Author: Detik.com

  • Bisa Nyicil Toyota Avanza Rp 1 Jutaan per Bulan, Ini Skemanya

    Bisa Nyicil Toyota Avanza Rp 1 Jutaan per Bulan, Ini Skemanya

    Jakarta

    Beli Avanza bisa dicicil Rp 1 jutaan per bulan. Begini skemanya.

    Nyicil Toyota Avanza baru normalnya Rp 4 jutaan per bulan. Tapi bisa juga lho nyicil Avanza bayarnya Rp 1 jutaan per bulan. Caranya tentu dengan membayar uang muka yang besar. Supaya bisa nyicil Avanza Rp 1 jutaan per bulan itu, setidaknya kamu harus membayar uang muka hingga 80 persen dari total harga.

    Skema Nyicil Toyota Avanza Rp 1 Jutaan per Bulan

    Contohnya Avanza termurah seharga Rp 243 juta, maka uang mukanya sekitar Rp 194 jutaan supaya bisa nyicil Rp 1 jutaan per bulan. Lengkapnya, berikut ini skema nyicil Avanza Rp 1 jutaan per bulan.

    Avanza 1.3 E M/T: Rp 243 juta
    DP 80 persen: Rp 194,4 juta

    Tenor: 36 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 201.307.842
    Cicilan per bulan: Rp 1,938 jutaTenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 200.964.326
    Cicilan per bulan: Rp 1,587 jutaTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 200.780.276
    Cicilan per bulan: Rp 1,396 juta

    Avanza 1.3 E CVT: Rp 258 juta
    DP 80 persen: Rp 206,4 juta

    Tenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 213.097.038
    Cicilan per bulan: Rp 1,685 jutaTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 212.901.417
    Cicilan per bulan: Rp 1,482 juta

    Avanza 1.5 G M/T: Rp 266 juta
    DP 80 persen: Rp 218,8 juta

    Tenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 219.567.551
    Cicilan per bulan: Rp 1,737 jutaTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 219.366.158
    Cicilan per bulan: Rp 1,528 juta

    Avanza 1.5 G CVT: Rp 280,8 juta
    DP 80 persen: Rp 224,64 juta

    Tenor: 48 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 231.533.536
    Cicilan per bulan: Rp 1,83 jutaTenor: 60 bulan
    Total pembayaran pertama: Rp 231.320.567
    Cicilan per bulan: Rp 1,609 juta

    Nah itu tadi skema cicilan Avanza Rp 1 jutaan per bulan. Kalau uang mukanya dirasa terlalu berat, kamu bisa menyesuaikan dengan kondisi finansial kamu. Sebagai informasi tambahan, Toyota Avanza i ditawarkan dengan opsi mesin 1.300 cc dan 1.500 cc. Sementara pilihan transmisinya manual dan CVT. Avanza 1.300 cc mengusung mesin 1NR-VE 1.329 cc 4 silinder yang menghasilkan tenaga 98 PS dan torsi 12,4 Kgm. Sementara mesin 2NR-VE 1.496 cc 4 silinder menghasilkan tenaga 106 PS dan torsi 14 Kgm.

    (dry/din)

  • RSUD Terdampak Bencana Sumatera Mulai Beroperasi Lagi Meski Terkendala Listrik

    RSUD Terdampak Bencana Sumatera Mulai Beroperasi Lagi Meski Terkendala Listrik

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim seluruh RSUD yang terdampak bencana di Sumatera sudah beroperasi secara bertahap, meski masih ada kendala listrik. Kondisi ini membuat sejumlah layanan penting tidak berfungsi.

    Misalnya RSUD Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Aceh Timur yang sudah mulai mengoperasikan IGD dan sejumlah poliklinik, menghadapi masalah ketidakstabilan listrik. Rumah sakit tersebut membutuhkan dukungan genset dan bahan bakar yang cukup besar.

    Selain itu, ketersediaan air bersih masih terbatas dan sebagian alat radiologi dilaporkan rusak.

    Lalu di Sumatera Utara, RSUD Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, tetap melayani pasien meski dengan fasilitas terbatas. Hingga 15 Desember, ribuan pasien rawat jalan dilayani menggunakan tenda dan posko darurat, sementara perbaikan fasilitas utama rumah sakit masih berlangsung.

    Sedangkan untuk RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang, kondisi listrik dikabarkan aman, tapi beberapa alat laboratorium rusak akibat bencana. Layanan IGD, rawat inap, rawat jalan, dan kamar operasi sudah mulai berjalan, tapi ICU dan layanan hemodialisis (cuci darah) belum dapat dijalankan.

    “Sebagian besar rumah sakit sudah mulai melayani pasien, namun memang masih ada kendala listrik dan air bersih. Ini yang sedang kami dorong percepatannya agar layanan kritis seperti hemodialisis dan radiologi bisa segera beroperasi,” ucap Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Agus Jamaludin dikutip dari edaran tertulis yang diterima detikcom, Rabu (17/12/2025).

    Agus mengatakan pemulihan layanan kesehatan pasca bencana difokuskan pada memastikan layanan dasar tetap berjalan sambil mempercepat pemulihan sarana pendukung.

    Ia menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait penyediaan genset, BBM, dan perbaikan listrik yang dibutuhkan dengan segera.

    “Keselamatan pasien menjadi prioritas utama. Kami pastikan dukungan logistik kesehatan dan teknis terus dilakukan sampai layanan rumah sakit kembali normal sepenuhnya,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Video: Kabut Tebal Selimuti Lahore Pakistan, Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia

    Video: Kabut Tebal Selimuti Lahore Pakistan, Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia

    Video: Kabut Tebal Selimuti Lahore Pakistan, Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia

  • Warga Australia Dukung Pemerintah Semakin Perketat Aturan Senjata

    Warga Australia Dukung Pemerintah Semakin Perketat Aturan Senjata

    Jakarta

    Australia berencana merombak aturan senjata apinya, menyusul serangan teror terhadap pengunjung festival Yahudi di Pantai Bondi, Sydney, beberapa waktu lalu.

    Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese pada Senin (15/12) mengajukan perubahan undang-undang nasional dalam pertemuan National Cabinet, sebuah forum yang mempertemukan para pemimpin federal, negara bagian, dan teritorial.

    Perubahan tersebut mencakup penerapan daftar nasional senjata api, yang diharapkan memungkinkan pertukaran informasi tentang pemilik senjata lintas negara bagian.

    Selain itu, ada rencana untuk memperbanyak pembagian informasi intelijen untuk menentukan pihak yang berhak memperoleh izin kepemilikan senjata, jumlah senjata yang boleh dimiliki, pembatasan jenis senjata api yang diizinkan, serta persyaratan kewarganegaraan Australia.

    Aturan baru itu akan diterapkan oleh parlemen di seluruh negeri.

    Langkah ini merupakan respons cepat atas insiden penembakan di Pantai Bondi, yang menewaskan 16 orang dan menjadi peristiwa penembakan massal terbesar di Australia sejak 1996.

    Pendekatan keras Australia terhadap kepemilikan senjata sipil berakar pada peristiwa penembakan massal tahun 1996 serta dukungan politik lintas partai.

    Negara mana saja yang punya UU Senpi?

    Sementara itu, Australia memiliki 14 senjata per 100 orang.

    Saat ini, diperkirakan ada lebih dari satu miliar senjata yang dimiliki warga sipil di seluruh dunia. Pandangan tentang kepemilikan senjata pun sangat beragam.

    Warga Australia dukung pembatasan kepemilikan senjata

    Warga Australia tidak memiliki hak konstitusional untuk memiliki senjata api, dan sebagian besar warganya mendukung aturan ketat untuk memilikinya.

    Setelah penembakan massal oleh Martin Bryant menewaskan 35 orang di Port Arthur, Tasmania, pada 1996, negara ini merombak undang-undang senjata apinya.

    Sebagai respons, pemerintah meluncurkan skema pembelian kembali senjata nasional yang kemudian berhasil mengurangi jumlah senjata di Australia. Kebijakan pengaturan senjata juga didukung secara bipartisan oleh partai-partai politik utama.

    Saat ini, regulasi senjata dikelola oleh delapan negara bagian dan teritori. Meski berbeda-beda, prinsip dasarnya tetap sama. Misalnya, seseorang harus memberikan alasan kepemilikan senjata dan tidak bisa hanya mengklaim untuk membela diri. Senjata otomatis dan semiotomatis juga dilarang.

    Sikap masyarakat Australia terhadap senjata umumnya negatif, meskipun jumlah senjata meningkat dalam 30 tahun sejak insiden Port Arthur.

    Lembaga think tank, The Australia Institute, merilis temuan awal tahun 2025 yang menunjukkan 65% responden menginginkan undang-undang senjata yang lebih ketat dan 7 dari 10 orang percaya akses terhadap senjata harus dipersulit.

    Laporan itu juga menemukan bahwa pemegang izin rata-rata memiliki empat senjata.

    Australia kini diperkirakan memiliki lebih dari empat juta senjata, sekitar 500.000 lebih banyak dibandingkan estimasi Small Arms Survey pada 2017. Kenaikan ini dikaitkan dengan pemilik senjata lama yang membeli lebih banyak senjata.

    Amerika Serikat punya hak konstitusional atas senjata api

    Sikap Australia kontras dengan Amerika Serikat. Paman Sam punya hak kepemilikan senjata yang dijamin konstitusi.

    Angka kematian akibat senjata api juga sangat berbeda. Australia mencatat 0,88 kematian per 100.000 penduduk, sementara di AS, jumlahnya lebih dari 10 per 100.000.

    Seperti Australia, AS memiliki kombinasi hukum federal dan negara bagian yang mengatur kepemilikan senjata. Pengendalian senjata menjadi perdebatan sengit, karena ada kelompok lobi kuat yang menentang pembatasan serta interpretasi hukum yang membatasi upaya regulasi lebih lanjut.

    Riset Pew Research Center tahun 2024 menemukan sebagian besar pemilik senjata di AS memilikinya untuk perlindungan pribadi dan 40% rumah tangga memiliki senjata. Sekitar setengah dari non-pemilik mempertimbangkan untuk memilikinya.

    Menurut Rockefeller Institute of Government, AS mencatat 109 penembakan massal antara 2000 hingga 2022.

    Jerman wajibkan izin dan asuransi pribadi terkait senjata

    Di Jerman, terdapat tiga jenis izin untuk membeli, memiliki, atau menggunakan senjata api.

    Waffenbesitzkarte, atau kartu kepemilikan senjata, memungkinkan pembelian dan kepemilikan senjata, tetapi tidak untuk mengisi atau menggunakannya. Bahkan kolektor senjata wajib memiliki izin ini.

    Ada dua izin untuk membawa senjata secara aktif. Waffenschein memungkinkan membawa senjata dalam kondisi terisi, sementara Jagdschein adalah izin berburu yang hanya memperbolehkan penggunaan senjata untuk berburu.

    Senjata kaliber rendah seperti pistol suar atau pistol starter atau pistol hampa juga memerlukan Kleiner Waffenschein (izin senjata kecil).

    Selain itu, kepemilikan senjatadi Jerman dibatasi untuk orang dewasa yang telah menunjukkan “pengetahuan khusus” dan kebutuhan memiliki senjata. Mereka juga wajib memiliki asuransi tanggung jawab sebesar €1 juta (sekitar Rp19 miliar), serta membuktikan “keandalan menurut hukum senjata.” Aturan ini juga berlaku bagi warga non-Jerman.

    Bagaimana dengan aturan senjata di Eropa dan kawasan lain?

    Aturan kepemilikan senjata di Eropa beragam. Uni Eropa (UE) menetapkan standar minimum untuk perolehan, kepemilikan, dan penjualan senjata api di negara anggota, tapi masing-masing negara dapat menetapkan aturan sendiri.

    Negara anggota UE juga diwajibkan memiliki sistem perizinan.

    Meski beragam, penembakan massal dalam beberapa tahun terakhir mendorong negara seperti Austria, Ceko, dan Serbia membuka diskusi soal aturan senjata.

    Menurut Rockefeller Institute, terdapat 26 penembakan massal di Uni Eropa antara 2000 hingga 2022.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Muhammad Hanafi

    Editor: Prihardani Purba


    (ita/ita)

  • WNI di Sydney Jadi Lebih Waspada Usai Serangan di Pantai Bondi

    WNI di Sydney Jadi Lebih Waspada Usai Serangan di Pantai Bondi

    Warga Indonesia di kota Sydney mengaku khawatir setelah serangan penembakan terjadi di Pantai Bondi, hari Minggu kemarin (14/12).

    Laporan polisi mengatakan aksi penembakan dilakukan oleh Sajid Akram dan anaknya, Naveed Akram, menewaskan 15 orang, termasuk seorang perempuan berusia 10 tahun dan lebih dari 20 orang masih dirawat di rumah sakit.

    Pantai Bondi adalah salah satu ikon kota Sydney yang ramai dikunjungi warga lokal dan turis saat musim panas seperti sekarang ini, termasuk saat Hari Natal dan Tahun Baru.

    Sejumlah warga Indonesia yang tinggal di kawasan Pantai Bondi turut merasakan dampak dari kejadian tersebut.

    Joshua Michael Sagala, akrab disapa Michael, adalah warga Indonesia yang tinggal dan bekerja di daerah Pantai Bondi.

    Michael mengatakan setiap hari Minggu, istrinya bekerja di kawasan pantai ini dan keluarga mereka sering menghabiskan waktu di sana.

    Tapi pada hari itu, ia mengatakan istrinya tidak enak badan sehingga mereka pulang pada jam 4 sore.

    Ketika sedang dalam perjalanan mengisi bensin, Michael melihat kondisi pantai yang dipadati warga dan memutuskan untuk turun dari mobil.

    “Banyak banget muka raut orang rata-rata sedih, nangis, kecewa,” ujarnya.

    “Enggak disangka di Bondi bisa terjadi seperti ini.”

    Michael, yang sudah tinggal di Sydney selama delapan tahun, mengatakan banyak umat Yahudi yang tinggal di sisi timur Sydney, termasuk Pantai Bondi.Serangan terjadi saat umat Yahudi sedang menggelar perayaan di hari pertama Hanukkah di pinggir pantai.

    Ia ikut merasa “kecewa dan sedih” mengetahui aksi penembakan tersebut bisa terjadi di Australia, yang menurutnya sudah seperti rumah kedua.

    “Maksudnya kok sampai mengambil nyawa untuk hal sampai seperti ini? Parahnya sampai ada pembunuhan?” katanya.

    “Karena di sini kita pikir pasti mass shooting enggak akan ada, maupun di sekolah atau di mana pun.”

    Erna Tambunan, ibu Michael, kebetulan sedang berada di Sydney untuk mengunjungi sang anak.

    Ia juga mengaku terkejut mendengar berita ini, terutama karena mengetahui ketatnya proses seleksi visa ke Australia.

    “Enggak pernah menyangka, karena kita semua tahu kan Australia itu negara paling cukup aman di dunia?” ujarnya.

    Setelah kejadian ini, Michael berencana untuk mencoba menghindari Pantai Bondi.

    “Kayaknya kami cari tempat yang lebih quiet, yang lebih private, kan banyak juga daerah sini … pantai yang enak untuk bawa anak jalan sore,” ujarnya.

    “Hindari dulu untuk beberapa minggu ke depan.”

    Merasa tak seperti Sydney yang dulu

    Hari Minggu, saat serangan teror terjadi, juga adalah momen pertama kali Gilang Pahalawan mengunjungi Pantai Bondi sejak pindah ke Sydney, Australia pada tahun 2023.

    Gilang mengaku sengaja ingin menghabiskan waktu di Pantai Bondi setelah membeli ponsel di daerah sana.

    Ia mengatakan awalnya akan bertemu dengan penjual ponsel pada pukul 4 sore, tapi memutuskan untuk bertemu lebih awal.

    Setelah bertemu dengan penjual, ia sempat bersantai di bawah pohon dan mengunjungi bazaar yang sedang berlangsung di Pantai Bondi.

    Gilang kemudian memutuskan untuk pulang sekitar pukul dua siang, sekitar lima jam sebelum penembakan pada pukul 18.47 waktu Sydney.

    “Beruntungnya karena cuaca panas, ya sudah saya memutuskan untuk balik, ninggalin tempat itu, dan kejadian itu di sorenya,” ujarnya.

    Karena tidak melihat berita, Gilang baru mengetahui tentang insiden penembakan tersebut pada malam hari setelah kejadian, setelah menerima telepon temannya.

    Setelah insiden penembakan di Pantai Bondi, Gilang merasa Sydney tidak seperti tempat yang ia kenal dulu.

    “Perasaan saya takut, Australia yang saya kenal tempat kedua teraman setahu saya kan, ada peristiwa kayak gitu,” katanya.

    “Dan itu di waktu yang kita itu tidak diperkirakan, di tempat yang kita tidak tahu juga jadi rasanya mau pergi ke tempat yang ramai sekarang jadi was-was.”

    Awal pekan ini, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney sudah mengeluarkan imbauan kepada WNI di wilayah Sydney untuk “meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian.”

    “Hindari sementara waktu lokasi kejadian dan area keramaian serta patuhi arahan dan peringatan dari otoritas setempat,” demikian imbauan KJRI Sydney.

    Perayaan tahun baru di Bondi dibatalkan

    Gilang mengaku was-was menyongsong perayaan Natal dan Tahun Baru di Sydney, namun ia tetap berencana untuk melihat kembang api di Sydney dengan tetap waspada terhadap sekitar.

    Otoritas di kawasan Bondi, yakni Waverley Council, mengumumkan pembatalan perayaan malamn tahun di Pantai Bondi.”Karena situasi terkini di lapangan, Waverley Council memutuskan untuk membatalkan acara Malam Tahun Baru di Pantai Bondi, termasuk elrow XXL Bondi dan Local’s Lawn,” uja juru bicara dari Waverley Council.

    Penyelenggara acara New Year’s Eve event, Fuzzy, mengatakan keputusan diambil setelah mempertimbangkan rasa empati dan kepedulian terhadap komunitas Yahudi di Sydney dan akan memungkinkan Kepolisian NSW untuk menyelesaikan penyelidikan mereka.

    Tim Gabungan Kontra Terorisme (JCTT) di New South Wales sedang terus melakukan penyelidikan dan Gilang berharap kasus ini bisa segera dituntaskan.

    “Supaya warga jadi tenang dan tidak ada lagi kejadian seperti itu,” ujarnya.

    Michael berharap Australia bisa kembali menjadi kota yang damai dan menyenangkan, yang jadi alasannya untuk tinggal di sana.

    “Semoga semua berjalan dengan damai, dan kita kembali lagi seperti Australia pada sebelumnya, [di mana kami] hidup dan bekerja dengan tenang.”

    Setelah serangan tembakan di Pantai Bondi, Pemerintah Australia berencana untuk memperketat undang-undang terkait kepemilikan senjata.

    Beberapa hal yang dipertimbangkan untuk diubah adalah membatasi jumlah senjata yang dapat dimiliki oleh satu orang dan menjadikan kewarganegaraan Australia sebagai “syarat” untuk mendapatkan senjata api.

    Kepolisian India sudah mengonfirmasi jika Sajid Akram, pelaku serangan yang tewas di lokasi, memiliki kewarganegaraan India. Ia pindah ke Australia untuk bekerja pada November 1998.

    Sementara itu, putranya yang juga adalah pelaku penembakan, Naveed Akram, diketahui kepolisian Australia pernah memiliki kaitan dengan kelompok ISIS di Sydney.Naveed sedang berada di rumah sakit dan saat ini kepolisian sedang menunggu kondisinya stabil sebelum dijatuhkan hukuman.

    Hari Rabu ini (17/12) pemakaman pertama bagi korban penembakan, yakni Rabbi Eli Schlanger.

    Dalam pernyataannya hari ini, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan akan terus mengambil langkah yang tegas untuk “membasmi” antisemitisme.

    “Kami juga ingin memberantas ideologi jahat yang tampaknya, menurut para penyelidik, merupakan serangan yang diilhami ISIS,” ujarnya.

    “Kebencian semacam itu tidak memiliki tempat [di Australia].”

    Dalam serangan tersebut, seorang warga bernama Ahmed El Ahmed telah mendapat pujian dan diberi gelar “pahlawan” karena keberaniannya merebut senapan dari salah satu penyerang.Ia mengalami luka tembakan dari penyerang lain dan harus menjalani operasi di beberapa bagian tubuhnya.PM Australia sudah menjenguk Ahmed dan mengatakan dirinya adalah “pahlawan Australia sebenarnya” dan “keberaniannya menjadi inspirasi bagi semua warga Australia”.

  • Cegah Rem Truk Blong saat Libur Nataru, Simak Tipsnya

    Cegah Rem Truk Blong saat Libur Nataru, Simak Tipsnya

    Jakarta

    Menjelang momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), penting bagi pengemudi mobil niaga untuk memastikan kendaraannya layak jalan. Salah satu yang perlu dicegah adalah kecelakaan gara-gara rem truk blong.

    Isuzu sebagai salah satu produsen kendaraan niaga, mengimbau seluruh pemilik dan operator armada truk untuk melakukan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh sebelum memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru.

    Pemeriksaan ini bertujuan memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan, aman, dan siap menghadapi lonjakan aktivitas logistik. Beberapa komponen utama yang wajib menjadi prioritas pengecekan antara lain:

    1. Sistem Pengereman

    Sistem pengereman memegang peran vital dalam keselamatan kendaraan niaga, khususnya saat membawa muatan dan melintas di jalur padat.

    Panduan pengecekan meliputi:

    – Memastikan respons pedal rem normal dan tidak terasa terlalu dalam atau keras.

    – Memeriksa kondisi kampas serta cakram atau tromol rem agar tidak aus berlebihan.

    – Mengecek volume dan kualitas minyak rem agar sesuai standar.

    – Memastikan tidak ada kebocoran pada selang rem atau sistem rem angin (air brake).

    – Pengereman yang optimal memberikan kontrol maksimal dalam kondisi darurat.

    2. Kondisi Ban

    Ban merupakan satu-satunya komponen kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan, sehingga kondisinya sangat menentukan keselamatan.

    Panduan pengecekan meliputi:

    – Memastikan tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan dan disesuaikan dengan beban angkut.

    – Memeriksa ketebalan tapak ban dan memastikan tidak dalam kondisi botak.

    – Mengecek kondisi fisik ban dari potensi retak, benjol, atau kerusakan dinding ban.

    – Memastikan ban cadangan dalam kondisi siap pakai.

    – Ban yang prima mendukung stabilitas kendaraan sekaligus efisiensi operasional.

    3. Lampu-lampu dan Sistem Kelistrikan

    Visibilitas menjadi faktor krusial, terutama saat berkendara malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk.

    Panduan pengecekannya meliputi:

    – Memastikan seluruh lampu berfungsi normal, termasuk lampu utama, lampu sein, lampu rem, dan lampu hazard.

    – Memeriksa kondisi bohlam dan rumah lampu agar tidak redup atau mati.

    – Mengecek klakson sebagai alat komunikasi penting di jalan.

    – Memastikan aki dalam kondisi baik dan terminal terpasang dengan benar.

    – Sistem kelistrikan yang optimal membantu pengemudi berinteraksi aman dengan pengguna jalan lain.

    4. Sistem Kemudi dan Suspensi

    Sistem kemudi yang presisi menentukan kemampuan kendaraan bermanuver secara aman. Pengecekan kemudi dan suspensi bisa dilakukan dengan cara:

    – Memastikan setir tidak terasa berat, longgar, atau bergetar berlebihan.

    – Memeriksa adanya bunyi tidak normal saat berbelok.

    – Mengecek kondisi power steering dan memastikan tidak ada kebocoran oli.

    – Memastikan suspensi bekerja optimal untuk menjaga stabilitas kendaraan.

    – Kemudi yang sehat berarti kontrol penuh di berbagai kondisi jalan.

    5. Mesin dan Transmisi

    Mesin dan transmisi merupakan inti operasional kendaraan niaga dan harus berada dalam kondisi optimal. Pengecekan di area ini wajib dilakukan meliputi:

    – Memastikan level dan kualitas oli mesin sesuai spesifikasi.

    – Mengecek air radiator dan memastikan tidak terjadi kebocoran.

    – Mendengarkan suara mesin untuk mendeteksi potensi gangguan.

    – Memastikan perpindahan gigi transmisi berjalan halus dan responsif.

    – Kondisi mesin dan transmisi yang prima meminimalkan risiko kendaraan berhenti di tengah perjalanan.

    Selain itu, pengemudi truk juga diharapkan disiplin dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk. Jika mulai merasa lelah, segera menepi dan beristirahat minimal 15-30 menit. Jangan memaksakan diri demi mengejar target waktu karena keselamatan tidak bisa dinegosiasikan.

    Kemudian, hindari mengangkut muatan melebihi kapasitas tidak hanya melanggar regulasi, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, mempercepat keausan kendaraan, serta merusak infrastruktur jalan.

    Terakhir, jaga kecepatan aman. Lonjakan volume kendaraan selama Nataru menuntut kewaspadaan ekstra. Pengemudi truk diimbau untuk selalu menjaga kecepatan sesuai aturan dan mempertahankan jarak aman dengan kendaraan di depan.

    Truk memiliki karakter pengereman yang berbeda dengan kendaraan penumpang. Jarak aman memberikan ruang reaksi yang cukup dalam kondisi darurat, terutama di jalur padat atau cuaca kurang bersahabat.

    (lua/dry)

  • Konflik yang Terabaikan, Perang Mengoyak Kehidupan di Rakhine Myanmar

    Konflik yang Terabaikan, Perang Mengoyak Kehidupan di Rakhine Myanmar

    Jakarta

    Negara Bagian Rakhine di bagian barat Myanmar adalah salah satu bagian kunci dalam menentukan arah perang sipil yang telah berlangsung sejak kudeta militer Februari 2021.

    Salah satu tantangan militer terbesar bagi pemerintah militer Myanmar adalah kelompok bersenjata etnis Arakan, Arakan Army (AA), yang bertujuan memperjuangkan otonomi dan hak-hak etnis Arakan di Rakhine. AA hampir membebaskan seluruh wilayah negara bagian ini dan juga aktif di wilayah lain di Myanmar. Namun, kemajuan mereka belakangan ini melambat.

    Di saat yang bersamaan, Rakhine dilanda bencana kemanusiaan yang mendapat perhatian internasional sangat minim. Beritanya dilaporkan secara terputus-putus, mirip dengan laporan perang sipil di Sudan. Pada tahun 2024, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) menyatakan: “Rakhine berada di ambang bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

    Yang tidak kalah penting, situasi di Rakhine berdampak besar pada nasib masyarakat Rohingya. Sekitar 650.000 orang dari minoritas muslim ini, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), melarikan diri ke Bangladesh karena pembersihan etnis oleh militer Myanmar, terutama pada tahun 2016/2017. Human Rights Watch melaporkan bahwa saat ini sekitar 630.000 Rohingya masih tinggal di Rakhine, sebagian besar di utara atau di kamp-kamp sekitar ibu kota Sittwe.

    Blokade perbatasan dalam perang multiarah

    Situasi di Rakhine sangat sulit bagi semua penduduk. Negara bagian ini selalu termasuk wilayah paling tertinggal di Myanmar, menghadapi kemiskinan, infrastruktur buruk, dan ketegangan internal. Setelah kudeta militer tahun 2021, sempat ada gencatan senjata antara junta dan AA. Namun, sejak pertempuran kembali memanas pada tahun 2023, Rakhine menjadi salah satu medan perang utama dalam perang sipil Myanmar.

    Para pihak konflik terlibat dalam perang multifront yang terus berlangsung. Di selatan, timur, dan sekitar wilayah Rakhine yang masih dikuasai junta, AA bertempur melawan militer, dengan kerugian besar dalam upaya gagal merebut pelabuhan laut dalam di Kyaukphyu. Di utara, di mana militer dikalahkan akhir 2024, pertempuran dengan milisi Rohingya terus terjadi.

    Saat ini, negara bagian tersebut sebagian besar terputus dari dunia luar. Militer Myanmar memblokir semua jalur ke daratan inti Myanmar dan secara rutin membombardir target di Rakhine, menewaskan banyak warga sipil. Jalur menuju India tertutup karena pemerintah New Delhi menutup perbatasan akibat epidemi kolera. Bangladesh juga menutup perbatasan pada Juli tahun ini. Milisi Rohingya beroperasi di perbatasan Bangladesh–Myanmar dan bertempur melawan AA.

    Produksi beras di Rakhine, yang sebelumnya juga diekspor ke wilayah lain di Myanmar dan Bangladesh, merosot drastis. Harga beras dan minyak goreng sangat fluktuatif, dan sejak 2023 kadang naik sepuluh kali lipat, demikian menurut UNDP. ULA mengatakan kepada DW: “Tantangan utama untuk bertahan hidup masyarakat tetap akses terhadap kebutuhan dasar, obat-obatan, dan produk sekunder seperti minyak goreng, bahan bakar, dan bensin.”

    Kejahatan perang sulit dilacak

    Semua pihak—junta militer, AA, dan milisi Rohingya—salih menuduh pelanggaran hak asasi manusia, pembantaian, kejahatan perang, dan teror.

    Tidak diragukan bahwa kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dilakukan oleh semua pihak. Tidak diragukan pula bahwa pemboman target sipil adalah kejahatan perang yang dilakukan junta, karena hanya mereka yang memiliki pesawat tempur. Terakhir, militer mengebom sebuah rumah sakit di Mrauk-U pada Hari Hak Asasi Manusia Internasional, menewaskan setidaknya 30 orang.

    Namun, dalam kasus lain, sering sulit untuk merekonstruksi peristiwa dan menentukan siapa yang bertanggung jawab. Misalnya, pembakaran desa dengan bukti satelit terdokumentasi baik, tapi siapa dan kapan membakar sering sulit dipastikan. Media sosial juga sering menyebarkan kekejaman nyata maupun palsu tanpa seleksi, sehingga sulit mendapat gambaran akurat.

    Banyak hal juga tetap tidak jelas di lapangan. Junta bersifat sebagai musuh eksternal, sehingga front antara mereka dan AA relatif jelas. Konflik antara milisi Rohingya dan AA, sebaliknya, lebih internal dan menimbulkan ketidakstabilan di Rakhine, yang sering sulit dipetakan.

    Tanah subur bagi kekerasan tanpa batas

    Sejarawan dan peneliti di Deutsche Hochschule der Polizei, Christin Pschichholz, yang lama meneliti sejarah militer dan sejarah budaya kekerasan, menyebut faktor-faktor yang memicu kejahatan perang dan kekerasan ekstrem.

    “Pertanyaannya selalu, kapan warga sipil terdampak dan dalam bentuk apa. Dalam perang sipil, sering terjadi pertempuran di wilayah padat penduduk, di mana kombatan bisa berbaur dengan warga sipil,” ujarnya. Faktor situasional seperti kekurangan pasokan, cuaca buruk, dan medan sulit makin memperburuk.

    Perasaan terancam yang kuat dan ketidaksetaraan kekuatan juga dapat meningkatkan brutalitas konflik. “Jika kombatan merasa mereka berjuang untuk bertahan hidup, pelanggaran batas menjadi lebih mudah dibenarkan,” ujar Pschichholz.

    Faktor ideologis, agama, dan politik sangat berpengaruh. “Bagaimana lawan dipersepsikan? Apakah terjadi dehumanisasi?” Dalam kasus tersebut, ancaman sering diperluas ke seluruh kelompok, bukan hanya individu lawan.

    Di Rakhine, semua faktor ini terpenuhi. Perang sipil berlangsung dengan front yang sering tidak jelas. Kekurangan pasokan dan perasaan terancam, terutama bagi Rohingya, sangat nyata. Terdapat beberapa ketidaksetaraan kekuatan: junta militer lebih unggul dibanding AA (mempunyai udara dan laut, dibantu senjata dari Cina, Rusia, dan Belarus), sedangkan AA lebih kuat dibanding milisi Rohingya. Ketegangan etnonasionalistik dan agama juga sudah berlangsung lama.

    Mengatur kehidupan

    United League of Arakan (ULA) berusaha, dalam kondisi sulit ini, memenuhi kebutuhan masyarakat, meredakan ketegangan, dan mengatur kehidupan sehari-hari sejauh mungkin di wilayah perang. Namun, sering gagal karena Rakhine dan Rohingya saling curiga, menganggap pihak lain selalu berniat jahat.

    Contohnya setelah AA menguasai Rakhine utara, ULA ingin memulai kembali pendidikan. Mereka meminta guru Rohingya kembali mengajar. Karena ULA tidak mampu membayar guru akibat keterbatasan dana, mereka menyarankan guru meminta biaya dari orang tua siswa. Guru Rohingya menolak, merasa dipaksa mengeksploitasi sesama yang kekurangan. Rakhine menafsirkan ini sebagai penolakan dan penghinaan, karena guru mereka juga tidak dibayar.

    Kedua pihak punya alasan yang masuk akal, tapi itu tidak otomatis berarti benar. Bisa juga interpretasi lain: Rohingya terlalu kesulitan untuk ikut membangun tanpa bantuan. Sementara dari sisi positif, ULA benar-benar ingin memperbaiki hubungan dan melibatkan Rohingya dalam pembangunan, yang juga strategis karena AA tahu peluang mempertahankan Rakhine meningkat jika ketegangan internal berkurang.

    Keluar dari lingkaran setan

    Interpretasi positif tidak berarti membenarkan kejahatan yang dilakukan AA atau milisi Rohingya. Yang penting adalah membedakan fakta agar konflik internal Rakhine bisa ditenangkan. “Keluar dari lingkaran setan hanya mungkin dengan kesabaran panjang, empati, dan membangun kepercayaan. Perlu melihat dan mengakui penderitaan pihak lain. Tapi banyak orang mengalami trauma berat sehingga hampir tidak mampu merasakan trauma pihak lain,” jelas Pschichholz.

    Di situasi genting ini, setiap tindak kekerasan atau rumor bisa mengganggu upaya rekonsiliasi dan justru memperpanjang perang—yang berlangsung tidak hanya di medan perang, tetapi juga di pikiran masyarakat.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor:Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • Cerita Gen Z yang Kena Kanker Usus Besar Stadium 3, Ini Gejala Awalnya

    Cerita Gen Z yang Kena Kanker Usus Besar Stadium 3, Ini Gejala Awalnya

    Jakarta

    Page Seifert, engineer di Denver, Colorado didiagnosis mengidap kanker usus (bowel cancer) stadium tiga di usianya yang menginjak 24 tahun. Padahal, banyak yang meyakini penyakit ini umumnya ‘menyerang’ mereka yang lebih tua.

    Saat ini, Seifert berusia 25 tahun dan dirinya dinyatakan bebas kanker setelah berbulan-bulan menjalani perawatan yang dimulai ketika dokter menemukan bahwa penyakit tersebut telah mencapai stadium lanjut.

    Setelah menjalani 12 putaran kemoterapi, diikuti oleh operasi besar, Seifert sekarang dalam keadaan remisi dan mendesak orang lain untuk tidak mengabaikan gejala awal. Bila ditemukan leih dini, peluang kesembuhan relatif lebih tinggi.

    Dikutip dari Daily Mail UK, para dokter mengatakan kasus penyakit pada orang di bawah usia 50 tahun telah meningkat tajam selama dekade terakhir, sehingga memicu seruan untuk meningkatkan kesadaran gejala-gejala awal.

    Seifert bercerita kanker usus tak datang tiba-tiba. Ada beberapa tanda yang sebelumnya muncul, sebelum dirinya benar-benar menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan tubuhnya.

    1. Darah dalam Tinja

    Tanda pertama yang muncul adalah pendarahan saat dirinya buang air besar di sekitar bulan Agustus 2024. Namun, Seifert mengira itu adalah wasir.

    Pada Januari 2025, dirinya mencoba menemui ahli gastroenterologi untuk berjaga-jaga. Ia dikagetkan dengan hasil kolonoskopi yang menunjukkan bahwa darah dalam tinja adalah tanda dari kankes usus besar.

    “Saat dokter spesialis gastroenterologi saya melakukan kolonoskopi, begitu dia masuk, dia melihat tumor dan tahu itu kanker,” katanya.

    2. Sakit Perut

    Selain itu, Seifert juga mengaku bahwa dirinya terkadang mengalami sakit perut dan itu membuat dirinya merasa sangat tidak nyaman.

    “Bagi saya, itu sangat sporadis. Saya tidak mengalaminya sepanjang waktu, tetapi ketika itu terjadi, rasanya seperti ada yang tidak beres. Entah itu mual atau sakit perut dan kram,” katanya.

    Dokter mengatakan nyeri perut dapat terjadi ketika tumor menyebabkan penyumbatan sebagian di usus.

    3. Kelelahan Ekstrem

    Salah satu tanda kanker usus besar yang kerap terjadi adalah rasa lelah yang ekstrem dan kerap muncul tanpa alasan yang jelas.

    “Saya tahu ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, entah itu pekerjaan, kurang tidur, atau olahraga. Namun, hal ini, dikombinasikan dengan semua hal lainnya, merupakan indikator besar bagi saya,” katanya.

    Kelelahan pada pasien kanker usus sering disebabkan oleh anemia, kadar zat besi rendah yang dipicu oleh kehilangan darah secara perlahan dan tanpa disadari akibat pendarahan tumor.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/naf)

  • Jet Tempur Thailand Bombardir Kasino di Kamboja yang Jadi Pusat Komando

    Jet Tempur Thailand Bombardir Kasino di Kamboja yang Jadi Pusat Komando

    Bangkok

    Thailand melancarkan operasi militer terhadap sejumlah kasino yang ada di wilayah Kamboja, yang mereka klaim telah dialihfungsikan sebagai pusat komando militer, saat pertempuran lintas perbatasan antara kedua negara berlanjut.

    Sedikitnya 32 orang, yang terdiri atas 16 tentara Thailand, seorang warga sipil Thailand, dan 15 warga sipil Kamboja, tewas akibat pertempuran yang kembali berkobar di perbatasan beberapa pekan terakhir. Bentrokan itu juga memaksa sekitar 800.000 orang mengungsi di kedua negara.

    Militer Thailand, seperti dilansir The Nation dan abc.net.au, Rabu (17/12/2025), telah membombardir setidaknya lima kasino yang ada di wilayah Kamboja sejak Jumat (12/12) waktu setempat.

    Laporan Asia Times menyebut militer Thailand menggunakan sejumlah jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS) dan jet tempur Gripen buatan Swedia dalam gempuran terhadap kasino-kasino di wilayah Kamboja tersebut.

    Diklaim oleh militer Thailand bahwa lokasi-lokasi kasino yang tersebar di setidaknya tiga provinsi berbeda di Kamboja itu digunakan untuk tujuan militer, termasuk menjadi pusat komando, gudang senjata, lokasi untuk menempatkan pasukan, meluncurkan drone, dan menyimpan roket untuk peluncur BM-21.

    Target spesifik yang dihantam pengeboman militer Thailand mencakup area kasino di Chong An Ma, Chong Chom, dan O’Smach di wilayah Kamboja.

    Dalam pernyataannya, militer Thailand mengatakan pihaknya mengerahkan jet tempur Saab JAS 39 Gripen untuk mengebom Royal Hill Resort, yang sebelumnya diidentifikasi sebagai pusat scam oleh Global Initiative Against Transnastional Organized Crime.

    Pengeboman lainnya, sebut militer Thailand, menghantam Sai Taku Resrot di Chob Kokir Khang Lich di Oddar Meanchey, kemudian menghantam sebuah kasino di area Thmor Da di Provinsi Pursat, dan menghantam sebuah kasino di dekat perlintasan perbatasan Chong An Ma di Provinsi Preah Vihear.

    Dalam pernyataan terpisah, para pejabat Kamboja melaporkan bahwa gempuran Thailand terhadap Kasino O’Smach di Provinsi Oddar Meanchey, pada Senin (15/12) waktu setempat, telah menewaskan seorang petugas keamanan dan melukai lima orang lainnya, termasuk warga China dan Myanmar.

    Pemerintah Kamboja terus membantah keterkaitan dengan sindikat scam dan judi online, dan telah menutup sejumlah operasi semacam itu di wilayahnya.

    Sementara itu seorang pakar memperingatkan bahwa serangan tersebut dapat membahayakan nyawa korban perdagangan manusia yang ada di dalam kasino tersebut, dan bisa dianggap sebagai kejahatan perang.

    Rekaman video yang diunggah secara online menunjukkan beberapa warga negara asing (WNA) melarikan diri dari kompleks yang diduga sebagai pusat scamming setelah serangan Thailand tersebut.

    Militer Thailand, dalam pernyataannya, juga mengatakan bahwa pasukannya telah meminimalkan kerusakan saat mengebom bangunan-bangunan yang merupakan kasino mewah di wilayah Kamboja, karena kemungkinan adanya warga sipil di dalamnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Trump Larang Warga dari 39 Negara Masuk AS Mulai 2026

    Trump Larang Warga dari 39 Negara Masuk AS Mulai 2026

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani sebuah deklarasi yang semakin membatasi masuknya warga negara asing ke kawasan Paman Sam.

    Dalam dokumen yang ditandatangani pada Selasa (16/12) waktu setempat, AS membagi kategori pembatasan dalam bentuk larangan total dan sebagian.

    Daftar negara yang dilarang total untuk masuk AS

    Suriah, serta negara-negara Afrika seperti Burkina Faso, Mali, Niger, dan Sudan Selatan kini dikenai larangan perjalanan total.

    Pemerintahan Trump juga sepenuhnya membatasi masuknya orang-orang yang menggunakan dokumen perjalanan yang diterbitkan oleh Otoritas Palestina.

    AS sebelumnya telah melarang keras pemegang paspor Otoritas Palestina untuk memperoleh dokumen perjalanan mengunjungi AS untuk keperluan bisnis, pekerjaan, wisata, atau pendidikan.

    Warga negara Sierra Leone dan Laos, yang sebelumnya dikenai pembatasan perjalanan parsial, kini sepenuhnya dilarang masuk ke AS.

    Warga negara Afganistan, Myanmar, Chad, Republik Kongo, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman, sejak Juni 2025 telah dikenai larangan perjalanan penuh.

    Daftar negara yang dilarang secara parsial untuk masuk ke AS

    Sebanyak 15 negara tambahan dimasukkan ke dalam daftar negara yang menghadapi pembatasan parsial, terutama dari kawasan Afrika sub-Sahara.

    Negara-negara Afrika tersebut adalah Angola, Benin, Pantai Gading, Gabon, Gambia, Malawi, Mauritania, Nigeria, Senegal, Tanzania, Zambia, dan Zimbabwe.

    Antigua dan Barbuda, Dominika, serta Tonga juga dikenai larangan parsial.

    Negara Burundi, Kuba, Togo, dan Venezuela tetap berada di bawah larangan perjalanan parsial yang sebelumnya telah diberlakukan sejak Juni 2025.

    Artinya, kini terdapat 19 negara yang berada di bawah larangan perjalanan parsial setelah AS pada Selasa (16/12) mencabut penangguhan parsial perjalanan bagi warga Turkmenistan.

    Siapa saja yang dibatasi masuk ke AS?

    Pembatasan ini berlaku bagi orang-orang yang ingin mengunjungi AS, seperti turis, pelajar, dan pelaku perjalanan bisnis, hingga pihak yang ingin bermigrasi ke sana.

    Orang-orang yang telah memiliki visa, berstatus penduduk tetap sah di AS, atau memiliki kategori visa tertentu seperti diplomat atau atlet dikecualikan dari pembatasan ini.

    Pihak yang masuk ke AS dan dianggap melayani kepentingan AS juga dikecualikan dari pembatasan.

    Pemerintah AS menyatakan bahwa pembatasan terbaru ini akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.

    Alasan Trump perketat pembatasan perjalanan ke AS

    Meskipun Donald Trump menjadikan pengetatan imigrasi sebagai salah satu pilar utama masa kepresidenannya, larangan perjalanan terbaru ini tampaknya dipengaruhi oleh sejumlah peristiwa baru-baru ini.

    Pemerintahan Trump pertama kali mengisyaratkan perluasan pembatasan perjalanan setelah penangkapan seorang warga negara Afganistan yang diduga terlibat dalam penembakan dua anggota Garda Nasional pada November 2025.

    Sejak penembakan tersebut, AS menghentikan seluruh keputusan terkait klaim suaka dan menangguhkan proses permohonan imigrasi dari 19 negara awal yang dikenai pembatasan perjalanan.

    Trump juga sempat mengancam akan melakukan aksi militer terhadap Nigeria pada awal November 2025. Dia mengklaim bahwa umat Kristen dianiaya di negara tersebut, tapi klaim ini kemudian dibantah oleh Nigeria.

    Terbaru, pada Sabtu (13/12), Trump bersumpah akan melakukan “pembalasan yang sangat serius” terhadap Suriah setelah dua tentara AS dan seorang penerjemah tewas akibat serangan yang diduga dilakukan oleh pelaku “ISIS”.

    Dalam pernyataannya, Gedung Putih mengaku sulit memverifikasi warga dari banyak negara yang terdampak pembatasan baru ini karena “korupsi yang meluas, dokumen sipil yang palsu atau tidak dapat diandalkan, hingga catatan kriminal”.

    Gedung Putih juga mengatakan bahwa beberapa negara memiliki tingkat pelanggaran izin tinggal yang tinggi atau menolak menerima kembali warga negaranya.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Muhammad Hanafi

    Editor: Prihardani Purba

    (ita/ita)