Author: Detik.com

  • Truk Seruduk 7 Kendaraan di Lampu Merah Pasuruan, 2 Orang Tewas

    Truk Seruduk 7 Kendaraan di Lampu Merah Pasuruan, 2 Orang Tewas

    Jakarta

    Sebuah truk diduga mengalami rem blong menabrak 7 kendaraan di pertigaan pintu keluar atau exit Tol Purwodadi, Pasuruan. Dua orang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya luka-luka.

    “Ada 3 mobil dan 4 sepeda motor yang sedang berhenti di lampu merah ditabrak truk dari arah Malang ini. Petugas masih di mendata semuanya,” kata Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno, seperti dilansir detikJatim, Selasa (3/6/2025).

    Kecelakaan truk wing box menabrak mobil dan motor di traffic light pertigaan pintu keluar Tol Purwodadi, Pasuruan ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Akibat kecelakaan ini korban bergelimpangan di jalan.

    Iptu Joko Suseno mengatakan dua korban yang tewas merupakan pengendara motor. Sedangkan jumlah korban luka saat ini ada 6 orang.

    “Korban meninggal merupakan pengendara motor,” kata Joko.

    Berikut data korban:

    1. Timbul Pristiwantoro (45), pengendara motor Mio Soul warga Desa Pucangsari, Purwosari, Pasuruan. Korban saat ini berada RS Media Lawang.

    2. Main (43), pengendara motor Suzuki Spin warga Desa Parerejo, Purwodadi, Pasuruan. Korban berada di RSPH Sukorejo.

    1. Roni (13), penumpang motor Suzuki Spin warga Desa Parerejoz Purwodadi, Pasuruan. Ia dirawat di RSPH Sukorejo.

    2. Solehuddin (49), pengemudi Micro Bus Elf warga Desa Warungdowo, Pohjentrek, Pasuruan. Dirawat di RS Medika Lawang.

    3. Poniman (54), penumpang Micro Bus Elf warga Desa Tejowangi, Purwosari, Pasuruan. Dirawat di RSPH Sukorejo.

    4. Maziatul Ummah (37), pengendara motor Yamaha Mio GT warga Desa Sekarmojo, Purwosari, Pasuruan. Ditawat di RSPH Sukorejo.

    5. Siti Solekah (50), penumpang motor Yamaha Mio GT warga Desa Parerejo, Purwodadi, Pasuaruan. Ditawat di RS Medika Lawang.

    6. Fathul Alawi (29), pengdara motor Yamaha Jupiter MX warga Desa Sen Asen, Konang, Bangkalan. Dirawat di RSPH Sukorejo.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Capres Kim Moon-soo Akui Kalah dalam Pilpres Korsel

    Capres Kim Moon-soo Akui Kalah dalam Pilpres Korsel

    Seoul

    Kandidat Partai Kekuatan Rakyat Kim Moon-soo mengakui kekalahannya dalam pemilihan presiden Korea Selatan (Korsel). Berdasarkan exit poll, calon Partai Demokrat Lee Jae-myung diproyeksikan menang Pilpres.

    Dilansir Yonhap News Agency dan AFP, Rabu (4/6/2025), dalam konferensi pers di kantor pusat partai, Kim mengakui kekalahannya terhadap kandidat Partai Demokrat Lee Jae-myung. Dia mengatakan bahwa ia ‘dengan rendah hati menerima pilihan rakyat’.

    “Republik Korea terus membuat kemajuan besar dengan kekuatan rakyat, terlepas dari krisis yang dihadapinya,” kata Kim.

    “Saya akan dengan rendah hati menerima pilihan rakyat. Kandidat terpilih Lee Jae-myung, saya mengucapkan selamat kepada Anda,” katanya.

    Kim juga berterima kasih kepada rakyat atas dukungan mereka.

    Hingga saat ini, sekitar 85 persen suara yang telah dihitung. Lee memperoleh 48 persen suara dibandingkan dengan 43 persen suara yang diperoleh Kim.

    Sebelumnya dilansir BBC dan Aljazeera, exit poll dari 3 stasiun TV utama Korea Selatan KBS, MBC dan SBS menunjukkan bahwa kandidat Lee diproyeksikan memperoleh 51,7% suara.

    Exit poll lain oleh jaringan televisi JTBC juga memproyeksikan kepresidenan Lee dengan perolehan 50,6% suara, dibandingkan Kim dengan 39,4%.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Al-Qur’an Dibakar Usai Dicuri dari Masjid di Lyon Prancis

    Al-Qur’an Dibakar Usai Dicuri dari Masjid di Lyon Prancis

    Lyon

    Seseorang dilaporkan mencuri Al-Qur’an dari sebuah masjid di dekat Kota Lyon, Prancis. Pelaku kemudian membakar Al-Qur’an itu di depan masjid sebelum melarikan diri.

    Dilansir AFP, Selasa (3/6/2025), pelaku datang ke masjid pada Minggu malam hingga Senin. Pelaku memasuki ruang salat dan mencuri Al-Qur’an.

    “Seseorang dengan wajah terbuka memasuki ruang salat, mengambil Al-Qur’an, membakarnya, lalu menjatuhkannya di luar gedung sebelum melarikan diri,” kata dewan masjid di wilayah Rhone.

    Sumber kepolisian mengatakan penyelidikan telah dimulai atas insiden tersebut.

    Serangan itu terjadi setelah seorang pria yang mengunggah video rasis menembak mati tetangganya dari Tunisia. Pelaku juga melukai parah seorang pria Turki di kota selatan Puget-sur-Argens pada Sabtu lalu.

    Tersangka pembunuh adalah seorang warga negara Prancis kelahiran 1971. Pelaku melarikan diri dari tempat kejadian dengan mobil, tetapi ditangkap tidak jauh dari tempat kejadian setelah rekannya memberi tahu polisi.

    Menurut surat kabar Le Parisien, tersangka mengatakan bahwa ia ‘bersumpah setia kepada bendera Prancis’ dan meminta Prancis untuk ‘menembak’ orang-orang yang berasal dari luar negeri dalam salah satu videonya yang diunggah di media sosial.

    Dalam insiden terpisah pada bulan April lalu, seorang pria menikam seorang pria Mali hingga tewas di sebuah masjid. Kasus tersebut ditangani oleh jaksa penuntut regional.

    Prancis adalah rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Uni Eropa, serta populasi Yahudi terbesar di luar Israel dan Amerika Serikat.

    Serangan terhadap anggota komunitas Yahudi Prancis juga meningkat sejak kelompok militan Palestina Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 dan militer Israel menanggapinya dengan serangan militer yang menghancurkan di Jalur Gaza.

    Tugu peringatan Holocaust Prancis dan tiga sinagoge di Paris serta sebuah restoran dirusak dengan cat pada Sabtu malam.

    (lir/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Diringkus di Garut, Ini Tampang Cucu Pembunuh Nenek di Ciamis

    Diringkus di Garut, Ini Tampang Cucu Pembunuh Nenek di Ciamis

    Jakarta

    Nenek bernama Cucu Cahyati (60) diduga dibunuh oleh cucunya inisial MSA alias Salman di Ciamis, Jawa Barat (Jabar). Salman sempat kabur usai menghabisi nyawa neneknya.

    Dilansir detikJabar, Selasa (3/6/2025), Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan polisi mengecek keberadaan MSA usai adanya dugaan pembunuhan. Alat komunikasi atau ponsel milik pelaku pun langsung off.

    Polisi menelusuri keluarga pelaku di wilayah Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Pelaku kabur menggunakan sepeda motor.

    “Indikasi kuat kami telusuri awalnya bersangkutan MSA ini kabur ke Limbangan. Menginap di sana semalam, malam Senin. Kemudian Senin pagi bergerak ke arah Garut. Senin sore ke Garut. Alhamdulilah tadi siang pukul 12.00 tim yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Carsono menemukan yang bersangkutan di salah satu jalan di Kabupaten Garut, tepatnya di wilayah Kecamatan Kadungora,” ungkap Akmal.

    Berdasar hasil interogasi dan pendalaman, pelaku mengakui telah membunuh neneknya. Pelaku sempat kabur dari Ciamis tanpa tahu arah tujuan.

    “Tersangka ini kebingungan mau kabur pergi ke mana tidak ada tujuan. Berdasarkan pengalaman yang kami lakukan karena memang kesehariannya juga tidak bekerja, jadi hanya muter-muter saja mau kemana. Juga kehidupan sehari-hari secara ekonomi juga tidak punya pekerjaan yang tetap,” pungkasnya.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pemerintah Batal Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Kenapa?

    Pemerintah Batal Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Kenapa?

    Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pemerintah batal memberi diskon tarif listrik 50 persen. Sri Mulyani mengungkap alasan utama batalnya diskon tarif listrik 50 persen yakni karena proses penganggaran yang lambat.

    Diskon tarif listrik 50 persen akan digantikan dengan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Sebagai informasi, diskon tarif listrik 50 persen yang sebelumnya diwacanakan menjadi salah satu kebijakan insentif ekonomi bagi masyarakat pada Juni dan Juli 2025.

  • Kemensos Salurkan Santunan Rp 384 Juta untuk Korban Longsor Cirebon

    Kemensos Salurkan Santunan Rp 384 Juta untuk Korban Longsor Cirebon

    Jakarta

    Kementerian Sosial menyerahkan santunan untuk 21 ahli waris korban meninggal dunia dan 8 korban luka longsor di Gunung Kuda Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (3/6/2025). Total santunan dan bantuan paket sembako yang disalurkan sebesar Rp 384 juta.

    “Saya datang ke sini, sudah ke lokasi. Pada hari ini saya atas nama Kemensos, pemerintah pusat ingin menyampaikan tali asih bagi keluarga yang jadi korban baik yang meninggal dan luka-luka,” kata Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).

    Hal tersebut disampaikannya saat menyalurkan bantuan di GOR Bobos, Cirebon, Selasa (3/6/2025).

    Adapun rincian santunan dan bantuan kepada 21 ahli waris korban bencana alam yang meninggal dunia total sebesar Rp 315 juta. Kemudian santunan kepada 8 korban luka senilai Rp 40 juta dan paket sembako untuk 29 orang senilai Rp 29 juta.

    Didampingi Bupati Cirebon Imron, BNPB dan Basarnas, Agus Jabo sebelumnya telah melihat langsung lokasi bencana longsor. Dia juga meninjau dapur umum Tagana yang memproduksi 500 nasi bungkus per hari untuk dukungan para relawan SAR yang sedang melakukan pencarian korban hilang.

    Agus Jabo mengatakan bantuan dan santunan ini merupakan bentuk empati dan kepedulian pemerintah terhadap korban dan keluarga.

    Dalam kunjungannya, Agus Jabo juga menyampaikan ucapan belasungkawa dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

    “Mensos Saifullah Yusuf menyampaikan salam dan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap keluarga yang terkena longsor,” ungkapnya.

    “Tadi saya sudah koordinasi dengan Pak Bupati agar dinas sosial membuat asesmen. Kita tunggu asesmen dan laporan dari kabupaten,” jelasnya.

    Agus Jabo juga menegaskan tambang pasir tersebut dianggap berbahaya karena sudah banyak korban yang tertimbun bahkan sebelum kejadian pada akhir Mei 2025. Oleh karena itu, dia tak bisa membiarkan situasi tersebut terus berlanjut.

    “Pekerjaan masih banyak, negara sedang berusaha untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada rakyat dengan program-program yang disusun Pak Prabowo,” ucapnya.

    Tak lupa, Agus Jabo juga menyampaikan doa, belasungkawa mendalam dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat aktif dalam proses penyelamatan dan evakuasi korban longsor. Ia berharap korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan.

    “Ini ada kolaborasi dan sinergi dari berbagai macam pihak, tim SAR, Pekerjaan Umum, swasta, TNI/Polri,” imbuhnya.

    Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron berterima kasih atas kehadiran Wamensos Agus Jabo di Cirebon. Ia ikut berbelasungkawa dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan.

    “Mudah-mudahan keluarga yang menjadi korban diteguhkan hatinya, yang sabar dan ikhlas,” paparnya.

    Sebagaimana diketahui, Longsor di galian C Gunung Kuda terjadi pada Jumat (30/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat terjadi longsor, para pekerja sedang melakukan aktivitas pengangkutan material pasir dan batu dengan alat berat dan truk.

    Sebanyak 21 korban yang telah ditemukan sudah teridentifikasi. Adapun korban luka saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Sumber Hurip, Puskesmas Dukupuntang, dan Rumah Sakit Mitra Plumbon.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Adu Sakti Para Dukun Korsel soal Siapa Bakal Jadi Presiden

    Adu Sakti Para Dukun Korsel soal Siapa Bakal Jadi Presiden

    Jakarta

    Warga Korea Selatan begitu antusias mengikuti pemilihan presiden (pilpres). Para dukun Korsel pun adu sakti untuk meramalkan sosok presiden terpilih.

    Warga Korsel antusias untuk menggunakan hak suaranya dalam pilpres terlihat di tempat-tempat pemungutan suara (TPS) yang diwarnai antrean pada Selasa (3/6) pagi waktu setempat.

    Setelah berbulan-bulan dilanda kekacauan politik imbas penetapan darurat militer oleh mantan Presiden Yoon Suk Yeol, yang telah dimakzulkan dan diberhentikan, juga diwarnai pergantian pemimpin sementara, banyak warga Korsel yang bersemangat agar negaranya segera bergerak maju.

    Berbagai foto yang dirilis media setempat menunjukkan antrean pemilih terpantau di berbagai TPS pada Selasa (3/6) pagi waktu setempat.

    Laporan Komisi Pemilu Nasional Korsel (NEC), seperti dilansir kantor berita Yonhap dan AFP, Selasa (3/6/2025), menyebutkan bahwa sekitar tiga jam setelah pemungutan suara dimulai pukul 06.00 waktu setempat, tercatat sudah ada 4.09 juta orang atau 9,2 persen pemilih yang telah menggunakan hak suaranya.

    Bagaimana kondisi Pilpres Korsel? Baca halaman selanjutnya.

    44 Juta pemilih

    Foto: Pilpres Korea Selatan (Kim Hong-Ji/Reuters)

    Total ada 44.391.871 orang yang terdaftar sebagai pemilih sah dalam pilpres kali ini. Pemungutan suara akan berlangsung hingga pukul 20.00 waktu setempat, di sebanyak 14.295 TPS yang tersebar di berbagai wilayah Korsel.

    Angka yang dilaporkan NEC itu belum mencakup jumlah pemilih yang telah menggunakan hak suaranya dalam pemungutan suara awal yang berlangsung selama dua hari pekan lalu.

    Menurut NEC, tercatat lebih dari 15,4 juta orang, atau 34,74 persen pemilih terdaftar, yang telah memberikan suara mereka selama pemungutan suara awal pada Kamis (29/5) dan Jumat (30/5) lalu. Angka itu tercatat sebagai angkat tertinggi kedua sejak pemungutan suara awal diperkenalkan pada tahun 2014.

    Di Gwangju, salah satu warga setempat bernama Jung Se Yoon (65) yang seorang pensiunan guru mengatakan bahwa pilpres kali ini merupakan “titik balik”.

    “Akan butuh waktu lama lagi bagi negara ini untuk bangkit kembali jika kita kehilangan kesempatan ini,” ucapnya.

    Para Dukun Adu Sakti

    Foto: Para pemilih Korsel mengantre di salah satu tempat pemungutan suara saat pilpres digelar pada Selasa (3/6) waktu setempat (AFP/PEDRO PARDO)

    Pilpres ini juga diwarnai adu kesaktian para dukun setempat dalam meramalkan pemenangnya. Salah satu dukun Korsel bahkan mengklaim dirinya telah mendapatkan penglihatan soal pemenang pilpres ini bertahun-tahun lalu.

    Penghitungan suara akan digelar setelah pemungutan suara diakhiri, dengan pemenangnya kemungkinan baru bisa diketahui sekitar tengah malam. Meksipun proses penghitungan suara diperkirakan baru akan selesai pada Rabu (4/6) pagi besok.

    Namun bagi Yang Su Bong, salah satu dukun Korsel atau mudang — dukun perempuan — tradisional Korea, seperti dilansir AFP, Selasa (3/6/2025), sudah jelas bahwa capres terdepan dari Partai Demokrat Korsel, Lee Jae Myung, akan muncul sebagai pemenang pilpres.

    Prediksi itu sesuai dengan semua jajak pendapat utama yang menempatkan Lee di peringkat pertama dan jauh mengungguli keempat capres lainnya.

    Survei terbaru Gallup menunjukkan sebanyak 49 persen responden menilai Lee sebagai capres terbaik. Kim Moon Soo, yang merupakan capres Partai Kekuatan Rakyat (PPP) — bekas partai Yoon, menempati posisi kedua dalam survei, dengan 35 persen responden mendukungnya.

    “Sejak awal, saya telah melihat Lee Jae Myung menjadi presiden,” kata Yang saat berbicara kepada AFP di kantornya yang ada di kota pelabuhan Incheon.

    “Saya melihat aura kepresidenan,” ucapnya, sembari mengatakan dirinya menghadapi “kritikan dan bahkan ancaman” atas prediksinya itu. “Namun, saya tidak bisa berbohong tentang apa yang saya lihat,” ujar Yang.

    Meskipun Korsel kini negara maju, tidak bisa dipungkiri bahwa praktik perdukunan telah membentuk budaya dan kepercayaan di Semenanjung Korea selama berabad-abad. Warga Korsel masih sering meminta nasihat para dukun untuk segala hal, mulai dari percintaan hingga keputusan bisnis penting.

    Tonton juga “Korsel Gelar Pilpres, Tempat Pemungutan Suara Diserbu Warga” di sini:

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lee Jae-myung Diproyeksikan Menangkan Pilpres Korsel

    Lee Jae-myung Diproyeksikan Menangkan Pilpres Korsel

    Seoul

    Korea Selatan (Korsel) telah selesai menggelar pemilihan presiden (Pilpres) hari ini. Berdasarkan exit poll, kandidat liberal Lee Jae-myung tampaknya akan memenangkan Pilpres.

    Dilansir Aljazeera dan BBC, Selasa (3/6/2025), exit poll dari 3 stasiun TV utama Korea Selatan KBS, MBC dan SBS menunjukkan bahwa kandidat Partai Demokrat Lee diproyeksikan memperoleh 51,7% suara.

    Sementara kandidat partai Kekuatan Rakyat Kim Moon-soo memperoleh 39,3%. Kandidat ketiga adalah Lee Jun-seok dari Partai Reformasi, yang diproyeksikan memperoleh 7,7% suara.

    Exit poll lain oleh jaringan televisi JTBC juga memproyeksikan kepresidenan Lee dengan perolehan 50,6% suara, dibandingkan Kim dengan 39,4%.

    Pilpres Korsel yang dilakukan hai ini untuk mencari pengganti Yoon Suk-yeol, yang dicopot dari jabatannya pada bulan April karena penerapan darurat militer yang tidak menguntungkan akhir tahun lalu.

    Kandidat yang menang akan mulai menjabat pada hari Rabu, setelah keadaan yang tidak biasa menyebabkan masa transisi jabatan Presiden selama dua bulan ditiadakan.

    Tepuk tangan dan sorak sorai memenuhi ruang sidang Majelis Nasional, tempat para pejabat Partai Demokrat berkumpul saat hasil jajak pendapat diumumkan.

    Tonton juga “Korsel Bakal Gelar Pilpres 3 Juni 2025” di sini:

    (lir/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Legislator Soroti Kasus Ayam Goreng Widuran: Lemahnya Sistem Pengawasan

    Legislator Soroti Kasus Ayam Goreng Widuran: Lemahnya Sistem Pengawasan

    Jakarta

    Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti kasus restoran legendaris ayam Goreng Widuran di Solo yang baru-baru ini viral disebut non-halal. Ia menilai kasus ini bukan sekedar kelalaian, tetapi kelengahan dalam pelabelan produk.

    “Kami menilai kasus ini tidak dapat disederhanakan sebagai kesalahan komunikasi atau kelalaian belaka. Ini merupakan cerminan dari lemahnya sistem pengawasan terhadap pelabelan produk konsumsi di Indonesia, dan perlu ditindaklanjuti secara serius oleh instansi terkait,” kata Mufti Anam kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).

    Mufti pun berpandangan restoran Ayam Goreng Widuran memiliki tanggung jawab terhadap transparansi informasi, terlebih telah beroperasi lebih dari 50 tahun. Menurutnya, praktik usaha yang tidak jujur merugikan pelaku usaha lain yang patuh pada aturan dan etika dagang.

    “Label halal maupun non-halal bukan sekadar simbol. Ini menyangkut keyakinan, etika konsumsi, dan hak dasar setiap warga negara untuk mendapatkan informasi yang jujur tentang apa yang mereka konsumsi,” ujar Mufti.

    “Ketika informasi kehalalan itu disembunyikan dengan sengaja atau tidak, maka ini merupakan bentuk pengabaian terhadap hak konsumen,” tambahnya.

    Mufti pun menegaskan bahwa sistem pengawasan yang lemah berpotensi menciptakan iklim persaingan usaha yang timpang. Ia khawatir kuliner lain yang jujur mencantumkan label halal atau non-halal justru dipertanyakan oleh publik.

    Legislator PDIP ini menilai ada celah dalam sistem pengawasan pelabelan halal dari kasus Ayam Widuran. Ia ingin adanya evaluasi perbaikan ke depan.

    “Abainya stakeholder yang bertanggung jawab untuk memastikan rumah makan mencantumkan keterangan label halal tidak boleh terjadi lagi,” ucap Mufti.

    Lebih lanjut, Mufti mendesak adanya penjelasan resmi dari kementerian dan lembaga terkait, termasuk melakukan evaluasi atas mekanisme pengawasan yang telah berjalan. Ia berharap kepercayaan publik tak dikesampingkan begitu saja.

    “Jika diperlukan, revisi regulasi yang masih abu-abu demi memperkuat perlindungan konsumen. Kasus ini harus menjadi momentum perbaikan, bukan sekadar sensasi sesaat,” jelas Mufti.

    “Kepercayaan publik adalah modal utama industri kuliner nasional. Dan kepercayaan itu hanya bisa dibangun dengan kejujuran dan keterbukaan,” imbuhnya.

    (dwr/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hal yang Perlu Dilakukan Pemerintah Indonesia Jika Mau Meluncurkan Satelit

    Hal yang Perlu Dilakukan Pemerintah Indonesia Jika Mau Meluncurkan Satelit

    Indonesia saat ini masih belum bisa meluncurkan satelit secara mandiri. Ketua Umum Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI), Anggoro Kurnianto Widiawan, menilai ada beberapa hal yang perlu dilakukan pemerintah Indonesia untuk meluncurkan satelit. Mulai dari pengeluaran dana besar untuk pembangunan proyek skala panjang, serta dukungan skill dari sumber daya manusia yang harus dimiliki.

    Anggoro menambahkan, peluncuran satelit tidak bisa dilakukan secara sendiri, dan harus berkolaborasi dengan negara lain.