Author: Detik.com

  • Populasi Jepang Anjlok, Kenapa Warganya Makin Ogah Menikah dan Punya Anak?

    Populasi Jepang Anjlok, Kenapa Warganya Makin Ogah Menikah dan Punya Anak?

    Jakarta

    Populasi penduduk Jepang menurun dari tahun ke tahun. Pada Oktober 2024, jumlah populasi menjadi 120,3 juta jiwa atau menyusut 898.000 orang. Kementerian Dalam Negeri Jepang mencatat angka tersebut menjadi yang terendah sejak 1950.

    Menurunnya angka perkawinan telah disebut sebagai alasan signifikan atas rendahnya angka kelahiran dan menyusutnya jumlah penduduk usia lanjut.

    Banyak survei juga menunjukkan bahwa banyak anak muda Jepang enggan menikah atau memiliki keluarga karena kekhawatiran tentang tingginya biaya hidup di kota besar, kurangnya pekerjaan yang baik, dan budaya kerja yang menyulitkan kedua pasangan untuk memiliki pekerjaan, atau bagi wanita untuk kembali bekerja penuh waktu setelah memiliki anak.

    Menurut laporan gender Kantor Kabinet tahun 2022, 25,4 persen perempuan berusia 30-an dan 26,5 persen laki-laki dalam kelompok usia yang sama mengatakan mereka tidak ingin menikah. Sedikit lebih dari 19% laki-laki berusia 20-an dan 14 persen perempuan juga tidak memiliki rencana untuk menikah.

    Perempuan yang mengikuti survei tersebut mengatakan mereka menghindar dari pernikahan karena mereka menikmati kebebasan, memiliki karier yang memuaskan, dan tidak menginginkan beban ibu rumah tangga tradisional, seperti pekerjaan rumah tangga, membesarkan anak, dan merawat orang tua yang sudah lanjut usia.

    Laki-laki mengatakan mereka juga menikmati kebebasan pribadi, tetapi banyak juga yang mengatakan motivasi lain untuk tetap melajang termasuk kekhawatiran atas ketidakamanan pekerjaan dan tidak dapat memperoleh cukup uang untuk menghidupi keluarga.

    Sho, yang tinggal di Prefektur Saitama, sebelah utara Tokyo, juga memiliki pandangan yang sama bahwa melajang membuat dia lebih bahagia.

    “Saya bisa melakukan hal-hal yang saya inginkan, kapan pun saya mau, dan saya tidak perlu memikirkan orang lain. Saya bisa begadang bermain gim komputer atau menonton film apa pun di bioskop yang saya inginkan atau saya bisa bertemu teman-teman saya. Saya suka itu,” katanya kepada DW News dikutip Rabu (16/4/2025).

    “Beberapa teman saya sudah menikah, tentu saja, tetapi mereka telah berubah dan saya tidak begitu sering bertemu mereka lagi,” tambahnya lagi.

    (kna/kna)

  • Memanas! Giliran Prancis Usir 12 Pejabat Aljazair

    Memanas! Giliran Prancis Usir 12 Pejabat Aljazair

    Jakarta

    Memanas! Pemerintah Prancis memerintahkan pengusiran 12 diplomat dan pejabat konsuler Aljazair, serta memanggil pulang duta besarnya, dalam eskalasi terbaru antara kedua negara.

    Langkah tersebut, yang diumumkan oleh kantor Presiden Emmanuel Macron pada Selasa (15/4) waktu setempat. Ini dilakukan setelah pemerintah Aljazair pada hari Minggu lalu, memerintahkan 12 pejabat Prancis untuk segera meninggalkan negara tersebut dalam waktu 48 jam.

    Perintah pengusiran ini terkait dengan penangkapan tiga warga negara Aljazair di Prancis beberapa waktu terakhir.

    Para pejabat Aljazair di Prancis juga diberi waktu 48 jam untuk pergi.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (16/4/2025), kantor Macron menyebut tindakan Aljazair “tidak dapat dipahami dan tidak dapat dibenarkan” dan mengatakan Aljazair harus “melanjutkan dialog” dan “bertanggung jawab atas degradasi hubungan bilateral”.

    Prancis “terkejut” bahwa hubungan telah berubah seperti itu hanya dua minggu setelah panggilan telepon antara Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune dan Macron, dalam upaya untuk memperbaiki hubungan, demikian kantor Macron menambahkan.

    Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot, yang pergi ke Aljazair pada awal bulan sebagai bagian dari upaya meredakan ketegangan, mengatakan bahwa Aljazair telah “memilih eskalasi”.

    Hubungan menjadi tegang tahun lalu, ketika Prancis mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat yang disengketakan, di mana Aljazair mendukung kelompok Polisario Front yang pro-kemerdekaan.

    Hubungan semakin memburuk ketika Aljazair menangkap dan memenjarakan penulis Prancis-Aljazair Boualem Sansal pada bulan November atas tuduhan keamanan nasional.

    Perintah agar para pejabat Prancis segera meninggalkan wilayah Aljazair itu diumumkan setelah pada Jumat (11/4) waktu setempat, jaksa penuntut Prancis mendakwa tiga warga negara Aljazair, termasuk seorang pejabat konsuler, atas dugaan keterlibatan dalam penculikan seorang influencer asal Aljazair bernama Amir Boukhors pada April 2024 lalu di pinggiran ibukota Prancis, Paris.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Chery Tiggo 8 CSH Bakal Dirakit di Indonesia, Meluncur Bulan Mei

    Chery Tiggo 8 CSH Bakal Dirakit di Indonesia, Meluncur Bulan Mei

    Jakarta

    Setelah meniagakan mobil bensin dan mobil listrik, Chery melanjutkan kiprahnya di Indonesia dengan memasarkan mobil kombinasi bensin dan listrik, varian plug-in hybrid. Dinamakan Chery Tiggo 8 CSH (Chery Super Hybrid), model ini nantinya juga bakal dirakit lokal di fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Bekasi.

    “(Chery Tiggo 8 CSH) sudah (dirakit lokal) di Handal. Bulan ini sudah mulai produksi,” buka Sales Director PT Chery Sales Indonesia (CSI) Budi Darmawan kepada wartawan, Selasa (15/4/2025). Terkait kandungan lokal alias TKDN, Budi belum bisa menjelaskannya lebih detail.

    Chery Tiggo 8 CSH rencananya bakal diluncurkan di Indonesia pada bulan Mei 2025. Dalam waktu dekat ini Chery juga bakal mendistribusikan unit test drive Tiggo 8 CSH ke dealer-dealer supaya calon konsumen bisa merasakan langsung sensasi mengendarai mobil plug-in hybrid tersebut.

    Sekadar informasi, Chery Tiggo 8 CSH menggunakan mesin 1.500 cc Turbo Gasoline Direct Injection (TDGI), dengan motor listrik, yang mampu menghasilkan tenaga 201 dk dan torsi 310 Nm, dengan kombinasi power hingga 500 dk dan torsi 735 Nm.

    Baterai lithium iron phosphate berstandar IP68 menjadi kombinasi pelengkap. Chery menyebut kemampuan baterai tidak hanya tahan terhadap air, debu, serta suhu ekstrem hingga 95° Celcius saja, namun juga mampu mengisi daya lebih cepat dari 30% ke 80% hanya dalam 20 menit.

    Soal performa, mobil ini diklaim bisa mencatatkan 76 km/liter. Sedang mode EV-nya dapat menempuh jarak hingga 90 km. Atau ketika bensin dan baterai terisi penuh, mobil ini bisa menempuh jarak total hingga 1.300 km. Meski tergolong irit, mobil ini cukup responsif, dari titik nol hingga 100 km klaimnya cuma butuh waktu 6,8 detik.

    Chery menyebut efisiensi ini juga dibuktikan dengan raihan rekor dunia Guinness World Records sebagai teknologi hybrid yang mampu menempuh jarak 2.369 km tanpa perlu mengisi ulang energi atau bahan bakar.Chery juga menyebut CSH sudah masuk generasi kelima dan menjadi yang paling canggih saat ini.

    “Jadi untuk model Chery Super Hybrid ini bukan pertama kali yang kita bikin. Kita sudah ada generasi pertama, kedua, dan sekarang adalah generasi yang kelima, yang paling canggih,” bilang Country Director PT Chery Sales Indonesia (CSI) Zeng Shuo dalam kesempatan yang sama.

    (lua/din)

  • Bahlil Bakal Bahas Insentif Kendaraan Hidrogen, Begini Harapan Toyota

    Bahlil Bakal Bahas Insentif Kendaraan Hidrogen, Begini Harapan Toyota

    Jakarta

    Hidrogen menjadi bahan bakar alternatif yang masuk program Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM). Namun tanpa insentif, kemajuan bahan bakar hidrogen digadang-gadang cuma jalan di tempat.

    Menteri ESDM Bahlil menyebutkan hidrogen bisa jadi opsi ‘bensin’ ramah lingkungan buat gantikan bahan bakar fossil.

    “Cara kita untuk mengurangi impor adalah memanfaatkan potensi bahan bakar pengganti fosil. Bisa B40, bisa baterai listrik, mobil baterai, dan bisa juga hidrogen,” ujar Bahlil dalam acara Global Hydrogen Ecosystem 2025 Summit & Exhibition di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (15/4).

    “Insentifnya nanti dibahas-lah. Kalau sudah ada, baru (insentif hadir). Jadi kita lagi tanya siapa yang masuk, siapa yang melakukan investasi. Kita minta proposal mereka. Kalau itu oke, kita akan jalankan,” pungkasnya.

    Bahlil saat ini sedang memetakan perusahaan mana saja yang hendak berinvestasi energi hijau seperti hidrogen di Indonesia.

    “Kita lagi tanya siapa yang masuk, siapa yang melakukan investasi. Kita minta proposal mereka. Kalau itu oke, kita akan jalankan,” kata Bahlil.

    Dia melanjutkan insentif nanti akan seperti investor untuk kendaraan listrik. Contohnya ketika Hyundai membangun pabrik mobil listrik di Karawang, Jawa Barat.

    “Sama dengan dulu ketika Hyundai ingin membangun pabrik mobil listrik di Karawang. Itu pertama kali. Waktu itu saya masih Menteri Investasi dan saya pikir modusnya akan seperti juga dengan mobil hidrogen. Tinggal kita lihat, variabel mana yang pemerintah hadir untuk memberikan insentif agar feasible ketika dia melakukan investasi,” kata Bahlil.

    “Nah, kalau ditanya, bagaimana regulasinya? Memang selama ini kita punya regulasi untuk mobil listrik. Belum hidrogen. Nah, kalau sudah banyak, sudah bagus, dan kita lihat potensi market yang sudah ada, maka pemerintah harus melakukan penyelesaian,” katanya.

    Faktanya, hidrogen saat ini masih mahal lantaran ekosistem yang belum terbentuk.

    “Nah hidrogen ini barang baru. Kenapa barang baru? Karena kalau kita compare dia dengan mobil listrik, biaya hidrogennya memang masih mahal dan teknologinya kan ke sini-ke sini mudah-mudahan bisa kita mendapatkan yang lebih murah,” jelasnya.

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia merespons wacana pemberian insentif untuk hidrogen. Pada prinsipnya semua energi terbarukan digeber demi netralitas karbon.

    Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV) juga bisa berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan mendukung diversifikasi sumber energi, termasuk potensi besar hidrogen hijau (green hydrogen) dari energi terbarukan (EBT).

    Tetapi membuat stasiun pengisian ulang hidrogen, pipa distribusi, sampai tempat penyimpanan itu bukan hal kecil. Tanpa dukungan awal dari pemerintah, investor berpotensi ogah ambil risiko. Insentif bisa jadi penggoda biar pembangunan sesuai rencana.

    Toyota berharap pemerintah bisa membuat kebijakan berbasis teknologi terbuka, yaitu mendukung berbagai inovasi nol emisi, bukan hanya satu jenis saja dengan insentif yang lebih adil.

    “Kita maunya fair. Semua itu fair. Apa tujuannya? kalau tujuannya memang carbon emission, ya sejauh mana mereka bisa mengurangi karbon, sesuai dengan pengurangan karbon,” kata Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto.

    “Kalau mau mengurangi BBM konsepnya sama. Misalnya kalau hybrid itu mengurangi BBM 50 persen. Kalau BEV 100 persen, berarti 50 persennya-lah. Kira-kira begitu, kalau mau fair. Penentu kebijakan punya (pertimbangan) yang lain. Kalau kita maunya fairness, langkahnya seperti apa, kita serahkan kepada pemerintah yang mengeluarkan kebijakan seperti itu,” tambahnya lagi.

    Sebagai langkah awal pemerintah lewat Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral menerbitkan roadmap hidrogen dan amonia nasional (RHAN).

    Peta jalan itu juga membagi membagi transportasi berbahan bakar hidrogen menjadi tiga, antara lain FCEV, kapal laut, dan kereta api dari tahun 2030 hingga 2060.

    Lebih lanjut, pemanfaatan hidrogen diproyeksikan mencapai 438 ton per tahun pada 2030 yang digunakan oleh 3 ribu unit mobil. Pemanfaatan tersebut diproyeksikan akan meningkat mencapai 530 ribu ton per tahun dengan 3,6 juta unit mobil FCEV pada tahun 2060.

    (riar/din)

  • Jembatan Penghubung Pulubala-Tibawa di Gorontalo Ambruk

    Jembatan Penghubung Pulubala-Tibawa di Gorontalo Ambruk

    Foto

    Antara Foto/Adiwinata Solihin – detikNews

    Rabu, 16 Apr 2025 11:30 WIB

    Gorontalo – Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Pulubala dan Tibawa di Gorontalo ambruk usai tergerus arus sungai yang meluap akibat hujan deras. Begini penampakannya.

  • Polisi Korsel Geledah Kantor Kepresidenan dan Paspampres

    Polisi Korsel Geledah Kantor Kepresidenan dan Paspampres

    Seoul

    Kepolisian Korea Selatan (Korsel) menggeledah kantor mantan Presiden Yoon Suk Yeol dan kompleks pengawal kepresidenan atau paspampres pada Rabu (16/4). Penggeledahan ini menjadi bagian dari penyelidikan kriminal yang terus berlangsung terhadap Yoon terkait penetapan darurat militer singkat.

    Yoon, pada Desember lalu, menetapkan darurat militer secara tiba-tiba, mengirimkan tentara bersenjata ke gedung parlemen sebelum mengubah keputusannya. Dia kemudian dimakzulkan oleh anggota parlemen, namun melawan upaya penangkapan selama berminggu-minggu terkait penyelidikan kriminal terhadapnya.

    Setelah kebuntuan yang panjang, di mana pengawal kepresidenan memainkan peran kunci, Yoon menjadi kepala negara pertama Korsel yang ditangkap pada Januari lalu, meskipun dia kemudian dibebaskan atas alasan prosedural.

    Kepolisian Korsel dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir AFP, Rabu (16/4/2025), mengatakan mereka telah “memulai pelaksanaan surat perintah penggeledahan dan penyitaan di kantor kepresidenan dan kompleks kediaman kepresidenan”.

    Dalam penggeledahan itu, polisi menyita server telepon terenkripsi. Para personel kepolisian juga menggerebek dan menggeledah kantor pengawal kepresidenan pada era Yoon, juga tempat tinggal kepala pengawal kepresidenan.

    Disebutkan Kepolisian Korsel bahwa penggerebekan dan penggeledahan itu merupakan bagian dari penyelidikan terhadap “dugaan menghalangi pelaksanaan surat perintah penangkapan”.

    Yoon menghabiskan waktu berminggu-minggu “bersembunyi” di dalam kompleks kantor kepresidenan Korsel pada Januari lalu, dengan dilindungi oleh para anggota Dinas Keamanan Kepresidenan yang tetap setia kepadanya.

    Pada saat itu, Yoon didakwa atas tuduhan menghalangi penegakan keadilan, dengan pekan ini kepolisian mengatakan bahwa “pada prinsipnya” penyelidikan akan diperlukan.

    Para personel kepolisian juga menyita rekaman CCTV dari kantor kepresidenan, sebagai bagian dari penyelidikan terpisah terhadap mantan Menteri Dalam Negeri Lee Sang Min.

    Pada Senin (14/4), Yoon hadir di pengadilan untuk hari pertama persidangan kasus pidana atas tuduhan pemberontakan yang menjeratnya. Dalam persidangan, Yoon membantah dirinya telah melakukan pemberontakan.

    Sidang berikutnya dijadwalkan pada 21 April mendatang, dengan para pakar mengatakan persidangan kemungkinan akan berlangsung selama berbulan-bulan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Unpad Buka Suara soal Viral Dokter Obgyn Lecehkan Pasien di Garut

    Unpad Buka Suara soal Viral Dokter Obgyn Lecehkan Pasien di Garut

    Jakarta

    Belum selesai kasus kekerasan seks di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), publik kini gaduh menyoroti pelecehan yang diduga dilakukan dokter obgyn di Garut, Jawa Barat.

    Rekaman CCTV menunjukkan aksi pelecehan dilakukan saat praktik USG ibu hamil.

    Dokter obgyn tersebut viral dinarasikan sengaja kerap menawarkan USG gratis dan dilakukan saat tidak ada pendampingan tenaga kesehatan lain, seperti misalnya bidan. Aksinya terungkap pasca beberapa pasien yang mengaku menjadi korban, melapor ke klinik.

    Hal yang juga menjadi sorotan adalah dugaan lulusan Universitas Padjajaran. Kasusnya tidak lama muncul, pasca residen anestesi FK Unpad Priguna ditahan dan dikenai hukuman penjara 17 tahun, serta sanksi tidak bisa praktik seumur hidup dengan dicabutnya surat tanda registrasi (STR).

    Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi buka suara. Selain menyesalkan laporan tersebut, ia menyampaikan keprihatinan sedalam-dalamnya kepada pihak korban.

    Mewakili pimpinan kampus, Dandi menegaskan Unpad tidak mentolerir semua tindak kekerasan dan pelecehan seksual di lingkup manapun. Kejadian tersebut jelas mencoreng kode etik dan sumpah jabatan profesi kedokteran.

    “Khusus berkaitan dengan terduga pelaku pada kasus di Garut yang videonya telah viral saat ini, hasil penelusuran identitasnya menunjukkan memang benar mengarah ke alumni program spesialis di Fakultas Kedokteran Unpad,” konfirmasi Dandi dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Rabu (16/4/2025).

    “Namun demikian, bila merujuk ke video yang beredar yang tidak secara jelas menunjukkan wajah terduga pelaku, Unpad tidak memastikan hal tersebut dan tetap menunggu hasil penyelidikan resmi dan pembuktian dari pihak kepolisian,” lanjut Dandi.

    Bila pelaku terbukti bersalah, Unpad dalam hal ini tidak memiliki kewenangan lebih lanjut lantaran terjadi di luar ranah institusi pendidikan.

    Karenanya, penegasan sanksi lebih tepat dilakukan oleh kepolisian, institusi rumah sakit, maupun pembinaan lebih lanjut dari organisasi profesi.

    Berkaca pada beberapa kasus yang terjadi belakangan, Unpad memastikan tengah melakukan evaluasi kurikulum serta regulasi etik di lingkup kampus. Dandi juga menyebut Unpad memiliki media pengaduan bila terjadi kekerasan seksual di lingkup kampus.

    “Unpad memiliki Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) untuk kejadian yang terjadi di kampus. Karena itu, Unpad mengimbau masyarakat segera melaporkan segala pelanggaran yang terjadi di ranah institusi pendidikan, sehingga dapat kami tindak dengan cepat,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Dear Parents! Kenali Ciri-ciri Anak yang Mengidap Autisme

    Dear Parents! Kenali Ciri-ciri Anak yang Mengidap Autisme

    Orang tua harus mengetahui ciri-ciri anak yang mengidap autisme. Dokter Amanda Soebadi Sp.A(K) mengungkap ciri-ciri anak yang mengidap autisme seperti interaksi sosial yang tidak baik, kurangnya komunikasi nonverbal hingga sulitnya menjalin hubungan interpersonal.

  • Jual Ginjal, Mengungkap Jaringan Perdagangan Organ Global

    Jual Ginjal, Mengungkap Jaringan Perdagangan Organ Global

    Jakarta

    Amon Kipruto Mely, 20, berpikir bahwa dengan menjual ginjalnya, ia akan memulai hidup baru yang lebih baik. Kehidupannya di sebuah desa di Kenya bagian barat sangat sulit, apalagi setelah pandemi COVID. Ia kesulitan mendapatkan penghasilan tetap, bergonta-ganti pekerjaan, dari dealer mobil, lokasi konstruksi, dan tempat lainnya.

    Lalu suatu hari, seorang teman memberi tahu tentang cara cepat dan mudah untuk mendapatkan 6.000 dolar Amerika Serikat atau setara sekitar Rp100 juta.

    “Katanya, kalau jual ginjal, saya akan untung,” ujar Amon. Kedengarannya menggiurkan, tetapi semua itu berujung eksploitasi, keputusasaan, dan penyesalan.

    Laporan ini adalah hasil investigasi kolaboratif selama berbulan-bulan oleh media Jerman Der Spiegel, ZDF, dan DW, yang menelusuri jejak penjual dan pembeli organ.

    Media tersebut menganalisis sejumlah dokumen, berbicara dengan para whistleblower dari dunia medis, dan mengungkap bagaimana jaringan internasional, mulai dari rumah sakit di Kenya hingga lembaga bayangan, mencari calon penerima organ dari Jerman.

    Jaringan ini diduga mengeksploitasi orang-orang yang rentan: Yang muda, sangat membutuhkan uang, dan yang tua, sangat membutuhkan organ untuk tetap hidup.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Sindikat penjual ginjal incar kaum muda miskin

    Amon mengaku tidak diberi tahu tentang risiko kesehatan apa pun dari tindakan itu. “Mereka tidak menjelaskan apa pun kepada saya. Orang yang membawa saya menunjuk orang-orang di sekitar kami dan berkata: Lihat, mereka semua pendonor, dan mereka bahkan langsung kembali bekerja.”

    Setelah operasi, dia hanya diberi uang $4.000, bukannya $6.000 seperti yang dijanjikan. Dari uang itu, dia membeli telepon seluler dan sebuah mobil yang dengan cepat rusak. Tak lama kemudian, kesehatannya memburuk. Dia menjadi sering pusing dan lemah, lalu pingsan.

    Ketika dibawa ke rumah sakit, ibunya, Leah Metto, terkejut dan baru mengetahui putranya telah menjual ginjal. “Mereka mengambil keuntungan lewat anak-anak muda seperti Amon,” katanya.

    Amon ternyata bukan korban satu-satunya. Willis Okumu, peneliti kejahatan terorganisasi yang berbasis di Nairobi di Institute of Security Studies in Africa, berbicara dengan beberapa pemuda yang juga mengatakan telah menjual ginjal mereka di Kota Oyugis, 180 kilometer di barat daya Eldoret. “Faktanya, ini adalah kejahatan terorganisasi,” ujar Willis Okumu.

    Ia memperkirakan di Oyugis saja sekitar 100 orang pemuda telah menjual ginjal mereka. Banyak di antaranya kemudian menderita masalah kesehatan, serta depresi dan trauma psikologis.

    Rantai eksploitasi: donor ginjal jadi perekrut

    DW berbicara kepada empat pemuda di Oyugis yang mengatakan telah menjual ginjal dengan harga hanya $2.000 atau sekitar Rp33,6 juta. Mereka menceritakan bahwa, setelah operasi di Rumah Sakit Mediheal di Eldoret, mereka diminta merekrut donor baru dengan komisi masing-masing sebesar $400 (Rp6,7 juta).

    “Ada area abu-abu dalam hukum yang dieksploitasi oleh sindikat ini,” jelas Okumu. “Tidak ada hukum yang melarang Anda untuk menyumbangkan ginjal demi uang dan Anda tidak dapat dituntut atas hal itu,” katanya, mengacu pada informasi yang ia terima dari unit kejahatan terorganisasi transnasional di kepolisian Kenya.

    Namun yang diizinkan menurut hukum Kenya adalah donasi organ kepada kerabat atau untuk alasan altruistik.

    Berbicara kepada DW secara anonim, mantan karyawan Rumah Sakit Mediheal mengungkapkan, jual beli organ transplantasi sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

    Awalnya, penerima berasal dari Somalia dan donor dari Kenya. Namun kemudian, pada tahun 2022, penerima mulai datang dari Israel dan, sejak tahun 2024, dari Jerman. Untuk mereka, para donor pun diterbangkan dari negara-negara seperti Azerbaijan, Kazakhstan, atau Pakistan.

    Sumber tersebut lebih lanjut mengatakan, para donor diminta menandatangani dokumen yang menyatakan bahwa mereka adalah kerabat dari penerima yang tidak pernah mereka temui, dan menyetujui pengangkatan ginjal tanpa diberi tahu tentang potensi risiko kesehatan, sementara beberapa dari mereka bahkan belum cukup umur. “Karena kendala bahasa, mereka hanya menandatangani,” kata mantan karyawan tersebut.

    Sindikat mencari pasien dari Jerman, Israel

    Sejak meningkatnya jumlah penerima organ dari Jerman dan Israel, bisnis pun berkembang pesat. Setiap penerima organ diberitakan berani membayar hingga $200.000 untuk sebuah ginjal.

    Mantan karyawan rumah sakit tersebut mengatakan kepada DW, sebuah badan bernama MedLead bertugas untuk mendapatkan donor dan penerima dari berbagai negara.

    Di situs webnya, MedLead mengklaim menyediakan donasi ginjal dalam waktu 30 hari yang “sesuai dengan undang-undang donasi organ” dan bahwa para donor dijanjikan akan “100% altruistik.”

    Di laman Facebook-nya, terdapat video testimoni orang-orang yang berterima kasih kepada MedLead atas bantuannya dalam mendapatkan ginjal baru di Eldoret, Kenya.

    Video terbaru di situs tersebut memperlihatkan Sabine Fischer-Kugler, perempuan berusia 57 tahun dari Gunzenhausen, Jerman, yang telah menderita penyakit ginjal selama 40 tahun.

    Setelah ginjal pengganti pertama berhenti berfungsi, ia sangat ingin mencari ginjal kedua. Namun, daftar tunggu untuk mendapatkan ginjal baru di Jerman panjang; bisa memakan waktu delapan hingga sepuluh tahun.

    Sabine Fischer-Kugler mengatakan hanya bertemu sebentar dengan pendonornya, seorang pria berusia 24 tahun dari Azerbaijan. Kontraknya menyatakan bahwa pendonor tersebut tidak dibayar, meskipun Fischer-Kugler mengatakan bahwa dia membayar antara $100.000 dan $200.000 kepada MedLead.

    “Mungkin saya agak egois karena saya menginginkan ginjal ini, dan yang terpenting, kontraknya tampak baik-baik saja. Namun, jelas. Operasinya tidak sebersih yang terlihat.”

    Berdasarkan hukum Jerman, membayar untuk memperoleh organ adalah ilegal, dan pelanggarnya dapat menghadapi hukuman penjara hingga lima tahun.

    Pria di balik MedLead adalah warga negara Israel bernama Robert Shpolanski. Menurut dakwaan tahun 2016 oleh Pengadilan Magistrat Tel Aviv, ia dituduh melakukan “sejumlah besar transplantasi ginjal ilegal” di Sri Lanka, Turki, Filipina, dan Thailand, bersama seorang pria bernama Boris Wolfman yang diduga memimpin jaringan kriminal. Wolfman juga dituduh terlibat dalam kegiatan transplantasi ilegal di tempat lain.

    “Agak mencurigakan, seharusnya tidak bayar”

    Shpolanski membantah adanya hubungan dengan Wolfman. Dalam email kepada Der Spiegel, ZDF, dan DW, MedLead menyatakan tidak terlibat dalam mencari donor, bahwa semua donor bersifat 100% altruistik, dan bahwa MedLead beroperasi secara transparan dan sepenuhnya mematuhi hukum sejak didirikan.

    Tim investigasi menyamar di Eka Hotel di Eldoret, hanya satu kilometer dari Rumah Sakit Mediheal, untuk berbicara dengan pasien asing yang tengah menunggu transplantasi. Beberapa tampak lemah, dan ditemani anggota keluarga mereka.

    Seorang perempuan dari Rusia, yang sedang menunggu operasi ginjal untuk suaminya, berkata, “Tidak ada yang mau memberikan ginjal secara cuma-cuma.”

    Sementara seorang pria dari Israel berusia 72 tahun yang menjalani dialisis di rumah sakit Mediheal mengatakan: “Ini agak mencurigakan. Anda tidak seharusnya membayar tetapi harus membayar,” katanya.

    Kembali di Nairobi, Dr. Jonathan Wala, kepala Asosiasi Ginjal Kenya, telah merawat beberapa pasien yang kembali dengan komplikasi pascaoperasi. “Kami mendapat laporan dari pasien Israel yang kembali dengan infeksi parah, beberapa dengan ginjal yang pada dasarnya sudah mati.”

    Sementara itu, Amon dan para pendonor lainnya masih terus bertahan hidup hanya dengan satu ginjal. Kesehatan mereka terganggu dan harapan mereka hancur. “Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya tidak akan mau ginjal saya diangkat. Saya membenci diri saya sendiri karenanya.”

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Arti Ekawati
    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Video: Dokter Tegaskan Makanan Saat Hamil Tak Mempengaruhi Autisme pada Anak

    Video: Dokter Tegaskan Makanan Saat Hamil Tak Mempengaruhi Autisme pada Anak

    Jakarta – Dokter spesialis anak, Amanda Soebadi Sp.A(K), menegaskan makanan yang dikonsumsi Ibu hamil bukan menjadi penyebab anak mengidap autisme. Ia menyebut makanan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi risiko gangguan pada otak anak.

    (/)