Author: Detik.com

  • Jangan Tunggu Botak! Segini Usia Ideal Ban Motor

    Jangan Tunggu Botak! Segini Usia Ideal Ban Motor

    Jakarta

    Meski kondisi sudah habis atau botak kerap dijadikan sebagai indikator ganti ban baru, nyatanya ban motor punya masa pakai, lho.

    Dilansir dari Planet Ban, umumnya ban motor diganti usai digunakan 10.000 hingga 20.000 kilometer. Namun selain itu, ada beberapa kondisi lain yang dapat dijadikan acuan saat yang tepat untuk mengganti ban motor.

    1. Kondisi Tapak Ban

    Ini indikator paling mudah dicek. Jika tapak ban sudah menipis, artinya grip ke jalan berkurang drastis. Dampaknya? Motor jadi kurang stabil, pengereman kurang pakem, dan risiko selip makin tinggi.

    Cek Tread Wear Indicator (TWI), tonjolan kecil di alur tapak ban. Kalau permukaan ban sudah sejajar atau sangat dekat dengan batas TWI, itu berarti ban sudah sangat tipis dan harus segera diganti.

    2. Retakan dan Benjolan

    Retakan atau benjolan pada ban motor bukan cuma soal penampilan, tapi berbahaya. Kondisi ini bisa muncul karena usia ban, penggunaan di medan ekstrem, atau terkena benda asing.

    Jangan sepelekan retakan halus atau benjolan sekecil apa pun. Sebab ban dapat berisiko tiba-tiba pecah saat melaju kencang atau menikung tajam.

    3. Usia Ban Motor

    Meskipun jarang dipakai, Planet Ban menyebutkan bahwa usia ban juga dapat berpengaruh pada performanya. Mereka menyarankan, meski tapak masih tebal, jika ban motor sudah berumur lebih dari 5 tahun, sebaiknya segera ganti ban motor.

    Hal ini disebabkan kualitas material ban menurun, elastisitas berkurang, dan bisa jadi ban jadi kering atau getas. Ini juga berlaku untuk ban yang jarang dipakai tapi sudah kering dan warnanya memudar. Itu tandanya ban sudah kadaluarsa dan kehilangan kelenturannya. Ban yang getas sangat membahayakan saat dipakai, apalagi di perjalanan jauh atau kondisi jalan licin.

    4. Kerusakan Serius

    Meskipun kebocoran ban bisa ditambal, kadang ada kerusakan terlalu parah atau terjadi berulang kali. Jika sudah begini, segera ganti ban motor dengan yang baru. Tambalan berulang kali atau kerusakan struktural seperti sobekan besar bisa sangat membahayakan. Keselamatan jauh lebih penting dari biaya tambal ban.

    (mhg/rgr)

  • Kata Dokter soal Ciri-ciri Kolesterol Tinggi, Obesitas Lebih Berisiko

    Kata Dokter soal Ciri-ciri Kolesterol Tinggi, Obesitas Lebih Berisiko

    Jakarta

    Kolesterol tinggi adalah kondisi saat kadar kolesterol dalam darah lebih tinggi dibandingkan nilai normal. Kolesterol yang dibiarkan tak terkendali, lama kelamaan dapat menyumbat pembuluh darah, yang pada akhirnya bisa menyebabkan penyakit serius, seperti stroke dan penyakit jantung.

    Kolesterol tinggi tidak memiliki gejala khas, sehingga banyak orang yang tidak menyadarinya. Biasanya, gejala kolesterol tinggi baru dirasakan saat sumbatan (plak) sudah terbentuk di pembuluh darah, yang akhirnya menyebabkan berbagai komplikasi serius.

    Namun, tak sedikit juga orang yang bertanya-tanya, apakah seseorang yang mengidap kolesterol tinggi bisa dikenali dari penampilan fisiknya?

    Dokter spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ray Rattu, SpPD, mengatakan, fisik seseorang bisa saja mencerminkan adanya risiko kolesterol tinggi. Namun, hal ini tak bisa dijadikan satu-satunya patokan.

    Adapun salah satu tanda fisik yang kemungkinan bisa menandakan seseorang terkena kolesterol tinggi adalah obesitas atau kegemukan.

    “Obesitas itu suatu kondisi kegemukan terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh yang berlebihan atau peningkatan berat badan yang tidak sesuai proporsional pasien atau individu tersebut,” ucapnya saat berbincang dengan detikcom, Selasa (28/5/2025).

    Menurut dr Ray, obesitas termasuk dalam kelompok sindrom metabolik, yaitu kumpulan kondisi medis yang saling berkaitan, termasuk obesitas, hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes mellitus, dan hiperurisemia.

    Apabila seseorang mengalami obesitas, terlebih sudah berusia di atas 40 tahun, dr Ray menyebut kemungkinan besar ia juga memiliki masalah metabolik lainnya, termasuk kolesterol tinggi dan dislipidemia.

    Namun, ia menekankan tidak semua orang gemuk pasti memiliki kolesterol tinggi. Tapi, peluangnya memang lebih besar dibandingkan individu dengan berat badan ideal.

    “Obesitas, saya tidak melakukan generalisasi tapi, biasanya dan di usia di atas 40 tahun itu juga akan diikuti dengan problem-problem metabolik yang lain. Salah satunya di sini adalah hiperkolesterolemia atau dislipidemia,” imbuh dr Ray.

    “Jadi, tidak serta merta memang orang gemuk pasti kolesterol tinggi. Tidak. tetapi akan besar kemungkinan dia juga sudah membawa penyakit metabolik yang lain menjadi teman-temannya,” tuturnya lagi.

    (suc/up)

  • AS-China Lanjut Berunding Perang Dagang di London Pekan Depan

    AS-China Lanjut Berunding Perang Dagang di London Pekan Depan

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) dan China berencana menggelar perundingan perdagangan di London, Senin, mendatang. Perundingan ini menjadi yang kedua setelah pertemuan di Jenewa beberapa waktu lalu.

    Mengutip CNBC, pertemuan tersebut akan dihadiri oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer. Melalui akun resmi Truth Social, Presiden AS Donald Trump sendiri memastikan pertemuan ini akan berjalan baik.

    “Pertemuan ini akan berjalan dengan sangat baik. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!” kata Trump dikutip dari CNBC, Minggu (8/6/2025).

    Namun begitu, otoritas China tidak segera menjawab kabar perundingan tersebut. Trump pertama kali mengungkapkan pembicaraan perdagangan lebih lanjut sedang direncanakan setelah ia mengadakan panggilan telepon panjang dengan Presiden China Xi Jinping pada Kamis lalu.

    Pengumuman penjadwalan ini muncul saat AS dan China berselisih mengenai sejumlah masalah di tengah perang dagang yang melemahkan dan mengancam kedua negara adikuasa ekonomi.

    Kedua negara adikuasa ini juga menurunkan sementara sebagian besar tarif barang satu sama lain setelah terobosan pembicaraan perdagangan bilateral di Jenewa, Swiss, bulan lalu. Namun sejak saat itu, Tiongkok berulang kali menuduh AS merusak perjanjian tersebut.

    Beijing memprotes Departemen Perdagangan AS setelah memperingatkan industri chip agar tidak menggunakan semikonduktor China. China juga dikabarkan keberatan dengan pengumuman terbaru pemerintahan Trump yang akan mencabut visa beberapa mahasiswa China yang belajar di AS.

    Sementara itu, pemerintahan Trump menuduh Beijing memperlambat janji yang dibuat di Jenewa untuk menyetujui ekspor mineral penting tanah jarang AS.

    (eds/eds)

  • Beda Temuan Kementerian ESDM & KLH soal Tambang Nikel di Raja Ampat

    Beda Temuan Kementerian ESDM & KLH soal Tambang Nikel di Raja Ampat

    Jakarta

    Aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya sedang menjadi sorotan dari berbagai pihak. Wilayah yang terkenal dengan keindahan alamnya itu dikhawatirkan rusak karena kegiatan tambang tersebut.

    Dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki temuan yang berbeda dengan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) terkait tambang nikel di Raja Ampat.

    Kementerian ESDM melalui Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Tri Winarno mengklaim tidak ada masalah berarti pada pertambangan nikel di Raja Ampat. Informasi itu disampaikan usai mengunjungi tambang nikel PT Gag Nikel bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Pulau Gag, Raja Ampat pada Sabtu (7/6).

    “Kita lihat juga dari atas tadi bahwa sedimentasi di area pesisir juga tidak ada. Jadi overall ini sebetulnya tambang ini nggak ada masalah,” kata Tri dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (8/6/2025).

    Meski demikian, Kementerian ESDM sudah menurunkan tim Inspektur Tambang untuk melakukan inspeksi di beberapa Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di Raja Ampat. Tim itu guna mengevaluasi secara menyeluruh untuk menentukan langkah lanjutan yang akan diambil terkait tambang nikel di daerah tersebut.

    “Kalau secara overall, reklamasi di sini cukup bagus juga tapi nanti kita tetap report-nya dari Inspektur Tambang nanti seperti apa, terus kemudian nanti kita hasil dari evaluasi yang kita lakukan dari laporan Inspektur Tambang kemudian kita eksekusi untuk seperti apa nanti,” ucapnya.

    Berbeda dengan KLH/BPLH, yang menyatakan ada berbagai pelanggaran serius yang dilakukan empat perusahaan tambang nikel di Raja Ampat. Hal itu berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan pada 26-31 Mei 2025.

    “Hasil pengawasan menunjukkan berbagai pelanggaran serius terhadap peraturan lingkungan hidup dan tata kelola pulau kecil,” ujar Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dalam keterangan resmi.

    Perbedaan temuan tersebut kemungkinan disebabkan oleh fokus penilaian yang berbeda. Kementerian ESDM mungkin lebih fokus pada aspek produksi dan kepatuhan terhadap izin pertambangan, sementara LHK mungkin lebih fokus pada dampak lingkungan dan potensi pelanggaran peraturan lingkungan.

    Perusahaan tambang nikel di Raja Ampat yang menjadi objek pengawasan KLH yaitu PT Gag Nikel (GN), PT Anugerah Surya Pratama (ASP), PT Kawei Sejahtera Mining (KSM) dan PT Mulia Raymond Perkasa (MRP). Seluruhnya disebut telah mengantongi izin usaha pertambangan, namun hanya PT GN, PT ASP dan PT KSM yang memiliki persetujuan penggunaan kawasan hutan (PPKH).

    Berikut berbagai masalah tambang nikel di Raja Ampat yang ditemukan KLH:

    1. PT Gag Nikel

    PT Gag Nikel beroperasi di Pulau Gag dengan luas ±6.030,53 hektare (Ha). Pulau tersebut tergolong pulau kecil sehingga aktivitas pertambangan di dalamnya bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

    KLH/BPLH saat ini sedang mengevaluasi Persetujuan Lingkungan yang dimiliki PT Gag Nikel. Jika terbukti bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku, izin lingkungan mereka akan dicabut dengan berdasar pada prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan.

    “Penambangan di pulau kecil adalah bentuk pengingkaran terhadap prinsip keadilan antargenerasi. KLH/BPLH tidak akan ragu mencabut izin jika terbukti merusak ekosistem yang tak tergantikan,” tegas Hanif.

    2. PT Anugerah Surya Pratama

    Begitu juga dengan PT Anugerah Surya Pratama, diketahui melakukan kegiatan pertambangan di Pulau Manuran seluas ±746 Ha tanpa sistem manajemen lingkungan dan tanpa pengelolaan air limbah larian. Di lokasi ini, KLH/BPLH memasang plang peringatan sebagai bentuk penghentian aktivitas.

    Sebagai informasi, PT Anugerah Surya Pratama memiliki status penanaman modal asing (PMA) dan merupakan anak usaha dari PT Wanxiang Nickel Indonesia, yang terafiliasi dengan grup tambang asal China, Vansun Group.

    3. PT Kawei Sejahtera Mining

    PT Kawei Sejahtera Mining terbukti membuka tambang di luar izin lingkungan dan di luar kawasan PPKH seluas 5 Ha di Pulau Kawe. Aktivitas tersebut telah menimbulkan sedimentasi di pesisir pantai dan perusahaan akan dikenakan sanksi administratif berupa pemulihan lingkungan serta berpotensi menghadapi gugatan perdata.

    4. PT Mulia Raymond Perkasa

    PT Mulia Raymond Perkasa ditemukan tidak memiliki dokumen lingkungan dan PPKH dalam aktivitasnya di Pulau Batang Pele. Seluruh kegiatan eksplorasi pun dihentikan.

    (aid/eds)

  • Terungkap Alasan Tak Semua Daerah Dapat Bansos dan Beras Murah

    Terungkap Alasan Tak Semua Daerah Dapat Bansos dan Beras Murah

    Jakarta

    Pemerintah hanya memprioritaskan bantuan pangan beras dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke daerah dengan harga beras tinggi. Sejumlah daerah itu yakni Indonesia bagian Timur.

    Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjelaskan, alasannya karena tujuan program bantuan pangan beras dan SPHP sama-sama menjadi upaya intervensi pemerintah dalam meredam fluktuasi harga beras.

    “Diberikan pada daerah yang harganya termonitor naik. Seperti saat ini di Indonesia Timur sebagai prioritas,” kata dia kepada detikcom, Minggu (8/6/2025).

    Bantuan beras ini akan disalurkan kepada 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan masing-masing KPM menerima 10 kilogram (kg) per bulan. Jumlah penerima ini menurun dibandingkan tahun lalu 22 juta KPM.

    Selama dua bulan itu, beras yang akan disalurkan kepada jutaan KPM sebanyak 360 ribu ton. Anggaran yang disiapkan pemerintah Rp 4,6 triliun hingga Rp 5 triliun.

    Sementara beras SPHP akan didistribusikan sebanyak 250 ribu ton. Angka ini naik dari penyaluran Januari-Februari 2025 sebanyak 181 ribu ton.

    “SPHP disiapkan 1,5 juta ton setahun, (untuk Juni-Juli) disalurkan 250 ribu ton. Sebelumnya Januari-Februari 2025 181 ribu ton,” ucap Arief.

    Dalam keterangan tertulis, Arief menekankan akan memfokuskan ke daerah-daerah yang paling memerlukan intervensi guna menekan harga beras. Ia mencontohkan daerah dengan harga beras tinggi Papua, Maluku, dan Indonesia Timur lainnya.

    “Wilayahnya kita utamakan daerah-daerah yang memang paling perlu. Paling perlu maksudnya yang harga berasnya sudah mulai tinggi, misalnya Papua, Maluku, Indonesia Timur itu. Termasuk daerah sentra atau tidak sentra tapi harga berasnya ada kenaikan, itu juga yang harus didahulukan,” urai Arief.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan, beras SPHP tidak akan disalurkan kepada daerah dengan harga yang rendah. Hal itu akan berdampak pada semakin menurunnya harga beras dan gabah di daerah tersebut.

    “Pada tempat yang harga masih relatif rendah atau ada harga beras di bawah HPP (Harga Pembelian Pemerintah) di tempat itu, jangan keluar SPHP, kenapa? Tambah menekan harga di tingkat petani dan itu membuat petani kita bisa terpuruk,” ucapnya.

    Penyaluran SPHP dilakukan saat masa panen raya habis. Karena dalam situasi itu, biasanya harga gabah pun meningkat karena produksi yang telah menurun di masa tanam.

    (ada/rrd)

  • Ada Diskon 20% Tarif Tol Juni-Juli 2025, Simak Periode dan Ruas Jalannya!

    Ada Diskon 20% Tarif Tol Juni-Juli 2025, Simak Periode dan Ruas Jalannya!

    Jakarta

    Pemerintah melalui Jasa Marga dan sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memberikan diskon tarif tol sebesar 20% pada sejumlah ruas strategis di Tol Trans Jawa dan Trans Sumatra. Kebijakan ini berlaku pada beberapa periode di bulan Juni hingga Juli 2025.

    Potongan tarif tol ini diharapkan dapat mendorong mobilitas masyarakat dan meningkatkan aktivitas ekonomi selama masa libur panjang pertengahan tahun.

    Daftar Ruas Jalan Tol

    Berikut informasi daftar ruas jalan tol yang diberlakukan potongan tarif 20%:

    Tol di Trans Jawa:

    – Jalan Tol Jakarta-Cikampek
    – ⁠Jalan Tol Layang MBZ
    – ⁠Jalan Tol Palimanan-Kanci
    – ⁠Jalan Tol Batang-Semarang
    – ⁠Jalan Tol Semarang Seksi ABC
    – ⁠Jalan Tol Surabaya-Gempol
    – ⁠Jalan Tol Gempol-Pandaan
    – ⁠Jalan Tol Pandaan-Malang

    Tol di Trans Sumatra:

    – ⁠Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera)
    – Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT)

    Periode Diskon di Juni-Juli 2025

    Beriktu informasi periode diberlakukannya diberlakukan potongan 20% tarif tol:

    Periode Juni 2025:Periode Juli 2025:

    – 11 Juli 2025 pukul 00.00 WIB-13 Juli 2025 pukul 24.00 WIB

    Rincian Tarif Setelah Diskon

    Berikut besaran tarif kumulatif yang berlaku setelah potongan 20% tarif tol:

    GT Cikampek Utama-GR Kalikangkung:GT Kalikangkung-GT Cikampek Utama:

    – Tarif kumulatif Gol. I: Rp347.600
    – Tarif kumulatif Gol. II & III: Rp536.800
    – Tarif kumulatif Gol. IV & V: Rp706.800

    GT Singosari-GT Kejapanan Utama:

    – Tarif kumulatif Gol. I: Rp42.000
    – Tarif kumulatif Gol. II & III: Rp64.000
    – Tarif kumulatif Gol. IV & V: Rp84.400

    GT Kisaran-GTPangkalan Brandan:

    – Tarif kumulatif Gol. I: Rp231.000
    – Tarif kumulatif Gol. II & III: Rp348.000
    – Tarif kumulatif Gol. IV & V: Rp464.800

    GT Pangkalan Brandan-GT Kisaran:

    – Tarif kumulatif Gol. I: Rp236.300
    – Tarif kumulatif Gol. II & III: Rp356.000
    – Tarif kumulatif Gol. IV & V: Rp475.500

    GT Sinaksak-GT Pangkalan Brandan:

    – Tarif kumulatif Gol. I: Rp192.100
    – Tarif kumulatif Gol. II & III: Rp290.300
    – Tarif kumulatif Gol IV & V: Rp388.400

    GT Pangkalan Brandan-GT Sinaksak:

    – Tarif kumulatif Gol. I: Rp197.400
    – Tarif kumulatif Gol. II & III: Rp298.300
    – Tarif kumulatif Gol. IV & V: Rp399.100

    Catatan:
    Diskon tarif tol ini berlaku untuk seluruh golongan kendaraan, dengan syarat pengguna menggunakan kartu uang elektronik (e-money/e-toll) yang memiliki saldo mencukupi. Selain itu, data asal dan golongan kendaraan harus terbaca dengan jelas pada sistem gerbang tol.

    (wia/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kunjungan Kerja ke Papua, Sri Mulyani Pakai Rompi Anti Peluru

    Kunjungan Kerja ke Papua, Sri Mulyani Pakai Rompi Anti Peluru

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke daerah rawan konflik di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (7/6). Keduanya mengenakan rompi anti peluru saat meninjau kondisi para prajurit TNI.

    “Meninjau langsung Pos Komando Taktis Yonif 733/Masariku. Mendapat paparan Letjen TNI Bambang Trisnohadi – Panglima Komandan Gabungan Wilayah Pertahanan III dan berdialog langsung dengan prajurit yang bertugas di daerah rawan konflik,” kata Sri Mulyani dalam unggahan di Instagram resminya, Minggu (8/6/2025).

    Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga Sri Mulyani bertemu dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para guru yang bertugas di Kabupaten Nduga.

    Menurut Sri Mulyani, kolaborasi dan sinergi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sangat penting dan strategis terutama dalam situasi dunia dan geopolitik yang semakin tegang, dinamis dan penuh persaingan antar negara.

    “Menjaga dan terus membangun, serta memajukan Indonesia yang adil dan makmur memerlukan pertahanan dan keuangan negara yang kolaboratif, kuat, sehat dan berkelanjutan (sustainable),” jelas Sri Mulyani.

    Diketahui rombongan mengawali kegiatan dengan kedatangan di Bandara Timika, Papua Tengah dan melanjutkan penerbangan menuju Bandara Kenyam. Setelah itu, rombongan langsung menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Yonif 733/Masariku untuk meninjau secara langsung situasi dan kondisi di lapangan di wilayah tersebut.

    Kunjungan itu merupakan kunjungan yang pertama Sri Mulyani ke daerah rawan konflik di Nduga, Papua. Poskotis Yonif 733/Masariku merupakan salah satu wilayah yang rawan konflik di Papua.

    Baik Sri Mulyani maupun Sjafrie turut mengecek perlengkapan yang digunakan para prajurit untuk bertugas. Di samping itu, kunjungan itu juga dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas terhadap penggunaan anggaran negara di sektor pertahanan yang dikelola dan didukung Kemenkeu.

    “Kedua menteri bersama delegasi dari Kemenhan dan Kemenkeu mengenakan rompi anti peluru karena memang daerah tersebut termasuk daerah berisiko tinggi di Papua,” kata Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang dalam keterangan tertulis.

    “Pertahanan negara membutuhkan dukungan keuangan negara untuk mewujudkannya. Demikian pula sebaliknya, dengan pertahanan yang kuat akan mendukung perekonomian sehingga menguatkan keuangan negara,” tambahnya.

    (aid/eds)

  • Ada Apa dengan Bagnaia?

    Ada Apa dengan Bagnaia?

    Jakarta

    Francesco ‘Pecco’ Bagnaia seakan belum menunjukkan tajinya di MotoGP musim 2025 ini. Bagnaia seperti kesulitan menunggangi motor Ducati di musim ini. Hal itu berbanding terbalik dengan rekan setimnya, Marc Marquez, yang bisa cepat beradaptasi.

    Di sesi Sprint Race MotoGP Aragon kemarin, Bagnaia belum juga menemukan ritmenya. Dia start dari posisi keempat, tapi turun ke posisi sembilan dan finis di urutan ke-12 yang membuatnya kehilangan poin.

    Di babak kualifikasi, Pecco memang tampil lumayan. Namun, rider asli Turin ini mengatakan bahwa ia tahu sebelum balapan ia akan kesulitan.

    “Saya sudah tahu pagi ini bahwa ini akan menjadi balapan yang sulit karena saya tidak nyaman dengan kecepatan itu. Saya mencoba untuk melaju lebih kencang di babak kualifikasi dan berhasil finis di posisi keempat, tetapi itu adalah risiko yang sangat besar. Secara keseluruhan, masalahnya adalah motornya masih memiliki banyak masalah di bagian depan, setangnya masih banyak terkunci, dan saya berada dalam situasi yang cukup sulit karena saya tidak dapat memacu,” kata Bagnaia dikutip Motosan.

    “Satu-satunya cara untuk menjaganya tetap stabil adalah dengan mengerem lebih awal dan membuka jalur. Di sisi lain, saya harus mengerem keras dan berbelok tajam, dan di bagian depan saya tidak memiliki perasaan, yang sudah kurang.”

    “Lintasannya memiliki cengkeraman yang sangat sedikit dan itu tidak membantu saya memaksimalkan sedikit yang saya miliki di depan. Saya tidak dapat membuat racing line saya, saya tidak dapat berkendara sebaik yang saya tahu, saya bahkan lebih jauh di belakang. Itu sulit,” sebut Bagnaia.

    Namun, juara dunia MotoGP dua kali itu tidak menyerah. Anak didik Valentino Rossi itu berusaha menemukan peningkatan kecil yang akan membawanya selangkah lebih maju.

    “Untuk saat ini kami tidak dapat menemukannya karena kami mencoba segalanya, apa pun, dan tidak ada solusi untuk saat ini. Saya tahu betul bahwa kita berbicara tentang detail kecil yang dapat membantu membuat perbedaan besar, seperti tahun-tahun sebelumnya, jadi saya mencari hal itu dan kami berusaha menemukannya, tetapi waktunya rumit,” sebut Pecco.

    “Saya mencoba melakukan segalanya, tetapi saya tidak bisa memaksakannya, saya mencoba untuk keluar, dan di depan motornya banyak menutup. Saya memiliki banyak understeer, itu sangat sulit. Saya mencoba untuk meniru dan mengerem di tempat yang sama dengan mereka di depan saya, tetapi saya mulai mengunci dan saya harus membuka jalur, dan saat itulah saya terjebak,” jelas Bagnaia yang tampak tidak nyaman dengan balapannya,” tuturnya.

    (rgr/mhg)

  • Kandidat Capres Kolombia Jalani Operasi Usai Ditembak Remaja

    Kandidat Capres Kolombia Jalani Operasi Usai Ditembak Remaja

    Bogota

    Senator Kolombia Miguel Uribe, kandidat calon presiden Kolombia ditembak oleh seorang remaja. Uribe telah menjalani operasi namun kondisinya masih kritis.

    Dilansir CNN, Yayasan Santa Fe de Bogota, rumah sakit tempat ia dirawat, mengatakan Uribe menjalani “prosedur bedah saraf dan vaskular perifer.”

    “Kondisi Uribe stabil, masih dalam kondisi kritis,” kata Jaksa Agung Luz Adriana Camargo kepada jaringan TV lokal.

    Pria berusia 39 tahun itu, dari partai sayap kanan-tengah Centro Democrático – atau Pusat Demokratik – partai oposisi terbesar di negara Amerika Selatan itu, telah menyatakan niatnya untuk maju dalam pemilihan tahun depan.

    Menurut Kantor Kejaksaan Agung, ia ditembak dua kali pada Sabtu sore di distrik Fontibon di ibu kota. Polisi mengatakan bahwa remaja berusia 15 tahun itu membawa pistol Glock saat ditangkap.

    Partai Uribe mengatakan bahwa ia ditembak dari belakang saat berpartisipasi dalam sebuah acara kampanye.

    “Tidak ada sumber daya yang boleh disia-siakan, tidak satu peso pun atau satu momen pun energi, untuk menemukan dalangnya … Di mana pun mereka berada, baik di Kolombia maupun di luar negeri,” kata Petro.

    Istri Uribe, Maria Claudia Tarazona, mengunggah pesan di akun X miliknya yang meminta doa untuk kesembuhannya.

    “Miguel sedang berjuang untuk hidupnya saat ini. Mari kita mohon Tuhan untuk membimbing tangan para dokter yang merawatnya,” tulisnya.

    Tonton juga “2 Staf Kedubes Israel di AS Tewas Ditembak di Washington DC” di sini:

    (rdp/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cerita 2 Pasien Kanker Otak saat Alami Gejala Awal, Bukan Cuma Sakit Kepala

    Cerita 2 Pasien Kanker Otak saat Alami Gejala Awal, Bukan Cuma Sakit Kepala

    Jakarta

    Kanker otak adalah kondisi saat sel-sel di otak tumbuh secara tidak normal dan membentuk tumor ganas. Seiring perkembangannya, sel-sel kanker ini bisa menekan jaringan otak di sekitarnya, menimbulkan gejala seperti sakit kepala hebat, mual, muntah, hingga gangguan keseimbangan.

    Dikutip dari laman Kemenkes RI, beberapa jenis kanker otak bisa tumbuh sangat cepat dan menyebar ke bagian lain dari otak maupun ke sumsum tulang belakang. Tumor otak umumnya diklasifikasikan berdasarkan kecepatan pertumbuhannya dan seberapa besar kemungkinan tumor tersebut kembali muncul setelah pengobatan.

    Menariknya, sebagian besar kasus kanker otak justru merupakan kanker otak sekunder, yakni kanker yang awalnya muncul di organ tubuh lain, lalu menyebar ke otak. Sementara itu, kanker otak primer adalah jenis kanker yang memang muncul langsung dari jaringan otak itu sendiri.

    Gejala awal kanker otak sering kali disalahartikan sebagai gangguan kesehatan biasa seperti migrain, stres, atau kelelahan. Namun sejumlah pasien dari berbagai belahan dunia membagikan kisah mereka yang menunjukkan bahwa tanda-tanda awal kanker otak bisa jauh lebih kompleks dan jarang disadari.

    1. Sakit Kepala dan Nyeri Tubuh

    Glenn Colmer, seorang pria berusia 51 tahun di Inggris, mengira sakit kepala dan nyeri tubuh yang dialaminya hanya akibat kelelahan. Namun setelah berakhir kejang hebat dan menjalani pemeriksaan CT scan, ia didiagnosis glioma agresif atau memiliki tumor ganas yang menyebar dengan cepat.

    Ia bahkan meninggal dunia hanya 10 hari setelah gejala pertama muncul. Istri Glen, Ali, mengaku tidak pernah menyangka hal itu akan terjadi pada keluarganya. Terlebih, Glenn adalah pria paling sehat yang selama ini dia kenal.

    “Tidak pernah menyangka hal itu akan terjadi pada keluarga saya. Glenn adalah pria paling sehat yang saya kenal, ia memiliki cara yang luar biasa untuk membuat orang merasa lebih baik hanya dengan berada di dekat mereka.”

    “Kami selalu bercanda bahwa ia tak terkalahkan. Namun, tumor otak tidak peduli seberapa sehat, baik, dia tidak pandang bulu.”

    Semula, semuanya tampak normal hingga pada 18 Februari, Glenn, mendadak bangun dengan kondisi badan seperti membeku.

    Ia terdiam, dan lengan kirinya terkunci di tempatnya, dengan tatapan kosong ke depan. Ia meminta pertolongan istrinya sampai beberapa saat kemudian, Glenn pingsan dan mulai gemetar hebat, terengah-engah, sampai 10 hari pasca pengobatan intensif di RS ia tak berhasil selamat.

    2. Kelelahan Ekstrem hingga Gejala Mirip Flu

    Wanita berusia 26 tahun di Inggris, Namh, menceritakan bagaimana dirinya mendapat diagnosis kanker otak di usia remaja. Ia kala itu kerap mengeluhkan sakit kepala tetapi tak pernah menganggapnya serius.

    Dikutip dari The Sun, Namh mengira sakit kepala disebabkan oleh stres dari aktivitas sekolah ataupun berkaitan dengan masa pubertas. Beberapa minggu sebelum didiagnosis, pada usia 14, Niamh mengidap kelelahan ekstrem dan tidur selama lebih dari 12 jam sehari, yang menurutnya menjadi gejala flu.

    Namun, saat ia terbangun dalam keadaan buta dua minggu kemudian, ia tahu ada yang tidak beres dan bergegas ke Western Infirmary Hospital di Glasgow, Skotlandia, hasil CT scan mengungkapkan ia memiliki massa tumor di otaknya.

    Ia kemudian menjalani operasi darurat di Rumah Sakit Universitas Ratu Elizabeth untuk mengangkat tumor, diikuti dengan biopsi, yang mengungkapkan hasilnya mengidap ganglioglioma, tumor otak langka.

    Sejak tumor diangkat, Niamh mengalami keterbatasan penglihatan tepi, yang menurutnya selalu mengingatkannya akan diagnosisnya. Namun, ia menolak untuk membiarkan hal itu menghalanginya.

    “Setelah saya didiagnosis, kami mengetahui bahwa tumor menekan saraf optik saya, itulah sebabnya saya menjadi buta sebelum didiagnosis.

    “Itu menyebabkan banyak kerusakan pada mata saya, saya tidak memiliki penglihatan tepi sama sekali. Itu sebabnya saya harus memakai kacamata, tetapi kacamata itu tidak terlalu membantu karena kerusakan yang disebabkan oleh tumor.

    Kisah lainnya datang dari Isabella Strahan, putri pembawa acara terkenal Michael Strahan. Di usia 19, ia mengalami sakit kepala, muntah darah, dan sulit berjalan. Hasil MRI menunjukkan adanya tumor medulloblastoma di otaknya, yang kemudian ditangani dengan operasi dan kemoterapi.

    NEXT: Tanda-tanda Lain yang Muncul

    Tanda-Tanda Lain yang Muncul

    Mengacu pada laporan dari MD Anderson Cancer Center dan berbagai jurnal medis, beberapa gejala lain yang bisa menandakan tumor otak antara lain:

    Kejang mendadakRasa logam di mulutGangguan penglihatan atau diplopia (penglihatan ganda)Kesulitan bicara atau berpikirGangguan keseimbangan atau koordinasiMuntah tanpa sebab jelas, terutama di pagi hari

    “Pasien sering datang terlambat karena gejala awal dianggap biasa. Padahal, sakit kepala terus-menerus yang disertai perubahan neurologis bisa menjadi tanda kanker otak,” ujar dr Santosh Kesari, ahli neuro-onkologi dari Saint John’s Cancer Institute, AS.

    Kapan Harus ke Dokter?

    Para ahli menegaskan bahwa tidak semua sakit kepala menandakan kanker, tetapi bila disertai gejala lain, seperti penglihatan kabur, kejang, atau gangguan kognitif, maka perlu segera diperiksakan.

    “Deteksi dini sangat penting. Banyak tumor otak yang bisa ditangani lebih baik jika ditemukan lebih awal,” lanjut dr Kesari.

    Simak Video “Video: Neurolog Ungkap Sakit Kepala Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Gejala Stroke”
    [Gambas:Video 20detik]