Ya, kalian nggak salah baca. Nonton grand final FFWS ID 2024 Spring ini bisa dapat total 3.000 diamond Free Fire gratis. Langkah-langkahnya bisa simak di bawah ya.

    Pertama-tama cukup mengunjungi link ini: https://inet.detik.com/ffwsid2024spring.Lalu cukup berikan komentar terseru, seputar turnamen yang sedang berlangsung.Nantinya tim redaksi detikINET akan memilih 15 komentar terbaik.Jika terpilih, kalian akan dihubungi tim detikINET untuk dikirimkan hadiahnya.Perlu dicatat ya, babak grand final FFWS ID 2024 Spring dimulainya tanggal 3 Maret pukul 12.30 – 16.30 WIB. Jadi jangan sampai terlewat ya.

    Sebagai tambahan informasi, adapun tim yang akan bertanding di sini ialah RRQ Kazu, Bigetron Delta, Morph Team, Onic Olympus, Evos Divine, Indostars, Tigerwong Esports, MBR Epsilon, Dewa United Apollo, Thorrad, Vesakha Esports, Genesis Dogma SF.

    Kira-kira siapa yang akan menjadi juaranya ya? Kalau mau tahu jawabannya, pastikan nonton grand final FFWS ID 2024 Spring di detikcom, dan dapatkan total 3.000 diamond Free Fire gratis.

    Informasi ini didukung oleh Dunia Games dan BEAR BRAND. Pastikan kamu nggak ketinggalan ya!

    (hps/fyk)

  • Realme 12 Plus 5G Pilih Indonesia untuk Debut Global, Kenapa?

    Realme 12 Plus 5G Pilih Indonesia untuk Debut Global, Kenapa?

    Jakarta

    Indonesia lagi-lagi dipilih Realme untuk peluncuran global handphone barunya. Kali ini Realme 12 Plus 5G yang diluncurkan bareng Realme 12 Pro Plus 5G, kenapa?

    Francis Wong, Global Marketing Director of Realme, menjawab bahwa Indonesia merupakan pasar utama dan penting bagi pihaknya. Sebab itu, Realme ingin selalu memprioritaskan konsumen Indonesia untuk mencicipi produk terbarunya lebih awal, salah satunya Realme 12 Plus 5G.

    “Kali ini kami ingin masyarakat Indonesia merasakan peningkatan terbesar yang kami hadirkan di sepanjang perjalanan Realme Number Series,” ujarnya kepada detikINET.

    Keunggulan Realme 12 Plus

    Realme 12 Plus menyasar anak muda yang doyan fotografi. Kendati dibanderol terjangkau, HP ini membawa spesifikasi kamera yan mumpuni di segmennya.

    “Realme 12+ 5G memelopori standar baru untuk pasar kelas menengah, menyempurnakan seni dalam pengambilan foto. Dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS) dari Sony dan sensor Sony LYT-600 50MP, menghasilkan foto yang stabil dan rendah noise di berbagai skenario,” ungkap Francis Wong.

    Realme 12 Plus memiliki fitur 2X In-sensor Zoom yang mempertahankan kualitas gambar dari berbagai jarak sekaligus memberikan kebebasan kepada pengguna untuk memilih berbagai panjang fokus.

    “Dengan panjang fokus yang setara dengan panjang fokus Golden Portrait 52mm, yang nyaris menyamai penglihatan manusia, foto portrait menjadi lebih jelas dan realistis. Panjang fokus ini sempurna untuk menangkap ekspresi dan penampilan orang sekaligus membawa subjek ke garis depan, sehingga membantu menarik perhatian yang melihat foto ke subjek utama,” papar Francis Wong.

    “Dengan panjang fokus setara 26mm, zoom in-sensor, dan dukungan anti-guncangan optik, setiap bidikan yang diambil menjadi stabil, sedikit noise, dan sangat jernih,” tegasnya.

    Tersedia fitur Snap Portrait System baru untuk pengambilan gambar cepat yang akan mengaktifkan kamera dalam 0,8 detik dan memungkinkan memotret hingga 208 foto per menit melalui pemotretan terus menerus. Berkat algoritma eksposur Ralme, autofokus subjek yang cerdas, deteksi gerakan, dan Sony OIS, tingkat keberhasilan untuk foto yang bergerak cepat meningkat sebesar 40%.

    HP ini disebut piawai mengambil foto dan menjadikannya sinematik. Terdapat Algoritma Bokeh Sinematik yang dapat mereplikasi efek blur setingkat DSLR, memberikan pengguna kontrol apertur yang lengkap dan mengubah setiap gambar menjadi potret sinematik.

    Francis Wong – Global Marketing Director of Realme Foto: Realme

    Untuk menghadirkan yang terbaik dari dunia visual kepada pengguna, Realme telah berkolaborasi dengan sinematografer pemenang Oscar, Claudio Miranda. Dia menciptakan tiga filter foto yang terinspirasi dari filmnya yang telah memenangkan banyak penghargaan, yaitu

    Journey: Filter film yang terinspirasi oleh “Life of Pi,” yang menonjolkan warna kontras tinggi sekaligus mengurangi tone warna kuning untuk gaya foto yang bagaikan mimpi.Memory: Terinspirasi oleh “The Curious Case of Benjamin Button”, filter ini akan menonjolkan tone warna sejuk dalam bidikan Anda sekaligus mengurangi saturasi warna untuk menciptakan gaya foto sinematik yang tenang.Maverick: Mengambil inspirasi dari “Top Gun: Maverick”, filter ini meningkatkan kontras dan noise sekaligus memperkenalkan tone warna kuning dan hijau untuk menciptakan gaya retro yang mengingatkan kita pada fotografi film 35mm

    Selain kamera, kata Francis Wong, Realme 12 Plus juga mengedepankan tampilan. HP ini mengadopsi Luxury Watch Design yang didesain oleh realme Design Studio x Ollivier Savéo.

    “Desainnya menghadirkan elemen kemewahan yang tak lekang oleh waktu,” ungkapnya.

    Dengan dua keunggulan ini, Francis Wong optimis Realme 12 Plus bakal sukses di pasaran menggungguli kompetitornya.

    “Kami optimis Realme 12 Plus menunjukkan arah yang positif karena smartphone ini memiliki keunggulan pada kameranya; sesuai dengan faktor utama anak muda saat membeli smartphone baru, yaitu kamera yang dapat menangkap foto dengan baik di segala kondisi. Kami bahkan meningkatkan level di mana anak muda dapat menjadi Portrait Master dengan smartphone ini.

    (afr/afr)

  • Mengenal Drake Passage, Jalur Laut Paling Mengerikan di Dunia

    Mengenal Drake Passage, Jalur Laut Paling Mengerikan di Dunia

    Jakarta

    Drake Passage atau Selat Drake, adalah perairan terkenal antara Cape Horn di Amerika Selatan dan Kepulauan Shetland Selatan di Antartika. Arusnya yang deras, air yang membekukan, angin kencang, dan ombak yang sangat besar membuat jalur ini terkenal sebagai salah satu jalur paling berbahaya dan mengerikan di dunia.

    Apa itu Drake Passage?

    Berukuran lebar sekitar 800 kilometer dan panjang 1.000 kilometer, Drake Passage atau Jalur Drake adalah jarak terpendek dari benua Antartika ke daratan lainnya. Perairannya yang sangat keras adalah salah satu alasan mengapa manusia baru menginjakkan kaki di Antartika pada abad ke-19.

    Nama jalur ini diambil dari nama penjelajah Inggris abad ke-16 Sir Francis Drake, yang dikenal karena mengelilingi dunia antara tahun 1577 dan 1580.

    Untuk mencapai prestasi ini, seperti dikutip dari IFL Science, ia dan armadanya melewati Selat Magellan, sebuah jalur melintasi pulau-pulau terjal dan gunung es di ujung Amerika Selatan.

    Meskipun Drake sendiri tidak pernah mengarungi jalur tersebut, ekspedisinya mengajarkan kepada Inggris bahwa terdapat perairan terbuka di selatan Amerika Selatan, sehingga pelayaran keliling dunia dapat dilakukan dengan perahu.

    Namun dalam bahasa Spanyol, jalur ini dikenal sebagai Mar de Hoces, diambil dari nama navigator Spanyol Francisco de Hoces, yang menemukan perairan tersebut pada tahun 1525 saat berlayar melalui Selat Magellan.

    Baru pada tahun 1616, Willem Schouten dari Dutch East India Company memimpin kru pertama berlayar mengelilingi Cape Horn dan melewati Selat Drake.

    Drake Passage. Foto: IFL ScienceMengapa Drake Passage berbahaya?

    Beberapa arus laut terkuat di dunia mengalir melalui Selat Drake karena tidak menemui hambatan dari daratan mana pun, sehingga memungkinkan aliran air ‘melepaskan’ dan menghasilkan kekuatan yang sangat besar.

    Demikian pula, angin kencang dibiarkan mengalir bebas sejauh ribuan kilometer tanpa menghantam daratan pada garis lintang ini, sehingga menimbulkan badai hebat dan gelombang besar.
    Beberapa laporan saat melewati Drake Passage melaporkan gelombang mencapai 25 meter, kira-kira setinggi gedung delapan lantai.

    Bagaimana rasanya berlayar melintasi Drake Passage?

    Pada Hari Natal 2019, enam kru penjelajah yang gagah berani menjadi orang pertama yang mendayung melintasi jalur tersebut dalam pertempuran selama 13 hari melawan cuaca.

    “Itu cukup mengerikan. Pada akhirnya, berat badan kami turun cukup banyak dan mengigau karena kurang tidur,” kata Colin O’Brady, salah satu dari enam pria di kapal tersebut, setelah menyelesaikan perjalanan.

    Saat ini, banyak sekali orang yang melakukan perjalanan penuh petualangan melintasi Jalur Drake, terutama saat bepergian ke Antartika. Kapal-kapal besar dan modern membuat perjalanan jauh lebih lancar dibandingkan berabad-abad yang lalu.

    “Menyeberangi Jalur Drake adalah harga masuk untuk pergi ke Antartika. Kedamaian dan ketenangan Antartika diimbangi dengan turbulensi dan drama Drake. Keduanya adalah dua sisi dari mata uang yang sama: Anda tidak akan mendapatkan yang satu tanpa yang lainnya. Kondisi Drake berada di antara buruk dan menakutkan, tergantung pada dewa cuaca, tetapi setiap momennya berharga,” kata Lyndon File, manajer perusahaan tur G Adventures yang menawarkan perjalanan ke Antartika.

    “Saya merasa seperti pakaian kotor di mesin cuci dengan siklus putaran 36 jam. Saya belum pernah jatuh sakit karena mabuk perjalanan. Namun perjalanan ini menjadi ujian sesungguhnya,” tambah manajer divisi media G Adventures Kyle Jordan.

    (rns/rns)

  • Indonesia Surga Biodiversitas, BRIN Targetkan Temuan 50 Taksa Baru

    Indonesia Surga Biodiversitas, BRIN Targetkan Temuan 50 Taksa Baru

    Jakarta

    Penemuan 49 taksa baru pada tahun 2023, memastikan Indonesia adalah surga bagi penelitian biodiversitas. Karenanya, para peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) optimistis dapat menemukan 50 taksa baru di tahun ini.

    Kepala Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, Bayu Adjie mengatakan, pengungkapan biodiversitas Nusantara, khususnya melalui penemuan spesies baru, menjadi salah satu prioritas utama BRIN.

    “Meskipun hanya sebagian kecil dari cakupan riset biosistematika dan evolusi, penemuan jenis baru memiliki dampak besar dalam asesmen biodiversitas serta menarik perhatian publik dan media massa,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan tertulis.

    Untuk itu, peneliti BRIN memiliki target jumlah penemuan taksa baru setiap tahunnya. Tahun 2024, BRIN menargetkan penemuan 50 jenis baru, termasuk dari hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme.

    “Dalam mendukung upaya itu, berbagai skema pendanaan diluncurkan, seperti Rumah Program dan Riset dan Inovasi Indonesia Maju (RIIM) Ekspedisi. Kami saat ini sedang mempersiapkan RIIM Invitasi Strategis Ekspedisi Biodiversitas Terestrial yang akan difokuskan di pulau Kalimantan,” tambahnya.

    Menurut Bayu, sekitar 96% dari spesies baru yang ditemukan merupakan spesimen asal Indonesia. Ini terjadi karena fokus penelitian yang kuat pada spesies-spesies di Indonesia, yang terkenal dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya yang luar biasa.

    Meskipun sudah dieksplorasi sejak zaman kolonial, masih banyak yang belum terungkap di negeri ini, karena luasnya wilayah Indonesia dengan beragam ekosistem yang menjadi tempat penelitian biodiversitas.

    Lebih lanjut, Bayu menjelaskan bahwa wilayah penelitian Indonesia demikian luas baik dari sisi terestrial maupun akuatik. Dengan demikian, banyak tipe ekosistem, pulau-pulau, menjadi surga bagi penelitian biodiversitas.

    Menurutnya, negara-negara maju, rata-rata memiliki keanekaragaman hayati yang relatif rendah. Dengan SDM periset, anggaran dan infrastruktur yang maju, bisa dianggap riset biodiversitas sudah selesai di negara mereka.

    Karenanya, mereka mengincar negara-negara dengan biodiversitas tinggi yang kebanyakan adalah negara berkembang untuk bekerja sama dalam riset biodiversitas.

    “BRIN menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, seperti lembaga riset, universitas, dan NGO. Kolaborasi menjadi kunci untuk mengatasi kendala-kendala seperti SDM, anggaran, dan infrastruktur dalam riset biodiversitas,” tandas Bayu.

    Di sisi lain, setelah penemuan taksa, Bayu menjelaskan langkah selanjutnya yang dilakukan oleh BRIN adalah melakukan identifikasi dan studi lebih lanjut terhadap spesies baru tersebut.

    Hal ini meliputi studi biologinya, pemanfaatan atau bioprospeksi, serta upaya konservasi jika diperlukan. Penemuan jenis baru membuka potensi baru dalam pemahaman kita akan keanekaragaman hayati dan mendesak perlunya perlindungan dan pelestarian spesies-spesies tersebut mengingat berbagai ancaman yang mereka hadapi.

    Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN Amir Hamidy menjelaskan proses pencarian dan identifikasi 49 taksa baru yang tahun lalu diumumkan.

    Penemuan itu melalui serangkaian eksplorasi sebelumnya dan validasi spesimen yang ada, peneliti BRIN berhasil mengungkapkan keberadaan taksa baru yang mengagumkan.

    “Dalam menentukan apakah sebuah taksa atau spesies merupakan taksa baru, ada sejumlah kriteria utama, termasuk karakter morfologi, molekuler, fisiologi, dan ekologi,” kata Amir.

    “Pengamatan mendalam terhadap ciri-ciri ini membantu para peneliti dalam mengklasifikasikan dan mengidentifikasi spesies baru dengan akurat,” ungkapnya.

    Waktu yang dibutuhkan untuk menentukan sebuah taksa baru sangat bervariasi, bisa kurang dari satu tahun atau bahkan lebih dari 30 tahun, tergantung pada sejauh mana penelitian manusia telah mempelajari taksa tersebut.

    “Dalam proses identifikasi, metode DNA Barcoding menjadi alat yang sangat berguna. Dengan menggunakan data sekuen DNA terkait, peneliti dapat dengan cepat membandingkan dan mem-validasi keberadaan taksa baru,” jelasnya.

    Amir juga menyebut banyak pengalaman berkesan ia dapatkan dalam penelitian dan eksplorasi biodiversitas di Indonesia. “Setiap pengamatan menawarkan keunikan dan kekayaan keanekaragaman alam Nusantara yang memukau para peneliti,” tutupnya.

    (rns/rns)

  • Kolaborasi dengan JKT48, Telkomsel Luncurkan Paket kuWOTA

    Kolaborasi dengan JKT48, Telkomsel Luncurkan Paket kuWOTA

    Jakarta

    Telkomsel salah satu operator telekomunikasi terbesar di Indonesia berkolaborasi dengan idol band JKT48 dengan meluncurkan paket bernama kuWOTA. Hal ini menjadi bentuk komitmen Telkomsel untuk menjaga perkembangan industri musik Indonesia.

    “Pada tahun kelima Telkomsel, musik adalah salah satu vehicle Telkomsel untuk berkolaborasi. Pada saat itu kita masuk lewat media kaset bundling dengan band Sheila on 7. Kita terus mengikuti perkembangan zaman untuk terus berinovasi dan bertransformasi,” Vice President Brand and Marketing Communications Telkomsel, Abdullah Fahmi saat acara press conference peluncuran Pake KuWOTA JKT48 di Theater JKT48 FX Sudirman, Jakarta Kamis (29/2/2024).

    Maka, untuk tetap berinovasi sekaligus menjangkau komunitas penggemar musik dan JKT48, Telkomsel Prabayar meluncurkan sebuah Paket Bundling.

    Kolaborasi Telkomsel JKT48. Foto: detikINET/Josina

    “Dengan industri musik khususnya JKT48 kami berkolaborasi, karena kami sadar pelanggan tidak hanya konektivitas yang dibutuhkan tapi dari sisi psikologinya sehingga kami tidak hanya men-delivery network quality tapi juga dengan kebutuhan melalui kolaborasi dengan JKT48,” lanjutnya.

    Menurut Telkomsel, dipilihnya JKT48 untuk berkolaborasi karena grup band ini memiliki basis fans paling militan serta melek digital.

    “Jadi sebenarnya Telkomsel sudah sering melakukan kolaborasi, saat kita akan merilis produk kita mencari brand idol atau grup band yang memiliki fans yang paling militan dan paling melek digital sehingga kita memutuskan memilih JKT48,” jelasnya.

    Kolaborasi Eksklusif pertama di Indonesia bersama JKT48, yakni Paket kuWOTA JKT48. Dengan Paket kuWOTA JKT48 yang didukung oleh konektivitas digital terdepan Telkomsel, para pelanggan Telkomsel Prabayar dan sekaligus para penggemar JKT48 diharapkan dapat merasa lebih dekat dengan para anggota JKT48.

    Pelanggan Telkomsel Prabayar bisa memperoleh Paket kuWOTA JKT48 mulai dari harga Rp60 ribu dengan kuota internet 5 GB. Untuk pembelian Paket kuWOTA JKT48 melalui aplikasi MyTelkomsel, juga akan mendapatkan Konten Foto Eksklusif JKT48, Stiker WhatsApp JKT48, serta tampilan layar aplikasi MyTelkomsel bertemakan JKT48 yang berlaku selama 1 bulan.

    Kolaborasi Telkomsel JKT48. Foto: detikINET/Josina

    Adapun khusus Photocard Voucher Telkomsel PraBayar x JKT48 dapat dibeli melalui Indomaret dan Shopee. Dengan pembelian Photocard Voucher berupa Photocard Spesial dari para anggota JKT48 yang jumlahnya terbatas, penggemar JKT48 juga akan memperoleh kuota 5 GB beserta Konten dan Stiker Digital JKT48.

    Telkomsel berharap Paket Bundling Kolaborasi Eksklusif yang pertama kalinya di Indonesia bersama JKT48 ini bisa semakin melengkapi kedekatan para penggemar dengan idolanya, sehingga mendatangkan lebih banyak keceriaan yang didukung oleh jaringan broadband terdepan dan terluas Telkomsel di Indonesia.”

    Para anggota JKT48 juga dalam waktu dekat akan berjumpa dengan para penggemarnya yang membeli Paket kuWOTA JKT48 melalui fitur Live Shopping di Shopee.

    Sebagai sister group pertama AKB48 dari Jepang, sebanyak 28 idola JKT48 seperti Shani, Zee, Gracia, dan Freya, berkomitmen memenuhi moto ‘Idol Who Will Come to Meet You’ dengan mengadakan pertunjukan rutin di Teater JKT48 yang terletak di Lantai 4 FX Sudirman, Jakarta.

    Mereka akan membawakan sejumlah lagu seperti River, Aitakatta, Heavy Rotation, Fortune Cookie yang Mencinta, Rapsodi, hingga Flying High. Para anggota JKT48 juga dalam waktu dekat akan berjumpa dengan para penggemarnya yang membeli Paket kuWOTA JKT48 melalui fitur Live Shopping di Shopee.

    (jsn/jsn)

  • Penemuan Benteng Tertua yang Bisa Guncang Sejarah Manusia

    Penemuan Benteng Tertua yang Bisa Guncang Sejarah Manusia

    Jakarta

    Para arkeolog belum lama ini telah menemukan bukti-bukti mengenai benteng yang diduga sebagai situs benteng tertua di dunia, yang dinamakan Amnya. Dikutip detikINET dari newsweek, Selasa (27/2/20242), sekelompok ilmuwan membentuk sebuah tim untuk meneliti penemuan tersebut di Siberia Barat.

    Diketahui bahwa situs tersebut merupakan benteng pertahanan purba yang berlokasi di wilayah paling utara Eurasia. Terdapat beberapa bangunan serupa yang terdiri dari palisade, tepian, dan parit. Para ilmuwan berasumsi bahwa konstruksi bangunan tersebut terlalu maju untuk dapat dikerjakan oleh manusia pada zaman pemburu dan pengumpul yang tinggal beberapa ribu tahun yang lalu.

    Berdasarkan riset terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Antiquity, menunjukkan bahwa Amnya pertama kali dibangun sekitar 8.000 tahun yang lalu, ketika penduduk lokal pada wilayah tersebut masih aktif sebagai pemburu, pengumpul makanan, dan memancing.

    Temuan ini tentunya menandakan bahwa penduduk yang berada di taiga Siberia Barat pada zaman tersebut telah berhasil membangun struktur pertahanan yang rumit di sekitar tempat tinggal mereka dan bahwa benteng ini sudah berdiri berabad-abad sebelum teknologi yang serupa muncul di Eropa. Hal ini bisa mengubah sejarah yang ada selama ini.

    “Tentunya hal ini bertentangan dengan kepercayaan umum yang percaya bahwa hanya masyarakat pertanian saja yang dapat membangun struktur monumen seperti itu, yang mana mengubah alur waktu tentang kemampuan manusia dalam membangun bangunan arsitektur yang canggih dalam masyarakat,” ucap Tanja Schreiber, seorang arkeologis dari Institute of Prehistoric Archaeology di Freie Universitat dan salah satu dari penulis studi tersebut.

    “Dari perspektif barat kami yang bersifat eurosentris, terdapat keyakinan yang kuat bahwa manusia pada zaman pemburu dan pengumpul secara signifikan tidak mampu untuk dapat membentuk lingkungan mereka,” tambahnya.

    Temuan tersebut memiliki potensi untuk dapat mengubah pandangan sejarah manusia dengan menujukkan bahwa pemburu dan pengumpul memiliki kemampuan untuk mendirikan bangunan benteng seperti itu. Sebelumnya, para bidang arkeologi meyakini adanya keterkaitan antara perkembangan sosial dan politik yang rumit dengan munculnya masyarakat agraris, yang termasuk bangunan permanen seperti benteng di Amnya.

    “Meski demikian, pandangan tersebut tidak memperhatikan inovasi dari masyarakat zaman pemburu-pengumpul yang telah tinggal di taiga Siberia 8.000 tahun yang lalu, termasuk beberapa pembangunan situs benteng yang tertua di dunia,” tulis para penulis dalam penelitian mereka.

    Selama bertahun-tahun, para penjelajah telah mencatat keberadaan struktur benteng di berbagai belahan dunia, mulai dari masa pra-sejarah hingga masa setelahnya, di berbagai jenis wilayah. Namun, apa yang terungkap di Siberia Barat ini sangat mengejutkan. Tim arkeolog dari Universitas Bebas Berlin di Jerman melakukan penelitian lapangan di situs Amnya pada tahun 2019

    “Melalui pemeriksaan arkeologis yang detail di Amnya, kami dapat mengumpulkan sampel untuk penanggalan radio karbon, memastikan situs prasejarah tersebut dan menetapkannya sebagai benteng tertua di dunia,” jelas Schreiber.

    Temuan tim mengungkap bahwa para masyarakat prasejarah yang berada di Siberia Barat mempunyai gaya hidup rumit, menguras sumber daya yang ada di taiga. Mereka menangkap ikan dari Sungai Amnya dan berburu binatang seperti rusa besar dan rusa kutub dengan menggunakan tombak yang berujung batu dan tulang. Mereka juga mampu menciptakan gerabah yang dihias dengan detail untuk menyimpan kelebihan minyak ikan dan daging, seperti yang dikatakan para peneliti.

    “Lingkungan dari Siberia Barat saat ini mungkin terlihat seperti kasar dan sangatlah tidak bersahabat, tetapi bagi para pemburu-pengumpul itu merupakan surga,” kata Ekaterina Dubovtesa, seorang peneliti dari Institute of History and Archaeology di Russian Academy of Science dan juga merupakan salah satu penulis.

    Banyaknya sumber daya alam yang ada di taiga Siberia, seperti panen ikan tahunan dan migrasi dari sekawanan hewan kemungkinan besar memainkan peran kunci dalam mempengaruhi pembangunan pemukiman berbenteng oleh pemburu-pengumpul, demikian disarankan oleh studi tersebut.

    Para peneliti juga mencatat bukti yang menunjukkan bahwa pemukiman tersebut beberapa kali mengalami kerusakan akibat kebakaran, fenomena yang terjadi di lokasi lain dan diduga terkait dengan konflik bersifat kekerasan.

    Sejalan dengan situs Gobekli Tepe di Turki, temuan di Siberia ini menunjukkan bahwa perubahan masyarakat dari kelompok pemburu-pengumpul yang sederhana menjadi masyarakat pertanian yang kompleks dapat mengambil jalur yang berbeda.

    “Saat ini kita dapat melihat banyak masyarakat dalam catatan arkeologi yang merupakan pemburu-pengumpul tetapi memiliki sesuatu hal yang diasumsikan terkait dengan petani.” jelas Graeme Barker, arkeologis dari University of Cambridge

    *Artikel ini ditulis oleh Mohammad Frizki Pratama, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (fyk/fyk)

  • Apa Jadinya Dunia Jika Tak Punya Tahun Kabisat? Simak Sejarahnya

    Apa Jadinya Dunia Jika Tak Punya Tahun Kabisat? Simak Sejarahnya

    Jakarta

    Kita mungkin terbiasa mendengar bahwa Bumi membutuhkan waktu 365 hari untuk melakukan satu putaran penuh. Nyatanya, perjalanan tersebut sebenarnya memakan waktu sekitar 365 seperempat hari. Ada peran tahun kabisat di sini.

    Tahun kabisat, membantu menjaga kalender 12 bulan tetap selaras dengan pergerakan Bumi mengelilingi Matahari. Setelah empat tahun, sisa jam tersebut bertambah menjadi satu hari penuh. Pada tahun kabisat, kita menambahkan hari ekstra ini ke bulan Februari, menjadikannya 29 hari, bukan 28 hari biasanya.

    Gagasan mengejar ketertinggalan tahunan sudah ada sejak zaman Romawi kuno, ketika masyarakat mempunyai kalender dengan 355 hari, bukan 365 hari, karena kalender tersebut didasarkan pada siklus dan fase Bulan.

    Mereka memperhatikan bahwa kalender mereka tidak sinkron dengan musim, jadi mereka mulai menambahkan satu bulan tambahan, yang mereka sebut Mercedonius, setiap dua tahun untuk mengejar hari-hari yang hilang.

    Pada tahun 45 SM, Kaisar Romawi Julius Caesar memperkenalkan kalender Matahari berdasarkan kalender yang dikembangkan di Mesir. Setiap empat tahun sekali, bulan Februari mendapat satu hari tambahan agar kalender tetap sejalan dengan perjalanan Bumi mengelilingi Matahari. Untuk menghormati Kaisar, sistem ini dikenal sebagai kalender Julian.

    Tapi, seperti dikutip dari Science Alert, itu bukanlah perubahan terakhir. Seiring berjalannya waktu, orang-orang menyadari bahwa perjalanan Bumi tidaklah tepat 365,25 hari, melainkan membutuhkan waktu 365,24219 hari, yaitu sekitar 11 menit lebih sedikit. Jadi, menambahkan satu hari penuh setiap empat tahun sebenarnya merupakan koreksi yang lebih banyak dari yang dibutuhkan.

    Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII menandatangani perintah yang melakukan sedikit penyesuaian. Masih akan ada tahun kabisat setiap empat tahun, kecuali pada tahun ‘abad’, yakni tahun yang habis dibagi 100, seperti tahun 1700 atau 2100, kecuali tahun tersebut juga habis dibagi 400.

    Ini mungkin terdengar seperti teka-teki, namun penyesuaian ini membuat kalender menjadi lebih akurat – dan sejak saat itu, kalender ini dikenal sebagai kalender Gregorian.

    Jika tidak ada tahun kabisat

    Jika kalender tidak melakukan koreksi kecil setiap empat tahun, secara bertahap kalender akan menjadi tidak selaras dengan musim.

    Selama berabad-abad, hal ini dapat menyebabkan titik balik Matahari dan ekuinoks terjadi pada waktu yang berbeda dari perkiraan. Cuaca musim dingin mungkin sesuai dengan kalender yang menunjukkan musim panas, dan petani mungkin bingung kapan harus menanam benih.

    Kalender lain di seluruh dunia memiliki cara tersendiri dalam mengatur waktu. Kalender Yahudi yang diatur oleh Bulan dan Matahari ibarat teka-teki besar dengan siklus 19 tahun. Sesekali, pemerintah menambahkan bulan kabisat untuk memastikan perayaan khusus terjadi pada waktu yang tepat.

    Kalender Islam bahkan lebih unik lagi karena mengikuti fase Bulan dan tidak menambahkan hari tambahan. Karena satu tahun lunar hanya terdiri dari 355 hari, tanggal-tanggal penting dalam kalender Islam berpindah 10 hingga 11 hari lebih awal setiap tahunnya dalam kalender Matahari.

    Misalnya Ramadan, bulannya umat Islam menjalankan ibadah puasa, jatuh pada bulan kesembilan dalam kalender Islam. Pada tahun 2024, akan berlangsung sekitar 11 Maret hingga 9 April, pada tahun 2025 terjadi pada 1-29 Maret, dan pada tahun 2026 akan dirayakan pada 18 Februari hingga 19 Maret.

    Belajar dari planet-planet

    Astronomi bermula sebagai cara untuk memahami kehidupan kita sehari-hari, menghubungkan peristiwa di sekitar kita dengan fenomena langit. Konsep tahun kabisat memberikan contoh bagaimana, sejak dini, manusia menemukan keteraturan dalam kondisi yang terkesan kacau.

    Peralatan yang sederhana, tidak canggih namun efektif, yang lahir dari ide-ide kreatif para astronom dan visioner zaman dahulu, memberikan gambaran sekilas untuk memahami alam yang menyelimuti kita. Beberapa metode kuno, seperti astrometri dan daftar objek astronomi, masih bertahan hingga saat ini, mengungkapkan esensi abadi dari upaya kita untuk memahami alam.

    Orang-orang yang melakukan penelitian di bidang fisika dan astronomi, pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu tentang cara kerja alam semesta dan asal usul kita.

    Pekerjaan ini menarik dan sangat merendahkan hati, dan terus mengingatkan skema teramat besar, dan hidup kita hanya menempati satu detik dalam ruang dan waktu yang sangat luas, bahkan di tahun kabisat ketika manusia menambahkan hari ekstra tersebut.

    (rns/rns)

  • Jadwal Playoff Games of the Future MLBB: RRQ Vs Burmese Ghouls

    Jadwal Playoff Games of the Future MLBB: RRQ Vs Burmese Ghouls

    Jakarta

    Jadwal playoff Games of the Future MLBB hari ini, Kamis (29/2/2024) terungkap. Salah satu wakil Indonesia, RRQ Hoshi, bakal berhadapan dengan tim asal Myanmar, yakni Burmese Ghouls.

    Pertandingannya diselenggarakan di Kazan Expo, Rusia. Duel keduanya menjadi laga pembuka babak playoff hari kedua ini.

    Selain mereka, masih ada tiga pertandingan lain yang bisa disaksikan. Adapun pertandingan yang dimaksud ialah AP.Bren Vs HomeBois, Blacklist International Vs Fire Flux Esports, dan Onic Vs Royal Cybersports Club.

    Jadwal Playoff Games of the Future MLBB

    Burmese Ghouls berhasil menyusul RRQ Hoshi usai mengalahkan Twisted Minds di round pertama. Mereka mendominasi pertandingan, dan memulangkan lawannya dengan skor sempurna 2-0 tanpa balas.

    Sebenarnya Burmese Ghouls satu grup dengan RRQ. Namun jadwal pertandingannya tidak mempertemukan keduanya.

    Saat itu RRQ hanya melawan Team Lilgun dan Deus Vult. Begitu pula dengan Burmese Ghouls berhadapan dengan dua tim yang serupa, dan berhasil menang 2-0 dari Team Lilgun, tapi kalah 0-2 dari Deus Vult.

    Apabila melihat statistik pertandingan, wakil Indonesia jelas lebih dijagokan. Namun hasil menang belum bisa diketahui, sampai salah satu base dari kedua tim hancur.

    Berikut jadwal playoff Games of the Future hari ini, sebagaimana pantauan detikINET dari Liquipedia.

    RRQ Hoshi Vs Burmese Ghouls – 18.00 WIBAP.Bren Vs HomeBois – 19.50 WIBBlacklist International Vs Fire Flux Esports- 21.40 WIBOnic Vs Royal Cybersports Club – 23.30 WIB

    Sebenarnya bukan cuma RRQ Hoshi wakil Indonesia yang tampil di Games of the Future. Tim lain yang berjuang merebut gelar juara adalah Onic Esports.

    Sejauh ini tim yang juga punya julukan Sang Raja Langit itu punya sepak terjang yang membanggakan di kompetisi ini. Mereka lolos ke babak playoff setelah menjadi juara Grup D tanpa mengalami kekalahan.

    Onic Esports sukses menumbangkan Team Flush 2-0. Lalu juga menang 2-0 dari Burn x Flash tim yang berasal dari Kamboja.

    (hps/fyk)

  • Kisah Penangkapan Lele Raksasa Seberat Sapi Kurban

    Kisah Penangkapan Lele Raksasa Seberat Sapi Kurban

    Bangkok

    Raut wajah seorang pemancing di Thailand langsung sumringah ketika melihat hasil tangkapannya. Bagaimana tidak, seekor ikan lele raksasa berhasil didapat. Kejadian ini sempat menghebohkan pada tahun silam.

    Pemancing yang dimaksud bernama Somchai Boontong. Jadi ceritanya, dia ini mengikuti kompetisi mancing untuk penggalangan dana.

    Lomba tersebut diadakan di sebuah danau di Provinsi Udon Thani. Ketika strike, Somchai merasakan tarikan yang cukup berat. Dia tak menyangka ada mahkluk besar yang memakan umpannya. Setelah berusaha keras akhirnya ikan tersebut berhasil ditarik ke permukaan.

    Ketika diangkat seketika semua orang geleng-geleng karena tak percaya. Somchai mendapatkan ikan lele raksasa Mekong.

    Saat diukur, panjang lele itu hampir mencapai dua meter. Sementara beratnya mencapai 299 kilogram, sehingga ukurannyakira-kira seberat sapi kurban.

    Ikan Lele Raksasa Tertangkap di Thailand. Foto: New Journal

    Para pedagang ikan kemudian saling berebut untuk membeli ikan tersebut, sebab harga dagingnya sekitar 100 THB (Rp 43 ribu) per kilogram. Namun, Somchai memutuskan untuk menjualnya kepada tim penggalangan dana yang membeli ikan raksasa tersebut seharga 20.000 THB (Rp 8,7 juta) dan melepaskannya kembali ke habitat aslinya.

    Ikan Lele Raksasa Tertangkap di Thailand. Foto: New Journal

    Dinas perikanan setempat membantu mengangkut ikan lele tersebut ke kolam di kuil Wat Nong Ruea Klon. Para staff memantaunya selama satu jam untuk memastikan ia menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.

    Ikan lele raksasa Mekong terdaftar sebagai spesies yang ‘sangat terancam punah’ di bawah Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam. Penangkapan ikan yang berlebihan, hilangnya habitat mereka, dan pembendungan Sungai Mekong disebut-sebut sebagai ancaman terhadap populasinya, seperti dikutip detikINET dari News-Journal.

    (fyk/fyk)

  • Mengintip Proses Produksi HP Vivo Langsung di China

    Mengintip Proses Produksi HP Vivo Langsung di China

    Dongguan

    Vivo mengundang awak media dan tech reviewer ke markasnya di Dongguan, China. Di sini, detikINET berkesempatan melihat proses produksi ponsel Vivo di salah satu fasilitas mereka.

    Ada empat fasilitas yang dikunjungi detikINET dalam Vivo Tech Trip kali ini, yaitu ZEISS Imaging Lab, Reliability Lab, Assembly Shop, dan SMT/Production Line. Sebagian besar fasilitas ini mengandalkan mesin canggih, tapi ada beberapa karyawan yang merakit, menyusun, dan melakukan pengecekan secara manual.

    Perjalanan detikINET di markas Vivo dimulai dari fasilitas Assembly Shop dan SMT/Production Line yang berada di salah satu dari sekian banyak gedung di markas Vivo. Untuk memasuki area ini, semua pengunjung diwajibkan menggunakan pakaian khusus, penutup kepala, dan penutup sepatu untuk memastikan lingkungan pabrik yang tetap steril.

    Di sini kami melihat proses produksi ponsel Vivo mulai dari pemasangan komponen penting seperti mainboard, kamera depan dan belakang, layar, baterai, sasis atau rangka ponsel, dan lain-lain.

    Setelah semua komponen selesai dipasang, ponsel Vivo kemudian menjalani proses pengecekan yang cukup panjang. Misalnya, pengecekan tombol, port USB-C, Wi-Fi dan konektivitas lainnya, speaker dan mikrofon, dan masih banyak lagi.

    Setelah proses pengecekan selesai dan semua komponen dipastikan bekerja dengan baik, ponsel Vivo yang sudah selesai dirakit akan dimasukkan ke kotak kemasannya lalu dikemas di kardus yang lebih besar.

    Selanjutnya rombongan media berpindah ke gedung utama di markas Vivo untuk mengunjungi ZEISS Imaging Lab dan Reliability Lab. Saking luasnya markas Vivo, rombongan media harus mengendarai bus untuk berpindah dari satu gedung ke gedung lainnya.

    Sesuai namanya, ZEISS Imaging Lab merupakan fasilitas untuk menguji kemampuan kamera ponsel Vivo guna memastikan hasil jepretannya menghasilkan warna yang akurat dan tajam. Vivo sendiri sudah bermitra dengan ZEISS sejak tahun 2020.

    Setelah itu, tur berpindah ke Reliability Lab di mana Vivo ‘menyiksa’ ponselnya dalam berbagai metode untuk menguji ketangguhannya. Ponsel Vivo menjalani sejumlah pengujian seperti uji jatuh, uji tekanan, uji ketahanan tombol, dan uji ketahanan dalam air.

    (vmp/vmp)