Author: Detik.com

  • 10 Hari Ikut GJAW, SPK Mitsubishi Naik dari Tahun Lalu

    10 Hari Ikut GJAW, SPK Mitsubishi Naik dari Tahun Lalu

    Jakarta

    PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meraih hasil positif selama 10 hari pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City. Surat pemesanan kendaraan (SPK) yang diraih Mitsubishi naik dibandingkan tahun lalu.

    Mitsubishi berhasil mengumpulkan 1.975 SPK, angka tersebut melampaui target yang ditetapkan. Mitsubishi mengalami kenaikan sebesar 21,46 persen dibandingkan tahun lalu. Pada periode 2024, Mitsubishi mencatatkan total 1.626 SPK.

    Pihak MMKSI belum merinci model mana yang menjadi kontributor terbesar terhadap angka SPK. Mitsubishi menyebut seluruh model kendaraan Mitsubishi Motors yang ditampilkan dalam GJAW berkontribusi dalam menarik perhatian pengunjung, maupun mendorong penjualan.

    Selama pameran GJAW, MMKSI menyediakan tujuh unit test drive, terdiri dari tiga Destinator, satu Xforce, satu Pajero Sport, dan dua Xpander. Sepanjang sepuluh hari penyelenggaraan, sekitar 500 pengunjung memanfaatkan kesempatan test drive untuk merasakan langsung performa model-model unggulan Mitsubishi Motors.

    “Hasil positif yang kami raih di GJAW 2025 mencerminkan tingginya penerimaan, apresiasi dan kepercayaan pelanggan pada momentum 55 tahun Mitsubishi Motors di Indonesia. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah memilih produk kami-kendaraan yang kami kembangkan untuk menjawab kebutuhan dan aspirasi keluarga Indonesia saat ini,” ujar Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT MMKSI.

    “Capaian penjualan ini bukan hanya angka, tetapi simbol bahwa apa yang kami hadirkan benar-benar memenuhi harapan dan menjadi bagian dari perjalanan hidup pelanggan. Selama lebih dari lima dekade, kami terus belajar dan tumbuh bersama masyarakat Indonesia. Karena itu, kami akan tetap berkomitmen memberikan produk, layanan, dan pengalaman terbaik untuk menemani setiap langkah menuju kehidupan yang lebih baik,” tambah dia.

    (riar/din)

  • Jejak di Antartika Ungkap Pemicu Wabah Terganas Abad Pertengahan

    Jejak di Antartika Ungkap Pemicu Wabah Terganas Abad Pertengahan

    Jakarta

    Wabah Black Death yang dulu menghancurkan populasi Eropa masih terus dipelajari. Dalam penelitian terbaru, penyebaran cepat Black Death pada abad pertengahan itu mungkin bermula dari letusan gunung berapi dahsyat.

    Wabah pes ini menewaskan antara sepertiga hingga separuh populasi Eropa pada pertengahan abad ke-14. Namun, pemicu pandemi tersebut belum diketahui dengan pasti.

    Para ilmuwan di Cambridge dan Jerman menyusun kembali rangkaian peristiwa itu berdasarkan petunjuk lingkungan dan catatan sejarah, yang diyakini dapat memecahkan misteri tersebut.

    Mereka menyebut partikel jelaga yang terperangkap jauh di dalam lapisan es Antartika dan Greenland mengindikasikan adanya setidaknya satu letusan dari gunung berapi tak dikenal di wilayah tropis sekitar tahun 1345. Letusan ini menyelimuti Bumi dengan kabut tebal abu dan belerang.

    Temuan ini sejalan dengan bukti tertulis dari masa itu yang melaporkan kondisi berawan tidak biasa dan gerhana bulan gelap, menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Communications Earth & Environment.

    Analisis baru terhadap cincin pohon dari masa itu menunjukkan ada pertumbuhan yang terhambat selama tiga tahun. Menurut tim di Cambridge, hal ini menunjukkan bahwa kabut vulkanik mengakibatkan kondisi dingin dan basah yang berujung pada serangkaian gagal panen.

    Dr. Martin Bauch, salah satu penulis studi dari Leibniz Institute for the History and Culture of Eastern Europe, mengatakan dampak letusan terhadap pasokan pangan adalah tahap awal krusial dalam rangkaian peristiwa yang memicu pandemi. “Pada tahun-tahun sebelum kedatangan Black Death, terjadi cuaca sangat tidak biasa mulai dari Inggris, melintasi Mediterania, hingga ke Levant,” ujarnya.

    “Pola berskala besar itu hanya bisa dijelaskan oleh faktor iklim dan gunung berapi adalah penjelasan yang masuk akal karena dampaknya bisa berlangsung selama dua atau tiga tahun. Semuanya saling berkaitan,” imbuhnya dikutip detikINET dari Sky News.

    Peneliti mengatakan bencana kelaparan yang terjadi setelahnya menjelaskan mengapa kota-kota maritim Italia seperti Venesia, Genoa, dan Pisa menjalin hubungan dengan bangsa Mongol pada tahun 1347 dan mulai mengimpor gandum untuk menambah bahan pangan.

    Penelitian sebelumnya menyimpulkan kapal-kapal pengangkut gandum tersebut membawa kutu yang terinfeksi bakteri pes Yersinia pestis, yang kemungkinan besar berasal dari suatu tempat di Asia Tengah. Setibanya di Italia, kutu tersebut pindah ke tikus dan mamalia lain, lalu menyebarkan malapetaka ke seluruh Eropa.

    “Negara-kota Italia yang kuat ini membangun rute perdagangan jarak jauh melintasi Mediterania dan Laut Hitam, yang memungkinkan mereka mengaktifkan sistem sangat efisien untuk mencegah kelaparan. Namun akhirnya, hal ini secara tidak sengaja justru memicu bencana jauh lebih besar,” kata Dr. Bauch.

    Profesor Ulf Buentgen dari Departemen Geografi Universitas Cambridge, penulis lain studi tersebut, mengatakan ‘badai sempurna’ dari faktor iklim, pertanian, sosial, dan ekonomi yang memicu Black Death adalah contoh awal dari konsekuensi globalisasi.

    “Meski kebetulan faktor-faktor yang berkontribusi pada Black Death tampak langka, probabilitas munculnya penyakit zoonosis akibat perubahan iklim dan berubah menjadi pandemi kemungkinan akan meningkat di dunia yang terglobalisasi. Ini sangat relevan mengingat pengalaman kita baru-baru ini dengan Covid-19,” katanya.

    (fyk/rns)

  • Kanker Serviks di RI Meningkat: Ada 38 Ribu Pasien, 22 Ribu Meninggal Dunia

    Kanker Serviks di RI Meningkat: Ada 38 Ribu Pasien, 22 Ribu Meninggal Dunia

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI memprediksi kasus baru kanker leher rahim atau kanker serviks mencapai 38,8 ribu dengan 22,3 ribu di antaranya meninggal dunia. Hal ini berdampak ke beban pembiayaan kesehatan tertinggi kedua terkait kanker yakni Rp 98 miliar.

    “Kanker leher rahim merupakan kanker kedua yang paling sering diderita oleh perempuan di Indonesia, dengan 56 kematian setiap hari,” demikian laporan Kemenkes dalam data yang dihimpun Desember 2025.

    Tren tersebut meningkat dibandingkan laporan rata-rata 36 ribu kasus baru dalam tiga tahun terakhir.

    Salah satu pemicu kematian di kanker serviks relatif tinggi adalah minimnya deteksi dini. Kemenkes RI melaporkan rendahnya deteksi dini berkaitan dengan rasa malu datang ke faskes.

    “Rasa malu dikaitkan dengan kegiatan pergi ke faskes untuk skrining pemeriksaan panggul itu sendiri, dan diperiksa oleh petugas kesehatan laki-laki atau muda,” tandas dia.

    Kanker serviks menjadi kanker kedua terbanyak yang paling sering terjadi pada wanita. Berikut laporannya:

    Kanker payudara: 66.271 kasusKanker serviks: 36.964 kasusKanker ovarium 15.130 kasusKanker kolorektal 13.773 kasusKanker paru: 9.797 kasus

    (naf/kna)

  • Mau Tetap Aktif di Usia yang Tak Lagi Muda? Yuk Datang ke hemaviton Health Corner!

    Mau Tetap Aktif di Usia yang Tak Lagi Muda? Yuk Datang ke hemaviton Health Corner!

    Jakarta

    Menjaga kesehatan saraf tepi (neuropati) dan sendi menjadi hal yang penting untuk dilakukan sejak usia muda. Pasalnya. Kesehatan saraf tepi dan sendi mampu membuat seseorang bebas bergerak tanpa khawatir mengalami rasa kram, kebas, kesemutan ataupun nyeri sendi yang mengganggu.

    Tidak hanya itu, bebas bergerak juga bisa membuat produktivitas seseorang terjaga karena dapat terus Jalani Hari Aktif tanpa adanya kekhawatiran tertentu.

    Untuk mendukung hal tersebut, detikcom bersama hemaviton menggelar acara Health Corner. Acara yang mengusung tema ‘Jalani Hari Aktif: Saraf Tepi Sehat, Sendi Kuat’ ini bakal menghadirkan beragam kegiatan seru.

    Salah satu keseruannya yaitu dari kehadiran talkshow bersama Dokter Spesialis Neurologi RS Premier Jatinegara dr. Ade Wijaya, Sp.N. Dalam talkshow tersebut, dr. Ade bakal berbagai tips menjaga kesehatan menjaga kesehatan saraf tepi dan sendi.

    Dalam sesi talkshow tersebut, para peserta dapat melakukan interaksi dan bertanya-tanya secara langsung kepada dokter terkait kesehatan saraf tepi dan sendi. Apalagi menjaga kesehatan saraf tepi dan sendi menjadi hal penting yang perlu dilakukan.

    Hal itu bertujuan agar setiap orang bisa terus bergerak dengan bebas di masa tua. Sebab jika dua hal tersebut tidak terjaga maka berisiko menghadirkan gangguan kesehatan dan sulit menjalankan aktivitas di masa tua.

    Keseruan dari acara tersebut tidak hanya sebatas itu saja. Health Corner juga bakal mengupas secara tuntas bagaimana cara mengatasi masalah kesehatan yang kerap dirasakan banyak orang seperti kram, kebas, kesemutan, hingga nyeri sendi.

    Dalam acara tersebut, para peserta bakal didorong untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan cara menjaga pola makan, asupan nutrisi, dan suplemen. Langkah ini semata-mata bertujuan agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

    Selain itu, Health Corner juga bakal diisi dengan kegiatan Line Dance Session bersama instruktur Atit Sri.Tidak lupa juga acara tersebut juga bakal diisi dengan layanan cek kesehatan GRATIS!

    Layanan cek kesehatan tersebut pastinya bakal membantu para peserta untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka. Apalagi fasilitas tersebut menghadirkan sejumlah layanan seperti cek gula darah, kolesterol, dan lain sebagainya didampingi oleh tenaga medis profesional yang disediakan oleh hemaviton.

    Biar nggak makin penasaran, Health Corner bakal diselenggarakan pukul 08.00 WIB – selesai di Ruang Srikandi 2 Hotel Bidakara, Jakarta, pada hari Sabtu 6 Desember 2025 mendatang. Nikmati beragam keseruan di acara tersebut.

    (adv/adv)

  • Video Harapan KSPSI untuk Kenaikan UMP 2026: Formulanya Harus Dibuka

    Video Harapan KSPSI untuk Kenaikan UMP 2026: Formulanya Harus Dibuka

    Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, berharap pemerintah bisa mengumumkan formula perhitungan Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk tahun 2026. Hal ini disampaikan Andi Gani dalam Rapimnas KSPSI di Jakarta, Kamis (4/12).

    Dalam rapimnas ini turut hadir Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Aspirasi buruh pun langsung diserap lewat dialog terbuka.

  • AS Akan Jual Ribuan Bom Senilai Rp 44 T ke Kanada

    AS Akan Jual Ribuan Bom Senilai Rp 44 T ke Kanada

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan bom senilai US$ 2,68 miliar (setara Rp 44,6 triliun) kepada Kanada. Kesepakatan ini dicapai saat Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney, sedang meningkatkan anggaran pertahanan secara drastis di tengah ketidakpastian hubungan dengan Washington.

    Departemen Luar Negeri AS, seperti dilansir AFP, Jumat (5/12/2025), mengumumkan persetujuan Washington untuk kesepakatan penjualan bom kepada Ottawa itu pada Kamis (4/12) waktu setempat.

    Disebutkan oleh Departemen Luar Negeri AS bahwa senjata serangan udara itu akan mencakup 3.414 unit bom BLU-111, masing-masing berbobot 226 kilogram, yang mampu menghantam formasi pasukan militer, dan mencakup 3.108 unit bom GBU-39 yang dirancang untuk menghantam target dengan akurat.

    Paket senjata untuk Kanada itu juga mencakup lebih dari 5.000 kit JDAM untuk mengubah bom tak berpemandu menjadi amunisi berpemandu.

    “Penjualan ini akan meningkatkan kemampuan pertahanan Kanada yang kredibel untuk mencegah agresi di kawasan, memastikan interoperabilitas dengan pasukan AS, dan memperkuat kemampuan Kanada untuk berkontribusi pada pertahanan benua bersama,” demikian pernyataan Departemen Luar Negeri dalam pemberitahuan soal penjualan senjata itu kepada Kongres AS.

    PM Carney mengatakan pada Agustus lalu bahwa Kanada pada tahun ini akan memenuhi target NATO untuk membelanjakan dua persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk pertahanan, beberapa tahun lebih cepat dari jadwal.

    Dia menyoroti meningkatnya ketidakpastian tentang peran AS, negara tetangga Kanada dan penjamin keamanan jangka panjang di bawah NATO, serta prospek agresi Rusia di kawasan Arktik.

    Presiden AS Donald Trump telah berulang kali mempertanyakan kebijaksanaan NATO, menuduh sekutu-sekutu NATO terlalu bergantung pada AS sementara tidak memikul beban mereka sendiri.

    Trump sering meremehkan Kanada, terutama sebelum PM Carney menggantikan Justin Trudeau sebagai PM, dengan mengatakan bahwa Kanada seharusnya menjadi negara bagian ke-51 AS.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • OceanX dan BRIN Mulai Jelajahi Gunung di Laut Dalam Sulawesi

    OceanX dan BRIN Mulai Jelajahi Gunung di Laut Dalam Sulawesi

    Jakarta

    OceanX bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) resmi memulai ekspedisi laut dalam untuk meneliti rangkaian gunung laut Sulawesi, salah satu wilayah paling terpencil dan paling jarang diteliti di kawasan Indo-Pasifik.

    Misi yang berlangsung dari Desember hingga Januari ini bertujuan untuk mengungkap dinamika geologi, keanekaragaman hayati, dan proses ekosistem yang saling berinteraksi di bawah Cincin Api Pasifik.

    Ekspedisi ini dimulai di Bitung, Sulawesi Utara, dengan kegiatan edukasi publik dan pelibatan media yang berlangsung dari 3 Desember 2025 hingga 31 Januari 2026. Misi ini merupakan kelanjutan dari temuan penting melalui misi OceanX-BRIN di 2024 yang berhasil memetakan lima gunung laut di bagian utara Sulawesi yang sebelumnya tidak pernah teridentifikasi.

    Misi terbaru tahun ini diperkuat dengan melibatkan tim ilmiah yang lebih besar, cakupan penelitian yang lebih luas, dan perangkat eksplorasi yang lebih canggih untuk menghasilkan dataset laut dalam terlengkap yang pernah dimiliki Indonesia.

    “Gunung laut dapat membentuk arus, menjadi rumah bagi spesies langka, dan menjadi batu loncatan kehidupan di laut dalam. Dari ratusan gunung di perairan Indonesia, hanya sedikit yang telah dieksplorasi. Maka dari itu, kami berharap melalui kerja sama dengan BRIN dapat memberikan kita perspektif baru tentang bagaimana laut dalam Indonesia mendukung ekosistem lautnya yang lebih luas,” ujar Co-CEO dan Chief Scientist OceanX Vincent Pieribone, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (5/12/2025).

    Menelusuri Sistem Geologi yang Hidup

    Misi dimulai di Bitung dengan kegiatan edukasi bagi para pelajar dan pejabat pemerintah daerah, termasuk tur kapal. Kapal riset OceanXplorer kini bergerak menuju lokasi penelitian untuk dua tahap riset. Tahap pertama penelitian berfokus pada pemanfaatan fitur geologi dan hidrotermal, di mana para peneliti akan melakukan pemetaan resolusi tinggi, survei visual, dan profil dasar laut untuk memahami struktur vulkanik serta formasi tektonik laut dalam.

    Tahap kedua dari misi ini akan meneliti keanekaragaman hayati dan dinamika ekologi gunung laut menggunakan ROV (kendaraan kendali jarak jauh), kapal selam, pengambilan sampel DNA lingkungan, serta instrumen oseanografi yang akan digunakan untuk mendokumentasikan sebaran spesies, keterhubungan antarhabitat, dan struktur ekosistem. Penggunaan teknologi AI SeaSwipe OceanX dapat mendukung proses anotasi gambar secara cepat sehingga para peneliti dapat memetakan spesies dan habitat secara real time.

    Memperkuat Sains Kelautan Indonesia

    Kepala BRIN Arif Satria menegaskan pentingnya ekspedisi ini bagi kedaulatan ilmu pengetahuan kelautan Indonesia. “Sebagai negara kepulauan dan pusat keanekaragaman hayati dunia, Indonesia harus memimpin sains kelautan di kawasan. Ekspedisi bersama OceanX bukan hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga memperkuat kemampuan bangsa dalam memetakan, memahami, dan mengelola laut dalam secara mandiri. Inilah fondasi penting menuju transformasi blue economy Indonesia,” ujarnya.

    Selain eksplorasi ilmiah, misi ini juga memperkuat pembangunan kapasitas riset nasional. Para peneliti muda BRIN serta mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia akan mendapatkan pelatihan langsung mengenai pemetaan laut dalam, pengambilan sampel, genomik, hingga pemrosesan data kelautan.

    Hal ini selaras dengan perencanaan road map riset nasional Indonesia serta mendukung tujuan Proyek Kapal Riset Nasional (KRISNA) dan pengembangan Ekonomi Biru Indonesia. Proyek KRISNA merupakan inisiatif untuk memperkuat riset ilmiah kelautan Indonesia melalui pembangunan kapal-kapal riset yang didanai oleh AFD France.

    Misi ini juga mendapat dukungan dari Bappenas, yang menekankan bahwa riset kelautan dan penguatan kapasitas sebagai pilar penting dalam pengembangan ekonomi biru. Upaya ini memungkinkan terwujudnya tata kelola berbasis data serta pengembangan sektor-sektor-sektor baru berbasis kelautan yang berkelanjutan.

    Momentum ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan literasi kelautan di kalangan pembuat kebijakan, praktisi, dan pelajar, serta menghadirkan temuan dan pengetahuan kelautan dalam proses diskusi dan perumusan kebijakan demi tata kelola samudra Indonesia yang lebih baik di masa depan.

    Dataset ilmiah yang dihasilkan selama misi ini diharapkan dapat berkontribusi pada perencanaan tata ruang laut, penilaian risiko geologi, serta penetapan garis dasar
    keanekaragaman hayati untuk wilayah Sulawesi Utara. Data ini juga akan memberikan bukti yang dapat mendukung riset lanjutan, proyek nasional, dan perencanaan jangka panjang pemerintah Indonesia.

    Dengan misi yang menggabungkan eksplorasi ilmiah, pengembangan kapasitas, dan integrasi data berskala besar, OceanX dan BRIN optimis bahwa ekspedisi laut ini akan menjadi tonggak penting bagi ilmu pengetahuan kelautan Indonesia, mendorong pemahaman lebih dalam tentang laut dalam sekaligus memperkuat tata kelola kelautan nasional di masa depan.

    (rns/rns)

  • Sekolah Jerman Gagal Lindungi Anak dari Kejahatan Seksual?

    Sekolah Jerman Gagal Lindungi Anak dari Kejahatan Seksual?

    Jakarta

    Setidaknya satu anak di setiap kelas di Jerman artinya satu dari 25 hingga 30 anak pernah mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh guru, staf sekolah lain selain pengajar, atau teman sekelas. Insiden-insiden itu kerap berdampak serius pada kehidupan dan karier mereka di masa mendatang. Demikian hasil studi yang dilakukan Komisi Independen untuk Penyelidikan Kekerasan Seksual pada Anak-anak. Kajian itu menunjukkan bahwa siswa yang mengalami kekerasan seksual di sekolah seringkali gagal mendapatkan perlindungan dari sistem sekolah itu sendiri.

    “Sering kali ada saksi yang lebih mementingkan solidaritas rekan kerja daripada perlindungan anak-anak, mengabaikan atau bahkan menutupi kekerasan demi menjaga reputasi sekolah,” jelas anggota komisi dalam konferensi pers, Rabu (04/12). “Kami menemukan bahwa korban mencari strategi sendiri untuk menghindari kekerasan, seperti bolos sekolah atau tinggal kelas.” Mengulang kelas bisa berarti mereka tidak lagi harus berada di kelas dengan guru yang menyalahgunakan mereka.

    Para penulis studi mengevaluasi 133 laporan dan kesaksian dari korban yang mengalami kekerasan seksual di sekolah di Jerman, termasuk bekas wilayah Jerman Timur, antara tahun 1949 hingga 2010. Hampir 80% korban adalah perempuan. Mayoritas besar pelaku adalah laki-laki, baik dalam kasus kekerasan oleh teman sebaya maupun oleh guru.

    Hampir 70% korban yang kasusnya dievaluasi dalam studi ini menduga bahwa orang lain di sekolah mengetahui adanya kekerasan seksual. “Tapi semua korban yang kami wawancarai mengatakan bahwa sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan bantuan dan dukungan yang kompeten,” kata Julia Gebrande, ketua komisi independen, kepada DW.

    Sekolah lebih mementingkan reputasi daripada keadilan

    Studi ini menyoroti satu kasus contoh dari tahun 1990-an: Seorang guru menerima keluhan dari siswi kelas enam tentang guru olahraga yang terus masuk ke ruang ganti mereka. Ketika ia memutuskan untuk menyelidiki, ia menyaksikan rekannya masuk ke ruang ganti siswi tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

    Saat ia melaporkan hal ini ke administrasi sekolah, ia diberitahu bahwa ia pasti salah, bahwa rekannya “tidak akan melakukan hal seperti itu,” dan bahwa ia “hanya terlalu sensitif soal masalah ini.” Ia juga dituduh telah “merusak reputasi sekolah.”

    Pelakunya tidak pernah diselidiki, dan guru yang melapor bahkan diminta untuk meminta maaf secara pribadi kepada pelaku.”Ini biasanya taktik pelaku kekerasan: Menampilkan diri sebagai sangat peduli dan siap membantu. Mereka membuat diri mereka tak tergantikan. Anda bahkan tidak akan menyangka bahwa rekan sekerja yang begitu menyenangkan bisa melakukan kekerasan,” tambah Gebrande.

    Di Sekolah Odenwaldschule ada ratusan kasus kekerasan

    Sebagai respons terhadap skandal ini, pemerintah Jerman pertama-tama membentuk Komisaris Federal Independen untuk Melawan Kekerasan Seksual pada Anak pada 2010. Komisi Independen untuk Penyelidikan Kekerasan Seksual pada Anak kemudian dibentuk pada tahun 2016.

    Studi yang dilakukan oleh Institut Pemuda Jerman, salah satu lembaga penelitian ilmu sosial terbesar di Eropa, pada kurun waktu 2023–2024 menemukan bahwa satu dari dua remaja dari 1.600 responden pernah mengalami kekerasan seksual dalam setahun terakhir.Namun, belum ada data empiris komprehensif tentang kekerasan seksual di sekolah, dan penyelidikan hanya dilakukan di dua sekolah negeri di Jerman.

    “Masih belum ada struktur yang memadai untuk menangani masalah ini di sekolah atau di otoritas pengawas sekolah,” kata Gebrande. “Itulah sebabnya kami ingin hal ini menjadi elemen kunci dalam pelatihan guru.”

    “Saya merasa diabaikan, rentan, dan tak berdaya”

    Masalah besar lainnya yang disoroti studi baru ini adalah banyak korban tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan apa yang dialami dan seringkali tidak menyadari bahwa yang mereka alami adalah kekerasan seksual.

    Dalam satu kasus dari tahun 1970-an, seorang perempuan bernama Julia menceritakan kepada komisi tentang hubungan seksual yang dijalin dengan guru seninya yang berusia 32 tahun selama beberapa tahun, saat ia berusia 13 tahun. Ketika jauh di kemudian hari ia membaca artikel surat kabar tentang kasus serupa, “saya baru menyadari bahwa apa yang terjadi pada saya adalah kekerasan seksual.”

    Dalam kasus lain dari tahun 1990-an, Lea, seorang perempuan trans yang saat itu masih hidup sebagai laki-laki, mengalami pelecehan verbal, fisik, dan seksual berulang kali oleh sekelompok anak laki-laki di kelas 10. Ia memberanikan diri bercerita pada guru yang dipercaya. Namun ia merasa malu dan tidak tahu bagaimana mendeskripsikan pelecehan yang dialami. Alih-alih mendapat dukungan, guru tersebut mengatakan bahwa masalah itu harus diselesaikan sendiri oleh anak-anak sendiri dan kata guru itu kepadanya waktu itu, situasi justru akan memburuk jika orang dewasa ikut campur.

    Ia diberi tahu bahwa sejumlah “perkelahian dan konflik” adalah hal normal pada usia itu—terutama di antara anak laki-laki. “Saya merasa terlantar, rentan, dan tak berdaya,” tutur Lea kepada komisi. Tidak ada konsekuensi bagi pelaku: “Perilaku mereka bahkan diperkuat oleh fakta bahwa tidak ada yang menghalangi mereka melakukan kekerasan.”

    Undang-Undang baru untuk melawan kekerasan seksual pada anak

    Undang-undang baru untuk menangani kekerasan seksual pada anak mulai berlaku pada Juli tahun ini. Berdasarkan undang-undang ini, akan dibentuk dewan penasihat dari para penyintas, serta dilakukan studi tahunan mengenai prevalensi kekerasan seksual pada anak usia 14–15 tahun mulai tahun 2026.

    Selain perubahan kelembagaan yang direncanakan, Gebrande berharap studi baru ini mendorong masyarakat untuk menyoroti kekerasan seksual pada anak di komunitas masing-masing, menengok kembali sejarah sekolah mereka sendiri, dan mendengarkan suara korban. “Menurut pengalaman kami, penyelidikan biasanya hanya dilakukan ketika korban memberi tekanan kepada institusi melalui media,” pungkasnya.

    Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Rizki Nugraha

    (ita/ita)

  • Tanggapan Grab Indonesia Usai Driver-nya Lawan Arah Hingga Adu Jatos

    Tanggapan Grab Indonesia Usai Driver-nya Lawan Arah Hingga Adu Jatos

    Jakarta

    Grab Indonesia buka suara soal mitra driver-nya yang viral usai lawan arah dan terlibat baku hantam di Cengkareng, Jawa Barat. Mereka mengaku masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap terduga pelaku.

    Pertama-tama, Grab Indonesia menyampaikan permintaan maaf secara resmi soal aksi semena-mena yang ditunjukkan driver-nya. Mereka mengaku sudah menghentikan mitra sementara.

    “Pertama-tama, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” kata Grab Indonesia dikutip dari detikNews, Jumat (5/12).

    “Sebagai informasi, mitra pengemudi yang bersangkutan telah kami nonaktifkan sementara sejak laporan diterima,” tambahnya.

    Menurut penjelasan Grab Indonesia, peristiwa itu terjadi pada Jumat malam (28/11). Namun, baru viral di media sosial dua-tiga hari terakhir. Saat ini pengemudi tengah menjalani pemeriksaan secara intensif.

    “Mitra pengemudi yang bersangkutan juga telah menjalani pemeriksaan internal dan proses investigasi masih terus berjalan,” jelasnya.

    Grab menegaskan tak menoleransi pelanggaran lalu lintas apapun, termasuk melawan arah di jalan raya. Mereka juga menolak keras aksi-aksi yang tak sesuai Kode Etik Mitra Grab.

    “Kami berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan keselamatan seluruh pengguna platform kami,” kata Grab.

    Diberitakan sebelumnya, media sosial dihebohkan aksi pengemudi ojek online (ojol) yang membuat huru-hara di Cengkareng, Jakarta Barat. Dia yang kedapatan melawan arah terlibat baku hantam dengan pengendara motor lain.

    Dilihat dari akun Instagram @lambe_ojol, pengunggah video menarasikan, driver ojol tersebut melaju kencang saat sedang melawan arah. Pelaku kemudian menabrak pengendara motor hingga berujung pada perkelahian di tengah-tengah jalan.

    “Kronologi ada yang lawan arah abang grab, si Grab nabrak pemotor baju hitam kencang. Terus yang baju hitam lompat langsung gelut dah di tengah jalan. Parahnya driver yang lawan arah malah maki-maka dan galakan dia,” tulis akun tersebut.

    Ketika perkelahian makin memanas, warga sekitar mendekat dan memisahkan keduanya. Driver ojol tersebut kemudian melanjutkan perjalanan dengan kembali melawan arah.

    (sfn/sfn)

  • Cuma yang Cerdas Bisa Menjawab 8 Teka-teki Ini! Berani Buktikan?

    Cuma yang Cerdas Bisa Menjawab 8 Teka-teki Ini! Berani Buktikan?

    Jakarta

    Teka-teki asah otak menawarkan cara yang seru, menantang dan memicu rasa penasaran untuk diselesaikan. DI balik pertanyaan yang terlihat sederhana, tersimpan tantangan untuk menguji ketelitian, kreativitas, dan kecerdasan.

    Ada soal temukan gambar tersembunyi, mencari hal janggal, hingga menjawab tebak-tebakan. Siapkan konsentrasi, karena beberapa soal mungkin membuatmu berpikir dua kali.

    Teka-teki Asah Otak

    Buktikan kamu pintar. Jawab teka-teki ini dengan jawaban yang tepat.

    1. Temukan dua hal yang berbeda pada gambar. Perhatikan dengan teliti.

    Asah otak detikHealth Foto: Muhammad Rofiq/detikHealth

    2. Sekilas tak ada yang aneh, tapi coba perhatikan, apa yang salah dari gambar ini?

    Asah otak detikHealth Foto: Muhammad Rofiq/detikHealth

    3. Dari dua orang ini, siapakah yang mencoret tembok dengan pilox?

    Ukur Kemampuan Otak, Seberapa Sat Set Kamu Jawab Soal di Bawah Ini? Foto: Irene Putri Wibowo/detikHealth

    4. Di sebuah pameran lukisan ini, siapakah pemilik lukisan yang sebenarnya? Elle, Jack, atau Olivia?

    Ukur Kemampuan Otak, Seberapa Sat Set Kamu Jawab Soal di Bawah Ini? Foto: Irene Putri Wibowo/detikHealth

    5. Ada 10 orang dalam satu ruangan yang membentuk lingkaran. Kamu harus menaruh sebuah apel yang bisa dilihat semua orang, tapi tidak boleh diletakkan di lantai. Di mana kia-kira apel harus diletakkan?

    6. Akan ada 2 mobil yang lewat di sebuah jalan. Pertama mobil berwarna biru yang melaju 60 km/jam dan mobil kedua berwarna merah yang melaju 40 km/jam. Kedua mobil melaju pada waktu yang bersamaan, tapi mereka saling bersilangan di beberapa titik. Bagaimana ini bisa terjadi.

    7. Dalam gambar berikut, ada satu perempuan yang sedang dalam bahaya. Yang mana kira-kira?

    Yuk Uji Otakmu Lewat Tebak-Tebakan Ini! Eits, Cuma Si Super Jeli yang Bisa Jawab Foto: asah otak detikhealth

    8. Peter menelepon istrinya dan mengatakan bahwa dia akan tiba di rumah jam 8 malam. Kemudian, dia datang jam 8.05. Mereka tidak punya rencana khusus, namun sang istri sangat marah. Mengapa?

    Jawaban Teka-teki Asah Otak

    Bisa menjawab semua teka-teki ini dengan mudah? Lihat jawabannya berikut ini.

    1. Perbedaannya terletak pada spion mobil dan roda sepeda.

    Asah otak detikHealth Foto: Muhammad Rofiq/detikHealth

    2. Bagian bawah ring basketnya tertutup. Bagaimana bola bisa keluar?

    Asah otak detikHealth Foto: Muhammad Rofiq/detikHealth

    3. Pria d sebelah kiri jawabannya. Ada noda pilox di jaket yang dikenakan.

    Ukur Kemampuan Otak, Seberapa Sat Set Kamu Jawab Soal di Bawah Ini? Foto: Irene Putri Wibowo/detikHealth

    4. Pemilik lukisan adalah Olivia. Coba lihat lukisannya, ada tanda-tangan bertuliskan nama Olivia.

    Ukur Kemampuan Otak, Seberapa Sat Set Kamu Jawab Soal di Bawah Ini? Foto: Irene Putri Wibowo/detikHealth

    5. Letakkan apel di atas kepala siapapun. Semua orang bisa meliihatnya.

    6. Mereka berkendara ke arah berlawanan.

    7. Wanita yang sedang berlari di treadmill dalam bahaya.

    Yuk Uji Otakmu Lewat Tebak-Tebakan Ini! Eits, Cuma Si Super Jeli yang Bisa Jawab Foto: asah otak detikhealth

    8. Peter seharusnya datang jam 8 malam, tapi dia malah baru datang jam 8.05 pagi yang berarti keesokan harinya.

    (elk/suc)