Author: Detik.com

  • Thailand dan Kamboja Tarik Pasukan Usai Baku Tembak di Perbatasan

    Thailand dan Kamboja Tarik Pasukan Usai Baku Tembak di Perbatasan

    Jakarta

    Thailand dan Kamboja mengumumkan kesepakatan untuk menarik pasukan mereka di daerah perbatasan yang disengketakan. Penarikan pasukan usai seorang tentara Kamboja tewas bulan lalu dalam bentrokan militer.

    Dilansir AFP, Senin (9/6/2025), telah terjadi kekerasan sporadis di perbatasan Thailand-Kamboja sejak 2008, yang mengakibatkan sedikitnya 28 kematian.

    Seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan terbaru pada tanggal 28 Mei di daerah yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, tempat perbatasan Kamboja, Thailand, dan Laos bertemu.

    Menyusul perselisihan dalam beberapa hari terakhir mengenai kontrol perbatasan dan pasukan, kedua belah pihak bertemu pada Minggu (8/6), dan sepakat untuk menempatkan kembali tentara mereka.

    Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra mengatakan dia telah berbicara dengan pemerintah Kamboja dan pembicaraan telah mencapai “kesimpulan positif”.

    “Kedua belah pihak telah sepakat untuk bersama-sama menyesuaikan pasukan militer di titik-titik konflik untuk mengurangi suasana konfrontasi,” tulisnya di X. Pembahasan lebih lanjut akan dilakukan pada tanggal 14 Juni, tambah perdana menteri.

    Mantan Perdana Menteri Kamboja yang berpengaruh, Hun Sen, mengatakan penyesuaian kekuatan melalui “saling pengertian” adalah “penting untuk menghindari bentrokan kekerasan berskala besar”.

    Thailand dan Kamboja telah lama berselisih mengenai perbatasan mereka yang panjangnya lebih dari 800 kilometer (500 mil), yang sebagian besar dibuat selama pendudukan Prancis di Indochina.

    ICJ memutuskan pada tahun 2013 bahwa wilayah yang disengketakan itu milik Kamboja, tetapi Thailand mengatakan tidak menerima yurisdiksi ICJ.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Thailand dan Kamboja Tarik Pasukan Usai Baku Tembak di Perbatasan

    Thailand dan Kamboja Tarik Pasukan Usai Baku Tembak di Perbatasan

    Jakarta

    Thailand dan Kamboja mengumumkan kesepakatan untuk menarik pasukan mereka di daerah perbatasan yang disengketakan. Penarikan pasukan usai seorang tentara Kamboja tewas bulan lalu dalam bentrokan militer.

    Dilansir AFP, Senin (9/6/2025), telah terjadi kekerasan sporadis di perbatasan Thailand-Kamboja sejak 2008, yang mengakibatkan sedikitnya 28 kematian.

    Seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan terbaru pada tanggal 28 Mei di daerah yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud, tempat perbatasan Kamboja, Thailand, dan Laos bertemu.

    Menyusul perselisihan dalam beberapa hari terakhir mengenai kontrol perbatasan dan pasukan, kedua belah pihak bertemu pada Minggu (8/6), dan sepakat untuk menempatkan kembali tentara mereka.

    Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra mengatakan dia telah berbicara dengan pemerintah Kamboja dan pembicaraan telah mencapai “kesimpulan positif”.

    “Kedua belah pihak telah sepakat untuk bersama-sama menyesuaikan pasukan militer di titik-titik konflik untuk mengurangi suasana konfrontasi,” tulisnya di X. Pembahasan lebih lanjut akan dilakukan pada tanggal 14 Juni, tambah perdana menteri.

    Mantan Perdana Menteri Kamboja yang berpengaruh, Hun Sen, mengatakan penyesuaian kekuatan melalui “saling pengertian” adalah “penting untuk menghindari bentrokan kekerasan berskala besar”.

    Thailand dan Kamboja telah lama berselisih mengenai perbatasan mereka yang panjangnya lebih dari 800 kilometer (500 mil), yang sebagian besar dibuat selama pendudukan Prancis di Indochina.

    ICJ memutuskan pada tahun 2013 bahwa wilayah yang disengketakan itu milik Kamboja, tetapi Thailand mengatakan tidak menerima yurisdiksi ICJ.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Dipicu Sengketa Lahan, Ponakan Bacok Paman-Bunuh Sepupu di Bima

    Dipicu Sengketa Lahan, Ponakan Bacok Paman-Bunuh Sepupu di Bima

    Jakarta

    Aksi sadis Angga (34) membacok pamannya, Samsudin (55), dan membunuh sepupunya, Apriadin (29), di Bima, NTB. Aksi Angga itu diduga kuat karena sengketa lahan.

    “Aksi penganiayaan ini diduga dilatarbelakangi sengketa tanah antara korban dan pelaku,” kata Kapolsek Sanggar Iptu Eric Asyari saat dilansir detikBali, Senin (9/6/2025).

    Eric menyebut berdasarkan pemeriksaan awal dan keterangan saksi, sengketa lahan antara pelaku dan korban yang masih memiliki hubungan keluarga itu sebenarnya telah dimediasi. Kedua pihak juga sempat menandatangani surat perjanjian.

    “Sebelum kejadian ini, kedua belah pihak sudah mediasi dan menandatangani surat perjanjian,” ungkapnya.

    Meski begitu, polisi masih mendalami motif di balik peristiwa berdarah ini. Terlebih, pelaku masih dalam pengejaran setelah melarikan diri usai kejadian.

    “Motifnya kita terus dalami. Dan pelaku juga masih dalam pengejaran,” imbuhnya.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Brio Tabrak Salon di Palembang, Pengemudi Tewas di Lokasi

    Brio Tabrak Salon di Palembang, Pengemudi Tewas di Lokasi

    Jakarta

    Satu unit Honda Brio menabrak rumah toko (ruko) di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Akibatnya, pengemudi mobil tersebut bernama Juvelt Martogi Pakpahan (34) tewas di lokasi kejadian.

    Dilansir detikSumbangsel, kecelakaan tunggal itu terjadi di Jalan Dr M Isa Palembang tepat di depan Salon Velly Zhu, Minggu (8/6/2025), sekitar Pukul 04.30 WIB. Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Finan Sukma Radipta menceritakan kronologi kecelakaan tunggal tersebut.

    Kejadian berawal saat mobil dengan nomor polisi BG-1463-JQ yang dikemudikan Juvelt melaju dari arah Simpang Iba hendak ke arah Simpang Golf. Namun, setiba di lokasi kejadian, mobil yang dikendarai korban hilang kendali dan menabrak Toko Salon Velly Zhu.

    “Korban mengalami luka serius akibat kecelakaan itu yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ungkapnya kepada detikSumbagsel, Minggu (8/6).

    Setelah kejadian itu, kata dia, korban sudah dibawa ke RSMH, sementara kendaraannya sudah dievakuasi ke Pos Laka Musi 2.

    “Korban meninggal dunia,” ungkapnya.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Masjidil Haram Sangat Padat, Jemaah Haji Diminta Tetap di Hotel hingga 9 Juni

    Masjidil Haram Sangat Padat, Jemaah Haji Diminta Tetap di Hotel hingga 9 Juni

    Jakarta

    Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta seluruh jemaah haji Indonesia untuk menunda pelaksanaan tawaf ifadah di Masjidil Haram hingga besok. Jemaah diminta tetap di hotel karena suasana Masjidil Haram padat.

    “Kondisi Masjidil Haram dalam 2 hari ke depan sangat padat oleh jemaah yang menunaikan tawaf ifadah. Kami imbau jemaah haji Indonesia tetap berada di hotel dua hari ke depan, 12 sampai 13 Zulhijah 1446 H (8-9 Juni),” kata Ketua PPIH Muchlis M Hanafi di Makkah, Arab Saudi, Minggu (8/6/2025).

    Sebagai informasi, mayoritas jemaah haji memilih kembali ke Makkah pada 12 Zulhijah sebelum terbenamnya matahari atau nafar awal. Sementara, sebagian jemaah memilih kembali ke Makkah pada 13 Zulhijjah atau nafar tsani.

    Setelah di Makkah, jemaah umumnya menyelesaikan rangkaian ibadah haji dengan menunaikan tawaf ifadah. Dia meminta jemaah menjaga keselamatan.

    “Imbauan ini sesuai arahan Kementerian Haji dan Umrah,” ujarnya.

    Berikut imbauan dari PPIH Arab Saudi kepada jemaah haji Indonesia terkait padatnya Masjidil Haram:
    1. Setelah melontar jumrah, jemaah diminta langsung kembali ke hotel masing-masing dan tidak menuju Masjidil Haram karena sangat padat.
    2. Jemaah agar tetap berada di hotel selama 12-13 Zulhijjah 1446 H. Tidak keluar untuk menjaga ketertiban dan keselamatan bersama.
    3. Laksanakan salat di masjid terdekat atau musala hotel untuk menghindari kepadatan di area Masjidil Haram.
    4. Ketua kloter, ketua rombongan dan petugas haji agar mengawal pelaksanaan imbauan ini dan mengingatkan jemaah secara persuasif.

    (haf/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Label Pangan dan Ancaman Bom Waktu Kasus Diabetes-Obesitas di Indonesia

    Label Pangan dan Ancaman Bom Waktu Kasus Diabetes-Obesitas di Indonesia

    Jakarta

    Siasat pemerintah dalam menekan kasus penyakit tidak menular melalui label pangan tampaknya belum efektif. Terlebih, literasi masyarakat soal membaca informasi nilai gizi sebelum membeli produk, relatif rendah.

    Catatan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menunjukkan hanya 6,7 persen konsumen di Indonesia yang memperhatikan label pada produk pangan kemasan. Walhasil, pemerintah belakangan mengupayakan penerapan label baru pangan olahan maupun siap saji, salah satunya berkiblat pada regulasi Singapura, yakni NutriGrade.

    Wacana penerapan label pangan sehat seperti sistem Nutri-Grade dan warning label semakin relevan di tengah meningkatnya konsumsi pangan tinggi gula, garam, dan lemak (GGL) di Indonesia. Mengacu survei kesehatan indonesia (SKI) 2023, prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 11,7 persen pada usia lebih dari 15 tahun berdasarkan pemeriksaan gula darah, sementara yang terdiagnosis dokter hanya 1,7 persen. Artinya, banyak kasus tidak terdeteksi.

    Dengan 19,5 juta kasus, Indonesia kini menempati peringkat kelima dunia, setelah China, India, Pakistan, dan Amerika Serikat. Jika tidak ada intervensi, angka ini diprediksi mencapai 28,6 juta pada 2045.

    SKI 2023 juga mencatat kasus obesitas meningkat dua kali lipat dalam 1,5 dekade terakhir, dan rata-rata konsumsi natrium masyarakat Indonesia melebihi rekomendasi WHO. Ini memperkuat argumen bahwa sistem pelabelan pangan harus lebih tegas dan edukatif.

    Menurut pakar kebijakan kesehatan global Dicky Budiman, pelabelan semacam ini terbukti efektif di sejumlah negara, tetapi keberhasilannya di Indonesia akan sangat bergantung pada berbagai faktor pendukung.

    “Nutri-Grade di Singapura, yang juga telah mulai diterapkan di Taiwan dan sebagian besar wilayah di Tiongkok, memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk membantu konsumen memilih pangan yang lebih sehat,” ujar Dicky saat dihubungi detikcom, Minggu (8/6/2025).

    Label ini mengklasifikasikan minuman, juga makanan berdasarkan kadar GGL, dengan sistem penilaian huruf A hingga D. Namun, Dicky menekankan bahwa efektivitasnya sangat bergantung pada tingkat literasi kesehatan masyarakat.

    “Tanpa pemahaman yang baik, label A-D bisa disalahartikan atau diabaikan. Makanya, edukasi publik itu krusial,” jelasnya. Ia juga menyoroti pentingnya posisi label yang jelas di bagian depan kemasan (front-of-pack) agar tidak disembunyikan dengan tulisan kecil di belakang.

    Dicky menekankan pentingnya standar penilaian nasional yang objektif dan independen, serta pengawasan ketat agar produsen tidak melakukan label washing atau manipulasi informasi nutrisi.

    Sebagai alternatif yang dianggap lebih efektif, ia mendorong penerapan ‘warning label’ atau label peringatan yang secara eksplisit menandai produk tinggi GGL.

    “Bukti dari Chili, Meksiko, dan sebagian Australia menunjukkan bahwa warning label lebih intuitif dan langsung dipahami, terutama oleh masyarakat dengan literasi rendah. Ini berdampak nyata dalam mengurangi konsumsi makanan tidak sehat,” kata Dicky, sembari menekankan tantangan terbesarnya adalah industri makanan.

    Kekhawatiran Resistensi Industri

    “Pasti ada resistensi. Mereka khawatir diberi stigma, dan penjualan bisa turun. Tapi kita bicara soal kesehatan publik, bukan sekadar kepentingan bisnis,” lanjut dia.

    Kekhawatiran resistensi industri semacam itu disebutnya bisa disiasati dalam bentuk insentif dari pemerintah. Khususnya, bagi mereka yang melakukan reformulasi produk.

    Dicky juga menekankan pentingnya harmonisasi regulasi pangan di tingkat regional, khususnya di ASEAN. “Kita tidak bisa jalan sendiri. Perlu kerja sama antarnegara agar tidak terjadi konflik dalam perdagangan lintas batas,” jelasnya.

    Dalam konteks wilayah perbatasan, Dicky yang pernah terlibat dalam program kesehatan lintas negara di Kaltim dan Papua menyebut banyak produk kemasan dari luar negeri masuk tanpa mengikuti standar label Indonesia. “Ini ancaman bagi perlindungan konsumen dan kedaulatan pangan. Pemerintah harus memperkuat pengawasan, khususnya di perbatasan.”

    Sebagai solusi, Dicky mendorong penerapan bertahap, dimulai dari produk dengan kandungan gula ekstrem, disertai kampanye edukasi dan insentif bagi produsen yang melakukan reformulasi produk. Ia juga mengingatkan bahwa pelabelan harus diiringi dengan intervensi struktural, seperti subsidi pangan sehat, distribusi makanan bergizi, dan pengendalian impor pangan ultra-proses.

    “Labelisasi pangan, baik itu Nutri-Grade maupun warning label, harus menjadi bagian dari kebijakan pangan nasional yang berorientasi pada kesehatan masyarakat,” pungkasnya.

    Logo Pilihan Lebih Sehat: Membingungkan Konsumen

    Pandangan senada juga disuarakan Nida Adzilah Auliani, Project Lead untuk Food Policy di Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI). Ia menyoroti strategi yang sudah diupayakan seperti logo ‘Pilihan Lebih Sehat’ yang saat ini digunakan di Indonesia justru kerap menyesatkan konsumen.

    “Label itu seolah memberi kesan bahwa produk aman dikonsumsi, padahal kenyataannya masih mengandung kadar gula yang cukup tinggi,” jelas Nida dalam konferensi pers belum lama ini. Ia mencontohkan susu cokelat kemasan ukuran 180 ml yang mengandung 11 gram gula.

    Padahal, batas aman gula dalam minuman menurut aturan hanya 6 gram per 100 ml. Artinya, satu botol kecil saja sudah menyumbang lebih dari 20 persen kebutuhan gula harian, menurut standar WHO.

    Nida menilai ambang batas yang digunakan dalam label tersebut terlalu longgar, tidak seketat profil gizi internasional, sehingga gagal memberikan informasi yang akurat dan mudah dicerna. “Masyarakat bisa saja mengira suatu produk itu sehat, padahal sebenarnya mengandung gula tambahan yang tinggi,” katanya.

    Pantauan detikcom pada sejumlah produk pangan berlogo ‘Pilihan Lebih Sehat’ memang demikian.

    Produk susu posisi kiri memiliki label ‘Pilihan Lebih Sehat’, sementara produk susu kedua di posisi kiri, tanpa label tersebut. Foto: Nafilah Sri Sagita/detikHealth

    Produk susu strawberry berlogo ‘Pilihan Lebih Sehat’ dengan yang tidak, nyaris identik dari segi kandungan kalori juga makronutrien. Terkecuali, kandungan gula yang satu gram sedikit lebih rendah ketimbang produk berlogo ‘Pilihan Lebih Sehat’.

    Bila dirinci lebih lanjut, dua produk susu cair 200 ml yang beredar di pasaran tersebut memiliki jumlah energi yang sama yaitu 150 kkal. Kandungan lemak total (4,5 g), lemak jenuh (2,5 g), dan protein (3 g) juga serupa. Namun, terdapat beberapa perbedaan penting.

    Produk pertama, mengandung 18 g gula, sedangkan produk pembanding mengandung 19 g. Produk 1 mengandung lebih banyak natrium (60 mg) dibandingkan produk 2 (50 mg). Dari sisi mikronutrien, Produk 1 lebih unggul karena mencantumkan kandungan vitamin D3, E, C, dan K, serta magnesium dan zinc yang lebih tinggi. Produk pembanding hanya menonjol pada kandungan vitamin B6 dan fosfor, serta mencantumkan tambahan kolin dan klorida.

    Logo ‘Pilihan Lebih Sehat’ sendiri diberikan oleh BPOM berdasarkan Peraturan No. 26 Tahun 2021, yang menyatakan minuman siap konsumsi setidaknya harus:

    Tidak mengandung pemanis buatanMemiliki gula tambahan tidak lebih dari 6 g per 100 ml.

    Berdasarkan label kemasan, produk 1 tidak mencantumkan pemanis buatan, dan meskipun tercantum 18 g gula per 200 ml (setara 9 g per 100 ml), angka tersebut kemungkinan mencakup gula alami (laktosa), bukan hanya gula tambahan. Hal ini berarti produk tersebut masih dapat memenuhi kriteria BPOM untuk mendapatkan logo ‘Pilihan Lebih Sehat’.

    NEXT: Siasat Pemerintah Label Pangan Baru

  • Kisah Jemaah Haji Sumenep Penuh Semangat Jalan Kaki Muzdalifah-Masjidil Haram

    Kisah Jemaah Haji Sumenep Penuh Semangat Jalan Kaki Muzdalifah-Masjidil Haram

    Jakarta

    Sejumlah jemaah haji asal Jawa Timur (Jatim) memilih berjalan kaki dari Muzdalifah menuju Masjidil Haram yang berjarak kurang lebih 16 Km saat puncak haji. Mereka mengaku sudah berniat untuk jalan kaki saat puncak haji demi mengenang perjalanan haji era Nabi Muhammad.

    Salah satu jemaah yang berjalan kaki Muzdalifah-Masjidil Haram, Masudi (34), mengatakan dirinya berjalan kaki bersama 7 jemaah lain asal Sumenep. Dia mengatakan petugas haji telah meminta mereka naik bus, namun mereka memilih berjalan kaki dari Muzdalifah sejak Jumat (6/6) pukul 03.00 waktu Arab Saudi.

    “Alhamdulillah saat ini sudah selesai. Waktu wukuf itu alhamdulillah lancar. Dibawa bus ke Muzdalifah. Dari Muzdalifah itu saya jalan kaki terus ke Jamarat terus ke Haram untuk melakukan tawaf ifadah dan sai,” kata Masudi di Makkah, Minggu (8/6/2025).

    Setelah itu, Masudi dan kerabatnya kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak. Masudi dan kerabatnya kemudian naik taksi menuju terowongan menuju kawasan Mina.

    Masudi kembali berjalan kaki sekitar 4,5 Km dari terowongan ke tenda mabit. Dia harus berjalan kaki karena tak ada taksi yang boleh masuk area Mina saat puncak haji.

    Masudi mengatakan tak ada satupun yang mengeluh capek saat menempuh perjalanan itu. Dia mengatakan jalan kaki Muzdalifah ke Masjidil Haram memang telah diniatkan sejak berada di Sumenep.

    Masudi mengatakan dirinya dan rombongan kuat berjalan karena bantuan Allah. Apalagi, katanya, salah satu anggota rombongannya sempat sakit jelang keberangkatan ke Saudi. Masudi menyebut anggotanya itu jadi segar dan kuat berjalan jauh saat puncak haji.

    “Luar biasa, kagum, saya masih muda udah ini kaki. Saya nggak nyangka ini. Saya khawatirkan ini waktu mau berangkat ini (menunjuk rekannya) sakit. Sampai di sini, kalau nggak salah 5 hari kurang sehat. Pas pelaksanaan ibadah haji dia sehat banget,” ucapnya.

    “Ditanya mau jalan atau nunggu bus. Dia bilang ikut semua jalan kaki dari Muzdalidah,” ujarnya.

    Nafi mengatakan pengalaman tersebut membuat perjalanan hajinya terasa unik. Dia menyebut jalan kaki dari Muzdalifah ke Masjidil Haram juga membuatnya terbayang perjalanan haji era Nabi Muhammad ribuan tahun lalu.

    “Dulu Rasulullah nggak seperti sekarang kan sekarang jalan bagus lurus, Rasulullah itu naik gunung turun gunung nggak capek pak, gimana. Ya sudah saya ikutin. Alhamdulillah semangat semuanya sehat,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Muzdalifah dan Mina sendiri merupakan gurun pasir yang dikelilingi sejumlah gunung dan bukit berbatu. Saat ini, jemaah tak perlu lagi mendaki gunung karena sudah ada terowongan besar yang dibuat Arab Saudi untuk akses menuju kota Makkah di mana Masjidil Haram berada.

    Nafi pun menyampaikan apresiasi ke petugas haji yang telah melayani jemaah dengan baik. Dia mengatakan seluruh layanan ke jemaah diberikan dengan sangat baik sejak mereka tiba di Madinah, Makkah hingga puncak haji.

    “Hotel, makanan, alhamdulillah semua baik pelayanannya juga baik. Alhamdulillah semuanya sabar dan semuanya pengertian,” ucapnya.

    (haf/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Bakal Blokir Kapal Bantuan Bawa Aktivis Greta Thunberg ke Gaza

    Israel Bakal Blokir Kapal Bantuan Bawa Aktivis Greta Thunberg ke Gaza

    Jakarta

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memerintahkan militer untuk memblokir kapal bantuan yang menuju Gaza dengan 12 aktivis di dalamnya. Kedua belas aktivis termasuk aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg.

    “Saya telah menginstruksikan militer untuk mencegah armada Madleen mencapai Gaza,” kata Israel Katz dalam sebuah pernyataan dari kantornya dilansir AFP, Minggu (8/6/2025).

    “Kepada Greta sang antisemit dan rekan-rekannya, corong propaganda Hamas, saya katakan dengan jelas: kembalilah karena kalian tidak akan mencapai Gaza,” kata Katz.

    Penyelenggara pelayaran Madleen mengatakan pada Sabtu (7/6) bahwa mereka telah mencapai perairan Mesir dan mendekati Gaza, tempat perang antara Israel dan Hamas telah memasuki bulan ke-21.

    Madleen, sebuah kapal layar yang dioperasikan oleh Freedom Flotilla Coalition, meninggalkan Italia pada tanggal 1 Juni dengan tujuan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dan mematahkan blokade Israel di wilayah Palestina.

    “Israel tidak akan mengizinkan siapa pun untuk menerobos blokade laut Gaza, yang bertujuan untuk mencegah senjata mencapai Hamas–kelompok yang menyandera kami dan melakukan kejahatan perang,” kata Katz.

    Perang tersebut dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel, yang mengakibatkan kematian 1.218 orang di pihak Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi.

    Pada hari Minggu (8/6), kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan bahwa jumlah korban perang Gaza secara keseluruhan telah mencapai 54.880, sebagian besar warga sipil. PBB menganggap angka-angka ini dapat diandalkan.

    (rfs/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Stres Diam-diam Bisa Bikin Kolesterol Naik, Ini Penjelasan Ahli

    Stres Diam-diam Bisa Bikin Kolesterol Naik, Ini Penjelasan Ahli

    Jakarta

    Jika kolesterol meningkat akhir-akhir ini, tidak perlu buru-buru menyalahkan daging kurban. Berlebihan mengonsumsi daging berlemak memang meningkatkan kolesterol, tapi ingat stres juga bisa jadi pemicu.

    Dikutip dari WebMD, tubuh mengeluarkan hormon kortisol saat berada dalam tekanan. Satu sisi, kondisi ini menguntungkan karena mendorong kerja otak sehingga bisa memecahkan persoalan.

    Di sisi lain, stres yang berkepanjangan bisa jadi persoalan. Hormon stres yang terlalu tinggi menyebabkan tekanan pada jantung dan fungsi tubuh lain. Bukan cuma meningkatkan kadar kolesterol, dampaknya juga bisa mempengaruhi risiko penyakit jantung.

    Apa Itu Kolesterol?

    Sedikitnya ada dua jenis kolesterol yang penting dipahami, yakni LDL (Low Density Lipoprotein) atau orang awam menyebutnya kolesterol jahat, dan HDL (High Density Lipoprotein) atau kolesterol baik.

    Kadar Kolesterol Normal

    Normalnya, kolesterol berada di kadar sebagai berikut:

    Kolesterol total: di bawah 200 mg/dLLDL: di bawah 100 mg/dL atau di bawah 70 mg/dL jika punya riwayat penyakit jantung atau diabetesHDL: 40 mg/dL ke atas pada pria, 50 mg/dL ke atas pada wanitaTrigliserida: di bawah 150 mg/dLStres dan Kolesterol

    Sejumlah penelitian pernah mengamati kaitan stres dengan kolesterol. Berikut rangkumannya.

    Dalam sebuah riset yang melibatkan 91.500 orang, terungkap bahwa stres terkait pekerjaan berhubungan dengan kolesterol tinggi. Orang-orang yang stres di tempat kerja cenderung mengonsumsi obat kolesterol.Penelitian terhadap penegak hukum di Iowa mengungkap, wanita mengalami lebih banyak stres dan kolesterol lebih tinggi dibanding petugas pria. Petugas wanita yang mengalami stres juga cenderung kelebihan berat badan dan obesitas, dan 77 persen menuding stres sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan.Studi lainnya dilakukan pada supir truk, bus, dan taksi, yang punya level stres tinggi. Mereka yang mengalami stres terkait profesinya cenderung memiliki kadar LDL dan trigliserida yang tinggi, HDL yang rendah, dan tekanan darah yang tinggi.Stres Memicu Gaya Hidup Tidak Sehat

    Ada banyak teori yang menjelaskan kaitan stres dengan kolesterol tinggi. Salah satunya menyebut bahwa stres mendekatkan seseorang pada gaya hidup tidak sehat seperti makan sembarangan, kurang tidur, dan jarang olahraga.

    Kolesterol karena Stres Bisa Dicegah

    Jika memang tidak bisa menghindari stres, yang memang tidak selalu harus dihindari, kadang tetap harus dihadapi, maka hindari pelarian yang tidak sehat seperti makan sembarangan, begadang, apalagi merokok. Pelarian-pelarian tersebut mungkin membuat sedikit rileks, tapi dampak jangka panjangnya buruk untuk kesehatan.

    Tips mengelola stres

    Jika memungkinkan, redakan stres dengan beberapa cara:

    Bergaul dengan temanLibatkan diri dalam komunitas atau aktivitas kemanusiaanDengarkan musikOlahraga yang sehatCoba alternatif lain, seperti journaling.

    (up/tgm)

  • Wajib Tahu! 4 Ciri Serangan Jantung Ringan yang Sering Diabaikan

    Wajib Tahu! 4 Ciri Serangan Jantung Ringan yang Sering Diabaikan

    Jakarta

    Serangan jantung merupakan kedaruratan medis. Karenanya, penting mengenali tanda-tanda sekecil apapun sehingga dapat segera mencari pertolongan sebelum berakibat fatal.

    Tanda yang umum dikenali adalah nyeri dada. Namun demikian, gejala yang muncul bisa berbeda-beda pada setiap orang.

    Dikutip dari Healthline, serangan jantung terjadi ketika otot jantung tidak mendapat pasokan darah yang cukup akibat sumbatan atau penyempitan pembuluh darah. Normalnya, darah membawa oksigen dan nutrisi untuk otot jantung.

    Ketika otot jantung tidak mendapat pasokan darah yang cukup, sel-sel yang terdampak akan rusak dan bukan tidak mungkin mengalami kematian. Kondisi ini sangat membahayakan dan sangat mungkin mematikan.

    Tingkat kerusakan yang terjadi tergantung beberapa faktor berikut:

    Ukuran area yang disuplai oleh pembuluh yang tersumbatJeda waktu antara serangan jantung dengan perawatanGejala Serangan Jantung

    Beberapa gejala yang bisa menyertai serangan jantung adalah sebagai berikut:

    1. Nyeri dada

    Sebagian besar serangan jantung disertai rasa tidak nyaman di dada bagian tengah atau sisi kiri. Rasa tidak nyaman tersebut bertahan lebih dari beberapa menit, atau bisa juga hilang timbul. Umumnya berupa sensasi seperti ditekan, diremas, atau nyeri.

    Nyeri dada yang menyertai serangan jantung dapat menjalar ke lengan, rahang, hingga punggung.

    2. Berkeringat tidak seperti biasa

    Dikutip dari Healthline, berkeringat saat tidak sedang beraktivitas bisa menjadi pertanda awal serangan jantung. Untuk memompa darah melalui pembuluh yang tersumbat, jantung harus lebih keras bekerja. Keringat berlebih bisa terjadi karena tubuh berusaha menstabilkan temperatur saat jantung bekerja keras.

    3. Letih yang tidak wajar

    Pada perempuan, serangan jantung kerap pula muncul tanpa disertai gejala spesifik seperti nyeri dada. Beberapa mengalami letih yang tidak biasa, karena jantung bekerja lebih keras dari seharusnya.

    Jika mengalami rasa letih yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya, ada baiknya waspada. Bisa jadi ada masalah di jantung.

    4. Sesak napas

    Umumnya rasa tidak nyaman di dada akan disertai sesak napas. Namun pada beberapa orang, sesak napas muncul beberapa saat sebelum nyeri dada menyerang.

    Apa yang Harus Dilakukan?

    Saat mengalami serangan jantung, atau mendapati orang lain mengalaminya, segera cari pertolongan medis. Sembari menunggu, tetap tenang dan periksa kondisi. Jika jantung berhenti berdetak, lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation)

    Dikutup dari WebMD, banyak orang menunda penanganan karena tidak yakin dengan gejalanya, atau merasa sungkan dan tidak ingin merepotkan orang lain. Makin lama menunda, makin besar risiko kerusakan pada jantung yang bisa berakibat fatal.

    (up/up)