Author: Detik.com

  • Sudah Bisa Dipesan, Begini Spesifikasi SUV Gagah Seharga Rp 210 Jutaan

    Sudah Bisa Dipesan, Begini Spesifikasi SUV Gagah Seharga Rp 210 Jutaan

    Jakarta

    Produsen roda empat asal India, Tata Motors, resmi membuka pemesanan untuk SUV terbarunya, Tata Sierra. Nah, dengan banderolnya yang mulai dari Rp 210 jutaan, bagaimana spesifikasi kendaraan tersebut?

    Dilansir dari Gaadiwaadi, Rabu (17/12), Tata Sierra telah meluncur di India sejak bulan lalu. Namun, keran pemesanannya baru dibuka sekarang. Konsumen yang mau membelinya, cukup menyiapkan dana booking sebesar 21 ribu rupee atau Rp 3,8 jutaan.

    Di India, Tata Sierra tersedia dalam beberapa varian berbeda, yakni Pure, Smart dan Adventure. Sementara banderolnya mulai dari 11.49 lakh rupee atau sekira Rp 210,3 jutaan.

    Tata Sierra Foto: Doc. Tata Motors

    Nah, dengan harganya yang semurah itu, Tata Sierra diprediksi akan menjadi buruan konsumen setempat. Lantas, bagaimana spesifikasinya?

    Spesifikasi Tata Sierra

    Tata Sierra punya tampilan gagah dan futuristis. Bahkan, di bagian depan atau muka, kendaraan tersebut mengingatkan kita dengan mobil-mobil listrik yang belakangan ramai di Indonesia.

    Secara umum, Tata Sierra punya desain yang serba tajam dan mengotak. Detailnya diracang minimalis, namun tetap memikat mata. Meski demikian, tetap saja, ada detail minor yang auranya agak ke-India-India-an, terutama di area bumper depan.

    New Tata Sierra. Foto: Doc. Tata Motors

    Tata Sierra tersedia dalam dua opsi mesin, yakni bensin dan diesel. Mesin bensinnya berkapasitas 1,5 liter turbocharged dengan tenaga maksimum 160 PS dan torsi puncak 255 Nm.

    Sementara mesin dieselnya berkapasitas 1,5 liter dengan semburan tenaga 120 PS dan torsi hingga 280 Nm. Seluruhnya tersedia dalam pilihan transmisi DCT serta manual dan AT enam percepatan.

    Tata Sierra menggunakan platform ARGOS yang baru dan modular. Bahkan, saking tangguhnya, kendaraan gagah tersebut ditargetkan mendapat lima bintang dalam pengujian NCAP yang akan digelar sebentar lagi.

    Interior Tata Sierra benar-benar terlihat modern berkat penggunaan layar tiga panel, sistem audio buatan JBL dengan teknologi Dolby Atmos dan material jok serta dasbor yang memang dirancang kekinian. Kemudian ada ADAS Level 2 dengan 20 kamera 360 derajat, enam airbags, pengisian daya ponsel nirkabel dan masih banyak lagi.

    (sfn/dry)

  • Nggak Semua Orang Bisa Lihat Angka di Tes Buta Warna Ini, Kamu Bisa?

    Nggak Semua Orang Bisa Lihat Angka di Tes Buta Warna Ini, Kamu Bisa?

    Asah Otak

    Daffa Ghazan – detikHealth

    Rabu, 17 Des 2025 17:02 WIB

    Jakarta – Sekilas hanya tampak kumpulan titik warna. Namun jika diperhatikan lebih teliti, tersembunyi angka yang tidak semua orang bisa langsung menemukannya.

  • Jual Organ Manusia, Eks Manajer Kamar Mayat Harvard Dibui 8 Tahun

    Jual Organ Manusia, Eks Manajer Kamar Mayat Harvard Dibui 8 Tahun

    Washington DC

    Seorang mantan manajer kamar mayat di Sekolah Kedokteran Harvard di Amerika Serikat (AS), dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena mencuri dan menjual organ tubuh manusia, dari jenazah-jenazah yang disumbangkan untuk penelitian ilmiah.

    Penjatuhan hukuman penjara terhadap Lodge itu diumumkan oleh Departemen Kehakiman AS dalam pernyataan pada Selasa (16/12) waktu setempat.

    Cedric Lodge, yang berusia 58 tahun, seperti dilansir AFP, Rabu (17/12/2025), telah mengaku bersalah pada Mei lalu atas dakwaan perdagangan bagian tubuh manusia yang dicuri, yang meliputi organ dalam, otak, kulit, tangan, wajah, dan kepala yang telah dibedah.

    Tindak pidana itu dilakukan antara tahun 2018 hingga setidaknya Maret 2020.

    Lodge telah dipecat dari Universitas Harvard, yang merupakan universitas bergengsi dan tertua di AS, pada Mei 2023 lalu.

    Para penyidik AS mengatakan Lodge dan istrinya, Denise, membawa sejumlah bagian tubuh manusia dari Sekolah Kedokteran Harvard yang terletak di dekat Boston, ke rumah mereka yang ada di Goffstown, New Hampshire, serta ke sejumlah lokasi lainnya di Massachusetts dan Pennsylvania.

    Bagian-bagian tubuh manusia, yang berasal dari jenazah yang disumbangkan untuk penelitian itu, sebut para penyidik AS, dipindahkan “tanpa sepengetahuan atau izin dari atasannya, sang pendonor, atau keluarga pendonor” sebelum dikirimkan kepada para pembeli di beberapa negara bagian AS lainnya.

    Denise Lodge, yang berusia 65 tahun, juga diadili dalam kasus yang sama. Laporan Departemen Kehakiman AS menyebutkan bahwa Denise dijatuhi hukuman satu tahun penjara oleh pengadilan.

    “Hukuman hari ini merupakan langkah maju lainnya dalam memastikan mereka yang merencanakan dan melaksanakan kejahatan keji ini dibawa ke pengadilan,” kata agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor lapangan Biro Investigasi Federal (FBI) Philadelphia, Wayne A Jacobs.

    Departemen Kehakiman AS mengatakan bahwa banyak sisa-sisa tubuh manusia yang telah dijual oleh Lodge, kemudian dijual kembali dengan keuntungan. Beberapa pembeli tersebut, sebut Departemen Kehakiman AS, telah dijatuhi hukuman penjara atau sedang menunggu vonis.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Honda Odyssey Ada Versi Barunya, Harganya Rp 500 Jutaan

    Honda Odyssey Ada Versi Barunya, Harganya Rp 500 Jutaan

    Jakarta

    Honda Odyssey terbaru dengan ubahan minimalis meluncur di Jepang. Harga jualnya Rp 500 jutaan.

    Honda diam-diam meluncurkan Odyssey hybrid versi 2026 di Jepang. Pembaruannya minim, tapi ada kenaikan harga 286 ribu yen atau dengan kurs 1 yen = Rp 107 maka setara dengan Rp 30 jutaan. Padahal penjualannya tengah tersendat. Odyssey terbaru di Jepang ini berbeda dengan versi yang dijual di Amerika Utara, demikian diberitakan Carscoops.

    Generasi Odyssey yang dijual saat ini sudah ada di Jepang sejak tahun 2013. Tercatat sudah ada dua kali facelift sejak tahun itu untuk memperbarui tampilannya. Diketahui, Jepang telah menghentikan produksi domestik Odyssey pada akhir 2021. Namun Honda kembali menghidupkannya tahun 2023 dengan mengimpor unitnya secara utuh dari China.

    Adapun untuk Odyssey tahun 2026, terlihat perubahan ada pada warna cat baru yakni Diamond Dust Pearl. Warnanya meniru kilauan kristal es di langit. Kemudian ada aksen serba hitam di bagian velgnya seperti pada varian Black Edition.

    Sedangkan di bagian interior satu-satunya perubahan hanya ada penambahan tirai matahari yang dioperasikan secara manual pada jendela belakang. Sejatinya fitur ini sudah tersedia sebagai opsi dengan biaya tambahan 27.500 yen atau setara Rp 2,9 jutaan.

    Di balik kap mesin, tak ada perubahan yang dilakukan. Honda masih mempercayakan mesin 2.0 L yang dipadukan dengan motor listrik bertenaga 181 daya kuda. Tenaga itu disalurkan melalui penggerak roda depan lewat transmisi e-CVT.

    Honda Odyssey 2026 ini ditawarkan dengan harga mulai 5.086.400 yen hingga 5.450.500 yen. Kalau dirupiahkan, Odyssey versi anyar ini dibanderol mulai Rp 547 jutaan hingga Rp 586 jutaan.

    Harganya cukup bersaing dengan deretan High MPV lain sekelas Toyota Alphard. Sebagai gambaran, Toyota Alphard di Jepang ditawarkan mulai harga 5,1 juta yen hingga 8,8 juta yen. Di sisi lain, Nissan juga bakal menggebrak pasar tersebut dengan menghadirkan Elgrand pada musim panas 2026.

    Di sisi lain, mengutip laporan Creative Trend, ketertarikan konsumen terhadap MPV bongsor Honda masih minim. Salah satu dealer bahkan dilaporkan hanya menerima satu pesanan sejak model tahun 2026 diumumkan bulan lalu.

    (dry/din)

  • Eksploitasi Seks Anak, Eks Petinggi Polisi Selandia Baru Tak Dibui

    Eksploitasi Seks Anak, Eks Petinggi Polisi Selandia Baru Tak Dibui

    Wellington

    Mantan wakil komisioner Kepolisian Selandia Baru, Jevon McSkimming, terhindar dari penjara setelah dia mengakui memiliki materi eksploitasi seksual anak dan bestialitas. Pengadilan Selandia Baru menjatuhkan hukuman sembilan bulan tahanan rumah kepada McSkimming pada Rabu (17/12) waktu setempat.

    McSkimming, yang hingga akhir tahun lalu merupakan perwira polisi berpangkat tertinggi kedua di Selandia Baru, ditangkap dan dijerat delapan dakwaan kepemilikan materi yang tidak pantas pada Juni lalu.

    Dalam persidangan pada November, McSkimming yang berusia 52 tahun mengaku bersalah atas tiga dakwaan yang menjerat dirinya, termasuk kepemilikan gambar-gambar eksploitasi seksual anak dan bestialitas yang disimpan di perangkat kerjanya.

    Hakim Tim Black yang memimpin persidangan kasus ini, seperti dilansir AFP, Rabu (17/12/2025), menjatuhkan hukuman sembilan bulan tahanan rumah dalam sidang putusan yang digelar di Pengadilan Distrik Wellington pada Rabu (17/12).

    Hakim Black memutuskan bahwa McSkimming tidak perlu masuk daftar pelaku kejahatan seksual anak.

    Dalam putusannya, hakim Black menetapkan hukuman awal tiga tahun penjara, namun memberikan pengurangan hukuman karena McSkimming mengaku bersalah, menyatakan penyesalannya, dan berupaya mengikuti rehabilitasi.

    Disebutkan oleh hakim Black dalam putusannya bahwa McSkimming memiliki risiko rendah terhadap masyarakat.

    Pengacara yang mendampingi McSkimming, Letizea Ord, mengatakan kliennya sangat malu atas tindakannya.

    Salah satu dakwaan awal menyatakan pelanggaran hukum itu terjadi antara Juli 2020 hingga Desember 2024.

    McSkimming diberhentikan sementara dari jabatannya dengan gaji penuh pada Desember 2024, ketika penyelidikan internal atas perilakunya diluncurkan. Dia mengambil cuti selama enam bulan, sebelum akhirnya mengundurkan diri pada Mei lalu.

    Komisioner Kepolisian Selandia Baru, Richard Chambers, mengatakan pada November lalu bahwa kasus McSkimming ini sangat “memalukan”. “Hasilnya menunjukkan bahwa semua polisi, tanpa memandang pangkat mereka, bertanggung jawab kepada hukum yang berlaku bagi kita semua,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Polisi India Konfirmasi Pelaku Serangan Sydney dari Hyderabad

    Polisi India Konfirmasi Pelaku Serangan Sydney dari Hyderabad

    Anda sedang membaca rangkuman informasi utama dunia yang terjadi selama 24 terakhir.

    Dunia Hari Ini edisi Rabu, 17 Desember 2025 kami awali dari Australia.

    Pemakaman pertama korban serangan Bondi

    Pagi ini (17/12), umat Yahudi berkumpul di sebuah sinagoge di kawasan Bondi untuk menghadiri pemakaman Rabi Eli Schlanger, seorang guru dan pemuka agama Yahudi yang tewas dalam serangan teror, hari Minggu lalu.

    Rabi Eli sudah memimpin “Chabad mission” di Bondi selama 18 tahun. Ia tewas meninggalkan seorang istri dan anak-anaknya yang masih kecil, termasuk bayinya berusia dua bulan.

    Pemakaman juga dihadiri oleh Premier New South Wales Chris Minns, Ketua Oposisi Susan Ley, dan mantan perdana menteri Australia, Scott Morrison.

    Saat pemakaman, keamanan di kawasan sinagoge diperketat, dengan kehadiran puluhan polisi untuk penjagaan.

    Pelaku serangan di Bondi diketahui warga negara India

    Polisi India sudah mengkonfirmasi jika salah satu pelaku serangan Pantai Bondi, Sajid Akram, adalah warga negara India, yang berasal dari Hyderabad, Telangana.

    Dalam pernyataannya, pihak kepolisian mengatakan Sajid menyelesaikan gelar Sarjana Perdagangan di Hyderabad, sebelum pindah ke Australia pada November 1998, untuk bekerja dan menikah.

    Polisi mengatakan penyelidikan awal dengan kerabat menunjukkan Sajid pernah kembali ke India sebanyak enam kali setelah pindah ke Australia, sebagian besar untuk urusan keluarga, termasuk masalah terkait properti dan kunjungan ke orangtua yang lanjut usia.

    Pihak berwenang mengatakan ia tidak kembali ke India pada saat kematian ayahnya.

    Anggota keluarga mengatakan kepada pihak penyidik jika mereka tidak mengetahui adanya pandangan atau aktivitas Sajid yang radikal. Polisi juga mengatakan tidak ada indikasi jika pandangan radikal Sajid dan putranya Naveed ada hubungannya dengan India atau pengaruh lokal di Telangana.

    AS serang tiga kapal diduga penyelundup narkoba

    Militer AS mengatakan menyerang tiga kapal yang dituduh menyelundupkan narkoba di Samudra Pasifik bagian timur, menewaskan delapan orang.

    Dalam sebuah pernyataan di media sosial, pihak militer menyebut serangan tersebut menargetkan “organisasi teroris”, menewaskan tiga orang di kapal pertama, dua orang di kapal kedua, dan tiga orang di kapal ketiga.

    Mereka tidak memberikan bukti dugaan penyelundupan narkoba, tapi mengunggah video sebuah kapal yang bergerak di air sebelum meledak.

    Presiden AS, Donald Trump, membenarkan serangan tersebut sebagai eskalasi yang diperlukan untuk membendung aliran narkoba ke Amerika Serikat. Ia juga menegaskan AS terlibat dalam “konflik bersenjata” dengan kartel narkoba.

    Penabrak kerumunan Liverpool dihukum 21 tahun penjara

    Seorang pengemudi yang melukai lebih dari 130 orang ketika menabrakkan mobilnya ke kerumunan saat perayaan kemenangan Liverpool di Liga Primer, dijatuhi hukuman lebih dari 20 tahun penjara, Selasa kemarin (16/12).

    Paul Doyle menabrakkan mobil-nya ke arah kerumunan penggemar pada tanggal 26 Mei, dan baru berhenti setelah seorang penonton masuk ke dalam kendaraan dan memaksanya berhenti.

    Mobil itu berhenti di atas tubuh-tubuh korban.

    “Rekaman itu benar-benar mengejutkan,” kata Hakim Andrew Menary saat menjatuhkan hukuman kepada Doyle di Pengadilan Mahkota Liverpool.

    “Rekaman itu menunjukkan Anda dengan sengaja mempercepat laju kendaraan ke arah kelompok penggemar, berulang kali.”

  • Ilmuwan Klaim Hirup Aroma Kentut Sendiri Bikin Otak Makin Sehat, Kok Bisa?

    Ilmuwan Klaim Hirup Aroma Kentut Sendiri Bikin Otak Makin Sehat, Kok Bisa?

    Jakarta

    Mungkin ini bakal terdengar aneh dan menjijikan, tapi sebuah studi yang belum lama ini dipublikasikan menemukan kebiasaan mencium bau kentut sendiri dapat meningkatkan kesehatan otak. Bahkan, mereka menemukan efeknya sampai mencegah ke alzheimer.

    Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang merusak sel otak sehingga menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, perilaku, dan kemandirian secara bertahap.

    Peneliti di Johns Hopkins Medicine menemukan hidrogen sulfida, zat kimia yang menghasilkan bau menyengat saat seseorang kentut, mungkin dapat memperlambat penurunan kognitif sel otak. Mereka menambahkan bau tersebut juga menghambat pertumbuhan alzheimer.

    “Data terbaru kami dengan kuat menghubungkan penuaan, neurodegenerasi, dan sinyal sel melalui hidrogen sulfida serta molekul gas lain di dalam sel,” ucap penulis studi Dr Bindu Paul, dikutip dari Unilad, Rabu (17/12/2025).

    Para ilmuwan mendapatkan temuan ini melalui percobaan tikus yang sudah melalui hasil rekayasa genetik. Tikus tersebut meniru penyakit Alzheimer pada manusia, lalu disuntikkan senyawa bernama NaGYY.

    Senyawa NaGGY dapat melepaskan molekul gas secara perlahan ke seluruh tubuh. Setelah itu, peneliti menunggu dan melakukan tes pada tikus-tikus tersebut 12 minggu kemudian.

    Mereka meneliti perubahan pada memori dan fungsi motorik, dan hasilnya mengejutkan. Keduanya meningkat hingga 50 persen dibandingkan tikus yang tidak disuntik. Tikus yang terpapar zat berbau tersebut menunjukkan daya ingat yang lebih baik, sekaligus menjadi lebih aktif secara fisik.

    “Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak perilaku dari penyakit Alzheimer dapat dibalik dengan memperkenalkan hidrogen sulfida,” tambah peneliti.

    Tim Johns Hopkins selanjutnya akan melakukan penelitian tentang bagaimana gugus sulfur berinteraksi dengan enzim glycogen synthase kinase beta (GSK3β) dan protein lain yang terkait dengan Alzheimer. GSK3β adalah enzim kinase di dalam sel yang berperan mengatur metabolisme, sinyal sel, dan fungsi otak, serta diketahui terlibat dalam proses neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer.

    “Memahami rangkaian peristiwa ini penting untuk merancang terapi yang dapat menghambat interaksi tersebut, seperti yang mampu dilakukan oleh hidrogen sulfida,” jelas mereka.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/naf)

  • Cerita WNI Terpapar Kabut Beracun yang Selimuti Ibu Kota India

    Cerita WNI Terpapar Kabut Beracun yang Selimuti Ibu Kota India

    Jakarta

    Sekolah-sekolah di Delhi dan sekitarnya telah memindahkan kelas ke daring dan pembangunan konstruksi telah dilarang karena ibu kota India itu diselimuti kabut beracun yang berbahaya. Dua orang WNI menceritakan dampak yang mereka alami akibat kualitas udara yang buruk di kota itu.

    Pada Senin (15/12) pagi, kabut beracun menyelimuti Ibu kota India, Delhi, yang mempengaruhi jarak pandang dan mengakibatkan jadwal penerbangan dan kereta api tertunda.

    Indeks kualitas udara (AQI) di Delhi yang mengukur PM2.5, partikel halus yang dapat menyumbat paru-paru, dan polutan lainnya lebih dari 30 kali batas yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Paparan polusi tingkat ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, terutama pada anak-anak dan orang lanjut usia.

    Udara beracun adalah masalah yang berulang di Delhi dan pinggiran kotanya, terutama selama musim dingin.

    Masalah ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti emisi industri, knalpot kendaraan, penurunan suhu, kecepatan angin yang rendah, dan pembakaran jerami tanaman musiman di negara bagian tetangga.

    Dan pada Rabu (17/12), indeks kualitas udara di Delhi masuk dalam kategori parah.

    “Dibanding kualitas udara di Jakarta, ini di Delhi lebih parah. Terasa perih di mata kalau kita keluar dan terpapar udara di luar,” kata Dita kepada wartawan Riana Ibrahim yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Selasa (16/12).

    “Napas tidak enak dan berat, tenggorokan cepat gatal seperti mau batuk terus. Saya jadi gampang bersin alergi juga,” tambah Dita yang baru pindah ke Delhi pada Juni 2025.

    ‘Polusi udara merupakan pandemi kesehatan’

    Pada Senin (15/12) lalu, rata-rata Indeks Kualitas Udara (AQI) di Delhi mencapai 471, menurut aplikasi Safar milik pemerintah.

    Badan pengawas polusi India mengklasifikasikan tingkat AQI 101200 sebagai moderat, 201300 sebagai buruk, 301400 sebagai sangat buruk, dan di atas 400 sebagai parah.

    Aplikasi yang didukung pemerintah membatasi pembacaan hingga 500, meskipun pemantau swasta dan internasional sering mencatat tingkat yang jauh lebih tinggi.

    Pada Desember tahun lalu, situasi serupa juga terjadi.

    Kepala eksekutif global perusahaan teknologi udara IQAir, Frank Hammes memperingatkan tingkat polusi udara yang mengkhawatirkan merupakan pandemi kesehatan masyarakat.

    Kepada BBC, ia menjelaskan bagaimana udara beracun mempengaruhi segala hal mulai dari angka kematian hingga tingkat IQ.

    “Ini akan berdampak jauh lebih besar pada kesehatan masyarakat daripada Covid-19.”

    Kabut Pagi terlihat di salah-satu ruas jalan di Delhi, India, Minggu (14/12). (Vipin Kumar/Hindustan Times melalui Getty Images)

    Akibat situasi ini, Pemerintah India mengalihkan sekolah-sekolah di Delhi dan daerah sekitarnya ke pembelajaran daring.

    Kegiatan konstruksi juga dilarang sementara. Kabut beracun yang menyelimuti kota ini juga mengganggu visibilitas dan menunda penerbangan serta kereta api.

    Mahkamah Agung India juga mengeluarkan surat edaran pada Minggu, mengimbau pengacara dan pihak yang berperkara untuk hadir secara virtual dalam sidang.

    ‘Bawa alat nebulizer ke sekolah’

    Dita, warga negara Indonesia yang tinggal di Delhi, mengatakan, aturan sekolah secara daring yang dikeluarkan pemerintah “tidak berlaku untuk semua”.

    “Sekolah baru ditetapkan online hanya untuk nursery sampai grade 5, di atas grade 5 boleh dengan hybrid,” ujar Dita.

    “Itu juga baru diterapkan di akhir November saat AQI nggak turun dari 300+. Dan enggak semua sekolah menerapkan hybrid, termasuk sekolah anakku. Dia sekarang grade 11 dan sedang ada exam. Sampai bawa alat nebu ke sekolah dong,” ungkapnya

    Ia juga mengaku asmanya kambuh karena terpapar udara ketika harus tetap keluar rumah menjemput anaknya.

    “Kalau keluar pakai masker N95 dan di mobil juga taruh portable air purifier,” ujarnya.

    Ketika baru datang pada Juni 2025, cuaca masih panas tapi masuk ke perubahan menuju musim gugur.

    “Di India ditandai dengan hujan tiap hari di bulan Juni-Juli yang disebut Monsoon season. Jadi belum terlihat asap polusi karena masih banyak hujan,” tutur Dita.

    Menurut dia, asap dan kabut polusi tipis-tipis mulai muncul sejak akhir Oktober 2025.

    Sebelumnya, ada perayaan Diwali dan festivalnya yang dimulai 20 Oktober sampai seminggu lebih.

    “Asap pun makin tebal karena hampir seisi kota bakar petasan dan kembang api selama semingguan itu.”

    Sejak polusi tinggi dan AQI naik drastis, ia merasakan penanganan pemerintah sangat lambat.

    “Mereka malah menganggap asap akan reda karena musim dingin biasanya waktu buat petani bakar sisa tanaman di lahan, untuk lahan tanam baru (dari padi ke gandum),” kata Dita.

    “Tapi ternyata sampai ada demo dan protes, baru ada aturan khusus dan itu pun sekolah dan kantor masih offline di angka AQI tembus 500+. Tidak ada advice juga dari pemerintah soal penggunaan masker,” ujar Dita.

    Belakangan, pemerintah kota menerapkan kegiatan penyemprotan air smoke gun patroli keliling dari pagi sampai sore dengan menggunakan truk tangki air.

    Namun menurut Dita, tindak lanjut tersebut juga belum merata di berbagai wilayah.

    Dita membandingkan dengan kondisi di Jakarta yang juga penuh polusi.

    “Jakarta cenderung stabil tapi lembap dan bikin pengap. Polusi udara Delhi jauh lebih parah dan berdampak langsung, contohnya penderita sakit pernapasan makin banyak bahkan sekitar saya pada batuk dan bahkan asma.”

    Dita juga berkata Delhi merupakan kota dengan iklim subtropis dan Jakarta beriklim tropis.

    Dengan kondisi tersebut, kondisi Delhi lebih ekstrem dan kontras, bahkan sangat tidak ramah buat tubuh manusia.

    “Kalau gambaran di jalanan, langit keruh cenderung abu-abu kayak mau hujan tapi enggak ada hujan. Berasap dan kabut terutama pagi dan malam selama musim dingin ini.”

    Kabut tebal telah menyelimuti Delhi dalam beberapa hari terakhir. (Getty Images)

    Warga Negara Indonesia lainnya yang juga tinggal di Delhi, Leni, lebih dulu sampai pada Oktober 2024.

    Ia turut menjadi saksi kabut serupa pernah menyelimuti Delhi hingga banyak orang jatuh sakit.

    “AQInya pernah sampai 1000, bahkan di beberapa tempat ada yang lebih tinggi. Kabut polusi dengan jarak pandang cuma sampai ujung mobil kita sendiri. Kalau tahun ini, suhu lebih dingin dari pada tahun lalu. AQInya masih di kisaran paling tinggi sampai 700an,” kata Leni.

    Leni berpendapat kondisi udara memburuk hanya pada musim dingin.

    Hal ini juga disebabkan lokasi geografis dari Delhi yang berada seperti dalam cekungan.

    “Saat musim dingin dan tidak ada angin, maka polusi tidak bisa naik ke atas. Jadi mengendap. Ditambah pembakaran dari pabrik, sampah yang dibakar, dan polusi dari kendaraan nambah parah.”

    Selain penyemprotan air dari pemerintah, penanganan yang dilakukan Leni dan keluarga adalah memakai masker dan menggunakan air purifier di rumah.

    Untuk sekolah, pembelajaran hybrid diberlakukan di tempat anaknya belajar.

    Namun, tetap disarankan untuk masuk dengan alasan sudah terpasang 2 smoke air gun di sekolah dan air purifier di setiap kelas.

    “Tetap disarankan anak-anak menggunakan masker juga. Tapi berdasarkan imbauan pemerintahnya kelas anak saya diharuskan online mode dan ada kelas lainnya offline mode.”

    Sementara itu, baik Dita maupun Leni belum menerima tindak lanjut juga dari pemerintah Indonesia untuk warga negara yang terdampak.

    BBC telah mencoba menghubungi pihak Kementerian Luar Negeri, tapi belum memperoleh jawaban.

    Warga berkendara di tengah kabut asap tebal di New Delhi, 21 Oktober 2025. (Arun Sankar/AFP via Getty Images)

    ‘Penurunan kualitas udara’

    Penurunan tiba-tiba tingkat kualitas udara terjadi sejak Sabtu (13/12) setelah ibu kota India itu menunjukkan perbaikan selama seminggu terakhir, yakni ketika tingkat polusi berfluktuasi antara “buruk” dan “sangat buruk”.

    Pada Minggu (14/12), Komisi Pengelolaan Kualitas Udara India (CAQM) mengaktifkan tingkat tertinggi dari rencana tanggapan berjenjang (GRAP) untuk menangani polusi, meningkatkan dari “tingkat III” menjadi “tingkat IV” dalam rencana tersebut.

    Akibatnya, truk diesel tua dilarang masuk ke Delhi, aktivitas konstruksi dihentikan, dan sekolah-sekolah diinstruksikan untuk beralih ke kelas hybrid, dengan anak-anak usia lebih muda diwajibkan belajar secara daring.

    CAQM menyatakan bahwa penurunan kualitas udara terbaru disebabkan oleh tingkat kelembapan yang tinggi dan perubahan arah angin, yang mengurangi penyebaran polutan dan mendorong pembentukan kabut asap.

    Pihak berwenang telah memperingatkan warga, terutama anak-anak dan orang dengan kondisi jantung atau pernapasan, untuk tinggal di dalam ruangan dan diimbau mengenakan masker jika harus keluar.

    Paparan jangka panjang terhadap AQI yang parah dapat menyebabkan masalah pernapasan bahkan pada orang sehat.

    Lebih dari 200.000 kasus penyakit pernapasan akut tercatat di enam rumah sakit milik negara di Delhi pada periode 2022-2024.

    Saat itu, Delhi berjuang melawan peningkatan tingkat polusi, seperti yang dilaporkan pemerintah federal kepada parlemen awal bulan ini.

    Lihat juga Video ‘Dubes India soal Film ‘Taj Mahal An Eternal Love Story’: Penonton Indonesia akan Relate’:

    (ita/ita)

  • Toprak Sudah Ganti Gaya Balap Biar Cocok di MotoGP

    Toprak Sudah Ganti Gaya Balap Biar Cocok di MotoGP

    Jakarta

    Toprak Razgatlioglu mengganti gaya balapnya di MotoGP. Perkaranya bukan cuma motor yang berbeda, tapi termasuk pemasok ban yang digunakan MotoGP.

    MotoGP saat ini masih dipasok Michellin hingga tahun 2026. Toprak selama ini akrab dengan Pirelli saat berlaga di kelas World Superbike (WSBK). Nah, Pirelli akan menjadi pemasok MotoGP mulai 2027.

    Toprak berbicara hal itu saat acara FIM Awards (Penghargaan Federasi Balap Motor Internasional) yang diadakan akhir pekan lalu di Swiss. Rider asal Turki ini sudah mulai mengubah gaya balapnya untuk menyesuaikan diri dengan ban Michelin yang digunakan di MotoGP.

    Namun, ia harus kembali ke gaya balapnya yang normal di Superbike setelah ban Pirelli mulai digunakan di MotoGP pada 2027.

    “Saya tahu, motor ini (MotoGP) benar-benar berbeda dari Superbike. Dan saya mengubah gaya saya sedikit,” kata Toprak dikutip dari Crash, Selasa (16/12/2025).

    “Tapi, ini hanya untuk satu tahun, karena pada tahun 2027 Pirelli akan datang, dan mungkin saat itu saya perlu kembali ke gaya saya lagi. Tapi kita lihat saja. Saya pikir saya akan menemukan caranya,” tambah dia.

    Toprak tampil dengan performa yang mengesankan selama debut tes publiknya di Valencia bulan lalu.
    Sebagai rookie di kelas MotoGP, dia hanya terpaut sekitar 1,3 detik dari waktu tercepat secara keseluruhan.

    Sebagai informasi, Toprak naik kelas ke MotoGP dari tim WSBK BMW. Toprak menandatangi kontrak bersama tim satelit Pramac Yamaha selama dua musim.

    Peraih tiga gelar Juara Dunia World Superbike itu menjalani debut resmi dalam tes pasca-musim Valencia dengan skuad Pramac Yamaha. Toprak menyelesaikan 53 putaran dengan Yamaha YZR-M1 bermesin V4 terbaru.

    Bos Pramac, Gino Borsoi terkesan karena Toprak, yang dikenal dengan gaya pengeremannya yang agresif, sangat cepat beradaptasi dengan ban depan Michelin yang berbeda di MotoGP, padahal awalnya mereka khawatir dengan adaptasinya. Borsoi memuji kemampuan Toprak untuk mengubah gaya membalapnya dalam waktu singkat.

    “Kami memberinya beberapa, katakanlah, masukan, dan ia mampu belajar dengan sangat cepat,” ujar Borsoi.

    “Saya senang. Dia pria yang sangat baik, dia mudah diajak bicara. Bagi saya, saat ini, tidak sulit untuk berdiskusi, untuk bertukar sudut pandang. Dia terasa seperti teman lama.”

    “Dari kita semua di awal, kita menyadari gayanya, dan kita sudah mengatakan berkali-kali ‘tolong jangan mengerem terlalu keras, tolong coba pahami ban depan’ karena perbedaan bannya sangat besar,” jelasnya.

    (riar/dry)

  • Eks Petinggi WHO Soroti Kusta ‘Bangkit’ Lagi di Rumania Setelah 44 Tahun, Ternyata WNI

    Eks Petinggi WHO Soroti Kusta ‘Bangkit’ Lagi di Rumania Setelah 44 Tahun, Ternyata WNI

    Jakarta

    Rumania, negara di kawasan Eropa Tenggara, melaporkan kasus kusta terkonfirmasi pertama dalam lebih dari 40 tahun terakhir. Otoritas setempat menyebutkan, dua terapis pijat asal Indonesia terdiagnosis mengidap penyakit tersebut.

    Kedua Warga Negara Indonesia (WNI) itu bekerja di sebuah spa di Kota Cluj, wilayah barat laut Rumania. Mereka masing-masing berusia 21 dan 25 tahun dan saat ini tengah menjalani perawatan medis.

    Selain dua WNI tersebut, terdapat dua orang lain yang masih menjalani pemeriksaan kesehatan. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai kewarganegaraan kedua orang tersebut.

    Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra juga turut menyoroti kasus tersebut. Menurutnya, Rumania tidak melaporkan kasus kusta selama lebih dari empat dekade, namun kasus terbaru justru melibatkan pekerja migran asal Indonesia.

    Mengacu pada laporan Reuters, Prof Tjandra menjelaskan salah satu pasien diketahui baru datang dari Asia. Pasien tersebut sempat merawat ibunya yang mengidap kusta selama sekitar satu bulan di rumah sakit.

    “Untuk ini akan baik kalau Kementerian Kesehatan kita kemudian menelusuri di Rumah Sakit mana Ibu kasus ini dirawat, dan di cek juga pola penularannya karena ternyata menular ke anak si Ibu dan lalu dibawa ke Rumania ini,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (17/12/2025).

    Ia juga menyebutkan otoritas kesehatan Rumania telah mengambil tiga langkah cepat. Pertama, kedua WNI yang terkonfirmasi kusta saat ini telah mendapatkan pengobatan dari pemerintah setempat. Kedua, dua hingga tiga orang lain kini berada dalam pengawasan medis untuk memastikan ada atau tidaknya penularan lanjutan.

    “Ke tiga, pemerintah setempat sekarang menutup sementara Spa tempat dua WNI kita yang dengan kusta itu bekerja, sambill menunggu investigasi lebih lanjut,” lanjutnya.

    Prof Tjandra menambahkan, kusta masih menjadi tantangan kesehatan di Indonesia, meskipun penyakit ini telah dikenal dunia selama lebih dari 3.500 tahun dan Indonesia telah merdeka lebih dari delapan dekade.

    Data Kementerian Kesehatan RI mencatat, pada 2025 terdapat sekitar 10.450 kasus kusta baru yang tersebar di 38 provinsi, termasuk wilayah yang terdampak bencana banjir. Indonesia saat ini termasuk dalam tiga negara dengan kasus kusta terbanyak di dunia, bersama Brasil dan India.

    “kusta adalah penyakit yang tergolong dalam “Neglected Tropical Diseases – NTD” (Penyakit Menular Terabaikan). Ada beberapa NTD yang jadi masalah kesehatan kita, yaitu Schistosomiasis, kaki gajah (filariasis), kecacingan dan patek (frambusia) dll,” lanjutnya.

    “Kusta dan berbagai penyakit tropik terabaikan di negara kita jelas merupakan salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang harus kita tangani, semoga segera daspat diselesaikan dengan baik,” sambungnya lagi.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/naf)