Author: Detik.com

  • Alasan Pengusaha Bata di Lamongan Pilih Truk Fuso untuk Logistik

    Alasan Pengusaha Bata di Lamongan Pilih Truk Fuso untuk Logistik

    Lamongan

    Perusahaan bata ringan terbesar di Indonesia, PT Superior Prima Sukses Tbk, mengoperasikan ratusan unit Mitsubishi Fuso untuk keperluan logistik. Lantas, apa alasan mereka memilih kendaraan tersebut?

    PT Superior Prima Sukses Tbk saat ini memiliki 600 unit kendaraan komersial untuk mendukung distribusi produk di dalam negeri. Menariknya, dari jumlah tersebut, 180 unitnya merupakan truk Fuso.

    “Kami saat ini mengoperasikan 170 unit Canter dan 10 unit Fighter untuk logistik perusahaan,” ujar Indra Wijaya selaku Manager Operasional Divisi Trucking PT Superior Prima Sukses Tbk saat ditemui di Lamongan, Jawa Timur, pekan lalu.

    Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Keputusan mereka menggunakan truk Fuso untuk logistik bukannya tanpa alasan. Menurut Indra, kendaraan produksi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) itu punya kualitas yang teruji dan layanan aftersales yang tersebar di mana-mana.

    “Tentunya karena kualitas kendaraan bagus serta didukung jaringan dealer dan bengkel yang tersebar di seluruh Indonesia. Khususnya, di area distribusi kami di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” tuturnya.

    Selain itu, kata Indra, pemilihan truk didasarkan pada daya angkut, ketahanan, dan layanan after-sales service. Indra juga tak lupa mengapresiasi layanan purnajual Mitsubishi Fuso di Indonesia.

    Kemudian, kata Indra, para driver juga sudah terbiasa menggunakan truk buatan Fuso. Menurut dia, di beberapa kesempatan, mereka bisa melakukan perbaikan secara mandiri.

    “Kita juga sering survei ke driver kita, mereka rata-rata sudah familiar dengan Fuso Canter. Makanya kita pilih itu sih. Driver bilang lebih mudah, mereka juga bisa melakukan perbaikan sendiri. Lebih simple perawatannya,” kata dia.

    Sekadar informasi, PT Superior Prima Sukses Tbk saat ini memiliki lima pabrik yang tersebar di kawasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mereka merupakan produsen bata ringan terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi hingga 5,6 juta meter kubik per tahun.

    (sfn/dry)

  • Efek Kurang Minum Tak Cuma Kekurangan Cairan, Juga Ganggu Kesehatan Sendi

    Efek Kurang Minum Tak Cuma Kekurangan Cairan, Juga Ganggu Kesehatan Sendi

    Jakarta

    Banyak orang mengira efek kurang minum air mineral hanya sebatas kekurangan cairan dan mineral atau menganggapnya sebagai masalah sepele. Padahal, kebiasaan sepele seperti ini juga bisa berdampak pada kesehatan sendi, terutama jika tubuh kekurangan cairan dan mineral alami dalam jangka panjang.

    Dokter Ortopedi, dr. Asa Ibrahim Zainal Asikin, Sp.OT, menyampaikan cairan sinovial pada sendi manusia berperan penting sebagai pelumas alami yang menjaga pergerakan tulang agar tetap lancar. Jika tubuh kekurangan cairan atau mineral, pelumas ini berkurang sehingga sendi menjadi kaku, nyeri, dan rentan aus.

    “Sendi manusia dilindungi oleh cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas agar tulang bisa bergerak mulus tanpa gesekan. Cairan ini sebagian besar terdiri dari air dan mineral. Ketika tubuh kekurangan cairan, apalagi jika kualitas air yang dikonsumsi rendah atau minim mineral, produksi cairan sinovial bisa terganggu. Akibatnya, sendi menjadi kaku, mudah nyeri, dan lebih cepat mengalami keausan,” ujar dr. Asa dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).

    Ia menjelaskan bahwa tanda-tanda seperti nyeri, kaku, atau bunyi ‘krek’ saat sendi digerakkan tidak boleh diabaikan. Kondisi tersebut bisa menjadi sinyal awal bahwa pelindung alami pada sendi mulai menipis dan mengalami kerusakan.

    “Ciri-cirinya bisa berupa rasa nyeri saat bergerak, sendi terasa kaku terutama di pagi hari, atau bahkan muncul bunyi ‘krek’ saat digerakkan. Ini bisa jadi pertanda bahwa pelindung alami di sendi, yaitu tulang rawan dan cairan sinovial, mulai mengalami kerusakan,” jelasnya.

    Ia menambahkan bahwa kurangnya asupan air mineral seringkali tidak disadari sebagai faktor pemicu gangguan sendi. Padahal, kekurangan cairan dan mineral yang terjadi terus-menerus bisa mengurangi produksi cairan pelumas alami.

    “Salah satu penyebabnya memang faktor seperti usia, kelebihan berat badan, atau terlalu sering melakukan aktivitas berat. Tapi yang sering dilupakan adalah kurangnya asupan air mineral,” tambahnya.

    Selain itu, kebiasaan kurang bergerak bisa memperburuk kondisi sendi, terutama jika tubuh juga kekurangan cairan dan mineral, sehingga sendi lebih mudah kaku, nyeri, dan berisiko mengalami pengeroposan tulang lebih cepat.

    “Kurang gerak alias mager itu bukan cuma bikin badan kaku, tapi juga bikin tulang dan sendi jadi bermasalah. Kalau tubuh kekurangan cairan dan mineral, produksi cairan sinovial, pelumas alami sendi pun akan terganggu. Jadinya sendi kaku, nyeri, dan lama-lama tulang bisa keropos sebelum waktunya,” katanya.

    Tak hanya itu, kekurangan asupan mineral juga dapat berdampak langsung pada kekuatan tulang dan otot. Jika dibiarkan, kondisi ini tak hanya memicu nyeri sendi, tapi juga meningkatkan risiko pengeroposan tulang serta gangguan postur tubuh.

    “Kalau kebutuhan mineral tidak terpenuhi, apalagi jarang minum air mineral berkualitas, tulang bisa jadi lebih rapuh dan mudah nyeri. Risiko seperti osteopenia atau osteoporosis pun bisa muncul lebih cepat. Selain itu, kekurangan mineral juga bisa melemahkan otot penyangga tulang belakang, bikin postur memburuk dan sakit pinggang jadi sering terjadi,” katanya.

    Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kandungan mineral alami dalam air mineral memiliki peran penting untuk menjaga fungsi dan kekuatan sendi. Dengan memenuhi kebutuhan mineral alami, tubuh dapat mempertahankan elastisitas tulang rawan serta mempercepat proses regenerasi jaringan tulang.

    “Karena itu, penting untuk rutin minum air mineral yang mengandung mineral alami seperti magnesium, kalsium, dan kalium. Mineral-mineral ini berperan dalam menjaga kesehatan sendi,” pungkasnya.

    (anl/ega)

  • Sering Merasa Lemas Usai Yoga? Ini Penyebabnya

    Sering Merasa Lemas Usai Yoga? Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Yoga kerap dipilih karena terlihat tenang dan ringan. Namun tak sedikit orang justru merasa tubuh melemas setelah sesi latihan selesai.

    Meski minim lompatan atau gerakan kuat, yoga tetap melibatkan kerja otot statis, keseimbangan, dan kontrol napas yang membuat tubuh bekerja cukup intens dalam waktu lama. Bila tidak diimbangi kesiapan tubuh yang baik, rasa lelah bisa muncul meski gerakannya tampak sederhana.

    Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Dr. Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, SubspAPK(K), MARS menjelaskan bahwa kondisi tersebut berkaitan dengan bagaimana tubuh menjaga kestabilan fungsi otot dan sistem saraf selama beraktivitas fisik, termasuk pada olahraga low-impact seperti yoga.

    “Tubuh itu butuh mineral seperti magnesium, kalium, dan natrium untuk menjaga kontraksi otot dan detak jantung tetap stabil,” ujar Dr. Listya dikutip dari Instagram detikcom, Senin (15/12/2025).

    Pada latihan yoga, otot bekerja menahan posisi dalam durasi tertentu dan berpindah secara perlahan dari satu pose ke pose lainnya. Pola ini membuat otot dan saraf membutuhkan dukungan yang konsisten agar kontraksi dan relaksasi berjalan stabil sepanjang sesi latihan.

    “Kalau kekurangan mineral, biasanya mulai terasa cepat lelah, napas terasa lebih pendek, jantung berdebar tidak biasa, kesemutan, otot bisa ‘protes’ hingga timbulah nyeri atau kram,” ucap Dr. Listya.

    Kecukupan cairan dan mineral alami berperan penting dalam menjaga koordinasi gerakan, membantu kerja otot tetap seimbang, serta mengurangi rasa lelah berlebihan setelah latihan selesai.

    Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, tubuh bisa memberi sinyal berupa lemas atau pegal meski intensitas olahraga terasa ringan.

    “Caranya pilih air mineral yang mengandung mineral alami seperti magnesium, kalium, kalsium supaya kamu tetap terpenuhi cairan tubuh dan mineralnya, badan tetap bugar, dan pastinya aman dari risiko kekurangan cairan tubuh dan mineral,” katanya.

    Karena itu, persiapan sebelum dan sesudah yoga tidak hanya soal pemanasan atau pendinginan, tetapi juga memastikan tubuh mendapat asupan yang mendukung fungsi alaminya selama bergerak.

    Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi air mineral yang mengandung mineral alami dan rasanya segar serta ringan, seperti Le Minerale, agar kebutuhan cairan dan mineral tubuh tetap terjaga.

    (akd/ega)

  • Satgas PKH Bakal Bebankan Pemulihan Dampak Bencana ke Perusak Lingkungan

    Satgas PKH Bakal Bebankan Pemulihan Dampak Bencana ke Perusak Lingkungan

    Jakarta

    Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) masih menghitung kerugian akibat kerusakan lingkungan yang diduga memicu bencana banjir bandang hingga longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Sejauh ini, ada 31 pihak yang diidentifikasi melakukan pelanggaran diduga memicu bencana parah di Sumatera.

    Ketua Pelaksana Satgas PKH Febrie Adriansyah awalnya mengatakan Satgas PKH akan melakukan perhitungan kerugian atas kerusakan lingkungan. Dia menyebut hal itu penting untuk meminta pertanggungjawaban terhadap pihak yang melanggar aturan.

    “Satgas PKH juga akan melakukan perhitungan kerugian atas kerusakan lingkungan,” kata Febrie dalam jumpa pers di gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025).

    Dia mengatakan pihak yang terbukti menyebabkan kerusakan lingkungan dan memicu bencana akan dibebani kewajiban pemulihan dampak bencana. Dia mengatakan Satgas PKH akan menegakkan hukum.

    “Dan akan memberi beban kewajiban pemulihan keadaan sebagai dampak dari bencana yang terjadi kepada pihak-pihak yang akan dimintai pertanggungjawaban,” jelasnya.

    “Jadi selain dengan penegakan hukum berupa proses pidana, akan juga dikenai evaluasi perizinan, dan yang ketiga akan dikenai tuntutan kerugian lingkungan yang terjadi,” imbuh dia.

    Dia menyebut Satgas PKH telah melakukan identifikasi dan memetakan perusahaan yang diduga menyebabkan kerusakan lingkungan dan diduga memicu bencana banjir hingga longsor di Sumatera. Dia mengatakan Satgas PKH akan memastikan siapa yang diwajibkan bertanggung jawab secara pidana.

    “Kita sudah mapping perusahaan-perusahaan mana saja penyebab bencana ini. Sudah diketahui identitas, sudah diketahui lokasi, sudah diketahui kira-kira perbuatan pidana seperti apa yang terjadi,” ujar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung itu.

    Dia menjamin proses hukum tak hanya menyasar individu. Dia mengatakan korporasi juga akan disanksi jika melakukan pelanggaran.

    “Kepada subjek hukum yang dinilai bertanggung jawab, tidak saja perorangan, korporasi pun akan dikenai pertanggungjawaban pidana. Selain itu, akan dikenakan sanksi administratif berupa evaluasi perizinan,” ucapnya.

    Dansatgas PKH Mayjen TNI Dody Triwinarno mengatakan ada puluhan perusahaan yang diduga melakukan pelanggaran. Perusahaan itu tersebar di Aceh, Sumut dan Sumbar.

    “Untuk yang di Aceh, dugaan sementara yang terimbas langsung, yang terkait langsung dengan DAS (Daerah Aliran Sungai), itu ada sembilan PT,” kata Dody.

    “Untuk yang di Sumatera Utara, DAS yang di Batang Toru, Sungai Garoga, kemudian yang di Langkat, termasuk longsor yang ada di sana, itu ada delapan, termasuk dengan kelompok PHT (Pemegang Hak atas Tanah),” imbuhnya.

    Selain itu, ada 14 perusahaan di Sumatera Barat yang diduga melakukan pelanggaran. Mereka akan diproses pidana bila terbukti melakukan pelanggaran menyebabkan bencana.

    “Kemudian yang untuk di Sumatera Barat, dugaan terhadap subjek hukum yang ada, entitas perusahaan lokal, diperkirakan ada 14 dari tiga wilayah daerah aliran sungai yang menjadi penyebab,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 2

    (tsy/haf)

  • Taipan Pro-Demokrasi Jimmy Lai Divonis Bersalah di Hong Kong

    Taipan Pro-Demokrasi Jimmy Lai Divonis Bersalah di Hong Kong

    Jakarta

    Pengadilan Tinggi di Hong Kong pada Senin (15/12) menyatakan taipan pro-demokrasi Jimmy Lai bersalah atas dua dakwaan kolusi dengan pihak asing dan satu dakwaan penghasutan.

    Kritikus Beijing yang terkenal dan pendiri surat kabar Apple Daily itu ditangkap pada tahun 2020 berdasarkan undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan oleh Cina setelah demonstrasi besar-besaran pro-demokrasi di Hong Kong setahun sebelumnya.

    Putusan tersebut dapat membuatnya menghabiskan sisa hidupnya di penjara. Lai menyatakan tidak bersalah atas semua dakwaan.

    Kebebasan berbicara dan kebebasan berkumpul di Hong Kong telah sangat dibatasi sejak Beijing mulai menggerus kebebasan sipil dan otonomi legislatif kota tersebut.

    Mereka yang mengkritik Cina atau pemerintah Hong Kong yang didukung Beijing menghadapi penangkapan dan penuntutan berdasarkan undang-undang keamanan.

    Apa yang dikatakan hakim?

    Hakim Esther Toh mengatakan bahwa bukti menunjukkan Lai telah mengajukan “undangan yang terus-menerus” kepada Amerika Serikat, dalam dugaan upaya untuk menjatuhkan pemerintah Cina.

    Banyak aktivis telah melarikan diri atau dipenjara. Partai oposisi pro-demokrasi terakhir yang tersisa di Hong Kong terpaksa membubarkan diri pada Juni 2025.

    Toh mengatakan pengadilan puas bahwa Lai adalah “otak utama” dari konspirasi-konspirasi tersebut dan bahwa satu-satunya kesimpulan yang masuk akal dari bukti adalah bahwa Lai mengupayakan kejatuhan Partai Komunis yang berkuasa.

    Linimasa persidangan Jimmy LaiLai mendirikan surat kabar Apple Daily yang kini telah ditutup pada tahun 1997Surat kabar Lai menjadi salah satu media yang paling kritis terhadap pemerintah di wilayah tersebutPada 2019, demonstrasi besar-besaran pro-demokrasi pecah di Hong KongCina memberlakukan undang-undang keamanan nasional sebagai tanggapan setahun kemudianLai ditangkap pada 2020Aset Lai dibekukan pada 2021, menyebabkan Apple Daily menghentikan operasinyaPersidangannya dimulai pada Desember 2023 dan berlangsung selama 160 hari, lebih dari dua kali lipat perkiraan awalPada Agustus, argumen akhir harus ditunda karena kekhawatiran atas kesehatannya, setelah ia melaporkan mengalami jantung berdebarKelompok advokasi media mengecam persidangan

    Lembaga pemantau kebebasan pers, Committee to Protect Journalists (CPJ), mengecam putusan tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah vonis.

    “Vonis terhadap Jimmy Lai adalah tindakan penganiayaan yang memalukan. Putusan ini menegaskan penghinaan total Hong Kong terhadap kebebasan pers, yang seharusnya dilindungi di bawah konstitusi mini kota tersebut, yaitu Basic Law,” kata Direktur Regional CPJ, Beh Lih Yi, di platform media sosial X.

    “Satu-satunya ‘kejahatan’ Jimmy Lai adalah menjalankan surat kabar dan membela demokrasi. Risiko ia meninggal akibat kondisi kesehatan yang buruk di penjara meningkat setiap hari, ia harus segera dipersatukan kembali dengan keluarganya,” tambahnya.

    Menjelang putusan, Reporters Without Borders mengatakan Lai telah “menjalani lima tahun di penjara dalam kondisi yang memprihatinkan hanya karena melakukan pekerjaannya sebagai pendiri salah satu media paling ternama dan independen di Hong Kong.”

    “Persidangan ini hanya dapat digambarkan sebagai sandiwara dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan supremasi hukum,” kata kelompok advokasi media tersebut.

    Taiwan, yang juga menghadapi tekanan besar dari Beijing, mengecam putusan itu dan menyerukan pembebasan Lai.

    “Putusan ini menjadi pernyataan kepada dunia bahwa kebebasan, demokrasi, dan independensi peradilan Hong Kong telah terkikis secara sistematis,” kata Dewan Urusan Daratan Utama Taiwan dalam sebuah pernyataan.

    Kementerian Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan mengecam vonis tersebut sebagai “bermotif politik.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rahka Susanto
    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • Ratusan Warga di AS Dikarantina usai Terinfeksi Virus Menular Ini

    Ratusan Warga di AS Dikarantina usai Terinfeksi Virus Menular Ini

    Jakarta

    Wabah campak dilaporkan terus meluas di perbatasan Utah, Arizona serta di South Carolina, Amerika Serikat. Ratusan orang kini harus menjalani karantina.

    Otoritas kesehatan South Carolina mencatat 27 kasus baru campak dalam rentang Jumat hingga Selasa di wilayah barat laut Spartanburg County dan sekitarnya. Dalam kurun dua bulan, total 111 orang dilaporkan terinfeksi virus campak yang sebenarnya dapat dicegah melalui vaksinasi.

    Lebih dari 250 orang, termasuk pelajar dari sembilan sekolah dasar, menengah, dan SMA di wilayah tersebut, saat ini menjalani karantina. Sebagian di antaranya bahkan harus dikarantina untuk kedua kalinya sejak wabah pertama kali terdeteksi pada Oktober lalu.

    Sebagian besar kasus baru di South Carolina diduga berkaitan dengan paparan di Way of Truth Church di Inman. Pemimpin gereja tersebut disebut telah bekerja sama dengan baik dalam penanganan wabah.

    “Mereka sangat membantu,” ujar epidemiolog negara bagian South Carolina, Dr Linda Bell, dikutip dari AP News.

    Bell memperingatkan penularan masih terus berlangsung dan diperkirakan akan berlanjut selama beberapa pekan ke depan.

    “Kami menghadapi penularan yang masih berlanjut dan kemungkinan besar akan berlangsung selama berminggu-minggu ke depan, setidaknya di negara bagian kami,” katanya.

    Sementara itu, wabah campak juga membesar sejak Agustus di wilayah Arizona dan Utah. Mohave County, Arizona, telah mencatat 172 kasus, sedangkan Departemen Kesehatan Masyarakat Southwest Utah melaporkan 82 kasus.

    Secara keseluruhan, Utah telah mengonfirmasi 115 kasus campak sepanjang tahun ini, sementara Arizona mencatat 176 kasus.

    Secara nasional, jumlah kasus campak di Amerika Serikat kini mendekati 2.000 kasus, meski penyakit ini telah dinyatakan tereliminasi di AS sejak tahun 2000 berkat program vaksinasi rutin pada anak.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Dibangun dalam 17 Bulan

    Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Dibangun dalam 17 Bulan

    Jakarta

    Pabrik VinFast di Subang, Jawa Barat, resmi beroperasi. Pabrik ini akan digunakan buat merakit mobil-mobil listrik besutan VinFast. Menariknya, pabrik yang berdiri di lahan seluas 171 hektare tersebut dibangun dalam waktu cukup singkat, hanya 17 bulan.

    “Pabrik ini selesai dalam 17 bulan. Total lahannya 171 hektare, tapi saat ini belum semuanya dikembangkan. Pengembangan dilakukan bertahap, terdiri dari beberapa fase. Fase satu ini yang kami kembangkan kurang lebih 9-10 hektare,” ungkap CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto di lokasi peresmian pabrik, Subang, Senin (15/12/2025).

    Untuk pembangunan pabrik tahap pertama ini, Kariyanto mengatakan VinFast telah mengucurkan dana sekitar 300 juta USD atau kurang lebih Rp 4,8 triliun. “Fase satu ini menyerap tenaga kerja kurang lebih 900 kurang. Kemudian kapasitas terpasang di fase ini adalah 50.000 unit per tahun. Itu kapasitas terpasang. Kalau produksinya akan di level berapa, tentu akan menyesuaikan kebutuhan pasar,” tambah Kariyanto.

    VinFast pun berkomitmen untuk terus mengembangkan pabriknya ini ke fase selanjutnya. Total komitmen hingga selesai seluruh lahan ini terutilisasi mencapai angka sekitar Rp 16 triliun.

    “Kemudian secara penyerapan tenaga kerja jika fase 1, 2, dan 3 kelar, sampai 5.000-15.000 tenaga kerja. Tentu ini menyesuaikan tingkat kebutuhan dari pabrik itu sendiri.
    Jika keseluruhan fase telah dikembangkan untuk produksi mobil bisa meningkat kapasitasnya dari 50.000 hingga menjadi 350.000 unit per tahun,” tambah Kariyanto.

    “Secara penyerapan tenaga kerja tentu kita prioritaskan lokal baik dari masyarakat Subang pada khususnya dan warga Jawa Barat pada umumnya dan tentunya tujuan kami melakukan transfer teknologi kepada masyarakat sekitar,” terangnya.

    Model kendaraan yang akan dirakit pada pabrik tahap pertama ini meliputi VF3, VF5, VF6, VF7, dan tentunya MPV Limo Green yang akan dikembangkan karena merek asal Vietnam itu sadar betul potensi MPV yang sangat besar di Indonesia.

    “Selain merakit kendaraan roda empat, fasilitas ini nantinya juga akan merakit atau memproduksi E-Scooter. Itu yang akan kita perkenalkan pada periode berikutnya,” kata Kariyanto.

    (lua/dry)

  • Bukan Cuma Faktor Usia, Kekurangan Mineral Juga Bisa Picu Nyeri Pinggang!

    Bukan Cuma Faktor Usia, Kekurangan Mineral Juga Bisa Picu Nyeri Pinggang!

    Jakarta

    Nyeri pinggang sering dianggap sebagai penyakit orang tua. Padahal, keluhan tersebut kini juga banyak dialami anak muda, bahkan di usia 20 hingga 30-an.

    Bukan cuma karena faktor usia atau postur tubuh yang salah, ternyata kekurangan mineral juga bisa jadi salah satu penyebabnya. Menurut Dokter Orthopedi, dr. Asa Ibrahim, nyeri pinggang memang umum dialami seiring bertambahnya usia.

    “Di atas usia 40 tahun, otot penyangga tulang belakang mulai melemah, dan bantalan antar tulang pun menyusut. Akibatnya, nyeri lebih mudah muncul, apalagi kalau postur sering salah atau kurang gerak,” jelas dr. Asa kepada detikcom.

    Namun, dr. Asa mengingatkan fenomena nyeri pinggang kini banyak terjadi juga pada generasi muda.

    “Sekarang, anak muda banyak yang udah mulai sakit pinggang karena gaya hidup yang gak sehat. Salah satunya karena kurang mencukupi kebutuhan cairan dan mineral tubuh dan salah pilih air mineral,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dr. Asa menjelaskan air mineral memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tulang dan sendi.

    “Air mineral bukan cuma sekadar pelepas dahaga, tapi juga sumber penting yang dibutuhkan tubuh, terutama untuk kesehatan tulang dan sendi. Kandungan seperti kalsium, magnesium, dan fosfor sangat dibutuhkan untuk mendukung fungsi tersebut,” lanjutnya.

    dr. Asa menambahkan kurangnya konsumsi air mineral berkualitas dapat memperburuk kondisi tulang dan otot. Ketika kebutuhan mineral tubuh tidak terpenuhi, tulang bisa menjadi lebih rapuh dan mudah terasa nyeri. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis lebih cepat.

    Selain itu, kekurangan mineral juga dapat membuat otot penyangga tulang belakang bekerja kurang optimal.

    “Kalau ototnya lemah, postur tubuh gampang memburuk, dan akhirnya nyeri pinggang makin sering kambuh,” tambah dr. Asa.

    Jadi, kalau kamu sering merasa pegal di area punggung bawah, jangan buru-buru menyalahkan usia atau posisi duduk, ya! Bisa jadi tubuh kamu sedang membutuhkan asupan cairan dan mineral alami untuk membantu menjaga kesehatan tulang dan sendi.

    (anl/ega)

  • Penembak di Pantai Bondi Pernah Diselidiki karena Diduga Terkait ISIS

    Penembak di Pantai Bondi Pernah Diselidiki karena Diduga Terkait ISIS

    Sydney

    Otoritas intelijen Australia ternyata pernah menyelidiki salah satu pelaku penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, sekitar enam tahun lalu karena dugaan keterkaitannya dengan kelompok radikal Islamic State (ISIS).

    Penembakan massal yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan orang pada Minggu (14/12) itu, didalangi oleh seorang ayah berusia 50 tahun dan anak laki-lakinya yang berusia 24 tahun. Si ayah diidentifikasi bernama Sajid Akram, sedangkan anaknya bernama Naveed Akram.

    Sajid tewas ditembak polisi di lokasi kejadian. Sementara Naveed mengalami luka kritis dan kini berada di bawah penjagaan kepolisian di rumah sakit setempat. Otoritas Australia menyebut Sajid memiliki enam senjata api secara legal.

    Penembakan terjadi saat perayaan Hanukkah digelar umat Yahudi setempat, dan dihadiri lebih dari 1.000 orang, di pantai terkenal di Sydney itu. Kepolisian Australia menetapkan penembakan massal itu sebagai “insiden teroris”.

    Informasi terbaru yang dilaporkan televisi terkemuka Australia, ABC News, seperti dilansir AFP, Senin (15/12/2025), menyebutkan bahwa Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO) pernah menyelidiki Naveed pada tahun 2019 lalu.

    Laporan ABC News itu mengutip keterangan seorang pejabat senior yang tidak disebut namanya, namun merupakan bagian dari operasi kontra-terorisme gabungan Australia yang sedang menyelidiki penembakan massal di Pantai Bondi.

    Pejabat senior itu mengatakan bahwa Naveed diyakini memiliki hubungan dekat dengan seorang anggota ISIS yang ditangkap pada Juli 2019 dan dihukum karena mempersiapkan aksi teroris di Australia.

    Menurut laporan ABC News, para detektif kontra-terorisme Australia meyakini kedua pelaku penembakan telah menyatakan kesetiaan kepada ISIS.

    Para pejabat senior mengatakan kepada ABC News, bahwa dua bendera ISIS ditemukan di dalam mobil yang digunakan pelaku saat melakukan penembakan di Pantai Bondi.

    Direktur Jenderal ASIO, Mike Burgess, mengatakan kepada wartawan pada Minggu (14/12), bahwa salah satu pelaku “dikenal oleh kami, tetapi tidak dapat perspektif ancaman langsung”.

    “Jadi, sangat jelas kami perlu menyelidiki apa yang terjadi di sini,” ucapnya.

    Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, seperti dilansir Sydney Morning Herald, mengatakan bahwa Naveed, seorang warga negara Australia kelahiran tahun 2001, menarik perhatian ASIO pada Oktober 2019. Dia diperiksa lebih lanjut dan hasil penilaian menyatakan “tidak ada indikasi ancaman berkelanjutan atau ancaman dirinya terlibat dalam kekerasan”.

    Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke mengungkapkan bahwa Sajid, ayah Naveed, tiba di Australia dengan visa mahasiswa tahun 1998 silam, yang kemudian diubah menjadi visa pasangan pada tahun 2001, dan sejak itu dia memiliki visa penduduk tetap.

    Burke tidak mengonfirmasi dari mana asal Akram, meskipun laporan media menyebut dia datang dari Pakistan.

    Lihat Video ‘Detik-detik 2 Pelaku Penembakan di Australia Dilumpuhkan’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Kurang Mineral Alami & Mager Bisa Bikin Tulang Keropos Sejak Dini

    Kurang Mineral Alami & Mager Bisa Bikin Tulang Keropos Sejak Dini

    Jakarta

    Gaya hidup sehat kini jadi tren di kalangan generasi muda, khususnya Gen Z. Namun, beberapa masih memiliki kebiasaan mager dan kurang minum air mineral yang bisa mengancam kesehatan tulang mereka.

    Fenomena ini mulai terlihat pada Gen Z yang sering merasa kaku, pegal, atau nyeri sendi. Padahal, tanda-tanda tersebut bisa menunjukkan berkurangnya elastisitas tulang akibat kekurangan cairan dan mineral alami.

    Dokter spesialis orthopedi dr. Asa Ibrahim, Sp.OT menjelaskan gaya hidup kurang gerak dan rendah asupan air mineral bisa mempercepat penuaan tulang. Ia menegaskan Gen Z perlu memenuhi kebutuhan cairan dan mineral tubuh yang cukup dan aktivitas aktif untuk menjaga sendi tetap sehat.

    “Gen Z katanya paling update soal healthy lifestyle, tapi kenyataannya, mereka juga yang paling sering mager dan lupa minum air mineral alami, apalagi kalau asupan mineral penting juga diabaikan. Padahal, tanpa gerak, air, dan cukup mineral, tulang kamu bisa ‘tua’ sebelum waktunya,” kata dr. Asa, Kamis (30/10/2025).

    Ia menjelaskan tubuh memiliki cairan sinovial yang berfungsi melumasi sendi. Cairan ini menjaga agar tulang dapat bergerak mulus tanpa gesekan.

    Jika tubuh kekurangan cairan dan mineral, produksi sinovial bisa menurun sehingga sendi menjadi kaku dan mudah aus. Kondisi ini dapat memicu nyeri serta meningkatkan risiko osteoporosis dini.

    “Kalau cairan sinovial berkurang, sendi bisa jadi kaku, nyeri, dan cepat aus. Itu sebabnya penting banget menjaga asupan air mineral yang berkualitas setiap hari,” jelas dr. Asa.

    Ia menambahkan, mineral seperti magnesium, kalsium, dan kalium berperan besar dalam menjaga kekuatan serta fleksibilitas tulang. Ketiga mineral ini juga membantu proses regenerasi jaringan sendi agar tetap sehat.

    “Menjaga sendi tetap sehat nggak cukup hanya dengan olahraga atau menjaga berat badan, tapi juga dimulai dari hal sederhana seperti minum air mineral berkualitas setiap hari,” tegasnya.

    dr. Asa pun mengingatkan agar Gen Z tidak terlalu lama duduk sambil menatap layar gawai. Gerak aktif dan kecukupan mineral alami tubuh menjadi langkah sederhana untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi di masa depan.

    “Gerak aktif dan kebutuhan ciran dan mineral cukup itu investasi kesehatan jangka panjang supaya tulang dan sendi tetap kuat,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Le Minerale mengandung mineral alami yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan dan metabolisme.Kandungan mineral alaminya membuat rasa Le Minerale lebih segar, enteng, dan tidak bikin eneg.

    (akd/ega)