Author: Detik.com

  • Pengusaha Elektronik Minta Pemerintah Perluas TKDN Meski Digebuk Tarif Trump

    Pengusaha Elektronik Minta Pemerintah Perluas TKDN Meski Digebuk Tarif Trump

    Jakarta

    Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) meminta pemerintah untuk memperluas kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) meski Indonesia diterpa tarif balasan dari Amerika Serikat (AS). Untuk diketahui, Indonesia dikenakan tarif balasan oleh AS sebesar 32%.

    Salah satu alasan Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif terkait kebijakan TKDN. Kebijakan tarif juga dikenakan banyak negara yang membuat AS defisit.

    Sekretaris Jenderal Gabel, Daniel Suhardiman khawatir Indonesia menjadi sasaran ekspor bagi negara terdampak dari tarif impor baru AS. Oleh karena itu, Gabel meminta pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri agar pasar domestik tidak dibanjiri barang-barang impor.

    “⁠Gabel meminta agar kebijakan TKDN tetap dipertahankan dan tidak dilonggarkan guna merespons kebijakan kenaikan bea masuk impor AS. Kebijakan TKDN ini telah terbukti ampuh meningkatkan demand produk manufaktur dalam negeri terutama dari belanja pemerintah,” kata dia dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).

    Pihaknya juga meminta agar Pemerintah RI mempercepat untuk mengeluarkan berbagai kebijakan Non-Tariff Measure (NTM) atau Non-Tariff Barrier (NTB). Kebijakan itu antara lain revisi Permendag No 8 Tahun 2024, pemberlakuan pelabuhan entry point, dan memperluas kewajiban Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    “Kebijakan-kebijakan itu sebagai bentuk risk management yang sangat urgent untuk dapat mengamankan pasar dalam negeri. Kebijakan-kebijakan itu juga yang selama ini sudah kami minta, dan untuk segera dilaksanakan,” terangnya.

    Lebih lanjut, kebijakan TKDN telah memberi jaminan kepastian investasi dan juga menarik investasi baru ke Indonesia. Menurutnya, banyak tenaga kerja Indonesia bekerja pada industri yang produknya dibeli setiap tahun oleh pemerintah karena dari kebijakan TKDN ini.

    “Pelonggaran kebijakan TKDN akan berakibat hilangnya lapangan kerja dan berkurangnya jaminan investasi di Indonesia,” tuturnya.

    Di samping itu, ⁠Gabel mendorong agar Pemerintah Indonesia merespons perang tarif dengan tarif juga.

    “Bea masuk impor AS ini tidak ada kaitannya dengan NTM atau NTB, karena NTM atau NTB adalah instrumen penting pemerintah yang sudah umum dilakukan oleh negara manapun guna mengamankan pasar dalam negerinya,” tegas Daniel.

    Gabel menekankan, penerapan NTM atau NTB itu tidak perlu di-trigger oleh kebijakan negara lain. Dia mengatakan, kalau perlu, Pemerintah RI beri tarif masuk 0% pada produk manufaktur AS.

    “Karena pada dasarnya daya saing produk AS tidak terlalu kompetitif dengan produk manufaktur dalam negeri atau produk manufaktur negara saingan AS,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, dikutip dari laman Gedung Putih, ada dua alasan mengapa Donald Trump mengenakan tarif balasan kepada Indonesia sebesar 32%. Pertama, Indonesia disebut telah mengenakan tarif kepada produk etanol AS sebesar 30% dibanding tarif AS 2,5%. Kedua, Trump menyinggung kebijakan TKDN yang diberlakukan Indonesia.

    “Indonesia menerapkan persyaratan konten lokal di berbagai sektor, rezim perizinan impor yang kompleks, dan, mulai tahun ini, akan mengharuskan perusahaan sumber daya alam untuk memindahkan semua pendapatan ekspor ke dalam negeri untuk transaksi senilai US$ 250.000 atau lebih,” tulis keterangan di laman Gedung Putih.

    (ada/ara)

  • Pemimpin Junta Myanmar Kunker Langka ke Luar Negeri Saat Krisis Akibat Gempa

    Pemimpin Junta Myanmar Kunker Langka ke Luar Negeri Saat Krisis Akibat Gempa

    Bangkok

    Pemimpin junta militer Myanmar mengunjungi di Thailand untuk menghadiri pertemuan puncak organisasi regional. Ini merupakan perjalanan internasional yang langka saat negaranya sedang berupaya pulih dari gempa bumi dahsyat yang menewaskan lebih dari 3.000 orang.

    Dilansir Associated Press, Sabtu (5/4/2025), Jenderal Senior Min Aung Hlaing telah dijauhi oleh sebagian besar negara Barat karena menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi yang dipilih secara demokratis serta melakukan penindasan brutal.

    Min tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam pertemuan ASEAN sejak tentara merebut kekuasaan di Myanmar pada Februari 2021 dan mulai menekan oposisi dengan kekerasan. Min menjadi salah satu dari beberapa pemimpin regional yang mengunjungi Bangkok untuk menghadiri pertemuan puncak 3 hari negara-negara di wilayah Teluk Benggala sejak Kamis (3/4).

    Ini adalah kunjungan pertama Min Aung Hlaing ke negara selain pendukung dan penyokong utama pemerintahannya seperti China, Rusia, dan Belarusia sejak dia menghadiri pertemuan regional di Indonesia pada tahun 2021. Dia disambut saat tiba di bandara oleh Menteri Tenaga Kerja Thailand Phiphat Ratchakitprakarn dan kemudian menghadiri jamuan makan malam resmi untuk para pemimpin Prakarsa Teluk Benggala untuk Kerja Sama Teknis dan Ekonomi Multi Sektoral atau BIMSTEC yang beranggotakan tujuh negara, yakni Thailand, Myanmar, Bangladesh, Bhutan, India, Nepal, dan Sri Lanka.

    Pertemuan itu terjadi saat petugas dan rakyat Myanmar masih berjuang mencari korban di reruntuhan yang disebabkan gempa bumi bermagnitudo (M) 7,7 yang terjadi Jumat (28/3). Gempa itu telah merobohkan ribuan bangunan, merobohkan jembatan, dan membuat jalan tertekuk.

    Jumlah korban tewas meningkat menjadi 3.085 orang dengan lebih dari 4.700 orang terluka dan lebih dari 300 orang hilang. Kondisi akibat gempa telah memperburuk krisis kemanusiaan akibat perang saudara Myanmar.

    Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan anggota BIMSTEC membahas manajemen bencana selama pertemuan tingkat menteri. Thailand menunda pertemuan dari tahun lalu setelah Perdana Menteri saat itu Srettha Thavisin tiba-tiba dicopot dari jabatannya oleh pengadilan.

    Kunjungan Jenderal Min itu pun menuai kecaman serta kritik dari lawan-lawannya. Pemerintah Persatuan Nasional bayangan atau NUG yang dibentuk oleh anggota parlemen terpilih yang digulingkan militer telah mengutuk keras penyertaan Min Aung Hlaing di pertemuan puncak tersebut. Min dianggap tidak memiliki legitimasi untuk mewakili Myanmar.

    NUG mendesak BIMSTEC untuk segera mencabut partisipasi junta militer dalam pertemuan puncak dan pertemuan terkait. Kelompok aktivis Justice for Myanmar mengatakan undangan bagi Min Aung Hlaing untuk menghadiri pertemuan tersebut melegitimasi dan menguatkan junta militer yang telah ditentang oleh rakyat Myanmar.

    Kementerian Luar Negeri Thailand membantah undangan tersebut telah mencoreng reputasi Thailand.

    “Saya pikir yang sebaliknya akan terjadi jika kita tidak mematuhi apa yang tertulis dalam piagam dan yang tercantum dalam piagam tersebut menyatakan bahwa Thailand memiliki tanggung jawab untuk mengundang para pemimpin dari semua pemimpin BIMSTEC,” kata juru bicara Kemlu Thailand Nikorndej Balankura.

    Di antara para pemimpin lain yang menghadiri pertemuan puncak tersebut adalah Muhammad Yunus, penasihat utama pemerintah Bangladesh, dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Begini Dampak Buruk Kebijakan Trump untuk Industri Motor Listrik RI

    Begini Dampak Buruk Kebijakan Trump untuk Industri Motor Listrik RI

    Jakarta

    Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (AISMOLI), Budi Setiyadi menegaskan, kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump soal tarif resiprokal 32 persen ke Indonesia akan mengganggu industri nasional, termasuk kendaraan listrik.

    Budi menjelaskan, meski Indonesia belum menjadi negara pengekspor motor listrik atau komponennya ke Amerika Serikat, namun dampaknya dapat dirasakan secara tak langsung di dalam negeri.

    “Secara makro akan beresiko terhadap inflasi dan penurunan daya beli masyarakat. Selain itu, negara-negara lain yang mengalami kondisi serupa, seperti China, akan mencari pasar alternative selain Amerika Serikat,” ujar Budi Setiyadi melalui keterangan resminya, dikutip Sabtu (5/4)

    Presiden AS Donald Trump saat umumkan kebijakan baru. Foto: AP/Mark Schiefelbein

    Dengan populasinya yang besar dan daya beli yang kuat, Indonesia masih dianggap pasar yang menarik. Itulah mengapa, AISMOLI meminta pemerintah untuk melakukan inisiatif-inisiatif untuk melindungi produsen lokal dari kemungkinan gempuran barang-barang impor yang masuk ke dalam negeri.

    “Salah satu lingkup yang perlu dijaga oleh pemerintah adalah kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk melindungi produk- produk lokal Indonesia dan mencegah dominasi produk impor,” tuturnya.

    “Tidak hanya dari sisi kebijakan, pengawasan pemerintah dalam memastikan kebijakan TKDN sudah dijalankan secara tepat oleh industri juga perlu diperkuat,” kata dia menambahkan.

    Diketahui, Indonesia berada di urutan ke delapan dalam daftar negara-negara yang terkena kenaikan tarif AS, dengan besaran 32 persen. Sekitar 60 negara bakal dikenakan tarif timbal balik separuh dari tarif yang mereka berlakukan terhadap AS.

    Berdasarkan daftar tersebut, Indonesia bukan negara satu-satunya di kawasan Asia Tenggara yang menjadi korban dagang AS. Ada pula Malaysia, Kamboja, Vietnam serta Thailand dengan masing-masing kenaikan tarif 24 persen, 49 persen, 46 persen, dan 36 persen.

    (sfn/lth)

  • Kisah Para Pasien Rhabdomyolysis, Otot hingga Ginjal Rusak Usai Olahraga Berlebihan

    Kisah Para Pasien Rhabdomyolysis, Otot hingga Ginjal Rusak Usai Olahraga Berlebihan

    Jakarta

    Seorang wanita di Amerika Serikat, Savanna Stebbins, menceritakan pengalamannya masuk rumah sakit setelah mengikuti kelas bersepeda indoor. Setelah latihan terlalu intens, ia mengklaim didiagnosis rhabdomyolysis.

    Rhabdomyolysis merupakan kondisi kerusakan otot rangka yang dapat berujung pada kematian jaringan. Kondisi ini dapat memicu komplikasi serius, salah satunya kerusakan ginjal.

    “Saya benar-benar mengikuti kelas cyclebar selama 15 menit dan sekarang saya terkena penyakit kematian otot, sekarang saya di rumah sakit,” cerita Savanna melalui media sosialnya dikutip dari Daily Mail, Sabtu (5/4/2025).

    “Hati-hati saat bersepeda, ternyata penyakit ini selangka yang dikira,” sambungnya.

    Ketika serat otot rusak, senyawa beracun mulai memasuki sistem sirkulasi darah dan mencapai ginjal. Gejalanya meliputi otot lemah, kaku, nyeri, dan perubahan warna urine.

    Gagal ginjal akibat rhabdomyolysis terjadi ketika mioglobin yang dilepaskan selama proses kerusakan otot mengalir ke ginjal melalui aliran darah. Mioglobin lalu berubah menjadi senyawa yang memicu gagal ginjal.

    Orang yang suka berlari jarak jauh atau sering latihan interval dengan intensitas tinggi memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kondisi ini.

    Sebelumnya, seorang pemuda 20 tahun di Russia juga mengalami hal serupa setelah melakukan 2.000 kali squat untuk memenangkan sebuah tantangan. Dalam laporan dokter, pemuda tersebut mengalami nyeri hebat dan pembengkakan kaki usai melakukan tantangan tersebut.

    Karena gejalanya memburuk, ia dilarikan ke Vladivostok Clinical Hospital dan didiagnosis mengalami rhabdomyolysis. Ia juga didiagnosis mengalami gagal ginjal dengan sisa fungsi ginjal 50 persen.

    Dokter yang merawat pasien itu mengingatkan gejala yang mungkin muncul dari kondisi tersebut seperti urine berubah menjadi cokelat tua. Pemuda itu dilaporkan sedang menjalani rehabilitasi untuk satu tahun ke depan.

    “Kekuatan tidak hanya terletak pada pencapaian fisik tetapi juga pada kemampuan untuk merawat tubuh Anda,” kata pihak rumah sakit.

    Perlu diingat olahraga tetap penting untuk kesehatan tubuh. Terpenting adalah masyarakat bisa mengatur intensitas olahraga dengan baik agar tidak berlebihan.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah rhabdomyolysis setelah berolahraga:

    Memulai program latihan secara perlahan.Dengarkan tubuh, bila terasa lelah atau pegal, lakukan istirahat.Jaga hidrasi tubuh selama berolahraga.Beristirahat di tempat teduh jika berolahraga di cuaca panas.

    (avk/up)

  • Honor of Kings Bikin Program Peduli Lingkungan Honor the Earth

    Honor of Kings Bikin Program Peduli Lingkungan Honor the Earth

    Jakarta

    Honor of Kings (HoK) menggelar program Honor the Earth mulai April 2025 ini, yang berfokus pada keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.

    Menurut HoK, program ini menunjukkan kalau komunitas mereka tak cuma berfokus pada manusia, melainkan juga pada Bumi. Bagi mereka, gaming tak melulu soal kompetisi dan kesenangan. Sebelum menggelar Honor the Earth, HoK baru menyelesaikan rangkaian acara mereka pada bulan Ramadhan lalu.

    Seperti diketahui, HoK berkolaborasi dengan Infinix dalam peluncuran Infinix Note 50 Series, Honor of Kings mengajak komunitasnya untuk turut serta dalam program donasi yang digelar melalui acara Ramadhan Livestream Fest, di mana puluhan kreator konten melakukan livestream sambil bermain Honor of Kings dari tanggal 3 hingga 17 Maret.

    Selama acara tersebut, para pemain dapat memberikan donasi yang kemudian akan disalurkan kepada yayasan sosial International Humanity Foundation. Kegiatan ini menjadi momen yang sangat berarti, di mana selain bersenang-senang, para pemain juga dapat berkontribusi untuk membantu mereka yang membutuhkan.

    Puncaknya, Honor of Kings menutup rangkaian acara dengan Iftar Party, sebuah wadah silaturahmi dan apresiasi terhadap komunitas, kreator konten, tokoh esports, media, hingga mitra yang telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekosistem Honor of Kings Indonesia.

    “Kami merasa sangat bangga dapat kembali menggelar kegiatan amal di bulan Ramadhan. Ini adalah komitmen kami untuk tidak hanya menjadi game yang menghibur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Agung Chaniago, Country Manager Level Infinite Indonesia, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    Sebelumnya mereka menggelar beberapa inisiatif sosial lain. Termasuk penyaluran donasi kepada yayasan sosial Sahabat Anak dan Sahabat Veteran pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia tahun 2024 dan penyaluran donasi kepada yayasan Panti Asuhan Pondok Kasih Agape pada perayaan Hari Natal 2024 lalu.

    Di kedua perayaan tersebut, komunitas juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang bertujuan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

    (asj/asj)

  • Slovakia Berencana Bunuh Ratusan Beruang, Ini Penyebabnya

    Slovakia Berencana Bunuh Ratusan Beruang, Ini Penyebabnya

    Jakarta

    Pemerintah Slovakia menyetujui rencana pembunuhan 350 beruang, pada Rabu (2/4), setelah Menteri Lingkungan Hidup Slovakia Tomas Taraba menyatakan meningkatnya serangan beruang terhadap manusia di negaranya.

    Langkah ini diambil setelah jasad seorang pria berusia 59 tahun ditemukan di Slovakia tengah pada hari Minggu (30/4). Hasil penyelidikan yang dikeluarkan pihak berwenang menyatakan pria tersebut tewas diterkam beruang.

    Populasi beruang coklat di hutan Slovakia diperkirakan berjumlah sekitar 1.300.

    Keadaan darurat telah diberlakukan di 55 dari 72 distrik di negara tersebut setelah kehadiran “tak diinginkan” beruang. Hal ini lantas yang mendorong Kementerian Lingkungan Hidup mengajukan izin untuk membunuh beruang-beruang tersebut.

    Saat izin untuk membunuh beruang-beruang tersebut diajukan, Taraba turut mengatakan bahwa 800 beruang adalah “jumlah yang cukup” untuk negara kecil di Eropa tersebut.

    Mengutip Kantor berita Slovakia, TASR, Taraba lebih lanjut mengatakan jumlah pertemuan manusia dengan beruang telah meningkat menjadi 1.900 di tahun 2024, sebelumnya berkisar 650 pertemuan di tahun 2020. Hal ini digunakan sebagai alasan kuat pembunuhan 144 beruang pada tahun 2024.

    Para ahli konservasi mengecam tindakan pembunuhan beruang dan menyerukan pencegahan

    Organisasi lingkungan hidup mengkritik langkah pemerintah untuk membunuh beruang-beruang tersebut dan bahwa hal tersebut melanggar kewajiban internasional Slovakia.

    Slovakia harus mengikuti arahan Uni Eropa yang mengizinkan pembunuhan terbatas pada beruang yang merusak properti atau menyerang manusia dan dan ini dilakukan jika tidak ada solusi lain.

    Para ahli konservasi meminta pemerintah untuk berfokus pada tindakan pencegahan dan mengajari masyarakat cara untuk tetap aman beraktivitas di alam bebas.

    “Kita perlu memperkuat tindakan preventif melalui edukasi, penyediaan tempat pembuangan sampah, peraturan tentang umpan hewan buruan, atau menginformasikan kepada masyarakat untuk beraktivitas secara aman di alam bebas bukan malah mengedepankan solusi lainnya yang tidak efektif,” kata Badan Lingkungan Hidup Slovakia, Aevis Foundation, pada laman Facebook mereka.

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jangan Seakan-akan Dunia Mau Kiamat

    Jangan Seakan-akan Dunia Mau Kiamat

    Jakarta

    Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, berbicara tentang tarif impor yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump terhadap Indonesia sebesar 32%. Pria yang akrab disapa JK ini mengatakan masyarakat tak perlu terlalu khawatir seakan dunia mau kiamat.

    JK menjelaskan bahwa tarif yang diterapkan AS kepada sejumlah negara adalah tarif impor masuk ke AS. Ini berarti, barang-barang yang masuk ke AS dari Indonesia akan dikenakan tarif sebesar 32%.

    “Jangan terlalu khawatir, seakan-akan mau kiamat dunia ini. Ini agak lain. Biasanya, tarif impor itu berdasarkan komoditas. Baja berapa tarifnya? 10%. Atau mobil, berapa persen. Ini yang dilakukan negara, jadi ini lebih banyak politisnya sebenarnya. Karena negara yang dikenakan, bukan komoditasnya,” ucap JK di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/4/2025).

    JK menilai, dalam menetapkan tarif impor ini, Trump cenderung emosional atau ada unsur politik yang tinggi kepada negara. JK menilai, pemerintah Indonesia perlu untuk mengklarifikasi perihal barang dari AS yang dijual di RI dikenakan pajak sebesar 64%.

    “Inilah yang perlu pemerintah atau siapapun untuk mengklarifikasi. Kita kena 32%, apa benar barang Amerika kita kenakan pajak atau beban 64%? Dari mana itu 64%? Jadi, tugas kita untuk mengklarifikasi itu. Saya kira ini politis, lebih banyak efek pressure-nya,” tegasnya.

    Ia mengelaborasi seputar tarif impor 32% ini. Tarif senilai 32% ini ditetapkan dari harga impor. Ia mencontohkan, harga sepatu dari Indonesia ke AS itu berkisar di angka US$ 15-US$ 20.

    “Yang kena pajak 32% itu yang ini (harga impor US$ 15-US$ 20). Berapa harga jual di Amerika? Harga jual kalau anda beli, itu antara US$ 50-US$ 70 (di AS). Jadi, kalau US$ 20 dikenakan tarif 32%, itu berarti US$ 6,4. Cuma 10% efeknya (dari harga jual di AS). Yang bayar itu konsumen dan pengusaha Amerika (masing-masing dikenakan 5%). Efeknya tidak segegap gempita apa yang dikenakan,” katanya merinci.

    Sama halnya dengan sawit, JK bilang, estimasi harga crude palm oil (CPO) yang diekspor Indonesia sekitar US$ 1.000 per ton. Kemudian ada produk turunan dari CPO itu yang bisa dijadikan sabun, minyak goreng, dan sebagainya yang harganya bisa 3-4 kali lipat lebih besar.

    “Maka mereka (AS) tentu tidak mau dagangannya habis. Pasti mereka akan efisienkan, mungkin mengurangi biaya iklan, atau pegawainya, sehingga mereka bisa hemat 5%. Pasti itu, karena Amerika itu mahal di logistik. Mereka pasti efisienkan itu supaya jangan kehilangan konsumen. Akhirnya efeknya tidak besar untuk Indonesia, karena tidak mungkin Amerika berhenti beli sabun, beli sawit. Beli sepatu, atau beli spare part,” katanya.

    (fdl/fdl)

  • Hungaria Keluar dari Mahkamah Pidana Internasional, Jadi Kado bagi Netanyahu

    Hungaria Keluar dari Mahkamah Pidana Internasional, Jadi Kado bagi Netanyahu

    Jakarta

    Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban tampaknya tengah menguji sejauh mana institusi-institusi internasional dapat dilemahkan dan digoyahkan.

    Satu hal yang tak bisa disangkal dari sekutu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ini adalah bahwa ia tidak pernah bertindak setengah hati atau sekadar “gertak sambal”.

    Dalam taktik politiknya, si penggemar sepak bola Viktor Orban lebih sering memilih untuk menyerang daripada bertahan, dan ketika pemberitaan mengenai dirinya semakin negatif, ia kadang-kadang dengan sengaja mengguyurkan “minyak pada bara api yang berkobar”.

    Begitulah yang ia lakukan, bahkan sebelum kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ke Budapest pada hari Kamis (03/04)), Sekretaris Menteri Hungaria Gergely Gulyas mengumumkan melalui kantor berita negara MTI pada pagi itu bahwa Hungaria ingin keluar dari Mahkamah Pidana Internasional atau ICC.

    Pemerintah Hungaria telah memulai langkah tersebut, dan proses keluar akan dilakukan sesuai dengan semua tenggat waktu yang berlaku. Tak lama setelah itu, keputusan tersebut diterbitkan dalam Lembaran Resmi Hukum Hungaria.

    Keluarnya Hungaria dari ICC sudah dipertimbangkan sejak Februari. Gulyas dengan hati-hati menambahkan bahwa Hungaria berada dalam situasi hukum yang khusus.

    Meskipun negara ini telah bergabung dengan ICC, karena Parlemen Hungaria tidak pernah menerbitkan Statuta Roma, yang menjadi dasar ICC, Hungaria tidak wajib melaksanakan perintah penangkapan.

    Meski langkah ini menimbulkan kegemparan internasional, tidak ada yang terkejut. Ketika perintah penangkapan dari ICC terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikeluarkan pada 21 November 2024, hanya beberapa jam setelahnya, Viktor Orban dengan penuh semangat mendeklarasikan pihaknya mendukung Netanyahu sepenuhnya.

    Perintah penangkapan itu ia sebut sebagai “berani, sinis, dan sepenuhnya tidak dapat diterima”, tulis Orban di X dan malah mengundang “sohibnya” itu ke Hungaria, “di mana kami akan menjamin kebebasan dan keselamatannya”, sindirnya.

    Segera setelah itu, pada Februari 2025, Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto menyatakan bahwa negara mereka sedang mempertimbangkan untuk keluar dari ICC. Pernyataan semacam ini, dalam pemerintahan Orban, sering kali menjadi sinyal bahwa keputusan seperti itu akan segera diambil.

    Keluarnya dari ICC baru akan berlaku setelah satu tahun

    Media independen Hungaria dan pengamat menanggapi langkah ini dengan setengah terkejut, setengah sinis. Majalah mingguan HVG (Heti Vilaggazdasag) memberi judul: “Mengapa kita butuh Mahkamah Internasional? Tidak ada yang boleh memaksa kita untuk menangkap siapa yang kita pilih!” Portal 444.hu menulis: “Netanyahu seharusnya ditangkap di bandara, tapi kita lebih memilih keluar dari ICC.”

    Pakar hukum internasional di Universitas Corvinus Budapest, Tamas Hoffmann, mengatakan kepada surat kabar Blikk, bahwa dengan keluar dari ICC, “pemerintah Hungaria memberi sinyal bahwa mereka tidak peduli dengan penanggulangan kejahatan internasional dan perlindungan hak asasi manusia.”

    Secara hukum, Hungaria sebenarnya tetap diwajibkan untuk menangkap Netanyahu, meskipun negara ini berencana keluar dari ICC. Sebab, keluar dari ICC baru akan berlaku setelah tenggat waktu satu tahun, dimulai dari tanggal pernyataan tertulis yang dikirimkan kepada Sekretaris Jenderal PBB.

    Keluarnya dari ICC lebih dari sekadar kado untuk Netanyahu

    Meski demikian, Viktor Orban dan Benjamin Netanyahu merayakan pengumuman keluarnya Hungaria dari ICC dengan antusias di konferensi pers bersama pada hari Kamis (04/04).

    Orban menyebut ICC sebagai “Mahkamah politik”. Netanyahu kemudian memuji pernyataan Orban dan menyebut ICC sebagai institusi “korup” dan mengancam demokrasi. Pertanyaan dari wartawan tidak diizinkan selama konferensi pers.

    Fakta bahwa Hungaria mengumumkan keluar dari ICC pada hari yang sama dengan kunjungan Netanyahu jauh lebih dari sekadar kado Orban kepada sahabatnya itu. Perdana Menteri Hungaria telah meluncurkan serangan politik besar tahun ini: “Perang melawan Kekaisaran Brussel”, yakni tentang transformasi Uni Eropa menjadi federasi negara-negara berdaulat yang hanya terhubung oleh kepentingan ekonomi, serta perjuangan melawan para kritikus Orban.

    Dalam pidatonya pada Hari Nasional 15 Maret, Orban menyebut para kritikus tersebut sebagai “serangga yang baru nongol lagi setelah istirahat musim dingin”, yang kini akan “dibasmi.”

    Dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS, Orban merasa bahwa masa-masa ini sangat menguntungkan untuk melakukan serangan politik semacam itu. Ia mengandalkan dukungan sekutu-sekutu dari aliansi partai Patrioten untuk Eropa, yang kini menjadi fraksi ketiga terbesar di Parlemen Eropa.

    Dengan demikian, keluar dari ICC juga dapat diinterpretasikan sebagai ujian untuk melihat sejauh mana institusi transnasional dapat diserang dan mungkin dihancurkan.

    Langkah ini juga terkait dengan keanggotaan Hungaria di Uni Eropa, mengingat keanggotaan ICC sangat erat terkait dengan keanggotaan dalam Uni Eropa.

    Hungaria adalah satu-satunya negara UE yang memutuskan untuk keluar dari ICC. Maka dari itu, keputusan ini juga menyentuh pertanyaan apakah Orban juga berniat untuk mengeluarkan negaranya dari Uni Eropa?

    Orban menginginkan Uni Eropa yang berbeda

    Hingga kini, Orban masih berpegang pada anggapan bahwa Hungaria akan tetap menjadi anggota Uni Eropa – dalam bentuk yang diubah menurut visinya. Keluar dari Uni Eropa tidak dapat diterima secara politik di Hungaria saat ini dan kemungkinan besar akan menjadi akhir karier politik Orban.

    Namun demikian, Perdana Menteri Hungaria itu terus menggempur Uni Eropa – dimulai dengan mitos sayap kanan mengenai “pertukaran populasi”, yang menyatakan bahwa Eropa akan kehilangan akar-akar Kristen-nya akibat migrasi, hingga narasi “Gayropa”, di mana partai pemerintah Fidesz bahkan bertindak melawan gerakan LGBTQ di Hungaria.

    Di dalam negeri, Orban meluncurkan kampanye besar melawan para kritikusnya – yang ia sebut dengan hina sebagai “serangga” dan perlu “pembersihan besar pada masa Paskah”.

    Tujuannya tampaknya adalah untuk memperkuat kekuasaannya sedemikian rupa sehingga alternatif politik hampir tidak mungkin lagi.

    Sementara itu, ketidakpuasan terhadap korupsi dan kecenderungan otoriter dalam sistem pemerintahan semakin meningkat di Hungaria.

    Hal ini terlihat, antara lain, pada partai oposisi Tisza (Hormat dan Kebebasan) yang didirikan tahun lalu, kini memimpin survei dengan selisih besar dibandingkan dengan Partai Fidesz milik Orban.

    Pemimpin partai tersebut, Peter Magyar, saat ini dianggap sebagai politisi paling populer di negara itu.

    Namun, jurnalis Imre Para-Kovcs bersikap skeptis terhadap kemungkinan perubahan politik. “Hungaria kebal terhadap perubahan,” tulisnya. Harapan sebagian orang bahwa negara ini akan berubah secara mendasar adalah sebuah ilusi “para pemimpi yang simpatik”.

    *Artikel ini dialihbahasakan dari teks berbahasa Jerman

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Yamaha XMax Terbaru Meluncur, Segini Harganya

    Yamaha XMax Terbaru Meluncur, Segini Harganya

    Jakarta

    Produsen roda dua asal Jepang, Yamaha resmi meluncurkan Yamaha XMax terbaru. Skuter matik bertubuh gambot tersebut mendapat sejumlah pembaruan dibandingkan model sebelumnya.

    Disitat dari Greatbiker, Sabtu (5/4), Yamaha XMax terbaru bukan meluncur di Indonesia, melainkan di Thailand. Kendaraan tersebut secara garis besar masih mengadopsi model terdahulu, hanya saja produsen memberikan sentuhan baru melalui kombinasi warna yang lebih segar.

    Yamaha XMax terbaru di Thailand juga mendapat penyegaran di bagian belakang. Kini model lampu dan tarikan bodinya menjadi lebih agresif. Selain itu, tunggangan tersebut masih sama dibandingkan model sebelumnya.

    Yamaha XMax 2025 di Thailand. Foto: Doc. Gretbiker

    Sebagai motor matik mid-range, fitur yang tertanam di Yamaha XMax terbaru tentu tak main-main. Kuda besi tersebut sudah menggunakan layar dual display (digital LCG dan TFT infotainment) yang bisa dikontrol melalui tombol di setang kiri. Teknologi itu mampu menampilkan informasi seperti panggilan, SMS/email, memutar musik, kondisi cuaca, waktu dan navigasi.

    Kemudian, tentu saja, motor di keluarga Maxi tersebut sudah punya fitur Y-Connect yang memungkinkan kendaraan terhubung langsung ke kendaraan melalui Bluetooth. Sehingga, dengan begitu, pengendara bisa memantau kondisi motornya secara realtime.

    Sementara fitur-fitur lainnya seperti smart key system, answer back system, start stop system, soket pengisian daya ponsel, kontrol traksi, sistem pengereman antilock braking system (ABS) berkanal ganda, navigasi Garmin, ruang bagasi yang bisa menyimpan dua helm, dan masih banyak lagi.

    Yamaha XMax 2025 di Thailand. Foto: Doc. Gretbiker

    Yamaha XMax terbaru masih menggunakan mesin BlueCore 300cc dengan standard Euro5. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 16,8 kw dan torsi 24,3 Nm.

    Di Thailand, Yamaha XMax terbaru hadir dalam lima pilihan warna, yakni abu-abu, hitam, putih, silver dan merah. Sementara harganya 176.100 baht atau setara Rp 84,7 jutaan dengan garansi mesin lima tahun atau 50 ribu km.

    (sfn/lth)

  • Urai Arus Balik, WFA ASN Diperpanjang Sampai 8 April

    Urai Arus Balik, WFA ASN Diperpanjang Sampai 8 April

    Jakarta

    Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memperpanjang masa Flexible Working Arrangement (FWA) atau yang dikenal dengan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kini, ASN bisa WFA hingga tanggal 8 April 2025.

    Penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan bagi ASN tersebut diatur dalam SE Menteri PANRB No. 3 Tahun 2025, yang ditandatangani Menteri PANRB Rini Widyantini pada Jum’at (04/04/2025). Kebijakan ini dinilai sangat strategis dalam menjaga kelancaran arus balik Lebaran sekaligus memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penetapan penyesuaian FWA ASN. Kebijakan ini diharapkan akan memberikan fleksibilitas bagi ASN untuk bekerja secara dinamis selama periode padat mobilitas pasca-Idulfitri.

    “Kami menyampaikan apresiasi kepada Menteri PANRB atas respons cepat dan strategisnya dalam menjawab kebutuhan masyarakat dan sektor transportasi nasional. Keputusan ini mencerminkan sinergi kuat antarinstansi demi menjamin pelayanan publik tetap prima dan mobilitas masyarakat lancar,” kata Dudy, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (5/4/2025).

    Sebelumnya pada SE Menteri PANRB No. 2 Tahun 2025 pengaturan FWA dilaksanakan selama 4 hari, sebelum libur nasional dan cuti bersama Hari Suci Nyepi 1947. Lalu pada Hari Raya Idul Fitri 1446 H, yaitu pada hari Senin tanggal 24 Maret 2025 sampai dengan hari Kamis tanggal 27 Maret 2025.

    Sedangkan melalui perubahan SE ini, dilakukan penyesuaian dengan menambahkan 1 hari yaitu pada hari Selasa tanggal 8 April 2025. Dengan fleksibilitas waktu kerja, Dudy mengatakan, masyarakat bisa merencanakan perjalanan balik mudik dengan baik, sehingga distribusi lalu lintas lebih merata dan pelayanan publik tetap optimal.

    Ia mengimbau agar instansi pemerintah tetap dapat menjamin terselenggaranya pelayanan publik dan pelaksanaan pemerintahan secara optimal walaupun menerapkan kebijakan FWA. ASN dapat melaksanakan tugas dari lokasi lain tanpa mengurangi produktivitas dan kualitas layanan.

    “FWA bisa menjadi solusi efektif untuk mengurai beban lalu lintas, terutama di titik-titik rawan kemacetan. Kita menjamin pelayanan publik tetap berjalan dan mobilitas masyarakat saat arus balik tetap aman dan nyaman. Penyesuaian ini tentunya akan tetap menjaga kualitas layanan,” ujar Dudy.

    Dudy juga menegaskan pentingnya sinergi kebijakan antarkementerian dalam menciptakan pelayanan publik yang adaptif, dan mendukung keselamatan serta kenyamanan masyarakat selama periode arus balik Lebaran.

    “Semoga kerja sama ini bisa terus diperkuat demi menghadirkan kebijakan-kebijakan progresif yang berdampak luas bagi masyarakat, sehingga tercipta suasana arus balik lebaran yang selamat, aman, nyaman,” tutupnya.

    (shc/ara)