Author: Detik.com

  • Jonatan Christie Banjir Pujian Usai Juara Tunggal BAC 2024

    Jonatan Christie Banjir Pujian Usai Juara Tunggal BAC 2024

    Jakarta

    Jonatan Christie berhasil menggondol gelar juara Badminton Asia Championships 2024. Pujian bagi Jojo langsung membanjiri media sosial.

    Di laga final yang berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center, Ningbo, China, Minggu (14/4/2024) Jojo menghadapi Li Shi Feng. Kendati sempat kejar-kejaran poin, pebulutangkis kelahiran Jakarta itu mampu mengalahkan tunggal putra China dengan dua set langsung.

    Game pertama Jojo menundukan Li Shi Feng dengan skor 21-15. Babak kedua disudahi dengan poin 21-16.

    Torehan prestasi di BAC 2024 bikin netizen bangga tak terkira. Apalagi belum lama ini Jojo berhasil menyabet gelar All England 2024.

    Doa agar suami dari Shanju Eks JKT48 ini dapat sukses di turnamen selanjutnya turut dipanjatkan. Berikut rangkumannya:

    “Selamat Jonatan Christie. Semoga lanjut sampai INA Open dan Olympic,” harap @gun_guun.

    “MENYALA JONATAN CHRISTIE! mantra itu kini bukan hanya “Kita Punya Ginting” tapi “Kita juga punya Jojo!” Ahaha… Selamat bangJo! Kasih 💯 dulu untuk final kali ini! 🔥🔥🔥” tulis @ngunyahkuah.

    “ngeri bgt emg kalo jojo mainnya waras gini, anyways super duper proud of you jo dapet 2 gelar bergengsi berturut-turut, JONATAN CHRISTIE IS ON FIRE! 🔥🔥 #BAC2024” kata @chooayeo.

    “Berdoa semoga JOJO (& GINTING) hingga Olympic Paris 2024: •Sehat (fisik & psikis) •Drawing menguntungkan •Dijauhkan dari oknum membebani pikiran mereka. Sampai akhirnya berhasil mampu peroleh MEDALI apapun warna nya. Amiin 🤲🏻,” doa @5ud1r0c0zjy.

    “Jona Jojo, selamat untuk mu juara back to back final dan membuat kamu bisa memberikan yang terbaik.
    Berkah ya sampai Olympic 🙂 bersama Ginting,” harap @melonycjava.

    “Setelah bertahun-tahun identik dengan Asian Games Champions, akhirnya Jonatan Christie “ganti” gelar juga. Ntar kalau Oma Gill jadi komentator match Jojo, gak lagi dibilang “Asian Games Champions”, tapi “All England and Asian Champions”. Proud of you, Jo!” ujar @Anonim_1313.

    (afr/afr)

  • PM Inggris Nyatakan Jet Tempurnya Menembak Jatuh Drone-drone Iran

    PM Inggris Nyatakan Jet Tempurnya Menembak Jatuh Drone-drone Iran

    London

    Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak, menyatakan jet-jet tempurnya telah berhasil menembak jatuh drone-drone Iran yang menyerang Israel. Sunak mengecam keras serangan Iran itu.

    Hal ini disampaikan Sunak kepada wartawan, dilansir BBC dan Reuters, Minggu (14/4/2024).

    “Saya dapat mengonfirmasi bahwa pesawat kami telah menembak jatuh sejumlah drone-drone penyerang milik Iran,” kata Sunak.

    Dia mengatakan, Tentara Kerajaan Inggris (RAF) telah mengerahkan sejumlah pesawat tempur ke kawasan itu untuk menambah kekuatan pesawat tempur yang sudah ada di lokasi. Sebagian jet tempur Inggris sudah ada di Timur Tengah untuk menjalankan misi melawan ISIS di Irak dan Suriah sejak periode-periode sebelumnya.

    Rishi Sunak (DW News)

    Inggris berpartisipasi dalam “upaya terkoordinasi internasional” untuk mencegat rudal dan drone yang ditembakkan Iran, katanya.

    “RAF mengirim pesawat tambahan ke wilayah tersebut,” tambahnya.

    Sunak mengatakan serangan Iran adalah “eskalasi yang berbahaya dan tidak perlu, dan saya sangat mengutuknya”.

    “Duta Besar Inggris, Prancis, dan Jerman untuk Teheran dipanggil ke Kementerian Luar Negeri menyusul sikap tidak bertanggung jawab dari beberapa pejabat negara-negara tersebut, terkait respons Iran terhadap tindakan rezim Zionis pada warga negara dan kepentingan negara kami,” demikian dilaporkan kantor berita resmi Iran, IRNA, dilansir AFP dan Aljazeera.

    (dnu/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 2 Perempuan Religius Sepakat Saling Setia, Salah Satunya Tewas di Koper

    2 Perempuan Religius Sepakat Saling Setia, Salah Satunya Tewas di Koper

    Santiago

    Sebuah koper yang ditinggalkan di sudut jalanan di ibu kota Cile, Santiago, membongkar kesepakatan yang tidak biasa antara dua perempuan religius.

    Seorang pengumpul sampah yang melewati kompleks permukiman Nunoa, di bagian timur kota tersebut, menemukan koper itu dan memutuskan untuk mengambilnya karena ia anggap berharga.

    Namun, setelah mencium “bau busuk” dan menyadari isinya, dia meninggalkan koper tersebut di tempat terdekat yang kemudian ditemukan polisi.

    Koper itu ternyata berisi tulang-belulang seorang perempuan yang telah meninggal sekitar setahun yang lalu.

    Seperti yang terlihat dalam tangkapan rekaman CCTV di daerah tersebut, koper itu ditinggalkan di jalan oleh seorang perempuan berusia 80 tahun. Tulang belulang di dalam koper itu milik sahabatnya, yang usianya 21 tahun lebih muda.

    Kedua perempuan itu sama-sama penganut Katolik yang taat.

    Menurut media setempat, kedua perempuan itu bertemu di sebuah paroki dan memutuskan untuk menjadi anggota gereja dan mengenakan pakaian biru.

    Perempuan yang lebih tua sudah menjaga tubuh sahabatnya yang meninggal selama setahun sebagai bentuk “janji setia” persahabatan, menurut kantor kejaksaan setempat.

    Kesepakatan saling peduli dan setia

    “Mereka membuat semacam perjanjian untuk menutup diri dari dunia, mereka ingin hidup seperti biarawati yang tinggal di biara, tidak lagi berkontak dengan dunia luar.”

    “Mereka membuat kesepakatan seperti ini agar jika salah satu dari mereka meninggal, mereka tidak akan memberitahu pihak berwenang dan akan saling menjaga satu sama lain sampai akhir hayat,” jelas jaksa Francisco Lanas, yang menangani kasus ini, kepada media pada Rabu (10/04).

    Kedua perempuan itu hidup mengucilkan diri, namun perempuan yang lebih muda mengidap kanker.

    Perempuan yang ditemukan dalam koper meninggal pada April 2023 di usia 58 tahun.

    Namun, sahabatnya memutuskan untuk tidak memberitahu pihak kepolisian, sesuai dengan kesepakatan antara mereka berdua.

    Baca juga:

    Perempuan berusia 80 tahun itu menyimpan tubuh sahabatnya selama 12 bulan sampai akhirnya dia memutuskan untuk menyingkirkannya.

    Menurut polisi, bisa saja perempuan itu melakukannya atas bujukan putrinya, yang tahu tentang situasi tersebut. Atau bisa saja ia melakukannya atas kesadarannya sendiri.

    “Kami memahami bahwa [perempuan yang lebih tua] pasti memiliki momen, semacam gangguan pada saat ia menyadari [situasi itu].”

    “Ia mengatakan bahwa sahabatnya ada di dalam koper dan ia ingin menguburkannya,” jelas Juan Fonseca, Kepala Divisi Tindak Pembunuhan Kepolisian Metropolitan, dikutip oleh kantor berita Cile, La Tercera.

    “Dia menyebut itulah alasan mengapa dia meninggalkannya [koper] di sudut jalanan sehingga temannya bisa dikuburkan,” tambahnya.

    Kasus ini masih dalam penyelidikan dan perempuan berusia 80 tahun itu didakwa, sementara putrinya dipanggil menjadi saksi.

    “Kami berurusan dengan seorang perempuan tua. Kecil kemungkinan dia akan melarikan diri, namun dia dituduh [menyembunyikan mayat],” kata jaksa.

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Panggil Dubes Inggris-Prancis-Jerman, Ada Apa?

    Iran Panggil Dubes Inggris-Prancis-Jerman, Ada Apa?

    Teheran

    Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Duta Besar Prancis dan Duta Besar Jerman di wilayahnya pada Minggu (14/4) waktu setempat. Pemanggilan ini dilakukan setelah ketiga negara itu mengecam Teheran atas serangan balasan yang dilancarkan terhadap Israel.

    Seperti dilansir AFP dan Al Jazeera, Minggu (14/4/2024), Direktur Eropa Barat pada Kementerian Luar Negeri Iran menuduh ketiga negara Barat tersebut telah menerapkan “standar ganda” ketika mereka menentang pernyataan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang disusun Rusia awal bulan ini.

    Pernyataan itu, jika diloloskan Dewan Keamanan PBB, menyampaikan kecaman untuk serangan Israel terhadap kompleks Kedutaan Besar Iran di Suriah, yang menewaskan belasan orang termasuk tujuh personel Garda Revolusi Iran pada 1 April lalu.

    “Duta Besar Inggris, Prancis, dan Jerman untuk Teheran dipanggil ke Kementerian Luar Negeri menyusul sikap tidak bertanggung jawab dari beberapa pejabat negara-negara tersebut, terkait respons Iran terhadap tindakan rezim Zionis pada warga negara dan kepentingan negara kami,” demikian dilaporkan kantor berita resmi Iran, IRNA.

    Iran mengecam negara-negara Barat anggota Dewan Keamanan PBB atas kegagalan badan penting itu mengecam serangan Israel terhadap gedung konsulatnya di Damaskus, Suriah, pada awal bulan ini. Serangan itu meratakan gedung konsuler lima lantai di kompleks Kedutaan Besar Iran dan menewaskan tujuh personel Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal.

    Pemanggilan terhadap para Dubes negara Barat itu dilakukan setelah Garda Revolusi Iran (IRGC), pada Sabtu (13/4) malam hingga Minggu (14/4) dini hari, melancarkan rentetan serangan drone dan rudal secara ekstensif terhadap wilayah Israel.

    Serangan udara yang disebutnya sebagai “Operation True Promise” atau “Operasi Janji Sejati” itu bertujuan membalas serangan Tel Aviv terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus pada 1 April lalu.

    Serangan pembalasan Iran itu disebut menargetkan “pusat intelijen” dan pangkalan udara Israel, yang menjadi lokasi jet tempur F-35 milik Tel Aviv lepas landas untuk menyerang Konsulat Teheran di Damaskus awal bulan ini.

    “Kedua pusat tersebut telah hancur dan rusak parah,” sebut Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri dalam pernyataannya, meskipun militer Israel menyatakan serangan Iran hanya memicu kerusakan ringan.

    Sementara itu, Inggris, Prancis dan Jerman kompak melontarkan kecaman terhadap Iran atas serangan balasannya ke Israel. Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak menyebut serangan Teheran “berisiko mengobarkan ketegangan dan memicu destabilisasi kawasan”.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam serangan Iran dan menyatakan solidaritas terhadap Israel. Sementara Kanselir Jerman Olaf Scholz menyebut serangan Iran “tidak bertanggung jawab dan tidak bisa dibenarkan”, dan menegaskan dukungan Berlin untuk Tel Aviv.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pangkalan Israel Biang Peristiwa Damaskus

    Pangkalan Israel Biang Peristiwa Damaskus

    Teheran

    Iran menyatakan serangan balasannya telah mengenai target dengan jitu. Target sasaran itu adalah pangkalan Israel tempat peluncuran serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu.

    Dilansir CNN, Minggu (14/4/2024), Teheran menyebut pangkalan biang kerok peristiwa Damaskus itu adalah Pangkalan Udara Nevatim.

    “Operasi” tersebut menargetkan “pangkalan udara Nevatim, tempat pesawat F-35 digunakan untuk menargetkan konsulat kami di Damaskus,” kata kepala staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, kepada TV pemerintah Iran, IRINN.

    Meski begitu, pihak Israel menyatakan akibat yang ditimbulkan oleh serangan Iran hanya ringan-ringan saja. Rudal balistik Iran yang mencapai Israel jatuh di pangkalan udara yang terletak di selatan negara itu dan hanya menyebabkan kerusakan struktural ringan, kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari. Pangkalan tersebut berfungsi dan melanjutkan operasinya setelah serangan itu, dengan pesawat terus menggunakan pangkalan tersebut, tambah Hagari.

    Serangan terhadap gedung konsulat Iran pada 1 April menewaskan komandan senior Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran. Israel diduga berada di balik serangan udara tersebut, meski belum secara resmi mengaku bertanggung jawab.

    Bagheri mengatakan operasi Iran juga menargetkan “pusat informasi besar” di dekat perbatasan Israel dengan Suriah. Serangan balasan bertajuk ‘Operasi Janji Sejati’ ini dikatakan Iran tak akan berlanjut lagi dan kelar sudah.

    “Kami melihat operasi ini telah selesai, dan menurut kami, operasi ini telah berakhir. Tidak ada niat untuk melanjutkan operasi ini,” ujar Bagheri dalam pernyataannya seperti dilansir AFP.

    (dnu/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kumpulan Chat ‘Cringe’ yang Tak Habis Pikir, Hadeuh…

    Kumpulan Chat ‘Cringe’ yang Tak Habis Pikir, Hadeuh…

    Kumpulan Chat ‘Cringe’ yang Tak Habis Pikir, Hadeuh…

  • Iran Tegaskan Serangan Balasan Selesai, Ingatkan Israel Tak Serang Balik

    Iran Tegaskan Serangan Balasan Selesai, Ingatkan Israel Tak Serang Balik

    Teheran

    Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, menegaskan Teheran telah menyelesaikan serangan balasannya terhadap Israel. Bagheri memperingatkan Tel Aviv untuk tidak melancarkan serangan balik jika tidak ingin menuai reaksi yang “lebih kuat”.

    Garda Revolusi Iran (IRGC) melancarkan rentetan serangan drone dan rudal secara ekstensif terhadap wilayah Israel, dalam apa yang disebutnya sebagai “Operation True Promise” atau “Operasi Janji Sejati” untuk membalas serangan Tel Aviv terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April lalu.

    Serangan itu menewaskan belasan orang, termasuk tujuh personel Garda Revolusi Iran yang ditugaskan di Suriah. Terdapat dua jenderal Iran di antara korban tewas dalam serangan Israel, yakni komandan Pasukan Quds Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan wakilnya, Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi.

    “Menurut pandangan kami, operasi ini sudah selesai, tetapi Angkatan Bersenjata siap dan kami akan bertindak jika diperlukan,” ucap Bagheri dalam pernyataannya, seperti dilansir Press TV, Minggu (14/4/2024).

    Bagheri, dalam pernyataannya, membandingkan bahwa operasi tersebut tidak mencerminkan seluruh kemampuan militer Iran. Dia menyebut Operasi Janji Sejati hanyalah hukuman untuk Israel, dan memperingatkan Israel untuk tidak melakukan serangan balik karena respons Teheran nantinya “akan jauh lebih besar”.

    “Alasan operasi ini adalah pelanggaran garis merah (Iran) oleh rezim Zionis, yang tidak bisa kami toleransi dengan cara apa pun,” sebutnya.

    “Kami melihat operasi ini telah selesai, dan menurut kami, operasi ini telah berakhir. Tidak ada niat untuk melanjutkan operasi ini,” ujar Bagheri dalam pernyataannya seperti dilansir AFP.

    Israel sejauh ini belum mengumumkan respons resmi terhadap rentetan serangan Iran terhadap wilayahnya. Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, dalam tanggapan singkat via media sosial X, menyatakan bahwa Israel telah mencegat serangan Iran dan akan mampu “menang”.

    “Kita mencegat, kita memukul mundur (serangan), bersama-sama kita akan menang,” tulis Netanyahu dalam pernyataan berbahasa Ibrani via akun resmi media sosial X miliknya, seperti dilansir Al Jazeera.

    Sedangkan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dalam pernyataan terpisah seperti dilansir AFP, menyatakan bahwa “operasi militer ini belum selesai”.

    Sementara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan Netanyahu, saat keduanya bercakap via telepon ketika serangan Iran berlangsung, bahwa Washington tidak akan berpartisipasi dalam operasi serangan apa pun terhadap Iran, dan tidak akan mendukung operasi semacam itu.

    Menanggapi penegasan Biden itu, para pejabat senior pemerintahan AS yang dikutip media Axios, menyebut Netanyahu mengatakan dirinya memahami sikap Washington.

    Disebutkan lebih lanjut oleh sumber pejabat-pejabat AS itu bahwa Biden dan para penasihat seniornya sangat mengkhawatirkan jika serangan balasan Israel terhadap Iran akan memicu perang regional dengan konsekuensi yang menyebabkan bencana.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Awal Mula Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah yang Bikin Iran Membalas

    Awal Mula Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah yang Bikin Iran Membalas

    Jakarta

    Mari membuka kembali catatan peristiwa awal April mengenai kejadian yang melatarbelakangi serangan Iran ke Israel seharian ini. Peristiwa itu adalah serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

    Dilansir AP dan AFP, serangan 1 April itu menewaskan 16 orang, termasuk dua jenderal Iran. Dua jenderal Iran itu adalah Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan perwira tinggi lainnya, Brigadir Jenderal Mohammad Hadi Haji Rahimi.

    Peristiwa di Damaskus ini penting untuk memahami serangan balasan Iran ke Israel. Serangan tersebut disebut didalangi oleh Israel meski Israel tidak membantah dan tidak juga mengonfirmasi tuduhan itu.

    Awalnya, Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan pesawat Israel menargetkan gedung konsulat Iran, berlokasi di jalan raya barat Mezzerh, salah satu distrik di Damaskus. Dilansir BBC, angkatan udara Suriah menembak sejumlah misil namun misil lain tetap lolos dan menghancurkan banguna, membunuh dan melukai orang-orang.

    Tujuh orang dari Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) termasuk Brigjen Mohammad Reza Zahedi dan Brigjen Mohammad Hadi Haji-Rahimi tewas.

    Meski Israel tidak mengatakan apa-apa secara spesifik soal serangan itu, namun Israel mengakui telah melakukan ratusan serangan selama tahun-tahn terakhir ini di Suriah. Ini karena Suriah terkait Iran. Sementara itu, Israel sedang gencar menyerang Jalur Gaza dan Israel butuh aman dari serangan proksi Iran.

    Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mekdad, mengatakan dia mengutuk keras apa yang disebutnya sebagai “serangan teroris keji ini”, dan menambahkan bahwa serangan tersebut telah menewaskan “sejumlah orang yang tidak bersalah”.

    “Dengan pertolongan Tuhan, kami akan membuat Zionis menyesal atas kejahatan agresi mereka terhadap konsulat Iran di Damaskus,” tegas Khamenei dalam bahasa Ibrani yang banyak digunakan di Israel, dilansir CNN dan AFP, Kamis (4/4) lalu.

    Benar saja. Sabtu (13/4) malam waktu setempat, drone-drone dan misil-misil Iran meluncur menyerang Israel. Pihak yang meluncurkan serangan adalah Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

    “Kami melancarkan operasi menggunakan drone dan rudal sebagai tanggapan atas kejahatan entitas Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Suriah,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan dilansir Aljazeera, Minggu (14/4/2024), atau Sabtu (13/4) malam waktu setempat.

    (dnu/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Harapan Rusia Usai Serangan Udara Iran Hantam Israel

    Harapan Rusia Usai Serangan Udara Iran Hantam Israel

    Jakarta

    Rusia prihatin atas eskalasi di Timur Tengah setelah serangan Iran terhadap Israel. Rusia lantas menyerukan agar seluruh pihak dapat menahan diri.

    “Kami sangat prihatin dengan eskalasi berbahaya lainnya di Timur Tengah dan menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia, menurut sebuah unggahan di Telegram oleh kantor berita Rusia TASS, seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (14/4/2024).

    Rusia berharap ketegangan di Timur Tengah dapat diselesaikan antar-negara secara diplomatik.

    “Kami berharap masalah-masalah di Timur Tengah akan diselesaikan oleh negara-negara melalui cara-cara politik dan diplomatik,” tambah kementerian tersebut.

    Sebelumnya, China menyampaikan keprihatinannya terhadap eskalasi usai serangan Iran Terhadap Israel. China berharap para pihak terkait dapat menahan diri demi mengurangi ketegangan lanjutan.

    Dilansir BBC, Minggu (14/4/2024), China menyerukan ‘pengendalian diri’ dalam menyikapi konflik usai serangan tersebut. China menyatakan pihaknya “sangat prihatin dengan eskalasi yang terjadi saat ini”, dan menambahkan bahwa pihaknya meminta “pihak-pihak terkait untuk tetap tenang dan menahan diri untuk menghindari peningkatan ketegangan lebih lanjut”.

    Diketahui, China memiliki hubungan diplomatik dan ekonomi yang erat dengan Iran, sementara AS dalam sepekan terakhir telah menyerukan Beijing untuk mendesak Tehran atau Ibu Kota Iran agar tidak melancarkan serangan balasan terhadap Israel.

    Sementara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan dukungan teguh negaranya untuk Israel setelah rentetan serangan drone dan rudal Iran menghujani sekutunya tersebut. Namun demikian, Biden menegaskan Washington tidak mendukung segala bentuk serangan balasan Israel terhadap Iran.

    Seperti dilansir CNN dan Axios, Minggu (14/4/2024), penegasan itu disampaikan oleh Biden saat berbicara via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada Sabtu (13/4) waktu AS atau Minggu (14/4) waktu Israel, setelah serangan udara Iran menghujani wilayah Israel.

    Saat berbicara kepada Netanyahu via telepon, Biden “menegaskan kembali komitmen teguh Amerika” terhadap keamanan Israel.

    “Saya mengatakan kepadanya bahwa Israel menunjukkan kapasitas luar biasa untuk bertahan melawan dan mengalahkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya — mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh-musuhnya bahwa mereka tidak bisa secara efektif mengancam keamanan Israel,” ujar Biden.

    Namun menurut sejumlah pejabat senior pemerintahan AS yang enggan disebut namanya, Biden juga menegaskan kepada Netanyahu bahwa AS tidak akan berpartisipasi dalam operasi serangan apa pun terhadap Iran, dan tidak akan mendukung operasi semacam itu.

    Otoritas Iran menegaskan bahwa rentetan serangan udara yang dilancarkan terhadap wilayah Israel merupakan respons terhadap apa yang disebutnya sebagai “tindakan agresif rezim Zionis terhadap Kedutaan Besar Iran di Damaskus”.

    Tehran bahkan menyebut serangannya terhadap Tel Aviv itu sebagai “pertahanan diri yang sah” berdasarkan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    (taa/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wilayah Udara Irak-Yordania-Lebanon Dibuka Lagi Usai Perang Iran-Israel

    Wilayah Udara Irak-Yordania-Lebanon Dibuka Lagi Usai Perang Iran-Israel

    Baghdad

    Irak, Yordania dan Lebanon kembali membuka wilayah udaranya beberapa jam setelah menghentikan seluruh lalu lintas udara ketika Iran melancarkan rentetan serangan udara terhadap Israel. Dengan dibukanya kembali wilayah udara ketiga negara itu, maka operasional penerbangan kembali dilakukan secara normal.

    Seperti dilansir AFP, Minggu (14/4/2024), otoritas penerbangan Irak mengumumkan “pembukaan kembali wilayah udara” pada Minggu (14/4) waktu setempat dan dilanjutkan kembali operasional penerbangan dari dan ke bandara di seluruh wilayah Irak.

    Otoritas Baghdad menegaskan tidak ada lagi “risiko keamanan terhadap pesawat sipil” di wilayahnya.

    Laporan media lokal Kurdi di Irak bagian utara sebelumnya menyebut drone-drone Iran mengudara di wilayah otonomi Kurdi saat serangan terhadap Israel berlangsung.

    Di Yordania, ketua komisi penerbangan sipil Haitham Misto menuturkan kepada saluran televisi resmi Al Mamlaka bahwa “situasi telah kembali normal”.

    “Wilayah udara Yordania telah dibuka kembali dan situasinya telah kembali normal,” ucap Misto dalam pernyataannya.

    CEO maskapai nasional Yordania, Royal Jordanian, Samer Majali, dalam pernyataan terpisah mengumumkan bahwa operasional penerbangan maskapai tersebut “telah dilanjutkan”, meskipun masih ada beberapa penundaan.

    Sementara itu, Menteri Transportasi Lebanon Ali Hamie menuturkan kepada AFP bahwa operasional penerbangan di negaranya juga kembali normal.

    “Kami telah melanjutkan penerbangan sejak pukul 07.00 pagi, dan kami memantau situasinya,” ujarnya.

    Bandara internasional di Beirut, sebut Hamie, “telah melanjutkan operasionalnya”.

    Sebelumnya, Israel mengumumkan pembukaan kembali wilayah udaranya yang ditutup selama tujuh jam sejak Minggu (14/4) dini hari, sekitar pukul 00.30 waktu setempat, saat Iran mulai melancarkan rentetan serangan drone dan rudal ke wilayahnya.

    Beberapa maskapai internasional menangguhkan atau mengalihkan penerbangan dalam beberapa hari terakhir untuk menghindari wilayah udara Iran.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini