Author: Detik.com

  • Tegang! Kapal China Menembakkan Meriam Air ke Kapal Filipina

    Tegang! Kapal China Menembakkan Meriam Air ke Kapal Filipina

    Manila

    Insiden kembali terjadi antara Filipina dan China di Laut China Selatan, tepatnya di Scarborough Shoal yang dikuasai Beijing. Filipina menyebut kapal penjaga pantai China menembakkan meriam air ke arah dua kapalnya yang berpatroli di perairan itu, hingga menyebabkan kerusakan.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (30/4/2024), insiden itu terjadi di dekat terumbu karang Scarborough Shoal, yang terletak di dekat Filipina namun dikuasai oleh China. Scarborough Shoal beberapa kali menjadi titik konflik di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa kedua negara.

    Disebutkan oleh otoritas Penjaga Pantai Filipina bahwa insiden itu terjadi saat dua kapal mereka menjalankan misi menyalurkan pasokan kepala nelayan-nelayan Filipina yang sedang mencari ikan di perairan itu pada Selasa (30/4) waktu setempat.

    “Kerusakan ini menjadi bukti adanya tekanan air yang kuat yang digunakan oleh Penjaga Pantai China dalam aksi mereka mengganggu kapal-kapal Filipina,” tegas Penjaga Pantai Filipina dalam pernyataannya.

    Penjaga Pantai China, sebut otoritas Penjaga Pantai Filipina, memasang kembali penghalang sepanjang 380 meter di pintu masuk perairan dangkal tersebut — yang menjadi tempat penangkapan ikan tradisional — yang menghalangi akses ke perairan di dalamnya.

    Rangkaian terumbu dan bebatuan berbentuk segitiga itu terletak di perairan berjarak 240 kilometer sebelah barat pulau utama Luzon di Filipina dan berjarak hampir 900 kilometer dari Hainan, daratan China terdekat.

    Beijing merebut Scarborough Shoal dari Filipina tahun 2012 lalu, dan sejak saat itu mengerahkan kapal penjaga pantai dan kapal-kapal lainnya, yang menurut Manila, telah mengganggu kapal-kapalnya dan mencegah para nelayannya mengakses laguna yang kaya ikan di sana.

    Dalam penjelasannya, Penjaga Pantai Filipina menyebut sebuah kapal milik Biro Perikanan dan Sumber Daya Air (BFAR) dan satu kapal dari Penjaga Pantai Filipina (PGC) sedang mengantarkan bahan bakar juga pasokan makanan kepada para nelayan yang melintasi perairan dekat Scarborough Shoal tersebut.

    “Selama patroli, kapal-kapal Filipina menghadapi manuver berbahaya dan penghalang dari empat kapal Penjaga Pantai China, dan enam kapal Milisi Maritim China,” sebut Penjaga Pantai Filipina.

    Kapal Penjaga Pantai China, menurut Penjaga Pantai Filipina, menembakkan meriam air ke arah kapal BFAR dan kapal PCG tersebut. Disebutkan bahwa kapal PCG bahkan disemprot meriam air dari kedua sisi hingga menyebabkan kerusakan pada bagian pagar dan kanopi.

    “Meskipun ada pelecehan dan aksi provokatif dari Penjaga Pantai China, baik kapal PCG maupun kapal BFAR tetap bertahan dan melanjutkan patroli maritim mereka,” demikian pernyataan Penjaga Pantai Filipina.

    China mengklaim hampir seluruh perairan Laut China Selatan, mengabaikan klaim serupa dari negara-negara lainnya, termasuk Filipina, dan mengabaikan putusan internasional yang menetapkan klaim Beijing tidak memiliki dasar hukum.

    Manila dan Beijing memiliki sejarah panjang sengketa wilayah maritim di perairan strategis itu. Beberapa insiden tabrakan yang melibatkan kapal Filipina dan China terjadi dalam beberapa bulan terakhir, serta tembakan meriam air yang dilepaskan oleh kapal Penjaga Pantai China.

    Insiden terbaru ini terjadi ketika Filipina dan Amerika Serikat (AS) menggelar latihan militer tahunan secara besar-besaran, yang memicu kemarahan China.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari Demi Pembebasan Sandera-Tahanan

    Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari Demi Pembebasan Sandera-Tahanan

    Gaza City

    Perundingan terbaru untuk mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza digelar di Kairo, Mesir. Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris David Cameron mengungkapkan Hamas ditawari gencatan senjata 40 hari dan pembebasan ribuan tahanan Palestina, sebagai imbalan atas pembebasan para sandera tersisa.

    Delegasi Hamas dilaporkan telah meninggalkan Kairo dan kembali ke Qatar, yang menjadi markas biro politik mereka, untuk membahas tawaran gencatan senjata terbaru dan mengambil keputusan. Hamas menyatakan akan memberikan respons atas tawaran itu sesegera mungkin.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (30/4/2024), Cameron mengungkapkan isi proposal gencatan senjata terbaru antara Hamas dan Israel itu saat berbicara dalam panel terakhir pertemuan khusus Forum Ekonomi (WEF) yang digelar di Riyadh, Arab Saudi.

    Disebutkan Cameron bahwa Hamas telah ditawari “gencatan senjata berkelanjutan selama 40 hari, pembebasan ribuan tahanan Palestina, sebagai imbalan atas pembebasan para sandera”. Cameron menyebut tawaran itu sebagai “tawaran yang murah hati”.

    Cameron mengharapkan Hamas menerima tawaran yang diberikan kepada mereka.

    Namun demikian, Cameron dalam pernyataannya pada forum WEF juga menyampaikan keraguan bahwa solusi politik akan segera tercapai jika kepemimpinan Hamas dan mereka yang ada di balik serangan 7 Oktober tidak segera meninggalkan Jalur Gaza.

    “Orang-orang yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober harus meninggalkan Gaza dan infrastruktur teroris harus dibongkar,” cetus Cameron, sembari menyerukan agar semua sandera harus dibebaskan.

    Setelah serangan Hamas pada Oktober tahun lalu, lebih dari 250 orang diculik dan disandera di Jalur Gaza. Dengan puluhan sandera di antaranya dibebaskan dalam kesepakatan gencatan senjata singkat pada November lalu, diperkirakan saat ini masih ada lebih dari 100 sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

    Menatap ke depan, Cameron menambahkan bahwa setelah pertempuran di Jalur Gaza dihentikan, menjadi penting untuk memberlakukan gencatan senjata permanen dan mengakhiri perang melalui proses politik.

    Dia menilai bahwa berinvestasi pada Otoritas Palestina, dan memastikan berdirinya negara Palestina yang aman berdampingan dengan Israel yang juga aman, sangatlah penting.

    “Anda tidak akan pernah bisa mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, kecuali Anda mengatasi pertanyaan soal masa depan rakyat Palestina,” sebut Cameron. “Hamas tidak mendukung solusi dua negara, mereka mendukung solusi tanpa adanya Israel,” imbuhnya.

    Dua unsur penting dalam hubungan Israel dan Palestina yang stabil, menurut Cameron, adalah “sebuah negara bagi rakyat Palestina yang memberikan mereka martabat kenegaraan dan menjamin keamanan Israel”.

    “Saya pikir itu sangat penting, karena jika tidak, masalah hanya akan terulang kembali dengan cara yang berbeda,” ucapnya.

    Delegasi Hamas Tinggalkan Perundingan di Mesir, Janjikan Respons Segera

    Seorang sumber Hamas, yang memahami proses perundingan yang berlangsung, menuturkan kepada AFP bahwa delegasi Hamas telah meninggalkan Mesir usai terlibat perundingan gencatan senjata, dan kembali ke Qatar.

    “Untuk membahas gagasan dan proposal (gencatan senjata) tersebut… dan kami ingin meresponsnya secepat mungkin,” ucap sumber Hamas tersebut.

    Menurut beberapa sumber Mesir, yang dikutip media Al-Qahera News yang terkait badan intelijen Kairo, delegasi Hamas akan “kembali dengan tanggapan tertulis terhadap proposal gencatan senjata”.

    Selama berbulan-bulan, tiga negara yang menjadi mediator dalam perundingan gencatan senjata — Mesir, Qatar dan Amerika Serikat (AS) — berupaya menengahi kesepakatan terbaru antara Israel dan Hamas.

    Gencatan senjata sebelumnya hanya berlangsung selama satu minggu di Jalur Gaza pada November tahun lalu. Sekitar 80 sandera Israel dibebaskan oleh Hamas, ditukar dengan 240 tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara-penjara Israel.

    Diplomasi yang digencarkan dalam beberapa hari terakhir tampaknya memberikan dorongan baru untuk terwujudnya gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken, dalam pernyataan terpisah, mengharapkan Hamas akan menerima tawaran gencatan senjata terbaru. Dia menyebut tawaran terbaru itu “luar biasa, luar biasa murah hari dari pihak Israel”.

    Blinken menyerukan Hamas untuk “memutuskan dengan cepat”. “Saya berharap mereka akan mengambil keputusan yang tepat,” ucap Blinken saat berbicara dalam forum WEF di Riyadh.

    Sementara Menlu Mesir Sameh Shoukry, yang juga menghadiri forum WEF, menyebut “proposal itu telah mempertimbangkan posisi kedua belah pihak”. “Kami penuh harapan,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ngeri, Pria Tembaki Jemaah di Masjid Afghanistan, 6 Orang Tewas

    Ngeri, Pria Tembaki Jemaah di Masjid Afghanistan, 6 Orang Tewas

    Jakarta

    Seorang pria bersenjata api menyerbu sebuah masjid di Afghanistan barat dan menembak mati enam orang.

    Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Taliban Abdul Mateen Qani mengatakan bahwa pada hari Senin (29/3) sekitar pukul 21.00 waktu setempat, “seorang bersenjata tak dikenal menembaki jemaah sipil di sebuah masjid di distrik Guzara, provinsi Herat.”

    “Enam warga sipil menjadi martir dan satu warga sipil terluka,” tulisnya di platform media sosial X pada Selasa pagi waktu setempat, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (30/4/2024).

    Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah memberikan jumlah korban tewas yang sama dalam serangan tersebut, yang terjadi di sebuah distrik di selatan ibu kota provinsi, kota Herat.

    Mengutip sumber lokal, saluran media domestik Tolo melaporkan masjid itu milik komunitas minoritas Syiah di Afghanistan.

    Meskipun belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, cabang regional ISIS merupakan ancaman keamanan terbesar di Afghanistan dan sering menargetkan komunitas Syiah.

    Serangan paling terkenal yang terkait dengan ISIS sejak berkuasanya kembali Taliban terjadi pada tahun 2022, ketika setidaknya 53 orang – termasuk 46 anak perempuan dan perempuan muda – tewas dalam bom bunuh diri di sebuah pusat pendidikan.

    Pejabat-pejabat Taliban menyalahkan ISIS atas serangan yang dilakukan di lingkungan Syiah di Kabul, ibu kota Afghanistan tersebut.

    Sebuah laporan Dewan Keamanan PBB yang dirilis pada bulan Januari lalu, mengatakan terjadi penurunan serangan ISIS di Afghanistan karena “upaya kontra-terorisme yang dilakukan Taliban”.

    Namun laporan tersebut mengatakan bahwa ISIS masih memiliki rekrutmen “substansial” di negara tersebut. Juga disebutkan bahwa kelompok militan tersebut memiliki “kemampuan untuk menebar ancaman ke wilayah dan sekitarnya”.

    Sebelumnya, cabang ISIS yang tersebar di Afghanistan, Pakistan dan Asia Tengah mengaku bertanggung jawab atas serangan bulan Maret di tempat konser Balai Kota Crocus di Moskow, Rusia yang menewaskan lebih dari 140 orang.

    Ini merupakan serangan paling mematikan di Rusia dalam dua dekade terakhir.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Apakah Jepang Akan Izinkan Kaisar Perempuan?

    Apakah Jepang Akan Izinkan Kaisar Perempuan?

    Jakarta

    Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang tampaknya ingin mengubah undang-undang yang melarang perempuan naik ke kursi kekaisaran, demi mencegah krisis suksesi di monarki tertua di dunia itu. Tapi perdebatan masih panjang, karena masih ada anggota parlemen konservatif yang berusaha membatasi hak-hak seorang kaisar perempuan dibolehkan menjadi kaisar.

    Perwakilan partai-partai dari berbagai spektrum politik diperkirakan akan mengadakan pertemuan pada awal Mei untuk membahas masalah yang telah menghantui monarki di Jepang selama lebih dari satu dekade.

    Kelompok tradisionalis garis keras sebelumnya menolak perubahan apa pun, tetapi sekarang LDP mengatakan ada dua proposal yang pertama kali sudah diajukan pada tahun 2021 yang “masuk akal.”

    Perubahan Hukum Rumah Tangga Kekaisaran

    Salah satu usulan adalah mengizinkan anggota keluarga kekaisaran perempuan untuk mempertahankan status kerajaan mereka setelah mereka menikah, daripada menjadi rakyat biasa seperti sekarang, yang punya konsekuensi bahwa anak-anaknya tidak lagi menjadi pewaris takhta.

    Usulan kedua adalah mengembalikan cabang-cabang keluarga yang terpotong tak lama setelah Jepang menyerah pada akhir Perang Dunia II. Pemerintah pendudukan sekutu yang dipimpin AS ketika itu ingin mengurangi pengaruh kaisar secara signifikan.

    Mengadopsi kembali cabang-cabang tersebut ke dalam keluarga kekaisaran akan memberikan mereka keturunan kaisar yang jauh lebih besar, termasuk kemungkinan yang jauh lebih besar untuk mendapatkan ahli waris laki-laki.

    Berdasarkan ketentuan Hukum Rumah Tangga Kekaisaran, hanya keturunan laki-laki dari garis keturunan laki-laki keluarga kekaisaran yang dapat menjadi kaisar di Jepang. Kaisar Naruhito – yang mengambil alih kekuasaan pada Mei 2019 setelah ayahnya Akihito turun tahta – hanya memiliki seorang putri, Putri Aiko. Adik laki-lakinya, Pangeran Akishino, juga hanya memiliki anak perempuan, sehingga memicu krisis suksesi.

    Monarki turun-temurun tertua di dunia

    Ancaman tidak adanya pewaris takhta laki-laki – dan berakhirnya garis keturunan kekaisaran yang berakar pada dewi matahari legendaris Amaterasu pada tahun 660 SM. — akhirnya selesai pada bulan September 2006, ketika istri Pangeran Akishino melahirkan seorang putra, Pangeran Hisahito.

    Namun pemerintah dan warga Jepang menyadari, ini bukan solusi jangka panjang terhadap tren menyusutnya keluarga kekaisaran. Karena itu dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Jepang telah membentuk serangkaian panel untuk mencari cara memastikan keberlangsungan monarki, yang dicintai oleh sebagian besar masyarakat Jepang.

    “Saya percaya masyarakat Jepang secara luas mendukung perubahan hukum yang akan memperbesar keluarga kekaisaran.., dan mendukung perubahan sistem di mana hanya laki-laki yang mendominasi takhta,” kata Yohei Mori, profesor di Universitas Seijo Tokyo yang meneliti hubungan antara keluarga kekaisaran dan rakyat Jepang.

    “Ini karena tidak masuk akal membatasi jumlah kaisar hanya untuk laki-laki di zaman di mana kesetaraan gender diimbau,” katanya.

    Hiromi Murakami, profesor ilmu politik di Universitas Temple di Tokyo juga mengatakan: “Bagi saya, ini tampaknya pertanda baik, pertanda bahwa LDP akhirnya mendengarkan jajak pendapat mengenai masa depan keluarga kekaisaran.” (hp/as)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Meski Istri Dituduh Korupsi, PM Spanyol Umumkan Tetap Akan Menjabat

    Meski Istri Dituduh Korupsi, PM Spanyol Umumkan Tetap Akan Menjabat

    Jakarta

    Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Senin (29/04) akhirnya mengumumkan bahwa ia akan tetap menjabat meski ada beberapa tuduhan yang dilayangkan terhadap istrinya, Begona Gomez.

    Sanchez sebelumnya telah mengambil cuti selama lima hari untuk mempertimbangkan hal tersebut setelah pengadilan mengungkapkan bahwa istrinya tengah diselidiki atas tuduhan korupsi dan beberapa tuduhan lainnya.

    Secara mengejutkan, pemimpin partai sosialis PSOE Spanyol itu pada Rabu (24/04) lalu, membatalkan semua agenda dan mengatakan akan mengumumkan keputusannya pada Senin (29/04), yang pada akhirnya mengakhiri spekulasi bahwa ia akan mengundurkan diri.

    Apa kata sang perdana menteri?

    “Saya telah memutuskan untuk lanjut dengan kekuatan yang lebih besar, jika memungkinkan, memimpin pemerintahan Spanyol,” kata Sanchez dalam pidatonya yang disiarkan lewat televisi.

    Sanchez mengatakan bahwa dukungan dari publik dan partainya telah membantunya dalam pengambilan keputusan terkait nasib kepemimpinannya.

    Selama akhir pekan, ribuan orang dilaporkan turun ke jalan di beberapa kota di Spanyol untuk menyuarakan dukungan agar Sanchez tetap menjabat. Mereka membawa plakat bertuliskan pesan seperti “Sanchez, ya teruskan” atau “jangan menyerah.”

    Menurut sang perdana menteri, kampanye negatif terhadapnya dan istri adalah hal yang serius.

    “Apakah kita mau mengatakan ‘sudah cukup’ atau kita membiarkan degradasi kehidupan publik semacam ini yang menentukan masa depan kita dan mengutuk kita sebagai sebuah negara,” tambahnya.

    Apa tuduhan terhadap istri Sanchez?

    Tuduhan terhadap Begona Gomez, yang tidak memegang jabatan publik, muncul dari organisasi sayap kanan Manos Limpias. Mereka menuduh Gomez telah menjajakan pengaruhnya dan melakukan korupsi dalam bisnis.

    Sanchez sebelumnya menyalahkan situs-situs berita online yang selaras secara politis dengan partai oposisi terkemuka, Partai Populer (PP), yang berhaluan kanan, dan partai sayap kanan Vox, atas penyelidikan terhadap istrinya tersebut.

    Sanchez menuduh pemimpin PP, Alberto Nunez Feijoo, dan pemimpin Vox, Santiago Abascal, “mencoba mendehumanisasi dan mendelegitimasi musuh politik melalui tindakan yang memalukan sekaligus salah.”

    Sanchez, 52 tahun, telah menjabat sebagai perdana menteri sejak 2018. Ia sebelumnya telah diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya pada bulan November lalu.

    gtp/rs (dpa, Reuters, AFP, AP)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas! Houthi Serang 4 Kapal di Laut Merah-Samudra Hindia

    Panas! Houthi Serang 4 Kapal di Laut Merah-Samudra Hindia

    Sanaa

    Kelompok pemberontak Houthi yang bermarkas di Yaman menargetkan sebuah kapal kontainer berbendera Portugal dalam serangan drone di Samudra Hindia. Tiga kapal lainnya, termasuk dua kapal militer Amerika Serikat (AS), juga menjadi target serangan Houthi di perairan Laut Merah.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (30/4/2024), laporan data LSEG menyebut bahwa sebuah kapal kontainer bernama MSC Orion, yang berbendera Portugal, sedang berlayar di antara pelabuhan Sines di Portugal dengan pelabuhan Salalah di Oman ketika dihantam serangan drone Houthi.

    Kapal kontainer MSC Orion, menurut data LSEG, terdaftar dimiliki oleh Zodiac Maritime, yang sebagian dimiliki oleh seorang pengusaha Israel bernama Eyal Ofer. Belum ada tanggapan dari Zodiac Maritime terkait serangan tersebut.

    Tidak diketahui lebih lanjut apakah serangan drone Houthi terhadap MSC Orion itu memicu kerusakan atau menyebabkan korban jiwa.

    Juru bicara Houthi, dalam pernyataan yang disiarkan televisi afiliasi kelompok itu pada Selasa (30/4) waktu setempat, mengumumkan bahwa pasukannya menargetkan sebuah kapal komersial bernama Cyclades dan dua kapal penghancur milik militer AS di Laut Merah.

    Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, mengatakan bahwa sebuah kapal kontainer berbendera Malta pada Senin (29/4) waktu setempat melaporkan mereka menjadi target serangan tiga rudal saat berlayar dari Djibouti menuju ke Jeddah, Arab Saudi.

    Houthi menyebut kapal Cyclades berada di rute pelayaran tersebut ketika pasukannya menyerangnya.

    Ambrey, dalam laporannya, menilai kapal tersebut menjadi target serangan karena operatornya diketahui sedang melakukan perdagangan dengan Israel.

    Kelompok Houthi semakin meningkatkan serangan dengan melibatkan drone dan rudal di Laut Merah, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak November tahun lalu.

    Mereka menegaskan rentetan serangannya sebagai bentuk solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang terus digempur Israel dalam perang melawan Hamas.

    Serangan-serangan Houthi itu memaksa kapal-kapal yang membawa muatan kargo untuk mengubah rute ke jalur pelayaran yang lebih lama dan lebih mahal melewati Afrika Selatan, dan memicu kekhawatiran bahwa perang Hamas-Israel bisa meluas dan semakin memicu destabilisasi kawasan Timur Tengah.

    Pada Maret lalu, pemimpin Houthi mengumumkan bahwa kelompoknya memperluas wilayah serangannya untuk mencegah kapal-kapal, yang memiliki keterkaitan dengan Israel, berlayar melintasi Samudra Hindia menuju ke Tanjung Harapan.

    AS bersama sekutunya, Inggris, melancarkan serangan terhadap target-target Houthi sebagai pembalasan atas serangan kelompok itu terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan sekitarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sejumlah Negara Eropa Akan Akui Palestina Akhir Mei

    Sejumlah Negara Eropa Akan Akui Palestina Akhir Mei

    Riyadh

    Sejumlah negara Eropa diperkirakan akan memberikan pengakuan resmi terhadap negara Palestina pada akhir bulan Mei mendatang. Rencana negara-negara Eropa untuk mengakui negara Palestina itu telah memicu reaksi keras dari Israel.

    Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (30/4/2024), hal tersebut diungkapkan oleh kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, saat berbicara kepada wartawan di sela-sela menghadiri pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia (WEC) yang digelar di Riyadh, Arab Saudi.

    Borrell tidak menyebut lebih lanjut soal negara mana saja yang akan mengakui negara Palestina secara resmi.

    Namun pada Maret lalu, sejumlah negara Eropa seperti Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia mengumumkan bahwa mereka akan melakukan upaya bersama untuk mewujudkan pengakuan resmi terhadap negara Palestina.

    Dalam pernyataan pada 22 Maret lalu, Spanyol mengungkapkan bahwa atas nama perdamaian Timur Tengah, pihaknya sepakat dengan Irlandia, Malta dan Slovenia untuk mengambil langkah pertama menuju pengakuan terhadap negara yang dideklarasikan Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

    Jalur Gaza yang sejak lama dikuasai kelompok Hamas, yang menolak perdamaian dengan Israel dan menyerang negara Yahudi itu pada 7 Oktober tahun lalu, sedang dilanda perang yang juga memicu peningkatan kekerasan di Tepi Barat yang diduduki Israel.

    Wilayah Tepi Barat juga diketahui menjadi lokasi permukiman Yahudi yang luas.

    Rencana negara-negara Eropa mengakui negara Palestina itu memicu kecaman Israel. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Israel memberikan reaksi keras dengan mengecam rencana empat negara Eropa itu dalam mengupayakan pengakuan bagi negara Palestina. Tel Aviv menyebut rencana itu sama saja memberikan “hadiah bagi terorisme” yang akan mengurangi peluang dalam perundingan penyelesaian konflik antara Israel dan Palestina.

    “Pengakuan atas negara Palestina setelah pembantaian 7 Oktober mengirimkan pesan kepada Hamas dan organisasi teroris Palestina lainnya bahwa serangan teror mematikan terhadap warga Israel akan dibalas dengan gesture politik terhadap Palestina,” sebut Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, dalam pernyataannya pada Maret lalu.

    “Penyelesaian konflik hanya bisa dilakukan melalui perundingan langsung antara para pihak. Keterlibatan apa pun dalam pengakuan negara Palestina hanya akan menjauhkan pencapaian resolusi dan meningkatkan ketidakstabilan regional,” ucapnya pada saat itu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 3 Polisi AS Tewas dalam Baku Tembak, 5 Luka-luka

    3 Polisi AS Tewas dalam Baku Tembak, 5 Luka-luka

    North Carolina

    Tiga personel kepolisian Amerika Serikat (AS) tewas dalam baku tembak yang terjadi di negara bagian North Carolina pada Senin (29/4) waktu setempat. Lima polisi lainnya mengalami luka-luka dalam baku tembak yang terjadi saat polisi mengeksekusi surat perintah penangkapan terhadap seorang terpidana di wilayah tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (30/4/2024), Departemen Kepolisian Charlotte-Mecklenburg (CMPD) dalam pernyataan via media sosial melaporkan bahwa pengepungan yang diwarnai baku tembak itu berlangsung selama tiga jam pada Senin (29/4) waktu setempat.

    Sedikitnya satu tersangka ditemukan tewas di area properti tersebut setelah para polisi membalas tembakan yang menargetkan mereka.

    Kepala CMPD Johnny Jennings menuturkan kepada wartawan setempat bahwa para aparat penegak hukum dihadapkan dengan tembakan saat melaksanakan surat perintah penangkapan terhadap seorang terpidana yang diburu atas dakwaan kepemilikan senjata api.

    Para polisi membalas tembakan itu, dan baku tembak pun terjadi pada Senin (29/4) siang sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

    Tembakan polisi itu mengenai satu orang, yang kemudian dinyatakan tewas, sebelum tembakan lanjutan kembali dilepaskan dari dalam rumah yang dikepung.

    Disebutkan Jennings bahwa setelah pengepungan terjadi, polisi melakukan pembersihan pada properti itu dan menemukan seorang remaja berusia 17 tahun bersama seorang wanita di dalam rumah. Keduanya lantas dibawa ke kantor polisi setempat sebagai “persons of interest”.

    Departemen Kehakiman AS, dalam pernyataan terpisah, mengonfirmasi bahwa tiga personel penegak hukum yang tewas terdiri atas seorang wakil marshal AS dan dua personel satuan tugas tewas dalam baku tembak.

    Lima personel lainnya juga terkena tembakan hingga mengalami luka-luka, salah satunya dari kepolisian lokal yang kini dilaporkan dalam “kondisi kritis”.

    Jennings menyebut insiden itu menjadi “hari yang benar-benar tragis bagi kota Charlotte dan bagi profesi penegak hukum”.

    Jaksa Agung AS Merrick Garland, dalam pernyataannya, menyebut Departemen Kehakiman “sangat sedih atas kematian tiga rekan penegak hukum kita”.

    Menurut Gedung Putih, Presiden Joe Biden telah mendapatkan briefing soal insiden mematikan tersebut dan telah menyampaikan “belasungkawa dan dukungan untuk masyarakat”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Putra Mahkota Arab Saudi Bertemu Presiden Palestina, Bahas Apa?

    Putra Mahkota Arab Saudi Bertemu Presiden Palestina, Bahas Apa?

    Riyadh

    Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, atau yang biasa disebut MBS telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Apa yang dibahas keduanya?

    Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (30/4/2024), kantor berita Saudi Press Agency (SPA) melaporkan pada Senin (29/4) waktu setempat, bahwa MBS menegaskan kepada Abbas soal dukungan teguh Riyadh kepada rakyat Palestina sampai mereka mendapatkan hak-hak mereka.

    MBS, menurut SPA, juga menegaskan bahwa Saudi terus berupaya tanpa kenal lelah untuk mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza, yang tengah dilanda perang antara Israel dan Hamas sejak Oktober tahun lalu.

    Pertemuan dengan MBS itu dilakukan setelah Abbas menghadiri pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang digelar di Riyadh. Dalam forum itu, Abbas berterima kasih kepada kepemimpinan Saudi karena menyediakan platform untuk membahas perang yang berkecamuk selama berbulan-bulan di Jalur Gaza.

    Saat berpidato dalam forum WEC, Abbas menyebut Israel memanfaatkan serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu untuk menyerang warga Palestina di Jalur Gaza.

    “Israel memanfaatkan serangan itu (serangan Hamas pada 7 Oktober-red) untuk membalas secara tidak proporsional dengan dalih bahwa itu adalah balas dendam terhadap Hamas,” tuding Abbas dalam pernyataannya.

    Abbas juga menyerukan negara-negara kekuatan global, khususnya Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu Tel Aviv, untuk mendesak Israel “menahan serangannya” saat invasi darat ke Rafah diperkirakan akan segera terjadi.

    “Kami menyerukan kepada Amerika Serikat untuk meminta Israel menghentikan operasi Rafah karena Amerika adalah satu-satunya negara yang mampu mencegah Israel melakukan kejahatan tersebut,” cetusnya.

    Abbas memperingatkan bahwa invasi darat oleh Israel terhadap Rafah akan memicu “bencana terbesar dalam sejarah rakyat Palestina”. Rafah merupakan wilayah paling selatan di Jalur Gaza, yang kini menjadi tempat perlindungan bagi lebih dari satu juta warga Palestina yang mengungsi akibat perang.

    Selain bertemu Abbas, menurut laporan SPA pada Senin (29/4) waktu setempat, MBS juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dan Menlu Inggris David Cameron yang berkunjung ke Saudi.

    Menurut Departemen Luar Negeri AS, Blinken berada di Riyadh untuk menghadiri pembicaraan soal gencatan senjata Gaza, termasuk “melalui jalur menuju negara Palestina yang merdeka dengan jaminan keamanan bagi Israel”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cerita Dokter Amerika Tak Bisa Melupakan Kengerian di Gaza

    Cerita Dokter Amerika Tak Bisa Melupakan Kengerian di Gaza

    Jakarta

    Sam Attar mengaku bahwa dia meninggalkan sebagian jiwanya di Gaza. Bagian dari dirinya yang melihat begitu banyak penderitaan dan tidak bisa dia lupakan.

    Sudah tiga minggu Attar pulang ke Chicago, AS, usai memberikan bantuan kesehatan sebagai dokter di Gaza. Tapi, dia merasa seperti baru terjadi kemarin.

    Waktu terus berputar tapi wajah-wajah dari Gaza terus membayanginya.

    Salah satu wajah yang tidak dia lupakan adalah Jenna, seorang gadis kecil yang terbaring lemah, terlihat pucat pasi di ranjang rumah sakit. Ibu Jenna menunjukkan kepada Sam sebuah video pada ponselnya yang merekam ulang tahun terakhir sang bocah.

    Itu adalah hari-hari bahagia Jenna sebelum malapetaka terjadi.

    Peringatan: Artikel ini berisi detail dan gambar yang mungkin mengganggu sebagian pembaca.

    Sam juga masih mengingat jelas seorang ibu lain yang kehilangan putranya yang masih berusia 10 tahun.

    Lalu ada pria berusia 50-an tahun di sebuah sudut ruangan. Kedua kakinya telah diamputasi.

    “Dia kehilangan anak-anaknya, cucu-cucunya, rumahnya,” kenang Sam.

    “Dan dia sendirian di sudut rumah sakit yang gelap ini, belatung keluar dari luka-lukanya dan dia berteriak: ‘Cacing-cacing itu memakanku hidup-hidup, tolong bantu aku.’ Itu hanya satu saja dari Saya tidak tahu, saya berhenti menghitung.”

    “Tapi itulah orang-orang yang masih saya pikirkan karena mereka masih di sana.”

    Sam adalah pria sensitif yang berusia 40-an. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai dokter. Sam lahir dan besar di Chicago dan bekerja sebagai ahli bedah di rumah sakit Northwestern.

    Selama memberikan pertolongan di Gaza, dia membuat video harian dan merekam pengalamannya.

    Selama dua minggu pada Maret dan April atas nama LSM Palestinian American Bridge ia bekerja di rumah sakit Gaza yang sangat kekurangan segalanya kecuali pasien yang terluka parah.

    Pada hari dia memasuki Gaza kali ini, dia langsung dihadapkan pada krisis kelaparan.

    “Kami hanya dikerumuni orang yang menggedor-gedor mobil, ada yang mencoba melompat ke atas mobil. Mereka tidak berhenti karena jika berhenti maka orang-orang akan melompat ke dalam mobil. Mereka tidak mencoba untuk menyakiti kami. Mereka hanya meminta makanan.”

    ReutersSebagian besar wilayah Gaza hancur dan sangat sedikit bantuan yang mencapai wilayah utara.

    Sam menceritakan pengalamannya dengan tenang, seperti yang mungkin Anda harapkan dari seorang pria yang terlatih untuk membuat pasien merasa nyaman.

    Sam berkata, setiap hari ada tekanan tanpa henti untuk melakukan triase, memutuskan siapa yang bisa diselamatkan, siapa yang tidak.

    Sam mengenang saat pasien terbaring di lantai rumah sakit dikelilingi oleh darah dan perban yang terlepas, udara dipenuhi tangisan kesakitan dan kerabat yang berduka.

    Tidak ada yang bisa menghapus kengerian seperti itu – sekalipun seorang dokter yang sangat terlatih dengan pengalaman di zona perang seperti Ukraina, Suriah dan Irak.

    “Saya masih memikirkan semua pasien yang saya rawat,” katanya,

    “Semua dokter yang masih ada di sana. Ada sedikit rasa bersalah dan malu saat keluar karena masih banyak yang harus dilakukan. Kebutuhannya sangat besar. Dan Anda menjauh dari orang-orang yang masih ada dan masih menderita.”

    Perjalanan terakhirnya yang ketiga ke Gaza sejak perang dimulai membawanya bergabung dengan tim medis internasional pertama yang ditempatkan di sebuah rumah sakit di Gaza utara di mana malnutrisi berada pada tingkat paling akut.

    Misi tersebut diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan.

    Sekitar 30% anak-anak di bawah usia dua tahun dilaporkan mengalami kekurangan gizi akut, dan 70% penduduk di Gaza utara menghadapi apa yang disebut PBB sebagai “bencana kelaparan”.

    Baca juga:

    Bulan lalu ketua Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, menuduh Israel berpotensi melakukan kejahatan perang karena krisis pangan di Gaza.

    “Besarnya pembatasan yang dilakukan Israel terhadap masuknya bantuan ke Gaza, serta cara mereka terus melakukan peperangan, mungkin sama saja dengan menggunakan kelaparan sebagai metode perang,” katanya.

    Israel menyangkal hal ini dan menyalahkan PBB serta badan-badan bantuan atas lambatnya atau tidak memadainya pengiriman bantuan.

    Pemerintah Israel mengatakan perhitungan PBB mengenai kelaparan didasarkan pada “berbagai kelemahan faktual dan metodologi, beberapa di antaranya serius.”

    Pemerintah Israel juga mengeklami telah menelusuri laporan media bahwa pasar makanan di Gaza, termasuk wilayah utara, memiliki persediaan yang melimpah.

    “Kami langsung menolak tuduhan apa pun yang menyatakan bahwa Israel sengaja membuat penduduk sipil di Gaza kelaparan,” kata sebuah pernyataan dari COGAT Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah tersebut.

    Sam Attar mengenang seorang perempuan berusia 32 tahun yang menderita gizi buruk. Dia mengalami itu bersama dengan putranya, ibu dan ayahnya.

    Dia menjalani CPR upaya untuk memacu jantungnya yang berhenti tetapi tidak dapat diselamatkan.

    “Saya harus menyebut itu,” kata Sam. Ibu muda itu terbaring di bangku, lengan kirinya menjuntai ke lantai, mata menatap ke atas pada saat kematiannya.

    Di seberang ruangan, seorang perawat menghibur ibu dari perempuan itu yang menangis.

    Lalu ada seorang anak perempuan kecil, Jenna Ayyad, berusia tujuh tahun.

    Kondisi kesehatannya seperti “hanya tinggal kerangka dan tulang”. Ibunya berharap untuk pergi ke selatan di mana tersedia fasilitas medis yang lebih baik.

    Jenna mengalami trauma akibat perang dan terlihat sangat kekurangan gizi. Dia menderita fibrosis kistik, yang membuat pencernaannya lebih sulit.

    Kondisinya diperburuk oleh perang dan dia juga menderita trauma.

    Dalam rekaman yang diambil oleh juru kamera BBC, pandangan Jenna tampak kosong dan kini hanya berbicara kepada ibunya.

    “Apa yang bisa saya lakukan? Dia tidak bisa diobati,” kata Nisma Ayyad.

    “Kondisi mentalnya sangat sulit. Dia tidak berbicara sama sekali setiap ada orang yang berbicara dengannya. Situasinya buruk, dan sebagai seorang ibu, saya tidak dapat melakukan apa pun.”

    Dr Attar mengatakan bahwa saat timnya bersiap untuk kembali ke Gaza selatan, ibu Jenna mendekatinya.

    “Ibu Jenna mendatangi saya dan berkata, ‘Saya pikir kami akan ikut bersamamu apa yang terjadi? Mengapa kamu pergi dan kami tetap di sini?”

    Sam harus menjelaskan bahwa konvoi ke selatan hanya disetujui untuk pengiriman bahan bakar dan makanan, bukan untuk membawa pasien.

    Namun sebelum berangkat Sam dan rekan-rekannya mengisi surat-surat yang diperlukan untuk memindahkan Jenna. Prosesnya akan memakan waktu berhari-hari tetapi mereka akan memastikan dokumennya sampai ke kantor yang tepat.

    Ketika Sam pergi untuk berbicara dengan ibu Jenna, ibu-ibu lain memperhatikan.

    “Ruangannya terbuka dan digunakan bersama, mungkin ada 10 pasien dalam satu ruangan. Jadi ketika semua ibu lain melihat saya berbicara dengannya, mereka semua mengerumuni saya.”

    Jenna dipindahkan dan sekarang dirawat di rumah sakit Korps Medis Internasional dekat Rafah.

    Menurut perkiraan PBB bulan lalu, mayoritas korban tewas dalam perang tersebut adalah perempuan dan anak-anak: 13.000 anak-anak, 9.000 perempuan.

    Perang kini memasuki bulan ketujuh.

    Negosiasi untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera terhenti.

    Setiap siang dan malam, korban luka dan kekurangan gizi tiba di beberapa rumah sakit yang masih berfungsi.

    WHO mengatakan hanya 10 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih berfungsi.

    Bepergian di Gaza bisa sangat berbahaya bagi pekerja kemanusiaan. Seperti kematian tujuh pekerja kemanusiaan, termasuk tiga warga Inggris, ketika militer Israel menyerang konvoi mereka dengan serangan rudal pada tanggal 1 April.

    Sam juga menggambarkan antrean berjam-jam di pos pemeriksaan Israel.

    “Kami sering menunggu satu hingga empat jam tergantung berapa lama waktu yang dibutuhkan Israel untuk menyetujui jalur tersebut karena mereka sedang melakukan operasi militer.”

    Dokter berwarga negara AS ini berharap adanya upaya terpadu untuk memberikan lebih banyak bantuan ke wilayah utara Gaza.

    “Wilayah utara memerlukan lebih banyak akses, lebih banyak makanan, lebih banyak bahan bakar, lebih banyak air, jalan-jalan perlu dibuka Dan ada begitu banyak pasien yang perlu dievakuasi dari utara ke selatan dan masalahnya wilayah selatan juga sibuk. Maksud saya, rumah sakit di sini meledak.”

    Sam mengaku akan kembali. Segera, demikian harapannya.

    Ada ikatan persahabatan yang memanggilnya untuk kembali ke Gaza.

    Paramedis Nabil, yang Sam lihat setiap hari, membawa korban luka untuk berobat, hingga akhirnya dia sendiri menjadi korban dan harus ditarik dari reruntuhan oleh rekan-rekannya. Dia masih hidup tetapi tidak akan bisa meninggalkan Gaza.

    Lalu ada seorang dokter yang putrinya terbunuh namun dia bermurah hati untuk menghibur seorang ibu yang putranya masih balita menderita cedera otak akibat pecahan bom.

    Dan, ada pasien dan keluarga mereka yang melihat dokter, perawat dan paramedis bukan hanya mencari kemungkinan bantuan kesehatan praktis, namun juga sorotan kesopanan manusia di tempat yang penuh teror dan kerusakan.

    Mereka adalah orang-orang yang ada dalam benak Sam Attar. Mereka semua.

    Laporan tambahan oleh Alice Doyard, Annie Duncanson, Haneen Abdeen, dan Nik Millard

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini