Author: Detik.com

  • Apresiasi Dosen, Pemerintah Terbitkan Perpres tentang Tunjangan Kinerja

    Apresiasi Dosen, Pemerintah Terbitkan Perpres tentang Tunjangan Kinerja

    Jakarta

    Pemerintah baru saja menerbitkan Peraturan Presiden No. 19/2025 tentang Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

    Hal itu diumumkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini. Menurut Rini, pemerintah memberikan apresiasi terhadap kinerja ASN khususnya juga dosen di lingkungan Kemendiktisaintek.

    “Ini bukan sekadar tambahan penghasilan. Lebih dari itu, tunjangan kinerja ini adalah instrumen strategis untuk mendorong birokrasi menjadi lebih adaptif, produktif, dan berorientasi hasil sebagaimana arahan Bapak Presiden Prabowo,”ungkap Rini, dalam keterangan tertulis, Selasa (15/4/2025).

    Hal tersebut disampaikan Rini dalam konferensi pers bersama Mendiktisaintek Brian Yuliarto serta Menteri Keuangan Sri Mulyani, di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta, Selasa (15/4). Rini menjelaskan tunjangan kinerja bagi dosen dibawah naungan Kemendiktisaintek diberikan dengan memperhatikan kelas jabatan melalui proses evaluasi jabatan.

    Kelas jabatan bagi jabatan fungsional dosen telah ditetapkan melalui surat Menteri PAN-RB mengenai Penetapan Kelas Jabatan Nasional bagi Jabatan Fungsional yang Dibina Oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Nantinya, aturan teknis lebih lanjut akan diatur melalui Peraturan Mendiktisaintek.

    Ada tiga hal yang mendasari pemberian tunjangan kinerja bagi ASN khususnya juga dosen. Pertama, mendorong budaya kinerja dan profesionalisme ASN. Kedua, menghapuskan berbagai honorarium dan tunjangan-tunjangan lainnya. Serta, memacu setiap instansi pemerintah dalam melakukan percepatan reformasi birokrasi.

    “Karena pemberian tukin bukan semata-mata soal angka, tapi tentang penguatan kualitas kinerja dan kontribusi nyata kepada masyarakat,” ujar Rini.

    Kepada para dosen, Rini mengungkapkan pemerintah menaruh harapan besar bagi dunia pendidikan. Dosen diharapkan dapat menghadirkan sistem pembelajaran yang semakin inovatif, partisipatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

    Pemberian tunjangan kinerja ini diharapkan memperkuat peran dosen dalam Tridharma Perguruan Tinggi secara utuh. Bukan hanya pada aspek pendidikan dan penelitian, tetapi juga pengabdian kepada masyarakat. Rini menegaskan, sebagai pendidik, dosen diharapkan semakin aktif terlibat dalam memberi solusi nyata bagi persoalan sosial.

    Sementara Mendiktisaintek Brian Yuliarto menjelaskan saat ini jajarannya sedang mempercepat penerbitkan aturan teknis dari perpres tersebut. Brian berharap dengan dikeluarkan peraturan presiden ini dapat meningkatkan profesionalisme dan tata kelola berbasis kinerja dosen.

    Dengan meningkatnya hal tersebut diharapkan perguruan tinggi di Indonesia semakin unggul setara dengan negara-negara maju sehingga peningkatan tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat. Saat ini sedang dilakukan harmonisasi aturan pemberian tukin bersama Kemenkeu, KemenPAN-RB dan Kementerian Hukum RI.

    Untuk menghindari penundaan pencairan, kerja sama yang erat dibutuhkan untuk mempercepat implementasi peraturan menteri dan petunjuk teknis yang ditargetkan selesai pada akhir bulan April ini. Brian mengatakan pihaknya tengah melakukan langkah percepatan implementasi sedang dilakukan.

    “Kami targetkan peraturan menteri dan petunjuk teknis ini bisa diselesaikan bulan ini sehingga tidak terjadi penundaan pencairan,” jelas Brian.

    Sementara untuk pencairan pembayaran tunjangan kinerja, para dosen akan dinilai selama satu semester ini.

    Dalam kesempatan yang sama Menkeu Sri Mulyani menguraikan, ada 31.066 dosen ASN dibawah naungan Kemendiktisaintek yang akan menerima tunjangan kinerja. Jumlah tersebut terdiri dari 8.725 dosen pada Satuan Kerja Perguruan Tinggi Negeri, 16.540 dosen pada Satker PTN Badan Layanan Umum, serta 5.801 dosen pada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).

    “Anggaran disiapkan untuk 14 bulan termasuk THR dan gaji ke-13. Para dosen akan dapat mulai 1 Januari 2025,” imbuh Sri Mulyani.

    “Kami bayarkan sesudah Mendikti Saintek menerbitkan aturan teknisnya,” pungkasnya.

    (akn/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Video Terbang ke Luar Angkasa, Katy Perry: Ini Perjalanan Supranatural

    Video Terbang ke Luar Angkasa, Katy Perry: Ini Perjalanan Supranatural

    Video Terbang ke Luar Angkasa, Katy Perry: Ini Perjalanan Supranatural

    1,059 Views | Selasa, 15 Apr 2025 14:07 WIB

    Bintang pop Katy Perry dan lima perempuan lainnya meluncur ke luar angkasa dengan roket Blue Origin dan berhasil kembali ke Bumi pada hari Senin (14/4). Perry pun berbagi pengalamannya setelah mencoba momen bersejarah itu.

    Wanodya S/Reuters – 20DETIK

  • Ternyata Ini Alasan Libido Seks Makin Nge-drop Seiring Bertambah Usia

    Ternyata Ini Alasan Libido Seks Makin Nge-drop Seiring Bertambah Usia

    Jakarta

    Libido merupakan istilah yang merujuk pada gairah, hasrat, atau dorongan untuk melakukan aktivitas seksual. Libido setiap orang berbeda-beda, tetapi satu hal yang pasti adalah bahwa hasrat terhadap seks dan keintiman cenderung berfluktuasi sepanjang hidup. Penurunan libido bisa terjadi pada waktu-waktu tertentu, terutama seiring bertambahnya usia.

    Adapun penyebab penurunan libido bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Lantas, apa sih penyebab libido menurun seiring bertambahnya usia? Dikutip dari Livestrong, berikut penjelasannya.

    1. Perubahan Hormon

    Setiap orang, baik pria maupun wanita, dapat mengalami perubahan libido seiring bertambahnya usia. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh perubahan kadar hormon yang berperan dalam hasrat seksual.

    “Penyebab utama penurunan libido adalah menurunnya kadar hormon seks – khususnya, penurunan testosteron dan estrogen,” kata dokter keluarga osteopatik, Kevin Wolf, DO.

    “Hormon-hormon ini, yang sering dianggap unik untuk jenis kelamin tertentu, hadir pada semua manusia dalam jumlah yang berbeda,” sambungnya.

    2. Masalah Kesehatan Terkait Usia

    Pertambahan usia juga cenderung meningkatkan risiko gangguan kesehatan, termasuk yang dapat menyebabkan penurunan libido.

    “Masalah kesehatan yang lebih umum seiring bertambahnya usia dan dapat dikaitkan dengan penurunan libido meliputi penyakit jantung, hipertensi , diabetes, dan apnea tidur obstruktif ,” kata dr Wolf.

    Masalah kesehatan tertentu dapat memiliki dampak fisik, emosional, dan mental yang membatasi kemampuan seseorang untuk terlibat dan menikmati aktivitas seks, serta keinginan untuk aktif secara seksual.

    3. Masalah Citra Tubuh

    Pertambahan usia dapat menyebabkan perubahan yang signifikan tubuh, baik dari segi penampilan maupun fungsi. Pandangan negatif terhadap tubuh dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi tingkat libido.

    “Kita hidup dalam budaya yang menghargai kaum muda. Orang yang lebih tua mungkin merasa tidak menarik, dan ketika kita tidak merasa seksi, kita bisa merasa enggan berhubungan seks,” kata seksolog klinis Sarah Melancon, PhD.

    Sebuah studi yang diterbitkan di European Journal of Ageing pada 2019 juga menemukan adanya korelasi antara ketidakpuasan seseorang terhadap penampilan mereka dan rendahnya tingkat kepuasan seksual.

    4. Masalah dalam Hubungan

    Masalah dalam hubungan, khususnya hubungan romantis jangka panjang, dapat membatasi hasrat seseorang untuk melakukan aktivitas seksual.

    “Sangat umum bagi pasangan yang lebih tua untuk tetap bersama dalam hubungan yang jauh secara emosional,” ujar Melancon.

    “Tanpa mengatasi masalah ini, jarak ini biasanya bertambah seiring waktu dan minat terhadap seks dan fungsi seksual dapat berkurang,” sambungnya.

    Melancon menambahkan masalah terkait hubungan lainnya yang dapat mengganggu libido meliputi kesedihan setelah kematian pasangan, kesulitan berpacaran seiring bertambahnya usia, dan perbedaan tingkat hasrat di antara pasangan.

    (ath/suc)

  • Korea Selatan Dulu Miskin, Sekarang Negeri Para Chaebol

    Korea Selatan Dulu Miskin, Sekarang Negeri Para Chaebol

    Jakarta

    Sekitar 50 tahun lalu, orang Korea Selatan atau Korsel mungkin tidak pernah membayangkan negaranya bisa semaju sekarang ini. Sebab saat itu Korea Selatan termasuk salah satu negara termiskin di dunia.

    Seperti kita tahu, sekarang Korea Selatan dikenal dengan perusahaan teknologinya, seperti Samsung, LG, dan Hyundai. Budaya K-Pop dari Korsel pun sudah mendunia.

    Bagaimana perekonomian Korea Selatan bisa melesat dengan waktu hanya sekitar 50 tahun? Simak penjelasannya di bawah ini.

    Penampakan Korea Selatan Saat Dulu Masih Miskin nan Kumuh. Foto: VintagesTerpuruk Setelah Perang

    Dilansir dari Korea Expose, kondisi Korea Selatan dahulu sangat melarat, bahkan lebih buruk daripada Korea Utara. Setelah Perang Korea (1950-1953), Korea Selatan mengalami kehancuran.

    Angka harapan hidup negara itu anjlok hingga di bawah 50 tahun, dan setidaknya satu juta warga sipil terbunuh. Orang sudah dinilai beruntung jika bisa makan sehari sekali.

    PDB per kapita Korea Selatan pada 1955 hanya USD 64, namun kini sudah meningkat ratusan kali lipat. Berdasarkan data International Monetary Fund (IMF), PDB per kapita 2025 menjadi USD 37,67 ribu atau sekitar Rp 629 juta (kurs USD 1 = Rp 16.700).

    Peran Park Chung-hee dan Chaebol

    Perubahan besar tersebut salah satunya merupakan peran Presiden Park Chung-hee, seorang diktator militer yang kontroversial. Di balik sisi kontroversial, banyak yang memujinya karena berperan memajukan Korea Selatan. Dia memimpin dari 1961 hingga 1979 setelah dibunuh oleh Kim Jae-gyu, kepala Badan Intelijen Pusat Korea (KCIA).

    Park Chung-hee tak bisa berbuat banyak tanpa chaebol, yaitu kelompok keluarga konglomerat di Korea Selatan. Sebelum dikenal di dunia sekarang ini, perusahaan besar seperti Samsung dulunya menjual gula dan wol, LG menjual plastik, dan Hyundai menjual beras.

    Park memaksa perusahaan-perusahaan besar untuk bekerja sama. Dia menerapkan pinjaman lunak, subsidi, dan pemotongan pajak, serta pengaturan perizinan. Para chaebol pun dapat tumbuh menjadi konglomerat besar seperti sekarang ini.

    Pada tahun 1960-an, pemerintahan Korsel menekankan pada konstruksi dan industri berat dan kimia, serta mendanai chaebol. Saat itu Samsung mulai mendirikan Korea Fertilizer (1967), sementara Hyundai membangun jalan raya pertama di Korea Selatan yang menghubungkan Seoul dan Busan (1960-an).

    Setelahnya, para chaebol mulai bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Amerika dan Jepang dalam berbagai bentuk dan tingkatan. Namun produk ekspor mereka hingga awal 1970-an masih terbatas pada pakaian, sepatu, rambut palsu, dan bahkan air seni untuk obat trombosis.

    Baru pada paruh kedua tahun 1970-an, beberapa perusahaan besar mulai terlihat kemajuannya. Samsung mulai mengekspor televisi, radio, dan mesin cuci. Hyundai membuat mobil pertamanya pada 1975 dengan merek Pony.

    Penampakan Korea Selatan zaman dulu. Foto: VintagesDiplomasi dengan Jepang hingga Perang Vietnam

    Park juga membuat kebijakan penting seperti normalisasi hubungan diplomatik dengan Jepang pada 1965. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan semua klaim Korea Selatan terhadap Jepang atas tindakan Jepang selama masa penjajahan. Jepang lalu membayar hibah sebesar USD 300 juta dan meminjamkan USD 500 juta kepada Korea Selatan.

    Dia juga mengirim 300 ribu pasukan ke Perang Vietnam. Dampaknya, AS memberi Korea Selatan lebih dari USD 5 miliar dalam bentuk bantuan langsung, bantuan militer, dan gaji tentara.

    Kebijakan lainnya, Park juga mengirim warga sipil Korsel ke luar negeri untuk mendapat mata uang asing. Misalnya mengirim para wanita muda Korea Selatan ke Jerman Barat pada 1963 untuk bekerja sebagai perawat, dan para pria sebagai penambang.

    Kiprah Park terhenti setelah dibunuh pada 1979 melalui kudeta militer. Saat itu, PDB per kapita Korea Selatan sudah melesat hampir 20 kali lipat sejak Park berkuasa, yakni melampaui USD 1.770.

    Budaya Kolektif

    Pembangunan sumber daya manusia (SDM) pun turut dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Korea dengan kepemimpinan militer selama puluhan tahun membuat budaya kolektif terasa di berbagai lingkungan, seperti keluarga, hingga sekolah.

    Perusahaan pun mendidik karyawan untuk mendahulukan kepentingan perusahaan dan negara dibandingkan kepentingan pribadi. Bahkan pada saat krisis keuangan Asia pada akhir 1990-an, orang Korea Selatan menyumbangkan emas mereka kepada negara untuk menyelamatkan perekonomian.

    (bai/row)

  • Dana Miliaran Dolar Disetop Buntut Harvard Melawan Perintah Trump

    Dana Miliaran Dolar Disetop Buntut Harvard Melawan Perintah Trump

    AS

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta agar dana miliaran dolar untuk Universitas Harvard disetop. Perintah ini buntut dari dugaan anti-semitisme atau anti-Yahudi di kampus.

    Dilansir AFP, Selasa (1/4/2025), Trump telah secara agresif menargetkan universitas-universitas bergengsi di AS yang mahasiswanya banyak terlibat protes sengit terhadap perang Israel melawan Hamas di Gaza.

    Trump mencabut dana federal mereka dan memerintahkan petugas imigrasi untuk mendeportasi demonstran mahasiswa asing, termasuk mereka yang memiliki kartu hijau.

    Pemerintah AS sempat mengancam akan melihat kontrak senilai USD 255,6 juta antara Harvard dan pemerintah, serta komitmen hibah multi-tahun senilai USD 8,7 miliar untuk institusi Ivy League yang bergengsi itu.

    Para kritikus Trump berpendapat upaya pemerintahan Trump bersifat pembalasan dan akan memiliki efek yang mengerikan pada kebebasan berbicara, sementara para pendukungnya bersikeras bahwa hal itu perlu untuk memulihkan ketertiban di kampus-kampus dan untuk melindungi mahasiswa Yahudi.

    Menteri Pendidikan AS Linda McMahon mengatakan kegagalan Harvard untuk melindungi mahasiswa di kampus dari diskriminasi antisemit serta mempromosikan ideologi yang memecah belah ketimbang kebebasan bertanya telah membahayakan reputasinya.

    “Harvard dapat memperbaiki kesalahan ini dan mengembalikan dirinya ke kampus yang didedikasikan untuk keunggulan akademis dan pencarian kebenaran, tempat semua mahasiswa merasa aman di kampusnya,” ujarnya.

    Baca berita selengkapnya di halaman berikutnya>>

    Harvard Menolak Tunduk

    Foto: Kampus Harvard. (Screenshoot doc. Harvard University)

    Presiden atau Rektor Harvard, Alan Garner, mengatakan penghentian pendanaan dapat mengancam berbagai penelitian. Dia mengatakan pemerintahan Trump telah memberi tahu rencana penghentian anggaran itu.

    “Jika pendanaan ini dihentikan, penelitian yang menyelamatkan nyawa akan terhenti dan membahayakan penelitian dan inovasi ilmiah yang penting. Pemerintah telah memberi tahu kami bahwa mereka mempertimbangkan tindakan ini karena mereka khawatir Universitas belum memenuhi kewajibannya untuk mengekang dan memerangi pelecehan anti-Semit,” ujarnya.

    Garner menolak karakterisasi ini dan mengatakan universitas telah memperkuat aturan dan pendekatan untuk mendisiplinkan pihak yang melanggarnya selama 15 bulan terakhir sebagai cara mengatasi anti-Semitisme di kampus.

    Trump sebelumnya menargetkan Universitas Columbia di New York dengan mengkaji ulang pendanaan sebesar USD 400 juta dan menahan mahasiswa pascasarjana yang terkait dengan protes untuk dideportasi serta berusaha menangkap yang lainnya.

    Sementara itu, Universitas Columbia kemudian mengumumkan paket konsesi kepada pemerintah terkait definisi anti-Semitisme, pengawasan protes, dan pengawasan untuk departemen akademik tertentu. Namun, mereka tidak memenuhi beberapa tuntutan yang lebih keras dari pemerintahan Trump.

    “Tindakan Gugus Tugas hari ini mengikuti tinjauan serupa yang sedang berlangsung terhadap Universitas Columbia. Tinjauan tersebut menyebabkan Universitas Columbia setuju untuk mematuhi sembilan prasyarat untuk negosiasi lebih lanjut terkait pengembalian dana federal yang dibatalkan,” kata pernyataan resmi Columbia.

    Dana untuk Harvard Dibekukan

    Foto: Kampus Harvard (DW News)

    Universitas Harvard akhirnya terkena pembekuan dana federal sebesar USD 2,2 miliar. Dana Harvard itu dibekukan setelah Harvard menolak daftar tuntutan dari Gedung Putih.

    Dilansir AFP, Selasa (15/4/2025), Universitas Harvard telah mengumumkan kepada mahasiswa dan staf yang menentang seruan untuk perubahan tata kelola, praktik prekrutan, dan kebijakan penerimaan dari pemerintahan Donald Trump.

    “Pernyataan Harvard hari ini memperkuat pola pikir hak istimewa yang meresahkan yang endemik di universitas dan perguruan tinggi paling bergengsi di negara kita – bahwa investasi federal tidak disertai dengan tanggung jawab untuk menegakkan hukum hak-hak sipil,” kata Satuan Tugas Gabungan Trump untuk Memerangi Anti-Semitisme dalam sebuah pernyataan.

    Dilansir BBC, Gedung Putih mengirim daftar tuntutan ke Harvard minggu lalu yang katanya dirancang untuk melawan antisemitisme di kampus, termasuk perubahan pada tata kelolanya, praktik perekrutan, dan prosedur penerimaan mahasiswa.

    Harvard dengan tegas menolak tuntutan tersebut pada Senin (14/4) dan mengatakan Gedung Putih berusaha untuk “mengendalikan” komunitasnya.

    Adapun salah satu tuntutan Gedung Putih yakni: mengurangi kewenangan yang dimiliki mahasiswa dan staf pengajar tidak tetap; melaporkan mahasiswa yang ‘memusuhi’ nilai-nilai Amerika kepada pemerintah federal; dan mempekerjakan pihak eksternal yang disetujui pemerintah untuk mengaudit program dan departemen “yang paling memicu pelecehan anti-semit”.

    Selain Harvard, Trump juga telah menarik dana federal sebesar USD 400 juta dari Universitas Columbia. Mereka menilai kampus itu gagal memerangi antisemitisme dengan melindungi mahasiswa Yahudi di kampusnya.

    Ketika USD 400 juta ditarik, Universitas Columbia menyetujui beberapa tuntutan administrasi, yang menuai kritik dari beberapa mahasiswa dan fakultas.

    Lihat juga video: Aksi Ratusan Wisudawan Harvard Walk Out Sambil Teriak Free Palestine

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tak Ada Merek China, Ini 10 Mobil Listrik Paling Laris di AS

    Tak Ada Merek China, Ini 10 Mobil Listrik Paling Laris di AS

    Jakarta

    BYD, Chery, Wuling menjadi pabrikan China terlaris di Indonesia berkat penjualan mobil listrik. Namun merek-merek tersebut tidak ada dalam daftar mobil listrik terlaris di Amerika Serikat.

    Dikutip dari Kelley Blue Book EV Q1 2025, sebanyak 296.227 unit mobil listrik terjual sepanjang Januari-Maret 2025 di Amerika Serikat (AS). Angka ini naik 11,4 persen dari tahun lalu yang mencatatkan angka 265.981 unit.

    Tesla menguasai pasar AS dengan menguasai segmen sebesar 43,5 persen. Tesla Y menyumbang angka terbesar bagi Tesla dengan capaian 65.051 unit pada Januari-Maret 2025, faktanya penjualan itu turun 33,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Model 3 jadi tulang punggung penjualan Tesla yang kedua. Mobil entry level dari perusahaan Elon Musk itu terdistribusi sebanyak 52.520 unit pada Q1 atau naik 70,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Melengkapi tiga besar datang dari merek asal AS, yaitu Ford Mustang Mach E. Mobil listrik ini terdistribusi 11.607 unit. Disusul merek Chevrolet Equinox dengan capaian 10.329 unit, dan barulah lima besar ditempati brand non AS, yaitu Honda Prologue dengan capaian 9.561 unit

    Hyundai Ioniq 5 menempati peringkat keenam dengan angka penjualan 8.611 unit atau naik 26,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Selanjutnya posisi 10 besar diisi oleh VW ID.4: 7.663 unit, Ford F-150 Lightning: 7.187 unit, BMW i4: 7.125 unit, dan Tesla Cybertruck: 6.406 unit.

    Dari jajaran mobil listrik terlaris di atas, kenapa tidak ada merek mobil listrik China di AS?

    Dikutip CNN International, tarif impor yang tinggi jadi penyebab brand China belum masuk ke pasar AS.

    Setelah mendominasi pasar asalnya di Tiongkok, pasar mobil terbesar di dunia, BYD mulai berekspansi secara global, dengan pengecualian penting seperti Amerika.

    Meskipun tidak hadir di AS, pabrikan China seperti BYD membuat terobosan di negara lain.

    BYD, merupakan juara mobil listrik asal Tiongkok yang berbasis di Shenzhen, mengalahkan Tesla dalam penjualan tahunan tahun lalu.

    BYD meluncurkan teknologi pengisian baterai revolusioner yang dikatakan dapat menambah jarak tempuh 250 mil dalam lima menit, melampaui Supercharger Tesla, yang membutuhkan waktu 15 menit untuk menambah jarak tempuh 200 mil. Dan bulan lalu, BYD meluncurkan “God’s Eye,” sebuah sistem bantuan pengemudi canggih yang menyaingi fitur swakemudi Penuh Tesla, tanpa biaya tambahan untuk sebagian besar mobilnya.

    Itu hanyalah tiga contoh bagaimana BYD telah berhasil mengungguli Tesla. Perusahaan yang pernah ditertawakan oleh Musk ini sekarang secara efektif mengungguli Tesla dalam hal penjualan, inovasi, dan daya saing harga.

    “Mereka tidak berpuas diri, seperti yang Anda lihat dari pengumuman God’s Eye dan pengumuman pengisian daya yang cepat,” kata Tu Le, pendiri dan direktur pelaksana perusahaan konsultan Sino Auto Insights, kepada CNN.

    “Mereka puas untuk mendorong batas dan mengatur langkah untuk seluruh dunia,” tambahnya lagi.

    Berikut ini 10 model mobil listrik terlaris di AS selama kuartal pertama 2025:

    1. Tesla Model Y: 64.051 unit
    2. Tesla Model 3: 52.520 unit
    3. Ford Mustang Mach E: 11.607 unit
    4. Chevrolet Equinox: 10.329 unit
    5. Honda Prologue: 9.561 unit
    6. Hyundai Ioniq 5: 8.611 unit
    7. VW ID.4: 7.663 unit
    8. Ford F-150 Lightning: 7.187 unit
    9. BMW i4: 7.125 unit
    10. Tesla Cybertruck: 6.406 unit

    (riar/dry)

  • Bamsoet Dorong Pembentukan IMI Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia

    Bamsoet Dorong Pembentukan IMI Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus anggota DPR RI Bambang Soesatyo meminta pengurus IMI pusat dan IMI provinsi untuk segera menyelesaikan pembentukan IMI kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Saat ini dari total 505 kabupaten/kota di Indonesia, sudah terbentuk sebanyak 276 IMI kabupaten/kota atau 55% dari total keseluruhan kabupaten/kota.

    Dengan terbentuknya IMI kabupaten/kota diharapkan dapat memudahkan pembinaan atlet, menggali potensi balap dari generasi muda, membantu mempromosikan keselamatan berkendara, serta mendayagunakan otomotif sebagai sektor industri yang dapat menopang perekonomian.

    “Pembentukan pengurus IMI di tingkat kabupaten/kota merupakan langkah penting dalam mendekatkan IMI dengan akar rumput masyarakat, sekaligus membuka peluang untuk mendayagunakan potensi balap dari generasi muda di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Melalui struktur yang terdesentralisasi, IMI dapat lebih mudah menyelenggarakan pembinaan, mengelola event olahraga otomotif, serta menjalin kerja sama strategis dengan berbagai instansi yang pada akhirnya mendukung peningkatan prestasi atlet, keselamatan berkendara dan pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Bamsoet dalam Rapat Pleno Terbuka IMI Pusat di Jakarta, dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).

    Hadir antara lain Dewan Pengawas Brigjen Pol (Purn) Agus dan Jeffry JP, Wakil Ketua Umum M. Riyanto, Ananda Mikola, Rifat Sungkar, Irvan Bahran dan Effendy Gunawan, para pengurus IMI Pusat serta para pengurus IMI Provinsi.

    Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan keberadaan IMI di tingkat kabupaten/kota memungkinkan pengembangan jangka panjang dalam pembinaan atlet otomotif. Dengan adanya struktur organisasi yang lebih terdesentralisasi, proses pemantauan dan pembinaan atlet dapat dilakukan dengan lebih efektif.

    Bamsoet mengatakan setiap daerah memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda, sehingga IMI di tingkat daerah dapat fokus pada pengembangan bakat lokal, sekaligus melatih mereka untuk berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.

    Pembentukan pengurus IMI di setiap kabupaten/kota juga dinilai penting dalam pengembangan olahraga otomotif secara keseluruhan. Dengan adanya dukungan dari IMI di tingkat daerah, banyak kegiatan yang dapat digelar, seperti latihan rutin, kompetisi lokal, hingga seminar tentang keselamatan berkendara dan teknik balap. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas olahraga otomotif, tetapi juga menarik perhatian masyarakat terhadap pentingnya olahraga otomotif.

    “Olahraga otomotif bukan hanya tentang balapan, tetapi juga merupakan bagian dari industri otomotif yang lebih besar. Dengan adanya IMI kabupaten/kota, diharapkan akan mendorong pertumbuhan industri otomotif lokal. Kegiatan otomotif dapat menarik pengusaha untuk berinvestasi dalam infrastruktur, akomodasi, serta membuka peluang kerja di sektor terkait. Dengan cara ini, IMI juga berkontribusi terhadap perekonomian daerah,” pungkas Bamsoet.

    (prf/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Harga Huawei Mate XT Bukan untuk Semua Orang, Tapi Tetap Laris

    Harga Huawei Mate XT Bukan untuk Semua Orang, Tapi Tetap Laris

    Jakarta

    Huawei bersiap merilis ponsel terbarunya di Indonesia, yaitu Mate XT, ponsel yang layarnya bisa dilipat tiga.

    Namun sebelum ponsel ini dirilis, Huawei sudah mengakui kalau Mate XT ini memang bukan ponsel yang ditujukan untuk semua kalangan. Bahkan, hanya segelintir orang yang mungkin mampu membelinya. Namun demikian, ponsel ini ternyata tetap laris manis.

    “Mate XT itu bukan untuk semua orang. Mate XT itu hanya untuk segelintir orang yang memang mampu dan secara garis besar itu kelebihan uangnya,” kata Hutomo WIbowo, Product GTM Huawei Device Indonesia, dalam presentasi produk ke media di Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Huawei memang belum mengungkap harga Mate XT di Indonesia, namun ponsel itu sebelumnya sudah dijual di China, dan per Februari lalu sudah dijual secara global. Di China harga Mate XT paling murah adalah 19.999 yuan atau sekitar Rp 46 juta. Sementara di Malaysia harganya adalah 14.999 ringgit atau sekitar Rp 55,5 juta.

    Dengan harga setinggi itu, penjualan Mate XT pun terbilang tinggi. Huawei sebelumnya disebut sudah menjual lebih dari 400 ribu unit Mate XT sejak pertama diluncurkan di China pada September 2024 lalu.

    Sementara itu di Indonesia, Mate XT baru akan dirilis pada April ini, dan saat ini harganya belum diungkap ke publik. Meski begitu, Hutomo sudah mengungkap promosi yang akan diberikan untuk pembeli Mate XT di Indonesia.

    Yaitu keuntungan senilai Rp 18 jutaan berupa garansi satu tahun kerusakan layar, penggantian pelindung layar secara gratis sebanyak empat kali selama dua tahun. Periode promosi tersebut akan berlangsung dari 29 April sampai 31 Mei 2025.

    Mate XT adalah ponsel yang unik karena bisa dioperasikan dalam tiga ukuran layar berbeda. Paling kecil adalah layar sebesar 6,41 inch, kemudian 7,93 inch, dan paling besar mencapai 10,2 inch, atau sudah menyerupai tablet besar.

    Aspek menarik lain dari ponsel ini adalah ketebalan bodinya yang hanya 3,6mm dalam keadaan terbuka. Meski bodinya tipis, baterai yang dibenamkan tetap besar, mencapai 5.600 mAh, yang terbilang besar untuk bodi ponsel setipis itu.

    (asj/asj)

  • Apa Itu Kanker Kolorektal? Ini Penyebab, Faktor Risiko, dan Gejalanya

    Apa Itu Kanker Kolorektal? Ini Penyebab, Faktor Risiko, dan Gejalanya

    Jakarta

    Belakangan banyak ditemukan gen Z dan milenial di Singapura yang terkena kanker kolorektal atau usus besar. Umumnya, penyakit ini ditemukan pada kelompok usia 50 tahun ke atas.

    Apa Itu Kanker Kolorektal?

    Kanker kolorektal adalah kanker yang menyerang jaringan usus besar atau rektum. Dikutip dari Medlineplus, usus besar dan rektum merupakan bagian dari sistem pencernaan manusia.

    Usus besar adalah bagian pertama dan terpanjang dari usus besar manusia. Organ ini menyerap air dan beberapa nutrisi dari makanan, serta mengubah sisa produk limbah menjadi feses atau kotoran.

    Rektum adalah bagian bawah usus besar. Di bagian itulah feses disimpan.

    Kanker yang berawal di usus besar disebut kanker usus besar, dan kanker yang bermula di rektum disebut kanker rektum. Kanker di salah satu dari bagian ini dapat disebut kanker kolorektal.

    Apa Penyebab Kanker Kolorektal?

    Kanker kolorektal terjadi saat ada perubahan pada materi genetik atau DNA manusia. Perubahan ini juga disebut sebagai mutasi atau varian.

    Sering kali, perubahan genetik yang menyebabkan kanker kolorektal terjadi selama hidup dan penyebab pastinya tidak diketahui. Tetapi, perubahan genetik tertentu yang meningkatkan risiko kanker kolorektal diwariskan, artinya seseorang dapat terlahir dengan perubahan tersebut.

    Selain genetik, faktor lain kanker kolorektal adalah gaya hidup dan juga lingkungan.

    Siapa Saja yang Mungkin Terkena Kanker Kolorektal?

    Kanker kolorektal adalah penyakit yang dapat dialami oleh siapa saja. Tetapi, ada beberapa faktor yang mungkin membuat seseorang lebih berisiko, seperti:

    Risiko terkena kanker kolorektal akan meningkat seiring bertambahnya usia.Memiliki riwayat pribadi atau keluarga yang mengidap kanker kolorektal.Memiliki riwayat adenoma, yakni polip kolorektal yang tampak tidak normal di bawah mikroskop atau berukuran 1 cm dan bisa lebih besar. Adenoma bukanlah kanker, tetapi dapat berubah menjadi kanker seiring berjalannya waktu.Memiliki sindrom genetik, seperti poliposis adenomatosa familial (FAP) atau sindrom Lynch (kanker kolorektal non poliposis herediter).Mengalami kolitis ulseratif kronis atau penyakit Crohn selama delapan tahun atau lebih.Mengonsumsi tiga atau lebih minuman beralkohol setiap hari.Kebiasaan merokok.Mengalami obesitas.

    Apa Saja Gejala Kanker Kolorektal?

    Kanker kolorektal mungkin tidak selalu menimbulkan gejala, terutama pada awalnya. Gejala yang bisa muncul berupa:

    Perubahan kebiasaan buang air besar yang berlangsung lebih dari beberapa hari.Diare.Sembelit.Merasa bahwa usus tidak kosong sepenuhnya.Kotoran atau feses memiliki bentuk lebih kecil atau berbeda dari biasanya.Adanya darah pada feses.Sering mengalami nyeri perut, kembung, rasa penuh, atau kram.Penurunan berat badan tanpa alasan yang diketahui.Sering mengalami kelelahan.

    (sao/kna)

  • Arab Saudi Wajibkan Jemaah Calon Haji Vaksin Miningitis dan Polio

    Arab Saudi Wajibkan Jemaah Calon Haji Vaksin Miningitis dan Polio

    Foto Health

    ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal – detikHealth

    Selasa, 15 Apr 2025 20:00 WIB

    Tangerang Selatan – Kerajaan Saudi Arabia melalui Kementerian Kesehatan Indonesia mewajibkan semua jamaah calon haji melakukan vaksinasi miningitis dan polio.