Author: Detik.com

  • 5 Fakta Trio WN Malaysia Bikin SMS Fake Dibongkar Siber Polda Metro

    5 Fakta Trio WN Malaysia Bikin SMS Fake Dibongkar Siber Polda Metro

    Jakarta

    Kasus penipuan bermodus SMS berisi iming-iming hadiah dari bank dibongkar polisi. Tiga warga negara (WN) Malaysia menjadi pelaku, dua di antaranya ditangkap polisi.

    Direktorat Reserse (Ditres) Siber Polda Metro Jaya membongkar kasus ini setelah korban melapor karena kehilangan sejumlah uang di rekening bank. Terungkap bahwa korban sebelumnya menerima SMS dari pelaku yang mengaku pihak bank.

    Pelaku menggunakan nama sejumlah bank swasta dalam menyebarkan SMS tersebut. SMS itu berisi pemberitahuan palsu bahwa korban mempunyai sejumlah poin yang akan kedaluarsa jika tidak secepatnya ditukarkan dengan hadiah.

    “Pelaku diduga menggunakan perangkat system elektronik berupa alat blaster SMS yang dikendalikan melalui HP yang diberikan oleh LW (DPO) ke para pengguna HP,” kata Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, dalam konferensi pers, Selasa (24/6/2025).

    Dua WN Malaysia ditangkap berinisial OKH (53) dan CY (29) ditangkap aparat pada Senin (16/6). Mereka dikendalikan ‘mastermind’ yang juga WN Malaysia berinisial LW (35) yang masih diburu polisi.

    Tersangka CY ditangkap di Jalan Jenderal Sudirman, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), tepatnya di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI). Sementara tersangka OKH ditangkap di Jalan Pantai Indah Kapuk, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).

    1. Waspadai Modus SMS Fake

    Kasus penipuan bermodus SMS berisi iming-iming hadiah dari bank dibongkar polisi. Tiga warga negara (WN) Malaysia menjadi pelaku, dua di antaranya ditangkap. (Wildan N/detikcom)

    Para pelaku mencari target dengan mengirimkan SMS palsu berisi tautan (link) yang mengarahkan korban ke situs bank yang didesain sedemikian rupa. Korban lalu diminta mengisi data-data pribadi mereka yang nantinya malah digunakan pelaku untuk mengambil alih akun mobile banking korban.

    “Dengan SMS yang disebar maka jika link fake tersebut diklik oleh penerima SMS akan terjadi phising yang dapat merugikan para pemilik rekening bank,” kata dia.

    Para korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah akibat terkena penipuan modus SMS phising ini. Kasus ini juga turut merugikan pihak bank karena menurunnya kepercayaan dari nasabah.

    Para pelaku menyebarkan SMS phising menggunakan rangkaian perangkat yang dibawa dalam mobil. Para pelaku menyebarkan SMS blast itu di lokasi tertentu untuk menargetkan korbannya.

    Polisi menjelaskan para pelaku menyebarkan SMS berisi link situs palsu untuk mengelabui korban. Alat SMS blasting tersebut seolah seperti tower pemancar sinyal atau base transceiver station (BTS) yang bergerak mobile karena dimasukkan dalam mobil.

    “Iya, fungsinya sama seperti BTS. Jadi dia sudah punya konten SMS, kemudian setiap nomor yang masuk dalam radius radiasi signal
    dia, dia akan memblasting SMS ke semua HP, semua provider,” kata dia.

    Alat BTS palsu tersebut mengirimkan SMS phising kepada semua nomor HP yang ada dalam radius jangkauan alat itu.

    2. Peran 3 Tersangka

    WN Malaysia tersangka SMS Fake. (Wildan/detikcom)

    Tersangka LW yang menjadi buron berperan mendanai, menyiapkan akomodasi, serta kebutuhan tersangka CY dan OKH. LW juga memberi upah setiap minggu kepada kedua tersangka.

    “Mengirim alat yang digunakan untuk blasting SMS dari Malaysia ke Indoensia. Menyiapkan/Memasang perangkat elektronik (blasting) SMS di mobil yang digunakan oleh kedua tersangka CY dan OKH,” tambahnya.

    Kemudian, LW juga memantau hasil blasting SMS yang disebar CY dan OKH. LW juga berperan mengambil alih mobile banking penerima SMS blasting yang masuk ke link phising yang dikirimkan tersangka.

    Sementara, tersangka CY dan OKH memiliki peran yang sama, yaitu menyebarkan SMS phising menggunakan alat dalam mobil yang telah disetting oleh tersangka LW.

    Ditressiber Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan modus sebar SMS phising mengaku pihak bank. Kasus ini dikendalikan 3 warga negara (WN) Malaysia. Foto: (Wildan N/detikcom)

    3. Pemufakatan Jahat di Klub Malam Malaysia

    CY dan OKH mengenal tersangka LW dari sebuah klub malam di Malaysia. Keduanya ditawari LW untuk menjadi operator blasting SMS fake dengan dijanjikan gaji 10 ribu ringgit sebulan.

    “Kemudian dia (OKH dan CY) berangkat (ke Indonesia) dengan kesepakatan gaji, gaji kurang lebih 10.000 ringgit per bulan,” ujarnya.

    CY dan OKH menyanggupi tawaran LW. Mereka lalu menyusun rencana penipuan modus blasting SMS palsu berisi link phising. Para tersangka juga menggunakan alat dari Malaysia yang dikirim ke Jakarta.

    “Mereka ini semua melakukan perencanaan, terus kesepakatan semua di Malaysia. Jadi dia di Indonesia itu, dia mencari rental mobil sendiri, mencari tempat penginapan sendiri, terus dikirimkan alatnya di Indonesia, kemudian dia install
    sendiri,” katanya.

    4. Korban Rugi Ratusan Juta

    Kasus penipuan bermodus SMS berisi iming-iming hadiah dari bank dibongkar polisi. Tiga WN Malaysia menjadi pelaku, dua di antaranya sudah ditangkap. (Wildan N/detikcom)

    Kasubdit IV Ditres Siber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon menambahkan total ada 15 ribu orang yang menerima SMS dari pelaku. Namun, ada empat orang yang menjadi korban hingga ATM miliknya terkuras.

    “Yang ada terdata dengan modus operandi ini baru ada empat LP. Total kerugian kurang lebih Rp 400 juta,” kata Herman.

    Dia mengatakan tidak semua orang yang menerima SMS phising dari pelaku kemudian tertarik dan klik link dan mengisi identitas. Keduanya ditangkap pada Senin (16/6).

    “Yang dikatakan korban itu, orang yang menerima SMS konten itu juga kita kategorikan sebagai korban. Jadi kalau dari laporan yang kita terima dari salah satu bank yang
    ada, itu kurang lebih 15 ribu orang yang sudah menerima SMS dan melakukan pengaduan,” jelasnya.

    WN Malaysia tersangka SMS Fake. (Wildan/detikcom)

    5. Ancaman 12 Tahun Penjara

    Para tersangka dijerat pasal berlapis. Para tersangka terancam hukuman penjara minimal 6 tahun dan maksimal 12 tahun dengan potensi tambahan hukuman denda.

    Para tersangka disangkakan Pasal 46 ayat juncto Pasal 30 UU ITE dengan ancaman penjara maksimal 6 tahun dan/atau denda maksimal Rp 600 juta. Pelaku juga dijerat Pasal 48 ayat juncto Pasal 32 UU ITE dengan ancaman penjara maksimal 8 tahun dan/atau denda maksimal Rp 2 miliar.

    Polisi juga menerapkan pelaku dengan Pasal 51 ayat 1 juncto Pasal 35 UU ITE dengan ancaman penjara maksimal 12 tahun dan/atau denda maksimal Rp 12 miliar.

    Halaman 2 dari 4

    (jbr/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kenapa Kita Cepat Bosan Baca Artikel Tapi Bisa Scroll TikTok Berjam-jam?

    Kenapa Kita Cepat Bosan Baca Artikel Tapi Bisa Scroll TikTok Berjam-jam?

    Jakarta

    Penelitian menunjukkan semakin banyak orang, khususnya remaja, cepat bosan membaca artikel berita dan mendapatkan berita dari media sosial.

    Dikutip detikINET dari BBC, jumlah orang yang mengonsumsi konten berita di TikTok meningkat dari 800.000 pada tahun 2020 menjadi 3,9 juta pada tahun 2022.

    Yih-Choung Teh, direktur grup Ofcom, mengatakan dalam bahwa remaja saat ini semakin tidak membaca koran atau menonton berita TV. “Mereka lebih suka mendapatkan informasi dengan menelusuri feed media sosial mereka,” cetusnya.

    “Dan meskipun anak muda menganggap berita di media sosial kurang dapat diandalkan, mereka menilai layanan ini lebih tinggi karena menyajikan berbagai opini tentang berita hari itu,” tambahnya.

    Jadi, mengapa orang menghabiskan begitu banyak waktu online? Salah satu alasan mendasarnya adalah platform seperti TikTok mempromosikan pengguliran atau scroll tak terbatas. Halaman terus memuat aliran konten yang tidak pernah berakhir. Video juga mungkin lebih menghbiur dan menyenangkan dibanding membaca.

    Menggulir konten tanpa sadar mungkin tampak seperti aktivitas yang tidak berbahaya dan alasan yang bagus untuk membuang-buang waktu. Namun, penelitian menunjukkan bahwa hal itu dapat memengaruhi otak dan kesehatan mental secara negatif.

    Siapa pun dapat menjadi korban pengguliran tanpa sadar. Lisa Pion-Berlin, psikolog dan presiden Parents Anonymous, menyebut bahwa orang yang lebih muda khususnya rentan karena otak tidak berkembang sepenuhnya hingga usia 25 tahun.

    Pada akhirnya, bagaimana media sosial membuat orang merasa bergantung pada cara mereka menggunakannya. Misalnya, penggunaan media sosial yang berlebihan dikaitkan dengan perasaan yang lebih cemas, kesepian, dan secara umum buruk tentang diri sendiri.

    “Semakin kita terikat pada perangkat kita, semakin bermasalah jadinya,” kata Lisa Strohman, psikolog dan pendiri Digital Citizen Academy.

    Gulir tanpa henti juga dapat menyebabkan pola tidur terganggu pada remaja dan orang dewasa. Cahaya biru pada layar dapat membuat sulit untuk tertidur, dan konten yang terus-menerus mencegah otak beristirahat di malam hari.

    (fyk/fyk)

  • Iran Laporkan 610 Orang Tewas dalam Serangan Israel 12 Hari

    Iran Laporkan 610 Orang Tewas dalam Serangan Israel 12 Hari

    Jakarta

    Iran mengumumkan perang selama 12 hari dengan Israel telah berakhir. Iran mencatat ratusan orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka dalam serangan Israel selama 12 hari.

    Dilansir Aljazeera, Rabu (25/5/2025), setidaknya 610 warga Iran tewas dan 4.746 lainnya luka-luka akibat serangan Israel selama 12 hari, menurut angka terbaru dari Kementerian Kesehatan.

    Juru bicara Hossein Kermanpour mengatakan 971 orang masih dirawat di rumah sakit, sementara 687 orang menjalani operasi.

    Tiga belas anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas, dengan yang termuda berusia 2 bulan, begitu pula 49 wanita, termasuk 2 yang sedang hamil.

    Ia menambahkan bahwa 5 petugas kesehatan tewas dan 20 lainnya luka-luka. Tujuh rumah sakit rusak, demikian pula 6 pangkalan tanggap darurat, empat klinik, dan sembilan ambulans.

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah mengumumkan berakhirnya perang 12 hari” dengan Israel.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • HP Android Jadul Ini Tak Lagi Bisa Pakai Google Chrome

    HP Android Jadul Ini Tak Lagi Bisa Pakai Google Chrome

    Jakarta

    Google dalam waktu dekat akan merilis pembaruan Chrome 139 yang salah satunya akan mewajibkan pengguna memakai Android 10 ke atas.

    Dengan pembaruan ini, HP Android yang masih menggunakan sistem operasi Android 9 atau Android Pie ke bawah tak lagi bisa menggunakan Google Chrome. Perubahan ini diposting di laman dukungan Google Chrome oleh Chrome Support Manager bernama Ellen.

    “Chrome 138 adalah versi Chrome terakhir yang mendukung Android 8.0 (Oreo) dan Android 9.0 (Pie). Chrome 139 (kemungkinan dirilis pada 5 Agustus 2025) adalah versi Chrome pertama yang mewajibkan Android 10.0 ke atas,” tulis Ellen.

    Menurutnya, Chrome versi lama tetap akan bisa berfungsi namun tak ada pembaruan lagi untuk pengguna sistem operasi ini, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (24/6/2025).

    “Jika anda masih menggunakan Android 8.0 atau Android 9.0, kami menyarankan anda untuk menggunakan Android 10.0 atau yang lebih baru agar anda tetap mendapatkan pembaruan keamanan dan fitur Chrome terbaru,” tambahnya.

    Sebagai informasi, Android 9 pertama diperkenalkan dalam bentuk developer preview pada Maret 2018, dan tersedia untuk publik pada Agustus 2018. Pembaruan keamanan terakhir untuk Android 9 adalah 4 Januari 2022. Berdasarkan data dari StatCounter, per Januari 2025, ada 3,59% dari total Android yang aktif saat ini masih menjalankan Android 9.

    Sementara itu Android 8 atau Oreo pertama tersedia dalam bentuk developer preview pada Maret 2017 dan tersedia untuk publik pada Agustus 2017. Menurut StatCounter, per Januari 2025 ada 3,09% perangkat Android yang masih menjalankan versi Android ini.

    (asj/asj)

  • Kemenag Gandeng BPS Survei Kepuasan Jemaah Haji RI Tahun Ini

    Kemenag Gandeng BPS Survei Kepuasan Jemaah Haji RI Tahun Ini

    Jakarta

    Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan Survei Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (SKJHI). Kemenag menyebut survei dilakukan BPS agar hasilnya objektif.

    “Setiap tahun kita gandeng BPS untuk melakukan survei kepuasan jemaah. Tujuannya, mengetahui tingkat kepuasan jemaah haji Indonesia secara objektif dalam Indeks Jemaah Haji Indonesia atau IKJHI,” kata Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Arfi Hatim di Makkah, Selasa (24/6/2025)

    Arfi mengatakan survei itu akan mengumpulkan tanggapan jemaah terhadap pelayanan haji sejak dalam hingga di Arab Saudi. Dia menyebut hal-hal yang disurvei mencakup pelayanan petugas, bimbingan ibadah, transportasi, akomodasi, dan konsumsi.

    “Hasil survei atau indeks kepuasan jemaah haji Indonesia kita targetkan akan didesiminasikan sekitar dua bulan setelah penyelenggaraan ibadah haji,” sebut Arfi.

    Ketua Tim SKJHI, Watekhi, menjelaskan survei dilakukan dengan metode probability sampling. Pemilihan sampel dilakukan satu tahap berstrata secara random atau one stage stratified random sampling dengan unit sampel atau ultimate sampling unit merupakan regu dalam kelompok terbang, sebanyak 10 jemaah.

    “Dari masing-masing strata yang sudah terurut berdasarkan wilayah embarkasi dilakukan pemilihan sebanyak N sampel regu dari N populasi regu secara systematic sampling. Dari regu terpilih selanjutnya dilakukan pendataan terhadap semua jemaah haji yang pengisiannya secara mandiri (self enumeration). Jumlah sampel sebanyak 14.400 jemaah haji,” ucapnya.

    “Pelaksanaan survei dilakukan hampir dua bulan, dari 12 Mei-8 Juli 2025,” ujarnya.

    (haf/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Viral Sopir Truk Kabur Usai Tabrak Taksi Online yang Dibawa Lansia

    Viral Sopir Truk Kabur Usai Tabrak Taksi Online yang Dibawa Lansia

    Viral di media sosial sopir truk kabur seusai menabrak taksi online yang dikemudikan pria lansia di Depok, Jawa Barat.

    Terlihat pria paruh baya berusaha menegur sopir truk yang parkir di belakang mobil miliknya. Tampak sopir truk berusaha pergi dari lokasi. Saat ini kasus tersebut ditangani Unit Laka Satlantas Polres Metro Depok.

    Tonton video 20Detik lainnya, di sini!

  • Respons Kemenpar soal Pulau di Anambas yang Dijual Online

    Respons Kemenpar soal Pulau di Anambas yang Dijual Online

    Empat pulau di Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau dijual di situs Private Islands Inc yang berbasis di Kanada. Keempat pulau itu yakni Pulau Ritan, Pulau Tokong Sendok, Pulau Mala, dan Pulau Nakok.

    Menyoroti itu, Kementerian Pariwisata memberikan atensinya. Pihaknya pun menyoroti sektor pariwisata yang diprivatisasi bukan berarti untuk diperjualbelikan.

    Tonton video lainnya di sini!

  • WNI Cerita Lelahnya Evakuasi dari Iran Lewat Jalur Darat, Total 6 Hari

    WNI Cerita Lelahnya Evakuasi dari Iran Lewat Jalur Darat, Total 6 Hari

    Jakarta

    Warga negara Indonesia (WNI), Sulthon Fathoni (43), bercerita proses evakuasi dari Iran di tengah konflik dengan Israel. Sulthon menyebut mayoritas perjalanan itu menggunakan jalur darat, dengan total prosesnya mencapai 6 hari.

    “Kami sudah dari Kamis kami perjalanan dari Iran, jadi sudah 6 hari agak capek,” kata Fathoni di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (24/6/2025).

    Pria asal Samarinda ini menyebut tinggal di Kota Masyhad selama berada di Iran. Ia mengatakan kota Masyhad tak mendapat serangan Israel, namun beberapa kali drone terlihat.

    “Kami di kota Masyhad katanya bom itu tidak sampai, cuma drone aja beberapa hari ada drone, tapi sempat ditembak oleh pertahanan Iran jadi nggak sempet jatuh,” ujar Fathoni.

    “Iya (rumah dekat tempat konflik), katanya yang diserang kemarin pakai drone itu bandara kota Masyhad sekitar 10 menit dari tempat tinggal saya,” sambungnya.

    Fathoni dan keluarga dievakuasi mulai dari Kamis (19/6). Fathoni menyebut perlu waktu yang tak sedikit lantaran perjalanan paling banyak melalui jalur darat untuk sampai ke perbatasan Iran dan Azerbaijan.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • BGN Tegaskan Tak Ada Kebijakan Beri Bahan Mentah: 1 SPPG Salah Interpretasi

    BGN Tegaskan Tak Ada Kebijakan Beri Bahan Mentah: 1 SPPG Salah Interpretasi

    Jakarta

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut sudah ada 1.855 SPPG yang beroperasi. Dadan mengatakan pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam bentuk bahan mentah di Tangerang Selatan (Tangsel) karena ada kesalahan interpretasi.

    “Kalau satu dari 1.855 itu berbeda, itu artinya yang salah interpretasi yang satu, bukan yang 1.854. Paham kan statistik, coba satu dibagi 1.855, berapa persen tuh. Artinya yang lain solid memahami prosedur yang dikeluarkan badan gizi, yang satu yang berinisiatif,” kata Dadan di IPDN, Jawa Barat, Selasa (24/6/2025).

    Dadan menyebut tidak pernah ada kebijakan menyalurkan bahan baku. Terkait mekanisme pembagian MBG saat libur, ada mekanismenya.

    “Kalau mereka bersedia datang, katakanlah seminggu sekali, maka pada saat datang kita beli makan, makanan segar, kemudian dibekali 2 hari dengan makanan siap makan. Contohnya telur rebus, buah, susu, kacang, dan mungkin kue kering portifikasi,” sebutnya.

    Dadan menjelaskan bahwa ada 5,4 juta orang yang mendapat program MBG di mana jumlahnya setara dengan penduduk negara Singapura. Angka itu masih 6% dari target MBG secara keseluruhan.

    “Jadi kita sudah berhasil dalam waktu 5,5 bulan memberi makan setara dengan seluruh penduduk Singapura. 5,4 juta itu setara dengan penduduk Singapura, sudah kita beri makan. Tapi target kita karena besar, 82,9 juta, itu baru 6%,” ucapnya.

    “Beras diberikan dalam bentuk mentah agar dapat dibawa pulang dan disimpan lebih lama,” ujarnya.

    (ial/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Faktor Cuaca, Evakuasi Jenazah Kakek dari Jurang Gunung Salak Dilanjut Besok

    Faktor Cuaca, Evakuasi Jenazah Kakek dari Jurang Gunung Salak Dilanjut Besok

    Bogor

    Pria bernama Ayom (60) yang sempat dilaporkan hilang saat hiking ditemukan meninggal dunia di tepi jurang Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Evakuasi jasad Ayom dilakukan besok karena faktor cuaca.

    “Dikarenakan faktor cuaca dan hari sudah larut, maka proses evakuasi korban akan dilaksanakan esok hari,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari, Selasa (24/5/2025).

    Desiana mengatakan evakuasi dilaksanakan oleh Tim SAR gabungan pada pagi hari. Jasad korban rencananya dievakuasi ke Posko di Polsek Tamansari.

    “Tim SAR gabungan melaksanakan debriefing dan akan dilaksanakan evakuasi korban esok hari. Rencana Korban akan dievakuasi menuju Polsek Tamansari,” kata Desiana.

    Sebelumnya, Ayom hilang setelah menuruni lereng sendirian dan temannya menunggu di jalur karena kelelahan.

    “Pada tanggal 22 Juni, sekitar pukul 08.00 WIB, korban dan temannya (satu orang) ingin mencari keringat di area sekitar Gunung Salak wilayah Ciapus,” kata Kadis Damkar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, Senin (23/6/2025).

    “Setelah satu jam tidak kunjung datang menemuinya, teman korban pun memutuskan pulang meninggalkan korban pada pukul 12.00 WIB,” ungkapnya.

    “Namun korban tidak pulang sampai sore hari. Lalu pihak keluarga dan warga melakukan pencarian di sekitar lokasi hingga malam hari. Namun Korban tidak ditemukan dan tidak ada kabarnya,” imbuhnya.

    Korban ditemukan di dasar jurang dengan ketinggian sekitar 120 meter dengan kemiringan tebing 80 derajat. Korban ditemukan tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di jalur Sungai Citiis sekitar pukul 15.26 WIB.

    Saat itu tim yang berada di ketinggian 1.026 mdpl melihat korban di tengah jurang.

    “Tim SAR menemukan korban di tepi jurang dalam keadaan meninggal dunia. Ketinggian kurang lebih 120 meter dengan sudut kemiringan kurang lebih 80 derajat,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari, Selasa (24/5/2025).

    “Pukul 14.40 WIB SRU 1 menginformasikan ada indikasi survivor berada di tengah tebing curam di sekitar LKP. Pukul 15.26 WIB, posisi survivor (korban, red) terlihat kurang lebih 60 meter dari tengah sungai kering Citiis,” kata Desiana.

    (sol/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini