Razia Uji Emisi Sasar Truk dan Bus di Jakarta Timur
Author: Detik.com
-

Daftar Oleh-oleh Prabowo dari Turki hingga Yordania
Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto baru saja melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara. Negara tersebut yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar hingga Yordania.
Prabowo membawa ‘oleh-oleh’ beberapa kesepakatan ekonomi dari deretan kunjungannya tersebut. Berikut daftarnya:
1. Kesepakatan di Industri Pertahanan
Prabowo mengatakan Indonesia mau ikut serta dalam pengembangan kendaraan tempur canggih dengan Turki. Keinginan tersebut disampaikan Prabowo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Mulanya Prabowo menerangkan Indonesia dan Turki sudah memiliki kesepakatan joint venture untuk membentuk perusahaan pertahanan.
“Kita juga memiliki kesepakatan untuk membuat joint venture yang penting antara perusahaan pertahanan strategis di antara dua negara kita. Kita sangat terima kasih,” beber Prabowo dalam keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral dengan Erdogan, disiarkan virtual, Kamis (10/4/2025) yang lalu.
Lewat kerja sama itu, Prabowo menyatakan Indonesia ingin ikut serta dalam mengembangkan jet tempur canggih KAAN dan juga kapal selam dengan Turki.
“Indonesia berkeinginan untuk ikut serta dalam kerja sama pengembangan jet tempur generasi kelima KAAN dan juga dalam pembangunan pengembangan kapal selam bersama industri Turkiye,” kata Prabowo.
Masih soal Turki, Prabowo juga mengundang pengusaha Turki untuk membangun industri baterai, energi terbarukan, hingga industri tekstil. Indonesia juga bakal membuka karpet merah untuk melakukan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
2. Investasi Rp 33 T dengan Danantara
Dalam safarinya di timur tengah, Prabowo juga menerima komitmen investasi besar dari Qatar. Dia bilang, Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani ingin berinvestasi pada suatu proyek bersama Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Orang nomor satu di Indonesia itu menyatakan, Emir Qatar akan berinvestasi US$ 2 miliar atau Rp 33,4 triliun (kurs Rp 16.700) bersama Danantara. Investasi dilakukan dengan menggabungkan satu dana bersama antara kedua belah pihak.
“Saya kira pertemuan sangat baik, produktif, kita sepakat untuk tingkatkan kerja sama. Beliau (Emir Qatar) akan invest dengan Danantara. Satu dana bersama, beliau komit US$ 2 miliar ya tadi,” papar Prabowo pada saat memberi keterangan pers usai pertemuan, dikutip Senin (14/4/2025).
Sayangnya, Prabowo tak merinci proyek apa yang akan diinvestasikan bersama Danantara. Hanya saja dia menegaskan hal ini bakal ditindaklanjuti segera.
Di Qatar Prabowo juga memperkuat kerja sama bilateral melalui pembentukan mekanisme Strategic Dialogue (SD) yang diselenggarakan setiap tahun pada tingkat Menteri Luar Negeri.
Dialog Strategis ini bertujuan mendorong kerja sama yang lebih intensif di berbagai bidang strategis. Diantaranya adalah politik, isu-isu internasional dan kawasan, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan energi, pertanian dan ketahanan pangan, pariwisata, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, olahraga, kepemudaan, perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta kolaborasi di berbagai forum multilateral.
3. Beli Bahan Baku Pupuk Murah
Saat melakukan lawatan ke Yordania, Prabowo mengungkapkan Indonesia bakal menjadi langganan untuk membeli bahan baku pupuk dari negara tersebut. Menurutnya, mulai dari fosfat hingga potash bisa didapatkan dengan harga yang murah di Yordania.
Hal ini diungkapkan Prabowo usai melakukan pertemuan dengan Raja Abdullah II di Amman, Yordania. Menurut Prabowo, dalam pembahasan yang dilakukan dengan Raja Abdullah II banyak sekali komitmen peningkatan kerja sama antara kedua belah pihak.
“Ya, kita membahas peningkatan kerjasama di beberapa bidang, bidang pendidikan, sains, teknologi, ekonomi,” sebut Prabowo dalam keterangan pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/4/2025).
“Kita di sini itu kita beli banyak fosfat, potash untuk pupuk kita. Ini salah satu termurah di dunia,” lanjutnya menekankan.
Prabowo juga sempat memuji Yordania karena memiliki kemajuan besar dalam teknologi pertanian. Indonesia pun ingin banyak melakukan pembelajaran dari situ.
Dia sempat memperkenalkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melakukan pertemuan bilateral. Amran duduk bersama Prabowo dan delegasi lainnya di meja panjang berhadapan dengan Raja Abdullah II dan para delegasinya.
“Yordania memiliki teknologi maju di bidang pertanian, dan kami ingin belajar tentang hal tersebut. Saya membawa Menteri Pertanian saya dalam kunjungan ini,” ujar Prabowo.
(acd/acd)
-

Sri Mulyani Ungkap Biang Kerok Dosen Demo soal Tukin
Jakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasan yang memicu demonstrasi para dosen perguruan tinggi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) beberapa waktu lalu. Hal itu dikarenakan masalah komponen tunjangan profesi dan tunjangan kinerja (tukin).
Sri Mulyani mengatakan ada perbedaan mencolok antara besaran tukin yang lebih tinggi dari tunjangan profesi. Sementara dosen di lingkungan Kemendiktisaintek tidak mendapatkan tukin, melainkan dapatnya tunjangan profesi.
“Ini para dosen jadi resah, kalau begitu enakan dapat tukin daripada tunjangan profesi. Ini yang mentrigger berbagai demo,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Auditorium Graha Diktisaintek, Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Sri Mulyani menyebut tukin di Kemendiktisaintek untuk pejabat struktural terus meningkat sesuai indikator penilaian kinerja dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Sementara yang statusnya profesi dosen hanya mendapatkan tunjangan profesi yang kenaikannya tidak secepat tukin.
Sri Mulyani mencontohkan guru besar atau profesor yang bekerja pada PTN Satker memiliki tunjangan profesi Rp 6,73 juta, sementara jika setara dengan pejabat struktural adalah eselon II yang tukinnya Rp 19,28 juta.
“Mereka (dosen) merasa saya dapat tunjangan profesi dan waktu dilihat tukinnya di Kemendikbud atau Kemendiktisaintek naik terus, mereka menjadi worst off. Muncul keresahan dan berdemonstrasi,” ucapnya.
Dengan lahirnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2025 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kemendiktisaintek, tukin juga diberikan kepada dosen ASN yang bekerja pada Satker PTN, Satker PTN BLU yang belum menerima remunerasi dan Lembaga Layanan Dikti.
“Kalau seorang profesor guru besar sudah mendapat tunjangan profesi Rp 6,7 juta, sementara tunjangan kinerjanya untuk yang setara eselon II di Kemendiktisaintek adalah Rp 19,2 juta, maka guru besar ini tetap dapat tunjangan profesi, ditambah tukin tapi tidak sebesar Rp 19,2 juta, tapi selisihnya. Jadi dia mendapat tambahan dalam bentuk tukinnya,” jelas Sri Mulyani.
Kenapa dosen di lingkungan Kemendiktisaintek tidak mendapatkan tukin dan dapatnya tunjangan profesi? Sri Mulyani menyebut sejak tahun 2013 tukin tidak diberikan untuk pejabat fungsional dosen, melainkan dapatnya tunjangan profesi.
“Waktu itu saya tidak tahu di 2013 antara tukin dengan tunjangan profesi barangkali masih sama atau bahkan tunjangan profesi lebih tinggi dikit daripada tukin. Ini diatur oleh pak menterinya sendiri waktu itu, bahwa dosen yang ada dan bekerja di kementerian memang tidak mendapatkan tukin, tapi mereka sudah mendapatkan tunjangan profesi. Jadi komponen gajinya mereka gaji pokok, tunjangan melekat dan tunjangan profesi. Sedangkan aparat Kemendiktisaintek itu yang non dosen mendapatkan tunjangan pokok, tunjangan melekat dan tukin,” jelas Sri Mulyani.
Kebijakan itu terus berlanjut sampai beberapa kali ganti nama. Sebagaimana diketahui, pada 2016 Dikti pindah dari Kemendikbud menjadi Kemendikti, kemudian pada 2018 menjadi Kemenristekdikti, pada 2019 balik lagi menjadi Kemendikbud, sampai akhirnya di era Presiden Prabowo Subianto diganti menjadi Kemendiktisaintek.
“2018 Perpres 131, Kemenristekdikti digabung lagi nih tukinnya dinaikkan atau mendapatkan perbaikan sesuai dengan Menpan-RB. Dosen juga tetap tidak diberikan tukin, tapi mendapatkan tunjangan profesi. Jadi setiap bolak dan balik ini dosen tetap hanya mendapat tunjangan profesi, dia tidak pernah di-treat sebagai aparat seperti ASN non-dosen yang mendapat tukin. Inilah yang kemudian Bapak Presiden Prabowo meminta diperbaiki,” ungkap Sri Mulyani.
(aid/rrd)
-

Majikan di Jaktim Juga Aniaya ART Sebelumnya, Kejiwaan Pelaku Akan Diperiksa
Jakarta –
Polres Metro Jaktim bakal memeriksa kejiwaan tersangka dokter AMS (41) dan istrinya, SSJH (35), yang menganiaya asisten rumah tangga (ART) berinisial SR (25). Kapolres Metro Jaktim Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pemeriksaan kejiwaan dilakukan karena ada temuan tersangka melakukan penganiayaan berulang terhadap ART.
Nicolas mengatakan, tersangka juga sempat menganiaya ART yang bekerja di rumahnya sebelum SR. Namun penganiayaan itu diselesaikan secara kekeluargaan. Pemeriksaan kejiwaan tersangka juga merupakan masukan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Sahroni yang datang memberikan atensi terhadap kasus tersebut.
“Terkait dengan kelanjutannya, nanti seperti yang tadi rekan-rekan dengar sendiri dari bapak Wakil Ketua Komisi III DPR RI, bahwa kami akan melakukan pemeriksaan psikiatri yang berwenang, nanti ahli yang menjelaskan,” kata Nicolas di Polres Metro Jaktim, Jakarta Timur, Selasa (15/4/2025).
“Karena ada kejadian yang berulang, karena ART yang sebelumnya juga dianiaya, tapi diselesaikan secara kekeluargaan oleh ketua RT atau yang ada di sekitar TKP, itu yang dapat kami sampaikan,” ucapnya.
Menurutnya pemeriksaan kejiwaan akan dilakukan terhadap pasangan suami istri tersebut. Dia mengaku belum bisa menyampaikan kondisi kejiwaan tersangka yang kerap melakukan penganiayaan terhadap ART-nya.
“Iya, kita akan lakukan pemeriksaan psikiatri. Tidak, kita tidak bisa menilai itu, yang bisa menilai adalah ahli yang berkompeten,” ucapnya.
“Pelaku utamanya adalah SSJH (istri), suaminya berinisial AMS yang dalam hal ini bertindak sebagai turut serta atau membantu dilakukan penganiayaan tersebut,” terangnya.
Keduanya dijerat dengan Pasal 44 ayat 2 undang-undang RI nomor 23 tahun 2024 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan atau melanggar pasal 351 ayat 2 KUHP. Keduanya terancam 10 tahun penjara.
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Apple Kuasai Pasar HP Global Q1 2025, Ungguli Samsung dan Xiaomi
Jakarta –
Untuk pertama kalinya, Apple menjadi produsen smartphone nomor satu dunia berdasarkan pengiriman di kuartal pertama 2025 (Januari-Maret), menurut laporan Counterpoint Research.
Kesuksesan ini didorong oleh peluncuran iPhone 16e serta pertumbuhan dua digit di Jepang, India, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara, meski penjualan di AS, Eropa, dan China stagnan atau menurun.
Apple menguasai pangsa pasar 19% dengan pengiriman naik 4% dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu Samsung menempati posisi kedua dengan pangsa pasar 18%, namun pengiriman turun 5% karena start yang lambat. Meski begitu, seri Galaxy S25, khususnya S25 Ultra, berhasil meningkatkan pengiriman di bulan Maret.
Xiaomi di posisi ketiga dengan pangsa 14% dan pertumbuhan 5%, didukung pasar China dan ekspansi ke wilayah baru. Vivo mencatat pertumbuhan tercepat (6%) dengan pangsa 8%, setara Oppo yang justru turun 1%, meski tumbuh di India, Amerika Latin, dan Eropa.
Hasil riset Counterpoint Q1 2025 Foto: Counterpoint
Huawei mendominasi di China, sementara Honor dan Motorola tumbuh pesat namun belum masuk lima besar. Secara keseluruhan, pasar smartphone global tumbuh 3% di Q1. Namun, Counterpoint memprediksi penurunan pasar sepanjang 2025 akibat ketidakpastian ekonomi dan tarif AS.
“Ketidakpastian ekonomi dan risiko perang dagang mulai meningkat, terutama menjelang akhir kuartal. Kami terus menganalisis perubahan kebijakan dan saat ini memproyeksikan pasar akan menurun YoY pada tahun 2025, meskipun ada pertumbuhan di Q1,” kata Ankit Malhotra, Analis Riset Senior Counterpoint.
(afr/afr)
-

Penasaran Jajal Mirai hingga Crown Hidrogen? Catat Lokasi dan Waktunya!
Jakarta –
Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 resmi dibuka di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025). Momen tersebut juga menjadi tempat peluncuran roadmap hidrogen dan amonia nasional.
GHES mempertemukan para pemimpin industri, inovator, ilmuwan, dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia untuk membahas masa depan hidrogen sebagai solusi energi yang berkelanjutan.
“Ini membuka babak baru dalam mengimplementasikan Paris Agreement,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan dalam acara GHES 2025 di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).
“Dunia sekarang sebagian yang mengusulkan untuk mendorong energi baru terbarukan dalam menurunkan CO2, kita mendorong 2030-2060 bebas emisi, mulai agaknya ragu-ragu, mulai tidak konsisten,” tambahnya lagi.
“Indonesia akan selalu ada pada bagian yang akan menjalankan pada komitmen itu tetapi dalam penuh hati-hati secara mendalam,” jelas dia.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi menjelaskan sudah memiliki roadmap pengembangan hidrogen di Indonesia sejak 2023.
GHES 2025 Foto: Ridwan Arifin
“Kami laporkan bahwa Kementerian ESDM sudah meluncurkan dokumen strategi hidrogen nasional pada Desember 2023 dan pemerintah menyusun strategi untuk memanfaatkan hidrogen dengan tiga fokus. Hidrogen yang akan digunakan untuk pengembangan energi baru terbarukan, hidrogen yang akan mendukung upaya dekarbonsasi dengan mengembangkan pasar domestik, dan sebagai komoditi hidrogen dan turunannya akan bisa ekspor ke pasar global,” kata Eniya.
“Pada acara ini kami juga memohon pak Menteri nanti bisa launching yang pertama kali dokumen peta jalan hidrogen dan amonia nasional yang merupakan dokumen yang mencakup analisis produksi, pemanfaatan atau demand, dan bagaimana strategi implementasinya serta rencana aksi,” jelasnya lagi.
GHES 2025 Foto: Ridwan Arifin
Indonesia memiliki kesempatan baik untuk mengembangkan hidrogen dan amonia dalam mendukung upaya transisi energi dan dekarbonisasi global. Sebab, Indonesia memiliki modal kuat untuk mengembangkan hidrogen dengan sumber daya yang melimpah.
Selain itu, posisi Indonesia sebagai negara kepulauan yang berada dalam jalur perdagangan juga menjadi potensi besar yang bisa dimanfaatkan. Karena itu, menurutnya pengembangan hidrogen dan amonia ke depan bisa mengarah ke penggunaan kebutuhan pupuk hingga transportasi seperti untuk bahan bakar transportasi.
“Dokumen ini diharapkan jadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dan mengembangkan hidrogen sebagai upaya dekarbonisasi sistem hidrogen nasional dan global,” jelas dia.
Meski belum komersial atau dijual resmi pasar Indonesia, acara GHES juga menyediakan test drive berbagai kendaraan hidrogen, mulai dari Toyota Crown, Toyota Mirai Gen 2, Hyundai Nexo, Gol Cart, dan motor Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV). Test drive itu bisa dilakukan mulai dari tanggal 15-17 April 2025.
Selain itu, GHES juga menampilkan berbagai ekosistem untuk hidrogen. Tak ketinggalan soal kegiatan diskusi dan implementasi terkait hidrogen di dunia.
“Persertanya lebih dari 2.500 orang dari lebih dari 10 negara,” kata Eniya.
(riar/dry)
-

Harvard Tolak Perintah Trump, Berujung Kena Sanksi Ini
Jakarta –
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membekukan dana hibah federal sebesar US$ 2,3 miliar atau sekitar Rp 38,64 triliun (kurs Rp 16.803 per dolar AS) untuk Universitas Harvard. Alhasil perguruan tinggi tertua di Negeri Paman Sam itu harus mengajukan pinjaman dana hingga triliunan rupiah.
Melansir dari Reuters, Selasa (15/4/2025), pembekuan dana ini dilakukan gara-gara Harvard secara terbuka menolak sejumlah permintaan pemerintahan Trump untuk merombak sistem penerimaan mahasiswa dan melaporkan mahasiswa internasional yang ‘melanggar aturan’ dengan melakukan demonstrasi pro-Palestina ke pemerintah federal.
Untuk diketahui, isu antisemitisme di perguruan tinggi AS sempat mencuat sebelum Trump menjabat untuk kedua kalinya, menyusul banyaknya protes mahasiswa pro-Palestina pada 2024 lalu di beberapa universitas imbas serangan Hamas 2023 di Israel dan serangan Israel berikutnya di Gaza.
Juru bicara Gedung Putih Harrison Fields dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa saat ini Trump sedang berusaha membuat perguruan tinggi di Amerika kembali menjadi yang terbaik di dunia dengan mengakhiri isu antisemitisme.
“Trump berusaha untuk membuat perguruan tinggi hebat lagi dengan mengakhiri antisemitisme yang tak terkendali dan memastikan uang pembayar pajak federal tidak mendanai dukungan Harvard terhadap diskriminasi rasial yang berbahaya atau kekerasan bermotif rasial,” tulisnya dalam sebuah pernyataan.
Lebih lanjut sebuah surat pernyataan pada Jumat (11/4) lalu, Kementerian Pendidikan AS menyatakan bahwa Harvard telah gagal memenuhi persyaratan hak intelektual dan hak sipil sehingga tidak berhak mendapat investasi federal berupa dana hibah.
Selain itu, Kementerian juga menuntut Harvard untuk mengurangi pengaruh fakultas, staf, dan mahasiswa yang lebih berkomitmen pada kegiatan aktivisme daripada beasiswa dan meminta panelis eksternal untuk mengaudit fakultas dan mahasiswa di setiap departemen untuk memastikan ‘keberagaman sudut pandang’.
Surat resmi itu juga menyatakan bahwa Harvard, pada bulan Agustus ini, hanya boleh mengoperasikan fakultas dan menerima mahasiswa berdasarkan prestasi dan menghentikan semua preferensi berdasarkan ras, warna kulit, atau asal kebangsaan.
“Universitas juga harus menyaring mahasiswa internasional untuk mencegah penerimaan mahasiswa yang menentang nilai-nilai Amerika dan melaporkan kepada otoritas imigrasi federal mahasiswa asing yang melanggar aturan perilaku,” tulis Kementerian Pendidikan AS.
Menanggapi hal ini, Presiden Harvard Alan Garber menulis dalam sebuah surat terbuka bahwa permintaan Kementerian Pendidikan tersebut memungkinkan pemerintah federal untuk mengendalikan komunitas Harvard dan mengancam nilai-nilai perguruan tinggi sebagai lembaga swasta yang mengabdikan diri untuk mengejar, memproduksi, dan menyebarluaskan pengetahuan.
“Tidak ada pemerintah, terlepas dari partai mana yang berkuasa, yang boleh mendikte apa yang dapat diajarkan oleh universitas swasta, siapa yang dapat mereka terima dan pekerjakan, dan bidang studi dan penyelidikan apa yang dapat mereka tekuni,” tulis Garber.
Kemudian untuk meredakan masalah pendanaan imbas pembekuan dana federal, Harvard berupaya meminjam US$ 750 juta atau Rp 12,6 triliun dari Wall Street.
Selain Harvard, pemerintahan Trump disebut-sebut telah membekukan dana hibah federal senilai ratusan juta dolar dalam untuk banyak universitas di AS. Mendesak lembaga-lembaga pendidikan tersebut untuk membuat perubahan kebijakan.
(igo/fdl)
-

Jika Harga iPhone Naik Tinggi, Fanboy Apple Diprediksi Mundur
Jakarta –
Apple telah menciptakan basis penggemar setia yang bersedia membayar harga premium untuk produk mereka, seperti iPhone. Bahkan jika harga iPhone naik, kemungkinan akan tetap laris manis dibeli oleh para fanboy Apple.
Namun demikian, jika lonjakan harga iPhone sangat besar, fans paling loyal sekalipun mungkin akan mundur. Seperti misalnya dalam skenario harga iPhone terbaru di Amerika Serikat bisa mencapai USD 2.300 jika tarif Donald Trump pada China diberlakukan.
“Jika seseorang menagih Anda USD 7 untuk sepotong pizza, bahkan sepotong pizza terbaik, Anda tidak akan membelinya,” cetus Dan Ives, pengamat dari Wedbush Securities yang dikutip detikINET dari Yahoo Finance.
Pemerintahan Trump mengumumka bahwa beberapa barang elektronik, seperti telepon pintar, chip, dan komputer, untuk sementara dibebaskan dari tarif impor 145% atas barang-barang dari China. Pembebasan tersebut meringankan perusahaan seperti Apple yang merakit perangkat di China dan mengimpornya.
Namun, dalam unggahan media sosial, Trump mengindikasikan barang elektronik pun pada saatnya akan tetap kena tarif impor.
“Jika tarif China 145% mulai berlaku, kami yakin Apple tidak punya pilihan selain mulai mengenakan biaya lebih dari USD 2.000 untuk iPhone Pro setelah tingkat persediaan turun,” tulis para analis.
Beberapa analis yakin Apple berada dalam posisi beruntung karena margin keuntungan sangat tinggi. “Sebagai perusahaan dengan margin yang menguntungkan, Apple dapat menyerap sebagian kenaikan biaya yang disebabkan tarif tanpa dampak finansial signifikan, setidaknya di jangka pendek,” kata analis utama Forrester Dipanjan Chatterjee.
Ia juga menilai merek dan popularitas perusahaan yang kuat memungkinkannya membebankan sebagian biaya ke konsumen tanpa banyak reaksi negatif. “Merek itu memiliki loyalitas lebih baik dari pesaing dan tak mungkin kenaikan harga yang dapat dikelola akan membuat pelanggan ini lari ke pelukan pesaing berbasis Android,” cetusnya.
Namun demikian tetap saja jika kenaikannya terlalu mencekik, konsumen banyak yang tidak akan mampu untuk membayarnya dan beralih ke produk pesaing.
(fyk/afr)


