Author: Detik.com

  • Ada Sinyal Masuk dari Satelit Rongsok!

    Ada Sinyal Masuk dari Satelit Rongsok!

    Jakarta

    Pada 13 Juni 2024, peneliti Australian Square Kilometer Array Pathfinder menemukan emisi aneh di langit. Emisi itu terjadi kurang dari 30 nanodetik, dan analisis menunjukkan bahwa emisi itu tidak berasal dari luar angkasa, melainkan dari orbit.

    Melansir IFLScience, lokasi sinyal tersebut menunjukkan bahwa sumbernya adalah satelit NASA yang lama dan sudah tidak berfungsi.

    Relay 1 dan Relay 2 merupakan satelit komunikasi eksperimental yang didanai oleh NASA. Relay 1, yang diluncurkan pada tahun 1962, merupakan satelit pertama yang menyiarkan televisi dari Amerika Serikat ke Jepang dan Eropa, dengan transmisi pertama adalah Pembunuhan Kennedy.

    Relay 2 diluncurkan pada tahun 1964, tetapi hanya beroperasi dalam waktu singkat. Dia berhenti beroperasi pada bulan September 1965. Namun, transpondernya masih berfungsi hingga tahun 1967, ketika tidak terdengar lagi kabarnya.

    Apa yang menyebabkan sinyal itu masih bisa diperdebatkan (bahkan hingga saat ini), tetapi Clancy James di Curtin University di Australia dan rekan-rekannya punya pendapat. Mereka menganggap hal ini hanya dianggap sebagai sebuah permukaan. Salah satu kemungkinannya adalah satelit tersebut mengumpulkan muatan elektrostatik, dan akhirnya melepaskan pelepasan muatan. ESD (pelepasan muatan elektrostatik) ini sebelumnya telah terlihat oleh teleskop Arecibo, tetapi dalam rentang waktu yang lebih lama.

    Ada juga kemungkinan penjelasan lainnya. Mikrometeorid, seperti yang membuat astronaut terdampar beberapa tahun lalu setelah menabrak wahana antariksa Soyuz, dapat melepaskan awan plasma saat terjadi benturan. Hal itu dapat menyebabkan sinyal seperti itu.

    Jika itu adalah ESD, mempelajarinya dapat membantu peneliti melindungi wahana antariksa dari kejadian ini. Meskipun tidak dapat menghentikan mikrometeorid, mengukur kejadian ini dapat membantu menghilangkannya dari pengamatan gelombang radio.

    Faktanya, memang ada ‘satelit zombie’, satelit yang hidup kembali setelah bertahun-tahun tidak aktif. Terkadang, perangkat ini kehilangan orbitnya atau tidak dapat memberi daya pada dirinya sendiri, atau mencapai titik di mana tanah tidak dapat lagi menyentuhnya.

    Ambil contoh, Galaxy 15, satelit telekomunikasi yang dioperasikan oleh Intelsat. Diluncurkan pada tahun 2005, tetapi pada bulan April 2010, satelit itu keluar dari slot orbitnya dan hilang. Nah, satelit itu tahu di mana ia berada, dan pada Desember 2010, ia melakukan boot ulang sendiri. Intelsat berhasil mengembalikannya ke slot aslinya.

    Pemegang rekor satelit zombi adalah AMSAT-OSCAR 7, satelit radio amatir yang diluncurkan pada November 1974 dan beroperasi hingga 1981, ketika kegagalan baterai mengakhiri misi tersebut. Pada 21 Juni 2002, 21 tahun kemudian, satelit itu mulai berkomunikasi lagi.

    Sebuah makalah yang menjelaskan deteksi baru tersebut diterima untuk dipublikasikan di The Astrophysical Journal dan tersedia untuk dibaca di ArXiv.

    (ask/rns)

  • Kabar Terkini Satu-satunya Penumpang yang Selamat dari Kecelakaan Maut Air India

    Kabar Terkini Satu-satunya Penumpang yang Selamat dari Kecelakaan Maut Air India

    Jakarta

    Satu-satunya penumpang yang selamat dari penerbangan Air India AI 171, Vishwas Kumar Ramesh, sempat dirawat di rumah sakit. Kini, ia telah diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Sipil Ahmedabad pada Selasa (17/6/2025).

    Kabar ini juga dikonfirmasi oleh Kepala Pengawas Medis Dr Rakesh Joshi. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menawarkan bantuan untuk memulangkan Ramesh ke rumahnya di Wilayah Persatuan Diu.

    Namun, pihak maskapai penerbangan telah menawarkan kamar hotel untuk Ramesh dan keluarganya.

    Sementara itu, jenazah adik Ramesh, Ajay, yang duduk di kursi 11-J telah berhasil diidentifikasi melalui analisis DNA. Petugas di Kompleks Kamar Jenazah mengonfirmasi bahwa jenazah Ajay telah diserahkan kepada keluarga pada pukul 02.10 dini hari pada hari Rabu (18/6), beberapa jam setelah Ramesh sendiri dipulangkan dari rumah sakit.

    Dikutip dari Indian Express, pihak keluarga Ramesh telah kembali ke rumah mereka di Diu, India, untuk melaksanakan upacara terakhir Ajay.

    Sebelumnya, Ramesh menerima perawatan intensif pasca kejadian kecelakaan pesawat Air India AI 171 yang terbang ke Bandara Gatwick London pada Kamis (12/6). Wajahnya diperban akibat luka dan memar yang dialaminya.

    Ramesh sendiri tidak percaya bisa selamat dari kecelakaan naas tersebut.

    “Saya tidak tahu bagaimana saya bisa selamat,” katanya saat berada di rumah sakit yang dikutip dari CNN.

    Saat kejadian, Ramesh duduk di kursi 11A, kursi pintu darurat. Ia pun langsung melepaskan sabuk pengaman dan tidak lama ia berjalan meninggalkan tempat kejadian.

    “Untuk beberapa saat, saya pikir saya akan mati. Namun ketika saya membuka mata, saya menyadari bahwa saya masih hidup,” terang Ramesh.

    Video Ramesh yang terhuyung-huyung akibat kecelakaan telah ditonton masyarakat lewat saluran berita dan media sosial. Api terlihat di belakangnya, dengan kepulan asap tebal yang tinggi ke langit.

    (sao/kna)

  • Juliana Marins Tewas di Rinjani, Netizen Brasil Salahkan Indonesia

    Juliana Marins Tewas di Rinjani, Netizen Brasil Salahkan Indonesia

    Jakarta

    Insiden tragis yang menimpa Juliana Marins, pendaki asal Brasil berusia 26 tahun yang jatuh ke jurang sedalam ratusan meter di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (21/6/2025), telah memicu polemik sengit di media sosial antara netizen Indonesia dan Brasil.

    Kejadian ini tidak hanya menjadi sorotan dunia pendakian, tetapi juga memunculkan ketegangan di dunia maya, terutama setelah video drone yang menunjukkan Juliana masih hidup pasca-jatuh menjadi viral, memicu kemarahan netizen Brasil atas lambatnya penyelamatan selama dua hari.

    Kronologi Insiden dan Video Drone yang Viral

    Juliana Marins terjatuh di area Cemara Nunggal, jalur menuju puncak Rinjani, sekitar pukul 06.30 WITA saat mendaki melalui jaluransi. Lokasi tersebut dikenal ekstrem dengan lereng curam dan berbatu, ditambah kondisi cuaca berkabut tebal.

    Menurut laporan, Juliana sempat meminta istirahat karena kelelahan. Namun karena jadwal pendakian yang ketat dan cuaca yang tidak menentu, rombongan melanjutkan perjalanan.

    Sekitar pukul 09:40 WITA, otoritas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menerima laporan insiden, dan tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, TNGR, BPBD, hingga relawan dikerahkan.

    Pada Sabtu sore, drone yang dioperasikan oleh turis Spanyol merekam Juliana masih hidup, terlihat duduk dan bergerak di tanah berabu kelabu, sekitar 300 meter di bawah jalur pendakian. Rekaman ini, yang menyebar luas di media Brasil, menunjukkan Juliana dalam kondisi terluka namun sadar, memicu harapan keluarga dan netizen Brasil.

    Namun, tim SAR yang turun hingga 300 meter pada hari itu gagal menemukannya karena kabut tebal dan medan berbahaya. Pada Minggu pagi (22/6/2025), drone menunjukkan Juliana tidak lagi di lokasi awal, diduga tergelincir lebih jauh ke jurang. Hingga Senin (23/6/2025), drone thermal mendeteksi Juliana pada kedalaman 500 meter, namun dalam kondisi tak bergerak. Baru pada Selasa (24/6/2025), tim SAR mencapai korban dan memastikan Juliana telah meninggal dunia.

    Tanggapan Netizen Indonesia dan Upaya Pemerintah

    Foto: dok. SAR Mataram

    Netizen Indonesia membela tim SAR, menyoroti tantangan medan Rinjani yang ekstrem. Pengguna X, @faiueo__, menulis, “Netizen Brasil menyalahkan SAR Indo, padahal tebing curam 500 meter di Rinjani dengan kabut tebal dan badai bukan mainan!”.

    Akun @MurtadhaOne1 menambahkan, “Brasil marah soal penyelamatan lamban, tapi Juliana ditemukan tewas setelah tiga hari tanpa air di medan vertikal. Ini bukan soal kemauan, tapi kondisi!”.

    Netizen Indonesia juga menegaskan bahwa drone tidak bisa mengangkut logistik berat karena risiko angin kencang, seperti ditulis @HjHitler, “Drone perekam tidak kehabisan daya, tapi drone logistik butuh spesifikasi khusus. Ini yang netizen Brasil tidak paham!”.

    Pemerintah Indonesia menegaskan upaya maksimal. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni berkoordinasi dengan Basarnas, Kapolda NTB, dan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, yang meminta bantuan helikopter dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), meski cuaca buruk membatasi operasi.

    Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana memerintahkan penguatan SOP destinasi ekstrem, menyampaikan duka cita, dan menjamin komunikasi transparan dengan keluarga Juliana serta Kedutaan Brasil. Kepala Balai TNGR, Yarman Wasur, menutup jalur Sembalun mulai 24 Juni 2025 untuk memfokuskan evakuasi.

    Basarnas mengerahkan tim elit Basarnas Special Group (BSG) dengan peralatan vertikal, meski dua overhang besar di tebing menyulitkan pemasangan anchor.

    Kemarahan Netizen Brasil

    Evakuasi Juliana di Rinjani. Foto: (dok. Istimewa)

    Video drone yang menunjukkan Juliana masih hidup pasca-jatuh memicu kemarahan netizen Brasil, yang menilai Indonesia lalai karena tidak segera menyelamatkan korban selama dua hari.

    Akun Instagram Presiden Prabowo Subianto (@prabowo) dan @presidenrepublikindonesia dibanjiri ribuan komentar, dengan tagar #savejuliana dan seruan “Salvem a Juliana”.

    Seorang netizen Brasil di X, @fodiida menulis, “Juliana TIDAK mati karena jatuh! Drone merekam dia masih hidup, duduk, meski terluka. Indonesia negligen, jika cepat bertindak, dia bisa selamat!”

    Netizen lain, @ladyhepburns mengkritik, “Indonesia bisa pakai drone untuk merekam tubuh Juliana, tapi tidak untuk mengirim air atau makanan pada 300 meter? Cuaca buruk cuma alasan!”

    Banyak netizen Brasil menyoroti bahwa Juliana terlantar tanpa makanan, air, atau pakaian hangat di suhu dingin dan kabut tebal selama lebih dari 60 jam.

    @rekiwrs menulis, “Mereka bilang tidak bisa kirim air dengan drone karena takut Juliana bergerak dan jatuh lagi, tapi dia tetap tergelincir! Juliana mati karena kelalaian, bukan jatuh!”

    Komentar serupa dari @_laeasy_ menyebut, “Drone menunjukkan Juliana tak bergerak, tapi Indonesia gagal menjangkau. 100% salah Indonesia!”.

    Keluarga Juliana, melalui akun @resgatejulianamarins, juga menyatakan kekecewaan, menyebut tim SAR hanya maju 250 meter dalam sehari dan mundur saat 350 meter lagi mendekati Juliana, meski drone terus memantau.

    Halaman 2 dari 3

    (afr/afr)

  • Prabowo Kunjungi Sarinah Bareng Titiek Soeharto dan Didit, Cek Sepatu-Kain

    Prabowo Kunjungi Sarinah Bareng Titiek Soeharto dan Didit, Cek Sepatu-Kain

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto sempat berkunjung ke Mall Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (24/6) siang. Prabowo tampak didampingi putranya Didit Hediprasetyo dan Titiek Soeharto.

    Momen Prabowo berkunjung ke Mal Sarinah itu dibagikan di akun Instagram @prabowo, Rabu (25/6/2025) dini hari tadi. Ada beberapa foto yang diunggah Prabowo.

    Dari foto-foto tersebut, Prabowo tampak melihat toko sepatu, kain, hingga buku. Prabowo juga sempat melihat-lihat lukisan yang ada di Mal tersebut.

    Presiden Prabowo Subianto saat mengunjungi Sarinah bersama Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo (Foto: Instagram pribadi Presiden Prabowo)

    Momen Prabowo berkunjung ke Sarinah ini juga diunggah di akun TikTok Wamen Perdagangan RI @sahabat.dyahroroesti. Wamendag Dyah Roro Esti juga terlihat mendampingi kunjungan Prabowo ke Mal Sarinah.

    Dalam video tersebut, terlihat momen lucu saat Prabowo melihat-lihat kain. Prabowo melontarkan candaan yang mengundang gelak tawa.

    “Bawa uang nggak kita?” tanya Prabowo sambil tertawa.

    Prabowo Kunjungi Sarinah Bareng Titiek Soeharto dan Didit (Foto: Instagram pribadi Presiden Prabowo)

    Di akhir video, Prabowo sempat menyapa warga di Mal Sarinah. Prabowo tampak bersalaman dan mengobrol sesaat dengan warga.

    Warga di lokasi terlihat antusias melihat Prabowo. Mayoritas mereka mengeluarkan telepon selulernya untuk mengabadikan momen itu.

    (eva/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wanita 32 Tahun Meninggal gegara Overdosis Kafein, Ini yang Terjadi

    Wanita 32 Tahun Meninggal gegara Overdosis Kafein, Ini yang Terjadi

    Jakarta

    Seorang wanita di Australia meninggal karena overdosis kafein. Wanita bernama Christina Lackmann yang merupakan mahasiswa ilmu biomedis ditemukan meninggal di rumahnya di Melbourne pada April 2021.

    Sebelum meninggal Lackmann sempat menelepon layanan darurat medis sekitar pukul 8 malam waktu setempat. Ia mengeluhkan rasa pusing, mati rasa, dan tidak bisa bangun dari lantai.

    Namun, operator layanan darurat itu mengira keluhan yang dirasakan Lackmann hanya vertigo. Hal itu membuat layanan memberi label kasus yang dialami Lackmann ‘tidak mendesak’ dan ambulans baru datang pada jam 2 pagi, hampir tujuh jam sejak Lackmann pertama kali menelepon dengan panik.

    Setelah memanjat balkon tetangga, paramedis menemukan jasad Lackmann di kamar mandinya. Ia ditemani anjingnya yang sedang kesusahan.

    Dari hasil pemeriksaan, Lackmann dinyatakan sudah meninggal beberapa jam lalu.

    Berdasarkan laporan toksikologi, kadar kafein dalam darah Lackmann sangat tinggi saat meninggal dunia. Dari pemeriksaan e-mail menunjukkan bahwa ia telah menerima 90 tablet kafein 200 mg hari itu.

    “Saya yakin bahwa kematian Lackmann adalah akibat dari konsumsi tablet kafein,” terang petugas pemeriksa mayat Lackmann, Catherine Fitzgerald, dikutip dari NYPost, Rabu (25/6/2025).

    “Namun, saya tidak yakin dengan standar yang diperlukan bahwa Lackmann bermaksud bunuh diri, meskipun ini tetap merupakan kemungkinan yang nyata,” sambungnya.

    Pemeriksa mayat mengatakan tidak mungkin untuk menentukan kemungkinan untuk bertahan hidup jika ambulans dapat tiba lebih awal. Ia mencatat bahwa overdosis sebagian besar dapat dicegah jika dokter yang merawat tahu apa yang mereka tangani.

    Meskipun relatif jarang, overdosis kafein dapat terjadi dengan cepat dan brutal.

    Pada Maret lalu, seorang wanita berusia 28 tahun yang diketahui sehat dinyatakan meninggal karena overdosis kafein. Menurut ibunya, kejadian itu disebabkan oleh minuman energi.

    Pada tahun 2018, musisi Australia berusia 21 tahun, Lachlan Foote meninggal karena keracunan kafein setelah menambahkan satu sendok teh bubuk kafein ke dalam protein shake.

    Kata Ahli soal Overdosis Kafein

    Para ahli mengatakan kebanyakan orang dewasa yang sehat dapat mengonsumsi hingga 400 mg kafein sehari dengan aman. Itu setara dengan empat cangkir kopi, 10 kaleng soda, atau dua minuman berenergi.

    Meskipun dapat bervariasi berdasarkan faktor individu, 5-10 gram kafein dianggap sebagai dosis yang mematikan bagi kebanyakan orang. Gejala overdosis kafein yang dapat muncul, seperti:

    KegelisahanPeningkatan denyut jantungMual atau muntahPusingSulit tidurTremor ototKecemasanNyeri dadaSulit bernapasSakit kepala

    Dosis tinggi kafein dapat menyebabkan jantung berdetak tidak teratur atau sangat cepat hingga gagal jantung. Kafein juga dapat mengganggu elektrolit utama, yang menyebabkan kematian mendadak.

    (sao/kna)

  • Kenapa Kita Suka Lihat Komentar yang Bikin Marah?

    Kenapa Kita Suka Lihat Komentar yang Bikin Marah?

    Jakarta

    Hate comment sering muncul di unggahan soal seleb atau artikel berbau politik. Kenapa ya kita suka membaca komentar yang sering membuat kita marah?

    Di Reddit, banyak yang curhat bahwa mereka sering melakukan scrolling di kolom komentar medsos. Bahkan mereka dapat berseluncur hingga berjam-jam lamanya. Mereka mengatakan membaca komen memberikan berbagai emosi.

    Tak hanya perasaan marah karena hate comment yang mengganggu, tapi juga lonjakan endorfin yang membuat perasaan menjadi bahagia.

    “Dulu saya juga begitu (tertarik — red) dalam isu politik, tetapi saya agak menjauh. Saya terlalu banyak terlibat dalam argumen yang tidak penting sehingga saya tidak lagi punya alasan untuk berkomentar. Kadang-kadang saya melihat komentar pada video politik karena rasa ingin tahu yang tidak wajar atau berkomentar tanpa berdebat,” kata jmh85747.

    “Beberapa komentar memang lucu,” timpal man-abu.

    Lalu ada netizen dengan username rockinrobin286. Dia mengatakan menikmati banyak konten di dunia maya. Dia menyukai humor, berbagai perbedaan pandangan soal suatu masalah, hingga hal aneh lainnya di kolom komentar.

    “Rasanya hidup dan membuatku merasa terhubung dengan bagian dunia yang lebih besar, dibandingkan dengan teman-teman, keluarga, dan rekan kerjaku saja, aku senang melihat banyak cara berpikir dan humor yang mendunia, menurutku itu hal yang indah, orang-orang dari tempat, budaya, dan usia yang berbeda saling terhubung, setuju atau tidak setuju, kurasa aku orang yang cukup positif, aku lebih fokus pada hal-hal positif meskipun aku melihat beberapa komentar negatif atau hal-hal bodoh, kurasa aku mencintai orang-orang, aku mencintai dunia ini, meskipun tidak sempurna dan aku tidak selalu bahagia, sayang kalian semua 🙏🏻♥️,” tulisnya.

    Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa hal yang membuat kita justru suka membaca komentar yang bikin marah. Pertama: drama, konflik, dan energi negatif dapat membawa perasaan bersemangat. Lagi pula tidak setiap hari kita melihat drama (umm… iya, kan?).

    Kedua: tulisan yang ada di hate comment biasanya menstimulasi orang untuk bereaksi. Jawaban salah satunya dengan meninggalkan komentar untuk menyanggah komentar buruk tersebut. Ini semua karena kita merasa punya ruang juga untuk berpendapat.

    Alasan terakhir, melihat masalah orang lain terkadang dapat membuat kita merasa lebih baik tentang masalah diri sendiri, meskipun masalah tersebut tidak terlalu parah. Terkesan jahat, tapi memang seperti itu fakta psikologinya.

    Apapun alasannya, walaupun komentar yang bikin marah biasanya mendapatkan perhatian lebih (itu berarti lebih banyak komentar balasan dan mungkin likes), sebaiknya jangan membiasakan diri memaparkan diri dengan komentar seperti itu. Hal buruk yang kita konsumsi dapat menciptakan energi negatif buat diri sendiri. Bijak bersosmed ya, detikers.

    (ask/ask)

  • App Ini Minta Akses Mikrofon 24 Jam, Perlu Curiga?

    App Ini Minta Akses Mikrofon 24 Jam, Perlu Curiga?

    Jakarta

    Sekalipun dijanjikan aman, banyak aplikasi di Play Store yang ternyata berbahaya, atau tepatnya berpotensi untuk menjadi aplikasi berbahaya.

    Salah satunya karena banyak aplikasi yang ada di Play Store ini mengakses beberapa fitur pada ponsel, termasuk yang sensitif seperti mikrofon. Misalnya seperti temuan peneliti keamanan Cybernews yang menemukan 50 aplikasi populer di Play Store dengan izin atau permission berbahaya terhadap privasi pengguna.

    Para peneliti keamanan itu menggunakan metode analisis file Manifest, yang bisa memberi tahu izin apa saja yang diakses oleh aplikasi. Mereka menilai ada 41 izin berbahaya yang bisa berdampak pada privasi pengguna atau fungsi inti ponsel.

    Cybernews mendeskripsikan izin ‘berbahaya’ sebagai izin yang memberikan aplikasi akses tambahan terhadap data yang dibatasi atau tindakan yang mempengaruhi sistem dan data sensitif pengguna secara substansial.

    Dari 50 aplikasi yang dianalisis, Cybernews menemukan enam aplikasi teratas yang paling banyak mengakses izin berbahaya. Di peringkat pertama ada MyJio, super app asal India, yang mengakses 29 izin berbahaya. Izin yang diakses termasuk lokasi, radio, kamera, mikrofon, kalender, dan lain-lain.

    Di peringkat kedua ada WhatsApp yang mengakses 26 izin berbahaya, diikuti aplikasi Truecaller yang meminta 24 izin berbahaya. Google Messages dan WhatsApp Business sama-sama di peringkat empat dan meminta 23 izin berbahaya. Setelah itu diikuti Facebook dan Instagram yang masing-masing meminta 22 dan 19 izin berbahaya.

    Mengingat banyak aplikasi dari daftar ini yang merupakan aplikasi penting untuk penggunaan sehari-hari, maka solusinya tak bisa semudah menghapus aplikasi. Namun pengguna disarankan lebih selektif dalam memberikan izin akses yang diminta oleh aplikasi.

    Pengguna juga disarankan untuk mengubah pengaturan privasi di perangkat, yaitu untuk membatasi akses ke media atau lokasi jika memungkinkan. Pengaturan default lebih baik tidak digunakan, melainkan harus disesuaikan ulang dengan kebutuhan pengguna.

    (asj/asj)

  • Jenis-Jenis Hipertensi & Gejalanya

    Jenis-Jenis Hipertensi & Gejalanya

    Jakarta

    Hipertensi adalah istilah kesehatan yang merujuk pada tekanan darah tinggi. Kondisi ini seringkali tidak memiliki gejala namun dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, sehingga kerap disebut sebagai silent killer.

    Penting untuk memeriksakan tekanan darah secara teratur untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan. Ketahui beberapa jenis hipertensi dan kondisi keadaan daruratnya berikut ini.

    Jenis-jenis Hipertensi

    Pada hipertensi yang umum terjadi, gejalanya mungkin tidak dirasakan. Berikut beberapa jenis-jenis hipertensi:

    1. Hipertensi Primer

    Menurut Dr. Eduardo Sanchez dalam video Youtube dari American Heart Association menyatakan, tahap ini primer adalah hipertensi yang paling umum terjadi. Jenis hipertensi ini tidak diketahui penyebabnya dengan jelas.

    American Heart of Association menyatakan bahwa kombinasi faktor genetika, usia, dan gaya hidup menjadi faktor risiko dari hipertensi primer. Adapun beberapa gaya hidup yang bisa menyebabkan hipertensi primer di antaranya merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurangnya olahraga.

    2. Hipertensi Sekunder

    Hipertensi sekunder menggambarkan tekanan darah tinggi dengan penyebab yang bisa diidentifikasi atau kondisi yang mendasarinya.

    Dikutip dari laman American Academy of Family Physicians (AAFP), sekitar 5-10 persen kasus hipertensi tergolong dalam hipertensi sekunder. Jenis hipertensi ini lebih umum terjadi pada orang yang lebih muda.

    Beberapa penyebab mendasar dari hipertensi sekunder meliputi:

    Stenosis arteri ginjal atau penyempitan arteri yang memasok darah ke ginjalPenyakit kelenjar adrenal, seperti Sindrom Cushing, hiperaldosteronisme, feokromositomaApnea tidur obstruktifGangguan tiroidKelainan jantung bawaan, seperti koarktasio aorta.

    3. Hipertensi Resisten

    Hipertensi resisten adalah jenis hipertensi yang mungkin tidak merespon pengobatan atau memerlukan beberapa pengobatan untuk mengendalikannya. Dikutip dari laman Medical News Today, dokter akan menganggap seseorang memiliki hipertensi resisten saat tekanan darahnya tetap di atas target. Pengidapnya akan mengonsumsi tiga obat penurun darah yang berbeda, seperti diuretik

    4. Hipertensi Sistolik Terisolasi

    Hipertensi sistolik terisolasi terjadi saat tekanan darah sistolik seseorang naik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastoliknya turun di bawah 90 mm Hg. Hingga 15 persen orang berusia 60 tahun atau lebih mungkin mengalami hipertensi sistolik ini.

    5. Hipertensi Maligna

    Hipertensi maligna mengacu pada hipertensi yang merusak tubuh seseorang. Ciri-ciri utamanya yaitu:

    Tekanan darah sistolik pada atau di atas 180 mmHgTekanan darah diastolik pada atau di atas 120 mmHgKerusakan pada beberapa organKeadaan Hipertensi Darurat dan Gejalanya

    Meskipun jenis-jenis hipertensi tersebut seringkali tidak memiliki gejala, pada kondisi hipertensi darurat, beberapa gejala bisa diidentifikasi. Berikut di antaranya:

    Nyeri dadaPusingPerubahan dalam penglihatanKesulitan berbicaraSesak napas

    Kondisi darurat terjadi saat tekanan darah di atas 180/120 mmhg. Saat ini, penting untuk memeriksakan diri ke dokter.

    Untuk itu, melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin perlu dilakukan. Hal tersebut untuk menjaga tekanan darah di angka yang stabil dan mencegah hipertensi memicu kondisi kesehatan yang berbahaya.

    “Bila sudah didiagnosis hipertensi, pemeriksaan diperlukan untuk melihat dampaknya pada organ, terutama jantung dan ginjal,” kata Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Berlian Idriansyah Idris, SpJP kepada detikcom
    Senin (16/6/2025).

    (elk/tgm)

  • Truk Gangguan Mesin di Gatsu Arah Slipi, Pengendara Diminta Hati-hati

    Truk Gangguan Mesin di Gatsu Arah Slipi, Pengendara Diminta Hati-hati

    Jakarta

    Satu unit truk mengalami gangguan mesin di Jl Gatot Subroto Jakarta Selatan arah Slipi pagi ini. Pengendara diimbau berhati-hati melintas.

    “Truck gangguan mesin depan Mapolda Metro Jaya Jl. Gatot Subroto Jaksel arah Slipi,” demikian dikutip dari X Jasa Marga Rabu (25/6/2025).

    Saat ini truk gangguan tersebut telah ditangani petugas kepolisian. Pengendara diimbau berhati-hati bila melintas.

    “Saat ini sedang penanganan petugas Polri agar pengendara tetap berhati-hati,” katanya.

    Dilihat dari foto yang diunggah oleh TMC Polda Metro Jaya, terlihat lalu lintas di sekitar lokasi masih lancar. Namun, berdasarkan pantauan di aplikasi navigasi, Google Maps, saat ini lalu lintas di sekitar lokasi terlihat tersendat hal itu ditandai indikator warna merah dan kuning.

    (yld/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cegah Kanker Serviks, POGI Rilis Rekomendasi Vaksin HPV Terbaru untuk Kelompok Ini

    Cegah Kanker Serviks, POGI Rilis Rekomendasi Vaksin HPV Terbaru untuk Kelompok Ini

    Jakarta

    Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) resmi mengeluarkan rekomendasi klinis terbaru untuk vaksinasi Human Papillomavirus (HPV), menargetkan dua kelompok kunci: wanita pra-nikah dan wanita pascapersalinan.

    Rekomendasi ini disusun berdasarkan bukti ilmiah terkini dan bertujuan untuk memperkuat pencegahan primer kanker serviks. Berdasarkan data Globocan 2022, kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua pada wanita Indonesia, dengan lebih dari 36.000 kasus baru dan lebih dari 20.000 kasus kematian.

    Lebih dari 95 persen kasus ini disebabkan oleh infeksi HPV risiko tinggi. Meski upaya pencegahan terus berjalan, kelompok wanita dewasa yang belum pernah divaksinasi, seperti yang berada dalam fase pranikah dan pascapersalinan, masih perlu menjadi perhatian dalam perluasan upaya perlindungan.

    “Kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV, dan jika tidak ditangani, dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Di Indonesia, tipe HPV risiko tinggi yang paling umum ditemukan adalah tipe 52, 16, 18, 58 – yang sebagian besar ditularkan melalui aktivitas seksual,” ucap Ketua Umum POGI Prof Dr dr Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, Subsp Onk, saat ditemui di acara konferensi pers terkait Rekeomendasi POGI untuk Vaksin HPV Bagi Perempuan Pranikah dan Pasca Melahirkan, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2026).

    “Kabar baiknya, infeksi HPV dapat dicegah melalui vaksinasi HPV. Oleh karena itu, sangat dianjurkan seseorang melakukan vaksinasi HPV sebelum aktif secara seksual, seperti pada fase pranikah. Untuk ibu yang sedang menyusui, juga dapat menerima vaksinasi HPV,” lanjutnya lagi.

    baca juga

    Lebih lanjut, Prof Yudi menekankan masih banyak wanita usia reproduktif yang belum menjadi bagian dari upaya pencegahan kanker serviks secara menyeluruh.

    “Setiap jam, dua wanita Indonesia meninggal akibat kanker serviks. Ini bukan sekadar angka, tapi panggilan darurat bagi semua pihak. Melalui rekomendasi ini, POGI ingin memberikan panduan berbasis ilmiah bagi dokter dan tenaga kesehatan untuk memperluas cakupan perlindungan, khususnya bagi kelompok pranikah dan pascapersalinan yang belum pernah menerima vaksinasi HPV,” imbuhnya lagi.

    Rekomendasi ini disusun oleh Kelompok Kerja Eliminasi Kanker Serviks POGI di bawah pimpinan Dr dr Fitriyadi Kusuma, Sp OG, Subsp Onk, sebagai panduan teknis bagi tenaga kesehatan.

    “Untuk wanita termasuk wanita pranikah, kami merekomendasikan untuk mendapat vaksin HPV. Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90 persen kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap dapat membantu dalam mengurangi risiko dan memberikan perlindungan dari kanker serviks,” jelas dr Fitriyadi.

    Ia juga menjelaskan vaksinasi HPV pada masa pascapersalinan bisa menjadi bagian integral dari kunjungan nifas.

    “Vaksinasi HPV dapat diberikan untuk ibu menyusui dan dapat diberikan bersamaan dengan layanan skrining serviks. Kami menyusun panduan ini agar dokter, bidan, dan tenaga kesehatan memiliki acuan praktis dan konsisten dalam memberikan edukasi dan layanan vaksinasi HPV, khususnya bagi kelompok wanita dewasa yang belum tercakup,” pungkasnya.

    POGI berharap rekomendasi ini dapat diadopsi secara luas oleh tenaga kesehatan dan menjadi bagian dari layanan kesehatan reproduksi rutin di seluruh Indonesia. Dengan menjadikan fase pranikah dan pascapersalinan sebagai titik masuk strategis, vaksinasi HPV diharapkan mampu menekan angka kematian akibat kanker serviks dan mempercepat tercapainya target eliminasi secara nasional dan global.

    baca juga

    (suc/kna)