Author: Detik.com

  • Jajal Performa Offroad Jaecoo J8 AWD, SUV Ganteng yang Asyik Diajak Main Tanah

    Jajal Performa Offroad Jaecoo J8 AWD, SUV Ganteng yang Asyik Diajak Main Tanah

    Jakarta

    Jaecoo Indonesia secara resmi memperkenalkan J8 AWD (All Wheel Drive) buat pasar Indonesia. Berbarengan dengan itu, Jaecoo Indonesia juga memberi kesempatan ke sejumlah awak media untuk menjajal performa offroad SUV bongsor ini di Sirkuit Offroad Marinos, Bogor, belum lama ini. Seperti apa rasanya ya?

    Jaecoo mengklaim J8 AWD sebagai solusi mobilitas ‘First-Class Off-Road’ yang mampu menunjang kebutuhan perjalanan harian maupun petualangan ke pelosok negeri.

    Jajal performa offroad Jaecoo J8 AWD Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    J8 AWD hadir sebagai kendaraan yang tidak hanya tampil gaya, tetapi juga tangguh dan cerdas dalam berbagai situasi berkendara. Dalam penggunaan normal, sistem memprioritaskan penggerak roda depan untuk efisiensi energi. Namun saat melewati jalan yang licin atau berlumpur, maka sistem penggerak semua roda akan bekerja secara otomatis melalui bantuan teknologi ARDIS (All Road Drive Intelligent System).

    Kesan pertama saat masuk ke dalam mobil ini kami merasakan nuansa yang sangat mewah. Kabin Jaecoo J8 menggunakan kursi bermaterial kulit Nappa yang dilengkapi captain seat dengan fitur pijat, ventilasi, dan juga pemanas. Mobil ini juga memiliki pengaturan kursi yang bisa disetel secara elektrik.

    Jajal performa offroad Jaecoo 8 AWD Foto: Dok. Jaecoo Indonesia

    Tiba saatnya membawa mobil ini ke medan bertanah dan berlumpur. Tampang Jaecoo J8 AWD yang ganteng bak Range Rover Velar, tak membuat mobil ini canggung diajak blusukan ke medan ekstrem. Berbekal mesin 2.000 cc turbo yang dilengkapi sistem transmisi otomatis 9 percepatan, terasa sangat mudah membawa mobil bertenaga 245 dk dan torsi 385 Nm ini di medan offroad.

    Ketika detikOto menghadapi tanjakan curam dengan sudut kemiringan 22 derajat, sistem 4WD Vectoring terbukti mampu menjaga traksi dan stabilitas kendaraan secara optimal tanpa hambatan berarti. Bahkan ketika satu sisi roda, terangkat dari permukaan, sistem cerdas kendaraan secara otomatis mendistribusikan tenaga ke roda lainnya.

    Selain itu, teknologi suspensi Active CDC (Continuous Damping Control) mampu merespons kondisi jalan secara real-time, dan juga memberikan rasa berkendara yang halus dan stabil.

    Tak hanya piawai melewati tanjakan maupun medan yang bergelombang, mobil ini juga bisa diajak melewati jalanan menurun yang ekstrem dan licin berkat fitur Hill Descent Control. Usai melewati jalanan menurun, mobil yang kami kendarai melewati genangan air lumpur setinggi 600 mm dan berhasil tanpa masalah berarti.

    (lua/dry)

  • Kesaksian Dokter Tangani Pasien Termuda Alzheimer, Umurnya Masih 19 Tahun

    Kesaksian Dokter Tangani Pasien Termuda Alzheimer, Umurnya Masih 19 Tahun

    Jakarta

    Seorang ahli saraf di klinik memori di China menceritakan pengalaman pasiennya yang didiagnosis mengidap Alzheimer di usia 19 tahun. Pada saat itu, ia menjadi pasien termuda yang pernah didiagnosis penyakit itu di dunia.

    Remaja pria yang tidak disebutkan namanya itu mulai mengalami penurunan ingatan sekitar usia 17 tahun. Dikutip dari Science Alert, masalah kognitifnya semakin memburuk selama bertahun-tahun.

    Dari CT scan, pasien menunjukkan penyusutan di hippocampus, yang terlibat dalam ingatan, dan cairan serebrospinal-nya. Ini mengisyaratkan tanda umum dari bentuk demensia.

    Umumnya, penyakit Alzheimer (AD) dianggap sebagai penyakit yang terjadi pada kelompok lansia. Tetapi, kasus awal yang meliputi pasien di bawah usia 65 tahun ditemukan sekitar 10 persen dari semua diagnosis.

    Hampir semua pasien di bawah 30 tahun dapat membuat Alzheimer mereka dijelaskan oleh mutasi gen patologis, menempatkan mereka ke dalam kategori penyakit Alzheimer familial (FAD). Semakin muda seseorang ketika mereka menerima diagnosis, semakin besar kemungkinan hasil dari gen yang salah yang mereka warisi.

    Namun, para peneliti di Capital Medical University di Beijing, China, tidak dapat menemukan mutasi biasa yang bertanggung jawab atas awal kehilangan memori, atau gen yang dicurigai saat mereka melakukan pencarian genome-wide.

    Tak Ada Genetik Alzheimer

    Kasus yang dilaporkan di China ini masih menjadi misteri. Sebab, tidak ada satupun keluarga remaja 19 tahun itu yang memiliki riwayat demensia atau Alzheimer, yang membuatnya sulit untuk dikategorikan sebagai FAD. Tetapi, remaja itu tidak memiliki penyakit, infeksi, atau trauma kepala lain yang bisa menjelaskan penurunan kognitif yang tiba-tiba ini.

    Sekitar dua tahun sebelum dirujuk ke klinik memori, pasien remaja itu berjuang untuk fokus di kelas. Ia mulai merasa kesulitan untuk membaca dan ingatan jangka pendeknya menurun.

    Sering kali, ia tidak bisa mengingat peristiwa dari hari sebelumnya dan selalu salah dalam menempatkan barang-barangnya.

    Pada akhirnya, penurunan kognitif menjadi sangat buruk. Ia tidak dapat menyelesaikan sekolah menengah, meskipun ia masih bisa hidup secara mandiri.

    Setahun setelah dirujuk ke klinik memori, ia menunjukkan masalah dalam penarikan langsung, penarikan pendek pendek setelah tiga menit, dan penarikan panjang penundaan setelah 30 menit.

    NEXT: Skor memori buruk

    Skor memori skala penuh pasien adalah 82 persen lebih rendah dari rekan seusianya sendiri. Sementara skor memori langsungnya adalah 87 persen lebih rendah.

    Tindak lanjut jangka panjang diperlukan untuk mendukung diagnosis pemuda itu, tetapi tim medisnya mengatakan pada saat pasien ‘mengubah pemahaman kita tentang usia yang khas dari onset AD’.

    “Pasien memiliki AD onset yang sangat awal tanpa mutasi patogen yang jelas, yang menunjukkan bahwa patogenesisnya masih perlu dieksplorasi,” tulis ahli saraf Jianping Jia dan rekannya dalam penelitian mereka.

    Studi kasus, yang diterbitkan pada bulan Februari 2023, hanya menunjukkan bahwa Alzheimer tidak mengikuti satu jalur tunggal, dan jauh lebih kompleks daripada yang kita kira, muncul melalui berbagai jalan dengan berbagai efek.

    “Menjelajahi misteri anak muda dengan penyakit Alzheimer mungkin menjadi salah satu pertanyaan ilmiah yang paling menantang di masa depan,” kata mereka dalam laporan yang dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer’s Disease.

    Sebelum kasus ini, pasien termuda dengan Alzheimer dilaporkan terjadi pada orang di usia 21 tahun. Mereka membawa mutasi gen PSEN1, yang menyebabkan protein abnormal menumpuk di otak, membentuk rumpun plak beracun, yang merupakan fitur umum Alzheimer.

  • Profil Veda Ega Pratama, Pebalap Gunungkidul yang Menang di Sirkuit Mugello

    Profil Veda Ega Pratama, Pebalap Gunungkidul yang Menang di Sirkuit Mugello

    Jakarta

    Veda Ega Pratama jadi buah bibir usai jadi pemenang Red Bull Rookies Cup 2025 di Sirkuit Mugello, Italia. Dia memenangkan dua balapan sekaligus, lagu Indonesia Raya secara berurutan diputar saat Veda podium. Lantas, siapa sih Veda Ega Pratama?

    Veda Ega Pratama jadi juara pertama dalam balapan Red Bull Rookies Cup 2025. Ini kemenangan perdana bagi rider asal Gunungkidul itu. Makin terasa spesial, sebab dia bisa menang dua kali.

    Pada saat race pertama Mugello, Sabtu (21/6/2025), Veda Ega finis tempat pertama dengan torehan waktu 26 menit 31,484 detik. Dia unggul 0,071 detik dari David Gonzalez yang menjadi runner up.

    Veda kembali beraksi dengan epik pada race kedua di Mugello, Minggu (22/6/2025), dia merebut posisi pertama dari pebalap asal Malaysia, Hakim Danish dengan menggunakan slipstream. Pada akhir balapan, Veda Pratama yang menyentuh garis finis lebih dulu. Selisihnya 0,011 detik, sangat tipis!

    Veda Ega Pratama, pebalap Indonesia di ajang Red Bull Rookies Cup 2025. Foto: dok.Red Bull Rookies Cup 2025

    Atas hasil sempurna itu, Veda Ega Pratama saat ini mengisi posisi tiga klasmeen sementara Red Bull Rookies Cup 2025. Dia sudah mengemas 92 poin, posisi pertama Hakim Danish (Malaysia) sudah mengumpulkan 148 poin dan Brian Uriarte (Spanyol) mencetak 116 poin.

    Profil Veda Ega Pratama

    Veda Ega Pratama lahir pada 23 Novembr 2008. Pebalap berusia 16 tahun ini memulai karier balapnya dari siswa AHRS (Astra Honda Racing School), lalu menapaki berbagai level kompetisi seperti Honda Dream Cup, Asia Talent Cup, Asia Road Racing Championship hingga saat ini bersaing di Red Bull Rookies Cup dan FIM JuniorGP World Championship.

    Veda mencatat sejarah sebagai pebalap Indonesia pertama yang mengibarkan bendera merah putih pada podium tertinggi secara beruntun di kedua race di ajang kejuaraan junior internasional kompetitif di dunia yaitu Red Bull Rookies Cup.

    Veda Ega Pratama juara di Sirkuit Mugello Foto: Red Bull Rookies Cup

    Sebelum menapaki karier di kelas dunia, Veda sudah mengantongi gelar juara. Yang paling bergengsi ialah Asia Talent Cup 2023, Veda juga jadi orang pertama yang juara dalam ajang tersebut.

    Veda Ega Pratama merupakan putra Darmono yang merupakan mantan pebalap yang saat ini bekerja sebagai seorang pengusaha. Semua bakat Veda Pratama didukung oleh ayahnya.

    “Semuanya dimulai ketika saya berusia 6 tahun. Saya suka balapan karena saya sering melihat ayah saya berlatih dan balapan. Ayah saya membalap di kelas Super Sport 600 di Kejuaraan Nasional,” kata Veda Pratama dikutip dari laman Red Bull Rookies Cup.

    Ayah Veda Ega Pratama, Sudarmono, saat ditemui di bengkelnya Wonosari, Gunungkidul, Senin (19/8/2024). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja

    “Semua keluarga saya mendukung karir saya, terutama ayah saya. Ayah saya memberikan saya sebuah Mini GP ketika saya berusia 5 tahun, dan mulai mengenalkan saya pada dunia balap,” tambah dia.

    Tidak hanya sepeda motor, Veda punya hobi lain, yakni memancing dan bersepeda. Soal pebalap idola, Veda Ega merupakan penggemar Casey Stoner, pebalap MotoGP legendaris yang telah memenangkan 2 kali juara dunia.

    “Saya ingin menjadi pebalap MotoGP Indonesia pertama dan menjadi juara dunia. Saat tidak mengendarai motor, saya suka memancing dan bersepeda, di sekolah saya suka olahraga,” kata dia.

    Berikut ini sederet prestasi balap Veda Ega Pratama:

    – 2016: Top 4 National Motocross 50 cc
    – 2017: Top 15 National Motocross 65 cc
    – 2018: 1st Honda Dream Cup – Honda Sonic 150R
    – 2018: 1st Motoprix Championship – Honda Sonic 150R
    – 2018: Top 15 Motoprix Championship, MP6 Class, Honda Blade 125
    – 2019; 1st One Prix Championship – Beginner Class- Honda Sonic 150R
    – 2021: Indonesia One Prix Championship Top 10 – Honda Supra GTR150
    – 2022: 1st Indonesia One Prix Championship – Rookie Class – Honda Supra GTR150
    – 2023: 1st Asia Talent Cup – Honda NSF25-R
    – 2023: 3rd Asia Road Racing Championship – Honda CBR250RR
    – 2024: 8th Red Bull Rookies Cup (hasil terbaik posisi tiga race 2 di Spielberg)
    – 2025 masih berlangsung: 3rd klasemen sementara Red Bull Rookies Cup (hasil terbaik juara pertama race 1 dan race 2 di Mugello, Italia)

    Perjuangan Veda dalam Red Bull Rookies Cup 2025 belum usai. Ia masih harus melangsungkan balapan di Sirkuit Sachsenring, Red Bull Ring, dan terakhir di Misano. Bersama Veda, turut berlaga seorang pebalap muda Indonesia lain, Kiandra Ramadhipa.

    Tonton juga “Veda Ega Pratama Menang Lagi di ATC Mandalika” di sini:

    (riar/dry)

  • Tampang Pembunuh 3 Wanita di Sumbar Kini Berbaju Tahanan

    Tampang Pembunuh 3 Wanita di Sumbar Kini Berbaju Tahanan

    Padang

    Polisi resmi menetapkan Satria Johanda alias Wanda sebagai tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi Septia Adinda (25 tahun) yang tubuhnya ditemukan di berbagai tempat dari Padang Pariaman hingga Kota Padang. Selain Septia, Satria juga membunuh dua wanita lain dan membuang jasadnya ke sumur.

    Pantauan detikSumut, tampak tersangka berbaju tahanan saat digiring petugas. Tangan tersangka juga terborgol.

    “Sesuai hasil gelar perkara, penyidik menyimpulkan sudah cukup alat bukti untuk menetapkan SJ alias Wanda sebagai tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy kepada wartawan, dilansir detikSumut, Senin (23/6/2025).

    Tersangka dijerat dengan pasal 338 dan 340 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.

    Menurut Reggy, saat ini penyidik masih memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti lain. “Masih memeriksa beberapa sakti. Soal sampel DNA, sudah kita kirim ke Puslabfor. Masih menunggu,” katanya.

    Ia menyebut, soal motif yang menyebabkan tersangka nekad memutilasi korbannya, masih dalam pendalaman.

    Baca selengkapnya di sini

    (idh/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ramai di Medsos Dikaitkan dengan Kondisi Jokowi, Apa Itu Penyakit Autoimun?

    Ramai di Medsos Dikaitkan dengan Kondisi Jokowi, Apa Itu Penyakit Autoimun?

    Jakarta

    Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo atau Jokowi disebut sedang menjalani perawatan akibat penyakit alergi. Penyakit tersebut memunculkan perubahan di kulit Jokowi.

    Ajudan Jokowi Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah menjelaskan Jokowi tidak memiliki penyakit lain selain alergi. Disinggung mengenai spekulasi terkait Jokowi terkena autoimun, Syarif menegaskan yang berhak menjelaskan adalah dokter.

    “Nah, itu mungkin dokter nanti yang lebih detail menjelaskan (disebut kena autoimun),” jelas Syarif kepada detikJateng, Minggu (22/6/2025).

    Terlepas dari sakit kulit Jokowi, warganet juga menyoroti terkait penyakit autoimun yang mungkin diidapnya. Lantas, apa sih penyakit autoimun itu?

    Dijelaskan laman Very Well Health, penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem imun tubuh menyerang jaringan sehatnya sendiri, umumnya memengaruhi kulit dan area tubuh lainnya, seperti sendi, otot, dan organ.

    Biasanya, sistem imun secara otomatis mendeteksi zat-zat yang seharusnya tidak ada di dalam tubuh seperti virus, bakteri, atau racun dan mengirimkan sel darah putih untuk membuangnya sebelum zat-zat tersebut dapat merusak tubuh atau membuat seseorang sakit.

    Pada orang dengan penyakit autoimun, sistem imun lebih aktif daripada yang seharusnya. Karena tidak ada penyerang yang dapat diserang, sistem imun bisa menyerang tubuh dan merusak jaringan yang sehat.

    Jenis-jenis penyakit autoimun kulit

    Ada lebih dari 100 penyakit autoimun. Penyakit-penyakit ini dapat memengaruhi hampir semua jaringan atau organ dalam tubuh, tergantung pada bagian mana sistem imun tidak berfungsi. Jika menyerang kulit, beberapa yang bisa muncul yakni:

    Psoriasis

    Psoriasis adalah kelainan autoimun kronis yang menyebabkan sistem imun menjadi terlalu aktif dan mempercepat pertumbuhan sel kulit. Sel-sel kulit akan terbentuk dalam lapisan plak merah yang ditutupi bercak-bercak kulit mati berwarna putih keperakan yang mengelupas, yang dikenal sebagai sisik.

    Siapa pun dapat mengalami psoriasis, tetapi paling sering dimulai antara usia 10 dan 35 tahun, atau seiring bertambahnya usia.

    Skleroderma

    Skleroderma adalah penyakit jaringan ikat yang ditandai dengan penebalan dan pengerasan kulit. Jaringan ikat adalah jaringan yang menghubungkan, menyokong, dan memisahkan semua jenis jaringan tubuh. Skleroderma bersifat lokal atau sistemik (di seluruh tubuh).

    Lupus kulit

    Lupus kulit adalah kondisi kulit autoimun ketika sistem imun menyerang sel-sel kulit yang sehat dan merusak kulit. Gejala kulit meliputi perubahan warna, gatal, nyeri, dan jaringan parut.

    Sindrom Sjögren

    Sindrom Sjögren adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem imun merusak kelenjar yang memproduksi dan mengendalikan kelembapan dalam tubuh. Gejala yang paling umum adalah kekeringan kronis yang tidak biasa pada mata, mulut, tenggorokan, atau vagina.

    Pemfigoid bulosa

    Pemfigoid bulosa adalah kondisi kulit autoimun langka yang menyebabkan lepuh besar berisi cairan. Lepuh ini sering kali muncul di lengan, kaki, badan, dan mulut.

    Pemfigoid bulosa terjadi ketika sistem imun menyerang lapisan tipis jaringan kulit tepat di bawah lapisan luar. Terkadang, kondisi ini hilang dengan sendirinya, tetapi bisa juga butuh waktu bertahun-tahun untuk sembuh.

    (kna/kna)

  • Kalah di Kandang Sendiri dari Duo Marquez, Bagnaia: Memalukan!

    Kalah di Kandang Sendiri dari Duo Marquez, Bagnaia: Memalukan!

    Jakarta

    Marc Marquez dan Alex Marquez mendominasi MotoGP Italia 2025 dengan raihan podium pertama dan kedua. Tak ayal, hasil tersebut pun mencoreng muka pebalap tuan rumah yang gagal naik podium seperti Francesco Bagnaia. Bagnaia pun merasa hasil tersebut sangat memalukan.

    “Ini memalukan karena saya tahu saya bisa berada di sana (podium) dan berjuang untuk menang. Namun musim ini, entah mengapa saya tak merasakan hal yang sama dengan motor saya. Jadi ini aneh, tetapi begitulah adanya,” terang Bagnaia dikutip dari Crash.

    Francesco Bagnaia Foto: Loic Venance / AFP

    Bagnaia awalnya tampil bagus di lap pembuka. Bahkan beberapa kali mampu menyalip Marc Marquez yang tampil sangat sempurna di Sirkuit Mugello. Tetapi usai menjalani beberapa lap, penampilan Bagnaia mengendur. Pebalap didikan Valentino Rossi itu akui mengalami masalah di bagian depan motornya.

    “Seperti biasa, saya selalu memberikan yang terbaik – bahkan lebih pada akhir pekan ini karena saya benar-benar ingin berjuang untuk menang,” bilang Bagnaia. “Namun setelah 6-7 putaran, saya kesulitan dengan bagian depan. Saya harus menunggu sebentar dan kemudian saya terjebak di belakang kedua saudara itu,” tambah dia.

    Ketika sudah terjebak di belakang Marquez bersaudara, Bagnaia mengaku tidak bisa melakukan apa-apa. Bagnaia tertinggal sekitar 0,7-0,8 detik dan kemudian mencoba memperkecil jarak jadi 0,2-0,3 detik.

    Marquez bersaudara mendominasi MotoGP Italia 2025 Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini

    “Tapi saat mencoba mendekati mereka, bagian depan motor mulai mengalami understeer di mana-mana, dan saya harus menunggu dan sedikit memperlambat laju,” kata Bagnaia lagi.

    Tak hanya gagal bersaing dengan Marquez bersaudara, Bagnaia pun harus disalip pebalap Pertamina Enduro VR46 Fabio Di Giannantonio di lap-lap akhir. Walhasil, Bagnaia pun gagal naik podium dan hanya bisa menuntaskan balapan di posisi keempat.

    (lua/dry)

  • Ramai di Medsos Dikaitkan dengan Kondisi Jokowi, Apa Itu Penyakit Autoimun?

    Potret Jokowi Idap Alergi Kulit

    Foto Health

    Rafida Fauzia – detikHealth

    Senin, 23 Jun 2025 12:15 WIB

    Solo – Jokowi mengalami alergi kulit dan kini dalam masa pemulihan. Ajudan menyebut kondisinya membaik dan secara fisik tetap sehat walafiat.

  • Fitur ADAS Suzuki Fronx Bakal Dipasang di Ertiga Cs?

    Fitur ADAS Suzuki Fronx Bakal Dipasang di Ertiga Cs?

    Jakarta

    Suzuki untuk pertama kalinya menghadirkan fitur advanced driver assistance system (ADAS) di Indonesia. Suzuki Fronx adalah model pertama yang mendapatkan fitur ADAS.

    Teknologi ADAS tersebut mengusung nama Suzuki Safety Support. Untuk saat ini, Suzuki Safety Support hanya tersedia di Suzuki Fronx varian tertinggi kendaraan.

    Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengungkapkan tidak menutup kemungkinan fitur ADAS tersebut juga akan dipasang di model lain seperti Ertiga hingga XL7. Namun, Harold belum bisa membeberkan mobil Suzuki apa yang berpotensi mendapatkan fitur ADAS setelah Fronx.

    “Cepat atau lambat sih sebenarnya adopsi mengenai Suzuki Safety Support memang harus segera ditularkan ke produk-produk lain. Di sisi yang lain memang sepanjang penjualan Fronx ini kita nanti akan melakukan riset kepada konsumen-konsumen kita, apakah memang fitur yang ada sekarang ini memang berfungsi sekali untuk mereka atau tidak. Di situ momentum kita akan banyak belajar mengenai karakter konsumen kita, selain daripada yang pada saat sebelum launching sudah kita pelajari,” ujar Harold di sela-sela media test drive Suzuki Fronx di Bandung, Minggu (22/6/2025).

    Menurut Harold, Suzuki Fronx ini menjadi ‘agen perubahan’ teknologi Suzuki. Mungkin Fronx akan menjadi langkah pertama menghadirkan fitur ADAS.

    “Nanti di berikutnya tidak menutup kemungkinan (ADAS tersedia) di produk lain,” sebut Harold.

    Di Suzuki Fronx, sistem ADAS yang tersedia ada 12 fitur. Berikut fitur-fitur ADAS pada Suzuki Fronx:

    Adaptive Cruise ControlLane Keep AssistAutonomous Emergency Braking (DSBS II)Head Up DisplayLane Departure PreventionLane Departure WarningRear Cross Traffic Alert360 View CameraVehicle Swaying WarningBlind Spot MonitorHigh Beam AssistParking Sensor.

    (rgr/dry)

  • Haus Terus dan Sering Buang Air? Cek Gula Darahmu!

    Haus Terus dan Sering Buang Air? Cek Gula Darahmu!

    Jakarta

    Diabetes merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak bisa memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif. Akhirnya glukosa menumpuk dalam darah dan tidak bisa masuk dalam sel untuk menjadi sumber energi.

    Kadar gula darah tinggi yang terus menerus terjadi dapat merusak organ dan memicu berbagai komplikasi serius.

    Haus Terus dan Sering Buang Air Tanda Diabetes

    Gampang haus dan sering buang air kecil merupakan beberapa tanda masalah diabetes. Jika mengalami gejala tersebut, tidak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui diagnosis sebenarnya.

    Kenapa masalah diabetes memicu gampang haus dan sering buang air? Dikutip dari Healthline, begini penjelasan lengkapnya.

    1. Gampang Haus

    Mudah haus atau polidipsia merupakan kondisi yang umum terjadi pada pengidap diabetes, karena kadar glukosa darah meningkat. Ketika kadar glukosa darah meningkat, ginjal memproduksi lebih banyak urine sebagai upaya untuk membuang kelebihan glukosa dari tubuh.

    Karena tubuh banyak kehilangan cairan tubuh, otak memberi sinyal rasa haus ke tubuh. Selain karena masalah gula darah, polidipsia juga bisa disebabkan oleh dehidrasi, peningkatan buang air kecil diuresis osmotik, hingga kelainan kesehatan mental polidipsia psikogenik.

    2. Sering Buang Air

    Umumnya, manusia menghasilkan 1-2 liter urine per hari. Orang dengan kondisi poliuria atau sering buang air bisa menghasilkan urine lebih dari 3 liter tiap hari.

    Ketika glukosa darah terlalu tinggi, tubuh mencoba membuang sebagian kelebihan glukosa melalui buang air kecil. Hal ini membuat ginjal juga menyaring lebih banyak air, yang meningkatkan kebutuhan buang air kecil.

    Selain karena diabetes, masalah sering buang air kecil juga bisa disebabkan oleh kehamilan, penyakit ginjal, hiperkalsemia, polidipsia psikogenik, dan konsumsi obat-obatan.

    3. Gampang Lapar

    Gejala mudah lapar atau polifagia juga bisa menjadi salah satu tanda untuk memeriksakan kadar gula darah. Pada pengidap diabetes, glukosa tidak dapat masuk ke sel tubuh untuk dijadikan energi.

    Ini dipicu kadar insulin yang rendah atau resistensi insulin. Karena tubuh tidak mengubah glukosa menjadi energi, tubuh akan mudah merasa lapar.

    Rasa lapar terkait polifagia biasanya tidak akan hilang meski sudah makan. Pada pengidap diabetes yang tidak terkelola, makan lebih banyak justru berkontribusi pada kadar glukosa darah yang semakin tinggi.

    Selain karena diabetes, polifagia juga bisa disebabkan oleh stres, konsumsi obat tertentu, sindrom pramenstruasi, hingga tiroid yang terlalu aktif.

    (avk/tgm)

  • Mesin Kapal Mati, Nelayan Terombang-ambing di Perairan Kepulauan Seribu

    Mesin Kapal Mati, Nelayan Terombang-ambing di Perairan Kepulauan Seribu

    Jakarta

    Seorang nelayan berinisial K sempat hanyut terombang-ambing di perairan Pulau Tikus, Pulau Paru, Kepulauan Seribu. Korban hanyut usai kapal yang digunakannya untuk mencari ikan mengalami kendala pada mesinnya.

    “Warga Pulau Pari telepon kepada salah satu anggota Damkar piket Pos Pari terdapat saudaranya (korban) terhanyut di lautan dikarenakan mesin kapal mati disekitaran Pulau Tikus,” kata Kasi Ops Damkar Jakarta Utara, Gatot Sulaeman kepada wartawan, Senin (23/6/2025).

    Peristiwa dilaporkan pada Minggu (22/6) pukul 21.15 WIB. Petugas pun bergerak ke lokasi dan melakukan pencarian kapal KM Kuda Laut milik korban. Saat itu ditemukan korban terombang-ambing di lautan.

    “Setelah dilakukan pencarian di sekitar Pulau Tikus tidak ditemukan. Selanjutnya pencarian di arahkan ke area Pulau Payung dan sekitarnya, dan ditemukan KM Kuda Laut terombang-ambing di tengah laut bersama korban di area tersebut,” ujarnya.

    Petugas selanjutnya melakukan evakuasi terhadap kapal milik korban. Proses evakuasi selesai pada 22.53 WIB.

    “Evakuasi berhasil ditangani tim Damkar dengan menderek kapal tersebut ke pulau terdekat,” imbuhnya.

    “Menginformasikan bahwa kapalnya mengalami kendala mati mesin mengapung di perairan Pulau Laki minta evakuasi penumpang kapal,” ujarnya.

    Para penumpang kapal tersebut dievakuasi ke pulau terdekat yaitu Pulau Payung. Selanjutnya, mereka akan diangkut menggunakan kapal besar kedaruratan untuk ke Pulau Kelapa.

    (wnv/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini