Author: Detik.com

  • Tarif Trump: Kontradiksi Kapitalisme Amerika

    Tarif Trump: Kontradiksi Kapitalisme Amerika

    Jakarta

    Dalam The End of History and the Last Man (1992), Francis Fukuyama, filsuf modern Amerika menyatakan bahwa evolusi manusia berakhir semenjak hadir demokrasi liberal Barat, secara khusus demokrasi Amerika. Salah satu “anaknya” adalah sistem politik Indonesia pasca reformasi.

    Namun, demokrasi liberal tidak berdiri sendiri, ada dua saudara kandung, kapitalisme dan globalisasi, di mana bertiga mereka menjadi penanda selesainya evolusi sosial, budaya, politik, dan ekonomi umat manusia.

    Pemerintah Amerika menjadi Ketua dari dunia, “kepala suku” dari seluruh pemerintahan sejagat. Disebut sebagai “suku” karena masalah-masalah akhirnya diselesaikan dengan cara “adat” daripada hukum, dan dengan “cara adat”, artinya sesuka Kepala Sukunya.

    Disebut sebagai “ketua”, karena di Indonesia masa lalu, KUD bukanlah kepanjangan Koperasi Unit Desa, melainkan Ketua Untung Dulu. Bahkan, untung kemudian, dan untung di akhir, serta untung selamanya. Tidak ada manusia dengan kepentingan daging yang dapat lepas dari hasrat yang tempted tersebut.

    Amerika adalah penghela The True Capitalism. Tidak salah dengan kapitalisme, hanya mereka yang tidak menguasainya saja yang menyalah-salahkannya. Makanya, China juga tidak menjelekkan kapitalisme, meski mereka adalah anak dari Sosialisme Marx. Kapitalisme dan liberalisme adalah pasangan sejoli. Kapitalisme berjalan dengan menyenangkan jika ada liberalisme. Liberalisme tidak ada gunanya jika tidak ada kapitalisme di sampingnya.

    Itulah kredo Amerika, yang dipasarkan ke seluruh dunia. Namun, kapitalisme dan liberalisme adalah mahluk yang “serakah”, dan serakah tidak haram dalam kapitalisme, greed is good. Panggung dari Kapitalisme (+ Liberalisme) adalah Globaliasasi. Lembaga buatan Bretton Wood pada Juli1944, Bank Dunia (International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) dan IMF (International Monetary Fund), sudah lengkap dengan kehadiran dilengkapi dengan WTO (Badan (Liberalisasi) Perdagangan Dunia) pada 1 Januari 1995, yang embrionya diawali dari General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) yang dibuat 1947.

    Kontradiksi

    Amerika bercita-cita luhur, menjadi kota yang berdiri di atas bukit, menyinari seluruh dunia. Amerika adalah penolong dunia. Amerika membentuk penyelesaian Perang Dunia I pada tahun 1918, setelah menjadi bagian dari Sekutu untuk mengalahkan Blok Sentral. Juga pada Perang Dunia. Tanpa bantuan Amerika, Jerman tidak pernah dapat dikalahkan.

    Demikian juga Jepang, di Asia dan Pasifik. Setelah PD II Amerika menjadi Dewa Penolong Eropa dengan bantuan massif Marshall Plan-nya, dengan mentransfer $13,3 miliar (setara dengan $173,8 miliar pada tahun 2024) dalam program pemulihan ekonomi ke ekonomi Eropa Barat.

    Tapi, bagi Amerika, there is no such of free lunch. Investasi America membanjiri Eropa dan kemudian ke seluruh dunia. Perusahaan minyaknya mengusasai ladang-ladang minyak raksasa di penjuru bumi. Produknya menjadi pilihan sebagai produk terbaik.

    Sejak tahun 1950an ekonominya menguasai dunia, meski berjuang untuk melawan Blok Timur hingga kejatuhan Uni Soviet pada 1991. Premis Fukuyama benar: the end of history. Blok Timur, termasuk Rusia, sisa terbesar Soviet, memilih menjadi kapitalis. China, dengan ideologi komunisnya, juga memilih jalan kapitalis.

    Seharusnya Amerika berbahagia selamanya, seperti dongeng HC Andersen. Namun ternyata, KUD tidak berlaku seluruhnya. Ketua Untung Dulu, berlaku hanya untung di depan, di Tengah dan belakang. Kapitalisme punya hukum sendiri yang mungkin tidak pernah dibayangkan Amerika. Pertama, persaingan. Malangya, pada globalisasi, seperti kata Gary Hamel dalam Reinventing the Basis of Competition (1996), bahwa globalisasi bukanlah persaingan antar negara, melainkan perusahaan-perusahaan dari negara-negara tersebut.

    Liberalisme memungkinkan teknologi, pengetahuan, dan ketrampilan berpindah dari satu koloni ke koloni lain dengan sangat cepat. Pada tahun 1980an perusahaan-perusahaan di Jepang mulai mengambil alih dominasi Amerika bahkan di Amerika. Pada tahun 2000an perusahaan-perusahaan Korea menjadi pesaing kuat baru.

    Pada periode yang sama, China menjadi pemain dominan, bahkan di semua lini, termasuk berkenaan dengan pendapatan. Untuk memperoleh laba yang tinggi, sebagaimana kredo kapitalisme, maka perusahaan-perusahaan besar Amerika melakukan outsourcing produksinya ke China. Mulai dari Nike hingga Iphone.

    Tapi, China lebih cerdas dari kita, bahkan lebih cerdas dibanding Amerika. Mereka bukan saja “menggerojok” Amerika dengan produk elektronik, mesin, mobil, tekstil dan produk tekstil, bahkan hingga buah, sayur, bawang putih, hingga ikan dan udang. Masyarakat Amerika menikmati produk berukualitas dan murah.

    Di balik itu, kedayasaingan industri modern dan pertanian Amerika semakin terdesak oleh China. Amerika mungkin masih digdaya di pesawat tebang, peralatan militer, kedelai, jagung, dan gandum.

    Namun, sebagian besar lain mudah terdesak. Aturan main yang sebelumnya menguntungkan Amerika, kini, secara fair, menguntungkan semua pelaku dari setiap negara. Sebelumnya Amerika menjadi juara karena teknologi, pengetahuan, dan ketrampilannya jauh lebih maju, kini jarak tersebut makin dekat, bahkan ada yang sudah melewati.

    Strategi melakukan standarisasi lokasi eksport tidak menjadi solusi. Pelabuhan-pelabuhan di China sudah memenuhi persyaratan Amerika. Mulai dari Shanghai, Ningbo-Zhoushan, Shenzhen, Qingdao, Guangzhou, hingga Hongkong. Apalagi standarisasi manajemen seperti ISO hingga Malcolm Baldrige. Semuanya dipenuhi. Termasuk standar etika dan anti-korupsi. Belum lagi negara-negara Eropa Barat yang dengan cepat mengejar ketertinggalannya, seperti Jerman, Inggris, dan Belanda. Balapan kapitalisme yang diperkenalkan Amerika sebagai standar balapan dunia sudah tidak lagi menguntungkan Amerika.

    Memang, mereka nasih punya Meta (grup facebook) dan Alphabet (grup google) serta Microsoft, hingga Amazon, ditambah kluster industri digital di California dan sekitarnya, termasuk Dell, Intel, AMD, NVIDIA, dan sejenisnya. Juga industri keuangan, konsultan, dan jasa lainny. Namun, bagi Amerika, tidak cukup kemenangan ditentukan oleh beberapa kluster saja. Amerika harus menang di semua kluster kapitalisme. Itulah kredo Amerika yang diyakini Trump.

    Tapi, menggunakan “cara kapitalisme” ternyata tidak cukup, karena sudah terjadi kontradiksi kapitalisme Amerika. Sistem yang mereka buat dan diekspor ke seluruh dunia, menjadi backfire bagi dirinya sendiri. Donald Trump berfikir keras untuk menguasai dunia selain dengan cara kapitalisme. Inilah yang dilakukan hari ini.

    Strategi Trump, Strategi Baru Amerika

    Hari ini Amerika, di bawah Trump, hendak membuat Amerika sehebat dulu. Kebijakan besarnya sangat jelas MAGA: Making America Great Again. Strategi pertama adalah strategi tarif. Trump menerapkan tarif berlapis.

    Pertama, tarif dasar 10%yang berlaku untuk semua impor dari semua negara. Kedua, tarif tambahan (timbal balik) untuk negara tertentu, yang dihitung berdasarkan setengah dari tarif yang negara tersebut kenakan pada AS.

    Ketiga, tarif eksisting (jika ada), misalnya China sudah memiliki tarif sebelumnya, yang tetap berlaku dan ditambahkan ke tarif baru. China akan dikenakan tarif berlapis sebesar tarif eksisting 20% dan 34%, sehingga total tarifnya mencapai 54%. Indonesia dikenakan tarif sebesar 32% yang akan berlaku mulai tanggal 9 April 2025. Vietnam dikenakan tarif sebesar 46%

    Kebijakan publik yang diajarkan hari ini adalah bagaimana mengatur domestik dan hubungan internasional. Satu hal yang jarang, atau bahkan tidak pernah diajarkan, adalah memahami pikiran negara lain. Nampaknya policy makers Indonesia tidak memikirkan itu. Model dan modal berfikir kita adalah hubungan baik dengan Amerika, dan kita menikmati berbagai fasilitas yang mereka berikan.

    Ketika “badai” datang, baru kita sepertinya “plonga-plongo”. Indonesia jelas bukan musuh Amerika, dan Amerika pun tidak pernah memusuhi Indonesia. Hanya, Amerika tidak bisa secara membuat kebijakan untuk dunia secara asmiterik, apalagi itu untuk memenuhi kepentingannya sendiri.

    Vietnam langsung menge-nol-kan bea masuk produk AS, dan meningkatkan impor dari AS, untuk menyeimbangkan defisit transaksi keduanya. Amerika akan melakukan hal yang sama, mengenolkan tarif buat Vietnam. Apalagi Vietnam adalah proksi industri Amerika terhadap China. Mereka telah menggantikan China sebagai produsen produk yang diperlukan AS dan melakukan eskport langsung ke AS.

    Bagaimana Indonesia? Indonesia punya ekspor tekstil dan produk tekstil, alas kaki, minyak sawit, karet, furnitur, udang dan produk-produk perikanan laut. Pada Februari 2025, ekspor nonmigas Indonesia ke Amerika Serikat (AS) mencapai11,35%dari total ekspor nonmigas. Persentase yang signifikan. Jika total ekspor 20204 mencapai US$264,7 miliar, maka setidaknya total ekspor ke AS pada tahun 2025, dengan asumsi sama, US $ 30 miliar, bahkan lebih. Atau, setidaknya 19,42% dari Cadangan devisa RI yang US $154,5 miliar.

    Pertanyannya adalah bagaimana respons kebijakan kita. Dari ilmu kebijakan publik, disarankan tiga respon kebijakan. Pertama, dan yang paling penting, adalah memanfaatkan kebijakan Amerika. Meskipun Trump dapat mengklaim mereka juga comply kepada aturan WTO, sebenarnya mereka juga tidak comply.

    Namun, karena kekuatan dan kekuasaannya, maka kebijakan impos tarif tersebut tidak dapat dihalangi. Indonesia dapat menggunakan kebijakan Amerika untuk membuat kebijakan yang sama. Istilahnya, riding the wave. Terutama kepada negara-negara selain Amerika yang merugikan neraca perdagangan dan industri dalam negeri. Mungkin juga kita perlu merevisi UU 6/2023 tentang Cipta Kerja, dan sejumlah kebijakan ekstra liberalisasi kita.

    Kedua, buka keran impor dari Amerika, khususnya untuk produk yang selama ini diembargo, termasuk alutsista atau persenjataan militer. Dengan demikian, meskipun mereka tetap mengembargo, kita telah memberikan kebijakan resiprokal, dan mereka tidak dapat menolak resirokalitas tersebut, karena tidak bersifat eksepsionalitas.

    Buka juga keran untuk impor produk yang diperlukan Indonesia ke depan, mulai dari super konduktor hingga pusat-pusat data, dengan tarif nol persen. Kementerian investasi perlu bekerjasama dengan BIN dan Lemhannas untuk memastikan produk masa depan tersebut segera bisa diakuisisi.

    Ketiga, mengembangkan kebijakan keseimbangan geopolitik, dari keterdekatan berlebihan dengan kekuatan-kekuatan anti AS, termasuk BRICS, menjadi keseimbangan. Amerika, dalam jangka waktu panjang akan tetap menjadi kekuatan inovasi dunia, pasar yang kuat, dan sumber pertahanan militer yang selalu adidaya. Kebijakan Trump pun, dalam waktu setahun ke depan, akan nampak manfaatnya bagi Amerika, yaitu kebangkitan produktivitas domestik mereka.

    Saat ini mungkin tidak mudah bagi Trump, namun jika ia mampu bertahan dan membuktikan MAGA-nya, ia akan diterima. Tidak berbeda dengan Roosevelt di tahun 1933, dengan kebijakan New Deal-nya, dengan motto “3 Rs”: Relief, Recovery, dan Reform, yang kontroversal. Keberhasilan menyelamatkan Amerika, membuatnya dipilih menjadi Presiden melampaui masa jabatan yang dibolehkan konstitusi (1933 – 1945).

    Pembelajaran

    Kebijakan Trump membuat setiap negara “jantungan”. Saya tidak begitu sepakat dengan para senior yang mengatakan “Ini sudah biasa, tidak usah terkejut, toh mereka yang rugi”. Mengirimkan delegasi ke AS, dipimpin oleh Prof. Bambang Brojonegoro, Mantan Menristek, Menkeu, dan Kepala Bappenas, adalah baik.

    Harapan kita adalah, mereka tidak melakukan pertemuan dengan gagasan yang standar, yang biasa. Karena, dalam kondisi luar biasa, cara-cara lama tidak banyak nilainya. Parajuru runding perlu dibekali dengan gagasan yang out of the box, yang membuat Indonesia mempunyai possi riding the wave. Tentu saja, gagasan tersebut harus merupakan gagasan dari Presiden sebagai CEO Republik Indonesia, atau setidaknya gagasan yang disetujui Presiden. Artinya, Tim Krisis yang dipimpin langsung oleh Presiden perlu mindset tersebut.

    Pembelajaran selanjutnya, bahwa kebijakan publik yang diajarkan di kelas-kelas, termasuk di negara maju, sudah tidak cukup lagi dalam merespon perubahan terkini. Kebijakan publik sebagai praktek dalam dunia dengan terra incognita-nya, adalah kebijakan publik yang beyond public policy.

    Kini waktunya bagi para akademisi dan praktisi untuk belajar kembali untuk membangun kekuatan baru. Kejadian impos kebijakan tarif yang ekstrem dari Pemerintahan Trump adalah pelajaran besar bagi kita para policy makers, seperti nasihat Marshall Goldsmith, bahwa What Got You Here Won’t Get You There (2014). Kemampuan-kemampuan yang membuat Indonesia sampai menjadi hari ini, tidak cukup untuk membawa Indonesia ke masa depan. Kita perlu learning government, kita perlu menjadi the learning nation.

    Riant Nugroho, Ketua Umum Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MAKPI)

    (hns/hns)

  • Nego Tarif Trump, Pemerintah Mau Geber Impor LPG & LNG dari AS

    Nego Tarif Trump, Pemerintah Mau Geber Impor LPG & LNG dari AS

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah Indonesia bakal meningkatkan impor produk liquefied petroleum gas (LPG) dan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) dari Amerika Serikat (AS).

    Airlangga mengatakan langkah ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto sebagai respon kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menerapkan tarif timbal balik (reciprocal tariff) sebesar 32% terhadap Indonesia.

    “Dengan pembicaraan Menteri ESDM juga arahan Pak Presiden kita juga disiapkan untuk membeli LPG dan LNG peningkatan dari Amerika,” kata Airlangga dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia, di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Airlangga menambahkan, peningkatan jumlah impor LPG dan LNG dari AS tidak bakal menambah volume impor. Dia mengatakan, hanya mengalihkan impor LPG dan LNG yang sebelumnya dari negara lain menjadi dari AS.

    “Tetapi ini tidak menambah, tetapi realokasi pembelian, switch jadi tidak mengganggu APBN,” katanya.

    Airlangga sebelumnya memaparkan sejumlah kebijakan yang tengah dikaji pemerintah dalam paket negosiasi yang akan ditawarkan kepada AS. Di antaranya, peningkatan volume impor produk dari AS. Peningkatan volume impor akan didorong dengan produk-produk yang sudah biasa diimpor seperti gandum, kapas, hingga minyak dan gas (migas).

    (acd/acd)

  • Genjot Kualitas Layanan, Pegadaian Lakukan Pemeliharaan Aplikasi Digital

    Genjot Kualitas Layanan, Pegadaian Lakukan Pemeliharaan Aplikasi Digital

    Jakarta

    PT Pegadaian melakukan pemeliharaan sistem pada Aplikasi Pegadaian Digital, pada Selasa (8/4). Manajemen pun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh nasabah atas ketidaknyamanan selama proses maintenance Aplikasi berlangsung.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh nasabah atas kendala yang terjadi pada aplikasi Pegadaian Digital sejak pagi tadi. Namun kepada seluruh nasabah kami imbau agar tidak perlu khawatir, karena data pribadi dan saldo emas yang dimiliki nasabah dapat dipastikan aman selama proses tersebut berlangsung,” jelas Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Dwi Hadi Atmaka dalam keterangannya, Selasa (8/4/2025).

    Pemeliharaan ini dilakukan Pegadaian dalam upaya pembaruan sistem untuk meningkatkan kualitas layanan dan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi produk Pegadaian pada aplikasi Pegadaian Digital.

    “Nasabah juga tidak perlu khawatir, karena produk dan layanan Pegadaian tetap dapat diakses melalui outlet Pegadaian, outlet sinergi ultra mikro “Senyum”, serta Agen Pegadaian yang tersebar di seluruh Indonesia,” tambahnya.

    Pegadaian berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dengan mengedepankan integritas, transparansi, dan profesionalisme, serta terus berupaya menjaga serta meningkatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama dalam setiap layanan yang diberikan.

    Untuk informasi mengenai produk dan layanan PT Pegadaian, nasabah dapat menghubungi call center Pegadaian di 1500-569 dan chat WhatsApp Pevita melalui nomor 08111-1500-569.

    (anl/ega)

  • Konsumen Mobil di AS Terserang ‘Virus’ Panic Buying, Ini Wanti-wanti Pakar

    Konsumen Mobil di AS Terserang ‘Virus’ Panic Buying, Ini Wanti-wanti Pakar

    Jakarta

    Konsumen mobil di Amerika Serikat (AS) terserang ‘virus’ panic buying setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif 25 persen untuk kendaraan dan suku cadang impor. Lantas, bagaimana tanggapan pakar atau ahli ekonomi mengenai fakta tersebut?

    Disitat dari CBS News dan Times Union, masyarakat AS ramai-ramai menyerbu dealer Honda dan Stellantis di kawasan setempat. Mereka khawatir, harga mobil yang telah mereka incar sejak lama naik drastis. Sehingga, makin sulit untuk dibeli.

    Mengutip pernyataan Trump, kebijakan impor kendaraan seharusnya sudah berlaku sejak awal bulan ini. Namun, sejumlah pabrikan masih menahan harga dan belum menaikkannya. Menurut prediksi pengamat, kenaikan baru terasa mulai pekan depan.

    “Tidak diragukan lagi, harga mobil pekan depan akan lebih mahal ketimbang hari ini,” ujar Dr. Kishore Kulkarni selaku profesor ekonomi di MSU Denver, dikutip Selasa (8/4).

    Presiden AS Donald Trump Foto: AP/Mark Schiefelbein

    Joseph McCabe selaku Presiden Direktur dan CEO firma penasihat AutoForecast Solutions mengaku tak heran seandainya konsumen mobil di AS terserang ‘virus’ panic buying setelah pengumuman tarif 25 persen. Sebab, ketika kebijakan tersebut sudah berjalan penuh, ada kemungkinan harga kendaraan bisa naik drastis.

    “Anda melihat banyak orang pergi ke tempat penjualan mobil lebih cepat daripada perkiraan awal, karena mereka tidak tahu kapan atau berapa banyak tarif akan membebani pengeluaran mereka,” ungkapnya.

    “Kendaraan yang harganya lebih terjangkau, katakanlah di bawah US$ 30 ribu, kemungkinan besar akan tersingkir dari pasar,” tambahnya.

    Sementara Pakar Keuangan dari NerdWallet, Kimberly Palmer mewanti-wanti, mobil merupakan kebutuhan tersier yang harganya cukup tinggi. Sehingga, sebelum membelinya, harus diputuskan matang-matang alias tak boleh panic buying.

    “Membeli mobil merupakan keputusan finansial yang sangat besar. Harganya mahal dan berdampak signifikan pada keuangan Anda, jadi jangan terburu-buru jika belum sepenuhnya siap,” kata Palmer.

    Dealer mobil di Amerika Serikat. Foto: iStock.

    Namun, jika keputusan membeli mobil sudah dirumuskan sejak lama dan dananya memang sudah disiapkan, maka ini waktu yang tepat untuk melakukan transaksi. Sebab, harganya masih cenderung stabil.

    “Jika Anda tahu Anda perlu membeli mobil dan itu sudah Anda putuskan dan sesuaikan dengan anggaran Anda, maka masuk akal untuk mempercepat jangka waktu pembelian,” kata dia.

    Sebagai catatan, kenaikan harga kendaraan di AS masih belum bisa diprediksi dengan akurat. Namun, melihat pergerakan pasar sekarang ditambah semua dinamika yang ada, maka kenaikannya diyakini berkisar US$ 8 ribu (Rp 133 jutaan) hingga US$ 15 ribu (Rp251 jutaan).

    Sementara Laboratorium Pendanaan Universitas Yale memprediksi, harga kendaraan di AS rata-rata akan naik 13,5 persen atau sekira US$ 6.400 (Rp 110 jutaan) untuk mayoritas mobil yang dipakai warga setempat. Kemudian untuk mobil impor seperti buatan Hyundai dan Kia, kenaikannya lebih signifikan.

    (sfn/dry)

  • 6 Hal yang Terjadi di Tubuh Saat Sudah Lama Tak Bercinta

    6 Hal yang Terjadi di Tubuh Saat Sudah Lama Tak Bercinta

    Jakarta

    Hubungan seksual, bagi banyak pasangan suami istri merupakan aspek yang penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

    Namun, dalam beberapa kondisi, aktivitas seksual bisa saja terhenti. Banyak faktor yang melatarbelakangi, seperti masalah kesehatan, pertengkaran, atau kesibukan.

    Dikutip dari WebMD dan Medical News Today, pasutri yang lama tidak bercinta bisa mendapatkan efek samping yang kurang baik bagi kesehatan. Lalu, apa saja yang terjadi pada tubuh ketika seseorang lama tak melakukan aktivitas seksual?

    1. Gampang Stres

    Mereka yang berhenti berhubungan seks akan kehilangan ‘hubungan’ dengan pasangannya. Ini bisa berdampak kepada suasana hati, sehingga kehilangan dukungan untuk mengelola stres sehari-hari.

    2. Sistem Imun Melemah

    Seks secara teratur dapat membantu tubuh melawan penyakit, sehingga tidak akan mudah terserang flu atau sejenisnya. Melalui penelitian, mereka yang rutin berhubungan seks memiliki kadar antibodi imunoglobulin A yang lebih tinggi.

    3. Hubungan Kurang Harmonis

    Pasangan yang memiliki jadwal seksual kurang teratur dapat membuat hubungan menjadi renggang dan kurang harmonis. Pasalnya, seks yang teratur dapat membantu merasa dekat secara emosional dengan pasangan, yang membuka peluang untuk komunikasi yang lebih baik.

    4. Lebih Berisiko Kanker Prostat

    Hubungan antara seks dan kanker prostat masih pro dan kontra. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa laki-laki yang jarang ejakulasi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat.

    Sebuah penelitian besar yang dilakukan pada 30.000 pria menemukan mereka yang mengalami lebih dari 21 kali ejakulasi dalam sebulan memiliki risiko kanker prostat yang lebih rendah dibanding mereka yang hanya ejakulasi empat hingga tujuh kali sebulan.

    Pasangan yang frekuensi berhubungan seksualnya menurun atau bahkan berhenti, dapat menurunkan daya ingat. Seseorang mungkin akan menjadi lebih pelupa.

    Seks teratur dapat membantu meningkatkan daya ingat, terlebih bagi mereka yang berusia antara 50-89 tahun.

    6. Sulit Tidur

    Seks diketahui dapat melepaskan hormon untuk membantu tidur nyenyak. Hormon seperti prolaktin dan oksitosin diketahui berperan untuk meningkatkan kualitas tidur seseorang.

    (dpy/naf)

  • Dishub DKI Prediksi Lalin Jakarta Kembali Normal Hari Kamis

    Dishub DKI Prediksi Lalin Jakarta Kembali Normal Hari Kamis

    Jakarta

    Arus lalu lintas Jakarta di hari pertama kerja usai libur Lebaran kini masih terpantau lancar. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memprediksi arus lalu lintas akan kembali normal lusa.

    “Kami proyeksi arus lalu lintas Jakarta normal pada Kamis (10/4),” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat meninjau UPKB Cilincing, Jakarta Utara, dilansir Antara, Selasa (8/4/2025).

    Menurutnya, kepadatan lalu lintas di jalanan Jakarta akan kembali normal karena seluruh warga sudah kembali bekerja sepenuhnya. Kendaraan pun akan beroperasi normal seperti sedia kala.

    Syafrin mengatakan hari ini arus lalu lintas masih terlihat sepi meskipun ketentuan ganjil genap sudah berlangsung. Arus lalu lintas pun terpantau aman dan lancar.

    “Hari ini sudah masuk kerja dan pantauan lalu lintas di Jakarta masih kondusif,” kata dia.

    Syafrin juga meminta masyarakat agar terus waspada dan berhati-hati dalam berlalu lintas. Serta hindari seluruh pelanggaran yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.

    (eva/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cuma Ada 1 Pebalap yang Bisa Kalahkan Marquez, Bukan Bagnaia atau Martin

    Cuma Ada 1 Pebalap yang Bisa Kalahkan Marquez, Bukan Bagnaia atau Martin

    Jakarta

    Presiden International Road Racing Teams Association (IRTA), Herve Poncharal memuji habis kualitas Marc Marquez di MotoGP 2025. Bahkan, kata dia, dengan kondisi yang sekarang, hanya ada satu nama yang bisa mengalahkan The Baby Alien. Siapakah dia?

    Disitat dari Motosan, Poncharal menegaskan, pebalap tersebut bukan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia atau Jorge Martin, melainkan Marc Marquez sendiri. Maksud dia, rider asal Spanyol itu hanya bisa dikalahkan dirinya sendiri, bukan orang lain.

    “Hari ini, hanya ada satu pebalap yang bisa mengalahkan Marc Marquez, yakni dirinya sendiri. Ketika dia benar-benar fokus, dia mustahil dihentikan,” ujar Poncharal, dikutip Selasa (8/4).

    “Setelah empat kali operasi lengan kanan, dia masih tetap berani mengambil risiko. Itulah yang menjadi esensinya,” tambahnya.

    Marc Marquez Foto: dok. Ducati

    Sebagai orang yang bergelut di bidang motorsport, Poncharal paham betul karakter pebalap hebat. Dia mengaku sudah mengagumi Marquez sejak belasan tahun lalu.

    “Saya mengagumi Marc semenjak dia debut di kelas 125cc. Dia punya personalitas yang mengagumkan dan lebih dari sekadar pebalap luar biasa. Apa yang dilakukan di MotoGP Amerika menunjukkan dia masih menjadi pemimpin alamiah di paddock,” ungkapnya.

    Lebih jauh, Poncharal juga memuji penampilan Marquez di MotoGP Bangkok, beberapa pekan lalu. Menurutnya, cara Marquez membalap dan menjaga kondisi ban benar-benar di luar nalar.

    “Berapa pebalap yang bisa menjaga tekanan ban seperti yang dilakukan di Buriram? Marc bukan hanya yang tercepat, pikirannya juga telah diberkati. Dia menghitung setiap variable selama balapan berlangsung,” kata dia.

    Sebagai catatan, Marquez tampil baik di tiga seri pembuka MotoGP 2025. Dia menempati posisi kedua klasemen sementara dengan koleksi 86 poin atau berjarak satu angka dari adiknya, Alex Marquez di posisi puncak.

    (sfn/dry)

  • Geger Kebakaran Pabrik di Paris, 200 Petugas Pemadam Dikerahkan

    Geger Kebakaran Pabrik di Paris, 200 Petugas Pemadam Dikerahkan

    Paris

    Kebakaran besar terjadi di sebuah pabrik daur ulang di Paris, Prancis, sejak Senin (7/4). Sebanyak 200 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani kebakaran itu, yang menyebabkan asap mengepul ke seluruh kota dan mendorong otoritas Paris mengimbau warga untuk menjauhi area tersebut.

    Kepulan asap hitam pekat, seperti dilansir AFP, Selasa (8/4/2025), terlihat menyelimuti ibu kota Prancis saat para petugas pemadam berjuang memadamkan kebakaran yang melalap salah satu pabrik daur ulang terbesar di kota Paris. Pabrik daur ulang itu bernama Syctom.

    Brigade pemadam kebakaran setempat mengatakan sekitar 60 truk pemadam dan 200 personel pemadam kebakaran telah berada di lokasi kejadian.

    Disebutkan juga bahwa sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Penyebab kebakaran itu belum diketahui secara jelas.

    Kobaran api mencerahkan langit malam kota Paris, dengan otoritas setempat menutup sebagian besar jalan lingkar utama di sekitar ibu kota Prancis untuk memungkinkan kendaraan pemadam kebakaran memasuki lokasi.

    “Gedung itu benar-benar hancur,” tutur Wali Kota distrik ke-17 Paris, Geoffrey Boulard, kepada televisi BFM.

    Boulard menambahkan bahwa semua staf di dalam pabrik telah dievakuasi.

    Lihat juga Video: Penampakan Kebakaran Pabrik Air Minum di Karangasem Bali

    Pabrik daur ulang yang terbakar itu terletak di dekat kompleks pengadilan utama Paris, yang bagian tengahnya merupakan gedung pencakar langit kaca yang dirancang arsitek Italia, Renzo Piano, dan diresmikan tahun 2018.

    Pabrik daur ulang itu mulai beroperasi tahun 2019 dan dibangun untuk menangani limbah rumah tangga bagi hampir satu juta penduduk Paris.

    “Hal terpenting malam ini adalah bencana dalam skala ini tidak menimbulkan korban manusia,” ucap Presiden Syctom, Corentin Duprey, kepada BFM TV.

    Disebutkan bahwa 31 staf ada di dalam gedung ketika kebakaran mulai terjadi di zona daur ulang di area bawah tanah “di mana terdapat bahan yang paling mudah terbakar”.

    Lihat juga Video: Penampakan Kebakaran Pabrik Air Minum di Karangasem Bali

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Yamaha Grand Filano Special Edition dengan Sokbreker Ohlins

    Yamaha Grand Filano Special Edition dengan Sokbreker Ohlins

    Di luar penampilan fisik, selebihnya spesifikasi Yamaha Grand Filano Special Edition ini sama dengan Grand Filano versi standar. Seperti mesin 125 cc hybrid yang irit dengan klaim konsumsi BBM rata-rata 62,5 km/liter, keyless, start stop system, hingga kemampuan menjalankan aplikasi Y-Connect. Foto: Dok. Yamaha Thailand

  • Pengakuan Wanita Mati Suri Selama 6 Menit, Ini yang Dilihatnya saat ‘Meninggal’

    Pengakuan Wanita Mati Suri Selama 6 Menit, Ini yang Dilihatnya saat ‘Meninggal’

    Jakarta

    Seorang ilmuwan wanita mengalami keadaan darurat medis yang membuatnya mati suri selama enam menit. Ia pun merinci apa yang dilihatnya saat ‘meninggal’.

    Pada 2016, Anna Stone ‘meninggal’ selama enam menit setelah mengalami episode medis yang serius. Saat itulah Stone mengalami apa yang disebut dengan out-of-body experience atau fenomena keluar dari tubuh.

    Saat di luar tubuhnya, Stone melihat para tenaga medis yang sudah menyerah menyelamatkannya di ruang gawat darurat.

    Stone juga mengaku sempat mengunjungi putri-putrinya, termasuk anak tertuanya yang bersekolah lebih dari 200 mil jauhnya dari ranjang rumah sakitnya.

    Stone mengungkapkan sebelum kejadian tersebut, dirinya tidak percaya pada Tuhan. Hidupnya juga kerap diisi dengan banyak minuman keras dan narkoba untuk menghadapi tekanan hidup.

    “Saya menikah dengan seseorang yang hampir tidak saya kenal, dan itu seperti mimpi buruk, dan saya tidak menjalani kehidupan dengan baik,” ujar Stone dikutip dari Unilad, Selasa (8/4/2025).

    “Saya tidak dapat mempertahankan karier saya. Semuanya berantakan dan saya benar-benar kesal, marah, dan sangat egois, mementingkan diri sendiri, hanya memikirkan diri sendiri dan masalah saya,” sambungnya.

    Sebelum pengalaman mendekati kematiannya, Stone telah didiagnosis mengidap gangguan bipolar dan masalah dengan siklus menstruasinya.

    “Saya agak bercanda dan berkata, ‘Saya rasa saya akan mati kehabisan darah’, dan itulah hal terakhir yang saya ingat sebelum saya terbangun di dalam ambulans. Hal berikutnya yang saya alami adalah berada di ranjang rumah sakit,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Stone mengatakan dirinya berada di semacam ‘ruang tunggu’. Ia mengingat ruangan tersebut tidak memiliki terowongan, hantu, ataupun arwah kerabat yang telah meninggal, yang ada hanya ruangan kosong.

    Setelah menyadari dirinya ‘tidak memiliki tubuh’, Stone mengatakan ia menyaksikan saat para dokter memberikan CPR, hingga seorang dokter akhirnya berhasil menyelamatkannya.

    Stone mengatakan ia kembali masuk ke tubuhnya melalui pusar, yang ia gambarkan sebagai rasa sakit ‘seperti di neraka’.

    Pengalaman tersebut membawa perubahan besar bagi hidup Stone. Kini, ia membagikan pengalamannya dan menawarkan nasihat kepada mereka yang sedang mengalami kesulitan dalam hidup.

    “Saya telah membantu orang lain dengan latar belakang trauma, saya dapat membantu orang lain. Sebelumnya saya seorang pecandu alkohol, saya pulang ke rumah dan minum 12 bir. Sekarang saya tidak bisa menyentuh alkohol sama sekali,” tandasnya.

    (ath/suc)