Author: Detik.com

  • Optimalkan Layanan, Bank Jatim Buka Kantor Cabang Caruban

    Optimalkan Layanan, Bank Jatim Buka Kantor Cabang Caruban

    Jakarta

    Dalam upaya memperluas jangkauan layanan dan memperkuat perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) resmi membuka kantor cabang baru di Caruban, Kabupaten Madiun.

    Kantor yang berlokasi di Jl. Panglima Sudirman No. 179 Caruban ini sebelumnya berstatus sebagai kantor cabang pembantu, dan kini telah naik status menjadi kantor cabang penuh. Peresmian ini menjadi bagian dari strategi Bank Jatim dalam mempercepat akselerasi bisnis serta mendukung pertumbuhan UMKM di wilayah Jawa Timur, khususnya di kawasan Caruban yang terus berkembang.

    Plt. Direktur Utama Bank Jatim, Arif Suhirman, menyampaikan bahwa kehadiran kantor cabang ini merupakan komitmen perusahaan dalam memberikan akses layanan keuangan yang mudah dijangkau dan andal.

    “Pembukaan Kantor Bank Jatim Cabang Caruban adalah wujud komitmen kami untuk mendorong akselerasi bisnis dan membuka peluang baru di sektor UMKM. Semoga dengan kehadiran kantor baru ini dapat semakin mempermudah nasabah dalam mengakses layanan keuangan dan mendukung perkembangan bisnis lokal,” papar Arif dalam keterangannya, Rabu (11/6/2025).

    Ia menambahkan bahwa ia juga berharap peresmian gedung ini bisa menjadi awal yang baik untuk melanjutkan bisnis dan layanan Bank Jatim kepada nasabah di area Caruban dan Madiun.

    “Peresmian gedung baru ini sebagai salah satu realisasi bahwa kami akan senantiasa mendekatkan diri kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan yang optimal,” ucapnya.

    Didukung oleh berbagai produk perbankan digital seperti JConnect Mobile, ATM, CRM, EDC, QRIS, dan virtual account, Arif menambahkan bahwa Bank Jatim siap mendukung berbagai program pemerintah daerah, khususnya di Kabupaten Madiun.

    “Kami ingin memberikan manfaat dan kontribusi yang semaksimal mungkin bagi perekonomian masyarakat,” terangnya.

    Didukung oleh semangat kerja para karyawan-karyawati yang “sat set wat wet” serta ragam produk perbankan yang telah dimiliki, Bank Jatim optimistis dapat mendukung berbagai program pemerintah di Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Madiun.

    “Semoga perpindahan alamat kantor ini tidak mengurangi value yang Bank Jatim berikan kepada semua masyarakat, tapi justru dapat menambah dan lebih memaksimalkan perputaran roda perekonomian di Jawa Timur, khususnya Caruban, serta bisa berkontribusi untuk perkembangan bisnis Bank Jatim,” tuturnya.

    Peresmian ini juga turut dihadiri oleh Bupati Madiun Heri Wuryanto dan Kepala OJK Kediri Ismirani Saputri. Heri pun menyampaikan apresiasinya atas peresmian Bank Jatim cabang Caruban ini.

    “Alhamdulillah sekarang Bank Jatim Caruban menjadi cabang penuh bagi masyarakat Kabupaten Madiun. Semoga bisa menjadi kolaborasi yang luar biasa dan terus meningkatkan sisi pelayanan. Semoga dengan adanya gedung baru ini, akan menambah kenyamanan dan daya tarik tersendiri bagi nasabah Bank Jatim di Caruban sehingga baik karyawan maupun nasabah dapat merasa aman dan nyaman dalam pelayanan maupun bertransaksi,” imbuhnya.

    (akn/akn)

  • Pemberdayaan Perempuan, PNM Mekaar Bina Usaha Baju Adat Tembus Luar Negeri

    Pemberdayaan Perempuan, PNM Mekaar Bina Usaha Baju Adat Tembus Luar Negeri

    Jakarta

    PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berupaya memberdayakan perempuan prasejahtera. Berbagai langkah telah dilakukan, salah satunya Melalui Program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

    Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan program tersebut telah banyak dirasakan oleh para perempuan prasejahtera, salah satunya Nira. Nira merupakan mantan pemandu wisata yang telah menjelajahi 24 negara dan menguasai 5 bahasa yakni Perancis, Mandarin, Spanyol, Jerman, dan Inggris.

    “Dengan hati yang tergerak melihat kondisi di sekelilingnya, Ibu Nira memberdayakan perempuan di lingkungan Kampung Baru Ujung Dalam, Balikpapan untuk tumbuh bersama melalui dukungan PNM Mekaar yang memberikan pembiayaan serta pendampingan pemberdayaan secara berkelanjutan, melalui usaha pembuatan baju adat khas Dayak,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (11/6/2025).

    Areif menjelaskan Nira mendapatkan pembiayaan usaha dan pelatihan kewirausahaan untuk memperluas dampak sosial usahanya.

    “Saat ini, sedikitnya 35 perempuan telah tumbuh bersama PNM dan Ibu Nira, dari yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan menjadi perempuan mandiri yang mampu menghidupi keluarganya,” tuturnya.

    Dia menjelaskan sejak mendirikan usaha rumahan pada 2011, Nira menghadapi berbagai tantangan. Namun dengan ketekunan dan dukungan dari PNM, Nira mampu menembus pasar internasional. Bahkan menerima pesanan 601 pasang baju adat Dayak dari Malaysia.

    Arief mengatakan pendampingan yang berkelanjutan dari PNM Mekaar menjadi kunci pertumbuhan usaha tersebut, sekaligus mengangkat pertumbuhan ekonomi dan sosial para perempuan yang terlibat di dalamnya.

    “Kami di PNM sangat bangga menjadi bagian dari perjuangan Ibu Nira. Keberhasilan beliau bukan hanya berdampak pada skala ekonomi lokal, tetapi juga menginspirasi gerakan pemberdayaan yang lebih luas. PNM akan terus berperan aktif sebagai mitra yang menemani tumbuh bersama dan mendorong pemberdayaan ekonomi keluarga bagi perempuan Indonesia,” ujar Arief.

    Dia mengatakan PNM tidak hanya hadir dalam bentuk pembiayaan dan pemberdayaan semata. Namun, mendampingi setiap langkah pertumbuhan UMKM secara nyata.

    “Dari produk rumahan hingga menembus pasar ekspor, PNM konsisten memberikan dukungan berkelanjutan agar UMKM terus naik kelas dan berdaya saing di tingkat global,” jelasnya.

    Pihaknya berharap kisah Nira dapat menginspirasi perempuan lainnya di seluruh penjuru Indonesia untuk berani bangkit dan mengambil peran sebagai penggerak ekonomi keluarga.

    “PNM Mekaar akan selalu siap mendampingi setiap langkah perjuangan mereka, sebagai mitra yang tumbuh bersama dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan,” tutupnya.

    (prf/ega)

  • Jangan Lengah, Ini Tanda Tubuh Sudah Kebanyakan Gula

    Jangan Lengah, Ini Tanda Tubuh Sudah Kebanyakan Gula

    Jakarta

    Gula memberikan rasa manis yang nikmat dan sering menjadi bagian dari makanan dan minuman favorit. Namun, di balik rasanya yang enak, konsumsi gula berlebih bisa berdampak buruk pada kesehatan.

    Banyak orang yang mengonsumsi gula secara berlebihan. Ketika itu terjadi, tubuh bisa memberikan sinyal yang harus disadari agar konsumsi gula dapat dikurangi.

    Tanda Tubuh Sudah Kebanyakan Gula

    Saat kebanyakan mengonsumsi gula, tanda-tanda yang dapat terlihat yaitu, rasa lapar yang meningkat, berat badan yang bertambah, hingga mudah tersinggung.

    1. Rasa Lapar yang Meningkat

    Tanda pertama ketika mengonsumsi banyak kalori ekstra dari gula tambahan adalah rasa lapar yang meningkat. Dikutip dari Everyday Health, gula hanya memuaskan selera, tapi tidak benar-benar mengenyangkan.

    Terlebih, gula bisa merusak hormon lemak, seperti leptin yang menghambat rasa lapar. Jadi, saat makan gula, seseorang akan terus ingin mengonsumsi lebih banyak gula dan merasa lebih lapar.

    2. Berat Badan Bertambah

    Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis yang mengandung gula meningkatkan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak. Dikutip dari Times of India, mengonsumsi gula, terutama dari makanan olahan dan minuman manis bisa meningkatkan kadar lemak.

    3. Masalah Kulit

    Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa mengganggu produksi kolagen dan elastin pada kulit, yang bisa menyebabkan jerawat, kerutan, dan masalah kulit lainnya. Selain itu, terlalu banyak gula juga membuat kulit lebih rentan terhadap kerutan, seiring bertambahnya usia.

    4. Nyeri Sendi

    Nyeri sendi juga bisa menjadi tanda tubuh sudah kebanyakan gula. Sebab, mengonsumsi terlalu banyak gula bisa membuat peradangan sistemik yang menyebabkan nyeri sendi.

    5. Masalah Tidur

    Sulit untuk tidur? Coba perhatikan makanan apa yang telah dikonsumsi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula tambahan yang tinggi diduga terkait dengan kualitas tidur yang buruk. Siklus tidur dan kualitas tidur diatur oleh cahaya, suhu ruangan, serta kontrol glikemik.

    “Bagi seseorang yang secara kronis mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan, hal itu benar-benar dapat mengacaukan siklus tidur dan kualitas tidur mereka,” kata pelatih kesehatan di New York City, Jessica Cording, RD.

    6. Tekanan Darah Tinggi

    Terlalu banyak gula juga bisa menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis yang mengandung gula berhubungan signifikan dengan tekanan darah tinggi dan kondisi hipertensi yang lebih tinggi.

    Meski demikian, belum ditemukan hubungan sebab-akibat langsung antara gula dan hipertensi. Hanya saja, ilmuwan meyakini, kadar glukosa yang tinggi bisa merusak lapisan pembuluh darah, sehingga lipid, seperti kolesterol lebih mudah menempel pada dinding pembuluh darah.

    Ketika itu, pembuluh darah mengeras dan tekanan darah akan naik.

    7. Rentan Sakit

    Konsumsi gula yang tinggi bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Untuk itu, sertakan makanan utuh yang kaya akan vitamin dan mineral dalam pola makan agar sistem kekebalan tubuh semakin kuat. Batasi konsumsi minuman manis dan makanan olahan.

    8. Kelelahan

    Rasa lelah bisa disebabkan oleh jumlah gula yang dikonsumsi dalam makanan. Gula mudah diserap dan dicerna. Seberapa banyak pun gula yang dimakan, dalam 30 menit rasa lapar akan datang lagi bahkan merasa kekurangan energi.
    Perubahan besar kadar gula darah dan insulin bisa menyebabkan anjloknya kadar energi dan memengaruhi tingkat energi secara keseluruhan.

    9. Merasa Makanan Kurang Manis

    Merasa makanan tidak semanis biasanya, sehingga perlu menambahkan gula bisa menjadi tanda kebanyakan konsumsi gula. Dalam kondisi ini, otak telah dilatih untuk mengharapkan tingkat kemanisan yang sangat tinggi.

    Ketika mulai terbiasa, akan lebih sulit untuk merasa puas dengan makanan manis. Justru, malah mengharapkan tingkat kemanisan yang lebih tinggi.

    10. Mudah Tersinggung

    Rasa murung, mudah tersinggung, gelisah, dan stres bisa jadi pertanda bahwa tubuh mengonsumsi terlalu banyak gula. Penelitian menunjukkan, mengonsumsi terlalu banyak gula bisa memicu peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan gejala depresi.

    11. Peningkatan Resistensi Insulin

    Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula tambahan merupakan faktor resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan akibat dari sel-sel tubuh yang kehilangan kepekaannya terhadap hormon insulin, yang mengendalikan kadar gula darah.

    Batasan Asupan Gula

    Organisasi kesehatan dan para peneliti di seluruh dunia menyepakati pentingnya membatasi asupan gula bebas. Dikutip dari NHS, gula bebas adalah sejenis gula yang ditambahkan ke makanan dan minuman, serta gula yang terbentuk alami, seperti dalam madu dan sirup.

    American Heart Association menyarankan asupan maksimum gula harian sebagai berikut:

    Pria: 37,5 g per hari (150 kalori, 9 sendok teh)Wanita: 25 g per hari (100 kalori 6 sendok teh)

    (elk/tgm)

  • Dapat Kontrak Baru, Waskita Garap Proyek Jalan Rp 396 M di IKN

    Dapat Kontrak Baru, Waskita Garap Proyek Jalan Rp 396 M di IKN

    Jakarta

    PT Waskita Karya (Persero) Tbk meraih kontrak baru senilai Rp 396,6 miliar pada kuartal dua 2025. Kali ini Perseroan dipercaya mengerjakan proyek Peningkatan Jalan Paket D di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B-1C Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

    Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Kepala Divisi Operasi II Waskita Karya Mochamad Waskito Adi sebagai Kuasa Kerja Sama Operasi (KSO) dan Pejabat Pembuat Komitmen XIII-2025 Satuan Kerja Otorita IKN (OIKN) Almi Madhani.

    Hadir pula Kepala OIKN Basuki Hadimuljono serta Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto. Menurut Dhetik, pihaknya siap mendukung rencana pemerintah dalam membangun IKN.

    “Maka, peningkatan Jalan Paket D di KIPP 1B-1C merupakan salah satu proyek utama yang mendukung pengembangan pusat pemerintahan untuk menghubungkan berbagai kawasan vital di sana,” ujar Dhetik dalam keterangan resmi, Rabu (11/6/2025).

    Melalui peningkatan jalan ini diharapkan dapat terwujud suatu infrastruktur yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Dengan begitu, kata dia, turut meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan terwujud pembangunan yang berkelanjutan.

    Sebelumnya Waskita Karya sudah mengerjakan 12 proyek IKN dengan total nilai mencapai Rp 8,2 triliun. Proyek tersebut di antaranya Gedung Sekretariat dan Bangunan Pendukung, Rumah Susun ASN 3, serta Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT-Karingau-Simpang Tempadung yang dilengkapi Jembatan Satwa.

    “Ada pula beberapa proyek IKN yang sudah kami selesaikan pembangunannya. Sebut saja Jalan Tol IKN Segmen 5A, Jalan Feeder (District) IKN, dan kawasan kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 3, dan Kemenko 4,” tutupnya.

    (ily/rrd)

  • Kesaksian Satpam Soal Bocah Disiksa Ayah di Jaksel, Korban Diduga Dibuang

    Kesaksian Satpam Soal Bocah Disiksa Ayah di Jaksel, Korban Diduga Dibuang

    Jakarta

    Seorang satpam bernama Budiono, mengungkap kesaksiannya soal bocah MK (7) yang ditemukan dalam kondisi luka-luka di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Budiono menduga korban sengaja dibuang oleh ayahnya.

    “Dikira di sini numpang tidur. Tapi, sampai sekarang tak ada, berarti buang anak, taruh anak saja,” kata salah seorang saksi mata yang juga satpam Pasar Kebayoran Lama, Budiono kepada wartawan di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (11/6/2025).

    Budiono mengaku melihat seorang pria mendatangi Pasar Kebayoran Lama sekitar pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Pria tak dikenal itu memiliki ciri-ciri badan berpostur tinggi, memakai kemeja putih dan bermasker.

    Menurutnya, dari gerak-geriknya, pria itu menaruh anaknya di lantai beralaskan kardus. Sampai akhirnya korban ditemukan warga sekitar pukul 05.00 WIB.

    “Dia sempat cerita dianiaya ayahnya, anak tujuh tahun udah bisa ngomong cerdas. Sebenarnya anaknya juga pintar ngomong,” jelasnya.

    Ayah Korban Dicari

    Sementara itu, Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu mengungkap kondisi korban yang sangat memprihatinkan. Korban tak hanya kekurangan gizi, tetapi mengalami sejumlah luka-luka di tubuhnya.

    Kemudian, lanjut Citra, korban juga mengalami lebam pada bagian wajahnya. Kemudian korban juga mengalami luka bakar.

    “Kemudian ada luka di bagian lengan yang membuat tulangnya itu menonjol,” sebutnya.

    Saat ini polisi masih melakukan pencarian terhadap ayah yang diduga melakukan kekerasan kepada anaknya tersebut. Menurut pengakuan anak, dia disiksa oleh ayahnya di Surabaya, Jawa Timur.

    “Untuk saat ini upaya masih dilakukan ya, semaksimal mungkin baik dari Bareskrim, Polda, kemudian dari kami juga tetap mencari informasi hingga saat ini kami masih melakukan upaya pencarian ayah dari anak tersebut,” tuturnya.

    (mea/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ini Tahapan Produksi Mobil di Pabrik GAC AION Purwakarta

    Ini Tahapan Produksi Mobil di Pabrik GAC AION Purwakarta

    Jakarta

    GAC AION dan Indomobil Group resmi mengoperasikan pabrik perakitan di Purwakarta, Jawa Barat. Pabrik yang dibangun di lahan seluas 11 hektare ini diklaim mengadopsi sistem manufaktur canggih dari NEV Lighthouse Factories GAC di China, dengan 100% konektivitas data di seluruh proses produksi. Seperti apa tahapan produksinya?

    Sebagai informasi, pada tahap awal, kapasitas pabrik dirancang untuk memproduksi hingga 20.000 unit per tahun. Dalam beberapa tahun ke depan, kapasitas pabrik bakal terus ditingkatkan hingga mencapai angka maksimal 50.000 unit per tahun untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan juga ekspor.

    Dengan fleksibilitas lini produksi, Indomobil Group mendukung perakitan kendaraan listrik murni (EV) dan kendaraan hybrid (HEV/PHEV) GAC sesuai perkembangan strategi produk GAC Group.

    Proses pergantian lini produksi dapat dilakukan hanya dalam waktu 30 menit, hal ini memungkinkan produksi yang cepat dan responsif. Kapasitas yang ada saat ini diklaim mampu memproduksi kendaraan dengan perhitungan 3 JPH (Jobs Per Hour) dan akan ditingkatkan menjadi 5 JPH.

    Proses Manufaktur GAC di Pabrik PT National Assemblers (NA)

    Trim Line

    Di Trim Line, proses perakitan kendaraan dimulai dengan mencetak Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) sebagai identitas mobil. Selanjutnya, juga dipasang panoramic roof menggunakan electric manipulator, dilanjutkan dengan pemasangan dashboard yang sudah dirakit di sub-assembly. Proses diakhiri dengan pemasangan kaca depan dan belakang, sebelum unit dipindahkan ke Chassis Line.

    Chassis Line

    Chassis Line fokus pada pemasangan komponen inti kendaraan. Dimulai pemasangan front dan rear axle serta baterai High Voltage (HV). Setelah itu, kendaraan dilengkapi dengan bumper depan dan belakang, serta roda, yang memungkinkan mobil untuk turun dari hanger dan menuju tahap finalisasi.

    Final Line

    Di Final Line, kendaraan mulai diaktifkan. Proses diawali dengan pengisian berbagai fluida penting (coolant, brake fluid, washer fluid), lanjut dipasang pintu menggunakan manipulator untuk menjamin presisi. Tahap akhir adalah aktivasi sistem kendaraan, memastikan semua sistem elektronik berfungsi sebelum masuk ke Quality Check.

    Quality Check Line

    Quality Check memastikan performa dan keselamatan kendaraan. Mulai dari pemeriksaan fungsi kelistrikan dan pengisian daya, wheel alignment, kalibrasi headlamp dan LiDAR untuk mendukung fitur ADAS, hingga Dyno Test yang menyimulasikan performa kendaraan di jalan. Setelah lolos QC, kendaraan siap dikirim ke konsumen.

    (lua/rgr)

  • Rompi Antipeluru Made in Sidoarjo Mejeng di Pameran Ini

    Rompi Antipeluru Made in Sidoarjo Mejeng di Pameran Ini

    Jakarta

    Perusahaan asal Sidoarjo Parabellum Indonesia turut memproduksi berbagai kelengkapan perang bagi TNI AD. Perusahaan ini menyediakan sepatu, tas, hingga rompi anti peluru.

    Business Development Parabellum Indonesia Sammy menjelaskan, pihaknya sempat menyuplai perlengkapan perang untuk TNI AD pada tahun 2019-2020. Sepanjang tahun tersebut, pihaknya menyuplai kurang lebih 1.140 perlengkapan, dengan rincian tahun 2019 sebanyak 570 dan 2020 sebanyak 570 perlengkapan.

    “Kita terakhir pengadaan itu tahun 2019-2020, tapi setelah itu kita belum ada pengadaan lagi,” terang Sammy kepada detikcom di acara Indo Defense 2025, di Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

    Namun begitu, Sammy menyebut mayoritas konsumennya saat ini berasal dari kalangan TNI hingga Polri. Saat ini, Parabellum juga membuka outlet di daerah Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

    “Kita jual ritel, dan alhamdulillah bagus hasilnya,” jelasnya.

    Adapun rentang harga perlengkapan perang, khususnya sepatu, dibanderol mulai dari Rp 3 juta. Ke depan, Parabellum Indonesia menargetkan ekspansi di Jepang.

    Di lokasi yang sama, PT Wang Hang Bersaudara juga menjadi salah satu perusahaan yang menyuplai seragam bagi pasukan TNI-Polri, kementerian, dan lembaga. Wang Hang sendiri menyuplai seragam lengkap dari ujung kaki hingga kepala.

    Komisaris Wang Hang Bersaudara Stevan Wongso mejelaskan, pihaknya menyediakan topi, helm, pakaian, hingga kaos kaki.

    “Market utamanya TNI-Polri dan Kementerian, jadi biasa kami menyiapkan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Jadi mulai dari topi, helm, baju, kaos dalam, celana, kaos kaki, sepatu, hingga berbagai macam atribut,” ujar Stevan saat ditemui detikcom.

    “Kami sudah menjadi mitra rutin, jadi mitra rutin itu setiap tahun akan dibutuhkan. Untuk kaporlap (kelengkapan perorangan lapangan) atau baju, setiap tahun memang dibutuhkan,” imbuhnya.

    Stevan menjelaskan, pihaknya telah menyuplai pakaian untuk TNI-Polri sejak tahun 2016. Perusahaan yang berdiri sejak 1933 ini juga menyesuaikan harga jual sesuai dengan spesifikasi pakaian yang dipesan.

    “Karena basically costumize, tidak jual satuan,” jelasnya.

    (acd/acd)

  • ‘BPJS Hewan’ Masih Jadi Wacana, Pemerintah Diminta Lebih Perhatikan Pekerja

    ‘BPJS Hewan’ Masih Jadi Wacana, Pemerintah Diminta Lebih Perhatikan Pekerja

    Jakarta

    Wacana ‘BPJS Hewan’ yang diusung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) dinilai belum menjadi prioritas nomor wahid. Hal ini menyusul masih belum terealisasikannya jaminan sosial dan keselamatan kerja bagi para pekerja di sektor informal.

    Koordinator Advokasi Jaminan Sosial BPJS Watch, Timboel Siregar, mengaku sah saja apabila pemerintah ingin memberikan jaminan kesehatan buat hewan peliharaan. Hal ini dianggap sebagai salah satu cara menghargai ciptaan Tuhan, kata Timboel.

    “Ini bagian dari bentuk-bentuk penghargaan atau penghormatan terhadap ciptaan Tuhan juga. Nah, cuma memang tentunya kita punya skala prioritas. Kalau memang Pemerintah Daerah (Pemda) mau meregulasikan itu, silakan saja. Artinya, tidak wajib dapat. Kedua, itu sifatnya privat. Bukan menjadi hukum publik yang dibiayai oleh pemerintah,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (11/6/2025).

    Ia mengelaborasi lebih lanjut, skala prioritas pemerintah saat ini harusnya lebih mengarah kepada manusianya terlebih dahulu. Ia menegaskan, jika wacana program ini nantinya akan mengocek Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, maka alangkah baiknya wacana ini ditunda.

    “Ini ‘kan terkait dengan bagaimana APBD-nya. Sekarang saya tanya, apakah Pemerintah DKI Jakarta sudah menjamin JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) dan JKm (Jaminan Kematian) untuk pekerja informal miskin? Pekerja-pekerja yang ketika bekerja mendapatka risiko, apakah sudah ada? Belum ada. Ini yang selalu kita bilang, ayo dong, jaminkan dong. Pemda-pemda lain sudah menjaminkan,” tegas Timboel.

    “Kalau pemerintah daerah yang mengeluarkan biaya dan mengelolanya, saya tidak menolak total sekali. Tapi tolong prioritaskan manusia-manusia dulu. Ketika dia (pekerja) meninggal, ada santunan Rp 42 juta. Ketika kecelakaan kerja, biayanya ditanggung BPJS Ketenagakerjaan. Cuma Rp 16.800 per bulan per orang, masa tidak mampu, sih?” ucapnya lanjut.

    Sementara itu, Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah, mengatakan bahwa wacana program ‘BPJS Hewan’ jadi topik yang unik untuk diperbincangkan. Ia mengutamakan untuk kembali ke regulasi, bahwa BPJS Kesehatan adalah jaminan sosial yang diperuntukkan bagi penduduk Indonesia.

    “Tentunya ini adalah suatu topik yang unik yang kita perbincangkan.Yang utama, kita harus kembali ke regulasi bahwa BPJS Kesehatan adalah suatu badan hukum publik yang dibentuk negara untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan, jaminan sosial bagi seluruh penduduk Indonesia,” ucapnya Rizzky kepada detikcom.

    Rizzky menegaskan, tugas dan fungsi yang berlaku mengacu pada Undang-Undang BPJS Nomor 24 Tahun 2011. Jika ada hal lain di luar yang sudah diatur dalam regulasi tersebut, Rizzky bilang, perlu dikaji kembali ke depannya.

    “Pastinya BPJS Kesehatan tidak sendiri. Ini melibatkan pemerintah selaku regulator, OJK, pakar, praktisi, pemangku kepentingan, dan yang lainnya untuk membahas hal tersebut,” pungkas Rizzky.

    Untuk diketahui, program yang sedang dirancang ini tidak secara harfiah layaknya mekanisme Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sebutan ‘BPJS’ disematkan sebatas menjadi terminologi saja. Namun, skema sebenarnya dari program ini yakni berupa subsidi atau potongan harga layanan kesehatan hewan jika pemiliknya masuk dalam kategori kurang mampu.

    (fdl/fdl)

  • Turki Akan Ekspor 48 Jet Tempur ke Indonesia

    Turki Akan Ekspor 48 Jet Tempur ke Indonesia

    Jakarta

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pemerintahnya telah menyetujui kesepakatan untuk mengekspor 48 jet tempur buatan Turki ke Indonesia.

    “Sebagai bagian dari perjanjian yang ditandatangani dengan negara sahabat dan saudara kita, Indonesia, 48 Kaan (jet tempur) akan diproduksi di Turki dan diekspor ke Indonesia,” tulis Erdogan di media sosial X, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (11/6/2025).

    Jet tempur generasi kelima Kaan diproduksi oleh Turkish Aerospace Industries (TAI) yang dikelola negara.

    “Kemampuan lokal Indonesia juga akan dimanfaatkan dalam produksi jet Kaan,” imbuh pemimpin Turki tersebut, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang pengaturan produksi.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan kesepakatan MoU antara Indonesia dan Turki dalam acara Indonesia Defence 2025. Kedua negara ini sepakat melakukan pengembangan jet tempur.

    Penandatanganan itu dilakukan saat Prabowo meninjau pameran Indonesia Defence 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2025).

    Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menandatangani langsung bersama pihak Sekretariat Industri Pertahanan Republik Turki Haluk Gorgun.

    Miniatur pesawat jet tempur generasi ke-5 Kaan turut ditampilkan di area pameran Indonesia Defence 2025. Miniatur pesawat tersebut berwarna abu-abu.

    Prabowo sebelumnya mengatakan Indonesia ingin ikut serta dalam pengembangan kendaraan tempur canggih dengan Turki. Keinginan ini disampaikan olehnya saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

    “Kita juga memiliki kesepakatan untuk membuat joint venture yang penting antara perusahaan pertahanan strategis di antara dua negara kita. Kita sangat terima kasih,” beber Prabowo dalam keterangan pers bersama seusai pertemuan bilateral dengan Erdogan, disiarkan virtual, Kamis (10/4).

    Lewat kerja sama industri pertahanan di antara dua negara ini, Prabowo menyatakan Indonesia ingin ikut serta dalam mengembangkan jet tempur canggih Kaan dan juga kapal selam dengan Turki.

    “Indonesia berkeinginan untuk ikut serta dalam kerja sama pengembangan jet tempur generasi kelima Kaan dan juga dalam pembangunan pengembangan kapal selam bersama industri Turki,” kata Prabowo.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mau Ada ‘BPJS Hewan’ di Jakarta, dari Mana Duitnya?

    Mau Ada ‘BPJS Hewan’ di Jakarta, dari Mana Duitnya?

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) punya wacana program subsidi kesehatan untuk hewan peliharaan. Nantinya, subsidi kesehatan hewan yang belakangan terdengar sebagai ‘BPJS Hewan’ ini bakal menyasar pemilik hewan yang kurang mampu.

    Kepala Dinas KPKP, Hasudungan Sidabalok, mengatakan sumber dana untuk menjalankan program ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Hal ini karena wacana program subsidi tersebut bakal dilaksanakan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), yang berada di bawah naungan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD).

    “Ya (sumber dana dari APBD), itu Puskeswan dikelola oleh BLUD. Jadi, otomatis memang pembiayaan itu ditanggulangi oleh biaya dari BLUD tadi, dari APBD seperti itu. Sama seperti halnya ke Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat), kalau Puskesmas juga ada warga kurang mampu, itu ‘kan bayarnya juga tidak full, atau bagaimana, itu yang kita ambil. Jadi, mau tidak mau memang memakai subsidi dari APBD,” ucap Hasudungan kepada detikcom, Rabu (11/6/2025).

    Namun, Hasudungan belum dapat merinci nominal spesifik anggaran yang akan digunakan dalam wacana program ini. Ia bilang, sejauh ini prosesnya masih wacana dan masih dalam tahap kajian. Digadang, program ini akan mulai diuji coba pada 2026.

    “Kita usahakan (uji coba pada 2026), makanya sekarang kita fokus ke kajian-kajian dulu. Kemudian kita juga berkoordinasi dengan stakeholder yang terkait. Karena ini tidak bisa dari KPKP saja,” imbuhnya.

    Nantinya, wacana dari program yang acap disebut ‘BPJS Hewan’ ini akan menyasar pada warga DKI Jakarta yang kurang mampu. Hasudungan bilang, pihaknya akan membuat data base terkait subjek penerima program ini.

    “Sebenarnya data-data kita itu ‘kan banyak, yang mencatat bahwa masyarakat Jakarta itu masih banyak kurang mampu seperti KJP, Kartu Jakarta Pintar. Nah, itu juga nanti bisa kita bikin sebagai base datanya, mungkin ya,” ucapnya lanjut.

    “Harapan kita itu semuanya juga harus sesuai dengan prosedur, sesuai dengan data yang ada. Jadi, tidak boleh nanti disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tutup Hasudungan.

    (fdl/fdl)