Author: Detik.com

  • BPOM Beri Warning! 13 Obat Herbal yang Bahayakan Lambung dan Picu Risiko Fatal

    BPOM Beri Warning! 13 Obat Herbal yang Bahayakan Lambung dan Picu Risiko Fatal

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyoroti sedikitnya 13 produk obat bahan alam (OBA) dan suplemen kesehatan yang terbukti mengandung bahan kimia obat (BKO), zat keras yang seharusnya hanya digunakan di bawah pengawasan medis.

    Dari jumlah itu, 9 produk berasal dari dalam negeri dan 4 produk impor dari Thailand dan Singapura yang dikhawatirkan masuk ke Indonesia secara ilegal.

    “Ini bukan hanya pelanggaran administratif. Ini menyangkut keselamatan konsumen,” tegas Kepala BPOM Taruna Ikrar dalam keterangannya, Jumat (20/6/2025).

    Klaim Stamina Pria hingga Penurun Gula Darah

    Sebagian besar produk mencantumkan klaim sebagai peningkat stamina pria, pelangsing, hingga penurun gula darah. Namun di balik klaim yang menjanjikan, ditemukan kandungan obat keras seperti sildenafil, tadalafil, vardenafil, metformin, hingga deksametason.

    9 Produk Herbal Lokal yang Terbukti Mengandung BKO:

    Harimau Putih mengandung sildenafil sitratOne Man mengandung sildenafilAmirna Lelaki mengandung tadalafilUrat Madu Gold mengandung sildenafilRedak-sam mengandung asam mefenamatJarak Pagar mengandung asam mefenamatContra Lin mengandung natrium diklofenakReal Slim Ultimate mengandung sibutraminVitamin Gemuk Alami mengandung deksametason dan siproheptadin.

    BPOM menyebut seluruh produk ini tidak memiliki izin edar resmi, atau justru memakai nomor izin palsu.

    4 Produk Impor Thailand-Singapura yang Patut Diwaspadai:

    1. Curalin Advanced Glucose Support

    Laporan: Otoritas Singapura
    Kandungan: glibenklamid dan metformin
    Risiko: hipoglikemia berat lantaran dikonsumsi tanpa pengawasan

    2. Jiu Jeng Pushen Jiao Nang

    Laporan: Otoritas Thailand
    Kandungan: tadalafil
    Risiko: stroke, gangguan penglihatan, hingga kematian

    3. YA-GET 30

    Laporan: Thailand
    Kandungan: sildenafil dan vardenafil
    Risiko: stroke dan gangguan jantung

    4. Su PAO San Brand Tonic Capsule

    Laporan: Thailand
    Kandungan: sildenafil
    Risiko: kerusakan saraf mata, stroke

    “Keempat produk itu belum memiliki izin edar di Indonesia, tetapi berpotensi masuk secara ilegal, terutama lewat penjualan daring,” jelas Taruna.

    Efek Samping BKO yang Wajib Diwaspadai

    BPOM mengungkap sejumlah efek berbahaya dari BKO dalam OBA, di antaranya:

    Sildenafil, Tadalafil, Vardenafil meliputi risiko stroke, gangguan penglihatan, bahkan kematianAsam Mefenamat, Natrium Diklofenak, bisa memicu gangguan lambung dan kerusakan hatiSibutramin meningkatkan risiko serangan jantung dan strokeDeksametason, Siproheptadin, menyebabkan gangguan hormon dan penurunan imunitas.

    BPOM menegaskan bakal menindak tegas pelaku usaha yang mencampurkan BKO ke dalam produk OBA. Tindakan ini melanggar UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023, dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara atau denda maksimal Rp 5 miliar.

    “Pengawasan ini adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jaga bersama citra obat herbal Indonesia yang seharusnya aman, alami, dan berbasis kearifan lokal,” tutup Taruna.

    (elk/naf)

  • Omoway Masuk ke Indonesia, Pamer Motor Listrik yang Bisa Jalan Sendiri

    Omoway Masuk ke Indonesia, Pamer Motor Listrik yang Bisa Jalan Sendiri

    Jakarta

    Merek motor listrik Omoway resmi diperkenalkan di Indonesia. Motor listrik bertampang sporty dan agresif tersebut sangat modern dan canggih. Bahkan dalam sebuah demo diperlihatkan, motor listrik Omoway bisa berjalan sendiri dan parkir sendiri.

    Motor listrik Omoway dilengkapi dengan autonomous driving systems yang dikembangkan sendiri. Menariknya lagi, Indonesia dipilih sebagai basis pengembangan kendaraan ramah lingkungan tersebut. Omoway bahkan menjadikan Indonesia sebagai kantor pusat atau headquarters mereka.

    Motor listrik Omoway resmi diperkenalkan di Indonesia Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Kami percaya bahwa masa depan mobilitas bukan hanya tentang berkendara dari satu titik ke titik lainnya, tapi juga tentang pengalaman perjalanan itu sendiri,” jelas Todd He, selaku founder Omoway, di Jakarta, Jumat (20/6/2025).

    “Dengan menciptakan autonomous driving systems yang tak hanya cerdas namun juga adaptif dan penuh pertimbangan, Omoway menghadirkan kekuatan teknologi cerdas bagi kehidupan sehari-hari membangun masa depan yang berkelanjutan, di mana transportasi menjadi mudah, aman, dan bermanfaat,” tambah dia.

    Untuk memperbarui makna mobilitas perkotaan, Omoway dibangun di atas fondasi keahlian teknis terpercaya. Inovasi ini didukung dengan MOT R&D Hub perusahaan, yang terdiri dari empat divisi pengembangan terintegrasi: MOT Intelligent Riding Domain, Intelligent Riding Connectivity Domain, MOT Electronic Architecture Domain, dan MOT Vehicle Domain.

    Motor listrik Omoway bisa jalan sendiri dengan teknologi autonomous driving systems Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Pendekatan holistik ini memungkinkan perusahaan memanfaatkan kesuksesan R&D utamanya untuk mendorong produk motor listriknya, memastikan setiap kendaraan tidak hanya menjadi moda transportasi, tetapi juga menjadi perangkat yang benar-benar cerdas, intuitif, dan terhubung.

    “Dengan berpegang pada prinsip bahwa inovasi sejatinya harus berkelanjutan, karena itu Omoway mendesain setiap produk untuk masa pakai yang panjang dengan dampak lingkungan yang minimal,” tambah dia.

    Hardware motor listrik ini dirancang untuk efisiensi energi dan durabilitas, sementara software-nya dimaksudnya mengoptimalkan arus lalu lintas, mengurangi kemacetan dan menurunkan jejak karbon dari perjalanan di perkotaan.

    Omoway belum memberi tahu secara detail soal spesifikasi, teknologi, dan harga motor listrik ini. Motor listrik yang ditampilkan masih berupa prototipe, namun sudah sangat mendekati produk massal. Kemungkinan besar, motor listrik yang dinamakan Omoway X tersebut diluncurkan tahun ini di Indonesia.

    (lua/dry)

  • Video KuTips: Rumus Serba 20 Buat Kamu yang Sering Lihat Layar Digital

    Video KuTips: Rumus Serba 20 Buat Kamu yang Sering Lihat Layar Digital

    Jakarta – Mata bekerja ekstra di era digital ini. Buat bekerja, belajar, nonton, atau bahkan sekadar scrolling media sosial depan layar. Tapi tahukah detikers, kalau terlalu lama menatap layar digital atau monitor bisa memicu kondisi Computer Vision Syndrome (CVS). Gejalanya seperti mata menjadi, buram, nyeri kepala, iritasi mata, mata kering, atau nyeri bagian leher.

    Nah untuk mencegah dan mengatasi kondisi itu, ketika menggunakan layar, diperlukan selingan istirahat yang dikenal dengan istilah rules of twenty 20:20:20. Simak arti aturan tersebut di video KuTips berikut.

    Masih banyak tips dan trik lain yang bisa kamu saksikan di program KuTips, klik ini ya!

    (/)

  • Video Kemenkes: Kasus Penyakit Menular Seksual Usia 15-19 Tahun Meningkat

    Video Kemenkes: Kasus Penyakit Menular Seksual Usia 15-19 Tahun Meningkat

    JakartaKementerian Kesehatan (Kemenkes) ungkap mayoritas kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) terjadi pada usia produktif, yakni usia 25-49 tahun. Namun, memang 3 tahun terakhir terjadi tren peningkatan kasus pada usia 15-19 tahun. IMS adalah suatu penyakit yang ditularkan melalui hubungan intim.

    Kemenkes bilang ada lebih dari 30 mikroorganisme penyebab IMS dan 8 di antaranya punya insiden yang tinggi seperti sifilis, gonore, klamidia, trichomoniasis, hepatitis B, herpes simplex, HIV, dan HPV. Seperti apa tren kasusnya di Indonesia? Simak penjelasan lengkapnya…

    detikers, jangan lupa klik di sini untuk melihat video-video 20Detik lainnya!

    (/)

  • Long COVID: Luka yang Masih Tertinggal setelah Dunia Move On

    Long COVID: Luka yang Masih Tertinggal setelah Dunia Move On

    Jakarta

    Saya sendiri sudah lebih dari setahun tidak bisa berlama-lama melakukan pekerjaan yang membutuhkan tenaga besar. Padahal di awal pandemi, saya bisa berjam-jam berdiri di dapur membuat roti. Tapi setelah sembuh dari COVID-19, hidup saya tidak pernah benar-benar kembali seperti semula.

    Selama dua tahun setelah sembuh, tubuh saya sulit diajak kompromi. Aktivitas fisik ringan pun bisa memicu rasa lelah yang tak biasa, pegal di sekujur badan, dan kadang nyeri pinggul. Dari luar, saya terlihat baik-baik saja. Tapi tubuh saya bicara sebaliknya.

    Bukan hanya orang dewasa, anak-anak ikut terdampak. Misalnya Indra (bukan nama sebenarnya), 11 tahun. Ia nyaris putus sekolah setelah didiagnosis epilepsi fokal usai sembuh dari COVID-19. Sebelum itu, ia kerap mengeluh sakit kepala selama berbulan-bulan, matanya terasa ‘melayang’, dan sulit fokus belajar. Kini, muncul pula alergi yang sebelumnya tidak pernah ada. Setiap bulan, kedua orang tuanya harus merogoh kocek dalam untuk pengobatan.

    Tapi siapa yang peduli sekarang?

    Ketika Dunia Ingin Cepat ‘Move On’

    Indonesia sudah masuk era endemi. Tapi Long COVID tetap nyata. Sayangnya, topik ini nyaris lenyap dari ruang publik.

    Tak ada lagi kampanye. Tak ada edukasi di media sosial. Tak ada layanan pemulihan khusus. Bahkan, pejabat pun jarang membicarakan masalah ini.

    Padahal WHO menegaskan, Long COVID bisa menyerang siapa saja-bahkan mereka yang saat terinfeksi hanya mengalami gejala ringan.

    Gejalanya bukan sekadar batuk. Tapi bisa berupa:

    Kelelahan ekstremKebingungan mental (brain fog)Detak jantung tidak stabilDepresi dan kecemasanGangguan pernapasan atau nyeri dada,

    Dan masih banyak lagi gejala yang dirasakan penyintas COVID.

    Riset WHO memperkirakan 10-20 persen penyintas mengalami kondisi ini. Di Asia, angka itu bisa lebih tinggi karena banyak kasus infeksi yang tidak terdiagnosis atau tercatat.

    Negara Diam, Warga Cuek

    Long COVID seperti tak dianggap. Pemerintah diam, masyarakat pun bosan.

    Bisa jadi ini karena kepercayaan publik yang sudah telanjur rusak. Selama pandemi, informasi terus berubah. Banyak yang akhirnya skeptis-bahkan sinis.

    Tak sedikit yang berkomentar, “Ah, ini cuma mau jual vaksin lagi,” atau, “Nakut-nakutin biar kita takut lagi.”

    Lebih buruk lagi, gejala-gejala usai terkena COVID seperti kelelahan, gangguan saraf, atau nyeri dada seringkali dianggap sebagai efek vaksin, bukan virus. Ini membuat para penyintas makin terpinggirkan. Keluhan mereka sering kali dibantah atau dialihkan ke isu lain.

    Padahal, baik vaksin maupun virus COVID-19 bisa menimbulkan efek samping. Tapi tanpa komunikasi publik yang jujur dan terbuka, kebingungan ini hanya akan memperburuk stigma dan memecah solidaritas.

    Hidup dengan gejala yang tak diakui

    Yang paling menderita adalah penyintas. Mereka dipaksa terlihat sembuh, padahal belum.

    Ketika memeriksakan diri, diagnosis yang ditegakkan sering kali hanyalah psikosomatis atau gangguan lain tanpa mempertimbangkan kemungkinan Long COVID. Berganti-ganti dokter pun sudah dijalani. Hasilnya nihil. Yang ada biaya membengkak, hasil tetap buram.

    Berganti-ganti dokter pun sudah dijalani, namun tak ada hasil. Yang ada, habis biaya yang tak sedikit untuk mencari pengobatan. Banyak penyintas akhirnya memilih diam. Mereka berdamai sendiri dengan tubuh yang tak lagi seperti dulu.

    Tak ada ruang bicara. Tak ada empati. Hidup dalam masyarakat yang ingin cepat move on.

    Di luar, taman hiburan dan konser sudah ramai lagi. Tapi di rumah, ada yang bahkan keluar kamar pun tak sanggup.

    NEXT: Ketika dampaknya tak lagi personal

    Ketika dampaknya tak lagi personal

    Long COVID bukan hanya tentang individu yang menderita diam-diam. Dampaknya bisa jauh lebih luas.

    Beberapa pakar menduga penurunan fungsi kognitif akibat Long COVID, seperti kebingungan atau gangguan konsentrasi, bisa berkontribusi terhadap meningkatnya kecelakaan lalu lintas. Gejala seperti brain fog, kelelahan akut, atau gangguan tidur bisa memengaruhi konsentrasi saat berkendara-tanpa disadari.

    Belum lagi meningkatnya kasus kematian mendadak pada usia produktif yang banyak dilaporkan belakangan ini. Meski tak semua bisa dikaitkan langsung, Long COVID patut dicurigai sebagai salah satu faktor tersembunyi yang memperburuk kondisi kesehatan tanpa gejala jelas.

    Beberapa perusahaan asuransi bahkan mencatat lonjakan klaim untuk masalah jantung, paru-paru, dan gangguan saraf dalam dua tahun terakhir. Gejala-gejala ini sejalan dengan daftar dampak Long COVID versi WHO.

    Apakah kita cukup serius melihat ini sebagai ancaman terhadap keselamatan publik?

    Long COVID adalah tes solidaritas

    Ini bukan cuma soal virus. Ini soal ingatan. Soal empati. Soal apakah kita benar-benar belajar dari pandemi.

    Jika negara terus mengabaikan, dan masyarakat terus melupakan, Long COVID akan menjadi luka kolektif yang tidak pernah sembuh.

    Saya menulis ini bukan untuk dikasihani. Tapi karena saya tahu masih banyak yang seperti saya, diam-diam menderita, tapi tak dianggap. Kami butuh didengar. Kami butuh diingat.

    Akhirnya, ini bukan lagi soal kesehatan. Ini soal solidaritas.

    Lalu apa yang bisa dilakukan?

    Untuk menghadapi Long COVID secara serius, beberapa langkah awal bisa dilakukan:

    Pemerintah daerah dan pusat perlu membentuk layanan rehabilitasi Long COVID di rumah sakit rujukan, bekerja sama dengan spesialis paru, neurologi, psikiatri, dan rehabilitasi medik. Selain itu menyediakan layanan booster vaksin untuk warga yang membutuhkan.Komunitas penyintas dan LSM bisa memperkuat peran advokasi dan pendampingan, terutama untuk kasus anak-anak dan penyintas rentan.Media massa perlu memberi ruang untuk cerita penyintas agar publik sadar bahwa penyakit ini belum selesai.Kita, sebagai individu bisa berkontribusi, misalnya dengan tetap memakai masker saat flu, rutin memeriksakan kesehatan pascainfeksi, dan berbagi informasi yang benar.

    Long COVID bukan aib. Ini bagian dari realitas pascapandemi yang harus kita hadapi bersama, dengan ilmu, dengan empati, dan tentu saja, dengan hadirnya kebijakan.

    Catatan Redaksi: Penulis merupakan anggota Covid Survivor Indonesia (CSI) dan jurnalis lepas

    Simak Video “Video Update Situasi Kasus Covid-19 di Indonesia”
    [Gambas:Video 20detik]

  • MA Sunat Vonis Gazalba Saleh Jadi 10 Tahun, Eks Penyidik KPK: Mengecewakan!

    MA Sunat Vonis Gazalba Saleh Jadi 10 Tahun, Eks Penyidik KPK: Mengecewakan!

    Jakarta

    Mahkamah Agung (MA) menolak kasasi yang diajukan Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh dan menghukumnya dengan 10 tahun penjara. Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo menilai putusan tersebut mengecewakan.

    “Seharusnya MA tetap pada putusan hakim banding yaitu 12 tahun. Tentu putusan ini mengecewakan di tengah semangat pemberantasan korupsi yang semakin baik,” kata Yudi kepada wartawan, Sabtu (20/6/2025).

    “Walau MA pun mempunyai landasan yaitu 10 tahun seperti vonis tingkat pertama ya artinya majelis hakim tidak memvonis lebih ringan dari 10 tahun,” lanjutnya.

    Yudi heran lantaran vonis turun dari vonis tingkat banding sebelumnya. Menurutnya vonis Gazalba seharusnya bisa lebih tinggi tingkat pertama dan dari tuntutan jaksa sehinga menimbulkan efek jera.

    “Namun hakim bandingkan sudah berani menaikkan, mengapa malah jadi turun lagi. Seharusnya malah meningkat sama, setidaknya sama seperti tuntutan jaksa KPK yaitu 15 tahun, apalagi karena terdakwa merupakan hakim agung yang seharusnya menjadi role model sehingga diharapkan menjadi efek jera,” ucapnya.

    Meski demikian dia menghormati vonis tersebut. Sebab vonis tersebut berkekuatan hukum tetap.

    MA Sunat Vonis Gazalba Jadi 10 Tahun

    Dilihat dari situs MA, Jumat (20/6) perbaikan pidana penjara Gazalba menjadi 10 tahun. Hukuman ini jauh lebih ringan daripada vonis Gazalba di tingkat banding, yakni 12 tahun penjara.

    “Perbaikan pidana menjadi pidana penjara selama 10 tahun, denda Rp 500 juta subsider 4 bulan kurungan, UP (uang pengganti) Rp 500 juta subsider 1 tahun penjara,” demikian bunyi putusan MA.

    Hukuman yang dijatuhkan MA ini kembali ke vonis awal Gazalba di tingkat pertama. Sebelumnya, Gazalba Saleh dihukum 10 tahun penjara pada Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat yang menyatakan Gazalba terbukti menerima gratifikasi dan melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

    Saat itu, Gazalba tak terima dan mengajukan upaya banding. Hasinya, hakim PT DKI memperberat vonis Gazalba menjadi 12 tahun penjara.

    “Mengadili, menyatakan Terdakwa Gazalba Saleh telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan secara bersama-sama sebagaimana dalam dakwaan kumulatif pertama dan kumulatif kedua,” bunyi putusan PT Jakarta sebagaimana dilihat di SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor perkara 35/PID.SUS-TPK/2024/PT DKI, Jumat (27/12/2024).

    “Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Gazalba Saleh oleh karena itu dengan pidana penjara selama 12 tahun dan denda sejumlah Rp 500 juta dengan ketentuan, apabila denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 4 bulan,” lanjut putusan hakim

    Selain itu, hakim tingkat banding menjatuhkan pidana tambahan dengan membayar Rp 500 juta. Apabila Gazalba tidak membayar dalam 1 bulan sesudah putusan inkrah, diganti pidana selama 2 tahun.

    (dek/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sejjil ‘Senjata Burung Ababil’, Nama Rudal Iran Saat Gempur Israel

    Sejjil ‘Senjata Burung Ababil’, Nama Rudal Iran Saat Gempur Israel

    Jakarta

    Iran meluncurkan senjata burung ababil ‘Sejjil’ saat menggempur Israel. Senjata jenis rudal balistik jarak menengah, Sejjil-2, itu pertama kali digunakan Iran dalam perang ini.

    Dirangkum detikcom, Jumat (20/6/2025), senjata rudal Sejjil diluncurkan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC)dalam serangan ke Israel. Ini menjadi kali pertama Iran menggunakan rudal tersebut secara langsung dalam konflik bersenjata antara Iran dan Israel.

    Menurut IranWire, sebagaimana dilansir The Economic Times, peluncuran rudal itu merupakan bagian dari ‘Operasi Janji Sejati 3’, yakni rangkaian serangan pembalasan yang diluncurkan Iran. Meski tingkat kerusakan di wilayah Israel masih diverifikasi oleh pengamat independen dan analis militer, IRGC mengklaim telah menghantam beberapa target strategis seperti kantor Mossad, pangkalan angkatan udara, dan pusat intelijen.

    Sementara itu, akun X (sebelumnya Twitter) Daily Iran Military melaporkan bahwa ‘gelombang kedua belas’ dari operasi tersebut mencakup peluncuran rudal Sejjil ke arah yang mereka sebut sebagai “wilayah pendudukan Palestina.”

    Apa Itu Rudal Sejjil?

    Mengutip dari situs CSIS Missile Defense Project, rudal Sejjil adalah rudal balistik jarak menengah (medium-range ballistic missile/MRBM) buatan dalam negeri Iran yang menggunakan bahan bakar padat (solid-propellant). Berbeda dengan rudal berbahan bakar cair seperti Shahab-3, rudal berbahan bakar padat seperti Sejjil tidak memerlukan proses pengisian bahan bakar sebelum peluncuran sehingga lebih cepat dikerahkan dan sulit terdeteksi.

    Rudal ini menggunakan sistem dua tahap (two-stage) dan dikembangkan sebagai bagian dari program strategis Iran untuk memperkuat kemampuan pertahanannya tanpa bergantung pada teknologi asing. Uji coba pertama dilakukan pada November 2008, diikuti pengembangan lanjutan ke versi Sejjil-2.

    Sekilas Makna Nama ‘Sejjil’

    Foto: Ilustrasi rudal Iran Sejjil (NurPhoto via Getty Images/NurPhoto).

    Sebagai informasi, kata “Sejjil” (سِجِّيل) berasal dari bahasa Arab dan disebut dalam Al-Qur’an, tepatnya dalam Surah Al-Fil ayat 4. Dalam konteks tersebut, “sejjil” merujuk pada batu dari “tanah liat yang dibakar”, yang digunakan oleh burung Ababil untuk menghancurkan pasukan bergajah. Nama ini juga digunakan dalam bahasa Persia dengan makna yang serupa.

    Riwayat Penggunaan dan Pengembangan

    Peluncuran uji coba pertama Sejjil dilakukan pada 2008 dan mencapai jarak sekitar 800 km. Pada Mei 2009, peluncuran kedua dilakukan untuk menguji sistem pemandu dan navigasi yang lebih akurat. Sejak saat itu, beberapa uji coba tambahan dilakukan dengan hasil yang lebih maksimal, termasuk uji terbang sejauh 1.900 km ke arah Samudra Hindia.

    Iran menyebut varian uji coba tahun 2009 sebagai Sejjil-2. Sementara itu, laporan yang belum terkonfirmasi menyebutkan bahwa Iran tengah mengembangkan Sejjil-3, yang diperkirakan akan memiliki tiga tahap, jangkauan hingga 4.000 km, dan bobot peluncuran sekitar 38.000 kg.

    Setelah lebih dari satu dekade tidak aktif, rudal Sejjil kembali dimunculkan dalam latihan militer “Nabi Azam 15” pada Januari 2021.

    Spesifikasi Rudal Sejjil Milik Iran

    Berdasarkan data dari CSIS Missile Defense Project, berikut adalah spesifikasi teknis rudal Sejjil:

    Nama lain: Ashoura, Ashura, Sajil, SajjilJenis rudal: Balistik jarak menengah (MRBM)Jangkauan maksimum: Sekitar 2.000 kilometer (km)Jenis bahan bakar: Padat (solid-propellant)Tahap peluncuran: Dua tahapPanjang: Sekitar 18 meter (m)Diameter: Sekitar 1.25 meter (m)Berat peluncuran: Sekitar 23.600 kilogram (kg)Kemampuan hulu ledak: Diduga mampu membawa hulu ledak konvensional atau non-konvensionalKemampuan peluncuran: Dari platform mobile launcher, meningkatkan fleksibilitas dan kerahasiaan operasi.

    Kemampuannya untuk diluncurkan dari kendaraan mobile memberi Iran fleksibilitas strategis dan kemampuan bertahan lebih tinggi terhadap serangan pendahulu (pre-emptive strike).

    Lihat juga Video: Momen Iran Tembakkan Rudal-rudalnya ke Israel

    Halaman 2 dari 2

    (whn/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Segera Ganti! 16 Miliar Password Apple, Facebook, Google, dkk Bocor

    Segera Ganti! 16 Miliar Password Apple, Facebook, Google, dkk Bocor

    Jakarta

    Peneliti keamanan siber melaporkan salah satu kebocoran data terbesar dalam sejarah. Kebocoran data ini melibatkan 16 miliar kredensial login ke sejumlah layanan populer, termasuk Apple, Facebook, dan Google.

    Peneliti dari Cybernews mengatakan mereka menemukan 30 dataset yang masing-masing berisi puluhan juta hingga miliaran data login. Secara total, mereka menemukan 16 miliar data login.

    Hampir semua dataset yang bocor tidak pernah dilaporkan sebelumnya kecuali satu: dataset berisi 184 juta data login yang dilaporkan oleh Wired Magazine pada akhir Mei 2025.

    “Ini bukan hanya kebocoran data – ini adalah cetak biru untuk eksploitasi massal. Dengan lebih dari 16 miliar data login terekspos, penjahat siber kini memiliki akses yang tidak pernah ada sebelumnya ke kredensial pribadi yang dapat digunakan untuk mengambil alih akun, mencuri identitas, dan serangan phishing,” kata peneliti CyberNews, seperti dikutip dari Forbes, Sabtu (21/6/2025).

    “Yang paling mengkhawatirkan adalah struktur dan kebaruan dataset ini – ini bukan hanya data bocor lama yang didaur ulang. Ini adalah intelijen baru yang dapat dijadikan senjata dalam skala besar,” sambungnya.

    Cybernews mengatakan mereka sulit membandingkan data di semua dataset yang dikumpulkan, namun dapat dipastikan ada beberapa data duplikat. Artinya, sulit diketahui berapa banyak pengguna atau akun yang terekspos.

    Sebagian besar data yang bocor memiliki struktur yang sederhana yaitu URL diikuti dengan username dan password untuk login. Cybernews mengklaim sebagian besar data yang bocor diperoleh menggunakan malware infostealer, credential stuffing, dan bocoran lama yang didaur ulang.

    Informasi yang ada di dataset bocor ini dapat membuka akun di hampir semua layanan online, mulai dari Apple, Facebook, dan Google hingga GitHub, Telegram, dan beragam layanan pemerintahan.

    Walaupun terdengar mengerikan, pengguna internet diminta jangan panik dan harus fokus meningkatkan keamanan akunnya. Gunakan password yang kuat dan sulit ditebak, lalu aktifkan two-factor authentication (2FA).

    Untuk mengecek apakah ada password atau kredensial lain yang muncul di kebocoran data, gunakan layanan seperti Have I Been Pwned. Terakhir, jika kalian menggunakan password yang sama di semua akun, sebaiknya segera diganti ke password yang unik.

    (vmp/afr)

  • Ciri Kolesterol Tinggi yang Sering Disangka Masuk Angin

    Ciri Kolesterol Tinggi yang Sering Disangka Masuk Angin

    Jakarta

    Kadar kolesterol yang tidak dikontrol dengan baik dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kolesterol secara umum dibagi menjadi dua, yaitu low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL).

    Kolesterol LDL oleh masyarakat umum disebut sebagai kolesterol ‘jahat’, sedangkan HDL disebut kolesterol ‘baik’.

    Kolesterol LDL tinggi merupakan salah satu faktor risiko berbagai penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, stroke, aterosklerosis dan masih banyak lagi.

    Dalam kasus tertentu, terdapat beberapa gejala kolesterol yang dapat disalahartikan sebagai masuk angin. Masuk angin merupakan istilah non-medis yang diberikan ketika seseorang merasa tidak enak badan, mengalami gejala demam, kembung, kelelahan, meriang, pegal-pegal, dan sakit kepala.

    Sederet Ciri Kolesterol Tinggi yang Disangka Masuk Angin

    Secara umum, masalah kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala. Tapi, jika masalah kolesterol dibiarkan, ini bisa memicu komplikasi dengan gejala yang tidak nyaman. Berikut ini contoh gejalanya.

    1. Kelelahan atau Pegal

    Dalam beberapa kasus masalah kolesterol tinggi dapat memicu kelelahan secara tidak langsung. Ini disebabkan oleh komplikasi yang timbul akibat kadar LDL terlalu tinggi.

    Contohnya pada orang-orang yang sudah mengalami penyakit arteri perifer. Kondisi ini terjadi ketika plak terbentuk di arteri dan mencegah darah mencapai organ vital. Salah satu gejala yang ditimbulkan adalah kelelahan, khususnya pada telapak kaki.

    2. Pusing atau Sakit Kepala

    Pusing atau sakit kepala juga dapat muncul pada orang yang mengalami masalah kolesterol tinggi. Alasannya, kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah dan arteri yang menghambat pasokan oksigen ke daerah kepala.

    Dalam beberapa kasus, kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan pusing dan mual-mual, mirip dengan ketika masuk angin.

    3. Nyeri Otot dan Pegal

    Orang yang mengalami penyakit arteri perifer akibat kolesterol tinggi juga dapat mengalami nyeri otot atau pegal-pegal. Beberapa gejala lain penyakit arteri perifer meliputi kram, nyeri saat berolahraga, dan ketidaknyamanan di telapak kaki.

    Seiring berjalannya waktu, gejala penyakit arteri perifer bahkan bisa muncul ketika sedang istirahat. Misalnya kuku kaki menebal, jari kaki membiru, hingga nyeri kaki yang tidak hilang.

    4. Rasa Tidak Nyaman di Dada

    Kadar kolesterol yang tidak terkontrol dapat memicu masalah jantung. Masalah jantung seperti penyakit jantung koroner dan serangan jantung dapat memicu masalah rasa tidak nyaman pada dada.

    Pada kasus penyakit jantung koroner misalnya, gejalanya disertai dengan kelelahan parah, mual, sesak napas, hingga nyeri leher, rahang, perut bagian atas, dan punggung mirip dengan masuk angin.

    Perlu diingat, masuk angin biasanya juga memiliki tanda khusus seperti demam, pilek, batuk, dan sakit tenggorokan. Pada kasus kolesterol tinggi, gejala-gejala tersebut tidak muncul.

    Jika masih bingung, pemeriksaan medis secara langsung ke dokter bisa dilakukan. Ini perlu dilakukan untuk mengetahui secara pasti gejala penyakit apa yang sedang dialami oleh tubuh.

    (avk/tgm)

  • Trump Akui AS Sulit Tekan Israel untuk Setop Serangan ke Iran

    Trump Akui AS Sulit Tekan Israel untuk Setop Serangan ke Iran

    Jakarta

    Konflik yang melibatkan Israel dan Iran telah berjalan selama delapan hari terakhir. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengakui pihaknya sulit untuk menekan Israel dalam menghentikan gelombang serangan ke Iran.

    “Saya pikir sangat sulit untuk mengajukan permintaan itu sekarang jika ada yang menang,” kata Trump di New Jersey dilansir CNN, Sabtu (21/6/2025).

    Trump mengatakan posisi Israel dalam konflik dengan Iran saat ini masih berada dalam kondisi yang menguntungkan. Status itu, kata Trump, membuat negaranya sulit meminta Israel menghentikan serangan.

    “Agak lebih sulit untuk melakukannya daripada jika ada yang kalah. Namun, kami siap, bersedia, dan mampu. Dan kami telah berbicara dengan Iran dan kita akan lihat apa yang terjadi,” kata Trump.

    “Sangat sulit untuk dihentikan, jika Anda melihatnya – Israel melakukannya dengan baik dalam hal perang. Saya pikir Anda akan mengatakan bahwa Iran melakukannya dengan kurang baik, agak sulit untuk membuat seseorang berhenti,” sambungnya.

    Trump juga berbicara kemungkinan jalur diplomasi dilakukan negara-negara Eropa dalam mengakhiri konflik Israel dan Iran. Dia menyebut Iran tidak ingin membuka dialog dengan Eropa.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini