Author: Detik.com

  • Sri Mulyani Ungkap 5 Jurus RI Rayu Trump Biar Tak Kena Tarif Tinggi

    Sri Mulyani Ungkap 5 Jurus RI Rayu Trump Biar Tak Kena Tarif Tinggi

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan proses negosiasi pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) untuk merespons kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump masih terus berlangsung.

    Sri Mulyani mengatakan pelaksanaan negosiasi dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama, penyesuaian tarif bea masuk untuk produk-produk selektif dari AS.

    “Pemerintah (Indonesia) telah menjajaki proses, menjalankan komunikasi dan proses negosiasi dengan pemerintah AS dalam merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan AS kepada Indonesia dan negara-negara lain di dunia. Dalam pelaksanaan negosiasi ini, dilakukan beberapa langkah yaitu penyesuaian tarif bea masuk untuk produk-produk selektif dari AS,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara virtual, Kamis (24/4/2025).

    Kedua, meningkatkan impor dari AS. Ini berlaku untuk produk minyak dan gas bumi (migas), mesin dan peralatan teknologi, serta produk pertanian.

    “Meningkatkan impor dari AS seperti produk migas, mesin dan peralatan teknologi, serta produk pertanian yang tidak diproduksi di Indonesia,” ucap Sri Mulyani.

    Ketiga, melakukan langkah reformasi di bidang perpajakan dan kepabeanan. Keempat, penyesuaian langkah-langkah non-tariff measures dalam hal ini beberapa poin yang menjadi perhatian yaitu tingkat komponen dalam negeri (TKDN), kuota impor, deregulasi, serta pertimbangan teknis (pertek) di berbagai kementerian/lembaga.

    Selanjutnya, langkah kelima adalah Indonesia akan melakukan kebijakan penanggulangan banjir perdagangan barang-barang impor. Ini ditempuh dalam bentuk trade remedies secara responsif dan cepat.

    “Berbagai kebijakan dan reform tersebut dilakukan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, tetap menjaga stabilitas kebijakan makroekonomi dan tentu keberlanjutan dari APBN,” tegasnya.

    (aid/rrd)

  • Pajak Tahunan Toyota Veloz Tahun 2025

    Pajak Tahunan Toyota Veloz Tahun 2025

    Jakarta

    Pajak tahunan Toyota Veloz tahun 2025 tembus Rp 5 jutaan. Berikut rincian pajak tahunannya.

    Ada ragam Low MPV yang disajikan di Indonesia. Salah satu yang populer adalah Toyota Veloz. Meski sudah bercerai dari keluarga Avanza dan berdiri atas nama sendiri, Veloz masih cukup memikat. Namun soal harga, menghuni posisi setingkat di atas Avanza, banderolnya tentu lebih tinggi. Yang jelas harga Avanza termahal tak melampaui harga Veloz termurah.

    Veloz saat ini dijual termurah seharga Rp 296 jutaan, sementara yang termahal Rp 346 jutaan. Kalau sudah tahu harganya, kamu juga harus mengetahui soal pajak tahunannya.

    Ya, pajak tahunan setiap model mobil berbeda. Faktor pembedanya pun beragam ada NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor), jumlah kepemilikan kendaraan pun ikut mempengaruhi besar pajak tahunan. Untuk Toyota Veloz, pajak tahunannya sebesar Rp 5 jutaan.

    Pajak Tahunan Toyota Veloz

    Dilihat detikOto dalam laman Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, berikut rincian pajak Veloz untuk tahun 2025.

    PKB Pokok: Rp 4.893.000SWDKLLJ: Rp 143.000Total: Rp 5.036.000

    Sebagai catatan, pajak tahunan Toyota Veloz itu berlaku untuk kendaraan kepemilikan pertama yang terdaftar di wilayah Jakarta. Untuk modelnya adalah Veloz 1.5 Q CVT. Bisa jadi besar pajak di wilayah lain berbeda.

    Spesifikasi Toyota Veloz

    Sekadar informasi tambahan, Veloz menyasar konsumen yang menginginkan mobil dengan fitur lebih canggih dan mewah ketimbang Avanza. Veloz telah mengusung Wireless Charger di konsol tengah untuk memudahkan pengendara mengisi ulang baterai ponsel. Veloz memiliki Spacious Cabin with Long Sofa Mode. Kabin ekstra luas ini berhasil dihadirkan berkat panjang mobil yang terbentang 4.475 mm dari sisi depan hingga belakang, dengan lebar 1.750 mm dan jarak sumbu roda 2.750 mm.

    Veloz mengusung mesin 2NR-VE yang bisa menyemburkan tenaga 106 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 14 Kgm pada 4.200 rpm. Veloz kini sudah memiliki rem cakram berventilasi 15 inch di depan dan rem cakram solid di belakang. Sistem pengereman diperkuat dengan fitur Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD) dan Braking Assist (BA).

    Veloz versi CVT dilengkapi dengan split gear baru yang dikembangkan untuk memberikan rasio gigi yang lebih lebar guna menciptakan akselerasi yang bertenaga dan mulus serta pengalaman jelajah yang senyap.

    (dry/rgr)

  • Boeing Lagi Banyak Masalah, Kini ‘Digebuk’ China

    Boeing Lagi Banyak Masalah, Kini ‘Digebuk’ China

    Jakarta

    Produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) Boeing tengah mengalami banyak tekanan dalam 6 tahun terakhir. Namun, langkah Presiden Amerika Serikat (AS) mengumumkan tarif resiprokal hingga memicu perang tarif dengan China menjadi pukulan baru bagi perusahaan.

    Dikutip dari CNN Business, Kamis (24/4/2025), harga jet buatan eksportir terbesar AS itu bisa naik hingga jutaan dolar jika negara lain mengenakan tarif balasan. Sedangkan tarif AS yang sudah berlaku bisa membuat biaya pembuatan pesawatnya melonjak karena ketergantungan Boeing pada pemasok luar negeri.

    Kondisi ini diperparah dengan kegagalan kontrol keselamatan dan kualitas Boeing yang telah menyebabkan kecelakaan fatal dan penghentian operasional jetnya dalam setahun terakhir. Ditambah lagi dengan aksi mogok kerja yang menghentikan sebagian besar produksinya selama dua bulan akhir tahun lalu dan anjloknya permintaan pesawat selama pandemi COVID-19.

    “Perang tarif adalah hal terakhir yang dibutuhkan Boeing saat ini,” ujar analis kedirgantaraan di Bank of America, Ron Epstein.

    CEO Boeing Kelly Ortberg mengatakan kepada para investor pada hari Rabu kemarin, mereka yakin bahwa pemerintahan Trump akan membantu meredakan kekhawatiran mereka terhadap tarif. Diskusi Boeing dengan pemerintah telah menunjukkan Trump memahami pentingnya industri kedirgantaraan bagi ekonomi AS dan peran yang dimainkan Boeing sebagai eksportir utama AS.

    Pesawat Dikembalikan China

    Tanda masalah pertama muncul ketika dua pesawat di fasilitas Boeing di China dikembalikan ke fasilitas perusahaan di Seattle alih-alih dikirim ke pelanggan China mereka. Pelanggan China menghadapi tarif 125% atas semua impor AS, yang merupakan balasan atas tarif AS sebesar 145% atas sebagian besar impor China.

    Ortberg telah mengkonfirmasi pengembalian dua pesawat dari China dalam komentarnya kepada investor pada hari Rabu. Ia juga mengatakan, pesawat ketiga akan dikembalikan imbas tarif tersebut.

    Masalah pengembalian jet dari China dikhawatirkan hanya merupakan awal masalah perdagangan Boeing. China sendiri adalah pasar jet komersial terbesar dengan pertumbuhan tercepat. Richard Aboulafia, direktur pelaksana di AeroDynamic Advisory memperkirakan, maskapai penerbangan China diproyeksikan membeli 8.830 pesawat baru selama 20 tahun ke depan, yang mewakili 10% hingga 15% dari permintaan global.

    Namun, ketegangan perdagangan antara Amerika dan China telah menyebabkan Boeing kehilangan pangsa pasar di China terhadap pesaingnya dari Eropa, Airbus. Tercatat pelanggan China memesan 122 pesawat Boeing pada tahun 2017 dan 2018.

    Enam tahun sejak saat itu, jumlah tersebut merosot menjadi hanya 28 pesawat, sebagian besar untuk pesawat kargo atau dari perusahaan leasing China, yang dapat membelinya atas nama maskapai penerbangan di luar China. Boeing belum melaporkan satu pun pesanan untuk jet penumpang dari maskapai penerbangan China sejak 2019.

    Bahan Baku Pesawat Impor

    Menjual dan mengirim pesawat hanyalah sebagian dari masalah bagi Boeing. Produksi pesawat juga bisa menjadi masalah, karena bergantung pada suku cadang buatan luar negeri untuk sekitar 80% isi pesawatnya.

    Sayap pada 787 Dreamliner yakni pesawat Boeing yang paling berharga dan mahal, berasal dari Jepang. Sumbat pintu yang terlepas di udara dari 737 Max pada Januari 2024 berasal dari pemasok di Malaysia.

    Itu berarti suku cadang asing dan tarif yang harus dibayar meningkatkan biaya produksi pesawat yang sudah bernilai US$ 50 juta sampai US$ 100 juta. Boeing belum melaporkan laba setahun penuh sejak 2018 dan mengalami kerugian operasional gabungan sebesar US$ 51 miliar sejak saat itu.

    (acd/acd)

  • Video: Keren! China Luncurkan Internet 10G Tercepat di Dunia

    Video: Keren! China Luncurkan Internet 10G Tercepat di Dunia

    Video: Keren! China Luncurkan Internet 10G Tercepat di Dunia

  • Studi Beberkan Alasan Ukuran Mr P Pria Makin Besar dalam 30 Tahun Terakhir

    Studi Beberkan Alasan Ukuran Mr P Pria Makin Besar dalam 30 Tahun Terakhir

    Jakarta

    Sebuah studi yang meneliti ukuran penis dari tahun 1942 hingga 2021 menemukan panjang rata-rata penis saat ereksi meningkat secara signifikan dalam 30 tahun terakhir. Sementara untuk panjang penis saat tidak mengalami ereksi, tetap sama.

    Meskipun ini mungkin terdengar seperti kabar baik atau setidaknya netral, peneliti utama menyatakan peningkatan tersebut bisa disebabkan paparan bahan kimia yang memengaruhi hormon.

    Meta-analisis tersebut mengamati studi mengenai panjang penis selama delapan dekade terakhir, mencakup data dari 55.761 pria di seluruh dunia. Hanya studi yang pengukurannya dilakukan oleh peneliti yang disertakan, sementara studi yang mengandalkan data yang dilaporkan sendiri tidak dimasukkan.

    Selain itu, hanya studi yang mengukur panjang penis dari pangkal (sambungan pubo-penis) hingga ujung kepala (meatus) pada permukaan dorsal yang diterima.

    Tim menemukan adanya peningkatan yang signifikan pada panjang penis saat ereksi.

    “Panjang penis ereksi meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu di beberapa wilayah di dunia dan di semua kelompok usia,” tulis tim tersebut dalam penelitian yang dipublikasikan dalam World Journal of Men’s Health, dikutip dari IFL Science, Kamis (24//4/2025).

    “Setelah disesuaikan dengan wilayah geografis, usia subjek, dan populasi subjek, panjang penis ereksi meningkat 24 persen selama 29 tahun terakhir.”

    Itu merupakan peningkatan dari 12,3 cm (4,8 inci) menjadi 15,2 cm (6 inci) hanya dalam waktu kurang dari tiga dekade.

    Para penulis menjelaskan mereka terdorong untuk membandingkan ukuran penis dari waktu ke waktu karena adanya perubahan lain dalam kesehatan reproduksi pria dalam beberapa tahun terakhir, seperti penurunan jumlah sperma.

    “Mengingat tren yang kami lihat dalam pengukuran lain kesehatan reproduksi pria, kami pikir mungkin ada penurunan panjang penis karena paparan lingkungan yang sama,” kata penulis utama Michael Eisenberg, profesor urologi di Stanford Medicine.

    “Ada sejumlah faktor yang berperan, seperti paparan bahan kimia, seperti pestisida atau produk kebersihan, yang berinteraksi dengan sistem hormonal kita. Bahan kimia pengganggu endokrin ini – jumlahnya banyak – ada di lingkungan dan pola makan kita,” katanya.

    “Saat kita mengubah konstitusi tubuh, hal itu juga memengaruhi lingkungan hormonal kita. Paparan bahan kimia juga dianggap sebagai penyebab anak laki-laki dan perempuan memasuki masa pubertas lebih awal, yang dapat memengaruhi perkembangan genital,” lanjut lagi.

    Tim mencatat bahwa faktor lain, seperti teknik untuk mengukur panjang, suhu, dan kondisi gairah partisipan, dapat memengaruhi hasil. Namun, mereka yakin hal itu memerlukan studi lebih lanjut, mengingat implikasinya terhadap kesehatan reproduksi pria.

    “Peningkatan itu terjadi dalam waktu yang relatif singkat,” imbuh Eisenberg.

    “Jika kita melihat perubahan yang begitu cepat, itu berarti ada sesuatu yang dahsyat terjadi pada tubuh kita. Kita harus mencoba mengonfirmasi temuan ini dan jika memang benar, kita harus menentukan penyebab perubahan ini.”

    (suc/naf)

  • Viral Salah Desain Tugu di IKN, Lorem Ipsum Apa Artinya?

    Viral Salah Desain Tugu di IKN, Lorem Ipsum Apa Artinya?

    Jakarta

    Pemerintah akui salah desain tugu Lorem Ipsum di Titik Nol IKN Nusantara. Tulisan yang sering muncul dalam desain ini membuat netizen mengernyitkan dahi kebingungan.

    ‘Lorem ipsum dolor sit amet’, melansir situs Lipsum.com, adalah teks dummy atau contoh teks di dunia percetakan. Kalimat ini populer pada tahun 1960-an. Mengenai asalnya, kalimat ini diambil dari literatur Latin klasik yang dicetuskan filsuf dan sastrawan Romawi bernama Marcus Tullius Cicero pada 45 SM.

    Lorem ipsum memiliki fungsi yang sangat penting yakni untuk menjaga fokus seseorang yang sedang mengerjakan layout design. Selain itu, susunan huruf yang ada dinilai merata sehingga kalimat itu kerap digunakan hingga 2.000 tahun kemudian.

    Apa arti Lorem Ipsum Dolor Sit Amet?

    Berikut ini adalah teks lengkapnya:

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.

    Adapun arti dari tulisan di atas adalah sebagai berikut:

    Demikian pula, tidak adakah orang yang mencintai atau mengejar atau ingin mengalami penderitaan, bukan semata-mata karena penderitaan itu sendiri, tetapi karena sesekali terjadi keadaan di mana susah-payah dan penderitaan dapat memberikan kepadanya kesenangan yang besar. Sebagai contoh sederhana, siapakah di antara kita yang pernah melakukan pekerjaan fisik yang berat, selain untuk memperoleh manfaat daripadanya? Tetapi siapakah yang berhak untuk mencari kesalahan pada diri orang yang memilih untuk menikmati kesenangan yang tidak menimbulkan akibat-akibat yang mengganggu, atau orang yang menghindari penderitaan yang tidak menghasilkan kesenangan?

    Dikutip dari CNN Indonesia, otorita menyebut Tugu ‘Lorem Ipsum‘ yang berlokasi di Titik Nol IKN Nusantara sebenarnya belum dibuka.

    “Iya (kesalahan pengeditan dari tim desain), belum rampung,” tegas Sekretaris OIKN Bimo Adi Nursanthyasto usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa (22/4).

    “Ini kan sudah tidak, belum kita buka, kira-kira sederhananya seperti itu… Sebetulnya lokasi itu (Tugu ‘Lorem Ipsum’) kan masih ditutup ya, masih ditutup,” jelasnya.

    (ask/fay)

  • Laba Bersih UNVR Naik Capai Rp 1,2 Triliun di Q1 2025, Fundamental Menguat

    Laba Bersih UNVR Naik Capai Rp 1,2 Triliun di Q1 2025, Fundamental Menguat

    Jakarta

    PT Unilever Indonesia Tbk membukukan kinerja positif pada kuartal pertama tahun 2025. Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp 9,5 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun.

    Angka ini meningkat sebesar 244,7% dibandingkan Q4 2024, meski masih mengalami koreksi 14,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun penjualan bersih perusahaan didorong oleh pertumbuhan domestik sebesar 21,6% secara kuartalan. Namun, secara tahunan penjualan tersebut masih terkoreksi sebesar 6,6%.

    Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan hasil ini mencerminkan efektivitas langkah strategis perseroan dalam mengatasi tantangan operasional.

    “Meskipun hasil kuartal pertama kami masih terkoreksi dibandingkan tahun sebelumnya, kami berhasil mencatatkan peningkatan kuartal ke kuartal (QoQ) dalam hal pertumbuhan dan profitabilitas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/4/2025).

    “Kami telah membuat kemajuan dalam mengurangi stok pelanggan, menstabilkan harga pada kanal penjualan kami dan meningkatkan profitabilitas mitra distributor kami, serta memberikan tingkat layanan pelanggan yang lebih baik. Kemajuan ini memberikan fondasi yang kokoh untuk mendorong pertumbuhan di masa depan,” imbuhnya.

    Peningkatan Margin dan Penguatan Investasi Merek

    Diketahui margin laba sebelum pajak Unilever Indonesia mencapai 16,8% pada kuartal I 2025, meningkat 1.054 basis poin dibandingkan kuartal sebelumnya. Meskipun bila dibandingkan secara tahunan, angka tersebut masih mengalami koreksi sebesar 161 basis poin. Di sisi lain, margin kotor meningkat menjadi 48,2%. Namun, angka ini juga masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan koreksi sebesar 177 basis poin.

    Untuk memperkuat daya saing di pasar, Unilever juga menambah alokasi belanja untuk iklan dan promosi hingga 9,2% dari total penjualan bersih sebagai upaya memperkuat posisi merek dan memperluas jangkauan konsumen.

    Inovasi Produk dan Transformasi Digital

    Dalam membangun portofolio yang lebih kuat, Unilever meluncurkan kembali beberapa merek inti seperti Clear, Sunlight, dan Royco dengan pendekatan 6P yang diperbarui, yakni produk (product) yang menyediakan manfaat unggul; harga (Price) dengan menerapkan harga yang kompetitif; tempat (place) yakni memastikan ketersediaan produk secara luas; promosi (promotion) melalui pelaksanaan kampanye yang berdampak besar; preposisi (preposition) mempertajam posisi merek; serta pengemasan (pack) dengan meningkatkan presentasi produk.

    Perusahaan juga memperluas penetrasi pasar dengan meluncurkan produk untuk berbagai segmen, termasuk Rinso dalam kemasan Rp 500 dan Glow & Lovely DermaGlow yang kini hadir dengan teknologi pencerah baru.

    “Pada segmen bawah/value, kami memperkuat kepemimpinan dengan meluncurkan Rinso dan Glow & Lovely DermaGlow Multivitamin Cream. Rinso hadir dengan ukuran kemasan baru seharga Rp 500, sementara Glow & Lovely DermaGlow Multivitamin Cream kini tersedia dalam kemasan yang lebih kecil dengan teknologi pencerah kulit yang lebih canggih, dengan peningkatan efikasi hingga 40 kali,” jelas Benjie Yap.

    Di segmen premium, inovasi produk seperti Dove Pro-Ceramide Serum Body Wash, LUX Peaceful Galaxy, dan Closeup White Now menjadi andalan.

    Tak hanya itu, momentum Ramadan dan Idul Fitri turut dimanfaatkan lewat kampanye Bango yang mengangkat tema ‘Semur sebagai Hidangan Utama Hari Raya’ melalui berbagai kegiatan offline seperti roadshow dan visibilitas toko.

    “Kami memaksimalkan peluang hari raya untuk menarik lebih banyak pengguna dan meningkatkan penggunaan. Merek makanan ikonik kami yaitu Bango mengedepankan Hidangan Utama Hari Raya ‘Semur’ dan mempromosikannya melalui eksekusi offline yang kuat, termasuk visibilitas di toko, menggandeng komunitas, dan mengadakan roadshow Food Truck Jajanan Bango,” paparnya.

    Ekspansi dan Digitalisasi Saluran Distribusi

    Strategi transformasi go-to-market Unilever juga menunjukkan hasil. Perusahaan, kata dia, berhasil memperluas jangkauan distribusi dan meningkatkan efisiensi melalui digitalisasi.

    “Hal ini memastikan bahwa kami dapat menjangkau lebih banyak peritel dan membuat produk kami terjangkau oleh konsumen di seluruh Indonesia. Transformasi digital pada Distributif Trade kami juga berjalan sesuai rencana. Kami memanfaatkan teknologi untuk memperkuat jaringan distribusi, meningkatkan efisiensi, dan mendapatkan visibilitas yang lebih baik terhadap operasional kami,” terang Benjie Yap.

    Lebih lanjut dia mengungkapkan aplikasi penjualan Sahabat Warung yang diperbarui sejak Q3 2024 kini berkontribusi sebesar 22% terhadap total penjualan saluran distribusi, menandai pencapaian penting dalam transformasi digital.

    Ke depan, pihaknya berkomitmen melanjutkan strategi reset demi membangun fondasi yang lebih kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan. Benjie Yap membeberkan tahun ini perusahaan akan berfokus pada penguatan merek inti, perluasan distribusi, peningkatan eksekusi pasar, serta efisiensi biaya untuk menjaga margin.

    “Kami percaya upaya ini akan memberikan landasan yang lebih kuat bagi pertumbuhan yang konsisten, kompetitif, menguntungkan, dan bertanggung jawab. Transformasi ini akan membutuhkan waktu, kami berharap dapat melihat manfaat nyata pada paruh kedua tahun ini,” tukasnya.

    (ega/ega)

  • Mantap! Hari Ini Naik Transportasi Umum di Jakarta Cuma Rp 1

    Mantap! Hari Ini Naik Transportasi Umum di Jakarta Cuma Rp 1

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin – detikFinance

    Kamis, 24 Apr 2025 13:00 WIB

    Jakarta – Pemprov Jakarta berlakukan tarif Rp1 untuk MRT, LRT, dan TransJakarta. Kebijakan ini dibuat untuk memperingati Hari Angkutan Nasional 2025.

  • Bos Besar Freeport Curhat Tarif Trump ke Sri Mulyani, Ini Isinya

    Bos Besar Freeport Curhat Tarif Trump ke Sri Mulyani, Ini Isinya

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melangsungkan pertemuan dengan Chairman Freeport-McMoRan Richard Adkerson dan CEO Freeport-McMoRan Kathleen Quirk pada Rabu (23/4) kemarin di sela-sela agenda IMF dan World Bank Group Spring Meetings 2025 di Washington DC, Amerika Serikat.

    Sri Mulyani mengatakan dalam pertemuan itu kedua bos Freeport AS tersebut bercerita bagaimana kebijakan tarif Presiden Donald Trump sangat berdampak terhadap harga komoditas tambang seperti tembaga hingga pergeseran rantai pasokan global.

    “Richard dan Kathleen bercerita bagaimana kebijakan tarif perdagangan telah menimbulkan dampak pada volatilitas harga komoditas, khususnya tembaga, serta potensi pergeseran rantai pasokan global,” kata Sri Mulyani dalam unggahan Instagram resminya (@smindrawati), Kamis (24/3/2025).

    Untuk itu mereka sepakat terkait pentingnya membangun kerja sama yang adil dan berimbang antara pemerintah dengan swasta sebagai upaya meredam dampak dari gejolak perekonomian yang kian kompleks.

    “Komunikasi yang terbuka dan berimbang menjadi faktor penting untuk menjaga stabilitas serta kepentingan bersama,” terangnya.

    Selain membahas isu ekonomi dan perdagangan, menurutnya kedua belah pihak juga menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang kesehatan, terutama dalam mendukung program pengentasan malaria di wilayah Papua.

    “Hal ini sejalan program kerja Presiden @prabowo dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, dan merata melalui peningkatan sarana dan prasarana, serta meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan,” tandasnya.

    (igo/fdl)

  • Laba Bersih BTN Rp 904 Miliar Tumbuh 5,1%

    Laba Bersih BTN Rp 904 Miliar Tumbuh 5,1%

    Jakarta

    PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat laba bersih sebesar Rp 904 miliar di kuartal I 2025. Angka tersebut tumbuh 5,1% secara tahunan dari Rp 860 miliar di periode yang sama di tahun sebelumnya.

    Pertumbuhan laba bersih perseroan ditopang oleh penyaluran kredit dan pembiayaan serta penurunan biaya dana atau cost of fund di tengah tantangan ketidakpastian global.

    “BTN tetap menjalankan strateginya secara konsisten di tengah persaingan likuiditas dan biaya dana yang masih mahal, sehingga perseroan mampu mencetak kinerja yang positif pada tiga bulan pertama tahun 2025,” kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/4/2025).

    Nixon mengatakan, BTN mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar Rp 363,11 triliun di kuartal I 2025 atau tumbuh 5,5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 344,24 triliun. Penyaluran kredit dan pembiayaan BTN pada kuartal I-2025 terutama didorong oleh bisnis kredit pemilikan rumah (KPR), baik subsidi maupun non-subsidi.

    Hingga akhir Maret 2025, penyaluran KPR subsidi BTN mencapai Rp 179,70 triliun atau naik 7,6% yoy. Sementara KPR non-subsidi BTN bertumbuh 8,1% yoy menjadi Rp 106,80 triliun di kuartal I-2025.

    “BTN mencatat peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaan, terutama terkait sektor perumahan, dengan didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil dan program pemerintah untuk pembangunan rumah nasional,” ujarnya.

    Nixon optimistis, kredit di tahun 2025 akan terus tumbuh seiring dengan upaya pemerintah menggerakkan perekonomian dan mengurangi backlog perumahan. Adapun fokus pemerintah dalam mengurangi backlog saat ini menyasar sejumlah profesi, yakni Aparatur Sipil Negara (ASN), buruh, tenaga kesehatan, guru, wartawan, petugas Palang Merah Indonesia, dan personil Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian hingga tenaga kerja informal lainnya.

    Optimisme BTN juga didukung oleh kemitraan strategis dengan investor Qatar, AlQilaa International Group, untuk pembangunan satu juta unit hunian di Indonesia, di mana pada tahap awal akan membangun 100.000 unit hunian.

    “Hal ini akan prospektif bagi BTN yang tengah melangkah menuju Beyond Mortgage atau lebih dari sekadar bank yang menyalurkan KPR,” jelasnya.

    Sementara itu, BTN juga mencatat pertumbuhan kredit pada segmen Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Ringan (KRING), dengan total penyaluran mencapai Rp 16,4 triliun, naik 9,5% yoy di kuartal I 2025.

    Nixon menjelaskan, pertumbuhan di segmen high-yield loans didorong oleh strategi perseroan dalam memperkuat kerjasama dengan sejumlah institusi utama mitra BTN. Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN juga meningkat 7,5% menjadi sebesar Rp 384,70 triliun dibanding periode sebelumnya sebesar Rp 357,74 triliun.

    Sementara current account saving account (CASA) BTN, tumbuh 10,1% di kuartal I 2025 menjadi Rp 196,67 triliun, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 178,60 triliun. Kontribusi dana murah terhadap total DPK BTN naik menjadi 51,1% dari kuartal I-2024 yang sebesar 49,9%, serta menurunkan biaya dana menjadi 4,0% dari Maret tahun lalu sebesar 4,2%.

    Dengan begitu, BTN berhasil mencatatkan perbaikan margin bunga bersih (NIM) ke level 3,6% pada kuartal I-2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,3%. Nixon menjelaskan, pertumbuhan DPK BTN ditopang oleh perolehan dana murah ritel dan institusi menengah, termasuk dari digital channel.

    “Inisiatif BTN meluncurkan Super App Bale by BTN serta Bale Korpora pada awal tahun ini telah berbuah hasil yang positif, sehingga kami optimistis digital channel akan menjadi mesin andalan untuk menggerakkan pendanaan perseroan secara jangka panjang,” tutur Nixon.

    Nixon menambahkan, tercatat pula pertumbuhan pengguna layanan digital banking di Bale by BTN dengan jumlah 2,4 juta per kuartal I-2025 atau naik 76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,4 juta pengguna.

    Sementara transaksi Bale by BTN tercatat sebesar Rp 22,3 triliun pada akhir Maret 2025 atau naik 74% dibandingkan Maret 2024. Jumlah transaksi mencapai 492 juta kali transaksi hingga Maret 2025, melonjak 172% dibandingkan kuartal I-2024 yang sebesar 181 juta transaksi.

    Nixon mengatakan, perseroan optimistis menargetkan jumlah pengguna Bale by BTN mencapai minimal 3,6 juta hingga 4 juta pada 2025. Sejalan dengan hal tersebut, ia menyebut tingkat likuiditas yang tercermin dari rasio loan-to-deposit ratio (LDR) masih terjaga di level 94,4% pada kuartal I-2025.

    Sementara itu, seiring dengan peningkatan kredit dan pembiayaan serta DPK, BTN mencatat kenaikan aset menjadi Rp 468,53 triliun, bertumbuh sebesar 3,2% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 454,01 triliun.

    “Dengan menjaga pertumbuhan bisnis secara konsisten dan stabil, kami optimistis target aset sebesar Rp500 triliun pada akhir tahun ini dapat tercapai,” ungkapnya.

    Progres Spin Off

    Di sektor syariah, jelang pemisahan atau spin-off menjadi Bank Umum Syariah (BUS), unit syariah BTN berhasil mencatat peningkatan laba bersih sebesar Rp 199 miliar pada kuartal I-2025 atau naik 21,1% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 164 miliar.

    Unit usaha syariah (UUS) BTN Syariah ini dianggap siap naik kelas dengan membukukan peningkatan pembiayaan sebesar 18,2% yoy menjadi Rp 46,26 triliun di kuartal pertama tahun ini, dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp 39,13 triliun.

    Sementara itu, DPK BTN Syariah naik 19,9% yoy menjadi Rp 51,39 triliun, dari kuartal I tahun lalu yang sebesar Rp 42,85 triliun. Pertumbuhan double digit di sisi pembiayaan dan DPK tersebut mendorong peningkatan aset BTN Syariah menjadi Rp 61,19 triliun pada kuartal I-2025, naik 11,6% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 54,84 triliun.

    “BTN Syariah akan terus memperkuat bisnisnya sebagai bekal yang solid untuk mendorong pertumbuhan lebih tinggi lagi saat UUS ini resmi menjadi BUS pada semester II tahun ini,” pungkasnya.

    (kil/kil)