Author: Detik.com

  • Wacana Car Free Night, Legislator Usul Jam Operasional TransJ-MRT Ditambah

    Wacana Car Free Night, Legislator Usul Jam Operasional TransJ-MRT Ditambah

    Jakarta

    Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Dwi Rio Sambodo menanggapi wacana penerapan car free night (CFN) atau hari bebas kendaraan bermotor di Jakarta setiap akhir pekan. Dwi mengusulkan jam operasional transportasi umum diperpanjang hingga tengah malam.

    “Pemprov perlu menambah jam operasional TransJakarta, MRT, dan Mikrotrans hingga tengah malam. Serta menyediakan titik drop-off yang terintegrasi langsung dengan lokasi CFN agar warga tidak bergantung pada kendaraan pribadi,” kata Dwi saat dihubungi, Minggu (8/6/2025).

    Dwi juga mendorong skema zonasi UMKM melalui penataan lapak yang rapi. Kolaborasi aparat penegak hukum juga dibutuhkan untuk mencegah terjadinya tindak pidana kejahatan saat CFN berlangsung.

    “Saya mendorong agar ada skema zonasi khusus untuk UMKM, dengan penataan lapak yang rapi dan pembatasan terhadap pedagang asongan agar ruang publik tetap tertib dan nyaman bagi pengunjung,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia juga menyoroti pengelolaan APBD terkait penyelenggaraan CFN. Dia meminta dilakukan evaluasi secara berkala terkait dampak CFN terhadap sektor perekonomian dan sektor lainnya.

    “Dari sisi anggaran, pemprov perlu mengelola APBD secara efisien, serta membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta untuk membiayai kebutuhan operasional seperti penerangan jalan, toilet portable, dan tenaga kebersihan,” kata dia.

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno sebelumnya mengatakan wilayah Bundaran HI di sepanjang jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman tengah digodok untuk diterapkan CFN. Ia mengatakan pemberlakuan car free night tetap di Jalan Sudirman hingga sepanjang jalan MH Thamrin.

    Rano menyebut penerangan akan diprioritaskan jika penerapan car free night ini berlaku. Car free night Sudirman-Thamrin ini direncanakan digelar tiap Sabtu malam. Rano mengatakan kebijakan itu masih harus dikaji secara matang.

    “Jadi Sabtu-nya, kita car free night-nya malam. Sabtu itu mungkin kita akan mulai jam 10 malam. Nah, di situ kita sudah close. Tapi tentu performance-nya beda. Itu pasti akan dengan tata lampu,” tambahnya.

    (wnv/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Baru Umur 25 Sudah Kena Gagal Ginjal, Ini 5 Kebiasaan Pemicu Diam-diam

    Baru Umur 25 Sudah Kena Gagal Ginjal, Ini 5 Kebiasaan Pemicu Diam-diam

    Jakarta

    Kasus gagal ginjal kronis yang dialami seorang perempuan usia 25 tahun di Bandung beberapa waktu silam menjadi pengingat bahwa penyakit ini tidak lagi hanya mengancam usia lanjut, melainkan juga generasi tua. Perubahan perilaku yang tidak sehat menjadi pemicunya.

    Di Indonesia, gagal ginjal kronis di usia muda memang menjadi sorotan sejak beberapa waktu belakangan. Praktisi kesehatan dr Dina Nilasari, SpPD-KGH dalam suatu kesempatan menyoroti kebiasaan begadang sambil mengonsumsi minuman berenergi sebagai salah satu faktor pemicu.

    “Fenomena ini banyak sekali ya, jadi masih muda sudah kena gagal ginjal dan cuci darah. Ada beberapa faktor ya, bisa karena lifestyle misal begadang,” kata dr Dina.

    Peningkatan kasus gagal ginjal kronis di usia muda juga berdampak pada pembiayaan negara. BPJS Kesehatan menyebut pembiayaan gagal ginjal kronis pada 2024 meningkat signifikan menjadi Rp 11 triliun.

    5 Kebiasaan Pemicu Gagal Ginjal Usia Muda

    Beberapa kebiasaan sepele yang tanpa sadar meningkatkan risiko gagal ginjal terangkum sebagai berikut:

    1. Begadang tiap hari

    Begadang bisa merusak tubuh bukan saja karena tidak memberi kesempatan sel-sel tubuh untuk recovery. Pada beberapa orang, kebiasaan begadang juga disertai kecenderungan untuk mengonsumsi suplemen pendongkrak stamina.

    “Selain kandungan kafeinnya, ada bahan lain di energy drink yang in the long term sangat mengganggu ginjal, dan sudah ada data bahwa energy drink dalam jumlah besar bisa menyebabkan gagal ginjal,” kata dr Dina.

    2. Berlebihan ngopi cantik

    Tren kopi kekinian juga perlu diwaspadai sebagai faktor risiko gagal ginjal kronis. Menurut dr Elizabeth Yasmine Wardoyo, SpPD-KGH, tren WFH (Work From Home) mendorong generasi muda makin banyak minum kopi hingga takaran berlebih.

    “Sebenarnya kopi itself tidak berpengaruh terhadap gagal ginjal. Tapi karena dia menggunakan gula, susu kental manis jadi konsumsi gulanya berlebih,” kata Elizabeth.

    3. Sembarangan minum pereda nyeri

    Konsumsi obat-obatan yang bersifat toksik bagi ginjal juga mendapat sorotan. Pereda nyeri yang banyak dijual bebas jika digunakan secara berlebihan, dalam jangka panjang dapat merusak ginjal.

    “Jadi perlu diedukasi ke masyarakat penggunaan obat penghilang rasa nyeri ini harus berdasarkan pengawasan dokter,” sambungnya.

    4. Keseringan makan junk food

    Junk food identik dengan kandungan garam natrium yang tinggi. Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam bisa memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang juga bisa merusak ginjal.

    5. Kebanyakan mengonsumsi minuman manis

    Asupan gula yang berlebih meningkatkan risiko obesitas dan diabetes mellitus. Keduanya merupakan faktor risiko kerusakan ginjal yang bisa berakhir menjadi gagal ginjal kronis.

    Cara Mencegahnya

    Beberapa cara menghindari risiko gagal ginjal kronis adalah sebagai berikut:

    menurunkan berat badanmeningkatkan aktivitas fisikmengonsumsi obat hanya yang benar-benar diperlukanmengurangi asupan gula, garam, lemakmakan lebih banyak sayur dan buah, serta minum air putih yang banyak.

    (up/tgm)

  • Bocah 10 Tahun di Lampung Jadi Korban Begal, Terseret Motor hingga 15 Meter

    Bocah 10 Tahun di Lampung Jadi Korban Begal, Terseret Motor hingga 15 Meter

    Jakarta

    Anak berusia 10 tahun di Bandar Lampung, inisial ADS (10), menjadi korban pembegalan. Akibat kejadian itu, korban terseret motor hingga 15 meter karena berusaha mengejar kedua pelaku yang membawa kabur motor miliknya.

    Dilansir detikSumbagsel, Senin (9/6/2025), berdasarkan video tampak Ari berteriak mengejar para pelaku yang telah membawa motor Honda Genio miliknya warna hitam bernomor BE-2561-ADM yang sebelumnya dikendarainya.

    Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Labuhan Ratu, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung pada Sabtu (7/6) siang. Ayah korban Eka Arfandi (35) mengatakan saat itu dirinya meminta putranya untuk mengunci motor tersebut.

    “Saya itu nyuruh anak saya ini buat ngunci motor, kemudian saat dia di atas motor datang dua pelaku nanya anak saya. Dia nanya terus kemudian langsung naik motor anak saya dan membawa kabur, posisinya anak saya ini di atas motor,” katanya, Minggu (8/6).

    Kemudian, lanjut Eka, pelaku langsung membawa motor miliknya sambil memaksa Ari untuk turun hingga akhirnya terjatuh. “Pelaku ini sempat ‘jemping’ agar anak saya jatuh, kemudian dia jatuh dan langsung ngejar motor hingga akhirnya terseret kurang lebih 10 hingga 15 meter,” ujarnya.

    Akibat peristiwa tersebut, putranya mengalami sejumlah luka di tangan hingga kaki. Eka menambahkan dirinya juga telah membuat laporan ke pihak kepolisian.

    Baca selengkapnya di sini.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mayat Pria Tergeletak di Pinggir Jalan Simalungun Diduga Korban Tabrak Lari

    Mayat Pria Tergeletak di Pinggir Jalan Simalungun Diduga Korban Tabrak Lari

    Jakarta

    Penemuan mayat pria di pinggir jalan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), membuat heboh warga. Mayat pria yang belakangan diketahui bernama Carmun (39) itu diduga menjadi korban tabrak lari.

    “Sesampai di TKP, benar adanya sesosok mayat laki-laki yang tergeletak dalam posisi telungkup tidak bernyawa lagi,” kata Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba, dilansir detikSumut, Senin (9/6/2025).

    Verry menyebut jasad korban ditemukan pertama kali oleh warga di dekat Simpang Afdeling III PT Bridgestone Nagori Dolok Kahean, Kecamatan Tapian Dolok, Sabtu (7/6). Saat ditemukan itu, korban mengalami luka di bagian kepala, kaki, serta darah dan hidung mengeluarkan darah.

    “Bahwa berdasarkan olah TKP pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, dugaan sementara temuan mayat tersebut diduga korban laka lantas. Barang-barang milik korban yang berada di dalam tas slempangnya juga masih lengkap ditemukan,” ujarnya.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Simalungun Ipda Win Okto mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan, mayat diduga menjadi korban ditabrak lari oleh. Saat kejadian, korban diduga tengah berjalan kaki.

    “Korban jalan kaki, (diduga) ditabrak dari belakang, terpental dia ke jalan dekat aspal, diduga (ditabrak) mobil, belum kita ketahui jenis mobilnya,” kata Win saat dikonfirmasi detikSumut.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Thailand dan Kamboja Tarik Pasukan Usai Baku Tembak di Perbatasan

    Thailand dan Kamboja Tarik Pasukan Usai Baku Tembak di Perbatasan

    Jakarta

    Thailand dan Kamboja mengumumkan kesepakatan untuk menarik pasukan mereka di daerah perbatasan yang disengketakan. Penarikan pasukan usai seorang tentara Kamboja tewas bulan lalu dalam bentrokan militer.

    Dilansir AFP, Senin (9/6/2025), telah terjadi kekerasan sporadis di perbatasan Thailand-Kamboja sejak 2008, yang mengakibatkan sedikitnya 28 kematian.

    Seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan terbaru pada tanggal 28 Mei di daerah yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, tempat perbatasan Kamboja, Thailand, dan Laos bertemu.

    Menyusul perselisihan dalam beberapa hari terakhir mengenai kontrol perbatasan dan pasukan, kedua belah pihak bertemu pada Minggu (8/6), dan sepakat untuk menempatkan kembali tentara mereka.

    Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra mengatakan dia telah berbicara dengan pemerintah Kamboja dan pembicaraan telah mencapai “kesimpulan positif”.

    “Kedua belah pihak telah sepakat untuk bersama-sama menyesuaikan pasukan militer di titik-titik konflik untuk mengurangi suasana konfrontasi,” tulisnya di X. Pembahasan lebih lanjut akan dilakukan pada tanggal 14 Juni, tambah perdana menteri.

    Mantan Perdana Menteri Kamboja yang berpengaruh, Hun Sen, mengatakan penyesuaian kekuatan melalui “saling pengertian” adalah “penting untuk menghindari bentrokan kekerasan berskala besar”.

    Thailand dan Kamboja telah lama berselisih mengenai perbatasan mereka yang panjangnya lebih dari 800 kilometer (500 mil), yang sebagian besar dibuat selama pendudukan Prancis di Indochina.

    ICJ memutuskan pada tahun 2013 bahwa wilayah yang disengketakan itu milik Kamboja, tetapi Thailand mengatakan tidak menerima yurisdiksi ICJ.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Thailand dan Kamboja Tarik Pasukan Usai Baku Tembak di Perbatasan

    Thailand dan Kamboja Tarik Pasukan Usai Baku Tembak di Perbatasan

    Jakarta

    Thailand dan Kamboja mengumumkan kesepakatan untuk menarik pasukan mereka di daerah perbatasan yang disengketakan. Penarikan pasukan usai seorang tentara Kamboja tewas bulan lalu dalam bentrokan militer.

    Dilansir AFP, Senin (9/6/2025), telah terjadi kekerasan sporadis di perbatasan Thailand-Kamboja sejak 2008, yang mengakibatkan sedikitnya 28 kematian.

    Seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan terbaru pada tanggal 28 Mei di daerah yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, tempat perbatasan Kamboja, Thailand, dan Laos bertemu.

    Menyusul perselisihan dalam beberapa hari terakhir mengenai kontrol perbatasan dan pasukan, kedua belah pihak bertemu pada Minggu (8/6), dan sepakat untuk menempatkan kembali tentara mereka.

    Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra mengatakan dia telah berbicara dengan pemerintah Kamboja dan pembicaraan telah mencapai “kesimpulan positif”.

    “Kedua belah pihak telah sepakat untuk bersama-sama menyesuaikan pasukan militer di titik-titik konflik untuk mengurangi suasana konfrontasi,” tulisnya di X. Pembahasan lebih lanjut akan dilakukan pada tanggal 14 Juni, tambah perdana menteri.

    Mantan Perdana Menteri Kamboja yang berpengaruh, Hun Sen, mengatakan penyesuaian kekuatan melalui “saling pengertian” adalah “penting untuk menghindari bentrokan kekerasan berskala besar”.

    Thailand dan Kamboja telah lama berselisih mengenai perbatasan mereka yang panjangnya lebih dari 800 kilometer (500 mil), yang sebagian besar dibuat selama pendudukan Prancis di Indochina.

    ICJ memutuskan pada tahun 2013 bahwa wilayah yang disengketakan itu milik Kamboja, tetapi Thailand mengatakan tidak menerima yurisdiksi ICJ.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dipicu Sengketa Lahan, Ponakan Bacok Paman-Bunuh Sepupu di Bima

    Dipicu Sengketa Lahan, Ponakan Bacok Paman-Bunuh Sepupu di Bima

    Jakarta

    Aksi sadis Angga (34) membacok pamannya, Samsudin (55), dan membunuh sepupunya, Apriadin (29), di Bima, NTB. Aksi Angga itu diduga kuat karena sengketa lahan.

    “Aksi penganiayaan ini diduga dilatarbelakangi sengketa tanah antara korban dan pelaku,” kata Kapolsek Sanggar Iptu Eric Asyari saat dilansir detikBali, Senin (9/6/2025).

    Eric menyebut berdasarkan pemeriksaan awal dan keterangan saksi, sengketa lahan antara pelaku dan korban yang masih memiliki hubungan keluarga itu sebenarnya telah dimediasi. Kedua pihak juga sempat menandatangani surat perjanjian.

    “Sebelum kejadian ini, kedua belah pihak sudah mediasi dan menandatangani surat perjanjian,” ungkapnya.

    Meski begitu, polisi masih mendalami motif di balik peristiwa berdarah ini. Terlebih, pelaku masih dalam pengejaran setelah melarikan diri usai kejadian.

    “Motifnya kita terus dalami. Dan pelaku juga masih dalam pengejaran,” imbuhnya.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Brio Tabrak Salon di Palembang, Pengemudi Tewas di Lokasi

    Brio Tabrak Salon di Palembang, Pengemudi Tewas di Lokasi

    Jakarta

    Satu unit Honda Brio menabrak rumah toko (ruko) di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Akibatnya, pengemudi mobil tersebut bernama Juvelt Martogi Pakpahan (34) tewas di lokasi kejadian.

    Dilansir detikSumbangsel, kecelakaan tunggal itu terjadi di Jalan Dr M Isa Palembang tepat di depan Salon Velly Zhu, Minggu (8/6/2025), sekitar Pukul 04.30 WIB. Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Finan Sukma Radipta menceritakan kronologi kecelakaan tunggal tersebut.

    Kejadian berawal saat mobil dengan nomor polisi BG-1463-JQ yang dikemudikan Juvelt melaju dari arah Simpang Iba hendak ke arah Simpang Golf. Namun, setiba di lokasi kejadian, mobil yang dikendarai korban hilang kendali dan menabrak Toko Salon Velly Zhu.

    “Korban mengalami luka serius akibat kecelakaan itu yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ungkapnya kepada detikSumbagsel, Minggu (8/6).

    Setelah kejadian itu, kata dia, korban sudah dibawa ke RSMH, sementara kendaraannya sudah dievakuasi ke Pos Laka Musi 2.

    “Korban meninggal dunia,” ungkapnya.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Masjidil Haram Sangat Padat, Jemaah Haji Diminta Tetap di Hotel hingga 9 Juni

    Masjidil Haram Sangat Padat, Jemaah Haji Diminta Tetap di Hotel hingga 9 Juni

    Jakarta

    Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta seluruh jemaah haji Indonesia untuk menunda pelaksanaan tawaf ifadah di Masjidil Haram hingga besok. Jemaah diminta tetap di hotel karena suasana Masjidil Haram padat.

    “Kondisi Masjidil Haram dalam 2 hari ke depan sangat padat oleh jemaah yang menunaikan tawaf ifadah. Kami imbau jemaah haji Indonesia tetap berada di hotel dua hari ke depan, 12 sampai 13 Zulhijah 1446 H (8-9 Juni),” kata Ketua PPIH Muchlis M Hanafi di Makkah, Arab Saudi, Minggu (8/6/2025).

    Sebagai informasi, mayoritas jemaah haji memilih kembali ke Makkah pada 12 Zulhijah sebelum terbenamnya matahari atau nafar awal. Sementara, sebagian jemaah memilih kembali ke Makkah pada 13 Zulhijjah atau nafar tsani.

    Setelah di Makkah, jemaah umumnya menyelesaikan rangkaian ibadah haji dengan menunaikan tawaf ifadah. Dia meminta jemaah menjaga keselamatan.

    “Imbauan ini sesuai arahan Kementerian Haji dan Umrah,” ujarnya.

    Berikut imbauan dari PPIH Arab Saudi kepada jemaah haji Indonesia terkait padatnya Masjidil Haram:
    1. Setelah melontar jumrah, jemaah diminta langsung kembali ke hotel masing-masing dan tidak menuju Masjidil Haram karena sangat padat.
    2. Jemaah agar tetap berada di hotel selama 12-13 Zulhijjah 1446 H. Tidak keluar untuk menjaga ketertiban dan keselamatan bersama.
    3. Laksanakan salat di masjid terdekat atau musala hotel untuk menghindari kepadatan di area Masjidil Haram.
    4. Ketua kloter, ketua rombongan dan petugas haji agar mengawal pelaksanaan imbauan ini dan mengingatkan jemaah secara persuasif.

    (haf/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Label Pangan dan Ancaman Bom Waktu Kasus Diabetes-Obesitas di Indonesia

    Label Pangan dan Ancaman Bom Waktu Kasus Diabetes-Obesitas di Indonesia

    Jakarta

    Siasat pemerintah dalam menekan kasus penyakit tidak menular melalui label pangan tampaknya belum efektif. Terlebih, literasi masyarakat soal membaca informasi nilai gizi sebelum membeli produk, relatif rendah.

    Catatan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menunjukkan hanya 6,7 persen konsumen di Indonesia yang memperhatikan label pada produk pangan kemasan. Walhasil, pemerintah belakangan mengupayakan penerapan label baru pangan olahan maupun siap saji, salah satunya berkiblat pada regulasi Singapura, yakni NutriGrade.

    Wacana penerapan label pangan sehat seperti sistem Nutri-Grade dan warning label semakin relevan di tengah meningkatnya konsumsi pangan tinggi gula, garam, dan lemak (GGL) di Indonesia. Mengacu survei kesehatan indonesia (SKI) 2023, prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 11,7 persen pada usia lebih dari 15 tahun berdasarkan pemeriksaan gula darah, sementara yang terdiagnosis dokter hanya 1,7 persen. Artinya, banyak kasus tidak terdeteksi.

    Dengan 19,5 juta kasus, Indonesia kini menempati peringkat kelima dunia, setelah China, India, Pakistan, dan Amerika Serikat. Jika tidak ada intervensi, angka ini diprediksi mencapai 28,6 juta pada 2045.

    SKI 2023 juga mencatat kasus obesitas meningkat dua kali lipat dalam 1,5 dekade terakhir, dan rata-rata konsumsi natrium masyarakat Indonesia melebihi rekomendasi WHO. Ini memperkuat argumen bahwa sistem pelabelan pangan harus lebih tegas dan edukatif.

    Menurut pakar kebijakan kesehatan global Dicky Budiman, pelabelan semacam ini terbukti efektif di sejumlah negara, tetapi keberhasilannya di Indonesia akan sangat bergantung pada berbagai faktor pendukung.

    “Nutri-Grade di Singapura, yang juga telah mulai diterapkan di Taiwan dan sebagian besar wilayah di Tiongkok, memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk membantu konsumen memilih pangan yang lebih sehat,” ujar Dicky saat dihubungi detikcom, Minggu (8/6/2025).

    Label ini mengklasifikasikan minuman, juga makanan berdasarkan kadar GGL, dengan sistem penilaian huruf A hingga D. Namun, Dicky menekankan bahwa efektivitasnya sangat bergantung pada tingkat literasi kesehatan masyarakat.

    “Tanpa pemahaman yang baik, label A-D bisa disalahartikan atau diabaikan. Makanya, edukasi publik itu krusial,” jelasnya. Ia juga menyoroti pentingnya posisi label yang jelas di bagian depan kemasan (front-of-pack) agar tidak disembunyikan dengan tulisan kecil di belakang.

    Dicky menekankan pentingnya standar penilaian nasional yang objektif dan independen, serta pengawasan ketat agar produsen tidak melakukan label washing atau manipulasi informasi nutrisi.

    Sebagai alternatif yang dianggap lebih efektif, ia mendorong penerapan ‘warning label’ atau label peringatan yang secara eksplisit menandai produk tinggi GGL.

    “Bukti dari Chili, Meksiko, dan sebagian Australia menunjukkan bahwa warning label lebih intuitif dan langsung dipahami, terutama oleh masyarakat dengan literasi rendah. Ini berdampak nyata dalam mengurangi konsumsi makanan tidak sehat,” kata Dicky, sembari menekankan tantangan terbesarnya adalah industri makanan.

    Kekhawatiran Resistensi Industri

    “Pasti ada resistensi. Mereka khawatir diberi stigma, dan penjualan bisa turun. Tapi kita bicara soal kesehatan publik, bukan sekadar kepentingan bisnis,” lanjut dia.

    Kekhawatiran resistensi industri semacam itu disebutnya bisa disiasati dalam bentuk insentif dari pemerintah. Khususnya, bagi mereka yang melakukan reformulasi produk.

    Dicky juga menekankan pentingnya harmonisasi regulasi pangan di tingkat regional, khususnya di ASEAN. “Kita tidak bisa jalan sendiri. Perlu kerja sama antarnegara agar tidak terjadi konflik dalam perdagangan lintas batas,” jelasnya.

    Dalam konteks wilayah perbatasan, Dicky yang pernah terlibat dalam program kesehatan lintas negara di Kaltim dan Papua menyebut banyak produk kemasan dari luar negeri masuk tanpa mengikuti standar label Indonesia. “Ini ancaman bagi perlindungan konsumen dan kedaulatan pangan. Pemerintah harus memperkuat pengawasan, khususnya di perbatasan.”

    Sebagai solusi, Dicky mendorong penerapan bertahap, dimulai dari produk dengan kandungan gula ekstrem, disertai kampanye edukasi dan insentif bagi produsen yang melakukan reformulasi produk. Ia juga mengingatkan bahwa pelabelan harus diiringi dengan intervensi struktural, seperti subsidi pangan sehat, distribusi makanan bergizi, dan pengendalian impor pangan ultra-proses.

    “Labelisasi pangan, baik itu Nutri-Grade maupun warning label, harus menjadi bagian dari kebijakan pangan nasional yang berorientasi pada kesehatan masyarakat,” pungkasnya.

    Logo Pilihan Lebih Sehat: Membingungkan Konsumen

    Pandangan senada juga disuarakan Nida Adzilah Auliani, Project Lead untuk Food Policy di Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI). Ia menyoroti strategi yang sudah diupayakan seperti logo ‘Pilihan Lebih Sehat’ yang saat ini digunakan di Indonesia justru kerap menyesatkan konsumen.

    “Label itu seolah memberi kesan bahwa produk aman dikonsumsi, padahal kenyataannya masih mengandung kadar gula yang cukup tinggi,” jelas Nida dalam konferensi pers belum lama ini. Ia mencontohkan susu cokelat kemasan ukuran 180 ml yang mengandung 11 gram gula.

    Padahal, batas aman gula dalam minuman menurut aturan hanya 6 gram per 100 ml. Artinya, satu botol kecil saja sudah menyumbang lebih dari 20 persen kebutuhan gula harian, menurut standar WHO.

    Nida menilai ambang batas yang digunakan dalam label tersebut terlalu longgar, tidak seketat profil gizi internasional, sehingga gagal memberikan informasi yang akurat dan mudah dicerna. “Masyarakat bisa saja mengira suatu produk itu sehat, padahal sebenarnya mengandung gula tambahan yang tinggi,” katanya.

    Pantauan detikcom pada sejumlah produk pangan berlogo ‘Pilihan Lebih Sehat’ memang demikian.

    Produk susu posisi kiri memiliki label ‘Pilihan Lebih Sehat’, sementara produk susu kedua di posisi kiri, tanpa label tersebut. Foto: Nafilah Sri Sagita/detikHealth

    Produk susu strawberry berlogo ‘Pilihan Lebih Sehat’ dengan yang tidak, nyaris identik dari segi kandungan kalori juga makronutrien. Terkecuali, kandungan gula yang satu gram sedikit lebih rendah ketimbang produk berlogo ‘Pilihan Lebih Sehat’.

    Bila dirinci lebih lanjut, dua produk susu cair 200 ml yang beredar di pasaran tersebut memiliki jumlah energi yang sama yaitu 150 kkal. Kandungan lemak total (4,5 g), lemak jenuh (2,5 g), dan protein (3 g) juga serupa. Namun, terdapat beberapa perbedaan penting.

    Produk pertama, mengandung 18 g gula, sedangkan produk pembanding mengandung 19 g. Produk 1 mengandung lebih banyak natrium (60 mg) dibandingkan produk 2 (50 mg). Dari sisi mikronutrien, Produk 1 lebih unggul karena mencantumkan kandungan vitamin D3, E, C, dan K, serta magnesium dan zinc yang lebih tinggi. Produk pembanding hanya menonjol pada kandungan vitamin B6 dan fosfor, serta mencantumkan tambahan kolin dan klorida.

    Logo ‘Pilihan Lebih Sehat’ sendiri diberikan oleh BPOM berdasarkan Peraturan No. 26 Tahun 2021, yang menyatakan minuman siap konsumsi setidaknya harus:

    Tidak mengandung pemanis buatanMemiliki gula tambahan tidak lebih dari 6 g per 100 ml.

    Berdasarkan label kemasan, produk 1 tidak mencantumkan pemanis buatan, dan meskipun tercantum 18 g gula per 200 ml (setara 9 g per 100 ml), angka tersebut kemungkinan mencakup gula alami (laktosa), bukan hanya gula tambahan. Hal ini berarti produk tersebut masih dapat memenuhi kriteria BPOM untuk mendapatkan logo ‘Pilihan Lebih Sehat’.

    NEXT: Siasat Pemerintah Label Pangan Baru