Author: Detik.com

  • Pedagang Kranji Terpuruk! Omzet Rontok, Karyawan Dipecat, Tabungan Terkuras

    Pedagang Kranji Terpuruk! Omzet Rontok, Karyawan Dipecat, Tabungan Terkuras

    Jakarta

    Suasana sepi kini sudah jadi pemandangan sehari-hari para pedagang di Pertokoan Kranji, Bekasi. Tanpa ada pengunjung yang datang, mereka lebih banyak menghabiskan waktu duduk melamun atau menatap layar handphone untuk memecah kebosanan.

    Padahal menurut salah seorang pedagang pakaian di Pertokoan Kranji, Edi (56), mengatakan kawasan ini dulunya sangatlah ramai hingga ia sendiri kewalahan melayani pembeli yang datang. Ia menjelaskan penurunan jumlah pembeli di Pertokoan Kranji ini mulai terjadi sejak layanan e-commerce alias toko online ramai digunakan masyarakat.

    Namun saat itu pusat perbelanjaan ini masih cukup hidup dan masih dipenuhi pengunjung. Sayang tren penurunan jumlah pengunjung ini terus berlanjut, terutama saat pandemi Covid-19 melanda. Dari sejak itu, jumlah orang yang datang ke kawasan pertokoan kian menyusut.

    Sayang saat pandemi sudah selesai dan aktivitas masyarakat kembali menggeliat, pusat perbelanjaan ini malah semakin ditinggal. Bahkan menurut Edi, kondisi di Pertokoan Kranji saat ini jauh lebih buruk daripada saat pandemi.

    “Itu kan online sudah ada sebelum Covid. Pas masuk Covid, parah banget. Tapi itu masih mendingan. Covid tuh mendingan daripada sekarang. Wah kalau sekarang malah parah, nggak ada pengunjung,” ucap Edi kepada detikcom, Kamis (5/6/2025)..

    Lebih lanjut ia mengatakan imbas kondisi pertokoan yang semakin sepi, mau tak mau dirinya yang dulu memiliki dua toko di pusat perbelanjaan itu harus menutup salah satu usahanya. Bersamaan dengan itu, ia yang dahulu memiliki empat karyawan untuk menjaga kedua tokonya, kini hanya tersisa satu orang saja.

    “Ini sudah tutup satu, di depan. Nggak ada penglaris. Gimana mau gaji karyawan atau apa kan. Sekarang masih ada satu, setiap ada penglaris kita bagi. Tapi ya habisnya paling cuma laku satu, laku dua,” jelasnya.

    Karena pendapatan yang sangat tipis serta keperluan untuk membagi hasil penjualan dengan satu karyawannya yang tersisa, tak jarang Edi mengaku pulang dengan tangan hampa. Sehingga mau tak mau ia hanya bisa makan tabungan untuk bisa bertahan.

    “Kalau dulu bisa bertahan hidup, kalau sekarang nih laku ntar sampai rumah habis. Ya akhirnya cuma habiskan uang yang ada di rumah kan,” kata Edi.

    Senada, pedagang perabot rumah tangga di Pertokoan Kranji bernama Julia (68) juga mengatakan saat ini kawasan tersebut sudah sangat sepi. Saking sepinya dalam sehari belum tentu ia bisa mendapatkan pelanggan.

    “Omzet turun jauh, bisa 80%. Jadi sehari bisa nggak ada pelanggan sama sekali, sepi, ini bisa dilihat kan. Pas pandemi masih mending. Masih lebih mending pandemi. Setelah pandemi makin ke sini malah makin sepi. Paling yang datang cuma langganan saja, itu pun jarang kan,” terangnya lagi.

    Untuk bisa bertahan hidup dan melanjutkan usahanya, Julia terpaksa harus mengurangi jumlah karyawan toko. Dari sebelumnya ia mempekerjakan tujuh orang, kini hanya tersisa tiga orang saja.

    “Sekarang karyawan masuk kadang dua, kadang tiga. Kalau dulu pasti masuk semua itu tujuh. Mau nggak mau ya sanggup-sanggupin saja, kalau sepi nggak ada pembeli ya kita jadi nombok,” papar Julia.

    Beruntung saat ini banyak dagangannya juga sudah dijual secara online. Sehingga meski ia tidak bisa mendapatkan untung dari hasil berjualan, setidaknya ia masih memiliki uang untuk tetap lanjut berusaha meski ‘terengah-engah’.

    “Online ada sedikit-sedikit. Buat putaran modal doang, nutup sih nggak. Kalau sekarang sih (penjualan) lebih banyak online ya. Lebih dari setengah, sekitar 80% juga lah itu dari online,” ucapnya.

    (igo/fdl)

  • Lippo General Insurance Luncurkan Aplikasi MyPro+, Ini Keunggulannya

    Lippo General Insurance Luncurkan Aplikasi MyPro+, Ini Keunggulannya

    Jakarta

    PT Lippo General Insurance Tbk (LGI) meluncurkan platform asuransi digital generasi terbaru MyPro+. Aplikasi tersebut mampu memberikan kemudahan kepada para pengguna dalam mengakses layanan asuransi kesehatan.

    Wakil Presiden Direktur LGI Ricky Choi menjelaskan MyPro+ versi terbaru ini memperkenalkan berbagai fitur unggulan dan tampilan yang lebih modern. Hal ini sebagai wujud keseriusan LGI terhadap inovasi dan transformasi digital.

    “Dengan memanfaatkan teknologi canggih termasuk kecerdasan buatan (artificial intelligence), MyPro+ mampu memberikan rekomendasi asuransi yang dipersonalisasi, penerbitan polis secara instan, dan akses informasi polis secara real-time-semuanya dalam satu aplikasi mobile yang mudah digunakan,” ujar Ricky dalam keterangan tertulis, Kamis (5/6/2025).

    Berikut adalah fitur utama dari MyPro+ terbaru :

    1. Tampilan modern dan user-friendly: Desain/tampilan yang diperbarui dan mudah diakses, meningkatkan kemudahan navigasi dan kenyamanan pengguna.

    2. Pembelian asuransi secara instan: Pendaftaran dan penerbitan polis digital cepat dan mudah

    3. Manajemen polis yang efisien: Perpanjangan, perubahan, dan pembaruan polis bisa dilakukan langsung di aplikasi secara praktis

    Ricky menjelaskan sebagai bagian dari peningkatan layanan, MyPro+ kini juga menghadirkan fitur penerbitan polis asuransi kendaraan secara instan tanpa perlu survei risiko langsung. Penilaian dilakukan secara digital dengan berbasis kecerdasan buatan (AI), menjadikan proses cepat dan efisien. Fitur ini selaras dengan fokus strategis LGI untuk menjadi pemimpin pasar di sektor asuransi kendaraan bermotor.

    “Peluncuran MyPro+ merupakan inovasi digital besar kedua kami di tahun ini, setelah sebelumnya kami memperkenalkan MyGo+. Jika MyGo+ dirancang untuk mendorong keselamatan berkendara melalui pemberian hadiah atas perilaku mengemudi yang bertanggung jawab, maka MyPro+ memperluas jangkauan digital kami dengan menawarkan solusi asuransi inklusif bagi segmen pelanggan yang memiliki akses terbatas ke layanan keuangan tradisional,” jelasnya.

    Dia menegaskan bahwa roadmap inovasi digital LGI sepenuhnya selaras dengan visi Hanwha sebagai induk usaha yang bertujuan menjadikan LGI sebagai perusahaan asuransi digital terdepan di Indonesia.

    “Aplikasi MyPro+ kini telah tersedia dan dapat diunduh secara gratis di perangkat iOS dan Android. Dengan fitur-fitur inovatif serta pendekatan yang inklusif, MyPro+ diharapkan mampu menjadi tolok ukur baru dalam dunia asuransi digital di Indonesia,” tutupnya.

    (ega/ega)

  • Jadwal MotoGP Aragon 2025 Akhir Pekan Ini

    Jadwal MotoGP Aragon 2025 Akhir Pekan Ini

    Jakarta

    Jadwal MotoGP Aragon 2025 bisa Anda simak di sini. MotoGP Aragon 2025 disiarkan langsung melalui stasiun televisi Trans7 dan aplikasi berbayar seperti Vidio dan Vision+.

    Seri kedelapan MotoGP 2025 tersaji di Sirkuit Aragon, Spanyol, pada 6-8 Juni 2025. Sirkuit ini menyelenggarakan balap MotoGP sejak tahun 2010. Kendati tergolong sirkuit anyar, Aragon pernah menampilkan sejumlah pertarungan klasik nan epik, seperti duel Pedrosa dan Rossi musim 2015, atau pertarungan Marquez vs Dovizioso dan Alex Rins vs Iannone pada musim 2018.

    Melihat angka statistik, sirkuit ini masih dikuasai Honda dengan 7 kemenangan (5 oleh Marc Marquez dan masing-masing 1 oleh Casey Stoner dan Dani Pedrosa). Sementara Yamaha pernah juga juara di sirkuit ini pada musim 2014 dan 2015 melalui pebalap Jorge Lorenzo.

    Tapi sejak beberapa musim terakhir, Sirkuit Aragon dikuasai oleh pabrikan Ducati, di mana Francesco Bagnaia mencatatkan kemenangan pada musim 2021, Enea Bastianini pada 2022, diikuti Marc Marquez musim 2024 yang saat itu membela tim satelit Ducati Gresini. Pada 2023, Aragon hilang dari kalender MotoGP karena kebutuhan rotasi.

    Tentunya Marc Marquez difavoritkan kembali juara di sirkuit sepanjang 5,08 km tersebut. Apalagi pemenang 6 seri MotoGP Aragon tersebut kini berada di tim factory Ducati Lenovo. Pastinya peluang Marquez untuk juara semakin tebal.

    Ditambah lagi, saat ini Marquez memimpin klasemen sementara MotoGP 2025 setelah berjalan 7 seri. Marquez memimpin dengan 196 poin. Meski begitu, sepertinya Marquez tidak akan menang dengan mudah. Sebab sang adik, Alex Marquez, siap menjadi penantangnya. Jangan lupakan juga performa pebalap senior, Johann Zarco, yang makin nyetel dengan motor Honda RC213V.

    Jadwal MotoGP Aragon 2025

    Jumat (6/6)

    1. 14:00-14:35 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 1
    2. 14:50-15:30 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 1
    3. 15:45-16:30 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 1
    4. 18:15-18:50 WIB: Moto3 Practice
    5. 19:05-19:45 WIB: Moto2 Practice
    6. 20:00-21:00 WIB: MotoGP Practice

    Sabtu (7/6)

    1. 13:40-14:10 WIB: Moto3 Free Practice Nr. 2
    2. 14:25-14:55 WIB: Moto2 Free Practice Nr. 2
    3. 15:10-15:40 WIB: MotoGP Free Practice Nr. 2
    4. 15:50-16:05 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 1
    5. 16:15-16:30 WIB: MotoGP Qualifying Nr. 2
    6. 17:50-18:05 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 1
    7. 18:15-18:30 WIB: Moto3 Qualifying Nr. 2
    8. 18:45-19:00 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 1
    9. 19:10-19:25 WIB: Moto2 Qualifying Nr. 2
    10. 20:00 WIB: MotoGP 11 Laps Tissot Sprint

    Minggu (8/6)

    1. 14:40-14:50 WIB: MotoGP Warm Up
    2. 16:00 WIB: Moto3 17 Laps Race
    3. 17:15 WIB: Moto2 19 Laps Race
    4. 19:00 WIB: MotoGP 23 Laps Grand Prix

    (lua/rgr)

  • Bolehkah Minum Obat Setelah Minum Susu? Ini Penjelasan Ahli Farmasi UGM

    Bolehkah Minum Obat Setelah Minum Susu? Ini Penjelasan Ahli Farmasi UGM

    Jakarta

    Obat dan susu menjadi dua hal yang sering dikonsumsi secara bersamaan atau berdekatan. Namun, bolehkah minum obat setelah minum susu?

    Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Zullies Ikawati mengatakan minum obat setelah minum susu tidak disarankan.

    “Tidak disarankan, terutama jika belum diketahui jenis obatnya secara spesifik. Meski tidak semua obat berinteraksi dengan susu, ada beberapa obat yang bisa terganggu penyerapannya oleh kalsium atau komponen lain dalam susu,” kata Prof Zullies saat dihubungi detikcom, Rabu (4/6/2025).

    Aturan Minum Obat dan Susu

    Prof Zullies menambahkan, meskipun minum obat setelah minum susu tidak disarankan, ada tips yang bisa dilakukan agar efektivitas obat tidak menurun, yakni dengan memberikan jeda.

    “Jika perlu minum obat setelah susu, beri jeda waktu minimal 1-2 jam.

    Hal ini memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk memproses susu, sehingga obat bisa diserap lebih optimal,” katanya.

    Saat tidak memberi jeda, lanjut Prof Zullies ada beberapa risiko yang merugikan bagi tubuh.

    “Penurunan efektivitas obat, karena zat dalam susu (terutama kalsium, magnesium, dan kasein) bisa mengikat obat di saluran cerna dan menghambat penyerapan ke dalam darah,” katanya.

    Obat-obat yang Terganggu oleh Susu

    Beberapa jenis obat, efektivitasnya bisa terganggu oleh susu, di antaranya:

    Antibiotik seperti tetrasiklin (misalnya doksisiklin) dan fluoroquinolon (misalnya siprofloksasin)Obat osteoporosis seperti alendronatObat tiroid seperti levotiroksin

    Obat yang cenderung aman diminum dekat waktu dengan susu, di antaranya:

    Obat-obat yang diserap secara pasif atau yang tidak berikatan dengan kalsiumBeberapa obat lambung atau paracetamol, meskipun tetap ideal diberikan dengan air putih

    (dpy/kna)

  • Nasabah Asuransi Wajib Bayar Minimal 10% Biaya Berobat Mulai 2026

    Nasabah Asuransi Wajib Bayar Minimal 10% Biaya Berobat Mulai 2026

    Jakarta

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan aturan baru yang mengharuskan produk asuransi kesehatan menerapkan pembagian risiko (co-payment) kepada pemegang polis atau peserta paling sedikit 10% dari total pengajuan klaim. Kebijakan ini berlaku mulai 1 Januari 2026.

    Ketentuan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) OJK Nomor 7/SEOJK.05/2025 tentang Penyelenggaraan Produk Asuransi Kesehatan. Dengan demikian setiap pemegang polis wajib membayar minimal 10% dari total klaim saat menggunakan layanan kesehatan.

    “Produk asuransi kesehatan harus menerapkan pembagian risiko (co-payment) yang ditanggung oleh pemegang polis, tertanggung atau peserta paling sedikit sebesar 10% dari total pengajuan klaim,” tulis SE tersebut, dikutip Kamis (5/6/2025).

    OJK menetapkan batas maksimum yang harus dibayar peserta sebesar Rp 300 ribu per pengajuan klaim untuk rawat jalan dan Rp 3 juta untuk rawat inap per pengajuan klaim. Meski begitu, perusahaan asuransi bisa menetapkan nilai lebih tinggi jika disepakati dalam polis.

    “Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah dan Unit Syariah dapat menerapkan batas maksimum yang lebih tinggi sepanjang disepakati antara Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah dan Unit Syariah dengan pemegang polis, tertanggung atau peserta serta telah dinyatakan dalam polis asuransi,” ujar OJK dalam dokumen yang sama.

    Pembagian risiko (co-payment) ini berlaku untuk produk asuransi kesehatan dengan prinsip ganti rugi (indemnity) dan produk asuransi kesehatan dengan skema pelayanan kesehatan yang terkelola (managed care). Sementara itu, dikecualikan untuk produk asuransi mikro.

    “Pembagian risiko (co-payment) bagi skema pelayanan kesehatan yang terkelola (managed care) mulai diberlakukan untuk fasilitas kesehatan tingkat lanjutan,” jelasnya.

    Dalam dokumen resmi Frequently Asked Questions (FAQ) yang diterbitkan OJK sebagai bagian dari penjelasan kebijakan, lembaga pengawas keuangan tersebut menegaskan penerapan co-payment atau pembagian risiko bertujuan untuk mengurangi perilaku konsumtif dalam penggunaan layanan kesehatan.

    “Maksud dan tujuan pengaturan co-payment adalah mencegah moral hazard dan mengurangi penggunaan layanan kesehatan oleh peserta secara berlebihan (over-utilitas). Diharapkan pemegang polis, tertanggung atau peserta menjadi lebih bijaksana dan prudent dalam menggunakan asuransi kesehatan,” tulis OJK.

    Selain itu, OJK menyebut kebijakan ini dapat membantu menjaga premi tetap terjangkau di masa mendatang. Dengan pengendalian penggunaan layanan, perusahaan asuransi diharapkan mampu menjaga kestabilan biaya dan mencegah lonjakan premi yang membebani konsumen.

    “Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah dan Unit Syariah pada Perusahaan Asuransi yang memasarkan Produk Asuransi Kesehatan harus memastikan bahwa calon Pemegang Polis, Tertanggung atau Peserta memahami seluruh informasi dalam surat permintaan asuransi kesehatan (SPAK) dan diisi sendiri oleh calon Pemegang Polis, Tertanggung atau Peserta,” tulis perintah OJK.

    (aid/ara)

  • Buktikan Job Fair Tak Cuma Formalitas, Menaker Bakal Buka Data Rekrutmen

    Buktikan Job Fair Tak Cuma Formalitas, Menaker Bakal Buka Data Rekrutmen

    Jakarta

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli siap mengeluarkan data serapan tenaga kerja yang diperoleh dari job fair. Ini dilakukan demi membantah tudingan yang menyebut job fair hanya formalitas.

    Meski begitu ia meminta waktu sebelum data itu dirilis ke publik. Hal ini mempertimbangkan proses administrasi rekrutmen kerja dari perusahaan yang disebutnya memakan waktu hingga 1-2 bulan.

    “Siap, kita akan rilis (data serapan tenaga kerja dari job fair). Tapi mereka butuh ada fase administrasi. Kemudian mereka wawancara, itu biasanya butuh waktu sekitar 1-2 bulan,” kata Yassierli saat ditemui di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (5/6/2025).

    Yassierli menegaskan narasi bahwa job fair hanyalah formalitas adalah sesuatu yang kurang pas. Pasalnya dari job fair yang telah dilaksanakan, Yassierli mengaku sudah menghubungi langsung perusahaan untuk meminta data serapan tenaga kerja.

    Dari puluhan ribu lowongan yang dibuka, perusahaan sudah meninjau dokumen-dokumen milik pencari kerja. Bahkan ada yang sudah masuk tahap wawancara dan ada juga yang telah ditertima kerja.

    “Dari puluhan ribu lowongan itu sekian ribu itu mereka sedang review. Ada yang sudah wawancara sekian dan ada yang sudah diterima. Jadi, ungkapan bahwa job fair itu formalitas menurut saya kurang pas lah,” tutur Yassierli.

    Sebelumnya, Yassierli lalu meminta penyelenggara job fair memperhatikan segala aspek dan risiko untuk menghindari munculnya isu formalitas. Menurutnya, job fair adalah bukti kehadiran pemerintah membantu masyarakat yang mencari pekerjaan.

    “Jangan sampai ada isu terkait formalitas. Kemudian lowongannya sedikit, lebih kepada pencitraan dan seterusnya. Kita berharap itu tidak terjadi. Kalau tidak siap, tidak usah laksanakan job fair, kami dari kementerian ketenagakerjaan kita pilah. Makanya di beberapa hal itu, beberapa perusahaan langsung melakukan walk-in interview,” beber Yassierli di JCC

    Meski begitu ia tak menampik jika ada perusahan yang hanya formalitas mengikuti job fair. Tapi yang jelas selama ini pelaksanaan job fair mendapat apresiasi oleh perusahaan.

    “Apakah kemudian ada perusahaan yang formalitas? Saya juga tidak bisa mengatakan tidak. Tapi saya yakin apa yang kita bangun sekarang tentu diapresiasi oleh perusahaan. Dan memang itu adalah satu kewajiban perusahaan untuk wajib lapor lowongan pekerjaan,” tutupnya.

    (ily/rrd)

  • Buktikan Job Fair Tak Cuma Formalitas, Menaker Bakal Buka Data Rekrutmen

    Menaker Buka Suara soal TikTok Shop Mau PHK Ratusan Karyawan

    Jakarta

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli buka suara soal isu pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menimpa ratusan karyawan TikTok Shop di Indonesia. Yassierli tak banyak bicara saat ditanya awak media, hanya menjawab akan mengkaji kabar tersebut.

    “Nanti kita kaji,” singkat Yassierli saat ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2025).

    Saat dikonfirmasi ulang apakah sudah ada laporan PHK TikTok Shop ke Kemenaker, Yassierli memberikan jawaban yang sama. “Nanti kita kaji,” katanya lagi.

    Sebelumnya, TikTok Shop, cabang e-commerce milik ByteDance Ltd., dikabarkan akan mengambil langkah PHK massal terhadap ratusan pekerjanya di Indonesia. Kebijakan itu dilakukan untuk pemangkasan biaya setelah mengambil alih operasi pesaing lokalnya, Tokopedia, tahun lalu.

    Dikutip dari laporan Bloomberg, Senin (2/6/2025), raksasa media sosial asal Tiongkok itu melakukan pemangkasan karyawan di seluruh tim e-commerce, termasuk logistik, operasi, pemasaran, dan pergudangan.

    Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, PHK lanjutan akan dilakukan paling cepat pada bulan Juli. Langkah pengurangan karyawan tersebut membuat Tokopedia dan TikTok Shop memiliki sekitar 2.500 karyawan secara total di Indonesia.

    Juru bicara TikTok mengatakan, perusahaan tersebut secara teratur menilai kebutuhan bisnisnya dan membuat penyesuaian untuk memperkuat organisasinya serta pelayanan pelanggan yang lebih baik.

    “Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan,” kata juru bicara tersebut.

    (ily/rrd)

  • Resep Bali Sukses Tekan Stunting, Terendah di RI! Angkanya ‘Cuma’ 8 Persen

    Resep Bali Sukses Tekan Stunting, Terendah di RI! Angkanya ‘Cuma’ 8 Persen

    Jakarta

    Provinsi Bali tampil menonjol sebagai daerah dengan angka stunting terendah di Indonesia dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan hasil survei status gizi indonesia (SSGI) 2024, prevalensinya menurun di angka 8,7 persen, saat wilayah timur lain seperti NTB hingga Sulawesi masih berjuang dengan angka 30 persen.

    Menurut Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan, Asnawi Abdullah, keberhasilan Bali dalam menurunkan angka stunting tidak lepas dari pendekatan menyeluruh yang mencakup berbagai faktor, baik dari sektor kesehatan maupun non-kesehatan.

    “Stunting ini disebabkan oleh banyak faktor (multifaktor). Karena itu, tidak bisa ditangani hanya dari sisi kesehatan saja. Kita perlu sadar bahwa indikator-indikator seperti sanitasi, akses pangan, pendidikan, hingga faktor sosial ekonomi juga berpengaruh,” kata Asnawi dalam konferensi pers, Kamis (5/6/2025).

    Ia menegaskan kondisi prevalensi stunting bisa sangat berbeda antar daerah karena variabel yang memengaruhinya juga bervariasi. Namun, Bali dianggap berhasil karena mampu mengidentifikasi dan merespons faktor-faktor kunci tersebut secara terintegrasi.

    Platform Digital dan Fokus pada Data

    Salah satu inovasi andalan Bali adalah peluncuran platform Sinenting (Sistem Informasi Stunting Terintegrasi). Platform ini memungkinkan pendataan, pemantauan, hingga evaluasi perkembangan stunting secara real time di seluruh wilayah Bali. Data yang diperoleh dari Sinenting kemudian menjadi dasar pengambilan keputusan intervensi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

    “Sinenting itu ibarat dashboard. Ada indikator seperti lampu merah dan hijau yang menunjukkan wilayah mana yang perlu perhatian atau intervensi segera. Ini memudahkan gubernur, sekda, dan seluruh pemangku kebijakan dalam merespons dengan cepat,” jelas Asnawi.

    Perhatian Khusus untuk Kelompok Rentan

    Keberhasilan Bali juga ditopang oleh perhatian yang besar terhadap kelompok miskin dan rentan. Berdasarkan data nasional, anak yang lahir dari keluarga miskin memiliki risiko 2,5 kali lipat mengalami stunting lebih tinggi dibandingkan dari keluarga sejahtera. Karenanya, Bali secara aktif menyasar kelompok sosial ekonomi rendah dengan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan dasar mereka.

    Bentuk intervensinya konkret. Pemerintah Bali secara rutin menyalurkan bantuan untuk balita stunting, termasuk paket sembako dan pangan bergizi. Bantuan ini diharapkan bisa menutupi kekurangan asupan gizi anak-anak dari keluarga tidak mampu.

    Rembuk Stunting hingga ke Tingkat Desa

    Pemerintah daerah di Bali juga menggelar Rembuk Stunting, forum tahunan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan di tingkat kabupaten/kota hingga desa. Dalam forum ini, para pihak berdiskusi, menganalisis permasalahan, dan menyusun langkah strategis percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing.

    “Rembuk ini sangat penting karena pendekatannya bottom-up. Desa-desa juga dilibatkan untuk mengenali permasalahan unik mereka dan menyusun solusi yang paling relevan,” ujar Asnawi.

    Tak hanya itu, banyak kabupaten/kota di Bali yang memberikan insentif fiskal sebagai bentuk penghargaan atas kinerja dalam menurunkan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Kebijakan ini mendorong persaingan sehat antar daerah dan meningkatkan komitmen aparat daerah.

    NEXT: Layanan Kesehatan Dasar Merata dan Aktif

    Layanan Kesehatan Dasar Merata dan Aktif

    Dari sisi pelayanan kesehatan, Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, menyatakan tingginya cakupan layanan dasar di Bali menjadi faktor penentu menurunnya angka stunting. Hampir semua segmen sasaran intervensi di Bali terlayani secara maksimal.

    “Stunting akan turun kalau cakupan pelayanan tinggi. Dan Bali itu cakupan layanannya sangat tinggi, mulai dari remaja putri, ibu hamil, hingga balita,” kata Endang, dalam kesempatan yang sama.

    Data SSGI menunjukkan sekitar 90 persen remaja putri di Bali menerima tablet tambah darah, dan hampir 80 persen telah melalui skrining status gizi.

    Selain itu, posyandu-posyandu di Bali tergolong sangat aktif dan hidup. Dengan dukungan masyarakat yang solid dan adanya kohesi sosial yang tinggi, distribusi layanan gizi dan kesehatan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

    “Kalau di Bali, menyampaikan layanan itu relatif lebih mudah karena struktur sosialnya mendukung. Sementara di beberapa daerah lain, tantangannya bisa berupa geografis, akses layanan, atau sumber daya manusia yang terbatas,” ujar Endang.

    Pelajaran bagi Daerah Lain

    Bali kini menjadi model yang dapat dijadikan rujukan bagi daerah-daerah lain di Indonesia. Meskipun tiap daerah memiliki tantangan unik, namun pendekatan berbasis data, keterlibatan lintas sektor, dan pelayanan kesehatan yang merata terbukti memberikan dampak signifikan.

    “Tidak bermaksud membandingkan langsung dengan daerah lain, tapi kita semua bisa belajar. Prinsip dasarnya adalah cakupan layanan tinggi, perhatian pada kelompok rentan, dan keterlibatan semua pihak,” tutup Endang.

  • Tim Khusus Turun ke Raja Ampat Usut Tambang Nikel Rusak Kawasan Pesisir

    Tim Khusus Turun ke Raja Ampat Usut Tambang Nikel Rusak Kawasan Pesisir

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerjunkan tim untuk mengecek persoalan eksploitasi tambang nikel di Raja Ampat. Sebab, persoalan tersebut memicu kekhawatiran merusak ekosistem lingkungan, termasuk kelautan.

    Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan lintas kementerian, seperti Kementerian Energi Sumber dan Daya Mineral serta Kementerian Lingkungan Hidup.

    “Soal nikel ya ini kita tentukan koordinasikan dengan banyak kementerian, ada Menteri ESDM, Menteri Lingkungan Hidup, tapi yang pasti itu kita akan bawa ke arah sana,” kata pria yang akrab disapa Trenggono kepada awak media di kantornya, Kamis (5/6/2025).

    Sementara itu, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait yang menangani masalah tersebut. Di sisi lain, pihaknya juga sudah menurunkan tim untuk memeriksa lebih lanjut.

    “Juga sudah menurunkan tim di sana dari Polsus kita. Jadi tunggu nanti setelah pemeriksaan dari kami juga,” kata pria yang akrab disapa Ipunk.

    Saat ditanya lebih lanjut mengenai kondisi laut di Raja Ampat yang terancam, Ipunk menjelaskan masih menunggu informasi tim yang sedang mengecek lokasi.

    “Sebenarnya kalau di pesisirnya, nggak (terancam). Itu kan ada di atasnya. Tapi tim kami sudah turun hanya memang belum tuntas, belum selesai. Jadi, kami tunggu tim kami kembali jadi bisa kami sampaikan,” terang Ipunk.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara terkait laporan aktivitas tambang nikel di Raja Ampat yang disebut-sebut merusak ekosistem.

    Bahlil menyatakan bakal melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan pertambangan tersebut. Ia juga berencana memanggil para pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayah Raja Ampat, baik dari BUMN maupun swasta.

    “Nanti saya pulang, saya akan evaluasi, saya ada rapat dengan Dirjen saya, saya akan panggil pemilik IUP mau BUMN atau swasta,” ujar Bahlil saat ditemui dalam acara The 2nd Human Capital Summit 2025 di Jakarta, Selasa (3/6/2025).

    Ia menekankan pentingnya para pemegang IUP untuk memperhatikan kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya alam di Papua. Menurutnya, status Papua sebagai wilayah Otonomi Khusus membutuhkan pendekatan berbeda.

    Tonton juga Video: Punya Spot Diving Alami, Ekowisata Kaimana Mulai Dikenal Mancanegara

    (rea/rrd)

  • Mewah Banget! Bus Baru Dewa United Pakai Bodi Adiputro dan Sasis Mercy

    Mewah Banget! Bus Baru Dewa United Pakai Bodi Adiputro dan Sasis Mercy

    Jakarta

    Klub sepakbola Liga 1, Dewa United, merilis bus baru yang bakal digunakan untuk operasional tim mereka. Bus ini tergolong mewah, menggunakan bodi terbaru Jetbus 5 besutan Adiputro, ditopang sasis Mercedes-Benz.

    Seperti dilihat detikOto di akun Instagram @adiputro_official, bus terbaru Dewa United ini memiliki eksterior serba hitam yang dipermanis dengan grafis warna gold. Lalu tersemat juga tulisan Anak Dewa di kaca depan, dan Veni Vidi Vici di bagian bodi samping.

    Bus ini menggunakan bodi terbaru Adiputro, Jetbus 5, dengan tipe bodi MHD alias Medium High Decker. Bodi MHD posisinya ada di antara bodi HD dan SHD. Bodi tipe MHD memiliki dek yang tidak terlalu tinggi, namun tetap fungsional karena bagian bagasinya lowong alias tembus kanan-kiri.

    Geser ke bagian interior, hadir dengan nuansa yang mewah berkat penggunaan aksen kayu pada bagian lantai dan dinding. Penggunaan lampu berwarna oranye membuat kabin menjadi lebih hangat dan elegan.

    Format kursi bus ini menggunakan konfigurasi 2-2. Di setiap kursinya sudah dilengkapi dengan sabuk pengaman dan juga leg rest atau sandaran betis. Kursi menggunakan material kulit mewah yang di sandaran kepalanya juga disematkan logo Dewa United.

    Secara fasilitas, bus ini sudah dilengkapi dengan mini dispenser di bagian depan, juga layar televisi berukuran besar di bagian depan. Karena ditujukan untuk perjalanan rute dekat, bus ini tak dilengkapi fasilitas toilet.

    Oh iya, selain klub bola, Dewa United juga memiliki beberapa tim dari cabang olahraga lainnya, seperti basket juga tim e-sports. Jadi bus ini bisa juga dimanfaatkan mereka.

    (lua/rgr)