Author: Detik.com

  • Fakta-fakta ‘Brain Rot’, Dikaitkan Sering Nonton Video Pendek TikTok-Reels

    Fakta-fakta ‘Brain Rot’, Dikaitkan Sering Nonton Video Pendek TikTok-Reels

    Jakarta

    Dari TikTok, Instagram Reels, hingga YouTube Shorts, konten video pendek kini menjadi ‘menu wajib’ di hampir semua platform online. Namun semakin banyak penelitian menunjukkan adanya kaitan antara konsumsi video pendek berlebihan dengan gangguan fokus dan kontrol diri.

    Temuan ini sejalan dengan kekhawatiran publik terhadap fenomena ‘brain rot’, istilah slang internet yang oleh Oxford University Press didefinisikan sebagai kemunduran kondisi mental atau intelektual seseorang. Istilah ini begitu populer hingga dinobatkan sebagai Word of the Year 2024.

    Temuan Studi

    Sebuah tinjauan ilmiah pada September 2025 yang menggabungkan 71 studi dengan hampir 100.000 peserta menemukan bahwa konsumsi video pendek yang tinggi berkaitan dengan penurunan fungsi kognitif, terutama kemampuan mempertahankan perhatian dan mengendalikan impuls. Analisis tersebut didasarkan pada gabungan uji perilaku dan data laporan diri peserta.

    Ulasan tersebut, yang diterbitkan di Psychological Bulletin, jurnal milik American Psychological Association (APA), juga menemukan hubungan antara tingginya penggunaan video pendek dengan gejala depresi, kecemasan, stres, dan kesepian.

    Makalah lain yang terbit Oktober lalu, merangkum 14 studi tentang penggunaan video pendek, melaporkan hasil serupa: penggunaan berat berkorelasi dengan rentang perhatian yang lebih pendek serta penurunan performa akademik.

    Meski kekhawatiran publik kian meningkat, beberapa peneliti menilai gambaran jangka panjangnya belum sepenuhnya jelas.

    Apa Kata Pakar?

    James Jackson, neuropsikolog dari Vanderbilt University Medical Center, mengatakan sejarah menunjukkan bahwa setiap teknologi baru, mulai dari video game hingga konser Elvis, sering memicu kekhawatiran berlebihan. Ia tetap berhati-hati menanggapi fenomena video pendek, meski menurutnya sejumlah kekhawatiran memang beralasan.

    “Narasi bahwa hanya ‘kakek-kakek pemarah’ yang peduli atau bahwa kekhawatiran ini dianggap ketinggalan zaman itu terlalu menyederhanakan,” kata Jackson, dikutip dari NBC News.

    Jackson menambahkan, riset yang ada menunjukkan video pendek berdampak negatif pada otak bila dikonsumsi dalam jumlah besar. Namun masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk memahami rinciannya: siapa yang paling rentan, apakah efeknya permanen, dan mekanisme apa yang menyebabkan dampak tersebut.

    Di sisi lain, riset soal dampak jangka panjang penggunaan video pendek berlebihan saat ini masih berkembang, terutama di AS. Namun studi dari Inggris, Yordania, Arab Saudi, hingga Mesir juga menemukan kaitan antara konsumsi video pendek dengan masalah perhatian, gangguan memori, hingga kelelahan kognitif.

    Meski begitu, studi-studi ini belum membuktikan hubungan sebab-akibat, dan kebanyakan baru menggambarkan kondisi pada satu waktu tertentu, bukan mengikuti peserta dalam jangka panjang.

    Sementara itu, dr Nidhi Gupta, dokter endokrinologi anak yang meneliti efek screen time, menyebut meski banyak riset fokus pada anak muda, kelompok usia lanjut juga perlu diperhatikan. Mereka cenderung memiliki lebih banyak waktu luang dan kurang mahir teknologi, sehingga mungkin sama rentannya terhadap risiko video pendek.

    Menurut Gupta, mungkin dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengetahui apakah perubahan kognitif akibat konsumsi video pendek bersifat reversibel. Ia bahkan menyebut fenomena ini sebagai ‘video game dan televisi versi steroid’.

    “Mungkin terlalu dini untuk mengatakan bahwa semuanya akan buruk,” kata Gupta.

    “Penelitian soal alkohol, rokok, dan narkoba butuh lebih dari 75 tahun. Tapi saya tidak akan terkejut jika dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan kita mendapatkan bukti yang menguatkan kekhawatiran moral soal video pendek.”

    Mengapa Medsos Bisa Picu Kerusakan Otak?

    “Media sosial bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi, media sosial menyediakan akses informasi dan pendidikan, tetapi di sisi lain, penggunaan yang tidak terkontrol dapat berdampak negatif. Konten yang hanya berfokus pada hiburan instan membuat otak terbiasa dengan stimulus cepat tanpa tantangan berpikir mendalam,” tuturnya dalam keterangan tertulis, dikutip detikcom Jumat (5/12/2025).

    Berikut lima hal yang terjadi saat seseorang terkena efek brain rot:

    Gangguan Kognitif

    Penurunan daya ingat dan kesulitan dalam pengambilan keputusan. Kurangnya kemampuan berpikir analitis dan pemecahan masalah.

    Gangguan Emosional

    Peningkatan stres dan kecemasan akibat paparan informasi yang tidak sehat. Ketergantungan pada media sosial sebagai bentuk pelarian.

    Dampak Sosial

    Pengurangan interaksi sosial yang bermakna. Ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik secara efektif melalui komunikasi.

    Bagaimana Mencegah Kerusakan Otak?

    Untuk menghindari dampak negatif brain rot, Artika menekankan perlu mengelola penggunaan media sosial dengan bijak. Berikut beberapa langkah yang disebutnya dapat dilakukan:

    Pertama, membatasi penggunaan media sosial. Para ahli menyarankan agar konsumsi media sosial tidak melebihi 1-1,5 jam per hari.

    Kedua, memilih konten berkualitas, mendapatkan informasi dari sumber terpercaya dan mengurangi paparan konten yang murni hiburan.

    Ketiga, melatih keterampilan berpikir kritis. Mengembangkan kebiasaan seperti membaca artikel, terlibat dalam diskusi mendalam, atau kembali mencerna informasi yang diterima.

    Keempat, meningkatkan interaksi sosial di dunia nyata. “Habiskan lebih banyak waktu untuk berinteraksi langsung dengan keluarga dan teman,” saran dia.

    Halaman 2 dari 4

    (suc/kna)

    Otak lemot gegara Video Pendek

    6 Konten

    Konten singkat di media sosial membuat sejumlah pengguna betah scrolling hingga hitungan jam, bahkan seharian tanpa henti. Kebiasaan tersebut bisa mengarah ke ‘brain rot’.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Purbaya Bersih-bersih Orang Kaya Nikmati Subsidi

    Purbaya Bersih-bersih Orang Kaya Nikmati Subsidi

    Jakarta

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan masih ada orang-orang yang tergolong kaya menikmati subsidi yang ditujukan untuk orang miskin. Oleh karena itu pemerintah akan merombak desain penyaluran subsidi, khususnya sektor energi (BBM dan listrik).

    Purbaya mengatakan pihaknya diberi waktu enam bulan untuk mendesain ulang skema penyaluran subsidi. Skema baru nantinya akan menyetop orang kaya menikmati subsidi.

    “Kami re-design subsidinya supaya lebih tepat sasaran karena sekarang setelah kami lihat, ternyata yang kaya masih dapat. Saya dikasih waktu enam bulan ke depan untuk mendesain itu,” ujar Purbaya usai rapat tertutup dengan Danantara dan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (4/12).

    Purbaya menjelaskan masyarakat pada kelompok desil 8, 9 dan 10 masih banyak yang menerima subsidi. Ke depan, penerima subsidi dari kelompok itu akan dikurangi secara signifikan dan dialihkan ke desil 1 hingga 4.

    Meski demikian, Purbaya menyebut perbaikan skema subsidi akan dilakukan secara bertahap hingga kurun waktu dua tahun ke depan. Dalam mendesain ulang skema subsidi, koordinasi erat dilakukan dengan Danantara.

    “Itu perlu desain macam-macam karena melibatkan juga BUMN dari Danantara,” kata Purbaya.

    Senada, CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengatakan pihaknya bersama Kementerian Keuangan sedang berupaya menyempurnakan supaya penyaluran subsidi dan kompensasi lebih adil dan tepat sasaran bagi masyarakat Indonesia.

    Dengan upaya penyempurnaan itu, ia memastikan anggaran penyaluran subsidi dan kompensasi dapat lebih efisien, namun tetap tidak akan mengurangi hak-hak yang semestinya didapatkan oleh masyarakat.

    “Dan juga sangat membantu BUMN-BUMN yang sudah memberikan subsidi dan kompensasi dari beberapa Public Service Obligation (PSO) yang memang harus kami laksanakan,” ujar Rosan dalam kesempatan yang sama.

    (aid/hns)

  • China Gencar Tanam Pohon Massal, Berdampak Perubahan Siklus Air Nasional

    China Gencar Tanam Pohon Massal, Berdampak Perubahan Siklus Air Nasional

    Jakarta

    Upaya China untuk memperlambat degradasi lahan dan perubahan iklim dengan menanam pohon dan memulihkan padang rumput telah mengubah distribusi air di seluruh wilayah negaranya.

    Menurut sebuah studi yang diterbitkan 4 Oktober di jurnal Earth’s Future, antara 2001 hingga 2020, perubahan tutupan vegetasi mengurangi jumlah air tawar yang tersedia bagi manusia dan ekosistem di wilayah monsun timur dan wilayah kering barat laut, yang secara bersama-sama mencakup 74% dari luas daratan China.

    Selama periode yang sama, ketersediaan air meningkat di wilayah Dataran Tinggi Tibet di China, yang merupakan sisa wilayah daratan, menurut temuan para ilmuwan.

    Tiga proses utama yang memindahkan air antara benua-benua Bumi dan atmosfer adalah evaporasi dan transpirasi yang membawa air ke atas, dan presipitasi yang menurunkannya kembali.

    Evaporasi menghilangkan air dari permukaan dan tanah, dan transpirasi menghilangkan air yang telah diserap tanaman dari tanah. Secara keseluruhan, proses-proses ini disebut evapotranspirasi, dan hal ini berfluktuasi seiring dengan tutupan tanaman, ketersediaan air, dan jumlah energi Matahari yang mencapai daratan.

    “Baik padang rumput maupun hutan umumnya cenderung meningkatkan evapotranspirasi,” kata Arie Staal, asisten profesor ekologi di Utrecht University, dikutip dari Live Science.

    “Hal ini terutama terlihat di hutan, karena pohon dapat memiliki akar yang dalam yang mengakses air di saat kering,” sebutnya.

    Upaya penanaman pohon terbesar di China adalah program Tembok Hijau Besar di wilayah utara China yang gersang dan semi-gersang. Dimulai pada 1978, Tembok Hijau Besar diciptakan untuk memperlambat perluasan gurun.

    Selama lima dekade terakhir, upaya ini telah membantu meningkatkan tutupan hutan dari sekitar 10% wilayah China pada 1949 menjadi lebih dari 25% saat ini.

    Tahun lalu, perwakilan pemerintah mengumumkan bahwa China telah selesai mengelilingi gurun terbesarnya dengan vegetasi, tetapi akan terus menanam pohon untuk mengendalikan laju penggurunan.

    Proyek penghijauan besar lainnya di China termasuk Program Grain for Green dan Program Perlindungan Hutan Alam, yang keduanya dimulai pada 1999. Program Grain for Green memberi insentif kepada petani untuk mengubah lahan pertanian menjadi hutan dan padang rumput, sementara Program Perlindungan Hutan Alam melarang penebangan di hutan primer dan mendorong penghijauan.

    Secara kolektif, inisiatif restorasi ekosistem China menyumbang 25% dari peningkatan bersih luas wilayah hijau global antara tahun 2000 hingga 2017.

    Mengubah Siklus Air

    Lebih dari itu, penghijauan telah mengubah siklus air di China secara dramatis, meningkatkan evapotranspirasi dan presipitasi.

    Untuk menyelidiki dampak ini, para peneliti menggunakan data evapotranspirasi, presipitasi, dan perubahan penggunaan lahan beresolusi tinggi dari berbagai sumber, serta model pelacakan kelembapan atmosfer.

    “Hasil penelitian menunjukkan bahwa evapotranspirasi meningkat secara keseluruhan lebih besar daripada presipitasi, yang berarti sebagian air hilang ke atmosfer,” kata Staal.

    Namun, tren ini tidak konsisten di seluruh China, karena angin dapat mengangkut air hingga 7.000 kilometer dari sumbernya, yang berarti evapotranspirasi di satu tempat sering kali memengaruhi curah hujan di tempat lain.

    Para peneliti menemukan bahwa perluasan hutan di wilayah monsun timur China dan restorasi padang rumput di wilayah lain di China meningkatkan evapotranspirasi, tetapi curah hujan hanya meningkat di wilayah Dataran Tinggi Tibet, sehingga wilayah lain mengalami penurunan ketersediaan air.

    “Meskipun siklus air lebih aktif, pada skala lokal, lebih banyak air yang hilang daripada sebelumnya,” kata Staal.

    Hal ini memiliki implikasi penting bagi pengelolaan air, karena air di China sudah terdistribusi secara tidak merata. Wilayah utara memiliki sekitar 20% pasokan air China tetapi merupakan rumah bagi 46% populasi dan 60% lahan subur, menurut studi tersebut.

    Pemerintah China sedang berupaya mengatasi hal ini. Namun Staal dan peneliti lain berpendapat, langkah-langkah tersebut kemungkinan akan gagal jika redistribusi air akibat penghijauan kembali tidak diperhitungkan. Restorasi ekosistem dan penghijauan di negara lain juga dapat memengaruhi siklus air di sana.

    “Dari sudut pandang sumber daya air, kita perlu melihat kasus per kasus apakah perubahan tutupan lahan tertentu bermanfaat atau tidak,” kata Staal.

    “Hal itu antara lain bergantung pada seberapa banyak dan di mana air yang masuk ke atmosfer turun kembali sebagai presipitasi,” tutupnya.

    (rns/rns)

  • KPAI Sayangkan Ibu di Bogor Saksikan Balita Dianiaya Ayah Tiri tapi Dibiarkan

    KPAI Sayangkan Ibu di Bogor Saksikan Balita Dianiaya Ayah Tiri tapi Dibiarkan

    Jakarta

    Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti kasus ayah tiri bernama Ifani (26) yang menjadi tersangka setelah menganiaya balita berusia 4 tahun di Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. KPAI menyayangkan dugaan sang ibu yang menutupi aksi suami dalam kasus penganiayaan itu.

    “Sangat disayangkan karena seharusnya orang tua melindungi anak sesuai dengan Pasal 20 UU Perlindungan Anak,” kata Komisioner KPAI Diyah Puspitarini kepada wartawan, Sabtu (6/12/2025).

    Diyah mengatakan ibu tersebut bisa termasuk orang yang melakukan kekerasan bila mengetahui kejadian tetapi memilih diam. Ia menyoroti sikap yang ditunjukan oleh ibu balita tersebut.

    “Jika ibu mengetahui kejadian dan tidak ada upaya membela, tapi membiarkan berarti juga sama dengan melakukan kekerasan terjadi,” ujarnya.

    Kendati demikian, Diyah meminta pihak kepolisian untuk mendalami lagi peran sang ibu. Dia meminta polisi mengusut saat peristiwa terjadi ada atau tidaknya ancaman atau intimidasi yang diterima ibu tersebut.

    Sebelumnya, Ifani (26) ditetapkan sebagai tersangka setelah menganiaya balita berusia 4 tahun di Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Polisi mendalami peran ibu korban yang menutupi penganiayaan yang dilakukan tersangka.

    “Sementara kita masih belum menetapkan tersangka lebih dari satu orang, yaitu sementara kita tetapkan tersangka yaitu saudara IF. Namun nanti perkembangan kita akan lihat ke depan,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Made Gede Oka Utama kepada wartawan, Jumat (5/12).

    “Tahu, tapi memang dalam pemeriksaan (ibu korban) sedikit menutupi apa yang dilakukan oleh tersangka. Namun setelah kita lakukan pemeriksaan intensif sekali lagi, akhirnya dari ibu korban juga sempat melihat apa yang dilakukan ataupun tindakan kekerasan yang dilakukan oleh si tersangka,” jelasnya.

    Diketahui, korban mengalami penganiayaan hingga mengalami luka berat di kepala dan kaki remuk oleh ayah tirinya. Motifnya, tersangka kesal dan emosi kepada korban yang diperintah tidak segera melaksanakan.

    (dwr/whn)

  • Air Hangat Vs Dingin, Mana yang Efektif untuk Turunkan BB? Ini Jawabannya

    Air Hangat Vs Dingin, Mana yang Efektif untuk Turunkan BB? Ini Jawabannya

    Jakarta

    Banyak orang mencari cara sederhana untuk membantu menurunkan berat badan. Salah satu yang sering diperdebatkan adalah keefektifan dari minum air putih hangat atau air putih dingin.

    Ada yang menganggap air hangat bisa meningkatkan metabolisme dan lebih cepat menurunkan berat badan. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa keduanya memiliki khasiat yang sama dalam menurunkan berat badan. Bagaimana faktanya?

    Spesialis gizi dr Diana F Suganda, M Kes, SpGK mengatakan tidak ada kaitan suhu air minum dengan metabolisme lemak dalam tubuh. Jika kaitannya dengan berat badan, maka yang lebih berpengaruh adalah kandungan kalori di dalamnya.

    “Sebenarnya air hangat maupun air dingin dalam jumlah kalori sama saja, nggak ada kalorinya alias nol kalori,” ujarnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

    Menurut dr Diana, yang paling penting dalam mengonsumsi air minum adalah memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Adapun jumlah konsumsi air putih yang dianjurkan dalam mencukupi kebutuhan tubuh adalah 2 liter, atau setara dengan 8 gelas per hari.

    Untuk menurunkan berat badan, minuman yang dianjurkan adalah yang tidak ditambahkan gula atau pemanis lainnya.

    “Selama tidak ditambahkan gula, tidak ditambahkan sirup, atau tidak ditambahkan pemanis-pemanis lain di dalamnya,” tuturnya.

    Dikutip dari laman Healthline, minum air hangat bisa membantu melancarkan pencernaan dan membantu tubuh membuang racun lebih cepat. Sementara, minum air dingin saat berolahraga bisa membantu mencegah tubuh kepanasan dan membuat sesi latihan lebih efektif.

    Awali hari dengan segelas air hangat untuk merangsang pencernaan dan metabolisme. Sementara, dikutip dari laman Times of India, air dingin bisa diminum saat berolahraga atau sepanjang hari, terutama saat cuaca hangat atau setelah beraktivitas fisik.

    Cara Air Putih Memengaruhi Berat Badan

    Minum air putih berapapun suhunya dikaitkan dengan asupan kalori yang lebih rendah sepanjang hari. Minum air putih sebagai alternatif minuman manis baik untuk pencernaan dan menjaga berat badan dalam batas wajar.

    Berikut cara air memengaruhi berat badan dikutip dari laman Medical News Today:

    1. Air Meningkatkan Pembakaran Kalori

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum air bisa membantu membakar kalori. Air juga bisa meningkatkan pengeluaran energi tubuh saat istirahat atau jumlah kalori yang terbakar saat istirahat.

    2. Air Membantu Membuang Limbah dari Tubuh

    Jika mengalami dehidrasi, tubuh tidak bisa membuang limbah berupa urine dan feses dengan benar. Air membantu ginjal menyaring racun dan limbah, sekaligus mempertahankan nutrisi dan elekrolit esensial. Saat tubuh mengalami dehidrasi ginjal menahan cairan.

    Dehidrasi juga bisa menyebabkan feses keras atau menggumpal, serta sembelit. Air membantu pergerakan tinja dengan melunakkan atau melonggarkan feses yang mengeras.

    3. Air Diperlukan untuk Membakar Lemak

    Tanpa air, tubuh tidak bisa memetabolisme lemak atau karbohidrat yang tersimpan dengan baik. Proses metabolisme lemak disebut dengan lipolisis. Langkah pertama dalam proses ni adalah hidrolisis, yang terjadi saat molekul air berinteraksi dengan trigliserida (lemak) untuk menghasilkan gliserol dan asam lemak. Jadi, minum air cukup sangat penting untuk membakar lemak dari makanan dan minuman, serta lemak yang tersimpan.

    Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (elk/suc)

  • Sopir di Jakbar Curi Uang Majikan Rp 600 Juta untuk Main Judol

    Sopir di Jakbar Curi Uang Majikan Rp 600 Juta untuk Main Judol

    Jakarta

    Seorang sopir di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, berinisial A mencuri uang majikannya sendiri sebesar Rp 600 juta. Uang ratusan juta itu digunakan untuk bermain judi online (judol).

    Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tengbunan mengatakan bahwa ternyata pelaku sudah kecanduan judi online selama bertahun-tahun. Pelaku pun berhasil diringkus setelah Polsek Grogol Petamburan berkoordinasi dengan Polres Lampung Selatan pada Jumat (28/11).

    “Sekitar Rp 500 juta dipakai untuk deposit judi online, Rp 50 juta untuk operasional (saat kabur), dan Rp 40 juta uang tunai berhasil kami amankan,” kata Alex kepada wartawan di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (6/12/2025).

    “Pelaku ditemukan bersembunyi di rumah salah satu warga. Pelaku ditangkap dan dibawa ke Jakarta pada Selasa (29/11),” tambahnya.

    Saat melarikan diri usai mencuri uang tunai sebesar Rp 600 juta, pelaku sempat berkala berhenti di minimarket atau ATM untuk menjadikan uang tunai itu uang digital, sehingga bisa digunakan untuk judol.

    Adapun pencurian bermula pada Senin (24/11) ketika korban menitipkan kunci kamar kepada pelaku karena harus segera berangkat kerja.Saat membersihkan kamar, pelaku melihat uang tunai senilai Rp 600 juta di kamar tersebut.

    Korban yang adalah sahabat pelaku mulai curiga saat pelaku tidak menjemputnya seperti biasa.”Kemudian korban pulang dan kaget ternyata uangnya sudah tidak ada,” kata Alex.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

    (azh/azh)

  • Presiden Lebanon Tegaskan Tak Ingin Perang dengan Israel

    Presiden Lebanon Tegaskan Tak Ingin Perang dengan Israel

    Jakarta

    Presiden Lebanon Joseph Aoun mengatakan kepada delegasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa negaranya tidak menginginkan perang dengan Israel. Hal ini ia katakan beberapa hari setelah perwakilan sipil dari kedua belah pihak mengadakan perundingan pertama mereka dalam beberapa dekade.

    Dilansir AFP, Sabtu (6/12/2025), pimpinan Hizbullah Naim Qassem, yang kelompok militannya menolak untuk melucuti senjata, mendukung upaya diplomasi Lebanon. Tetapi ia menyebut keterlibatan perwakilan sipil dalam perundingan dengan Israel sebagai “kesalahan langkah”.

    Dalam pertemuan Aoun dengan para duta besar Dewan Keamanan PBB, ia mengatakan bahwa Lebanon “tidak menginginkan perang lagi, rakyat Lebanon telah cukup menderita dan tidak akan ada jalan kembali”, menurut pernyataan kepresidenan.

    Aoun meminta para utusan untuk mendukung upaya tentara Lebanon untuk melucuti senjata kelompok-kelompok non-negara. Tentara berharap dapat menyelesaikan tahap pertama dari rencana yang disetujui pemerintah pada akhir tahun.

    “Tentara Lebanon akan memainkan perannya sepenuhnya… Komunitas internasional harus mendukung dan membantunya,” kata Aoun.

    Meskipun gencatan senjata pada November 2024 seharusnya mengakhiri lebih dari setahun permusuhan antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran, Israel terus melancarkan serangan terhadap Lebanon dan juga mempertahankan pasukan di lima wilayah Lebanon selatan yang dianggap strategis.

    (azh/azh)

  • Polisi Sita Pikap ‘BangBus’ di Kasus Video Asusila Bonnie Blue di Bali

    Polisi Sita Pikap ‘BangBus’ di Kasus Video Asusila Bonnie Blue di Bali

    Jakarta

    Polres Badung mengamankan sejumlah barang bukti dalam penggerebekan kasus video asusila artis porno asal Inggris, Bonnie Blue, di Bali. Barang bukti tersebut berupa beberapa kamera yang digunakan untuk merekam aktivitas produksi video asusila hingga sebuah mobil pikap biru bertuliskan ‘Bonnie Blue’s BangBus’.

    “Penyidik juga menemukan beberapa kamera yang digunakan untuk merekam aksi mereka dan beberapa alat kontrasepsi,” kata Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara kepada awak media di Mapolres Badung, dilansir detikBali, Jumat (5/12/2025).

    Sebanyak 18 warga negara asing (WNA) diamankan dalam kasus tersebut. Polisi mencatat WN Australia yang diamankan sebanyak 15 orang. Mereka adalah JM (24), MT (27), BS (27), MP (40), PR (37), TL (25), BL (26), TR (25), AAG (20), BS (19), KM (22), MM (21), CC (19), KR (24), serta J.J.T.W. (28). J.J.T.W ditetapkan sebagai terduga pelaku.

    Sementara tiga adalah WN Inggris. Yakni Tia Emma Billinger (26) yang merupakan sosok di balik nama Bonnie Blue, L.A.J (27), dan I.N.L. (27). Tia Emma Billinger, L.A.J, dan I.N.L juga ditetapkan sebagai terduga pelaku.

    “Untuk sementara kami kembalikan ke tempat tinggal masing-masing karena masih proses penyelidikan,” beber Arif.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik terhadap keempat terduga dan para saksi, diketahui bahwa 14 WN Australia yang berada di dalam studio tersebut sebelumnya tidak mengenal keempat terduga dan baru pertama kali bertemu saat kejadian.

    (azh/azh)

  • Komisi IX DPR Minta Pengawasan Penyakit Korban Bencana Sumatera Diperketat

    Komisi IX DPR Minta Pengawasan Penyakit Korban Bencana Sumatera Diperketat

    Jakarta

    Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris mengatakan banyak korban terdampak banjir di Utara Sumatera mulai mengalami banyak penyakit. Charles meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk terus melakukan monitoring.

    “Yang sudah ditemukan penyakit seperti, yang banyak ya, diare, ISPA, leptospirosis,” kata Charles di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (5/12/2025).

    Charles mendesak Kemenkes untuk segera menangani berbagai penyakit yang timbul tersebut. Dia mengatakan Kemenkes juga harus melakukan pemantauan menyeluruh.

    “Karena itu kami meminta Kemenkes untuk memonitor terus dan mencari apa yang dibutuhkan, sehingga pelayanan kesehatan tepat sasaran dan juga tetap bisa diberikan kepada yang membutuhkan,” ujarnya.

    “Termasuk juga inventori obat-obatan yang memang dibutuhkan di lapangan. Karena kami juga ingin menjaga agar masyarakat yang saat ini misalnya menjalani pelayanan kesehatan, menjalani pengobatan secara rutin, jangan sampai karena adanya bencana mereka akhirnya tidak mendapatkan pelayanan sehingga kondisinya bisa memburuk,” sambungnya.

    “Jumlah fasyankes yang tidak beroperasi sepertinya semakin bertambah. Jumlah rumah sakit, kalau saya tidak salah ingat, sudah lebih dari 15 rumah sakit yang tidak beroperasi di tiga provinsi yang terdampak banjir,” ujarnya.

    (amw/azh)

  • Menko Yusril Dorong Penguatan Struktur demi Kebijakan Hukum-HAM Selaras

    Menko Yusril Dorong Penguatan Struktur demi Kebijakan Hukum-HAM Selaras

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mendorong adanya penguatan struktur di institusinya. Dia menyebut hal ini demi kebijakan yang diambil tak berjalan sendiri-sendiri.

    “Kementerian koordinator ini dibentuk agar kebijakan hukum, HAM, imigrasi, dan pemasyarakatan tidak berjalan sendiri-sendiri. Penguatan struktur menjadi fondasi agar koordinasi dapat dijalankan secara konsisten,” ujar Yusril kepada wartawan, Jumat (5/12/2025).

    Kemenko Kumham Imipas diketahui memasuki fase penguatan kelembagaan setelah dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 142 Tahun 2024. Lembaga yang lahir pada Oktober 2024 ini memikul mandat untuk memastikan keselarasan kebijakan nasional di empat sektor strategis yang kini tersebar di berbagai kementerian teknis.

    Yusril menyebut regulasi itu menjadi dasar pembentukan struktur awal, diikuti pelantikan pimpinan tinggi pratama dan pejabat manajerial pada Desember 2024. Juga pejabat tinggi madya pada Februari 2025, yaitu Sekretaris Kemenko, Deputi Koordinasi Hukum, Deputi Koordinasi HAM, serta Deputi Koordinasi Keimigrasian dan Pemasyarakatan.

    Struktur tersebut dilengkapi dengan empat kepala biro, tiga sekretaris deputi, lima belas asisten deputi, inspektur, dan jajaran manajerial lainnya. Dengan formasi ini, Kemenko Kumham Imipas mulai menyiapkan kapasitas internal untuk mengoordinasikan dinamika kebijakan lintas kementerian/lembaga.

    Koordinasi ini juga diarahkan untuk memperluas akses publik terhadap regulasi dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembentukan kebijakan

    Di bidang HAM, kementerian koordinator memainkan peran dalam penyelesaian HAM berat masa lalu, penguatan forum pemajuan HAM untuk isu perempuan, pekerja migran, dan penyandang disabilitas, peningkatan mekanisme pelaporan instrumen HAM internasional, serta dialog terkait isu HAM di Papua. Dukungan terhadap penyelenggaraan Memorial Living Park Aceh dan koordinasi perlindungan HAM dalam penanganan demonstrasi publik turut menjadi bagian dari capaian 2025.

    Sekretariat Kemenko juga hadir untuk memperkuat fungsi internal kementerian koordinator melalui digitalisasi administrasi, modernisasi publikasi informasi, serta peningkatan sistem pengaduan masyarakat. Langkah ini diarahkan untuk memperkuat transparansi dan tata kelola internal.

    Lalu, menjelang tahun 2026, Kemenko Kumham Imipas akan berfokus pada optimalisasi koordinasi lintas kementerian/lembaga, percepatan digitalisasi di empat sektor prioritas, peningkatan kompetensi ASN, serta penguatan kerja sama strategis dengan pemerintah daerah.

    Upaya konsolidasi ini dipandang sebagai langkah penting untuk memperkuat efektivitas kebijakan.

    “Setelah fondasi terbentuk, sistem harus berjalan dan menghasilkan dampak nyata. Itulah fokus kami pada 2026,” ujar Wamenko Kumham Imipas, Otto Hasibuan dalam kesempatan terpisah.

    (azh/azh)