Author: Detik.com

  • China Kirim Utusan Khusus ke Ukraina dan Rusia

    China Kirim Utusan Khusus ke Ukraina dan Rusia

    Beijing

    Pemerintah China akan mengirimkan utusan khususnya yang akan mengunjungi Ukraina, Rusia dan beberapa negara Eropa mulai Senin (15/5) pekan depan. Utusan khusus Beijing itu akan menjadi diplomat dengan level tertinggi yang mengunjungi Ukraina yang sedang dilanda perang sejak Rusia menginvasi setahun lalu.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (12/5/2023), pengiriman utusan khusus China itu diumumkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin dalam konferensi pers terbaru di Beijing pada Jumat (12/5) waktu setempat.

    “Mulai 15 Mei, Duta Besar Li Hui, perwakilan khusus pemerintah China untuk Urusan Eurasia, akan mengunjungi Ukraina, Polandia, Prancis, Jerman dan Rusia untuk berkomunikasi dengan semua pihak mengenai penyelesaian politik dari krisis Ukraina,” tutur Wang.

    Rencana kunjungan Li ke Ukraina dan Rusia, serta beberapa negara Eropa itu, menurut Wang, menunjukkan ‘komitmen mempromosikan perdamaian dan perundingan’ yang dimiliki China.

    “Itu sepenuhnya menunjukkan bahwa China berdiri teguh di sisi perdamaian,” cetusnya.

    “China bersedia untuk terus memainkan peran konstruktif dalam membangun lebih banyak konsensus internasional soal gencatan senjata, penghentian perang, dimulainya perundingan damai dan dihindarinya eskalasi situasi,” jelas Wang dalam konferensi pers.

  • Wuih! Ukraina Sudah Terima Bantuan Asing Rp 247 Triliun Tahun Ini

    Wuih! Ukraina Sudah Terima Bantuan Asing Rp 247 Triliun Tahun Ini

    Kiev

    Pemerintah Ukraina telah menerima banyak bantuan asing sejak diinvasi secara militer oleh Rusia setahun lalu. Otoritas Kiev mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima bantuan finansial dari negara-negara Barat dengan total mencapai US$ 16,7 miliar (Rp 247,1 triliun) sepanjang tahun ini.

    Seperti dilansir Reuters, Jumat (12/5/2023), invasi skala penuh yang dilancarkan Rusia sejak Februari tahun lalu telah merusak perekonomian Ukraina, mendorong penurunan pendapatan dan memaksa Kiev untuk mencari bantuan asing.

    “Tahun 2023, Ukraina telah menerima bantuan anggaran sebesar US$ 16,7 miliar dari para donatur asing. Kami juga memiliki jaminan dari mitra-mitra mengenai dukungan lebih lanjut dalam mendanai defisit anggaran negara tahun 2023,” tutus Menteri Keuangan (Menkeu) Ukraina Serhiy Marchenko dalam pernyataannya.

    Pernyataan itu disampaikan Marchenko dalam rapat yang dihadiri jajaran Menkeu dan Gubernur Bank Sentral dari negara-negara G7, juga para pejabat senior dari pemberi pinjaman internasional.

    Marchenko berterima kasih kepada negara-negara dan pihak-pihak yang mengambil bagian atas ‘upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya’ untuk memobilisasi pendanaan.

    Ukraina dilaporkan mengalami defisit anggaran sebesar US$ 38 miliar pada tahun ini. Pemerintah Kiev juga meminta bantuan tambahan sebesar US$ 14 miliar untuk rekonstruksi cepat terhadap infrastruktur kritis dan sektor energi yang hancur akibat gempuran pasukan Rusia.

    Tahun lalu, Ukraina menerima bantuan luar negeri untuk kebutuhan anggaran sebesar US$ 32,14 miliar.

    Saksikan juga ‘Sosok Arman Soldin, Jurnalis AFP yang Tewas Kena Roket di Ukraina’:

  • 12 Polisi-Petugas Pemadam Kebakaran Terluka dalam Ledakan di Jerman

    12 Polisi-Petugas Pemadam Kebakaran Terluka dalam Ledakan di Jerman

    Jakarta

    Seorang pria berusia 57 tahun memicu ledakan di sebuah blok flat di Jerman barat. Aksinya itu melukai 12 petugas polisi dan petugas pemadam kebakaran yang datang untuk merespons panggilan darurat.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/5/2023), ledakan itu terjadi di dalam sebuah apartemen di gedung bertingkat tinggi di Ratingen, di negara bagian North Rhine-Westphalia, kata polisi di Twitter.

    Sepuluh petugas pemadam kebakaran dan dua petugas polisi terluka, beberapa di antaranya serius, kata Herbert Reul, menteri dalam negeri North Rhine-Westphalia, kepada wartawan.

    Disebutkan bahwa para petugas layanan darurat telah tiba di lokasi setelah menerima panggilan darurat. Pintu flat terbuka ketika polisi sampai di lokasi tetapi ledakan kemudian terjadi.

    “Pria itu, setelah dia menyebabkan ledakan ini, menutup pintu lagi dan mulai membakar tempat itu,” kata Reul.

    Sesosok mayat juga ditemukan di flat itu, kata Reul, menambahkan bahwa mayat itu kemungkinan ibu tersangka.

    Harian Bild melaporkan bahwa flat tersebut rupanya disiram dengan bensin atau zat lain yang mudah terbakar.

    (ita/ita)

  • Cekik Gelandangan hingga Tewas, Marinir AS Diadili

    Cekik Gelandangan hingga Tewas, Marinir AS Diadili

    New York

    Seorang marinir Amerika Serikat (AS) diadili oleh jaksa New York atas dugaan menyebabkan kematian seorang pria gelandangan yang tewas tercekik di kereta bawah tanah. Marinir AS ini dijerat dakwaan pembunuhan tidak berencana oleh jaksa setempat.

    “Kami dapat mengonfirmasi bahwa Daniel Penny akan ditangkap atas dakwaan pembunuhan tidak berencana tingkat kedua,” sebut juru bicara kantor Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg, seperti dilansir AFP, Jumat (15/5/2023).

    Disebutkan juga bahwa Penny kemungkinan akan dihadirkan dalam persidangan di pengadilan negara bagian New York, pada Jumat (15/5) waktu setempat, untuk menanggapi dakwaan yang dijeratkan padanya.

    Kematian seorang pria gelandangan yang diidentifikasi bernama Jordan Neely (30) pada awal bulan ini memicu kemarahan publik. Sosok Neely juga dikenal sebagai impersonator Michael Jackson yang sering tampil di kereta.

    Dalam insiden yang terekam kamera dan videonya beredar luas secara online, terlihat Neely terkapar di lantai gerbong kereta bawah tanah dengan seorang pria lainnya, yang diidentifikasi sebagai Penny yang seorang Marinir AS berusia 24 tahun, mencengkeram lehernya.

    Video itu memicu kemarahan para aktivis dan anggota parlemen sayap kiri, yang berujung aksi protes menyerukan penangkapan pelaku.

    Sejumlah saksi mata menuturkan bahwa Penny diduga mengamankan Neely setelah dia bertindak tidak menentu di dalam kereta dan meneriaki para penumpang lainnya untuk meminta makanan dan minuman.

    Saksikan juga ‘Cerita Migran Kolombia, Dituduh Pengedar Narkoba-Dideportasi dari AS’:

  • Trump Berniat Temui Putin-Zelensky untuk Akhiri Perang

    Trump Berniat Temui Putin-Zelensky untuk Akhiri Perang

    “Dan saya akan menyelesaikannya — saya akan menyelesaikannya (perang Ukraina) dalam 24 jam. Saya akan menyelesaikannya. Anda membutuhkan wewenang kepresidenan untuk melakukan itu,” imbuh Trump.

    Namun saat ditanya lebih lanjut soal pihak mana yang menurutnya akan menang, Trump tidak memberikan jawabannya.

    “Saya tidak memikirkan soal hal menang dan kalah. Saya memikirkan untuk menyelesaikannya agar kita berhenti membunuh semua oang ini,” jawabnya dalam program CNN Town Hall yang digelar di Saint Anselm College ini.

    Trump Sebut Putin Sangat Cerdas Tapi Bikin Kesalahan Besar

    Trump menambahkan bahwa dirinya menganggap Putin sangat cerdas, namun dia juga menilai Presiden Rusia itu telah melakukan ‘kesalahan besar’ dengan meluncurkan operasi militer khusus ke Ukraina.

    “Tentu saja dia (Putin-red) cerdas. Mereka ingin Anda mengatakan dia orang bodoh. Dia bukan orang bodoh dan dia sangat licik. Menurut saya, Putin membuat kesalahan yang buruk,” sebut Trump.

    Ketika ditanya lebih lanjut soal apa kesalahan Putin, Trump menjawab: “Kesalahannya adalah masuk ke dalam (Ukraina). Dia tidak akan pernah masuk jika saya menjadi presiden. Kami juga pernah membicarakannya.”

    “Jika Anda mengatakan dia (Putin) seorang penjahat perang, akan jauh lebih sulit untuk mencapai kesepakatan untuk menghentikan hal ini,” sebutnya.

    “Jika dia menjadi penjahat perang, orang-orang akan menangkapnya dan mengeksekusinya, dia akan bertempur jauh lebih keras daripada dia bertempur dalam keadaan lainnya,” imbuh Trump.

    (nvc/ita)

  • Rentetan Serangan Udara Israel Tewaskan 29 Orang di Gaza

    Rentetan Serangan Udara Israel Tewaskan 29 Orang di Gaza

    Jakarta

    Wilayah Gaza memanas dengan saling gempur antara militer Israel dan para milisi Palestina. Sedikitnya 29 orang dilaporkan tewas akibat rentetan serangan udara yang dilancarkan militer Israel di Gaza dalam beberapa hari terakhir.

    Satu warga di Israel juga telah tewas akibat serangan roket dari Gaza.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/5/2023), pejabat-pejabat di Gaza mengatakan bahwa serangan udara oleh pasukan Israel sejak Selasa lalu telah menewaskan para petempur serta warga sipil, termasuk beberapa anak.

    Tembakan roket dari Jalur Gaza menewaskan satu orang di kota Rehovot di Israel tengah dan melukai sedikitnya dua orang lainnya, kata polisi Israel. Tiga orang lainnya menderita luka pecahan peluru di tempat lain di Israel.

    Pemerintah Mesir saat ini tengah memediasi upaya menuju gencatan senjata antara Israel dan kelompok milisi Palestina, Jihad Islam. Sementara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyerukan “gencatan senjata komprehensif segera”.

    Sebuah sumber yang dekat dengan Jihad Islam mengungkapkan bahwa “formula akhir untuk gencatan senjata” dikatakan sedang dibahas di Mesir.

    Sementara itu, militer Israel mengatakan bahwa mereka terus menyerang target-target Jihad Islam. Militer Israel menyebut bahwa para milisi Gaza telah menembakkan 620 roket ke Israel sejak Rabu (10/5) lalu. Disebutkan bahwa 179 roket di antaranya telah dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.

  • AS-Afrika Selatan Ribut Soal Tuduhan Pasok Senjata ke Rusia

    AS-Afrika Selatan Ribut Soal Tuduhan Pasok Senjata ke Rusia

    Pretoria

    Utusan Amerika Serikat (AS) untuk Afrika Selatan menuduh negara itu secara diam-diam memasok persenjataan ke Rusia, yang tengah menginvasi Ukraina. Tuduhan itu memancing amarah Pretoria yang menyebut Washington mengecewakan.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (12/5/2023), Duta Besar AS untuk Afsel Reuben Brigety menuturkan kepada media bahwa AS meyakini persenjataan dan amunisi telah dimasukkan ke dalam kapal kargo Rusia yang berlabuh di pangkalan angkatan laut Cape Town pada Desember tahun lalu.

    “Kami meyakini bahwa persenjataan dimuat ke dalam kapal itu dan saya akan mempertaruhkan hidup saya untuk keakuratan pernyataan itu,” ucap Brigety dalam pernyataan via video.

    “Mempersenjatai Rusia oleh Afrika Selatan … pada dasarnya tidak bisa diterima,” tegasnya.

    Presiden Afsel Cyril Ramaphosa memberikan reaksi keras atas tuduhan Brigety itu. Kantor Ramaphosa dalam pernyataannya menyebut ‘mengecewakan’ bahwa Brigety telah ‘mengadopsi sikap publik yang kontra-produktif’.

    Juru bicara Ramaphosa, Vincent Magwenya, menyebut tuduhan itu ‘merusak semangat kerja sama dan kemitraan’ antara kedua negara.

    “Meskipun sampai saat ini tidak ada bukti yang diberikan untuk mendukung tuduhan ini, pemerintah telah melakukan penyelidikan independen yang dipimpin seorang pensiunan hakim,” ujarnya.

  • Akhirnya, Israel Minta Maaf Atas Kematian Jurnalis Al Jazeera

    Akhirnya, Israel Minta Maaf Atas Kematian Jurnalis Al Jazeera

    Tel Aviv

    Angkatan Bersenjata Israel (IDF) akhirnya meminta maaf atas kematian seorang jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh. Permintaan maaf itu disampaikan setahun usai jurnalis wanita veteran itu tewas akibat tembakan di belakang kepalanya saat meliput operasi militer Israel di Jenin, Tepi Barat.

    Seperti dilansir CNN, Jumat (12/5/2023), ini merupakan pertama kalinya militer Israel meminta maaf atas terbunuhnya koresponden terkemuka untuk Al Jazeera itu, setelah tahun lalu mengakui adanya ‘kemungkinan besar’ Abu Akleh ditembak oleh seorang tentara Israel.

    Permintaan maaf itu disampaikan oleh juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari dalam wawancara dengan jurnalis CNN, Eleni Giokos, dalam acara ‘Connect the World’ pada Kamis (11/5) waktu setempat.

    “Saya pikir ini adalah kesempatan bagi saya untuk mengatakan bahwa kami sangat meminta maaf atas kematian Shireen Abu Akleh,” ucap Hagari.

    “Dia merupakan seorang jurnalis, seorang jurnalis yang sangat terkemuka,” imbuhnya merujuk pada Abu Akleh.

    “Di Israel, kami menghargai demokrasi kami dan dalam demokrasi, kami melihat nilai tinggi dalam jurnalisme dan kebebasan pers. Kami menginginkan wartawan merasa aman di Israel, terutama pada masa perang, bahkan jika mereka mengkritik kami,” tegas Hagari dalam pernyataannya.

    Investigasi CNN pada Mei tahun lalu mengungkapkan bukti-bukti, termasuk dua video dari lokasi penembakan, yang menunjukkan tidak ada pertempuran aktif, ataupun keberadaan militan Palestina, di dekat Abu Akleh sebelum penembakan yang menewaskannya.

  • Panas! MA Pakistan Sebut Penangkapan Imran Khan Tidak Sah!

    Panas! MA Pakistan Sebut Penangkapan Imran Khan Tidak Sah!

    Islamabad

    Mahkamah Agung Pakistan menetapkan penangkapan mantan Perdana Menteri (PM) Imran Khan tidak sah. Penangkapan Khan yang dilakukan di luar Pengadilan Tinggi di Islamabad itu memicu bentrokan sengit dan unjuk rasa besar-besaran di berbagai wilayah Pakistan.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (12/5/2023), Mahkamah Agung Pakistan dalam putusan pada Kamis (10/5) memerintahkan Khan untuk tetap berada dalam penahanan pengadilan di bawah perlindungan kepolisian untuk keselamatannya sendiri hingga Jumat (11/5), ketika dia kembali disidang di pengadilan tempat dia ditangkap.

    “Penangkapan Anda tidak sah sehingga keseluruhan proses harus ditarik kembali,” ucap hakim agung Umar Ata Bandial kepada Khan dalam persidangan di Islamabad.

    Sejak digulingkan dari jabatannya pada April lalu, Khan menggencarkan kampanye untuk menggelar pemilu cepat dan melontarkan kritikan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap para pemimpin dan jajaran elite militer Pakistan yang kuat.

    Dia bahkan menuduh mereka merencanakan percobaan pembunuhan terhadap dirinya dalam insiden penembakan pada November lalu, ketika Khan terkena tembakan di kaki saat bergabung dalam aksi massa bersama pendukungnya.

    Sementara itu, Khan juga terjerat banyak kasus hukum, yang menjadi contoh situasi berbahaya yang sering menyelimuti tokoh oposisi di Pakistan, di mana kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) menuduh pengadilan dimanfaatkan untuk membungkam perbedaan pendapat.

    Khan yang mantan bintang olahraga kriket Pakistan itu dikepung puluhan personel pasukan paramiliter pada Selasa (9/5) waktu setempat dan ditangkap atas tuduhan korupsi saat menghadiri persidangan di Pengadilan Tinggi Islamabad.

    Lihat Video ‘Protes Penangkapan Eks PM Imran Khan, 5 Warga Pakistan Tewas’:

  • Utusan Biden-Diplomat China Ketemu di Austria, Bahas Apa?

    Utusan Biden-Diplomat China Ketemu di Austria, Bahas Apa?

    Wina

    Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan dan diplomat top China Wang Yi melakukan pertemuan yang tidak diumumkan ke publik sebelumnya di Wina, Austria, pekan ini. Pertemuan itu dilakukan saat kedua negara berupaya mempertahankan komunikasi di tengah ketegangan yang meningkat.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (12/5/2023), pertemuan Sullivan dan Wang itu digelar di Wina, ibu kota Austria, pada Rabu (10/5) dan Kamis (11/5) waktu setempat. Baik otoritas Washington maupun Beijing baru mengumumkan adanya pertemuan itu pada Kamis (11/5) waktu setempat, setelah pertemuan selesai digelar.

    Disebutkan bahwa keduanya melakukan perbincangan total selama delapan jam dalam pertemuan yang berlangsung dua hari itu. Pertemuan itu mengakhiri jeda tidak resmi untuk kontak level tinggi sejak AS menembak jatuh balon mata-mata China yang terbang di wilayah udaranya pada Januari dan Februari lalu.

    Kedua negara sama-sama menyebut pertemuan yang sebelumnya tidak diumumkan ke publik itu berlangsung secara ‘terus-terang, substantif dan konstruktif’.

    Menurut Gedung Putih, berbagai topik dibahas dalam pertemuan itu, termasuk soal invasi Rusia ke Ukraina dan isu Taiwan. Kedua isu itu menjadi topik yang sangat sensitif dalam hubungan kedua negara yang memiliki perekonomian teratas di dunia.

    Washington berulang kali memperingatkan Beijing agar tidak memberikan bantuan apapun kepada Rusia yang tengah menginvasi Ukraina. Di sisi lain, AS juga mengawasi secara cermat setiap langkah-langkah atas Taiwan, yang diklaim China sebagai bagian wilayah kedaulatannya.

    Dalam pertemuan dengan Sullivan yang merupakan utusan Presiden Joe Biden, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, Wang ‘secara komprehensif menguraikan posisi resmi China’ soal Taiwan. Disebutkan juga bawa kedua pejabat itu ‘sepakat untuk terus memanfaatkan saluran strategis ini untuk berkomunikasi’.