Author: Detik.com

  • Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan, China Berang!

    Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan, China Berang!

    Beijing

    Militer China mengerahkan pasukan Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk memantau dan memperingatkan kapal perang Amerika Serikat (AS) yang terdeteksi berlayar melintasi perairan Selat Taiwan yang sensitif. Beijing menyerukan Washington untuk segera menghentikan aktivitas semacam itu.

    Angkatan Laut AS, terkadang didampingi oleh kapal-kapal dari negara-negara sekutunya, melintasi perairan Selat Taiwan sekitar sebulan sekali. China, yang mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayahnya, menegaskan jalur perairan strategis itu milik negaranya.

    Beijing menggelar putaran terakhir latihan perang di sekitar Taiwan pada awal bulan ini, yang menuai kecaman keras dari Taipei dan kekhawatiran dari AS dan sekutu-sekutunya.

    Komando Zona Timur pada Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), sebutan resmi untuk militer China, seperti dilansir Reuters, Jumat (25/4/2025), mengidentifikasi kapal perang AS yang melintasi Selat Taiwan pada Rabu (23/4) waktu setempat itu sebagai kapal penghancur berpeluru kendali USS William P Lawrence.

    “Pernyataan relevan oleh Amerika Serikat telah memutarbalikkan yang benar dan yang salah, mendistorsi prinsip-prinsip hukum, membingungkan publik, dan menyesatkan persepsi internasional,” kata Komando Zona Timur PLA dalam pernyataannya, tanpa menjelaskan komentar mana yang dimaksud.

    “Kami telah memberitahu Amerika Serikat untuk menghentikan distorsi dan tindakan berlebihan, dan bekerja sama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” imbuh pernyataan itu.

    Komando Zona Timur PLA juga mempublikasikan sebuah video pendek via akun media sosial mereka, yang memperlihatkan seorang personel Angkatan Laut China sedang mengamati kapal perang AS dari kejauhan dengan menggunakan teropong.

    Angkatan Laut AS belum memberikan tanggapannya atas laporan China ini.

    Pengumuman terakhir yang disampaikan militer AS soal aktivitas kapalnya melintasi Selat Taiwan adalah pada Februari lalu.

    Lihat juga Video: Tegang! Kapal Perang China ‘Potong Laju’ Kapal Penghancur AS di Selat Taiwan

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Truk Gagal Nanjak Mundur Zigzag di Tol, Sopir Salah Ngoper Gigi

    Truk Gagal Nanjak Mundur Zigzag di Tol, Sopir Salah Ngoper Gigi

    Jakarta

    Kecelakaan akibat truk gagal nanjak terulang lagi. Truk pun mundur zigzag hingga menabrak truk di belakangnya. Sopir disebut salah mengoper gigi saat menanjak.

    Viral di media sosial video yang menayangkan truk tronton mundur zigzag hingga menabrak truk di belakangnya. Kecelakaan itu rupanya terjadi di Jalan Tol Purbaleunyi kilometer 117+300, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

    “Betul kejadiannya Jumat pagi tadi, di ruas Jalan Tol Purbaleunyi KM 117 dari Jakarta arah Bandung,” kata Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Mapolres Cimahi, Ipda Yusup Gustiana dikutip detikJabar.

    Yusup mengungkap truk itu gagal nanjak gegara sopir salah mengoper gigi. Saat gagal nanjak, truk mundur dan berjalan zigzag. Pada saat yang bersamaan, ada truk yang sedang melintas dan sudah berusaha menghindari. Namun kecelakaan pun tak terhindarkan.

    “Dalam posisi sedang menanjak dan bermuatan, truk tak kuat menanjak karena diduga sopir salah mengoper gigi. Akhirnya mundur lagi dan menabrak truk yang ada di belakangnya,” kata Yusup.

    Beruntung tak ada korban jiwa dari kecelakaan tersebut. Yusup mengungkap besar kerugian sekitar Rp 5 juta. Sementara itu pihak kepolisian masih menyelidiki kelengkapan kendaraan termasuk SIM sopir truk yang gagal nanjak tersebut.

    Insiden truk gagal nanjak bukan kali pertama terjadi. Sudah ada beberapa kejadian bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Investigator Senior KNKT Ahmad Wildan mengungkap, sopir truk di Indonesia kebanyakan tak paham cara mengemudikan, menggunakan teknologi, maupun fungsi-fungsi pada kendaraannya.

    Wildan mengingatkan, pengemudi semestinya mendapat pengetahuan dan pelatihan komprehensif sebelum mulai mengemudikan truk. Sebab, KNKT kerap menemukan kecelakaan yang disebabkan skill based error.

    Skill based error dilandasi ketidakpahaman pengemudi terhadap teknologi kendaraan. Ketidakpahaman pengemudi memang bukan menjadi faktor utama, namun patut menjadi perhatian khusus.

    Itulah mengapa, dia berharap, pelatihan untuk sopir truk dibuat sesuai dengan temuan-temuan di lapangan, termasuk pengoperasian teknologi. Sebab, dengan begitu, mereka bisa lebih antisipatif ketika menghadapi kasus yang sama.

    “Pelatihan-pelatihan digelar tidak berbasis pada temuan-temuannya. Jadi saya ambil contoh, sopir nggak bisa bedain antara service brake dan parking brake yang cara kerjanya beda. Apakah ini ada di pelatihan-pelatihan atau SIM B1 dan B2? Tidak ada semuanya,” tutur Wildan beberapa waktu lalu.

    “Makanya kami mendorong semua pelatihan mulailah kurikulum dari temuan-temuan KNKT mengenai penyebab kecelakaan,” kata dia menambahkan.

    (dry/rgr)

  • Andre Rosiade Resmikan BTS Telkomsel di Desa Batu Tanjung

    Andre Rosiade Resmikan BTS Telkomsel di Desa Batu Tanjung

    Jakarta

    Warga Desa Batu Tanjung, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto akhirnya bisa menikmati layanan telepon seluler setelah menara BTS Telkomsel resmi beroperasi. Peresmian dilakukan langsung oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade.

    “Dengan mengucapkan bismilllahirrahmanirrahim, kita resmikan BTS di Desa Batu Tanjung, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto. Mudah-mudahan bermanfaat bagi masyarakat dan diberkahi Allah SWT,” kata Andre Rosiade dalam peresmian BTS Desa Batu Tanjung, Jumat (25/4/2025) didampingi oleh Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra; Wakil Wali Kota, Jeffry Hibatullah; Manager Network Operation Productivity Telkomsel Padang, Andy Suapril; dan Kepala Desa Batu Tanjung, Marwan.

    Menurut Andre, BTS yang dibangun ini termasuk yang terbaik di Sumatera, dari segi produktivitas dan efisiensi. Ia pun meminta warga dan pemerintah daerah turut menjaga fasilitas ini dengan baik, termasuk mewaspadai pencurian perangkat BTS, seperti baterai dan komponen lainnya.

    “Untuk informasi, pembangunan BTS di Desa Batu Tanjung Talawi ini merupakan salah satu pengajuan BTS terbaik di Pulau Sumatera. Produktivitasnya paling banyak, jadi enggak rugi Telkomsel,” imbuhnya.

    Ia juga mengimbau agar pemerintah daerah dan masyarakat Desa Batu Tanjung menjaga BTS Telkomsel dengan baik. Ia mengingatkan agar masyarakat selalu mengawasi dan memantau keberadaan BTS ini agar tidak dicuri.

    “Ini tugas bapak, jaga ini jangan sampai perangkat BTS ini dicuri orang seperti baterai dan perangkat lainnya,” tegasnya.

    Kepala Desa Batu Tanjung, Marwan mengatakan akan menjaga BTS dengan baik. Ia juga mengatakan manfaat yang dirasakan warga sekitar meskipun beberapa desa saat ini masih belum mendapatkan sinyal sepenuhnya.

    “Insyaallah dari mulai lahan hingga pembangunan akan dijaga oleh pemuda. Satu batang besi pun tidak hilang pak,” kata Marwan.

    Manager Network Operation Productivity Padang, Andy Suapril menyatakan terima kasih atas dukungan Andre Rosiade yang telah menyampaikan aspirasi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa BTS ini masih dalam tahap penyempurnaan, termasuk penyesuaian arah antena untuk mengoptimalkan sinyal.

    “Kami sampaikan terima kasih kepada bapak Andre Rosiade yang punya peran besar menyampaikan aspirasi masyarakat sehingga dapat menghadirkan tower Telkomsel yang selama ini sangat dinantikan oleh masyarakat Desa Batu Tanjung,” kata Andy.

    “Itu masih dalam pemantapan, nanti kita lihat lagi mungkin ada antena yang perlu diarahkan,” imbuhnya.

    Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra juga mengapresiasi peran Andre dan Telkomsel dalam mewujudkan BTS di wilayah blankspot. Ia menilai ini sebagai hasil nyata dari kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan legislatif dalam pemerataan layanan digital, khususnya di daerah-daerah terpencil.

    “Kami atas nama Pemko Sawahlunto mengucapkan terima kasih kepada bapak Andre Rosiade dan juga pihak Telkomsel yang sudah memberikan bantuan dalam bentuk BTS,” tutup Riyanda.

    (akn/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Nyeri Perut Dikira gegara Kista, Ternyata Ada Cacing di Usus Remaja 15 Tahun

    Nyeri Perut Dikira gegara Kista, Ternyata Ada Cacing di Usus Remaja 15 Tahun

    Jakarta

    Seorang remaja berusia 15 tahun di Amerika Serikat pergi ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut, mual, dan tidak bisa makan. Semua ini mirip gejala khas dari radang usus buntu.

    Selama pemeriksaan, suhu tubuh remaja tersebut normal. Begitu juga dengan pemeriksaan darah dan pemeriksaan lainnya.

    Saat dilakukan USG panggul, terlihat ada kista ovarium kecil. Dari hasil CT scan menunjukkan sembelit ringan, tetapi tidak ada yang secara jelas menunjukkan radang usus buntu.

    Selama dua hari berikutnya, gejalanya terus memburuk. Dokter memutuskan untuk mengangkat usus buntu pasien tersebut sebagai tindakan pencegahan.

    Radang usus buntu adalah kondisi peradangan pada usus buntu, yakni organ kecil seperti tabung yang menempel pada usus besar. Ini adalah salah satu penyebab umum dari nyeri perut dan membutuhkan pembedahan.

    Jika tidak diobati, kondisi tersebut dapat membuat usus buntu pecah, yang memicu infeksi yang mengancam jiwa di rongga perut.

    Kondisi saat Operasi

    Setelah usus buntu diangkat, dokter terkejut saat menemukan organ tersebut penuh dengan enterobius vermicularis, yang umumnya dikenal sebagai cacing kremi.

    “Usus buntu yang dipenuhi cacing kremi, menyebabkan presensi awal dan penurunan kondisi klinis pasien,” tulis tim medis dari Rumah Sakit Regional Beckley Appalachian, yang dipublikasikan dalam laporan Cureus.

    Infeksi cacing kremi umum terjadi, terutama di kalangan anak-anak usia 6-15 tahun. Cacing tersebut dengan mudah menyebar melalui telur kecil yang ditemukan di tangan, permukaan, atau makanan yang terkontaminasi.

    Setelah dimakan, telur menetas di usus, dan cacing dewasa dapat menyebabkan gatal di sekitar anus, terutama di malam hari.

    Dalam kondisi yang jarang terjadi, cacing kremi dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti infeksi saluran kemih (ISK). Pada kasus yang sangat parah, infeksi di bagian tubuh lainnya.

    Pada kasus ini, pasien diobati dengan albendazole, obat antiparasit lainnya, dan pulih sepenuhnya. Berkaca dari kasus tersebut, dokter menekankan pentingnya untuk segera memeriksakan nyeri perut, terutama saat gejala radang usus buntu yang khas tidak muncul.

    “Kasus ini menyoroti tantangan diagnostik untuk menjelaskan Enterobius vermicularis sebagai kemungkinan etiologi pasien yang mengalami radang usus buntu,” laporan tersebut menyimpulkan.

    (sao/kna)

  • Kian Panas! Pasukan Pakistan-India Saling Tembak di Kashmir

    Kian Panas! Pasukan Pakistan-India Saling Tembak di Kashmir

    Jakarta

    Kian panas! Pasukan dari Pakistan dan India terlibat saling tembak di sepanjang Garis Kontrol di Kashmir yang disengketakan. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak kedua negara yang memiliki senjata nuklir itu untuk menahan diri menyusul penembakan mematikan di wilayah tersebut.

    Hubungan kedua negara kini berada di level terendah dalam beberapa tahun, dengan India menuduh Pakistan mendukung “terorisme lintas batas,” setelah penembakan yang menewaskan 26 turis di Kashmir.

    Syed Ashfaq Gilani, seorang pejabat pemerintah di bagian wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan, mengatakan kepada AFP, bahwa pasukan saling tembak di sepanjang Garis Kontrol (LOC) yang memisahkan kedua negara.

    “Tidak ada penembakan terhadap penduduk sipil,” tambahnya, dilansir kantor berita AFP, Jumat (25/4/2025).

    Militer India mengonfirmasi telah terjadi penembakan senjata ringan dalam jumlah terbatas, yang dikatakannya “dimulai oleh Pakistan”, seraya menambahkan bahwa penembakan itu telah “direspons secara efektif”.

    Sebelumnya pada hari Kamis (24/4), juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan kepada wartawan di New York, bahwa masalah antara kedua negara “dapat dan harus diselesaikan secara damai melalui keterlibatan bersama yang bermakna”.

    “Kami sangat mengimbau kedua pemerintah… untuk menahan diri secara maksimal, dan memastikan bahwa situasi dan perkembangan yang telah kita lihat tidak memburuk lebih jauh,” katanya.

    Perdana Menteri India Narendra Modi telah berjanji untuk memburu orang-orang bersenjata yang bertanggung jawab atas pembunuhan 26 warga sipil di lokasi wisata populer Pahalgam di Kashmir. Kepolisian India mengidentifikasi dua dari tiga orang bersenjata yang melarikan diri sebagai warga Pakistan.

    “Saya katakan kepada seluruh dunia: India akan mengidentifikasi, melacak, dan menghukum setiap teroris dan pendukungnya,” kata Modi, dalam pidato pertamanya sejak serangan hari Selasa lalu di wilayah Himalaya tersebut.

    “Kami akan mengejar mereka sampai ke ujung Bumi,” tandasnya.

    Menanggapi itu, pemerintah Pakistan menyangkal keterlibatan apa pun. Islamabad menyebut upaya untuk mengaitkan Pakistan dengan serangan Pahalgam adalah “sepele”, dan berjanji untuk merespons setiap tindakan India.

    “Setiap ancaman terhadap kedaulatan Pakistan dan keamanan rakyatnya akan ditanggapi dengan tindakan balasan yang tegas di semua bidang,” kata pemerintah Pakistan dalam sebuah pernyataan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hubungan Pakistan-India Memanas Imbas Serangan di Kashmir

    Hubungan Pakistan-India Memanas Imbas Serangan di Kashmir

    Jakarta

    Ketegangan antara India dan Pakistan mencapai titik tertinggi dalam beberapa tahun terakhir setelah serangan mematikan terhadap para turis di Kashmir yang dikuasai India pada Selasa lalu (22/04). New Delhi menyalahkan kelompok militan yang disebutnya mendapat dukungan Pakistan.

    Sejak Rabu (23/04) India telah menurunkan hubungan diplomatik dengan Pakistan, menutup salah satu perbatasan utama kedua negara, dan menyatakan akan menangguhkan perjanjian pembagian air hingga “Pakistan secara kredibel dan permanen menghentikan dukungannya terhadap terorisme lintas batas.”

    Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar, pada Kamis (24/04) menantang India untuk membuktikan keterlibatan Pakistan dalam serangan yang menewaskan 26 orang di dekat kota Pahalgam.

    “India terus-menerus aksi permainan saling menyalahkan. Jika ada bukti keterlibatan Pakistan dalam insiden Pahalgam, kami mendesak mereka untuk memberikannya kepada kami dan komunitas internasional,” ungkap Dar.

    Sementara, Perdana Menteri India Narendra Modi dalam pidatonya pada Kamis mengatakan bahwa India akan “mengidentifikasi, melacak, dan menghukum setiap teroris serta para pendukungnya.”

    Serangan ini mengejutkan India karena menyasar wisatawan sipil, dan menjadi sebuah eskalasi dari serangan-serangan sebelumnya di Kashmir yang dikuasai India yang sebagian besar menargetkan pasukan keamanan.

    Menurut laporan media lokal India, terdapat lima hingga enam penyerang yang menembakkan senjata selama sekitar 10 menit di tiga titik di padang rumput Baisaran, Pahalgam. Mereka muncul dari hutan pinus terdekat dengan membawa senapan.

    India dan Pakistan sama-sama mengklaim seluruh wilayah Kashmir di utara yang mayoritas penduduknya Muslim. Tapi kenyataannya, masing-masing negara hanya menguasai sebagian wilayah itu. Inilah yang membuat Kashmir jadi daerah yang rawan konflik. Selama puluhan tahun, kelompok pemberontak terus melakukan perlawanan di wilayah Kashmir yang dikuasai India. India menuduh kelompok-kelompok ini didukung oleh Pakistan, tapi Pakistan membantah tuduhan itu.

    Pakistan: Pemblokiran air adalah ‘tindakan perang’

    Setelah pertemuan keamanan tingkat tinggi pada Kamis (24/04), Pakistan mengumumkan serangkaian tindakan balasan terhadap India. Kantor Perdana Menteri Shehbaz Sharif menyatakan bahwa setiap upaya India untuk mengalihkan aliran Sungai Indus, maka hal itu akan dianggap sebagai “tindakan perang.”

    Perjanjian Air Indus ditengahi oleh Bank Dunia dan ditandatangani oleh India dan Pakistan pada 1960. Sejak itu, perjanjian ini tidak pernah ditangguhkan meskipun terjadi beberapa kali perang dan bentrokan antara kedua negara.

    Dalam perjanjian tersebut mengatur pembagian air dari Sungai Indus dan anak sungainya. Pakistan sangat bergantung pada aliran air dari Kashmir yang dikuasai India. Selama bertahun-tahun, Pakistan juga khawatir bendungan yang dibangun India bisa mengurangi aliran air ke wilayahnya.

    Menurut kantor berita Reuters, penangguhan perjanjian ini tidak akan berdampak langsung terhadap aliran air ke Pakistan karena India tidak memiliki kapasitas penyimpanan air yang cukup untuk menahan aliran sungai. Namun, penangguhan ini bisa mempengaruhi pertukaran informasi terkait kondisi air.

    “Perjanjian Air Indus mungkin memang merupakan warisan masa lalu yang perlu dimodifikasi secara signifikan, terutama karena perubahan iklim,” kata Osama Malik, pakar hukum internasional yang berbasis di Pakistan kepada DW.

    “Namun, dalam bentuknya saat ini, perjanjian ini tetap efektif bahkan di saat perang. Pasal 12 dalam perjanjian hanya mengizinkan penarikan secara bilateral dari perjanjian, tidak ada ketentuan untuk penangguhan sepihak.” Ungkapnya.

    “Tahun ini curah hujan dan salju di Pakistan sangat rendah, dan jika India, secara sepihak dan ilegal menangguhkan perjanjian ini dan memutuskan untuk mengurangi aliran air, maka akan terjadi situasi kekeringan yang dahsyat dan krisis pangan,” tambah Malik.

    Selain itu, pejabat India yang juga menyebut kemungkinan serangan militer yang menyebabkan kekhawatiran di Pakistan semakin meningkat. Siaran televisi di sana banyak diisi oleh pengamat militer yang mengingatkan soal dampak tak terduga jika ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir ini makin memanas.

    Setelah serangan pada 2019 terhadap pasukan keamanan di Kashmir yang dikuasai India—yang diklaim dilakukan oleh kelompok militan Islamis berbasis di Pakistan—India melakukan serangan udara ke wilayah Pakistan, yang nyaris memicu perang terbuka antara kedua negara.

    Maria Sultan, analis pertahanan yang berbasis di Islamabad, mengatakan kepada DW bahwa penangguhan perjanjian air oleh India adalah bentuk “Strategi yang berbahaya.”

    “Air adalah hal yang krusial, dan pelanggaran terhadap Perjanjian Air Indus atau upaya apa pun untuk mengurangi pasokan air ke Pakistan akan dianggap sebagai tindakan perang,” ujarnya.

    Mungkinkah ketegangan India-Pakistan mereda?

    Warga dari kedua negara yang berbicara kepada DW menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap kemungkinan konflik bersenjata.

    Rahul Sharma, warga India di Delhi, mengatakan bahwa perang antara India dan Pakistan bisa membuat kedua negara mundur secara ekonomi selama puluhan tahun.

    “Apa yang sudah dilakukan pemerintah India saat ini sudah cukup tegas, tak perlu melangkah lebih jauh,” kata Sharma.

    Saad Ali, warga Pakistan dari Islamabad, mengatakan bahwa “kami tidak mampu menghadapi perang dan mempertaruhkan nyawa masyarakat. Kedua pihak seharusnya menahan diri dan membiarkan masyarakat hidup damai serta menyelesaikan masalah melalui dialog.”

    Soulat Pasha, warga Pakistan dari Provinsi Sindh, sedang mengunjungi Negara Bagian Uttar Pradesh di India bersama istrinya untuk menemui kerabat setelah 20 tahun tidak bertemu. Ia mengatakan khawatir dengan situasi yang semakin memanas antara kedua negara. Mereka berharap bisa segera kembali ke Pakistan.

    Maleeha Lodhi, analis hubungan internasional dan mantan duta besar Pakistan untuk AS, PBB, dan Inggris, mengatakan kepada DW bahwa per Kamis (24/04) bahwa kedua pihak sudah menyampaikan sikap masing-masing.

    “Yang dibutuhkan sekarang adalah menghindari eskalasi lebih lanjut dan segera membentuk jalur komunikasi belakang untuk menurunkan ketegangan. Namun, jika India mengambil tindakan militer, maka semua akan berubah dan hal itu berisiko memicu krisis besar karena Pakistan pasti akan membalas,” ujarnya.

    Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif mengatakan bahwa India sedang “melakukan perang intensitas rendah terhadap kami, dan jika mereka meningkatkan intensitasnya, maka kami siap. Untuk melindungi tanah kami, kami tidak akan tunduk pada tekanan internasional mana pun.”

    Madiha Afzal, peneliti dari Brookings Institution di Washington, mengatakan kepada DW bahwa situasi saat ini “berpotensi menjadi sangat berbahaya.”

    “Tindakan-tindakan punitif yang diambil India, terutama penangguhan Perjanjian Air Indus, sangat signifikan. Ini menunjukkan betapa rapuhnya hubungan antara kedua negara selama bertahun-tahun. Sehingga, hanya satu serangan saja bisa memicu eskalasi besar,” ungkap Afzal.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh: Tezar Aditya Rahman

    Editor: Rahka Susanto

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mbok Yem Idap Pneumonia Sebelum Meninggal, Waspadai Gejala Khas pada Lansia

    Mbok Yem Idap Pneumonia Sebelum Meninggal, Waspadai Gejala Khas pada Lansia

    Jakarta

    Pneumonia adalah infeksi yang terjadi ketika kantung udara kecil di paru-paru (alveoli) meradang. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti batuk dan sesak napas.

    Pneumonia bisa menjadi masalah serius bagi beberapa kelompok, salah satunya orang dewasa yang lebih tua.

    Kondisi ini juga dialami Wakiyem atau akrab dipanggil Mbok Yem. Legenda pemilik warung di Gunung Waru, Mbok Yem, yang tutup usia pada Rabu (23/4/2025).

    Ia meninggal di tempat tinggalnya dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan, Jawa Timur. Maret lalu, Mbok Yem sempat mengidap pneumonia yang membuat ia perlu turun gunung untuk mendapatkan perawatan medis di RSI Aisyah Ponorogo, Jawa Timur.

    Humas RSU Aisyiyah Ponorogo, Muh Arbain, mengatakan bahwa Mbok Yem pada awalnya mengeluhkan sakit gigi dan gigi taring yang goyang.

    Hal tersebut membuatnya enggan makan hingga tubuhnya melemah dan sempat jatuh tiga kali.

    Dikutip dari Healthline, orang dewasa yang lebih tua, lebih mungkin memiliki kondisi kesehatan kronis, seperti gangguan paru obstruktif kronik (PPOK) atau penyakit jantung, yang dapat meningkatkan risiko mereka terkena pneumonia.

    Apa saja gejala pneumonia pada orang dewasa yang lebih tua?

    Gejala pneumonia pada orang yang lebih tua dapat berbeda dengan gejala pada kelompok usia lain.

    Lansia yang mengidap pneumonia lebih mungkin mengalami:

    lemah atau tidak stabil, yang dapat meningkatkan risiko terjatuhtidak mengalami demam atau suhu tubuh lebih rendah dari biasanyamengalami kebingungan atau deliriummengalami perubahan status fungsional, yaitu kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-harimengalami inkontinensia urinetidak nafsu makanmengalami kondisi kesehatan yang memburuk

    Karena gejala pada lansia sering kali lebih samar dan dapat berbeda dari gejala pneumonia klasik, pneumonia dapat lebih sulit dikenali pada populasi ini. Hal ini berpotensi mengakibatkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan.

    Lantas apa gejala klasik pneumonia pada lansia?

    Meskipun lansia sering kali memiliki gejala pneumonia yang berbeda, mereka juga dapat mengalami beberapa gejala pneumonia yang lebih klasik. Gejala ini dapat meliputi:

    batuk yang dapat mengeluarkan dahakdemam dan menggigilnyeri dada yang memburuk saat menarik napas dalam atau batukkelelahansesak napasnapas cepat

    Satu ulasan pada 2014 menemukan jenis kuman berikut lebih sering menjadi pemicu pneumonia pada orang dewasa, yang berusia 65 tahun ke atas:

    Streptococcus pneumoniae, jenis bakteriHaemophilus influenzae, jenis bakteri lainnyavirus pernapasan, yang dapat mencakup virus yang menyebabkan pilek, flu, dan (yang terbaru) COVID-19

    (naf/kna)

  • Lima Kartu Sakti China Hadapi Perang Dagang dengan AS

    Lima Kartu Sakti China Hadapi Perang Dagang dengan AS

    Jakarta

    Perang dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia sedang berlangsung. Ekspor China ke AS dikenakan tarif sampai 245%, dan Beijing sudah membalas dengan tarif masuk 125% untuk produk impor dari Amerika.

    Konsumen, bisnis, dan pasar bersiap-siap menghadapi ketidakpastian lebih panjang di tengah ancaman resesi global yang semakin nyata.

    Presiden China Xi Jinping berkali-kali bilang bahwa pemerintahannya terbuka buat berdialog. Tapi dia juga memberi peringatan bahwa, jika diperlukan, mereka bakal “berjuang sampai titik darah penghabisan.”

    Ibarat permainan kartu, berikut lima ‘kartu sakti’ atau ‘senjata’ yang dimiliki Beijing untuk melawan tarif yang dikeluarkan Presiden AS Donald Trump.

    China mampu hadapi risiko, sampai titik tertentu

    China adalah ekonomi terbesar kedua di dunia. Artinya, China lebih mampu menahan ‘rasa sakit’ yang ditimbulkan tarif ketimbang negara-negara kecil.

    Dengan jumlah penduduk lebih dari satu miliar jiwa, China memiliki pasar domestik yang besar sehingga sebagian barang-barang ekspor yang terdampak tarif bisa dijual ke pasar domestik.

    Kenyataannya memang tidak semudah itu karena China mengalami penurunan konsumsi. Namun dengan berbagai insentif, mulai dari subsidi untuk peralatan rumah tangga hingga subsidi tiket kereta untuk kaum pensiunan, pemerintah China berharap dapat mendorong tingkat konsumsi.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Elite partai mungkin “lebih dari siap untuk menanggung rasa sakit daripada menyerah pada yang mereka yakini sebagai agresi AS,” menurut Mary Lovely, pakar perdagangan AS-China di Peterson Institute di Washington D.C., kepada BBC Newshour awal bulan ini.

    Sebagai negara otoriter, China juga memiliki toleransi sakit yang lebih tinggi. Negara juga tidak terlalu pusing dengan opini publik yang cuma sesaat.

    Lagi pula, dalam waktu dekat tidak ada juga pemilu untuk menentukan para pemimpinnya. Tapi tetap saja, keresahan massal bisa jadi kekhawatiran, karena di China merebak ketidakpuasan atas krisis perumahan yang masih berlangsung dan pekerjaan yang semakin sulit.

    Getty ImagesWashington diprediksi akan sulit membuat China terpojok dalam perang dagang yang sedang bergulir.

    Ketidakpastian ekonomi yang disebabkan tarif merupakan pukulan bagi kaum muda yang hanya pernah mengalami kemajuan Tiongkok.

    Partai Komunis China berupaya memainkan kartu nasionalisme untuk membenarkan sikap Beijing yang tidak mau tunduk pada AS dan menerapkan tarif balasan terhadap Washington DC. Media pemerintah menyerukan kepada rakyat agar “menghadapi badai ini bersama-sama”.

    Presiden Xi Jinping mungkin khawatir tetapi, sejauh ini, Beijing telah menyampaikan nada menantang dan percaya diri. Seorang pejabat menegaskan bahwa: “Langit tidak akan runtuh.”

    China telah berinvestasi untuk masa depan

    Di bawah pemerintahan Xi Jinping, China telah berlomba dengan AS untuk mendominasi teknologi.

    Karena itu, China berinvestasi besar pada teknologi dalam negeri, mulai dari energi terbarukan hingga chip dan kecerdasan buatan (AI).

    Contohnya termasuk chatbot DeepSeek, yang dipuji sebagai pesaing tangguh ChatGPT.

    Kemudian BYD, yang mengalahkan Tesla tahun lalu sebagai pembuat kendaraan listrik (EV) terbesar di dunia. Apple juga telah kehilangan pangsa pasarnya di China lantaran pesaing lokal seperti Huawei dan Vivo terus berinovasi.

    Baru-baru ini Beijing mengumumkan rencana untuk menghabiskan lebih dari US$1 triliun selama dekade berikutnya untuk mendukung inovasi di bidang AI.

    Getty ImagesChina condong pada industri yang sedang berkembang dari kendaraan listrik hingga kecerdasan buatan.

    Perusahaan-perusahaan AS telah mencoba untuk memindahkan rantai pasokan mereka dari China, tetapi mereka kesulitan menemukan infrastruktur dan tenaga kerja terampil yang sama di tempat lain.

    Produsen China di setiap tahap rantai pasokan telah memberi China kemajuan signifikan yang akan membutuhkan waktu berpuluh tahun untuk ditiru negara lain.

    Keahlian rantai pasokan yang tak tertandingi dan dukungan pemerintah telah menjadikan China sebagai pemain tangguh dalam perang dagang ini. Dalam beberapa hal, Beijing telah mempersiapkan hal ini sejak Trump pertama kali menjabat presiden.

    Pelajaran dari masa jabatan pertama Trump

    Sejak panel surya buatan China dikenai tarif Trump pada 2018 lalu, Beijing mempercepat rencananya untuk masa depan.

    China menggelontorkan miliaran dolar ke dalam program perdagangan dan infrastruktur yang kontroversial, yang lebih dikenal sebagai inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) untuk menopang hubungan dengan negara-negara berkembang di belahan selatan.

    Perluasan perdagangan dengan Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Afrika terjadi ketika China mencoba untuk melepaskan diri dari kendali AS.

    Getty ImagesXi baru-baru ini melakukan rangkaian kunjungan diplomatik di Asia Tenggara untuk menopang hubungan dengan mitra dagang utama.

    Sebelumnya, petani Amerika memasok 40% dari impor kedelai Chinaangka itu sekarang berkisar di 20%.

    Setelah mengalami perang dagang saat Trump pertama kali menjabat sebagai presiden, Beijing meningkatkan budidaya kedelai di dalam negeri dan membeli panen dalam jumlah besar dari Brasilyang sekarang menjadi pemasok kedelai terbesar ke China.

    “Taktiknya sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui.”

    “Langkah ini tidak cuma menghilangkan pasar tetap para petani Amerika, tapi juga memperkuat ketahanan pangan China,” kata Marina Yue Zhang, profesor di Australia-China Relations Institute, University of Technology Sydney.

    AS bukan lagi pasar ekspor terbesar China: posisi itu sekarang milik Asia Tenggara.

    Faktanya, China adalah mitra dagang terbesar untuk 60 negara pada tahun 2023hampir dua kali lebih banyak daripada AS.

    Baca juga:

    China menjadi eksportir terbesar di dunia dan mencatat rekor surplus perdagangan sebesar US$1 triliun pada akhir 2024.

    Itu tidak berarti AS bukan mitra dagang penting bagi China. Namun, kondisi saat ini membuat AS tidak mudah untuk memojokkan China.

    Setelah muncul laporan bahwa Gedung Putih akan menggunakan negosiasi perdagangan bilateral untuk mengisolasi China, Beijing telah memperingatkan negara-negara lain agar tidak “mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan China”.

    Itu akan menjadi pilihan yang mustahil bagi banyak negara.

    “Kita tidak dapat memilih, dan kita tidak akan pernah memilih [antara China dan AS],” kata Menteri Perdagangan Malaysia, Tengku Zafrul Aziz, kepada BBC pekan lalu.

    China tahu kelemahan Trump

    Trump kukuh bertahan dengan keputusannya saat harga-harga saham rontok menyusul pengumuman tarifnya pada awal April dan mengibaratkan kenaikan tarif gila-gilaan ini sebagai “pil pahit.”

    Tetapi dia segera banting stir, memberi jeda kenaikan tarif selama 90 hari setelah aksi jual besar-besaran obligasi pemerintah AS.

    Dikenal juga dengan istilah “treasuries”, obligasi ini sejak lama dianggap sebagai investasi yang aman. Tetapi perang dagang telah mengguncang kepercayaan pada aset tersebut.

    Sejak itu, Trump memberi isyarat untuk menurunkan tensi ketegangan perdagangan dengan China, dengan mengatakan bahwa tarif barang-barang China akan “turun secara signifikan, tetapi tidak akan menjadi nol.”

    Getty ImagesPasar obligasi pemerintah AS mengalami aksi jual besar-besaran ketika Trump mengumumkan tarif tinggi di sebagian besar negara-negara.

    Dengan begitu, para pengamat menyebut Beijing sekarang tahu bahwa pasar obligasi dapat menggoyahkan Trump.

    China juga memegang obligasi pemerintah AS sebesar US$ 700 miliar.

    Jepang, sekutu setia Amerika, adalah satu-satunya pemegang non-AS yang memiliki jumlah lebih dari itu.

    Beberapa pengamat berpendapat bahwa ini memberi Beijing keuntungan: media China secara teratur mewacanakan gagasan untuk menjual atau menahan pembelian obligasi AS sebagai “senjata”.

    Baca juga:

    Tetapi para ahli memperingatkan bahwa China bukannya tidak menghadapi konsekuensi dari situasi ini.

    Langkah itu, sebaliknya, akan menyebabkan kerugian besar bagi investasi Beijing di pasar obligasi dan mengacaukan mata uang Yuan China.

    China hanya akan dapat memberikan tekanan dengan obligasi pemerintah AS “hanya sampai titik tertentu”, kata Dr Zhang.

    “China memegang alat tawar-menawar, bukan senjata keuangan.”

    Kendali atas unsur tanah jarang

    Yang dapat dijadikan senjata oleh China adalah monopoli dalam mengekstraksi dan memurnikan unsur tanah jarang (rare earth elements), yaitu serangkaian elemen yang penting untuk manufaktur teknologi canggih.

    China memiliki cadangan unsur tanah jarang yang besar, seperti disprosium, yang digunakan dalam magnet kendaraan listrik dan turbin angin. Kemudian Yttrium, yang menyediakan lapisan tahan panas untuk mesin jet.

    Beijing telah menanggapi tarif terbaru Trump dengan membatasi ekspor tujuh unsur tanah jarang, termasuk beberapa unsur penting untuk membuat chip AI.

    Getty ImagesMineral langka seperti tanah jarang sangat penting untuk pembuatan semikonduktor.

    China menyumbang sekitar 61% produksi unsur tanah jarang dan 92% pemurniannya, menurut perkiraan Badan Energi Internasional (IEA).

    Australia, Jepang, dan Vietnam memang sudah mulai menambang unsur tanah jarang, tapi perlu waktu bertahun-tahun sebelum Tiongkok dapat diputus dari rantai pasokan.

    Pada 2024, Tiongkok melarang ekspor mineral penting lainnya, antimon, yang penting untuk berbagai proses manufaktur. Harganya naik lebih dari dua kali lipat di tengah gelombang kepanikan sejumlah negara dalam mencari pemasok alternatif.

    Kekhawatirannya adalah hal yang sama dapat terjadi pada pasar unsur tanah jarang, yang akan sangat mengganggu berbagai industri mulai dari kendaraan listrik hingga pertahanan.

    “Segala sesuatu yang dapat Anda nyalakan atau matikan kemungkinan besar menggunakan logam tanah jarang,” kata Thomas Kruemmer, direktur Ginger International Trade and Investment, kepada BBC.

    “Dampaknya pada industri pertahanan AS akan sangat besar.”

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jangan Ikut Campur Urusan Dalam Negeri!

    Jangan Ikut Campur Urusan Dalam Negeri!

    Beirut

    Otoritas Lebanon melontarkan peringatan untuk Duta Besar Iran terkait komentarnya yang menuding Beirut menyerah pada tuntutan Amerika Serikat (AS) untuk melucuti senjata kelompok Hizbullah. Pemerintah Lebanon mengingatkan Dubes Iran untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri negara tersebut.

    Kementerian Luar Negeri Lebanon, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (25/4/2025), memanggil Dubes Iran di Beirut, Motjaba Amani, untuk dimintai penjelasan pada Kamis (24/4). Amani memenuhi panggilan itu dan bertemu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Luar Negeri Lebanon, Hani Chemaitelly.

    Disebutkan Kementerian Luar Negeri Lebanon bahwa Amani dipanggil “karena sikap publiknya baru-baru ini”.

    Dalam pertemuan itu, menurut pernyataan yang dilihat oleh Al Arabiya, Chemaitelly memberitahu Amani tentang perlunya “berkomitmen pada protokol diplomatik” terkait kedaulatan negara, dan agar tidak “mencampuri urusan mereka”.

    Dubes Iran itu dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Lebanon beberapa hari setelah dia memposting komentarnya soal masalah senjata Hizbullah dan menuduh negara Lebanon tunduk pada tuntutan AS.

    Meskipun postingan Amani itu tidak secara eksplisit menyebut Lebanon atau Hizbullah, namun waktu dan konteksnya mengindikasikan komentar itu merujuk pada diskusi terkini tentang perlucutan senjata kelompok militan yang didukung Iran tersebut.

    “Proyek perlucutan senjata itu merupakan konspirasi yang jelas terhadap negara-negara lainnya. Di saat AS terus menyediakan senjata dan rudal terbaru bagi entitas Zionis… AS menekan negara-negara lainnya untuk mengurangi atau menghancurkan persenjataan mereka dengan dalih yang berbeda,” tulisnya dalam postingan tanggal 18 April.

    Lihat juga Video ‘Israel Serang Beirut Lebanon, 3 Orang Tewas dan 7 Terluka’:

    Hizbullah, sekutu lama Iran dan bagian dari “Poros Perlawanan”, sedang mengalami pelemahan dalam perang yang menghancurkan dengan Israel dan berakhir dengan perjanjian gencatan senjata rapuh yang dimediasi oleh Washington.

    AS telah menekan Lebanon untuk memaksa Hizbullah menyerahkan persenjataannya. Wakil Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Morgan Ortagus, mengatakan pada bulan ini bahwa perlucutan senjata Hizbullah harus dilakukan “secepat mungkin”.

    Namun pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, menegaskan kelompoknya “tidak akan membiarkan siapa pun melucuti senjata mereka”.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Truk Gagal Nanjak Mundur Zigzag di Tol, Sopir Salah Ngoper Gigi

    Viral Truk Tronton Mundur Akibat Tak Kuat Nanjak di Tol Purbaleunyi

    Bandung Barat

    Satu unit truk tronton mengalami kecelakaan di ruas Jalan Tol Purbaleunyi Kilometer (Km) 117+300. Truk tersebut melaju mundur karena tak kuat menanjak.

    “Betul kejadiannya Jumat pagi tadi, di ruas Jalan Tol Purbaleunyi Km 117 dari Jakarta arah Bandung,” kata Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Mapolres Cimahi, Ipda Yusup Gustiana dilansir detikJabar, Jumat (25/4/2025).

    Peristiwa itu terjadi di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jabar. Dalam rekaman video yang viral, terlihat truk yang membawa barang itu berjalan mundur dengan berkelok-kelok saat tak kuat menanjak.

    Truk dengan nomor polisi D-8463-UJ itu akhirnya berhenti setelah menabrak tembok median jalan tol dan truk lain yang ada di belakangnya yakni truk Isuzu dengan nomor polisi B-9055-PDC yang dikemudikan Rozi Asgar. Polisi mengatakan truk tronton yang dikemudikan Dian Hermawan (22) itu mundur lagi di tanjakan karena pengemudi salah mengoper gigi kendaraan.

    Pengemudi berusaha menghentikan laju kendaraan secara mundur itu dengan berjalan zigzag. Kendaraan lain yang datang dari arah sama berusaha menghindari truk tersebut supaya tak tertabrak.

    “Dalam posisi sedang menanjak dan bermuatan, truk tak kuat menanjak karena diduga sopir salah mengoper gigi. Akhirnya mundur lagi dan menabrak truk yang ada di belakangnya,” kata Yusup.

    (jbr/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini