Author: Detik.com

  • Hari Lahir Pancasila, Bamsoet Ajak Tanamkan Semangat Persatuan

    Hari Lahir Pancasila, Bamsoet Ajak Tanamkan Semangat Persatuan

    Jakarta

    Anggota DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan peringatan hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk merenungkan kembali nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi bangsa.

    Di tengah era digital saat ini, informasi menjadi bergerak dengan cepat. Hal ini pun menjadi tantangan untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa menjadi semakin kompleks. Oleh karena itu, Bamsoet mendorong agar nilai-nilai dalam lima sila Pancasila diinternalisasikan dalam setiap interaksi di ruang digital.

    “Perayaan hari lahir Pancasila tidak boleh hanya menjadi seremoni belaka. Tetapi harus menjadi momentum untuk merefleksikan kembali peran setiap individu dalam menjaga persatuan bangsa, terutama di ruang digital yang kini menjadi medan baru perjuangan nilai. Merayakan Pancasila berarti menanamkan semangat persatuan dalam algoritma kehidupan sehari-hari. Meskipun kita berbeda suku, agama, pilihan politik, atau preferensi budaya, kita tetap satu bangsa, satu Tanah Air, dan satu bahasa: Indonesia,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).

    Ketua MPR ke-15 ini pun memaparkan era digital membawa dampak dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan pada tahun 2024, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai lebih dari 215 juta orang, atau sekitar 78% dari total penduduk Indonesia.

    Adapun angka tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia kini hidup dan berinteraksi di ruang digital. Menurutnya, dunia maya bukan lagi pelengkap, melainkan menjadi ruang utama di mana ideologi, opini, dan identitas dibentuk serta dibagikan.

    Namun, Bamsoet menilai kemajuan teknologi juga membawa tantangan serius bagi persatuan bangsa. Polarisasi politik, penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan meningkatnya intoleransi berbasis agama, etnis, maupun pandangan politik kerap bermula dan berkembang di media sosial.

    “Fenomena ‘echo chamber’ dan algoritma yang hanya menyajikan informasi sesuai preferensi pengguna telah mempersempit ruang dialog dan memperlebar jurang perbedaan. Dalam hal ini, nilai-nilai Pancasila, khususnya sila ketiga yaitu ‘Persatuan Indonesia’, menjadi sangat relevan untuk kembali ditegakkan, terutama di dunia digital,” jelas Bamsoet.

    Bamsoet menjelaskan tantangan lain yang perlu dicermati adalah ancaman disinformasi yang datang dari luar negeri dan dimanfaatkan untuk mengganggu stabilitas nasional. Dalam konteks geopolitik global, Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia memiliki posisi strategis, dan ruang digital Indonesia bukanlah ruang yang steril.

    Lebih lanjut, Bamsoet menambahkan seluruh elemen bangsa harus berperan aktif dalam merajut persatuan di era digital. Sebab, setiap individu, khususnya generasi muda yang mendominasi demografi pengguna internet, memiliki peran vital sebagai penjaga nilai Pancasila.

    Bamsoet mengungkapkan dalam setiap unggahan, komentar, dan interaksi daring, ada ruang untuk merefleksikan apakah tindakan tersebut memperkuat atau justru merusak nilai-nilai persatuan. Sebab, nasionalisme era digital bukan lagi soal berdiri di medan perang, melainkan menjaga ruang digital dari perpecahan, menjaga wacana dari kebencian, dan merawat kebhinekaan melalui literasi dan etika bermedia.

    “Pengajaran Pancasila tidak cukup hanya lewat buku teks dan hafalan sila, melainkan melalui pendekatan yang kontekstual dan kreatif. Semisal melalui film pendek, vlog edukatif, atau kampanye media sosial yang memuat narasi kebangsaan. Sejumlah komunitas daerah telah memulai ini dengan memproduksi konten edukatif berbahasa daerah untuk memperkuat jati diri lokal sambil menjembatani rasa kebangsaan. Inilah bentuk nyata dari semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ yang hidup di dunia maya,” pungkasnya.

    (akd/akd)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jangan Lupa Bahagia, Liburan Nggak Happy Risikonya Jantung Koroner

    Jangan Lupa Bahagia, Liburan Nggak Happy Risikonya Jantung Koroner

    Jakarta – Long weekend menjadi kesempatan untuk recharge energi fisik dan mental yang tergerus oleh rutinitas sehari-hari. Saran dokter jantung, manfaatkan benar-benar untuk merasa bahagia.

    Menurut dokter jantung dr Yuri Afifah, SpJP, liburan bisa dimanfaatkan untuk menekan hormon kortisol. Hormon ini dilepaskan oleh kelenjar adrenal ketika stres dan dapat mempengaruhi kerja jantung maupun organ lain di dalam tubuh.

    “Memang kalau misalnya kita liburan, harapannya hormon kortisolnya bisa turun ya sehingga kita stresnya akan berkurang,” katanya dalam perbincangan dengan detikcom di Depok, Jawa Barat, Rabu (28/5/2025).

    Tentunya, liburan hanya akan bermanfaat bagi jantung jika dijalani dengan bahagia. Hormon kortisol turun, jantung jadi lebih stabil ketika masa-masa liburannya terasa menyenangkan.

    “Tapi kalau liburannya ternyata menekan dan tidak bahagia, ya sama aja malah hormon kortisolnya tambah naik,” jelas dr Yuri.

    Peningkatan hormon kortisol karena stres, menurut dr Yuri dapat mensupresi hormon lain di dalam tubuh. Selain mempengaruhi denyut jantung, juga meningkatkan risiko gula darah tinggi dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.

    “Ending-nya akan menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner,” jelasnya.

    (up/up)

  • Agus Jabo Terpilih Jadi Ketum Partai Prima Lagi

    Agus Jabo Terpilih Jadi Ketum Partai Prima Lagi

    Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) menggelar kongres, Jakarta Pusat Minggu(1/6). Hasilnya Agus Jabo Priyono kembali terpilih menjadi ketua umum (Ketum) partai PRIMA.

    Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) mengatakan mendukung penuh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

  • Suzuki Fronx, SUV Ringkas yang Paling ‘Masuk Akal’ Dibeli

    Suzuki Fronx, SUV Ringkas yang Paling ‘Masuk Akal’ Dibeli

    Jakarta

    Kemunculan Suzuki Fronx di Indonesia menjadi perbincangan di mana-mana. Karuan saja, dengan desain dan fitur yang ditawarkan, kendaraan perkotaan tersebut diyakini menjadi SUV ringkas yang kini paling ‘masuk akal’ dibeli.

    Di kelasnya, Suzuki Fronx akan menghadapi sejumlah kompetitor, mulai dari Daihatsu Rocky, Toyota Raize dan Honda WR-V. Seluruhnya bermain di segmen low-SUV dengan rentang harga Rp 200-300 jutaan, on the road Jakarta.

    Donny Saputra selaku Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyadari, pertarungan di pasar low SUV sudah sangat ketat. Namun, dengan kelebihan yang dibawa, dia yakin, Suzuki Fronx mampu bersaing dengan musuh-musuhnya.

    “Secara dimensi Fronx berkompetisi di kelas SUV small atau compact. Kami yakin daya pikat atau kelebihan fitur dan value yang ditawarkan Fronx mampu disandingkan dengan mobil yang kelasnya lebih tinggi,” ujar Donny Saputra saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan.

    “Mobil ini menyasar generasi muda dengan rentang usia 25-40 tahun, sebagai contoh keluarga muda berjiwa profesional yang aktif dan ekspresif,” tambahnya.

    Suzuki Fronx. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Suzuki Fronx saat ini dibanderol mulai dari Rp 259 jutaan hingga Rp 319 jutaan. Bahkan untuk pembelian sebelum September mendatang, konsumen berhak mendapat potongan langsung Rp 10 juta. Nominal itu sudah berstatus on the road Jakarta.

    Sebagai perbandingan, Daihatsu Rocky dijual Rp 212-289 jutaan, Toyota Raize dihargai Rp 242-291 jutaan dan Honda WR-V Rp 280-310 jutaan. Seluruhnya juga berstatus on the road Jakarta.

    Meski demikian, ada sejumlah alasan yang membuat Suzuki Fronx paling ‘masuk akal’ dibeli di segmen tersebut. Mulai dari mesinnya yang sudah menggunakan mild-hybrid, fitur ADAS yang lengkap hingga interior dan eksterior yang elegan.

    Alasan Suzuki Fronx Paling ‘Masuk Akal’

    Mesin Mild Hybrid

    Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama

    Suzuki Fronx tersedia dalam tiga varian berbeda di Indonesia, yakni GL, GX dan SGX. Namun, hanya dua opsi terakhir yang sudah menggunakan mesin mild-hybrid.

    Untuk tipe terendah alias GL, Suzuki Fronx pakai mesin berkode K15B 1.500cc dengan transmisi manual 5 percepatan dan transmisi otomatis 4 percepatan. Sedangkan untuk tipe GX dan SGX menggunakan mesin K15C 1.500cc bertransmisi otomatis 6 percepatan dengan teknologi mild hybrid atau Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

    Mesin K15B pada Fronx tipe GL memiliki tenaga maksimal 104,7 PS / 6.000 rpm dan torsi puncak 138 Nm / 4.400 rpm. Sedangkan mesin K15C mild hybrid pada tipe GX dan SGX memiliki tenaga 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi 135 Nm / 4.400 rpm.

    Catatan tersebut membuat Fronx lebih bertenaga dibandingkan Rocky-Raize yang kapasitas mesinnya lebih kecil. Namun, kendaraan tersebut masih berada di bawah WR-V. Meski demikian, Fronx dirancang lebih irit BBM dengan konsumsi 19 km/liter!

    Fitur ADAS Lengkap

    Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama

    Khusus untuk varian tertinggi atau SGX, Suzuki Fronx sudah dibekali fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) melalui paket Suzuki Safety Support. Teknologi ADAS kendaraan tersebut memanfaatkan monocular camera, millimeter wave radar di bagian depan, serta sensor gelombang milimeter di area belakang.

    Selain itu, Suzuki Fronx jga sudah menggunakan head-up display di ruang kabin yang membuat visibilitas pengemudi tak terganggu. Fitur-fitur sejenis tak ditemukan di kompetitor mobil tersebut.

    Berikut fitur-fitur ADAS di Suzuki Fronx:

    Adaptive Cruise ControlLane Keep AssistAutonomous Emergency Braking (DSBS II)Head Up DisplayLane Departure PreventionLane Departure WarningRear Cross Traffic Alert360 View CameraVehicle Swaying WarningBlind Spot MonitorHigh Beam AssistParking Sensor.

    Interior Elegan

    Suzuki Fronx Foto: Pradita Utama

    Suzuki Fronx dirancang dengan kabin yang memadukan kenyamanan dan kesan premium. Interior mobil ini mengusung kombinasi warna hitam dan bordeaux atau merah anggur, memberikan nuansa elegan sekaligus sporty.

    Jok Suzuki Fronx terbuat dari perpaduan material kulit dan fabric yang terasa lembut namun tetap kokoh. Kombinasi bahan ini memberikan kenyamanan duduk baik untuk perjalanan harian maupun jarak jauh.

    Secara tampilan, penggunaan material tersebut, ditambah kombinasi warnanya, membuat interior Suzuki Fronx tampak lebih mewah dibandingkan para kompetitor. Lebih lagi, joknya juga menggunakan model semi-sporty yang menawarkan kenyamanan sekaligus gaya.

    Sementara ukuran headunit-nya kurang lebih sama dengan para pesaing, yakni berukuran 9 inch dan bisa terhubung ke ponsel pintar melalui Apple CarPlay dan Android Auto.

    Head unit Fronx mendukung fitur keselamatan 360 Around View Monitor. Dengan sistem kamera yang terpasang di berbagai sisi kendaraan, pengemudi dapat melihat kondisi sekitar mobil secara menyeluruh.

    Eksterior Unik dan Dimensi Ringkas

    Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Dibandingkan kompetitor, dimensi Fronx memang paling kompak atau ringkas. Karuan saja, kendaraan tersebut punya panjang 3.995 mm dengan jarak sumbu roda 2.520 mm. Sementara ketiga pesaingnya punya panjang 4 meter lebih.

    Selain itu, postur Fronx juga lebih rendah dibandingkan Rocky, Raize dan WR-V. Mobil baru Suzuki itu hanya setinggi 1,5 meter saat kompetitornya sudah di atas 1,6 meter. Hanya saja, Fronx sedikit lebih lebar.

    Dengan catatan tersebut, Suzuki Fronx cocok dipakai harian di jalanan ramai dan cenderung sempit. Lebih lagi, mobil baru itu juga punya radius putar 4,9 meter atau lebih kecil dibandingkan rival-rivalnya yang mencapai 5 – 5,3 meter.

    Suzuki Fronx tampil dengan wajah yang unik. Mobil tersebut punya komposisi pencahayaan tak biasa, di mana lampu utama menggunakan proyektor LED yang terletak di bumper, sementara posisi DRL (Daytime Running Light) berada di bagian atas, dekat dengan kap mesin.

    Desain depan Fronx juga dihiasi Three-Point Signature LED DRL, menyerupai tampilan Grand Vitara yang lebih dulu dipasarkan di Indonesia. Di bagian grille, Suzuki menyematkan desain baru bernama NEXWave Grille dengan aksen krom dan logo Suzuki di tengahnya.

    Mobil tersebut memadukan aura SUV dengan bentuk coupe yang menguatkan rasa crossover perkotaan. Suzuki menyebut nama ‘Fronx’ berasal dari gabungan dua kata, yakni frontier dan crossover.

    (sfn/riar)

  • Sosialisasi Over Dimensi Over Load Dimulai, Kakorlantas Ungkap Target yang Disasar

    Sosialisasi Over Dimensi Over Load Dimulai, Kakorlantas Ungkap Target yang Disasar

    Jakarta

    Tahapan sosialisasi kendaraan over dimension dan over load resmi dimulai hari ini. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho mengungkap sejumlah target yang disasar selama pelaksanaan sosialisasi.

    Irjen Agus mengatakan sosialisasi akan berlangsung selama 30 hari ke depan. Selama rentang sosialisasi ini, polisi akan melakukan pembaruan data terkait kendaraan yang terindikasi melanggar ketentuan over dimension dan over load.

    “Pemuktahiran data intelijen lalu lintas berupa data pemilik dan kendaraan yang terindikasi tidak sesuai ketentuan (Over Dimension) di seluruh Indonesia,” ujar Irjen Agus kepada wartawan, Minggu (1/6/2025).

    Irjen Agus juga menekankan seluruh Dirlantas dan jajaran polisi lalu lintas untuk turun ke jalan selama tahapan sosialisasi ini. Dia meminta para polisi lalu lintas memberikan pemahaman kepada pemilik kendaraan tentang aturan over dimension dan over load.

    “Sosialisasi dan pendekatan terhadap pengemudi maupun pemilik kendaraan tentang rencana aksi yang akan dilakukan serta imbauan untuk melakukan normalisasi terhadap kendaraan yang tidak sesuai ketentuan atau mengoperasionalkan kendaraan tersebut,” jelas Irjen Agus.

    Irjen Agus menjamin penegakan aturan terhadap pelanggaran kendaraan over dimension dan over load tidak pandang bulu. Pihaknya juga akan meminta kepada perusahaan BUMN untuk menggunakan angkutan yang sesuai ketentuan over load dan over dimension.

    Menurut Irjen Agus, hasil pembaruan data kendaraan yang terindikasi melanggar ketentuan over dimension dan over load akan diserahkan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Data terbaru itu akan menjadi acuan dalam melakukan pengawasan hingga penindakan terhadap pelanggaran.

    “Data kendaraan tersebut akan diketahui di mana kendaraan tersebut didaftarkan kemudian dikirimkan kepada Kementerian Perhubungan untuk ditindak lanjuti sebagai data awal dan pengawasan khusus saat kendaraan akan dilakukan uji KIR,” jelas Irjen Agus.

    Dia mengatakan selama tahapan sosialisasi ini petugas belum melakukan penindakan hukum. Namun, Irjen Agus mewanti-wanti agar pemilik kendaraan mematuhi aturan over dimension dan over load.

    Irjen Agus menambahkan, data terbaru yang dikantongi oleh Korlantas Polri akan memudahkan jajarannya melakukan penindakan hukum yang tepat sasaran terhadap kendaraan yang melanggar.

    “Data tersebut juga dijadikan sebagai bahan pengawasan Dirlantas maupun Kasat Lantas jajaran untuk dilakukan pendekatan terhadap pemilik maupun pengusaha untuk dilakukan normalisasi, maupun pendekatan terhadap BUMN maupun proyek pemerintah untuk tidak menggunakan kendaraan sesuai data tersebut,” pungkas Irjen Agus.

    (ygs/hri)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • COVID-19 di Thailand Meroket 65 Ribu Kasus dalam Sepekan, Inikah Pemicunya?

    COVID-19 di Thailand Meroket 65 Ribu Kasus dalam Sepekan, Inikah Pemicunya?

    Jakarta

    Thailand menjadi salah negara di Asia yang mengalami kenaikan kasus COVID-19 secara signifikan. Dikutip dari The Nation, total ada 204.965 kasus COVID-19 di Thailand dalam periode 1 Januari-24 Mei 2025.

    Center for COVID-19 Situation Administration (CCSA) mengungkapkan ada 65.007 kasus dalam seminggu di pekan terakhir penghitungan.

    Dikutip dari Asia Nikkei, Bangkok menjadi wilayah dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi. Festival air Songkran yang dilaksanakan pada bulan April disebut-sebut menjadi salah satu penyebab kenaikan kasus drastis di Thailand.

    Akibat kejadian ini, sekolah-sekolah di Thailand, khususnya di Bangkok, telah melakukan penyemprotan desinfektan di ruang kelas sejak pertengahan semester baru pada bulan Mei. Beberapa sekolah bahkan beralih ke pembelajaran online untuk menghindari risiko infeksi.

    Pemerintah Thailand saat ini juga lebih memperhatikan pasokan peralatan kesehatan, termasuk medis, selama kenaikan kasus COVID-19 ini.

    “Pemerintah telah memantau distribusi masker, alat uji antigen, dan hand sanitizer untuk memastikan persediaan cukup tersedia dengan harga yang wajar sehingga orang-orang dapat melindungi diri dari virus yang muncul kembali,” kata wakil juru bicara pemerintah Thailand, Anukool Prusanusak.

    Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand juga memberikan akses digital kepada pasien COVID untuk berkonsultasi dengan dokter dan memungkinkan pengiriman obat secara cepat. Ini bisa dilakukan tanpa kontak langsung dengan manusia.

    Anukool menekankan konsultasi kesehatan bisa dilakukan melalui berbagai aplikasi secara gratis.

    Sebelumnya, Kepala Departemen Virologi Klinis di Chulalongkorn University sudah memprediksi kenaikan kasus COVID-19 di bulan April, yang bertepatan dengan perayaan Songkran. Pola ini berbeda dari penyakit pernapasan lainnya seperti influenza, yang biasanya melonjak selama musim hujan atau setelah dimulai tahun ajaran.

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 8 ribu kasus COVID di tahun sebelumnya, Yong mencatat penyebaran virus lebih mungkin terjadi akibat perkumpulan banyak orang di ruang terbatas dan peningkatan mobilitas selama periode festival.

    NEXT: Angka kematian dan sebaran kasus

    CCSA mengungkapkan angka kematian COVID-19 periode 1 Januari sampai 24 Mei 2025 mencapai 51 orang. Pada pekan terakhir penghitungan, ada sekitar 8 kasus kematian tambahan.

    Berikut ini sederet wilayah di Thailand dengan peningkatan kasus tertinggi:

    Bangkok: 12.184 pasienChon Buri: 4.018 pasienNonthaburi: 2.891 pasienSamut Prakan: 2.837 pasienRayong: 2.355 pasien

    CCSA juga mengidentifikasi tiga kelompok usia dengan jumlah pasien COVID tertinggi, sebagai berikut:

    Usia 20-29 tahun: 11.298 pasienUsia 30-39 tahun: 12.860 pasienUsia 60 tahun ke atas: 9.887 pasien

  • Legislator Gerindra Beri Edukasi dan Bantuan Sembako ke UMKM di Nunukan

    Legislator Gerindra Beri Edukasi dan Bantuan Sembako ke UMKM di Nunukan

    Jakarta

    Anggota Komisi VII DPR RI, Rahmawati mengunjungi masyarakat dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Kunjungan ini menjadi upaya dalam memperkuat peran UMKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah.

    Rahmawati menegaskan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memiliki perhatian yang serius terhadap pengembangan sektor UMKM. Ia menegaskan seluruh kader Partai Gerindra siap mendorong penguatan UMKM hingga ke akar rumput hal tersebut sejalan dengan visi pemerintah.

    Dalam kunjungannya, Rahmawati juga menyalurkan bantuan sembako kepada pelaku UMKM dan masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial kepada warga perbatasan. Ia juga menyampaikan pentingnya keberlanjutan usaha kecil di tengah tantangan ekonomi yang tidak menentu.

    “UMKM itu banyak yang baru merintis dan menghadapi pasang-surut usaha. Bantuan ini diharapkan bisa membantu keberlanjutan usaha mereka, setidaknya untuk menjaga dapur tetap hidup,” ujar Rahmawati dalam keterangan tertulis, Minggu (1/6/2025).

    Rahmawati menambahkan UMKM berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menjadi solusi atas persoalan pengangguran. Untuk itu, ia mendorong para pelaku UMKM agar terus meningkatkan kualitas produknya agar dapat bersaing di pasar nasional.

    Lebih lanjut, Srikandi Gerindra Kalimantan Utara itu juga memberikan edukasi tentang pentingnya implementasi UU No. 3 Tahun 2014 sebagai landasan hukum dalam mendukung sektor industri rakyat.

    Dalam sesi diskusi yang berlangsung interaktif, para pelaku UMKM menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi, seperti kesulitan mendapatkan bahan baku, terbatasnya akses terhadap permodalan, serta minimnya pelatihan teknis.

    Rahmawati pun menyampaikan kesiapannya untuk membawa seluruh aspirasi tersebut ke tingkat nasional.

    (akd/akd)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Video Dear Pemerintah, Ini Saran CISDI agar Masyarakat Mau Makan Sehat

    Video Dear Pemerintah, Ini Saran CISDI agar Masyarakat Mau Makan Sehat

    Jakarta – Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) dorong pemerintah untuk menaikkan cukai minuman berpemanis dalam kemasan. Agar menurunkan angka obesitas yang terjadi di Indonesia

    CISDI menyarankan salah satunya bisa melalui edukasi baik dari food labelling maupun pengaturan iklan. Hal ini agar masyarakat bisa mengonsumsi makanan yang lebih sehat.

    (/)

  • Hati-hati! Serangan Jantung Rentan Terjadi saat Liburan, Ini Wanti-wanti Dokter

    Hati-hati! Serangan Jantung Rentan Terjadi saat Liburan, Ini Wanti-wanti Dokter

    Jakarta – Liburan seharusnya menjadi waktu yang menyenangkan untuk melepas penat dan memulihkan energi. Namun, siapa sangka momen liburan justru dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung.

    Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Vito A Damay, SpJP(K), membenarkan serangan jantung rentan terjadi saat liburan. Namun, bukan karena liburannya, melainkan pola hidup yang kerap berubah selama liburan.

    “Stres perjalanan, begadang, dan kadang lupa minum obat. Semua itu bisa jadi pemicu,” imbuhnya saat dihubungi detikcom, Selasa (27/5/2025).

    dr Vito juga menyoroti kecenderungan masyarakat untuk mengabaikan gejala penyakit saat liburan. Menurutnya, banyak yang memilih menunda pemeriksaan karena enggan merusak suasana momen liburan.

    Akibatnya, kondisi kesehatan bisa memburuk dan rumah sakit justru dipenuhi pasien pasca-liburan.

    “Pernah juga pasien serangan jantung terjebak macet di jalan sehingga datang sudah dalam keadaan sangat kritis,” tuturnya lagi.

    Untuk itu, dr Vito mengimbau masyarakat tetap menjaga pola hidup sehat selama liburan. Ia menyarankan agar tetap makan dalam porsi wajar, rutin berolahraga meskipun ringan, dan tidak bermalas-malasan.

    “Silakan menikmati daging dan berlibur, tapi jangan abaikan sinyal dari tubuh,” katanya.

    (suc/suc)

  • Benarkah Toprak Gabung Tim MotoGP Yamaha Musim Depan?

    Benarkah Toprak Gabung Tim MotoGP Yamaha Musim Depan?

    Jakarta

    Toprak Razgatlioglu santer diberitakan bakal bergabung dengan tim satelit MotoGP Yamaha pada musim depan. Saat ini pebalap asal Turki tersebut masih membalap untuk tim BMW di ajang balap WSBK. Lantas, apakah kabar bergabungnya Toprak ke MotoGP benar?

    Manajer Toprak, Kenan Sofuoglu, merespons kabar yang mengatakan bahwa Toprak akan bergabung dengan tim satelit MotoGP Pramac Yamaha, musim 2026. Kenan tidak secara terang-terangan menyebut kabar itu benar. Tapi dia memberi indikasi.

    “Toprak telah menandatangani kontrak yang akan membuat semua orang senang,” bilang Kenan kepada laman GPOne, dikutip Minggu (1/6/2025). Pengumuman tersebut bahkan bisa tiba sebelum tanggal 20-22 Juni, saat MotoGP diselenggarakan di Mugello, Italia, kandang tim Pramac.

    Dikabarkan Pramac bersiap memberikan Toprak mesin yang sama dengan pebalap pabrikan Yamaha tahun depan. Dengan demikian, artinya Toprak akan kembali ke merek yang membuatnya memenangkan gelar WSBK pertamanya.

    Sebelumnya Toprak sempat melakukan beberapa trial dengan motor MotoGP Yamaha M1, contohnya seperti yang dia lakukan pada 2022. Tapi hasil tes Toprak tak membuat jajaran manajemen Yamaha terkesan.

    Saat Yamaha membentuk tim satelit Pramac Yamaha pada musim ini, nama Toprak juga tidak menjadi salah satu pebalap yang ada di tim tersebut. Meski begitu, sepertinya Yamaha tetap melihat Toprak sebagai pebalap berbakat. Makanya, Yamaha tertarik merekrutnya untuk membalap di tim satelit MotoGP mereka tahun depan.

    Toprak sudah membuktikannya di ajang balap WSBK. Toprak tak hanya bisa memenangi kejuaraan dengan motor Yamaha YZF-R1. Tapi dia juga bisa memenangkan balapan WSBK dengan motor yang sebelumnya kurang kompetitif, seperti BMW S1000RR. Toprak pun menjuarai WSBK 2024 bersama pabrikan asal Jerman tersebut.

    (lua/riar)