Author: Detik.com

  • Ulah Berulang Para Napi Narkoba Berujung Dikirim ke Alcatraz Indonesia

    Ulah Berulang Para Napi Narkoba Berujung Dikirim ke Alcatraz Indonesia

    Jakarta

    Ratusan napi yang sering ‘berulah’ selama di dalam lapas mendapat sanksi tegas dari pemerintah. Mereka yang sering berulah ditempatkan ke ‘Alcatraz’-nya Indonesia.

    Alcatraz merupakan pulau di San Fransisco, Amerika Serikat. Pulau itu dikenal sebagai penjara paling kejam di dunia, bahkan sebutannya ‘The Rock’.

    Melansir Antara, Nama Alcatraz berasal dari bahasa Spanyol ‘Alcatraces’ yang berarti ‘pelican’ atau ‘burung aneh’. Pada tahun 1775, penjelajah Spanyol Juan Manuel de Ayala menjadi orang pertama yang berlayar ke Teluk San Francisco dan menamai salah satu dari tiga pulau di sana sebagai Alcatraces.

    Seiring waktu, nama tersebut mengalami perubahan fonetik menjadi Alcatraz. Mulai tahun 1850, Presiden Amerika Serikat saat itu menjadi Alcatraz sebagai pangkalan militer, namun seiring berjalannya waktu fungsi pertahanan Alcatraz mulai memudar, tetapi perannya sebagai tempat penahanan justru semakin menguat.

    Pada tahun 1933, pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk mengubah Alcatraz menjadi penjara federal dengan keamanan maksimum dan fasilitas minimum.
    Semenjak itu, banyak orang menganggap Alcatraz sebagai ‘Pulau Iblis Amerika’, tetapi kenyataannya tidak sepenuhnya seperti itu. Meskipun terkenal kejam, penjara ini menerapkan aturan ketat yang bertujuan mendisiplinkan para tahanan.

    100 Napi Narkoba Dikirim ke Nusakambangan

    Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

    Indonesia sendiri memiliki lapas yang terkenal dengan keamanan tinggi seperti Alcatraz. Lapas itu adalah Nusakambangan.

    Lapas Nusakambangan terletak di pulau terpencil yang berada di Cilacap, Jawa Tengah. Lapas Nusakambangan ini biasanya diisi oleh terpidana mati kejahatan berat seperti terorisme dan narkoba.

    Pada Jumat, 30 Mei 2025, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) memindahkan 100 narapidana ke Lapas Nusakambangan. Para napi itu dipindahkan karena kerap membuat ulah di dalam lapas.

    Para napi itu berasal dari 11 lapas dan rutan di wilayah Riau. Pemindahan ini merupakan upaya pemerintah membersihkan lapas dan rutan dari narkoba dan kepemilikan HP.

    “Ini adalah bentuk upaya keseriusan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan beserta seluruh UPT untuk membersihkan Lapas dan Rutan dari narkoba dan kepemilikan HP. Terbukti bikin ulah, apalagi masih berani main-main dengan narkoba dan memiliki HP (handphone), super maksimum Nusakambangan jawabannya,” kata Kabag Humas Protokol Ditjen Pemasyarakatan (Pas) Kementerian Imipas, Rika Aprianti kepada wartawan, Sabtu (31/5/2025).

    Rika menyampaikan pemindahan seratus napi berisiko tinggi (high risk) itu bukan hanya wujud penindakan dan hukuman. Pemindahan tersebut diharapkan menjadi pelajaran bagi para napi lainnya yang masih menjalani pidana supaya tidak ikut berulah.

    “Jadi memindahkan warga binaan yang kerap berulah terkait narkoba dan HP ini pastinya memiliki tujuan, yaitu penindakan tegas bagi warga binaan yang masih berani main-main, mengamankan Lapas dari pengaruh buruk khususnya narkoba, dan yang tidak kalah penting adalah pelajaran bagi warga binaan lain agar tidak melakukan kesalahan yang sama,” ujarnya.

    Rika menjelaskan pemindahan ini memiliki dasar dan alasan yang jelas, sesuai dengan hasil penyelidikan dan pemeriksaan serta assessment, juga aturan yang berlaku. Dia mengatakan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan Brigjen Mashudi menekankan zero narkoba dan HP di dalam Lapas adalah harga mati.

    Lapas Super Maksimum menerapkan penempatan warga binaan one man one cell, dengan interaksi yang sangat terbatas, dan diawasi penuh melalui CCTV. Pemindahan dipimpin langsung Direktur Pengamanan Internal bersama tim dan Direktorat Kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, pegawai kantor Wilayah Ditjenpas Riau, bekerjasama Brimobda Riau.

    “Mohon doa dan dukungan kepada segenap masyarakat untuk upaya kami zero Narkoba dan HP di Lapas dan Rutan ,” imbuhnya.

    Hingga saat ini sudah lebih dari 700 napi high risk terkait pelanggaran narkoba di lapas rutan yang sudah diberikan sanksi tingkat pengamanan super maksimum dan maksimum di Nusakambangan.

    Video: Melihat Proses Pemindahan 88 Napi Berbahaya ke Lapas Nusakambangan

    Halaman 2 dari 2

    (zap/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Harga BBM Pertamax cs Turun Mulai 1 Juni, Ini Daftarnya

    Harga BBM Pertamax cs Turun Mulai 1 Juni, Ini Daftarnya

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, mulai dari Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), Pertamina Dex (CN 53), dan Dexlite (CN 51).

    Di Provinsi Maluku, harga Pertamax turun Rp 300, dari semula Rp 12.700/liter menjadi Rp 12.400/liter. Begitu pula di Provinsi DKI Jakarta juga turun Rp 300, menjadi Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter.

    “Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.,” tulis Pertamina dalam keterangan dalam situs resmi Pertamina, Sabtu (31/5/2025),

    Daftar Harga BBM Nonsubsidi Pertamina mulai 1 Juni 2025:

    Aceh

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax: Rp 11.400/liter dari sebelumnya Rp 11.700/liter

    Dexlite: Rp 11.920/liter dari sebelumnya Rp 12.500/liter

    Sumatera Utara

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Sumatera Barat

    Pertamax: Rp 12.700/liter dari sebelumnya Rp 12.950/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.600 dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Dexlite: Rp 13.290/liter dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.800/liter dari sebelumnya Rp 14.350/liter

    Riau

    Pertamax: Rp 12.700/liter dari sebelumnya Rp 12.950/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.600 dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Dexlite: Rp 13.290/liter dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.800/liter dari sebelumnya Rp 14.350/liter

    Kepulauan Riau

    Pertamax: Rp 12.700/liter dari sebelumnya Rp 12.950/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.600 dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Dexlite: Rp 13.290/liter dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.800/liter dari sebelumnya Rp 14.350/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Batam

    Pertamax: Rp 11.600/liter dari sebelumnya Rp 11.800/liter

    Pertamax Turbo: Rp 12.350/liter dari sebelumnya Rp 12.650/liter

    Dexlite: Rp 12.080/liter dari sebelumnya Rp 12.650/liter

    Pertamina Dex: Rp 12.550/liter dari sebelumnya Rp 13.050/liter

    Jambi

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Bengkulu

    Pertamax: Rp 12.700/liter dari sebelumnya Rp 12.950/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.600 dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Dexlite: Rp 13.290/liter dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.800/liter dari sebelumnya Rp 14.350/liter

    Sumatera Selatan

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Bangka Belitung

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Lampung

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    DKI Jakarta

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Pertamax Green 95: Rp 12.800/liter dari sebelumnya Rp 13.150/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Banten

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Pertamax Green 95: Rp 12.800/liter dari sebelumnya Rp 13.150/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Jawa Barat

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Pertamax Green 95: Rp 12.800/liter dari sebelumnya Rp 13.150/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Jawa Tengah

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    DI Yogyakarta

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Jawa Timur

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Pertamax Green 95: Rp 12.800/liter dari sebelumnya Rp 13.150/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Bali

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Nusa Tenggara Barat

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Nusa Tenggara Timur

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Solar Non Subsidi: Rp 12.640/liter dari sebelumnya, Rp 13.250/liter

    Nusa Tenggara Barat

    Pertamax: Rp 12.100/liter dari sebelumnya Rp 12.400/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.050/liter dari sebelumnya Rp 13.300/liter

    Dexlite: Rp 12.740/liter dari sebelumnya Rp 13.350/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.200/liter dari sebelumnya Rp 13.750/liter

    Kalimantan Barat

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Kalimantan Tengah

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Kalimantan Selatan

    Pertamax: Rp 12.700/liter dari sebelumya, Rp 12.950/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.600/liter dari sebelumnya Rp 13.900/liter

    Dexlite: Rp 13.290/liter dari sebelumya Rp 13.900/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.800/liter dari sebelumnya Rp 14.350/liter

    Kalimantan Timur

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 13.800/liter

    Kalimantan Utara

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Sulawesi Utara

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Gorontalo

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Sulawesi Tengah

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Sulawesi Tenggara

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Sulawesi Selatan

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Sulawesi Barat

    Pertamax: Rp 12.400/liter dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.290/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya Rp 14.050/liter

    Maluku

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Maluku Utara

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Papua

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.350/liter, dari sebelumnya Rp 13.600/liter

    Papua Barat

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya, Rp 14.050/liter

    Papua Selatan

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Papua Pegunungan

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Papua Tengah

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Papua Barat Daya

    Pertamax: Rp 12.400/liter, dari sebelumnya Rp 12.700/liter

    Dexlite: Rp 13.020/liter dari sebelumnya Rp 13.650/liter

    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter dari sebelumnya, Rp 14.050/liter

    (ada/ara)

  • Video Detik-detik Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon

    Video Detik-detik Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon

    Video Detik-detik Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon

    38 Views | Sabtu, 31 Mei 2025 21:40 WIB

    Longsor terjadi di lokasi tambang Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat. Korban tewas hingga Sabtu (31/5) mencapai 17 orang, sementara 8 orang masih hilang.

    Wasti Samaria Simangunsong – 20DETIK

  • Video: CISDI Ungkap Aturan Food Labelling Pemerintah Masih Maju Mundur

    Video: CISDI Ungkap Aturan Food Labelling Pemerintah Masih Maju Mundur

    Jakarta – Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) mengungkapkan progres kebijakan pemerintah soal aturan food labelling yang dinilai masih maju mundur.

    Sebelumnya, pemerintah tengah membahas soal aturan pemberlakukan label pada produk pangan dan olahan siap saji untuk menurunkan konsumsi makanan tidak sehat masyarakat Indonesia. Simak penjelasannya di video berikut…

    (/)

  • Waspada! Marak Modus Penipuan Lowongan Admin e-Commerce

    Waspada! Marak Modus Penipuan Lowongan Admin e-Commerce

    Jakarta

    Platform pencari kerja, Glints TapLoker mencatat ada kenaikan pengguna dan aktivitas lamaran sekitar 50% sejak berakhirnya libur Lebaran. Namun demikian, hal ini juga sejalan dengan kenaikan dugaan lowongan kerja palsu, hingga 4 kali lipat yang dilaporkan pengguna.

    Para penipu semakin lihai dalam melancarkan aksinya. Mereka menggunakan platform pencarian kerja ternama untuk membangun kepercayaan kepada calon korban lewat ragam bentuk lowongan kerja palsu.

    Dalam salah satu kasus yang ditemukan, seorang pencari kerja melamar ke pekerjaan dengan titel Admin E-Commerce yang diiklankan oleh sebuah perusahaan di Jakarta. Setelah lolos penyaringan atau screening awal, ia diminta untuk mengikuti wawancara lewat Telegram.

    “Perusahaan kemudian menjelaskan bahwa lowongan dibuka untuk pekerjaan remote atau bisa dikerjakan secara jarak jauh. Pekerjaannya adalah mengatur pengiriman sejumlah produk kepada pelanggan di sebuah platform e-commerce populer,” tulis Glints TapLoker, dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/5/2025).

    Sang pencari kerja menyetujui pekerjaan dan diberi target untuk menyelesaikan 15 pengiriman. Dalam modus ini, si pencari kerja diberikan akses kepada akun perusahaan dengan saldo yang telah terisi. Ia diminta untuk membeli dan mengirim barang melalui akun tersebut.

    Ia berhasil menyelesaikan 3 pengiriman dan mendapatkan imbalan Rp 49.000 yang dikirim ke dompet elektronik e-commerce miliknya. Dana sebesar Rp 49.000 ini disebut sebagai ‘profit’ atau kompensasi untuknya. Perusahaan kemudian memberinya tugas baru yang memerlukan dana lebih besar dari isi saldo dompet elektronik e-commerce pelamar.

    Ketika pelamar itu menolak, sang penipu mengancam akan mengirimkan pesanan barang dalam jumlah besar ke alamat rumahnya menggunakan metode cash on delivery (COD). Ia juga akan dipaksa untuk membayar pesanan tersebut. Di titik ini, sang pelamar kerja menaruh curiga dan melaporkan kejadian ini kepada Glints TapLoker.

    Menanggapi kejadian ini, Head of Platform Operations Glints TapLoker Cynthia Dewi mengatakan, perusahaan yang terlibat telah lolos verifikasi identitas tahap awal, setelah mengirimkan dokumen legal yang sah atau valid. Deskripsi dan pekerjaan yang diposting pun tidak menunjukkan indikasi risiko.

    Setelah menerima laporan pengguna tersebut, pihaknya telah menugaskan tim job fraud untuk melakukan investigasi. Setelah detailnya diverifikasi, perusahaan mencurigakan tersebut segera diblokir dan dihapus dari platform mereka.

    Glints menemukan, terjadi kenaikan kasus penipuan dengan modus meminta korban untuk melanjutkan pembicaraan lewat aplikasi pesan anonim seperti Telegram. Sang penipu sering kali meminta korbannya untuk mentransfer uang mereka ke rekening online sebagai bagian dari proses wawancara atau rekrutmen palsu.

    “Mereka semakin agresif dengan taktik mereka. Pertama, mereka memancing korban dengan imbalan uang kecil, lalu mengancam korban dengan kerugian uang ketika mereka tidak mengikuti permintaan berikutnya dari penipu,” ujar Cynthia.

    Secara khusus, tim Glints TapLoker mengamati bahwa pekerjaan work from home (WFH) atau remote dengan tugas sederhana seperti admin atau data entry kerap kali rentan menjadi sarana penipuan berbalut lowongan kerja. Pekerjaan ini sendiri memang tergolong populer bagi pencari kerja di Indonesia.

    “Jika pencari kerja menemukan hal serupa dari rekruter kami, mereka harus langsung waspada akan kemungkinan penipuan, lalu segera hentikan komunikasi dengan terduga penipu, dan melaporkannya ke Glints TapLoker,” ucapnya.

    Tindak penipuan paling sering terjadi di tahap lanjut rekrutmen, ketika korban dan penipu berkomunikasi di luar platform. Di sini, pihaknya tidak bisa memantau atau memblok sang penipu.

    Oleh karena itu, platform Glints TapLoker mendorong pencari kerja untuk segera melaporkan lowongan dan perusahaan jika menemukan tingkah laku mencurigakan. Para pencari kerja juga sebaiknya mengabaikan ancaman yang diberikan oleh para penipu karena mereka tidak dapat dipercaya.

    “Pengguna bisa melaporkan lowongan kerja mencurigakan secara langsung lewat aplikasi, atau mengirim laporan via WhatsApp +62 895-1017-1504 atau email hi@glints.com, Senin sampai Jumat pada pukul 08.00 sampai 17.00 WIB”, kata Cynthia.

    (shc/fdl)

  • Nyicil Bugar Jelang Hari Raya, Sempatkan Olahraga Biar Leluasa Makan Enak

    Nyicil Bugar Jelang Hari Raya, Sempatkan Olahraga Biar Leluasa Makan Enak

    Jakarta – Hari raya Idul Adha identik dengan berbagai santapan enak olahan daging kurban. Mumpung masih ada waktu, sebaiknya nyicil bugar biar bisa ikut menikmati santapan lezat.

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi mengingatkan, salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh. Mengingat saat Idul Adha akan banyak makanan bersantan dan berlemak, maka imbangi dengan pembakaran kalori yang cukup.

    “Misalnya pas lebaran (Idul Adha) kita makannya bersantan, berlemak, jangan lupa besoknya olahraga. Jangan malah mager, harus diimbangi. Jadi kita balance kan,” kata dr Nadia pada detikcom, Sabtu (31/5/2025).

    Menurut dr Nadia, kebiasaan sehat ini berawal dari rumah. Misalnya saat memasak, penggunaan gula, garam, dan juga lemak perlu dikontrol.

    Setelah itu, seseorang juga harus memiliki kesadaran untuk menjaga kesehatannya. Salah satunya dengan rutin berolahraga.

    “Penyakit tidak menular itu, bukan artinya hari ini kita makan garam begitu banyak besok kita sakit, nggak kan. Tapi butuh proses 5-10 tahun sampai sebelum dia pada akhirnya mengidap jantung, stroke, kemudian masalah ginjal. Itu kan yang paling sering,” jelas dr Nadia.

    “Karena masalah kesehatan nggak datang dalam beberapa minggu, tapi bertahun-tahun setelah kita hipertensi. Jadi kalau punya hipertensi, ya harus dijaga supaya terkontrol,” pungkasnya.

    (sao/up)

  • Sejak Akhir 2023, McKinsey Sudah PHK 5.000 Karyawan

    Sejak Akhir 2023, McKinsey Sudah PHK 5.000 Karyawan

    Jakarta

    Raksasa konsultan asal Amerika Serikat (AS) McKinsey telah melakukan aksi pemangkasan hingga 10% tenaga kerjanya dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir atau sejak akhir tahun 2023. Kondisi ini terjadi di tengah perlambatan industri konsultan hingga masalah hukum.

    Dikutip dari Financial Express, Sabtu (31/5/2025), McKinsey & Company telah memberhentikan lebih dari 10% tenaga kerja globalnya selama 18 bulan terakhir. Kondisi ini menandai salah satu upaya perampingan terbesar dalam sejarah perusahaan yang hampir seabad, lapor Financial Times.

    McKinsey telah berkembang pesat selama pandemi COVID-19. Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, perusahaan telah mengurangi jumlah karyawannya dari lebih dari 45.000 pada akhir tahun 2023, menjadi sekitar 40.000 saat ini. Artinya, sudah ada sekitar 5.000 karyawan yang terdampak.

    Langkah PHK ini terjadi saat industri konsultasi bergulat dengan pertumbuhan pendapatan yang melambat menyusul ledakan di era pandemi.

    Selama lima tahun menjelang 2023, tenaga kerja McKinsey telah tumbuh hampir dua pertiga saat perusahaan tersebut memperluas layanan ke implementasi proyek dan layanan digital. Namun, pertumbuhan itu terbukti tidak berkelanjutan karena permintaan menurun.

    Pada tahun 2023, McKinsey memulai rencana restrukturisasi besar-besaran, dengan menghilangkan 1.400 peran back-office. Masih di tahun yang sama, perusahaan juga memberhentikan 400 spesialis dalam rekayasa data dan perangkat lunak.

    Selain itu, salah satu sumber orang dalam juga melaporkan bahwa McKinsey menerapkan proses peninjauan kinerja yang lebih ketat. Kondisi ini menyebabkan lebih banyak konsultan yang kinerjanya buruk keluar.

    Yang memperburuk tantangannya, McKinsey juga menghadapi penyelesaian hukum senilai US$ 1,6 miliar terkait dengan pekerjaan masa lalunya dengan produsen opioid AS. Kewajiban hukum ini, dikombinasikan dengan pelambatan pertumbuhan dan pengurangan pengurangan di sektor konsultasi, telah mendorong perombakan besar dalam operasi.

    Lanskap konsultasi telah berubah secara dramatis sejak puncak pandemi, ketika permintaan yang tinggi memicu rekor perekrutan dan pengunduran diri sukarela melonjak. Kondisi ini disebut-sebut sebagai masa ‘Pengunduran Diri Besar-besaran’.

    Namun, saat ini, pergantian karyawan telah melambat ke titik terendah dalam sejarah, mengejutkan banyak perusahaan dan mengintensifkan kebutuhan dalam melakukan PHK formal untuk mengelola kepegawaian.

    Perampingan dalam keorganisasian McKinsey kontras dengan kinerja pesaingnya, Boston Consulting Group (BCG), yang baru-baru ini melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 10% menjadi US$ 13,5 miliar untuk tahun 2024 dan peningkatan staf menjadi 33.000.

    Di samping itu, meskipun terjadi pengurangan staf, McKinsey mempertahankan pandangan optimis. Perusahaan juga optimistis akan menambah pekerja baru di tahun mendatang.

    “Perusahaan kami terus tumbuh dan kami melakukan pekerjaan yang lebih berdampak, dalam lebih banyak hal, daripada sebelumnya. (Kami akan) menyambut ribuan konsultan baru (di tahun mendatang),” kata perusahaan.

    (shc/fdl)

  • Sandal dan Sepatu Banting Harga di Transmart Full Day Sale

    Sandal dan Sepatu Banting Harga di Transmart Full Day Sale

    Jakarta

    Transmart Full Day Sale hadir lagi pada Minggu (1/6/2025), mulai dari toko buka hingga pukul 22.00 waktu setempat. Terdapat diskon gede-gedean untuk produk fashion khususnya alas kaki.

    Salah satunya yang diskon kali ini, ada Zandilac Phylon. Produk ini diskon dengan harga spesial mulai dari Rp 80 ribu saja, lho! Apalagi kalau belanjanya menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah bisa dapat tambahan diskon 20% lagi. Murahnya kebangetan, ‘kan?

    Selain itu ada juga Yongki Ladies Flat Shoes yang punya harga spesial mulai dari Rp 129 ribu. Sepatu dan sandal dari Dr. Kevin untuk pria dan wanita juga promo harga spesial mulai dari Rp 120 ribu saja, lho! Diskonnya bisa tambah lagi 20% kalau bertransaksi menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega dan bank Mega Syariah.

    Selain itu ada juga sepatu anak edisi Disney Character Sneaker yang diskon hingga 70%, dan sandal Disney Character Phylon dengan harga spesial mulai dari Rp 80 ribu saja. Merek sepatu sporty dari Jackson dan Jim Jooker juga diskon hingga 70%. Transaksi menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega dan bank Mega Syariah bisa dapat tambahan diskon 20%.

    Perlu diingat bahwa ada syarat dan ketentuan untuk mendapatkan diskon produk tersebut. Pembelian tidak berlaku untuk pembelian partai besar, dengan minimal transaksi Rp 300 ribu.

    Bagi yang belum memiliki kartu kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir karena ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park.Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup klik ini dan upgrade ke Allo Prime. Jadi tunggu apa lagi? Segera merapat ke Transmart terdekat, lalu nikmati diskon melimpah khusus di Transmart Full Day Sale!

    (fdl/fdl)

  • Jakarta Dikepung Polusi, Ini Solusi Waka MPR Cegah Kualitas Udara Buruk

    Jakarta Dikepung Polusi, Ini Solusi Waka MPR Cegah Kualitas Udara Buruk

    Jakarta

    Menjelang musim kemarau, polusi udara kembali melanda Jakarta. Pada Kamis, 29 Mei, Jakarta kembali tercatat sebagai yang terburuk ketiga di dunia dan masuk kategori tidak sehat, terutama bagi kelompok sensitif.

    Data IQAir mencatatkan pada pukul 05.49 WIB, AQI Jakarta berada di angka 154, mengindikasikan udara tidak sehat akibat polusi PM2.5 dengan konsentrasi 60 mikrogram per m3 (meter persegi).

    Merespons hal itu, Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno meminta pemerintah daerah dan kementerian terkait untuk segera melakukan upaya pencegahan agar tingginya polusi udara di tahun 2022 dan 2023 lalu tidak terulang kembali.

    “Belum masuk sepenuhnya musim kemarau dan juga di hari libur, tapi kualitas udara di Jakarta sudah masuk dalam tiga besar terburuk di dunia. Ini peringatan yang harus segera diantisipasi oleh pemerintah daerah dan kementerian terkait untuk mencegah polusi udara memburuk,” jelas Eddy, dalam keterangannya, Sabtu (31/5/2025).

    Menurut Eddy, aksi antisipatif perlu dipersiapkan demi menjaga keselamatan warga, akibat dampak polusi udara yang berpotensi meningkatkan angka penderita penyakit pernapasan.

    Eddy mengatakan Indonesia sudah mengalami polusi udara akut di musim kemarau panjang di tahun 2022 dan 2023, sehingga saat ini perlu dipersiapkan langkah preventif jangka pendek, menengah dan panjang agar masyarakat tidak terdampak berbagai penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

    Sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi polusi udara, Eddy mendorong kebijakan penguatan dan perluasan transportasi umum ramah lingkungan. Langkah pertama adalah elektrifikasi transportasi publik yang harus ditingkatkan secara signifikan baik dari jumlah armada maupun jangkauan wilayahnya, khususnya ke kawasan padat penduduk di wilayah sekitar Jakarta

    Kebijakan selanjutnya menurut Eddy adalah penanganan sampah yang terintegrasi dengan pengembangan teknologi terbaru Waste To Energy (WTE). Penerapan teknologi WTE atau pengolahan sampah menjadi energi sudah mulai diadopsi di beberapa kota seperti Surabaya dan Solo, melalui proyek Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

    Apalagi, pemerintah tengah merancang skema investasi baru agar pelaku usaha tertarik berinvestasi di sarana WTE dengan menawarkan tarif pembelian listrik yang lebih kompetitif. Menurut Eddy, melalui teknologi WTE ini bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus.

    Eddy juga berharap agar kualitas BBM yang digunakan dapat ditingkatkan agar mengurangi kadar polusi akibat kegiatan transportasi. Eddy menyebut BBM jenis Pertalite (RON 90) yang digunakan mayoritas pengguna mobil dan sepeda motor termasuk penyumbang utama polusi udara.

    “Oleh karenanya, kita perlu mendorong penggunaan jenis BBM dengan oktan lebih tinggi seperti Pertamax Turbo (RON 98) yang setara dengan Euro 4, atau meningkatkan campuran biofuel ke dalam BBM kita sebagaimana telah dilakukan di BBM jenis solar. Kendaraan mewah atau dengan ukuran mesin tertentu sudah selayaknya mengonsumsi BBM beroktan tinggi,” pungkasnya.

    (prf/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Soal Dampak Minyak Babi untuk Kesehatan, Ini Kata Kemenkes

    Soal Dampak Minyak Babi untuk Kesehatan, Ini Kata Kemenkes

    Jakarta – Kandungan lemak jahat dalam minyak babi menjadi kekhawatiran tersendiri, terlepas dari status non halal bagi umat muslim. Bagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, minyak apapun yang tidak sehat tetap perlu dibatasi.

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi, menegaskan fokus utama dari minyak bukan dari sumbernya melainkan pola konsumsinya. Bukan cuma minyak babi, minyak yang lain juga bisa mengandung lemak jahat.

    “Yang pasti kita harus jaga bagaimana lemak trans ya, itu adalah asam lemak tidak jenuh, itu yang penting,” terang dr Nadia saat dihubungi detikcom, Sabtu (31/5/2025).

    “Kalau asalnya apakah dari babi atau dari sawit, atau dari yang lainnya, itu kita tidak melihat dari sumber asalnya. Tapi yang penting konsumsi lemak trans, ya asam lemak tidak jenuh, itu yang kita batasi,” sambungnya.

    Seperti yang diketahui, asam lemak tidak jenuh memang menjadi faktor risiko penyakit jantung. Konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan berat badan, maupun gangguan pada sistem kardiovaskular.

    “Jadi sebenarnya sama saja (sumbernya), yang penting hasil akhirnya. Jadi, kita tahu bahwa dia itu asam lemak transnya itu berisiko menimbulkan penyakit, seperti jantung koroner,” kata dr Nadia.

    “Jadi, yang penting adalah batas konsumsi dari asam lemak tidak jenuh, itu yang harus diikuti,” pungkasnya.

    (sao/up)