Author: Detik.com

  • Duh! Ojol Ancam Aksi ‘Brutal’ di Jakarta, Ogah Demo Baik-baik

    Duh! Ojol Ancam Aksi ‘Brutal’ di Jakarta, Ogah Demo Baik-baik

    Jakarta

    Asosiasi ojek online (ojol) Garda Indonesia kembali mengancam aksi protes besar-besaran di Jakarta. Bedanya, kali ini tak akan berlangsung damai, melainkan lebih ‘brutal’ agar seluruh tuntutan didengar pemerintah dan aplikator!

    Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan, aksi keras tersebut akan digelar Selasa, 20 Mei mendatang. Selain itu, di saat bersamaan, pihaknya juga meminta mitra driver untuk mematikan aplikasi serempak.

    “Tidak ada lagi aksi damai aplikator, cepu aplikator dan komunitas binaan aplikator, wajib kita lawan dan perangi!” ujar Raden Igun Wicaksono melalui keterangan resminya, Sabtu (19/4).

    Demo Ojol Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom

    Agenda tersebut sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari, minimal sebelum hari raya Lebaran. Igun ingin, aksi keras bulan depan bisa meyakinkan pemerintah dan perusahaan ojol untuk mendengar seluruh tuntutan yang disampaikan ‘pasukan hijau’.

    “Seluruh ojol pejuang kibarkan panji-panji perang dapat melawan aplikator zalim, melawan ojol antek-antek aplikator, melawan ojol-ojol penjilat aplikator, tandai mereka para antek dan penjilat aplikator, wajib dibasmi!” ungkapnya.

    Igun menjelaskan, ada tiga tuntutan yang akan disampaikan pada aksi keras bulan depan, yakni payung hukum untuk ojol, revisi potongan aplikasi dari yang semula 40 persen menjadi hanya 10 persen, kemudian menghapus seluruh skema tarif murah seperti aceng atau slot.

    Sebenarnya, ketiga tuntutan itu masih sama seperti demo-demo sebelumnya. Namun, karena belum ada tindakan hingga sekarang, Garda Indonesia bersama gabungan ojol se-Indonesia menggelar aksi yang lebih masif dan tak mau bersifat damai.

    “Garda Indonesia melawan arogansi korporat asing, aplikator asing beserta antek-anteknya, (termasuk) oknum intelijen hitam kaki tangan aplikator asing,” kata dia.

    (sfn/lth)

  • Sederet Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Cukup Dilakukan 2 Menit

    Sederet Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Cukup Dilakukan 2 Menit

    Jakarta

    Jalan kaki setelah makan menawarkan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Tidak perlu lama-lama, cukup dua menit saja manfaat tersebut sudah bisa didapatkan.

    Dikutip dari Times of India, jalan kaki santai atau intensitas ringan setelah makan dapat membantu seseorang melawan penyakit jantung dan diabetes.

    Sebagai informasi, tepat setelah makan, umumnya kadar gula darah akan melonjak. Terutama jika makanan yang dikonsumsi kaya karbohidrat. Lonjakan ini membutuhkan insulin untuk bekerja dan memindahkan gula itu ke sel-sel darah.

    Jika seseorang hanya bermalas-malasan setelah makan, seperti duduk, bermain HP, atau menonton TV, maka otot akan menjadi tidak aktif dan membutuhkan waktu lama untuk menurunkan kadar gula darah.

    Penelitian menunjukkan bahwa hanya dengan berjalan kaki ringan selama dua menit setelah makan dapat menurunkan kadar gula darah pasca-makan secara drastis.

    Penelitian yang diterbitkan dalam Sport Medicine pada tahun 2022 tersebut menganalisis beberapa uji coba dan menyimpulkan bahwa orang yang berjalan kaki sebentar (2-5 menit) memiliki kadar gula darah yang lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya bermalas-malasan.

    Ini karena saat berjalan, otot-otot kaki akan mulai berkontraksi dan memaksa tubuh untuk menggunakan glukosa yang beredar di dalam darah. Jalan kaki setelah makan juga membuat seseorang berenergi dan menghindari kembung.

    Rutin melakukan jalan kaki setelah makan, juga berarti menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung. Ketika gula darah tidak terkendali, ini akan mempengaruhi pembuluh darah, tekanan darah, dan kesehatan sistem kardiovaskular.

    Semakin banyak gula yang beredar secara tidak perlu, maka risiko kerusakan pada arteri akan meningkat. Jalan santai pasca-makan bisa membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi trigliserida, dan meningkatkan sirkulasi.

    Jalan kaki ini bisa dimulai dalam 60 hingga 90 menit setelah makan, tetapi idealnya lebih cepat. Berjalan selama 10-15 menit tentu lebih baik, namun 2 menit masih jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.

    (dpy/suc)

  • Atlet Perempuan Afghanistan di Jerman Terancam Dideportasi

    Atlet Perempuan Afghanistan di Jerman Terancam Dideportasi

    Berlin

    Atlet perempuan Afghanistan Nazima dan Nazira Khairzad melarikan diri dari Taliban tahun 2021. Mereka membangun kehidupan baru di Jerman. Tapi Nazira sekarang terancam dideportasi.

    “Ketika saya menerima surat yang menyebutkan saya mungkin akan dikirim kembali ke Italia, saya rasanya putus asa, takut dan merasakan ketidakpastian yang mendalam,” kata Nazira Khairzad dalam wawancara dengan DW.

    “Saya sangat sedih dan terkejut. Sejak saat itu, ibu saya terus-menerus hidup dalam ketakutan dan stres. Dia hampir tidak bisa tidur di malam hari karena takut polisi akan tiba-tiba datang dan membawa putrinya pergi.”

    Setelah Taliban kembali berkuasa, keluarganya meninggalkan Afghanistan secara terpisah pada tahun 2021. Nazira, yang kini berusia 21 tahun, awalnya masuk ke Eropa melalui Italia setelah pelariannya. Kakaknya Nazima, yang dua tahun lebih tua, berhasil sampai ke Jerman bersama anggota keluarga lainnya melalui Pakistan. Baru pada awal tahun 2024 Nazira dan keluarganya bersatu kembali – dan menetap di kawasan Frankfurt am Main.

    “Itu adalah masa-masa yang sulit. Kami tidak bisa bertemu untuk waktu yang lama,” kenang Nazira. “Tetapi sekarang kami bahagia bisa bersatu kembali.”

    Nazira Khairzad: “Hidup saya dalam bahaya”

    Kilas balik: Kedua bersaudara perempuan Nazima dan Nazira Khairzad tidak terpisahkan bahkan saat mereka masih anak-anak di Afghanistan.

    “Saya sangat bangga dengan saudara perempuan saya, dia adalah panutan dan sahabat saya,” kata Nazira kepada DW.

    Meskipun menghadapi perlawanan sosial dan budaya, Nazima berkembang menjadi pemain ski dan pendaki gunung yang sukses. Kakaknya, Nazira, bahkan berhasil masuk ke dalam tim nasional sepak bola Afghanistan sebagai penjaga gawang.

    Namun, pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban pada tahun 2021 memaksa mereka meninggalkan tanah airnya.

    “Hidup saya terancam di Afghanistan,” kenang Nazira. “Jika saya tetap tinggal saat itu, Taliban mungkin akan membunuh saya.”

    Mereka lalu melarikan diri dan harus bertahan hidup secara terpisah di negara asing. Hanya setelah tiga tahun yang sulit di Italia, dia akhirnya berhasil tiba di Jerman pada tahun 2024.

    Situasi hukum yang rumit

    Namun kini Nazira diancam akan dideportasi ke Italia. Ke negara pertama yang memberinya hak tinggal setelah dia melarikan diri dari Afghanistan. Bersama pengacara Elke Gabsa, keluarga tersebut berusaha mencegah deportasi dari Jerman – meskipun situasi hukumnya sulit.

    “Jika seseorang diakui sebagai pengungsi di satu negara Uni Eropa, pada umumnya tidak mungkin untuk meminta perlindungan di negara anggota lainnya,” jelas Gabsa dalam wawancara dengan DW.

    Namun, selalu ada pengecualian,” misalnya di Yunani atau Italia, kata pengacara itu. Deportasi Nazira kembali ke Italia mungkin sah secara hukum. Tapi perempuan Afghanistan itu dan pengacaranya berusaha mencegah keluarga itu terpisah lagi.

    “Dalam kasus ini, adalah merupakan pelanggaran Piagam Hak Asasi Manusia jika dia [Nazira – catatan redaksi] tidak diizinkan bersama keluarganya, yang membutuhkan dukungannya,” kata Gabsa.

    Selama beberapa bulan terakhir, Nazira telah membangun kehidupan untuk dirinya sendiri di Jerman, belajar bahasa, dan mulai bermain sepak bola lagi. “Saya bekerja paruh waktu dan mencoba untuk berintegrasi sepenuhnya ke dalam masyarakat,” katanya. Dia sekarang berusia 21 tahun.

    Dia berharap pengadilan akan memutuskan permohonannya. “Saya ingin tinggal di Jerman, tinggal bersama keluarga, bekerja, bermain sepak bola, dan menjadi anggota masyarakat yang aktif dan berguna. Saya menginginkan kehidupan yang aman dan bermartabat yang dapat saya bentuk dengan penuh komitmen dan harapan.”

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Hendra Pasuhuk

    Editor: Agus Setiawan

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kemenag Sebut Pelunasan Haji Reguler dan Khusus Sudah Surplus

    Kemenag Sebut Pelunasan Haji Reguler dan Khusus Sudah Surplus

    Jakarta

    Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief, mengaku sempat khawatir dengan proses pelunasan jemaah haji tahun 2025. Hilman bercerita tentang momen ketika masih ada puluhan ribu jemaah yang belum melunasi pembayaran, sementara waktu pemrosesan visa sudah semakin dekat.

    “Minggu lalu kami cukup khawatir dengan proses pelunasan dari jamaah yang masih kurang sekian puluh ribu orang, sementara waktunya sudah waktu untuk proses pemvisaan,” kata Hilman Latief dalam acara Bimbingan Manasik Haji Nasional di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (19/4/2025).

    Hilman bersyukur pelunasan jemaah haji kini sudah surplus sekitar 5 ribu orang. Dia mengatakan surplus itu termasuk jemaah reguler dan khusus.

    “Tapi alhamdulillah, perlu kami sampaikan Pak Menteri, bahwa untuk jemaah haji reguler pelunasannya sudah surplus kurang lebih dari 5 ribu orang. Begitu pula dengan jemaah haji khusus,” ujarnya.

    Dia mengatakan jemaah yang sudah melunasi telah dinyatakan istitha’ah oleh Kementerian Kesehatan. Ia berharap para jemaah bisa menjaga kesehatan hingga waktu keberangkatan haji.

    “Insyaallah seluruh yang udah melunasi tersebut, sudah dinyatakan istiqomah oleh Kementerian Kesehatan. Mudah-mudahan dalam hal ini, semua bisa menjaga kesehatan sampai keberangkatan,” ujarnya.

    “Tujuan dari kegiatan manasik haji nasional ini di antaranya adalah tentu saja untuk membangun dan memperkuat kesadaran bersama, terkait dengan kepatuhan kita terhadap ketentuan-ketentuan syariat Islam dan bagaimana kita juga kita ingin mendorong jemaah haji Tanah Air memiliki pemahaman yang sama, pemahaman yang kuat, sehingga terciptanya kemandirian dari jemaah,” kata Hilman.

    “Yang kedua adalah bagaimana kemandirian juga menjadi bagian dari program ketahanan jemaah haji Indonesia,” imbuhnya.

    (mib/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tampang Motor Matik Murah Honda yang Mesinnya Irit BBM

    Tampang Motor Matik Murah Honda yang Mesinnya Irit BBM

    Foto Oto

    Doc. Honda India – detikOto

    Sabtu, 19 Apr 2025 15:13 WIB

    Jakarta – Honda Dio 125 terbaru meluncur di India. Meski hanya dibanderol seharga Honda BeAT 110, yakni Rp 18 jutaan, namun skutik tersebut punya mesin yang irit BBM!

  • 4 Kasus Kekerasan Seks Melibatkan Dokter RI, Terbaru Rekam Mahasiswi Mandi

    4 Kasus Kekerasan Seks Melibatkan Dokter RI, Terbaru Rekam Mahasiswi Mandi

    Jakarta

    Belakangan, kasus-kasus kekerasan seksual yang melibatkan dokter menjadi perbincangan hangat. Bermula dari kasus perkosaan oleh residen anestesi di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, kasus-kasus serupa mencuat ke permukaan.

    Di Garut, dugaan pelecehan seksual dilakukan oleh seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn). Terungkap melalui rekaman CCTV, dokter tersebut melakukan perbuatan yang tidak semestinya saat tengah melakukan pemeriksaan USG.

    Di tengah berbagai kegaduhan tersebut, muncul juga kasus serupa di Malang dan juga melibatkan seorang dokter. Lalu tak lama, dugaan pelecehan seksual juga terungkap di Jakarta, melibatkan peserta PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) Universitas Indonesia.

    Berbagai kasus tersebut mendapat sorotan tak hanya dari khalayak, tapi juga dari para pemangku kebijakan. Mulai dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), hingga organisasi dokter spesialis.

    Berikut adalah rangkuman kasus-kasus tersebut, serta informasi terbaru mengenai perkembangannya.

    1. Pemerkosaan oleh Dokter Residen Anestesi RSHS

    Seorang residen anestesi di RSHS Bandung, Priguna Anugerah Pratama (PAP), ditetapkan sebagai tersangka pemerkosaan keluarga pasien, dengan modus memasukkan obat bius saat transfusi darah. Korban diperkosa dalam kondisi tidak sadar, di bawah pengaruh obat bius.

    Pelaku merupakan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Priguna terdaftar sebagai anggota IDI wilayah Jawa Barat, tepatnya Kota Bandung.

    Korban pemerkosaan PAP belakangan terkonfirmasi bertambah dua orang, dijebak dengan modus yang sama. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Surawan pada Jumat (11/4), mengungkap korban berusia 21 tahun dan 31 tahun, diperiksa polisi pada Kamis (9/4).

    Atas aksi bejatnya, Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) resmi mencabut surat tanda registrasi (STR) Priguna, serta dirinya tidak bisa praktik seumur hidup. Selain itu, dirinya sudah ditahan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 12 tahun.

    Sebagai tindakan preventif, agar kejadian serupa tidak terulang, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berjanji akan melakukan pembenahan.

    Menkes menyebut pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjajaran. Untuk sementara, PPDS FK Umpad di RSHS dihentikan selama satu bulan penuh, ini untuk mengkaji bersama SOP yang jelas antara kampus dan pihak RS.

    “Kita yang pertama, nggak usah mengelak. Kita harus mengakui ada kekurangan. Jangan pernah bilang bahwa kekurangan itu tidak ada, masyarakat akan merasa sangat sakit hati,” beber Menkes Budi pasca-ditemui di acara pelantikan kepengurusan IDI, Sabtu (12/4/2025).

    “Karena ini kan melibatkan dua institusi, nah ini harus diperbaiki,” sambungnya.

    Menkes Budi rencananya akan mewajibkan tes kesehatan mental bagi peserta PPDS. Kebijakan ini dilakukan guna mencegah adanya masalah kesehatan mental yang dilakukan oleh dokter residen.

    2. Dugaan Pelecehan Dokter Obgyn di Garut

    Tak lama berselang, viral video pelecehan seksual yang diduga dilakukan seorang dokter obgyn berinisial SF di salah satu klinik. Dalam rekaman CCTV, tampak dokter tengah melakukan tindakan USG kepada salah satu pasien ibu hamil.

    Narasi yang juga ramai disorot adalah modus dokter obgyn menawarkan pasien USG gratis via kontak pribadi, sehingga tidak perlu melewati proses administrasi sesampai di klinik. Aksi tersebut juga disebut-sebut dilakukan saat tidak ada pendamping bidan maupun tenaga kesehatan lain.

    Merespons ini, Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof Dr dr Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, menyebut pihaknya akan memberikan sanksi keras kepada pelaku.

    Pelaku sebelumnya termasuk dalam anggota POGI, tetapi baru terdaftar. Kejadian tersebut diketahui berlangsung pada tahun 2024 silam.

    “PP POGI sedang melakukan investigasi atau klarifikasi ulang bentuk pelanggaran yang dilakukan, bila ada pelanggaran etika dan disiplin profesi, POGI tidak akan ragu memberikan sanksi tegas organisasi profesi,” terang Prof Yudi saat dihubungi detikcom, Selasa (15/4/2025).

    “Kasus ini sudah lama dan sudah ditangani pihak Dinkes, klinik, IDI, dan POGI cabang Jawa Barat. Dia anggota baru,” lanjutnya.

    Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) dengan tegas mencabut sementara surat tanda registrasi (STR) dari SF. Pencabutan sementara ini dilakukan setelah melakukan investigasi terkait kasus yang terjadi.

    “Kami non-aktifkan untuk sementara sampai menunggu dari penegak hukum. Nantinya akan kita lanjutkan, tentunya ini kami masih menunggu,” kata Ketua KKI drg Arianti Anaya dalam konferensi pers, Kamis (17/4/2025).

    NEXT: Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang dan Jakarta

    3. Dugaan Pelecehan oleh Dokter di Malang

    Di Malang, Jawa Timur, seorang pasien perempuan membuat pengakuan di media sosial tentang pelecehan seksual yang dialaminya di sebuah rumah sakit swasta. Pelaku pelecehan seorang dokter berinisial YA, dan dilakukan di ruang VIP.

    Disebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada September 2022. Dalam unggahannya yang viral di media sosial baru-baru ini, korban mengajak para perempuan yang mengalami kasus serupa untuk tidak takut berbicara.

    “Buat kalian semua terutama cewek-cewek, aku mohon kalau udah rasa ada yang nggak beres, LAWAN! Jangan takut kayak aku. Jujur ngetik ini aja gemeteran,” pesannya.

    Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) buka suara terkait laporan kasus tersebut. Ketua KKI drg Arianti Anaya menekankan pelaporan akan diproses lebih lanjut.

    Sementara ini belum ada kepastian apakah dokter tersebut juga akan diproses untuk penangguhan atau bahkan pencabutan surat tanda registrasi (STR). Investigasi lebih lanjut tengah dilakukan.

    “Intinya teman-teman, kami tentunya KKI akan melakukan SOP terhadap semua laporan, termasuk yang di Malang ini tentu akan kami proses,” beber drg Arianti dalam konferensi pers Kamis (17/4/2025).

    “Tapi akan sejauh apa nanti tindakan yang diberikan bergantung pada temuan yang ada, tentu kita juga nanti akan melibatkan dalam hal ini kolegium, terkait pelanggaran yang mungkin dilakukan,” sambungnya

    4. Peserta PPDS UI Diduga Merekam Mahasiswi Saat Mandi

    Polres Metro Jakarta Pusat (Polres Jakpus) menangkap peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Indonesia (UI) yang diduga merekam seorang mahasiswi sedang mandi. Polisi telah menetapkan dirinya sebagai tersangka dan menahan pelaku.

    “Selanjutnya melaksanakan gelar perkara dan terhadap terlapor telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan mulai tanggal 17 April 2025,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro ketika dihubungi, Jumat (18/4/2025).

    “Terhadap tersangka diterapkan Pasal 29 jo Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 35 jo Pasal 9 UU RI No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun,” sambungnya.

    Kepala Biro Komunikasi Kemenkes RI Aji Muhawarman mengatakan pihaknya akan mendalami kasus tersebut. Jika keputusan pengadilan sudah final, maka STR dan SIP pelaku akan dicabut permanen.

    Sementara itu, Universitas Indonesia juga turut menanggapi terkait peserta PPDS yang diduga melakukan pelecehan seksual. UI mengaku prihatin dan menyesalkan adanya laporan tersebut.

    “Terkait kasus ini, UI sangat prihatin dan menyesalkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual yang melibatkan salah satu mahasiswa kami,” kata Direktur Humas UI Prof Arie Afriansyah saat dihubungi wartawan, Jumat (18/4/2025).

    KKI Minta Masyarakat Jangan Takut Melapor

    Menyoroti banyaknya kasus pelecehan yang dilakukan oleh oknum dokter, Ketua KKI Arianti Anaya meminta masyarakat untuk tidak takut melapor, apabila mengalami atau mengetahui tindakan pelecehan.

    “Kami sampaikan ke masyarakat, jangan takut untuk melaporkan karena ada salurannya,” kata Arianti dalam konferensi pers terkait Penindakan dan Pendisiplinan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Setiap laporan yang masuk akan ditangani secara serius dan ditindaklanjuti melalui investigasi oleh Majelis Disiplin Profesi (MDP). Jika ditemukan unsur pidana, laporan akan diteruskan kepada aparat penegak hukum.

    Simak Video “Video Psikolog soal Alasan Seseorang Lakukan Pelecehan Seksual: Agar Terlihat Superior”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Pria Bersenjata Tembaki Gereja di Sri Lanka Jelang Paskah

    Pria Bersenjata Tembaki Gereja di Sri Lanka Jelang Paskah

    Kolombo

    Seorang pria bersenjata menembaki sebuah gereja di Sri Lanka pada Jumat (18/4) waktu setempat, menjelang perayaan Paskah. Penembakan ini terjadi saat Sri Lanka sedang dalam keadaan siaga tinggi menjelang peringatan enam tahun pengeboman Minggu Paskah yang menewaskan ratusan orang.

    Kepolisian Sri Lanka dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (19/4/2025), menyebut seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah gereja yang ada di area Manampitiya, yang berjarak 160 kilometer sebelah timur laut ibu kota Kolombo pada Jumat (18/4) waktu setempat.

    Penembakan itu, sebut Kepolisian Sri Lanka, memicu kerusakan pada jendela gedung gereja. Namun dilaporkan tidak ada korban luka akibat tembakan tersebut.

    Kepolisian mengatakan bahwa seorang tersangka telah ditangkap terkait penembakan itu. Namun identitas tersangka itu tidak diungkapkan ke publik.

    “Penyelidikan awal menunjukkan bahwa tersangka telah menargetkan gereja karena permusuhan pribadi dengan sang pendeta,” kata Kepolisian Sri Lanka dalam pernyataannya.

    Penembakan ini terjadi ketika otoritas Sri Lanka meningkatkan dan memperketat keamanan di wilayahnya menjelang peringatan enam tahun pengeboman mematikan tahun 2019 lalu. Para polisi dan pasukan bersenjata dikerahkan ke hampir semua gereja di berbagai wilayah Sri Lanka selama perayaan Paskah tahun ini.

    Tahun 2019 lalu, sejumlah pengebom bunuh diri beraksi di tiga gereja dan tiga hotel di negara tersebut hingga menewaskan sedikitnya 279 orang, termasuk 45 warga negara asing (WNA).

    Lebih dari 500 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang menggemparkan dunia pada saat itu. Otoritas Sri Lanka mengatakan kelompok Islamis lokal sebagai dalang serangan bom tersebut.

    Pada Senin (21/4) mendatang, Gereja Katolik Sri Lanka akan mengenang para korban tewas dengan menyatakan mereka sebagai “Pahlawan Iman”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Viral 2 Kelompok Remaja di Bogor Diduga Tawuran Dekat RS Salak, Polisi Selidiki

    Viral 2 Kelompok Remaja di Bogor Diduga Tawuran Dekat RS Salak, Polisi Selidiki

    Jakarta

    Video dua kelompok remaja diduga tengah tawuran di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial (medsos). Peristiwa terjadi di dekat Rumah Sakit (RS) Salak.

    Dalam video yang dilihat detikcom, Sabtu (19/4/2025), terlihat mulanya sejumlah remaja berjalan di trotoar. Di antaranya ada yang terlihat membawa benda yang diduga digunakan untuk tawuran.

    Mereka kemudian berjalan ke tengah jalan raya. Selanjutnya mulai berlari menemui kelompok lainnya yang ada di depannya. Belum diketahui kapan peristiwa itu terjadi.

    Dimintai konfirmasi, Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung mengatakan pihaknya tengah melakukan pengecekan, termasuk mencari tahu seperti apa kejadiannya.

    “Sedang kami cek, nanti kami sampaikan,” kata dia saat dihubungi.

    Agustinus menyebut saat ini kejadian tersebut tengah dalam penyelidikan. Belum diketahui kelompok mana yang terlibat dalam keributan tersebut.

    (rdh/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sedan Listrik Bergaya Unik dan Jarak Tempuh yang Jauh!

    Sedan Listrik Bergaya Unik dan Jarak Tempuh yang Jauh!

    Jakarta

    KIA kembali menunjukkan keseriusannya di kancah mobil listrik. Kali ini, mereka menghadirkan sedan listrik, EV4, di ajang New York Auto Show 2025.

    EV4 hadir dengan desain futuristik yang mengusung filosofi “Opposites United”. Tampangnya dirancang unik dan memadukan antara unsur alam hingga manusia. Sedan kompak ini siap menarik perhatian pasar global dengan desainnya yang tidak biasa.

    KIA EV4 Foto: dok. KIA

    Khasnya KIA, EV4 menggunakan platform Electric Global Modular Platform (E-GMP) yang juga digunakan pada model EV6 dan EV9.

    Lantas berbeda dengan SUV atau CUV yang mendominasi pasar EV saat ini, KIA EV4 mengusung tipe sedan dengan siluet panjang dan atap fastback, memberikan kesan sporty sekaligus elegan. Racikan ini sejatinya dilakukan juga oleh Hyundai, saudara kandung KIA, saat merancang IONIQ 6.

    Menariknya, selain desainnya yang mencuri perhatian, EV4 juga menawarkan dua pilihan baterai dengan jarak tempuh yang mengesankan. Varian standar menggunakan baterai 58.3 kWh dengan estimasi jarak 235 mil (sekitar 378 km), sementara varian Wind dan GT-Line menggunakan baterai 81.4 kWh yang dapat menempuh hingga 330 mil (530 km) dalam sekali pengisian.

    Baterai ini juga mendukung sistem pengisian cepat DC, yang memungkinkan pengisian dari 10 hingga 80 persen dalam waktu sekitar 29-31 menit. Di tipe manapun, KIA memasangkan motor listrik berdaya 150 kW dan menggerakkan roda depannya alias Front Wheel Drive.

    KIA EV4 Foto: dok. KIA

    Tak hanya itu, EV4 juga dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih yang memperkaya pengalaman berkendara. Salah satunya adalah sistem i-Pedal 3.0 yang memungkinkan pengemudi mengontrol kecepatan kendaraan dan berhenti hanya dengan pedal gas.

    Ada pula fitur Vehicle-to-Load (V2L) yang memungkinkan pengisian daya untuk perangkat elektronik, seperti laptop dan peralatan lainnya, dari baterai mobil.

    Di bagian interior, EV4 menonjol dengan desain kabin yang modern dan minimalis. Dengan tata letak ruang yang lapang dan material berkualitas, kendaraan ini menawarkan kenyamanan maksimal.

    Fitur hiburannya juga tak kalah canggih dengan tampilan layar hampir 30 inci yang menggabungkan dua layar 12,3 inci dan satu layar 5 inci untuk kontrol suhu atau pendingin udara.

    Keamanan juga diklaim menjadi prioritas utama KIA. Itu sebabnya, EV4 dihadirkan dengan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS), termasuk fitur Highway Driving Assist yang dapat mengatur kecepatan mobil secara otomatis sesuai batas kecepatan yang ditentukan.

    KIA EV4 diperkirakan akan mulai dijual di Amerika Serikat pada kuartal pertama 2026. Dengan harga yang kompetitif dan berbagai fitur unggulan, EV4 diharapkan dapat menarik perhatian konsumen yang mencari kendaraan listrik dengan gaya, performa, dan jangkauan yang mumpuni.

    (mhg/riar)

  • Diabetes Tipe 5 Resmi Diakui Secara Medis, Ini Ciri-ciri Pengidapnya

    Diabetes Tipe 5 Resmi Diakui Secara Medis, Ini Ciri-ciri Pengidapnya

    Jakarta

    Diabetes tipe 5 akhirnya secara resmi diakui sebagai bentuk penyakit yang berbeda oleh Federasi Diabetes Internasional atau International Diabetes Federation (IDF).

    Diabaikan selama puluhan tahun dalam penelitian, dan sering salah didiagnosis, butuh waktu lama bagi diabetes tipe 5, yang disebabkan oleh penurunan produksi insulin akibat kekurangan gizi, untuk mendapatkan pengakuan resmi.

    Diabetes tipe 5 adalah bentuk diabetes yang menyerang remaja dan dewasa muda yang kurus dan kurang gizi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

    Dr Nihal Thomas, profesor endokrinologi di Christian Medical College, Vellore, merupakan salah satu anggota Kelompok Kerja Diabetes Tipe 5. Ia mengatakan kepada The Indian Express bahwa penyakit tersebut menyebabkan sel-sel beta pankreas berfungsi secara tidak normal, sehingga menyebabkan produksi insulin tidak mencukupi.

    Hal ini berbeda dengan diabetes tipe 2, yang terjadi akibat resistensi insulin. Sementara pankreas terus memproduksi insulin, tubuh tidak merespons hormon tersebut dengan benar.

    Istilah diabetes ‘Tipe 5’ diperkenalkan dan didukung oleh Prof Peter Schwarz, presiden IDF, pada bulan Januari tahun ini. Pada tanggal 7 April, istilah ini secara resmi diakui pada Kongres Diabetes Dunia ke-75 di Bangkok, Thailand.

    Meski demikian, ini bukanlah penyakit baru. Penyakit ini pertama kali dilaporkan di Jamaika pada awal tahun 1955 dengan sebutan diabetes tipe J. Pada tahun 1985, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan kondisi ini sebagai diabetes melitus yang berhubungan dengan kekurangan gizi.

    Namun klasifikasi ini dihapus pada tahun 1999 karena kurangnya bukti hubungan sebab akibat dengan kekurangan gizi, yang merupakan salah satu ciri pasti dari apa yang sekarang dikenal sebagai diabetes tipe 5.

    Penyakit ini kemudian dilaporkan di banyak negara, seperti India, Sri Lanka, Bangladesh, Uganda, Ethiopia, Rwanda, dan Korea, sebagian besar di belahan bumi selatan. Saat ini, penyakit ini diperkirakan menyerang 25 juta orang di seluruh dunia.

    Pengakuan resminya muncul berdasarkan penelitian terkini, yang telah membawa perhatian baru terhadap dampak kekurangan gizi pada perkembangan pankreas dan fungsi insulin, khususnya pada individu dengan gizi buruk di masa kanak-kanak dan awal dewasa.

    Ciri-ciri Diabetes Tipe 5

    Menurut Dr Thomas, bentuk diabetes unik yang ditemukan pada orang India Asia ini tidak memiliki bukti penyebab autoimun atau genetik. Individu yang terkena diabetes tipe 5 biasanya memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah, bahkan kurang dari 18,5 kg/m2.

    “Dibandingkan dengan yang dilaporkan dalam penelitian India sebelumnya. Sekresi insulin sangat berkurang, jauh lebih rendah dibandingkan diabetes Tipe 2 pada umumnya dan sedikit di atas kadar yang terlihat pada Diabetes Tipe 1,” katanya.

    “Pemindaian tubuh juga menunjukkan persentase lemak tubuh yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan kasus diabetes tipe 2. Selain itu, asupan protein, serat, dan zat gizi mikro esensial dari makanan juga sangat rendah,” imbuh Dr Thomas.

    (suc/up)