Foto Health
Averus Kautsar – detikHealth
Selasa, 02 Des 2025 20:01 WIB
Jakarta – Dokter di Turki menemukan 10 korek api gas ‘bersarang’ di dalam perut seorang pasien pria. Pasien diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa.

Foto Health
Averus Kautsar – detikHealth
Selasa, 02 Des 2025 20:01 WIB
Jakarta – Dokter di Turki menemukan 10 korek api gas ‘bersarang’ di dalam perut seorang pasien pria. Pasien diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa.

Jakarta –
Jepang dan China kembali bersitegang akibat pulau-pulau yang disengketakan. Kapal-kapal kedua negara terlibat perselisihan di sekitar Kepulauan Senkaku, di Laut China Timur.
Dilansir AFP, Selasa (2/12/2025), cekcok terbaru itu terjadi saat hubungan kedua negara bersitegang sejak Perdana Menteri (PM) baru Jepang, Sanae Takaichi, bulan lalu mengisyaratkan bahwa negaranya dapat melakukan intervensi militer terhadap serangan China pada Taiwan.
Dalam pernyataannya, Penjaga Pantai Jepang menyebut dua kapal patroli penjaga pantai China memasuki perairan teritorial Jepang, tepatnya di sekitar Kepulauan Senkaku, di Laut China Timur pada Selasa (2/12) dini hari.
Disebutkan bahwa kapal-kapal itu meninggalkan wilayah perairan itu beberapa jam kemudian.
Kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang, juga dikenal sebagai Diaoyu di China. Pulau tersebut menjadi titik panas yang sering memicu konflik antara kedua negara dalam beberapa dekade terakhir.
Setelah kapal-kapal patroli China itu berlayar menuju ke sebuah kapal penangkap ikan Jepang, sebut Otoritas Penjaga Pantai Jepang, salah satu kapal Penjaga Pantai Tokyo mengeluarkan tuntutan agar kapal-kapal asing itu meninggalkan perairan tersebut.
“Aktivitas kapal-kapal penjaga pantai China yang bernavigasi di perairan teritorial Jepang di sekitar Kepulauan Senkaku, sembari menegaskan klaim mereka sendiri, pada dasarnya melanggar hukum internasional,” sebut Otoritas Penjaga Pantai Jepang dalam pernyataannya.
Pernyataan Jepang itu menyebutkan bahwa dua kapal China, dan beberapa kapal-kapal lainnya, masih berada di area perairan tersebut.
Juru bicara Otoritas Penjaga Pantai China, Liu Dejun, dalam pernyataan terpisah menuduh sebuah kapal penangkap ikan Jepang telah “memasuki perairan teritorial China secara ilegal”.
“Kapal-kapal Penjaga Pantai China telah mengambil langkah-langkah pengendalian yang diperlukan dan memberikan peringatan untuk mengusirnya,” ujar Liu dalam pernyataan via WeChat.
“Penjaga Pantai China akan terus melakukan aktivitas perlindungan hak dan penegakan hukum di perairan sekitar Kepulauan Diaoyu, dengan tegas menjaga kedaulatan teritorial nasional dan hak maritim,” tegasnya.
Insiden ini menyusul insiden serupa di sekitar kepulauan sengketa tersebut pada 16 November lalu, sekitar sepekan setelah komentar kontroversial Takaichi.
Komentar Takaichi itu memicu kemarahan Beijing, yang menyerukan warganya untuk menghindari perjalanan ke Jepang dan berdampak pada sejumlah acara kebudayaan di China. Otoritas Beijing juga memberlakukan larangan impor makanan laut Tokyo.
Tonton juga video “China Tebar Ancaman ke Jepang Buntut Pasang Rudal Dekat Taiwan”
Halaman 2 dari 2
(lir/lir)

Mantan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin dan Iskandar Perangin-angin divonis 4 tahun bui di kasus dugaan korupsi proyek infrastruktur.
Kedua terdakwa juga dikenakan denda senilai Rp 500 juta, apabila denda tidak diganti maka diganti dengan 3 bulan kurungan.

Jakarta –
Majelis Guru Besar Kedokteran Indonesia (MGBKI) ikut menyesalkan dugaan kasus kriminalisasi dr Ratna Setia Asih, SpA dari hasil putusan Majelis Disiplin Profesi (MDP). MDP dinilai tidak mengutamakan etik profesi dalam kasus terkait sehingga dr Ratna ditetapkan menjadi tersangka kelalaian prosedur medis dari tindak lanjut tim pemeriksaan MDP.
Kasus tersebut berkaitan dengan meninggalnya pasien anak AR (10) di RSUD Depati Hamzah. MGBKI menyoroti dr Ratna bukan satu-satunya dokter yang menangani AR, tetapi mengapa kemudian bila benar bersalah, hanya dr Ratna yang satu-satunya diproses sebagai tersangka.
Kronologi Penetapan Tersangka
AR (10) sebelumnya mengeluh demam dan muntah. Ia berobat di tiga fasilitas kesehatan berbeda dengan ditangani 8 dokter. Pasien kemudian masuk IGD RSUD Depati Hamzah dengan keluhan muntah dan lemas.
Kala itu, dr Ratna memberikan instruksi medis awal melalui telepon karena pasien awalnya diduga mengalami dehidrasi atau gangguan gastrointestinal. dr Ratna tidak hadir di IGD, yang kemudian disebut menjadi dugaan malapraktik.
Kondisinya memburuk dengan cepat dan pemeriksaan EKG menunjukkan kelainan jantung. Walhasil, dr Ratna merujuk ke dokter spesialis jantung di RS yang sama. Sayangnya, pasien meninggal dunia pada hari yang sama di pukul 11:00 sampai 11:30 WIB.
Keluarga pasien, ayah korban kemudian membuat laporan polisi di Polda Kepulauan Bangka Belitung. Polda Bangka Belitung, mengajukan surat permintaan rekomendasi pada MDP untuk melanjutkan penyidikan pidana dr Ratna.
Pasca dibentuk tim pemeriksa MDP, didapatkan hasil dr Ratna sebagai tersangka tunggal di antara 8 dokter yang sempat menangani.
Tudingan Kesalahan MDP
MDP semestinya menilai prosedur medis berdasarkan keilmuan, bukan memosisikan dokter dalam kerangka hukum pidana tanpa memahami konteks klinis, demikian sorotan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Prof Mohammad Akbar, PhD, SpN, Subsp NIIIOO(K).
“Pernah lihat pelanggaran militer diadili orang sipil? Tidak, kan?” responsnya dalam konferensi pers Selasa (2/11/2025).
Prof Akbar menyebut struktur MDP saat ini bermasalah karena didominasi latar belakang hukum dan minim praktisi medis.
“Pernahkah melihat ketika terjadi pelanggaran militer yang mengadili bukan ketentaraan? Bukan, kan?” ujarnya.
Ia menilai hal yang sama kini terjadi di MDP.
Menurutnya, keputusan-keputusan MDP menunjukkan tidak adanya pemahaman mendalam tentang proses dan risiko klinis yang nyata terjadi di ruang praktik dokter.
“Orang-orangnya bukan yang tepat. Ketika ada kasus, mereka gagal menghadirkan kearifan dan keadilan. Yang duduk di sana harus benar-benar mengerti profesi. Orang hukum belajarnya pidana, sedangkan kita mempertimbangkan banyak aspek klinis,” lanjutnya.
Ia menegaskan, MDP harus direformasi total agar kembali pada mandat awal, menjaga disiplin profesi, bukan menyudutkan tenaga kesehatan secara hukum.
Hal senada disampaikan Prof Yudhi Maulana Hidayat, Ketua Kolegium Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), yang menyebut MDP saat ini sudah tidak bekerja sesuai marwahnya.
“Semestinya MDP mengurusi disiplin dan etika profesi. Tapi yang terjadi justru mengarahkan ke kriminalisasi dokter,” sesalnya.
Menurutnya, keputusan MDP yang berujung pada proses pidana adalah langkah yang berbahaya bagi praktik kedokteran. Dokter merasa tidak terlindungi ketika mengambil keputusan cepat dalam kondisi gawat darurat dan tentu dihantui rasa kekhawatiran mengalami nasib yang sama seperti dr Ratna.
Halaman 2 dari 3
(naf/up)

Jakarta –
VPN atau Virtual Private Network adalah alat yang dirancang untuk meningkatkan keamanan ketika berselancar di internet. Cara kerjanya dengan membuat terowongan terenkripsi antara perangkat dan server milik penyedia VPN.
Selain enkripsi kuat, alamat IP asli kamu juga diganti dengan alamat IP server yang dipilih, sehingga aktivitas online lebih sulit dilacak. Pengguna bahkan bisa memilih lokasi server untuk membuka versi situs berbeda–misalnya mengakses konten yang seharusnya tak tersedia di negara kamu.
Namun ada konsekuensinya. Karena data harus melewati proses tambahan, penggunaan VPN biasanya menurunkan kecepatan unduh dan unggah. Jadi jangan heran kalau hasil Speedtest melambat saat VPN aktif. Yang lebih penting, ada hal yang wajib diketahui jutaan pengguna baru VPN baik di Android maupun iOS.
Awal bulan ini Google mengeluarkan peringatan soal aplikasi VPN berbahaya. Lewat laporan resminya, Google mengatakan bahwa pelaku kejahatan digital menyebarkan aplikasi palsu yang menyamar sebagai layanan VPN terpercaya.
Mereka memakai trik social engineering–mulai dari iklan bernada sugestif hingga memanfaatkan isu geopolitik–untuk menjebak pengguna yang membutuhkan akses internet aman.
Begitu terpasang, aplikasi-aplikasi ini membawa muatan berbahaya: malware pencuri data pribadi, remote access trojan, sampai trojan perbankan yang bisa mengumpulkan pesan, riwayat browsing, kredensial finansial, dan informasi dompet kripto.
Google menegaskan bahwa Android dan Google Play sebenarnya sudah memakai algoritma machine learning untuk mendeteksi aplikasi berisiko, dan menyarankan pengguna mengaktifkan Google Play Protect.
Fitur ini juga punya sistem proteksi penipuan yang dapat memblokir instalasi aplikasi dengan izin sensitif yang sering dipakai dalam penipuan finansial–termasuk ketika aplikasi disideload dari browser atau file manager.
Peringatan serupa datang dari CISA, badan di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) yang bertugas membantu masyarakat mengurangi risiko siber. CISA meminta pengguna tidak memakai VPN personal, karena menurut mereka, VPN jenis ini hanya memindahkan risiko dari ISP ke penyedia VPN, bahkan menambah kemungkinan serangan.
CISA juga mengulangi kekhawatiran Google soal banyaknya penyedia VPN gratis maupun komersial dengan kebijakan keamanan dan privasi yang meragukan. Pengguna diminta berhati-hati memilih sumber aplikasi dan menghindari VPN buatan developer China, terutama yang menawarkan layanan gratis untuk memancing korban.
Rekomendasi mereka jelas: gunakan VPN dari perusahaan Barat meski harus membayar biaya langganan, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Selasa (2/12/2025).
Bagi pengguna Android dan iOS, pilihan paling aman adalah mengunduh VPN langsung dari Play Store atau App Store. Pastikan Play Protect tetap aktif dan jangan sekali pun mematikannya hanya untuk memaksa instalasi aplikasi yang sudah ditandai berbahaya. Hindari VPN gratis, dan pilih layanan berbayar yang transparan soal keamanan dan model bisnisnya.
(asj/rns)

Jakarta –
Dalam gelaran Find X9 Series OPPO Run 2025 yang diadakan pada 30 November lalu, OPPO Indonesia menggandeng Garuda Indonesia. Kolaborasi itu menghadirkan pengalaman perjalanan yang berbeda bagi para peserta lari.
Kolaborasi ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi kepada para pelari, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkenalkan kemampuan teknologi terbaru dari OPPO Find X9 Series yang dirancang untuk mendukung gaya hidup aktif. Kolaborasi ini disambut positif oleh OPPO Indonesia.
“OPPO Run telah menjadi ajang yang mempertemukan semangat komunitas dan teknologi. Melalui kerja sama dengan Garuda Indonesia, kami ingin memberikan pengalaman perjalanan yang istimewa bagi para peserta, sekaligus memperkenalkan Find X9 Series sebagai perangkat yang mampu mendukung mereka dalam setiap langkah dan eksplorasi. Kami berharap para pelari dapat merasakan energi positif sejak perjalanan dimulai,” jelas Vice President OPPO Indonesia, Patrick Owen dalam keterangannya, Selasa (2/12/2025).
Foto: OPPO x Garuda Indonesia
Sebagai bagian dari inisiatif kolaborasi, OPPO dan Garuda Indonesia menghadirkan sentuhan visual khusus melalui pemasangan headrest cover bertema OPPO di kursi kelas ekonomi pada penerbangan rute Jakarta-Denpasar.
Kehadiran elemen visual ini menjadi highlight utama selama penerbangan, memberikan kesan pertama yang kuat terhadap asosiasi antara inovasi premium OPPO dan pengalaman terbang yang nyaman khas Garuda Indonesia.
Untuk menyambut para pelari yang akan menuju lokasi lomba, para pramugari Garuda Indonesia juga memberikan welcoming announcement khusus yang ditujukan kepada peserta OPPO Run 2025. Dengan sapaan hangat dan dukungan yang memotivasi, suasana pesawat terasa lebih personal dan meriah, menghadirkan awal perjalanan yang tak hanya nyaman tetapi juga penuh semangat.
Melengkapi pengalaman tersebut, OPPO dan Garuda Indonesia turut menyiapkan hadiah eksklusif bagi para pemenang lomba lari tahun ini, berupa 50.000 GarudaMiles (Setara tiket pulang-pergi Jakarta-Hong Kong) untuk pelari tercepat dari seluruh kategori 21K Open, 2 Voucher Travel Garuda Indonesia senilai Rp 2.000.000 untuk Juara 1 kategori 21K National Male & Female, dan 1 Voucher Travel Garuda Indonesia senilai Rp 1.000.000 untuk pelari tercepat kategori 21K Master.
OPPO Run 2025 dan Find X9 Series
Foto: OPPO x Garuda Indonesia
OPPO Run 2025 merupakan ajang lari tahunan yang kini dimeriahkan oleh 7000 peserta dari 20 negara untuk merasakan pengalaman berlari yang lebih dari sekadar kompetisi. Tahun ini, ajang tersebut mengusung semangat eksplorasi dan konsistensi, sejalan dengan filosofi dari OPPO Find X9 Series, smartphone flagship terbaru OPPO yang mengedepankan kemampuan kamera kelas profesional, desain mewah dan ergonomis, serta performa khas flagship yang dirancang untuk berbagai aktivitas intens, termasuk olahraga.
Dengan kamera 200MP Hasselblad Telephoto dan perekaman video 4K 120fps yang diperkuat teknologi pencitraan mutakhir, Find X9 Series memudahkan pengguna untuk mengabadikan perjalanan, baik saat latihan, perjalanan menuju race track, hingga momen saat garis finish dengan kualitas foto dan video yang stabil juga detail tinggi. Perangkat ini juga didukung baterai besar hingga 7500mAh dan efisiensi daya, sehingga dapat menemani aktivitas padat pengguna hingga 2 hari penuh.
Kolaborasi OPPO dan Garuda Indonesia ini semakin memperkuat komitmen keduanya untuk menghadirkan pengalaman yang relevan bagi masyarakat modern, menggabungkan inovasi teknologi, semangat olahraga, dan kenyamanan perjalanan udara.
Dengan dukungan Find X9 Series serta rangkaian aktivitas kolaboratif, OPPO berharap perjalanan menuju OPPO Run 2025 menjadi momen inspiratif bagi seluruh peserta.
Untuk informasi lengkap tentang OPPO Indonesia dan berbagi produk terbaru, silakan kunjungi sosial media dan situs resmi OPPO Indonesia pada tautan berikut ini: https://oppo.com/id
(anl/ega)

Jakarta –
Bekerja di ruangan ber-AC memang memberikan kenyamanan. Namun udara dingin dan kering bisa membuat tubuh kehilangan cairan serta mineral penting tanpa disadari.
Kondisi ini dapat mempengaruhi stamina dan daya tahan tubuh apabila tidak diimbangi dengan pola hidup yang sehat.
Untuk menjaga tubuh tetap segar sepanjang hari, ada beberapa kebiasaan sederhana yang dapat diterapkan di lingkungan kerja, yaitu:
1. Atur Sirkulasi dan Suhu Ruangan
Suhu yang terlalu dingin dapat membuat tubuh cepat lemas dan kulit terasa kaku. Atur suhu AC di kisaran 24-26 derajat celcius agar tetap nyaman bagi tubuh. Jika memungkinkan, buka jendela sesekali untuk memberi sirkulasi udara baru ke dalam ruangan.
2. Lakukan Peregangan Tiap Satu Jam
Duduk terlalu lama di ruangan ber-AC dapat membuat otot terasa tegang. Cobalah melakukan peregangan ringan seperti menggerakkan bahu, leher, atau berjalan sebentar setiap satu jam. Langkah sederhana ini dapat membantu menjaga sirkulasi darah tetap lancar.
3. Konsumsi Buah dan Sayuran Segar
Buah dan sayuran kaya air seperti timun, semangka, atau jeruk dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Asupan mineral alami dari bahan pangan segar juga mendukung daya tahan tubuh selama beraktivitas di dalam ruangan.
4. Jaga Kelembapan Kulit
Paparan udara dingin terus-menerus dapat membuat kulit terasa kering. Menggunakan pelembap wajah dan tangan secara rutin dapat membantu menjaga kenyamanan dan kelembapan kulit meski seharian bekerja di ruangan ber-AC.
5. Pilih Air Mineral dengan Kandungan Elektrolit
Selain dari makanan segar, kebutuhan mineral juga bisa dipenuhi melalui air minum. Air mineral alami yang mengandung elektrolit seperti magnesium, kalsium, dan kalium membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Kandungan mineral esensial ini membuat air terasa lebih segar, ringan, dan tidak membuat eneg, sehingga mendorong seseorang untuk minum lebih banyak.
Dokter Metta menjelaskan, udara dingin dan kering dari AC bisa mempercepat penguapan cairan dalam tubuh tanpa disadari. Akibatnya, tubuh kehilangan cairan sekaligus mineral penting yang berperan besar menjaga daya tahan dan kesehatan tubuh.
Ia memaparkan, saat tubuh kehilangan cairan, yang hilang bukan hanya air, tetapi juga elektrolit penting seperti natrium, kalium, dan magnesium.
“Ketika tubuh kehilangan cairan, kita nggak cuma kehilangan air. Tapi juga elektrolit penting seperti natrium, kalium, dan magnesium. Ketiganya punya fungsi vital dalam menjaga metabolisme dan sistem imun tetap optimal,” ujarnya pada Kamis, (7/11/2025).
dr. Metta pun menyebut kekurangan ketiga mineral tersebut dapat menurunkan daya tahan tubuh.
“Kekurangan ketiga mineral ini bisa menurunkan daya tahan tubuh, membuat kita gampang lelah, sakit kepala, bahkan lebih rentan terserang infeksi,” tambahnya.
Menurutnya, penting untuk memilih air mineral yang mengandung elektrolit agar keseimbangan cairan tubuh tetap terjaga.
“Dengan memenuhi cairan tubuh dan mineral yang baik bukan cuma soal kuantitas air, tapi juga kualitasnya” pungkasnya.
Air mineral alami seperti Le Minerale dapat menjadi pilihan tepat untuk mendukung keseimbangan cairan tubuh. Kandungan mineral alaminya membantu memenuhi kebutuhan mineral esensial harian. Dengan rasa yang segar, ringan, dan tidak membuat eneg, Le Minerale cocok menjadi teman ideal selama beraktivitas di kantor ber-AC.
(akd/ega)

Jakarta –
Babak The Gauntlet dan Group Stage PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2025 telah berakhir. Wakil Indonesia, Alter Ego Ares, melaju ke babak Last Chance.
Sesuai dengan namanya, babak tersebut merupakan kesempatan terakhir bagi mereka untuk bisa bertahan di ajang bergengsi ini. Jadi kalau Rosemary dan kawan-kawannya berhasil menjadi dua tim teratas di Last Chance, maka berhak lanjut ke Grand Final. Namun, jika Alter Ego Ares kalah, dipastikan tereliminasi dari kompetisi.
Mereka harus bermain di Last Chance, karena gagal mengamankan posisi tiga teratas di Group Stage pada 28 November – 4 Desember 2025. Alter Ego hanya mampu finish di peringkat delapan, dan alhasil, tim ini turun ke Last Chance dan akan bertempur pada 6-7 Desember 2025.
Padahal perjalanan mereka di pekan pertama Group Stage cukup baik. Alter Ego Ares yang tergabung di Grup Green dengan rencana mengamankan peringkat tiga besar agar dapat lolos ke partai puncak.
Rosemary cs hampir sempurna menerapkan strateginya di match day pertama dan kedua. Wakil Indonesia ini sukses mendapatkan winner winner chicken dinner (WWCD) di match kedelapan dan menutup match day kedua di peringkat dua.
Sayangnya pada match day ketiga mereka tergelincir. Alter Ego Ares hanya mampu mengamankan lima poin dari total enam match yang dilakoni pada hari tersebut. Mereka pun terpaksa turun ke peringkat delapan dari sebelum kedua, sehingga gagal mengantongi tiket fast-track menuju Grand Final PMGC 2025.
Sementara deretan tim yang berhasil melesat ke Grand Final dari Group Stage ialah Alpha Gaming, Dplus, dan Goat Team yang tergabung di Grup Green. Sedangkan tiga tim yang lolos dari Grup Red masih menunggu hasil pertandingannya mulai 2-4 Desember 2025, pantauan detikINET dari Instagram resmi PUBG Mobile Esports ID, Selasa (2/12/2025).
Sedikit informasi, terdapat 40 tim yang akan bersaing memperebutkan titel tim PUBG Mobile terkuat di dunia. Mereka berasal dari berbagai negara, mulai dari Indonesia, Arab Saudi, Brasil, Meksiko, Myanmar, Afrika Selatan, China, India, Jepang, Korea Selatan, Uzbekistan, Paskitan, Irak, Mesir, Turki, Malasyia, Vietnam, Turki, Mongolia, Thailand, Amerika Utara, tim yang berasal dari wilayah Eropa. Adapun tim yang berpartisipasi adalah sebagai berikut.
Vampire EsportsD’XaviereArenaVirtus.proAlpha GamingMadbullsRegnum Carya EsportsULF EsportsKara EsportsGS TeamR8 EsportsGeekay EsportsWolves EsportsAlpha7 EsportsThunderTalk GamingOrangutanDRXAlter Ego AresAlliance MYTeam FlashTeam SecretInner Circle EsportsArcredGOAT TeamPapara SuperMassiveTeam FalconsBoars GamingTwisted MindsNuclear ZoneGen.G Esports9z TeamInfluence RageLoops EsportsETSH EsportsBurmese GhoulsWeibo GamingTianbaDplusRejectTrue Rippers
(hps/rns)