Author: Detik.com

  • Stok Beras Bulog Bakal Tembus 3,3 Juta Ton, Tertinggi dalam 20 Tahun

    Stok Beras Bulog Bakal Tembus 3,3 Juta Ton, Tertinggi dalam 20 Tahun

    Jakarta

    Stok beras di gudang Perum Bulog disebut akan mencapai 3,3 juta ton mulai bulan depan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.

    Amran mengatakan saat ini stok beras di gudang Bulog mencapai 2,8 juta ton. Dalam 13 hari ke depan atau bulan depan, stok beras Bulog mencapai 3,3 juta ton. Menurut dia, angka tersebut merupakan stok beras tertinggi dalam 10 hingga 20 tahun terakhir.

    “Ahamdulillah informasi terkait stok kita sekarang di gudang Bulog sudah 2,8 juta ton, itu tinggi banget. Dan kita hitung 13 hari ke depan, tanggal 1 kemungkinan. Menurut laporan kami terima, kami kunjungan kemarin, itu 3,3 juta ton lebih. Dan ini mungkin tertinggi 10-20 tahun. Stok kita di gudang,” kata Amran dalam Konferensi Pers Hasil Kunjungan Yordania, Kamis (17/4/2025).

    Amran pernah mengatakan dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian terbukti membawa hasil. Ia menyebutkan, sarana produksi, hilirisasi, hingga pengendalian harga terus didorong demi memastikan kesejahteraan petani dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

    Amran mengungkapkan di saat sejumlah negara seperti Malaysia, Jepang, dan Filipina tengah menghadapi krisis beras, Indonesia justru mampu menjaga stabilitas pangan nasional.

    “Kita patut bersyukur. Dengan jumlah penduduk 282 juta, bayangkan dampaknya jika terjadi kelangkaan pangan. Bisa timbul konflik sosial, bahkan mengancam stabilitas negara,” kata Amran, dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).

    (rea/rrd)

  • Apakah Harga Emas Akan Turun?

    Apakah Harga Emas Akan Turun?

    Jakarta

    Harga emas keluaran Logam Mulia Antam sudah mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Bahkan untuk harga emas Antam ukuran 1 gram di Pegadaian sudah tembus Rp 2.004.000. Lantas apakah harga emas akan turun?

    Pengamat pasar modal sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan kenaikan harga emas ini dipicu oleh aksi beli para investor dan pelaku pasar karena kondisi ketidakpastian ekonomi global, geopolitik yang memanas, perang dagang, penurunan suku bunga akibat inflasi rendah.

    “Pembelian terhadap logam mulia Itu mengindikasikan bahwa ada ketakutan bagi masyarakat seandainya terjadi perang dagang yang terus berlarut-larut, kemudian geopolitik yang terus memanas, ini yang membuat harga emas akan tinggi,” katanya kepada detikcom, Senin (14/4) kemarin.

    Atas dasar ini, dalam jangka menengah harga emas diprediksi akan terus naik. Bahkan diprediksi bisa mencapai Rp 2,3-2,4 juta per gram. Artinya untuk saat ini belum ada tanda apakah harga emas akan turun.

    “Spekulasinya ada kemungkinan besar harga logam mulia itu akan naik hingga Rp 2,3-2,4 juta per gram, kalau berani spekulasi ya, tapi kalau misalnya dia nggak berani spekulasi, sudah jual saja,” jelas Ibrahim lagi.

    Di luar itu, melansir dari CBC News, Kamis (17/4/2025), Joe Cavatoni selaku ahli strategi pasar senior di World Gold Council mengatakan terdapat tiga skenario harga emas dalam jangka waktu menengah. Yakni harga emas akan tetap naik, harga emas akan fluktuatif dan tidak dapat diprediksi, serta skenario ketiga harga emas bisa ambruk sangat dalam.

    Ia menyebut di antara ketiga skenario ini, peluang harga emas untuk terus meningkat merupakan yang terbesar. Karena saat ini pasar global masih mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya perang dagang yang berlarut-larut.

    “Jika keputusan untuk melanjutkan tarif, akan terus terjadi ketidakpastian seputar prospek ekonomi, yang cenderung mendorong permintaan untuk aset safe haven seperti emas,” kata Cavatoni.

    Namun terkait apakah harga emas akan turun, menurut Cavatoni kemungkinan ini ada. Dikatakan kondisi ini bisa terjadi jika banyak investor dengan sangat terpaksa harus menjual kepemilikan emas mereka dalam jumlah yang cukup besar untuk mengimbangi kerugian lainnya.

    “Dalam aksi jual pasar yang tajam, emas sebenarnya dapat turun bersamaan dengan saham karena investor membutuhkan likuiditas untuk menutupi kerugian atau memenuhi margin call, dan likuiditas emas yang tak tertandingi serta kurangnya korelasi dengan saham menjadikannya salah satu aset yang paling mudah dijual saat terjadi penurunan,” terangnya.

    Jika kondisi ekonomi membaik dan investor mulai lebih berani dengan instrument yang berisiko cukup tinggi, hal ini juga dapat menurunkan minat terhadap emas dan secara langsung akan menurunkan harga logam mulia tersebut.

    “Jika kondisi keuangan global stabil dan inflasi menunjukkan tanda-tanda mereda, kita mungkin melihat harga emas stabil atau sedikit turun, karena investor lebih menyukai risiko daripada aset yang aman,” kata Cavatoni.

    Artinya saat ditanya apakah harga emas akan turun, kemungkinan itu ada. Walaupun saat ini banyak pakar masih memprediksi harga emas masih akan terus meningkat.

    (igo/fdl)

  • Basuki Ungkap Tambahan Rp 8,1 T buat Garap Kawasan Legislatif-Yudikatif di IKN

    Basuki Ungkap Tambahan Rp 8,1 T buat Garap Kawasan Legislatif-Yudikatif di IKN

    Jakarta

    Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono menyatakan pembangunan ibu kota baru akan lanjut terus. Basuki mengungkapkan ada anggaran tambahan sekitar Rp 8,1 triliun untuk memulai pembangunan kawasan yudikatif dan legislatif.

    “Anggaran pekerjaan pengaspalan jalan dan pekerjaan di sepanjang jalan-jalan kawasan KIPP sudah difinalkan di DIPA kami, dengan anggaran sekitar Rp 5,4 triliun dari OIKN dan tambahan sekitar Rp 8,1 triliun untuk kawasan yudikatif dan legislatif yang akan segera dikerjakan,” kata Basuki dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).

    Basuki sendiri menjamin pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur bakal diteruskan. Kepastian ini dipaparkan olehnya dalam Rapat Forum Koordinasi Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang dilaksanakan di Kantor Otorita IKN, pada Rabu, 16 April kemarin.

    Rapat itu dihadiri sederet pejabat lokal di Kaltim, mulai dari Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, hingga Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud.

    Hadir juga Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Edi Kuswanto, Danlanud Dhomber Kolonel Pnb Fata Patria, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Iwan Wijaya.

    Dalam rapat itu, Basuki menyampaikan semua pekerjaan yang belum selesai seperti bandara, jalan tol, hingga Istana Wakil Presiden juga bakal lanjut pengerjaannya.

    “Alhamdulillah, kepastian sudah kita dapatkan. Jadi semua pekerjaan lanjutan yang belum selesai akan diselesaikan oleh kementerian, baik itu bandara, jalan tol, Istana Wakil Presiden, masjid, maupun jalan-jalan,” tegas Basuki.

    Dia bilang semua pengerjaan dilakukan dengan kontrak jangka panjang atau multi years dan anggaran pembangunannya juga sudah ada di Kementerian Pekerjaan Umum.

    (acd/acd)

  • Penjualan Mobil Kuartal Pertama 2025 Turun, Ternyata Ini Sebabnya

    Penjualan Mobil Kuartal Pertama 2025 Turun, Ternyata Ini Sebabnya

    Jakarta

    Penjualan mobil kuartal pertama (Januari-Maret) 2025 mengalami penurunan hingga hampir 9%. Menurut Daihatsu, kinerja negatif tersebut dipengaruhi berbagai faktor. Apa saja?

    Melansir data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada periode Januari-Maret 2025 industri otomotif roda empat Indonesia mencatatkan penjualan wholesales (pabrik ke dealer) sebanyak 205.160 unit. Angka tersebut turun sekitar 4,7% dari periode Januari-Maret 2024 yang saat itu mencatat wholesales 215.250 unit.

    Sementara jika menilik data penjualan retail (dealer ke konsumen) pada Januari-Maret 2025, angkanya yakni 210.483 unit atau turun 8,9% dari penjualan retail tahun lalu di periode sama yang mencatatkan angka 231.027 unit.

    “Kita cerita dahulu soal pasar, jadi totalnya itu sampai bulan Maret terakhir datanya dari Gaikindo sekitar 210.430 unit atau lebih kurang turun sekitar 9% YoY (year on year),” buka Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani dalam acara Halal Bihalal di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

    Lanjut Agung menambahkan, ada pergeseran pangsa pasar mobil konvensional (ICE) dan mobil elektrifikasi (EV). Kata Agung, pangsa pasar mobil konvensional menurun dan di sisi lain pangsa pasar mobil elektrifikasi mengalami peningkatan.

    “Tetapi ada hal yang positif jika kita melihat, mungkin teman-teman tahu segmen elektrifikasi totalnya mencapai 14,8% dan pada akhir Maret sudah 18%. Artinya di medium up customer, elektrifikasi lebih baik,” bilang Agung.

    “Kenapa demikian, saya coba jelaskan untuk segmen ICE sampai Maret itu ada di 85%. (Padahal) tahun lalu, untuk periode serupa, market ICE itu sampai 91%, jadi ini ada perubahan struktur di segmen ICE dan EV (elektrifikasi),” tambah Agung.

    Penyebab Turunnya Penjualan Mobil Kuartal Pertama 2025

    Agung menambahkan, turunnya penjualan mobil di tiga bulan pertama tahun ini disebabkan karena beberapa faktor. Pertama adalah terkait isu pajak tambahan alias opsen. Faktor kedua karena lesunya perekonomian nasional, sehingga menyebabkan daya beli masyarakat rendah. Lalu faktor ketiga karena panjangnya libur lebaran 2025.

    “Soal market yang turun, ini sebenarnya ada dua faktor. Pertama pada Januari, sebenarnya baru pada 13 Januari kita semua mendapat informasi secara jelas terkait opsen. Jadi pasar paling rendah itu ada di Januari,” bilang Agung.

    Kata Agung, gara-gara isu opsen berlaku di Januari 2025, banyak masyarakat yang melakukan pembelian mobil lebih awal di bulan Desember tahun lalu. “Makanya market Januari drop, kemudian market Februari itu sekitar 70 ribu, sedangkan yang tahun 2024 kira-kira 69,8 ribu. Kita tadinya berharap capaian bulan Maret akan sama dengan tahun lalu, yaitu menyentuh angka 82 ribu unit, tetapi ternyata hanya mencapai 76,6 ribu,” sambung Agung.

    “Faktor lain, terutama kita di industri otomotif ada pengaruh dari makro ekonomi yang kami harapkan signifikan tapi ternyata belum. Kemudian mungkin ada beberapa juga dipengaruhi oleh lebaran, tahun ini liburnya sangat panjang, bahkan hingga Senin masih libur nasional,” bilangnya lagi.

    “Jadi rasanya hari kerja sangat pendek, kami berharap angka 76,6 ribu ini adalah pengaruh working day yang sangat kecil. Kalau dilihat dari rata-rata jumlah per hari, retail sales itu lebih besar dibanding Februari,” ungkap Agung.

    Kendati penjualan Maret turun, Agung justru melihat sisi positifnya, di mana dengan hari kerja yang lebih sedikit, tapi penjualan retail per harinya justru lebih tinggi. “Retail sales rata-rata per harinya itu atau effective days justru Maret lebih tinggi (dibanding Februari). Kami berharap bulan April kondisi pasar akan semakin lebih baik lagi,” tukas Agung.

    (lua/din)

  • Bocoran Investasi yang Bakal Digarap Arab Saudi-Indonesia

    Bocoran Investasi yang Bakal Digarap Arab Saudi-Indonesia

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap beberapa sektor yang berpotensi dikerjasamakan dengan Arab Saudi. Hal ini disampaikan di tengah kunjungan Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar Alkhorayef ke Indonesia.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin, Setia Diarta, mengatakan negara di Timur Tengah itu tertarik bekerja sama di sektor industri mineral. Arab Saudi juga akan menanamkan modalnya di sektor petrokimia, otomotif, dan pengolahan kayu.

    “Tetep ketertarikan tetap ke industri petrokimia, mereka mau invest di industri petrokimia salah satunya, dan otomotif, dan yang lain juga mereka tertarik di industri pengolahan kayu di kita, basis timber,” sebut Setia di Gedung PIDI 4.0 Kemenperin di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).

    Untuk sektor Petrokimia, Kemenperin menyebut Indonesia masih membutuhkan pengembangan di sektor hilir dalam upaya mendukung sektor turunannya. Apalagi industri petrokimia merupakan induknya industri selain industri logam.

    Arab Saudi juga ingin bekerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan hilirisasi mineral untuk menjadi pemain global. Bandar diketahui sudah menemui dua raksasa mineral di Indonesia, MIND ID dan Vale.

    Setia menjelaskan, kedatangan Bandar ke Indonesia masih berada dalam tahap penjajakan. Artinya belum ada nilai potensi investasi yang mungkin masuk ke Tanah Air. Namun ia menyebut akan ada Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama yang akan ditandatangani kedua belah pihak.

    “(Potensi investasi) masih dieksplore, karena nanti kemungkinan mereka juga ingin membawa, melihat potensi adanya tujuan datangnya kan untuk mereduksi neraca perdagangan kita lewat produk-produk industri kita juga, potensi untuk masuk ke Arab Saudi,” jelas Setia.

    Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan menyebut pemerintah terus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam menyambut investasi Arab Saudi.

    “Kami kan menyiapkan sumber daya manusianya, kita banyak politeknik yang juga dengan spesialisasi di industri-industri, petrokimia kita punya politeknik di Banten, logam di Morowali, otomotif kita punya STMI di Jakarta, dan lain-lain. Jadi kita siapkan SDM itu dalam rangka memperkuat kerja samanya,” tutup Masrokhan.

    (fdl/fdl)

  • Muzani Ungkap Prabowo Tak Terganggu Menterinya Masih Sambangi Jokowi

    Muzani Ungkap Prabowo Tak Terganggu Menterinya Masih Sambangi Jokowi

    Jakarta

    Ketua MPR RI yang juga Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, merespons sejumlah menteri di Kabinet Merah Putih yang menyambangi kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo. Muzani menilai silaturahmi yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan.

    “Oh, ya saya kira itu para mantan menterinya Pak Jokowi tentu karena Lebaran dia harus menghormati, dia dalam tata krama. Apalagi dalam suasana Lebaran menghormati Pak Jokowi yang pernah menjadi Presiden pada saat beliau menjadi Menteri, saya kira,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2025).

    Muzani mengatakan menteri di Kabinet Merah Putih solid mendukung Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai Presiden Prabowo menganggap pertemuan menteri dengan Jokowi sebagai bentuk penghormatan.

    “Saya kira para menteri yang sekarang memiliki komitmen terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo cukup tangguh, cukup kuat, cukup solid,” ungkapnya.

    Muzani mengatakan Prabowo tak akan terganggu dengan isu tersebut. Ia menyebut Ketua Umum Partai Gerindra itu tak akan mempermasalahkan kunjungan menteri kabinet ke kediaman Jokowi.

    “Presiden Prabowo merasa tidak terganggu dengan adanya menteri-menteri pada era Pak Jokowi yang juga bersilaturahmi kepada Pak Jokowi,” ujar Muzani.

    Sebelumnya, mencuat isu ‘matahari kembar’ yang dilontarkan politisi PKS Mardani Ali Sera setelah sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Bahlil menemui Jokowi di Solo. Mardani menyebut silaturahmi merupakan kegiatan baik, tapi dia mewanti-wanti jangan sampai ada matahari kembar.

    “Ya, yang pertama tentu silaturahmi tetap baik ya, tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar,” kata Mardani kepada wartawan, Jumat (11/4).

    (dwr/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Putin Lontarkan Pujian untuk Elon Musk, Ada Apa?

    Putin Lontarkan Pujian untuk Elon Musk, Ada Apa?

    Moskow

    Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan pujian untuk miliarder ternama Amerika Serikat (AS) Elon Musk. Putin menyebut sosok Musk sebagai seorang pionir yang sebanding dengan insinyur roket legendaris Uni Soviet, Sergei Korolev.

    Pujian Putin untuk Musk, yang kini menjadi sekutu dekat dan penasihat penting Presiden Donald Trump ini, disampaikan ketika dia berbicara di hadapan para mahasiswa dalam kunjungan ke Universitas Bauman, sebuah perguruan tinggi di Moskow yang mengkhususkan diri dalam sains dan teknik.

    Komentar Putin ini, seperti dilansir AFP, Kamis (17/4/2025), muncul saat Rusia dan AS berusaha menjalin hubungan yang lebih erat di bawah pemerintahan Trump, di mana Musk menjadi tokoh kunci.

    “Anda tahu, ada seorang pria — dia tinggal di Amerika Serikat — Musk yang, bisa dibilang, sangat mengagumi Mars,” kata Putin kepada para mahasiswa di universitas tersebut dalam kunjungan pada Rabu (16/4) waktu setempat.

    “Mereka merupakan tipe-tipe orang yang jarang muncul dalam populasi manusia, yang bersemangat dengan gagasan tertentu,” sebutnya.

    “Jika hal itu tampak mustahil bahkan saat ini, gagasan-gagasan seperti itu sering kali membuahkan hasil setelah beberapa saat. Sama seperti gagasan Korolev, pionir kita, muncul pada waktunya,” ucap Putin dalam pernyataannya.

    Korolev merupakan bapak program luar angkasa Uni Soviet, yang mengembangkan satelit pertama Sputnik serta Vostok 1, yang membawa kosmonaut pertama, Yuri Gagarin, ke orbit luar angkasa pada tahun 1961 silam.

    Musk, yang merupakan orang terkaya di dunia dan penasihat Trump yang kini paling berpengaruh, merupakan bos SpaceX, sebuah perusahaan AS yang meluncurkan roket untuk Badan Antariksa AS (NASA) dan memiliki jaringan internet Starlink.

    Selama ini, Musk sering mengkritik Ukraina, yang berperang melawan Rusia selama tiga tahun terakhir.

    Bulan lalu, Musk menuduh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menginginkan “perang abadi”, dan pada Februari lalu, dia mengatakan Kyiv telah bertindak “terlalu jauh” dalam konflik tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tekan Impor, RI Gandeng Yordania buat Tanam Gandum

    Tekan Impor, RI Gandeng Yordania buat Tanam Gandum

    Jakarta

    Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan kerja sama bilateral dengan Yordania, salah satunya produksi gandum. Hal ini disampaikan oleh Mengeri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman usai menemani Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan ke Yordania.

    “Baru kami tiba dari kunjungan mendamping Bapak Presiden ke Yordania. Beliau kunjungan ke beberapa negara. Insyaallah kita akan perkuat hubungan bilateral, kita perkuat kerjasama kita dengan negara Jordan,” kata Amran dalam Konferensi Pers Hasil Kunjungan Yordania, di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).

    Kerja sama ini nantinya dalam bentuk transfer teknologi, informasi, dan sumber daya manusia (SDM) melalui tenaga ahli. Amran menerangkan langkah ini sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan impor gandum.

    Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia masih impor jagung untuk memenuhi kebutuhan domestik. Dalam periode Januari-September 2024 total impor jagung mencapai 967,9 ribu ton dengan nilai US$ 247,9 juta atau Rp 3,89 triliun (kurs Rp 15.700). Volume itu naik 0,17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    “Kalau ini tumbuh bisa kita ke depan itu mengurangi impor untuk gandum. Ini sangat bagus dan kami undang khusus ahli-ahli dari sana. Kemudian kita tukar informasi, tukar teknologi,” imbuh Amran.

    Amran menerangkan bahwa Yordania mempunyai sistem pengelolaan yang baik. Menurut Amran, Yordania bukan hanya ahli dalam gandum saja, melainkan negara tersebut juga sudah ekspor berbagai macam sayur-mayur.

    “Mereka ahli dalam mengelola air yang sangat minim. Bayangkan airnya kecil banget, tapi bisa dikelola. Dengan model drip irrigation. Kalau untuk pertumbuhan dan tanamannya subur-subur. Irigasi ini di dalamnya ada pupuk, unsur hara, di dalamnya ada air, tetapi itu langsung ke tanaman,” terang Amran.

    Saat ini, pihaknya tengah mencari lahan yang cocok untuk produksi gandum. Bahkan dia menyebut Kementan sudah melakukan uji coba menanam gandum di Jawa Tengah, NTT, hingga NTB.

    “Kita sudah ada uji-coba di Jawa Tengah, kalau tidak salah NTT. Sudah ada ahli turun. Kemudian Jawa Tengah, NTT, NTB kita akan coba. Kita mencari lahan yang cocok. Kalau ada yang cocok, kita langsung tindaklanjuti,” terang dia.

    (rea/rrd)

  • Perang Dagang Makin Panas, Pemerintah Diminta Segera Ambil Tindakan

    Perang Dagang Makin Panas, Pemerintah Diminta Segera Ambil Tindakan

    Jakarta

    Langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menerapkan kebijakan tarif impor resiprokal memicu terjadinya perang dagang hingga ekonomi dunia bergejolak. Kondisi ini juga berpengaruh pada kondisi perekonomian di dalam negeri.

    Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Indonesia saat ini dihadapkan pada gejolak global yang tidak menentu. Salah satu pendorongnya, ada perang dagang yang dipicu kebijakan tarif resiprokal AS ke banyak negara.

    Kondisi ini akan menciptakan berbagai dampak dan risiko, mulai dari guncangan rantai pasok global, nilai tukar dolar AS, hingga risiko perlambatan perekonomian global. Ditambah lagi, konflik geopolitik global juga kian memanas.

    Oleh karena itu, Dasco meyakini bahwa pemerintah RI harus segera mengambil kebijakan, khususnya yang mengarah pada penguatan fundamental ekonomi nasional.

    “Kita tidak bisa mengendalikan arah angin, tetapi kita bisa mengatur layar. Kita tidak bisa mengubah kebijakan tarif resiprokal AS, tetapi kita bisa menguatkan fondasi ekonomi kita sendiri,” kata Dasco, dalam pembukaan Sidang Paripurna ke-17 Masa Persidangan III Tahun 2024-2025, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    “Berbagai kebijakan yang memperkuat fundamental perekonomian juga harus segera dilakukan, mengingat dinamika perang dagang ini tidak akan selesai dalam waktu singkat,” sambungnya.

    Menurut Dasco, gejolak perekonomian global menjadi satu tantangan yang saat ini harus dihadapi Indonesia. Gejolak ini dapat berdampak pada kondisi dalam negeri, baik secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

    “Hal tersebut semakin membutuhkan kebijakan negara untuk dapat melindungi kehidupan rakyat, menjaga keberlanjutan perekonomian nasional, dan memastikan pembangunan nasional tetap berjalan,” ujarnya.

    Dasco mengimbau agar ke depan, pemerintah dalam menyusun pokok-pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro memberikan penguatan terhadap fundamental ekonomi nasional dalam mengantisipasi dinamika global yang tidak menentu tersebut.

    Ia juga memastikan, DPR melalui tugas dan fungsi konstitusionalnya akan ikut memperkuat kebijakan negara yang diperlukan bagi penyelenggaraan pemerintah negara. Hal ini untuk menjaga dan melindungi kepentingan nasional dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan nasional.

    “DPR RI akan mendukung langkah pemerintah dalam memitigasi berbagai dampak dan risiko yang akan dihadapi serta mendukung kebijakan perekonomian yang dapat menjaga kepentingan rakyat dan negara,” ujar Dasco.

    (acd/acd)

  • Logam Mulia, Mental Biasa

    Logam Mulia, Mental Biasa

    Jakarta

    Pagi-pagi Mila dan suami sudah antre di butik Logam Mulia (LM) Antam Pulogadung. Sudah dua hari berturut-turut mereka mencoba beli emas di beberapa lokasi butik, tapi stok selalu habis. Di hari ketiga, akhirnya mereka mendapat giliran setelah antre di nomor 200. Padahal, mereka sudah datang dari jam 8 pagi, sebelum toko buka.

    Mila bilang dirinya sangat getol ingin beli emas lantaran harga logam mulia itu diperkirakan akan segera naik, bahkan bisa menyentuh Rp 2 jutaan per gram. Untuk itu dirinya berusaha untuk membeli emas sebelum harga semakin mahal.

    “Dengar-dengar sih memang akan naik lagi. Bisa sampai Rp 2 jutaan ya. Ini saja harganya sudah lumayan sampai Rp 1,8 jutaan. Padahal kemarin pas pertama mau beli masih Rp 1,7 jutaan lah,” katanya belum lama ini.

    Hari ini 17 April 2025, harga emas batangan di butik Antam sudah tembus Rp 1.975.000 per gram. Harga di Pegadaian bahkan sudah jebol Rp 2 juta per gram. Kenaikan harga yang signifikan ini tak cuma menggembirakan bagi yang sudah lama investasi emas, tapi juga menciptakan fenomena baru di kalangan masyarakat: euforia investasi yang berbasis pada rasa takut ketinggalan tren (FOMO). Kisah Mila dan suami hanya contoh kecil apa yang terjadi di masyarakat.

    Kalau dipikir-pikir, pernahkah Anda merasa terlewatkan ketika melihat orang-orang membeli emas, dan hati kecil bertanya, “Apakah saya juga harus beli sekarang?” maka hati-hati jadi bagian yang disebut FOMO. Sebenarnya, tak ada yang salah dengan menjadi FOMO. Wajar dan manusiawi. Cuma, bakal lebih baik kalau punya perencanaan finansial yang matang dan rasional.

    Sayangnya, fenomena orang berbondong-bondong beli emas saat harga sedang merangkak naik malah mencerminkan FOMO tanpa pertimbangan matang, cuma takut ketinggalan tren. Padahal, investasi seharusnya didasarkan pada perencanaan dan pemahaman, bukan sekadar mengikuti arus.

    Tingginya harga emas Antam membawa banyak orang yang sebelumnya tidak tertarik dengan investasi ini untuk mulai bertindak. Namun, apakah membeli emas pada titik harga tertinggi ini adalah keputusan yang bijak, atau kah justru merupakan bentuk kepanikan yang mengarah pada keputusan finansial yang tergesa-gesa?

    Keinginan untuk punya aset yang dianggap aman di tengah ketidakpastian ekonomi jadi makin kuat. Namun perlu dipahami, keinginan membeli emas yang bukan karena pemahaman dan tujuan investasi yang jelas bisa saja membuat perencanaan keuangan berantakan, apalagi jika itu didorong faktor sosial dan ketakutan ketinggalan kesempatan.

    Fenomena ini bisa kita lihat dari data penjualan emas Antam yang mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Dalam laporannya, Antam mencatat penjualan emas tertinggi dalam sejarah perusahaan dengan volume mencapai 43.776 kg (1.407.431 troy oz) di 2024. Angka itu meningkat 68% dibandingkan 2023.

    Pada dasarnya, fenomena FOMO menunjukkan bagaimana masyarakat kita masih mengandalkan emosi dan keinginan untuk mengikuti arus, ketimbang melakukan analisis rasional terhadap kebutuhan dan kemampuan finansial pribadi. Apa yang terjadi adalah fenomena yang lebih besar dari sekadar kenaikan harga emas itu sendiri. Mungkin ini adalah cerminan dari mentalitas masyarakat yang cenderung reaktif terhadap tren, dan bukan proaktif dalam perencanaan keuangan.

    Saat harga emas naik, banyak orang merasa mereka harus ikut membeli untuk “aman”, meskipun mereka tidak tahu pasti kapan harga akan turun atau berapa lama kenaikan ini akan bertahan. Sebagai contoh, menjelang Lebaran 2024, penjualan perhiasan emas meningkat drastis. Di Bandung, Toko Emas ABC bahkan mencatatkan peningkatan penjualan hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

    Pembeli berbondong-bondong membeli perhiasan emas, bukan semata-mata karena kebutuhan, tetapi karena adanya dorongan sosial untuk memiliki “barang berharga” di tengah momentum perayaan Lebaran. Padahal, harga emas sudah berada pada level yang cukup tinggi. Namun, masyarakat lebih dipengaruhi oleh tradisi dan keinginan untuk “berjaga-jaga” jika harga emas semakin naik.

    Logam mulia memang dikenal sebagai investasi jangka panjang yang relatif stabil, tetapi pada titik tertentu, harga yang tinggi dapat membawa potensi kerugian jika kita tidak memahami waktu yang tepat untuk membeli atau menjualnya. Investasi emas tanpa pemahaman yang mendalam justru bisa menjadi jebakan finansial.

    Jika melihat tingkat literasi keuangan di Indonesia, angkanya memang masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) dari OJK, per 2024 indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43%, sementara indeks inklusi keuangan 75,02%. SNLIK tahun 2024 juga mengukur tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah. Hasil yang diperoleh menunjukkan indeks literasi keuangan syariah penduduk Indonesia sebesar 39,11%. Indeks inklusi keuangan syariah juga hanya sebesar 12,88%.

    Mungkin diperlukan gambaran jika membeli emas dalam waktu yang tidak tepat dan perencanaan yang tidak jelas. Sebagai contoh, katakanlah Budi punya uang Rp 10 juta untuk beli emas Antam saat harganya sedang tinggi-tingginya: Rp 1.900.000 per gram.

    Lalu 1-2 bulan kemudian, Budi ada keperluan sangat mendadak dan butuh dana Rp 10 juta. Tanpa pikir panjang, Budi langsung menjual emas yang sebelumnya ia beli. Sayangnya, nilai emas yang dijual Budi ternyata di bawah Rp 10 juta, katakanlah 9 juta sekian karena harga buyback masih lebih rendah dari harga beli. Artinya, investasi Budi bukannya naik malah turun.

    Kesalahan Budi bukan karena membeli emas, tetapi karena membelinya tanpa rencana, tanpa pertimbangan waktu, dan tanpa tujuan keuangan yang jelas. Emas memang instrumen yang relatif aman dalam jangka panjang, tetapi bukan berarti bebas risiko jika dibeli secara impulsif.

    Karena itu, pada kenyataannya, banyak yang membeli emas hanya karena “semua orang” melakukannya, tanpa memahami mengapa mereka harus berinvestasi di sana dan bagaimana emas dapat berkontribusi pada tujuan keuangan mereka.

    Jika melihat lebih jauh, fenomena ini juga memperlihatkan ketidakpastian ekonomi yang melanda masyarakat. Apalagi dengan banyaknya informasi tentang perang tarif yang dipicu Amerika Serikat (AS) dan menimbulkan dampak psikologis yang negatif ke perekonomian dalam negeri. Mungkin banyak orang-orang yang merasa terancam kondisi finansialnya jika tak segera diamankan. Di sinilah emas, dengan citra sebagai pelindung nilai yang stabil, jadi solusi sementara yang tampaknya paling aman dan mudah dijangkau.

    Seperti halnya dengan instrumen investasi lainnya, harga emas pun memiliki siklusnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual. Hal ini seperti yang diungkapkan Pengamat pasar modal sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi. Ia berpendapat saat ini harga emas sudah terlalu mahal untuk dibeli. Terutama jika pembelian dimaksudkan untuk mengejar keuntungan dari perkiraan atau spekulasi kenaikan harga emas ke depan.

    “Kalau menurut saya sih ini sudah terlalu tinggi. Sudah terlalu mahal sebenarnya untuk melakukan pembelian,” kata Ibrahim.

    Meski begitu, ia tidak memungkiri jika saat ini masih banyak masyarakat khususnya para investor yang akan ‘memaksa’ beli emas meski harga sudah sangat tinggi. Sebab menurutnya di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, pilihan masyarakat untuk mengamankan aset mereka jadi sangat terbatas, yakni emas atau uang tunai khususnya dolar.

    Fenomena FOMO dalam investasi emas ini juga mengingatkan kita akan pentingnya pengelolaan emosi dalam berinvestasi. Emas memang bisa menjadi pilihan yang aman dalam masa ketidakpastian, tetapi hanya jika dibeli dengan tujuan yang jelas dan pemahaman yang baik tentang pasar.

    Seharusnya, ini jadi saat yang tepat bagi masyarakat untuk belajar lebih banyak tentang literasi keuangan dan memahami berbagai instrumen investasi yang ada. Tidak hanya emas, tetapi juga saham, obligasi, atau instrumen lainnya yang bisa memberikan keuntungan jangka panjang. Jangan biarkan ketakutan dan kecemasan jangka pendek mengendalikan keputusan finansial.

    (fdl/fdl)