Author: Detik.com

  • Kecelakaan Maut di Cipularang Lagi-lagi Dipicu Rem Blong, Peringatan buat Sopir!

    Kecelakaan Maut di Cipularang Lagi-lagi Dipicu Rem Blong, Peringatan buat Sopir!

    Jakarta

    Kecelakaan maut terjadi lagi di Tol Cipularang. Kendaraan barang yang mengalami rem blong menjadi pemicu kecelakaan yang menewaskan satu orang tersebut.

    Insiden tersebut terjadi pada Selasa (2/12/2025) sekitar pukul 13.40 WIB. Nahas akibat kecelakaan beruntun itu, 1 orang meninggal dan 5 orang lainnya luka-luka.

    Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut yakni delapan minibus dan satu unit truk boks. Pemicu kecelakaan tersebut yakni truk boks yang dikemudikan oleh Rian Hidayat. Truk boks itu mengalami rem blong. Pengemudi mengakui remnya sudah bermasalah sebelum terjadi kecelakaan maut.

    “Mobilnya nggak bisa ngerem, jadi memang penyebabnya ya mobil yang saya bawa,” kata Rian Hidayat, Selasa (2/12/2025).

    Ia mengatakan truk yang ia kemudikan tak membawa muatan apa pun. Saat itu ia melakukan perjalanan dari Bandung menuju Jakarta. Ia mengaku sudah merasakan adanya hal yang tak beres pada kendaraannya.

    “Truk kosong, enggak bawa muatan. Jadi saya dari KM 116 itu memang sudah enggak bisa ngerem. Saya langsung buang ke kiri, tadi di jalur memang enggak ada tempat pembuangan yang di tol itu makanya langsung nabrak mobil di depannya,” kata Rian.

    Peringatan buat Sopir!

    Penyelidik Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan sudah lama mewanti-wanti pengemudi truk untuk memperhatikan kondisi kendaraan dan dirinya. Menurut Wildan, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh pengemudi truk agar tak lagi menjadi penyebab kecelakaan maut di jalan raya.

    “Pertama, pastikan kondisi fisik dalam keadaan bugar dan sehat serta tidak minum obat apa pun. Kedua, jangan melampaui batas waktu mengemudi, maksimal 12 jam dan harus tidur sekurang-kurangnya lima jam sebelum mengemudi kembali. Ketiga, lakukan pemeriksaan kendaraan sebelum mengemudi untuk memastikan kendaraan dalam keadaan baik,” beber Wildan beberapa waktu lalu.

    Selain itu, pengemudi harus memahami teknik berkendara di jalan menurun untuk menghindari peristiwa rem blong. Pengemudi juga harus mengenali jalan yang akan dilaluinya, kurangi kecepatan dan hati-hati saat melalui jalan yang tidak dikenali.

    “Pastikan kesegaran dan kebugaran diri. Pastikan dalam kondisi cukup tidur dan tidak dalam kondisi sakit atau mengkonsumsi obat-obatan. Lakukan stretching (peregangan) tubuh sebelum mengemudi. Hindari makan berlebihan atau makanan yang mengandung karbo yang dapat menimbulkan kantuk perbanyak makan sayur, buah, telur dan air putih,” sebut Wildan.

    Periksa Kendaraan Sebelum Jalan!

    Wildan mewanti-wanti agar sopir truk melakukan pemeriksaan sebelum perjalanan (pre-trip inspection). Ada beberapa komponen yang harus diperiksa sebelum berangkat.

    Pemeriksaan kondisi kendaraan berupa dashboard instrumentation, spion, kursi dan safety belt, kondisi ban dan tekanan anginnya, lampu-lampu dan wiper. Pemeriksaan level minyak rem, berupa perhatikan batas minimal-maksimal keterisian minyak rem, periksa adanya kebocoran minyak rem pada bagian roda jika minyak rem turun, periksa kandungan air dalam minyak rem untuk menghindari angin palsu (vapour lock), ganti minyak rem secara berkala.

    Kemudian pemeriksaan tromol, celah dan ketebalan kampas rem. Injak pedal rem secara penuh, turunnya tekanan angin pada indikator tidak boleh melebihi 0,5 bar. Jika turunnya tekanan angin 1 bar atau lebih, minta mekanik memeriksa celah kampas atau kondisi kampas rem.

    Periksa kebocoran angin. Parkir kendaraan di tempat yang datar dan diganjal rodanya. Pastikan tekanan angin dalam tabung penuh. Turunkan rem parkir. Putar kunci kontak ke posisi “ON” agar indikator pada dashboard menyala, kemudian injak pedal rem secara dalam dan tahan selama 2 menit. Jika dalam 2 menit tekanan angin turun, maka ada kebocoran. Mekanik harus memeriksa lebih lanjut.

    (rgr/dry)

  • Dilema Penduduk Donbass Antara Hidup di Bawah Rusia atau Mengungsi

    Dilema Penduduk Donbass Antara Hidup di Bawah Rusia atau Mengungsi

    Jakarta

    Menurut rencana 28 butir Amerika Serikat untuk mengakhiri perang Ukraina, Kyiv diminta menyerahkan wilayah Donetsk dan Luhansk, termasuk wilayah yang tidak diduduki Rusia, demi membentuk “zona demiliterisasi”, yang pada akhirnya kemungkinan besar akan dikendalikan Rusiasecara de facto. Setelah kritik keras dari Kyiv dan sejumlah negara Eropa, rencana itu kini dikabarkan bakal direvisi.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan beberapa “isu sensitif” harus dibicarakan secara langsung dengan Presiden AS Donald Trump. Zona demiliterisasi termasuk ke dalam agenda, menurut berbagai sumber.

    Di wilayah Donetsk, Ukraina masih menguasai sekitar seperempat bagian, tempat sekitar 200 ribu warga bertahan meski serangan artileri Rusia rutin terjadi.

    Lonjakan evakuasi

    Di antara warga Donbass sendiri, “rencana perdamaian” dengan Rusia belum banyak didiskusikan, kata Anastasia Machnyk, dari hotline proyek bantuan Jalan Kehidupan. Namun pekan lalu, permintaan evakuasi dari kota Kramatorsk dan Sloviansk meningkat.

    Yang menghubungi biasanya keluarga dengan anak dan warga rentan yang bertahan sampai detik terakhir, berharap situasi membaik. Selama ini, kehidupan di wilayah itu relatif lebih tenang – setidaknya dibandingkan daerah yang lebih dekat garis depan, ujar Machnyk kepada DW.

    “Tapi mereka melihat harapan itu tak terpenuhi. Mungkin mereka juga terpengaruh kabar terakhir.”

    Mengapa warga Donbass sekarang mengungsi?

    Dari percakapan sehari-hari, Machnyk menangkap betapa warga sulit membayangkan pemerintah Ukraina begitu saja menyerahkan daerah yang masih dihuni banyak orang. “Mereka berpikir, selama masih banyak warga di sana, mereka tidak akan ditinggalkan. Meski begitu tetap ada rasa tidak percaya terhadap pemerintah.”

    Oleksij K. (nama disamarkan), salah satu pendiri organisasi evakuasi, menyampaikan pengamatan serupa. Warga di bagian Donetsk yang relatif lebih aman pergi karena takut menghadapi pendudukan Rusia. “Ada yang bersiap pergi karena khawatir suatu hari pemerintah bilang, ‘Kalian punya dua hari sebelum wilayah ini jatuh ke Rusia.’”

    Bagi warga yang tinggal betul-betul dekat garis depan – seperti di Kostyantynivka atau Pokrovsk – berita politik belakangan ini justru kurang berpengaruh. Mereka pergi karena rumah hancur dan rantai pasokan terputus akibat serangan: tak ada listrik, tak ada bahan pangan, tak ada komunikasi. “Mereka yang takut pendudukan Rusia sudah lebih dulu kabur,” ujar Oleksij. “Yang tersisa kebanyakan orang putus asa yang tak tahu harus ke mana, dan para pensiunan yang takut penjarahan. Mereka bertahan selama rumah mereka masih utuh.” Ada juga mereka yang tidak berprinsip dan mengaku “tidak mau terlibat urusan politik”. Lebih lanjut, ada segmen penentang perang yang menganggap gencatan senjata akan menguntungkan karena mereka tidak akan direkrut menjadi tentara, demikian menurut Oleksiy K.

    Pengusaha: “Pindah, bukan ekspansi”

    Di antara yang masih bertahan adalah Maksym Lysenko, pendiri sebuah merek pakaian. Dia bahkan membuka showroom dan kafe di Kramatorsk pada Juni lalu. Namun situasi di Donetsk dan dinamika internasional membuatnya kini mempertimbangkan pindah ke Kyiv. “Saat membuka usaha, kami sedikit takut, tapi berharap semuanya baik-baik saja.”

    Front kemudian bergerak mendekat. “Sekarang kami lebih berpikir soal pindah ketimbang ekspansi,” katanya. Meski begitu keputusan final belum diambil. Setelah penurunan tajam akibat terputusnya jalur kereta ke Kramatorsk, penjualan mulai naik lagi dalam dua pekan terakhir—meski belum kembali ke level sebelumnya.

    “Segala kemungkinan terbuka”

    Menurut survei Kyiv International Institute for Sociology (KIIS) pada akhir September dan awal Oktober, 71 persen warga Ukraina menolak melepaskan wilayah yang masih dikuasai Kyiv kepada Rusia. Di wilayah timur, penolakannya hanya 47 persen. Sebanyak 24 persen bersedia menerima kehilangan wilayah demi perdamaian, sementara 29 persen masih ragu.

    Lysenko menilai gagasan menyerahkan Donbass kepada Rusia sebagai hal yang “absurd dan tak terbayangkan”. Namun ia tak menutup kemungkinan itu bisa terjadi. “Melihat realitas dunia dan siapa yang berkuasa di AS, saya menganggap semuanya mungkin. Saat Rusia mulai menghujani Ukraina dengan serangan pada 2014, saya pikir dunia akan menekan Rusia. Yang terjadi justru sebaliknya.”

    Menurutnya, menyerahkan seluruh Donbass tak akan membawa kedamaian, melainkan memberi ruang bagi Moskow untuk menyusun ulang kekuatan, melewati pertahanan Ukraina di Donetsk, dan terus maju. Itu, kata Lysenko, akan menjadi “kekalahan bagi seluruh dunia”.

    “Kita menyelamatkan Kyiv, kedaulatan, dan kebebasan kita. Tapi kita kehilangan banyak wilayah karena kelambanan komunitas internasional,” keluhnya. “Alih-alih menekan agresor, justru yang lemah ditekan. Dunia menyaksikan absurditas ini tanpa berbuat apa-apa. Pelaku kekerasan dihadiahi hanya karena ia lebih kuat.”

    Pengungsi internal: “Taruhannya nyawa”

    Kateryna Kowal dari Druzhkivka – dekat garis depan – kini tinggal di sebuah penampungan dekat Kyiv bersama keluarganya. Dia menyebut rencana menyerahkan seluruh Donetsk sebagai gagasan “benar-benar absurd”. “Ini bukan tanah kosong, tapi nyawa manusia. Bagaimana mungkin menyerahkan seluruh kota beserta warganya?” Mereka bukan simpatisan Rusia, katanya. “Mereka bertahan di rumah karena tak punya uang pindah dan takut terlantar. Warga yang lebih tua terutama, tak punya peluang membangun hidup baru.”

    Bagi Kowal, skenario itu sama saja dengan kapitulasi Ukraina. Dia juga tak percaya Rusia akan berhenti di Donbass. Ancaman terhadap Kharkiv dan Dnipropetrovsk akan meningkat. Namun dia tak menampik kemungkinan Amerika Serikat dapat menekan Ukraina yang bergantung pada bantuannya. Meski begitu, langkah seperti itu sangat sulit diterima publik, katanya. “Semua pengungsi internal ingin pulang, bahkan jika rumah mereka hancur. Yang mereka cari bukan hanya empat dinding, tapi rasa ‘pulang’, makam keluarga… Bila di sana masih ada pemerintah Ukraina dan kedamaian, kami akan kembali. Di sanalah rumah kami.”

    Diadaptasi dari bahasa Ukraina oleh Markian Ostaptschuk
    Disadur oleh Rizki Nugraha
    Editor: Yuniman Farid


    (ita/ita)

  • 298 Orang Tewas, 169 Hilang

    298 Orang Tewas, 169 Hilang

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara (Sumut) kembali melaporkan jumlah korban dalam bencana banjir dan longsor di Sumut. Per pagi ini pukul 08.00 WIB, dilaporkan jumlah korban tewas mencapai 298 orang dan sebanyak 169 orang masih dinyatakan hilang.

    “Data sementara meninggal dunia 298 orang, hilang 169 orang,” tulis laporan BPBD Sumut yang dikirim Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sumut, Porman Mahulae dilansir detikSumut, Rabu (3/12/2025).

    Dalam laporan BPBD Sumut yang dilihat, jumlah korban tewas paling banyak saat ini ada di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dengan jumlah 86 orang dan hilang 112 orang. Kemudian ada Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dengan jumlah 79 orang tewas dan 35 orang hilang.

    Bencana banjir maupun longsor terjadi 17 kabupaten/kota di Sumut. Dilaporkan juga terdapat 612 orang yang terluka per hari ini.

    Jumlah terdampak akibat banjir dan longsor di Sumut mencapai 1.681.371 orang. Sedangkan jumlah pengungsi tinggal 55.935 orang.

    • Kabupaten Tapanuli Tengah: 86 tewas dan 112 hilang
    • Kabupaten Tapanuli Selatan: 79 tewas dan 35 hilang
    • Kota Sibolga: 51 tewas dan 7 hilang
    • Kabupaten Tapanuli Utara: 34 tewas dan 14 hilang
    • Kabupaten Deli Serdang: 17 tewas
    • Kabupaten Langkat: 11 tewas
    • Kabupaten Humbang Hasundutan: 9 tewas dan 1 hilang
    • Kota Medan: 7 tewas
    • Kabupaten Pakpak Bharat: 2 tewas
    • Kota Padangsidimpuan: 1 tewas
    • Kabupaten Nias: 1 tewas

    (whn/idh)

  • Takut Dilibas Google, Pencipta ChatGPT Nyalakan Alarm Peringatan

    Takut Dilibas Google, Pencipta ChatGPT Nyalakan Alarm Peringatan

    Jakarta

    Perlombaan AI semakin memanas dan OpenAI mulai merasakan tekanannya. Pengembang ChatGPT dilaporkan menyalakan ‘alarm peringatan’ karena semakin dipepet kompetitor seperti Google dan Anthropic.

    CEO OpenAI Sam Altman kabarnya menerbitkan memo yang mendesak karyawannya untuk meningkatkan produk andalannya ChatGPT dan menunda pengembangan program lainnya.

    Dalam memo internal, seperti yang dilaporkan Wall Street Journal dan The Information, Altman mengatakan OpenAI akan menunda inisiatif seperti iklan, agen belanja dan kesehatan, serta asisten pribadi Pulse, untuk fokus meningkatkan ChatGPT.

    Peningkatan yang dimaksud mencakup fitur inti seperti performa yang lebih cepat dan andal, personalisasi lebih baik, dan kemampuan menjawab lebih banyak pertanyaan.

    Memo itu mengatakan karyawan OpenAI yang bertugas meningkatkan ChatGPT akan mengikuti rapat harian, dan Altman mendorong pemindahan anggota tim sementara untuk mempercepat pengembangan.

    Arahan ini menunjukkan terbaliknya posisi OpenAI dan Google dalam perlombaan AI. Pada tahun 2022, Google juga pernah mendeklarasikan ‘alarm peringatan’ miliknya sendiri setelah kedatangan ChatGPT.

    Saat itu, CEO Google Sundar Pichai merombak tim-tim di seluruh perusahaan untuk mengembangkan prototipe dan produk AI yang dapat bersaing dengan ChatGPT, seperti dikutip dari ArsTechnica, Rabu (3/12/2025).

    Google sendiri baru saja meluncurkan model AI terbarunya Gemini 3 yang langsung melampaui pesaingnya dalam berbagai tolak ukur industri dan metrik populer. Kehadiran image generator Nano Banana yang populer juga mendorong pertumbuhan pengguna Google Gemini.

    Menurut laporan Business Insider, jumlah pengguna Google Gemini melonjak dari 450 juta pengguna bulanan pada bulan Juli menjadi 650 juta pengguna pada Oktober. Sementara itu ChatGPT memiliki lebih dari 800 juta pengguna aktif mingguan, menurut data OpenAI.

    (vmp/vmp)

  • Jenis Mobil yang Diusulkan Dapat Insentif biar Harganya Lebih Murah

    Jenis Mobil yang Diusulkan Dapat Insentif biar Harganya Lebih Murah

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai industri otomotif masih butuh suntikan insentif. Sebab, kondisi saat ini industri otomotif sedang tidak baik-baik saja. Jika tidak diselamatkan, dikhawatirkan dampaknya bisa sampai PHK di industri ini.

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai industri otomotif saat ini sangat membutuhkan insentif guna memperkuat ekosistem industrinya dari hulu-hilir. Insentif tersebut diperlukan untuk mempertahankan utilisasi produksi, melindungi investasi dan pekerja industrinya dari PHK, serta meningkatkan daya saing produk otomotif dalam negeri.

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil selama Januari-Oktober 2025 secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) hanya sebanyak 634.844 unit. Angka itu turun 10,6 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 711.064 unit. Sedangkan secara retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen) tercatat sebanyak 660.659 unit pada Januari-Oktober 2025. Angka itu turun 9,6 persen dari tahun lalu yang mencapai 731.113 unit.

    Data yang dihimpun Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) menunjukkan produksi kendaraan juga mengalami penurunan menjadi 957.293 unit dari 996.741 unit pada 2024.

    Penurunan paling dalam terjadi pada segmen kendaraan yang justru menjadi tulang punggung industri otomotif nasional, yaitu segmen entry dengan harga di bawah Rp 200 juta. Segmen itu anjlok hingga 40 persen. Selain itu, segmen low dengan harga Rp 200-400 juta juga merosot 36 persen, serta segmen kendaraan komersial turun 23%. Ketiga segmen tersebut selama ini menyasar konsumen domestik, terutama kelompok masyarakat kelas menengah, serta menjadi basis produksi terbesar di dalam negeri.

    Kemenperin menegaskan, insentif otomotif menjadi instrumen krusial dalam upaya memulihkan pasar kendaraan bermotor sekaligus menjaga keberlangsungan industri otomotif nasional.

    “Kami memandang bahwa dibutuhkan insentif untuk membalikkan keadaan tersebut,” kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief dalam keterangan tertulis.

    Febri menyatakan, kebijakan insentif tidak hanya penting bagi pelaku industri, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sebagai konsumen. Menurutnya, insentif akan menciptakan ruang bagi penurunan harga kendaraan, memperbaiki sentimen pasar, serta mempertahankan daya beli masyarakat, khususnya kelompok kelas menengah dan pembeli mobil pertama yang sangat sensitif terhadap perubahan harga.

    Adapun jenis mobil yang diusulkan mendapatkan insentif adalah mobil di segmen menengah-bawah. Selain itu, mobil produksi lokal dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi juga diutamakan.

    “Walaupun Kemenperin belum merumuskan jenis, bentuk dan target insentif/stimulus, tapi usulannya akan mengarah ke segmen kelas menengah-bawah dan didasarkan pada nilai TKDN.,” ungkap Febri.

    (rgr/dry)

  • Paus Leo Kritik Sentimen Anti-Muslim di Eropa dan AS

    Paus Leo Kritik Sentimen Anti-Muslim di Eropa dan AS

    Vatican City

    Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Leo XIV, melontarkan kritikan terhadap aktivis anti-migran yang mengobarkan “ketakutan” terhadap Islam. Dia mengatakan bahwa kerja sama antara umat Kristen dan Muslim di Lebanon, yang baru saja dikunjunginya, harus menjadi contoh bagi Eropa dan Amerika Serikat (AS).

    Kritikan itu, seperti dilansir AFP, Rabu (3/12/2025), disampaikan Paus berusia 70 tahun itu saat berbicara kepada wartawan di dalam penerbangan pulang ke Roma usai kunjungan luar negeri ke Turki dan Lebanon — kunjungan pertamanya ke luar Italia sejak terpilih untuk memimpin 1,4 miliar umat Katolik di dunia pada Mei lalu.

    Dikatakan oleh Paus Leo bahwa sentimen anti-Muslim “seringkali dipicu oleh orang-orang yang menentang imigrasi dan berusaha menjauhkan orang-orang yang mungkin berasal dari negara lain, agama lain, ras lain”.

    Dia menyebut kunjungannya ke Lebanon dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa “dialog dan persahabatan antara Muslim dan Kristen itu mungkin”.

    Paus Leo mengatakan bahwa kisah-kisah yang dia dengar selama perjalanannya tentang orang-orang Kristen dan Muslim yang saling membantu merupakan “pelajaran… bahwa kita mungkin seharusnya sedikit mengurangi rasa takut”.

    Paus Leo yang kelahiran AS ini, menghabiskan dua dekade di Peru sebagai misionaris dalam ordo Agustinian.

    Dia kritis terhadap sentimen nasionalis yang berkembang di Eropa dan AS, dengan menyerukan diakhirinya “perlakuan tidak manusiawi” terhadap para migran di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

    Paus Leo juga mendesak para pengikutnya untuk menolak “pola pikir eksklusif” yang menurutnya telah memicu nasionalisme berlebihan di seluruh dunia.

    Ditegaskan oleh Paus Leo dalam pernyataannya bahwa Gereja Katolik “harus membuka batasan antar masyarakat dan meruntuhkan penghalang antara kelas dan ras”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • Harga Beda Tipis, Pilih Honda Vario 125 Termahal atau Yamaha Lexi LX 155 Termurah?

    Harga Beda Tipis, Pilih Honda Vario 125 Termahal atau Yamaha Lexi LX 155 Termurah?

    Jakarta

    New Honda Vario 125 resmi meluncur di Indonesia. Honda Vario 125 dijual mulai Rp 24,4 juta hingga Rp 26 jutaan. Tapi dengan uang Rp 26 jutaan, konsumen punya alternatif lain yang kapasitas mesinnya lebih besar, yakni Yamaha Lexi LX 155. Jadi sebaiknya pilih yang mana?

    Sebagai informasi, Yamaha Lexi LX 155 dijual mulai Rp 26,8 juta hingga Rp 31,4 juta. Harga Lexi LX varian termurah, beda tipis dengan harga Vario 125 varian tertinggi. Tentu dari segi desain, Vario 125 yang paling fresh karena merupakan versi paling baru. Sementara Lexi LX 155 umurnya sudah dua tahun di Indonesia.

    Tapi kalau bicara mesin, Lexi LX 155 punya keunggulan, sebab sudah pakai mesin 155 cc VVA sama seperti yang digunakan di Nmax dan Aerox terbaru. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 11,3 kW pada 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm di 6.500 rpm. Jadi secara performa, mesin Lexi LX 155 ini lebih unggul.

    Sedangkan New Honda Vario 125. Kendati desain bodinya baru, namun mesinnya masih mengandalkan spek lawas, 125 cc eSP yang bisa menghasilkan tenaga 8,2 kW dan torsi 10,8 Nm pada 5.000 rpm. Meski mesinnya lebih kecil, tapi soal konsumsi bahan bakar sangat irit, mencapai 51,7 km/liter.

    Kemudian soal kapasitas dan akomodasi, Vario 125 terbaru juga cukup unggul karena punya bagasi 18 liter dan kapasitas tangki bahan bakar 5,5 liter. Sementara Lexi LX 155 tangki bahan bakarnya cuma 4,2 liter dan bagasi hanya bisa menampung volume 12,8 liter.

    Jadi mana yang sebaiknya dipilih? Kalau kamu mau menggunakan motor buat harian yang irit bahan bakar dan punya akomodasi lebih baik, maka Honda Vario 125 terbaru jadi opsi terbaik. Tapi kalau kamu ingin motor yang lebih bertenaga untuk perjalanan jauh, maka Lexi LX 155 layak dilirik.

    (lua/dry)

  • Honor Pad 10, Bikin Produktif dan Kreatif

    Honor Pad 10, Bikin Produktif dan Kreatif

    INETgrafis

    Fitraya Ramadhanny – detikInet

    Rabu, 03 Des 2025 09:45 WIB

    JakartaHonor Pad 10 adalah tablet dari HONOR yang cocok untuk pengguna yang produktif dan butuh fitur AI. Tablet ini juga asyik untuk berkreasi, game dan hiburan. (fay/afr)

  • Terjadi Lagi di Cipularang, Mau Sampai Kapan Rem Blong Jadi Pemicu Kecelakaan Maut?

    Terjadi Lagi di Cipularang, Mau Sampai Kapan Rem Blong Jadi Pemicu Kecelakaan Maut?

    Jakarta

    Kecelakaan maut lagi-lagi terjadi di Tol Cipularang. Kecelakaan ini dipicu oleh kendaraan barang yang mengalami rem blong. Lagi-lagi rem blong menjadi pemicu kecelakaan maut.

    Insiden tersebut terjadi pada Selasa (2/12/2025) sekitar pukul 13.40 WIB. Nahas akibat kecelakaan beruntun itu, 1 orang meninggal dan 5 orang lainnya luka-luka.

    Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut yakni delapan minibus dan satu unit truk boks. Pemicu kecelakaan tersebut yakni truk boks yang dikemudikan oleh Rian Hidayat. Truk boks itu mengalami rem blong. Pengemudi mengakui remnya sudah bermasalah sebelum terjadi kecelakaan maut.

    “Mobilnya nggak bisa ngerem, jadi memang penyebabnya ya mobil yang saya bawa,” kata Rian Hidayat dikutip detikJabar, Selasa (2/12/2025).

    Ia mengatakan truk yang ia kemudikan tak membawa muatan apa pun. Saat itu ia melakukan perjalanan dari Bandung menuju Jakarta. Ia mengaku sudah merasakan adanya hal yang tak beres pada kendaraannya.

    “Truk kosong, nggak bawa muatan. Jadi saya dari KM 116 itu memang sudah nggak bisa ngerem. Saya langsung buang ke kiri, tadi di jalur memang enggak ada tempat pembuangan yang di tol itu makanya langsung nabrak mobil di depannya,” kata Rian.

    Kecelakaan Maut Akibat Rem Blong Terjadi Berulang Kali

    Kecelakaan maut akibat rem blong sudah sering sekali terjadi. Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, kecelakaan maut akibat truk rem blong bakal terus terjadi kalau permasalahan intinya tidak diselesaikan.

    “Kecelakaan truk di jalan raya kerap dinilai terjadi akibat kelalaian dalam persiapan kendaraan. Selain kompetensi pengemudi, kondisi kendaraan yang kurang terawat membuat kecelakaan yang melibatkan angkutan barang terus terjadi. Kejadian-kejadian ini mencerminkan lemahnya tata kelola dan kurangnya upaya perbaikan yang seharusnya dilakukan pemerintah,” kata Djoko beberapa waktu lalu.

    Djoko menilai, permasalahan tabrakan beruntun yang berulang tidak pernah mendapatkan solusi dari negara. Kejadian seperti ini merupakan akumulasi karut marut penyelenggaraan atau tata kelola angkutan logistik di Indonesia.

    “Pemerintah harus segera mengambil langkah nyata dan terukur dalam meningkatkan keselamatan transportasi darat. Jika masalah ini terus diabaikan, masyarakat akan terus hidup dalam kecemasan dan harus mempertaruhkan nyawa setiap kali menggunakan moda transportasi darat. Kita tidak harus menunggu ada pejabat atau keluarga pejabat yang menjadi korban, sudah banyak nyawa hilang, sehingga harus segera dibenahi,” kata Djoko.

    Penyelidik Senior Komite KNKT Ahmad Wildan mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kendaraan mengalami rem blong. Menurut Wildan, yang pertama kecelakaan rem blong terjadi pada jalan menurun dan memiliki pola yang sama yaitu pengemudi menggunakan gigi tinggi saat melalui jalan menurun, melakukan pengereman berulang, sehingga mengakibatkan rem tidak berfungsi, memindahkan gigi di jalan menurun saat rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan gigi masuk ke posisi netral dan berakhir dengan tabrakan hebat karena kecepatan kendaraan bisa mencapai 100 km/jam bahkan lebih karena melaju pada jalan menurun dalam posisi gigi netral.

    “Kedua, kecelakaan rem blong yang dipicu rem tidak berfungsi karena mengalami malfunction pada sistem rem. Hal ini disebabkan karena pengemudi tidak melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum beroperasi (pre-trip inspection),” kata Wildan.

    Wildan mewanti-wanti agar sopir melakukan pemeriksaan sebelum perjalanan (pre-trip inspection).

    (rgr/dry)

  • Polisi Kerahkan 1.365 Personel Kawal Demo di 3 Titik Jakpus Hari Ini

    Polisi Kerahkan 1.365 Personel Kawal Demo di 3 Titik Jakpus Hari Ini

    Jakarta

    Sejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di tiga titik wilayah Jakarta Pusat. Polres Metro Jakarta Pusat menurunkan 1.365 personel untuk melakukan pelayanan pengamanan di tiga titik lokasi unjuk rasa elemen buruh.

    “1.365 personel diturunkan untuk melakukan pelayanan unjuk rasa di wilayah Jakpus,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Rabu (3/12/2025).

    Susatyo menjelaskan rincian tiga titik lokasi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah elemen buruh. Pertama, lokasi unjuk rasa buruh ada di Pospol Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

    “Aksi unjuk rasa dari pimpinan cabang Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia DKI Jakarta dan beberapa element massa di wilayah gambir,” terang Susatyo.

    Lalu titik ketiga berada di perusahaan kawasan Jalan AM Sangadji, Jakarta Pusat. Unjuk rasa di sini dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh (DPD KSPSI DKI Jakarta).

    Susatyo pun mengimbau agar aksi unjuk rasa bisa dilakukan secara tertib. Dia juga menyebut tidak ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan terkait aksi unjuk rasa di tiga titik lokasi wilayah Jakarta Pusat hari ini.

    (zap/zap)