Foto Health
Rafida Fauzia – detikHealth
Kamis, 03 Jul 2025 12:32 WIB
Gaza – Dr Marwan al-Sultan tewas dalam serangan Israel di Gaza. Direktur RS Indonesia itu meninggal bersama istri, anak, dan saudarinya.

Foto Health
Rafida Fauzia – detikHealth
Kamis, 03 Jul 2025 12:32 WIB
Gaza – Dr Marwan al-Sultan tewas dalam serangan Israel di Gaza. Direktur RS Indonesia itu meninggal bersama istri, anak, dan saudarinya.

Jakarta –
Bersin adalah hembusan udara kuat dari paru-paru yang keluar melalui hidung dan mulut. Bersin biasanya terjadi secara tidak sadar. Seseorang tidak bisa mengendalikan kapan bersin harus terjadi, sehingga baiknya bersin tidak ditahan.
Ketika bersin, tubuh mengeluarkan zat-zat pengganggu seperti kotoran, debu, dan serbuk sari dari hidung atau tenggorokan. Ini adalah cara alami tubuh untuk membersihkan hal-hal yang berisiko membuat tubuh sakit atau memicu peradangan.
Penyebab Bersin
Meskipun bersin kadang terasa mengganggu, kondisi ini jarang menjadi tanda kondisi kesehatan yang serius. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut ini beberapa penyebab seseorang bersin:
Alergi (debu, jamur, bulu hewan, demam musiman).Infeksi virus (flu, pilek biasa)Menghirup obat-obatan tertentu dari semprotan hidung.Makan-makanan pedas.
Stres dan emosi juga dapat bisa memicu bersin. Ketika seseorang stres, tubuh akan melepaskan hormon dan zat kimia, termasuk histamin. Histamin yang meningkat bisa memicu bersin dan gejala alergi lainnya seperti biduran dan mata gatal.
Bersin bisa mengeluarkan hingga 40 ribu droplet dari mulut dan hidung ke udara atau permukaan benda di sekitar. Orang yang terinfeksi virus atau bakteri bisa menyebarkan ini pada orang lain yang menghirup droplet tersebut.
Biasanya bersin dapat menyebarkan penyakit seperti:
Pilek.Influenza.Radang tenggorokan akibat bakteri streptokokus. .Infeksi respiratory syncytial virus (RSV).Pneumonia dan lain-lain.Proses Terjadinya Bersin
Secara kasat mata, proses bersin memang terlihat sangat cepat. Padahal, bersin melibatkan serangkaian proses kompleks yang dikendalikan oleh sistem saraf. Berikut ini tahapannya:
Proses terjadinya bersin. Foto: Getty Images/Nikola Stojadinovic
Proses bersin dimulai ketika ada iritasi pada lapisan dalam hidung. Selain kotoran dan debu, iritan yang memicu bersin juga dapat berupa bau menyengat dari parfum atau asap rokok, perubahan suhu mendadak, hingga paparan cahaya terlalu terang yang dikenal sebagai refleks bersin fotik.
“Cahaya terang juga bisa memicu reaksi pada lapisan hidung,” kata ahli alergi di Amerika Serikat, Dr Pramod Kelkar, dikutip dari CBS News, Kamis (3/7/2025).
Bersin termasuk bentuk refleks neurologis Foto: Getty Images/Nikola Stojadinovic
Kelkar menuturkan bersin merupakan bentuk refleks neurologis. Setelah menerima rangsangan, reseptor dalam hidung akan mengirimkan sinyal saraf ke batang otak, tepatnya ke bagian yang disebutnya sebagai ‘sneeze center’.
Ini merupakan sistem saraf pusat yang bertanggung jawab atas respons refleks bersin.
“Impuls saraf mengirim sinyal ke batang otak, tempat pusat bersin berada,” jelasnya.
Bersin termasuk bentuk refleks neurologis Foto: Getty Images/Nikola Stojadinovic
Setelah menerima sinyal, otak akan langsung mengatur respons refleks dengan mengirimkan sinyal ke berbagai otot yang terlibat dalam bersin. Beberapa di antaranya seperti otot dada dan perut.
“Setelah batang otak menerima sinyal itu, ia mengirimkan sinyal kembali ke neuron motorik, artinya ke otot-otot di dada, perut, dan tenggorokan,” tambah Pelkar.
Bersin termasuk bentuk refleks neurologis Foto: Getty Images/Nikola Stojadinovic
Otot-otot lalu berkontraksi serentak dan menghasilkan tekanan yang tinggi dalam dada dan saluran pernapasan. Lalu, secara tiba-tiba mulut dan hidung terbuka, dan udara bersin dikeluarkan dalam kecepatan tinggi.
Kelkar menuturkan kecepatan bersin bisa mencapai 100 mil per jam atau sekitar 160 km/jam. Semua zat asing seperti debu, virus, atau partikel lainnya akan keluar dari tubuh.
Meski prosesnya terdengar menyakitkan, bersin justru memberikan sensasi lega dan menyenangkan. Penelitian menunjukkan tubuh mengeluarkan endorfin (hormon bahagia) untuk menciptakan efek senang alami.
“Tekanan yang menumpuk di dada, perut, dan tenggorokan itu akhirnya dilepaskan. Jadi tubuh terasa lebih lega,” tandasnya.
(avk/tgm)

Serang –
Anak berusia 9 tahun menjadi korban pencabulan di Carenang, Kabupaten Serang, Banten. Pelaku adalah pacar ibu kandung korban.
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan kasus pencabulan ini terungkap setelah korban mengirim pesan suara melalui aplikasi pesan kepada neneknya. Korban merintih kesakitan dan mengaku telah diperkosa pelaku.
“Setelah mendengar voice note, korban kemudian dijemput dan dibawa ke rumah neneknya,” terang Condro, Kamis (3/6/2025).
Setibanya di rumah nenek, korban menceritakan soal pencabulan tersebut. Korban pun menceritakan bahwa diancam pelaku jika melaporkan peristiwa itu kepada keluarga maupun orang lain.
“Setelah mendengar penuturan dari cucunya, pihak keluarga selanjutnya melapor ke Mapolres Serang. Korban sempat mendapat ancaman jika melapor,” ujarnya.
“Berbekal laporan, didukung alat bukti dan barang bukti, petugas Unit PPA bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku,” jelasnya.
Kapolres menyebut tersangka mengakui telah melakukan perbuatan asusila terhadap anak pacarnya. “Tersangka mengakui telah mencabuli korban dengan alasan tidak kuat menahan nafsu. Pada saat kejadian, kakak korban tidak berada di rumah,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Andi Kurniady mengatakan korban dan kakaknya tinggal bersama pelaku di rumah milik ibu korban. Saat ini, ibu kandung korban bekerja sebagai pekerja migran di Arab Saudi.
Atas perbuatannya, tersangka Haryanto dijerat Pasal 81 ayat (1) dan ayat (2) juncto Pasal 82 Ayat (1) UU No 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
(aik/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Jakarta –
DPR menggelar rapat paripurna ke-22 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2024-2025. Agenda rapat ini akan mengambil keputusan terhadap calon Deputi Gubernur Bank Indonesia dan pembacaan Surat Presiden (Surpres) calon dubes RI untuk negara sahabat.
Rapat digelar di ruang paripurna DPR kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025). Rapat dipimpin oleh Ketua DPR Puan Maharani, turut hadir Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Cucun Ahmad Syamsurijal hingga Saan Mustopa.
“Menurut catatan dari Sekretariat Jenderal DPR RI, daftar hadir pada permulaan rapat paripurna DPR hari ini telah ditandatangani oleh 293 orang anggota, hadir 71 orang, izin 222 orang karena memang hari ini adalah hari kunker (kunjungan kerja) masing-masing,” kata Puan dalam paripurna.
“Dan karena itu forum telah tercapai, maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, perkenankanlah kami selaku pimpinan Dewan membuka rapat paripurna DPR RI yang ke-22 masa persidangan IV tahun sidang 2024-2025, hari Kamis, 3 Juli 2025, menyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,” sambungnya.
Puan juga membacakan Surat Presiden terkait calon duta besar. Puan menyebut calon dubes itu akan dilakukan fit and proper oleh Komisi I DPR.
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP TB Hasanuddin sebelumnya mengungkapkan nama calon dubes Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) sudah diterima pimpinan DPR dari pemerintah. TB Hasanuddin mengatakan pihaknya akan segera melakukan fit and proper test setelah nama tersebut diterima Komisi I DPR.
“Kemudian prosedurnya nanti dari pimpinan DPR akan diserahkan ke pimpinan Komisi I untuk dilaksanakan semacam fit and proper test,” sambungnya.
(dwr/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Jakarta –
Serangan keji Israel kembali menargetkan tim medis di Gaza. Terbaru, Direktur RS Indonesia di Gaza Dr Marwan Al Sultan tewas dibom Israel.
Dokter Marwan tewas bersama dengan istri, anak perempuan, dan menantu laki-lakinya di apartemennya. Jenazah dokter tersebut dibawa ke Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, tempat para pelayat berkumpul di sekitarnya.
“Wajahnya tidak dapat dikenali, kami hampir tidak dapat mengenalinya,” kata direktur fasilitas tersebut, Mohammad Abu Salmiya.
Profil Dr Marwan Al Sultan
Dr Marwan Al-Sultan adalah spesialis jantung yang terkenal dan sangat berpengalaman di Jalur Gaza. Dia termasuk petugas kesehatan ke-70 yang tewas akibat serangan Israel dalam 50 hari terakhir, menurut Healthcare Workers Watch (HWW), sebuah organisasi medis Palestina.
“Pembunuhan Dr Marwan Al-Sultan oleh militer Israel merupakan kerugian besar bagi Gaza dan seluruh komunitas medis, dan akan berdampak buruk pada sistem perawatan kesehatan Gaza,” kata Muath Alser, direktur HWW.
Dr Marwan Al-Sultan merupakan sumber informasi utama dari Gaza, yang melaporkan kondisi warga Palestina di wilayah utara yang terkepung tersebut. Ia telah berulang kali meminta masyarakat internasional untuk mendesak keselamatan tim medis, termasuk ketika tentara Israel mengepung atau menyerang Rumah Sakit Indonesia, fasilitas medis terbesar di utara Kota Gaza.
Awal bulan ini, Dr Al-Sultan berbicara kepada Guardian tentang situasi kritis yang dihadapinya dan staf lain di rumah sakit Indonesia saat mereka berjuang mengatasi banyaknya korban sipil setelah meningkatnya serangan Israel pada bulan Mei.
Di antara para petugas kesehatan yang terbunuh dalam 50 hari terakhir terdapat tiga orang dokter, kepala perawat di Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Anak Al-Nasser, salah seorang bidan paling senior di Gaza, seorang teknisi radiologi senior, dan puluhan lulusan kedokteran muda serta perawat magang.
(kna/kna)

Jakarta –
Mitsubishi Grandis resmi terlahir kembali dengan wujud SUV. Sebelumnya Mitsubishi Grandis merupakan mobil MPV 7 penumpang yang diproduksi dari tahun 2003 hingga 2011.
Mengutip laman Mitsubishi Motors, Mitsubishi Motors Europe BV meluncurkan SUV kompak Grandis tahun ini untuk pasar Eropa. Model tersebut bakal diproduksi di pabrik Renault di Valladolid, Spanyol.
Grandis terbaru berubah wujud jadi SUV kompak berbasis platform CMF-B, yang dipasok secara OEM oleh mitra Aliansi Mitsubishi Motors, Renault. Model ini akan menjadi kendaraan pertama dengan nama Grandis yang diluncurkan di Eropa dalam 13 tahun, dan akan mencakup model hybrid ringan (MHEV) dan hybrid EV (HEV).
Mitsubishi Grandis terlahir kembali dengan wujud SUV Foto: Dok. Mitsubishi
“Setelah peluncuran Outlander PHEV tahun lalu, kami memperkuat jajaran produk kami di pasar Eropa dengan memperkenalkan Grandis anyar yang menampilkan desain Dynamic Shield dari Mitsubishi Motors,” kata Tatsuo Nakamura, Wakil Presiden Eksekutif Mitsubishi Motors dalam keterangannya.
“Dengan peluncuran tambahan model Eclipse Cross BEV pada waktu yang hampir bersamaan, kami akan menawarkan beragam kendaraan listrik HEV, PHEV, dan BEV buat memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan kami,” sambung dia.
Grandis versi MHEV ditenagai mesin turbo direct-injection 1,3 liter yang menawarkan pilihan transmisi manual 6-percepatan atau versi transmisi otomatis kopling ganda 7-percepatan (7DCT). Mesin tersebut menghasilkan tenaga maksimal hingga 103 kW atau 138,1 dk.
Sementara model HEV menyediakan total output gabungan sebesar 115 kW (154,2 dk) yang menggabungkan enam komponen buat memaksimalkan efisiensi dan kinerja mesin bensin 1,8 liter empat silinder NA yang hasilkan daya 80 kW (107,2 dk) dengan dua motor listrik, motor penggerak 36 kW dan generator 15 kW. Model ini juga dilengkapi baterai traksi lithium-ion 1,4 kilowatt-jam (kWh), dan transmisi girboks multi-mode yang mengoptimalkan pengendaraan sesuai kondisi jalan.
Mitsubishi Grandis terlahir kembali dengan wujud SUV Foto: Dok. Mitsubishi
Sistem HEV menganalisis kondisi berkendara secara real time, juga secara otomatis mengendalikan distribusi daya optimal antara mesin dan motor listrik berdasar status powertrain dan penggunaan daya. Tersedia tiga mode berkendara: mode EV, hanya dengan daya motor listrik; mode hybrid, yang memanfaatkan output motor listrik dan mesin secara bersamaan; dan mode regeneratif, yang memakai pengereman regeneratif buat memulihkan energi deselerasi selama deselerasi mengubahnya menjadi daya listrik, dan menyimpannya dalam baterai penggerak.
Mode berkendara yang optimal dipilih secara otomatis sesuai kondisi berkendara. Selain itu, mode E-Save disediakan, yang dapat diaktifkan sesuai keinginan pengemudi. Dengan mempertahankan tingkat pengisian daya baterai penggerak pada 40% atau lebih, daya dicadangkan ketika ingin mengaktifkan pengemudian EV atau saat mesin memerlukan bantuan dari motor listrik, seperti pada situasi jalan tanjakan.
Grandis terbaru juga dilengkapi sejumlah sistem keselamatan aktif yang canggih, termasuk sensor ultrasonik, kamera, dan radar depan yang terus memantau lingkungan sekitar untuk mendukung pengendaraan yang aman. Mobil ini juga menawarkan serangkaian sistem bantuan pengemudi (ADAS) 5 canggih seperti sistem Rear Cross Traffic Alert (RCTA) 1 yang meningkatkan dukungan pengemudi dan pengendaraan yang aman dan terjamin.
Mitsubishi Grandis terlahir kembali dengan wujud SUV Foto: Dok. Mitsubishi
(lua/din)

Jakarta –
Malam hari seharusnya menjadi waktu tubuh untuk beristirahat dan memulihkan energi. Tapi, tanpa disadari, beberapa kebiasaan yang tampak sepele bisa mengganggu kestabilan gula darah.
Bagi orang dengan diabetes, maupun yang sehat, penting untuk memperhatikan rutinitas apa saja yang berdampak buruk pada gula darah. Kebiasaan ini bisa dihindari sebagai upaya untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kebiasaan Malam yang Diam-diam Merusak Gula Darah
Kebiasaan buruk di malam hari tak hanya karena makan makanan yang manis dan berat sebelum tidur, berikut ini kebiasaan-kebiasaan lainnya yang diam-diam merusak gula darah:
Apa yang dikonsumsi sebelum tidur bisa memengaruhi kadar gula darah sepanjang malam. Dikutip dari laman Healthsite, makanan manis bisa memicu lonjakan glukosa darah.
Jadi, sebaiknya batasi asupan makanan beberapa jam sebelum tidur. Jika lapar pilih makanan kaya serat untuk membantu mengendalikan gula darah serta tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Makanan ini juga menyehatkan jantung dan membuat rasa kenyang.
Tidur yang cukup bisa menurunkan kadar gula darah yang tidak sehat dengan meningkatkan kesehatan. Sebaliknya, kurang tidur merupakan faktor risiko yang meningkatkan kadar gula darah. Bahkan, dikutip dari laman Sleep Foundation, kurang tidur dikaitkan dengan diabetes dan gangguan gula darah.
Stres merupakan pemicu lonjakan gula darah akibat pelepasan hormon stres seperti kortisol. Untuk mengelolanya di malam hari, tetapkan rutinitas yang menyenangkan untuk mengurangi stres dan persiapkan tubuh untuk tidur yang nyenyak.
Dikutip dari laman Nutrition, makanan tinggi karbohidrat dan lemak, seperti gorengan, pizza, serta pasta bisa memperlambat pencernaan dan menyebabkan glukosa dilepaskan ke aliran dalam dalam jangka waktu yang lama. Seringkali hal ini mengakibatkan kadar glukosa meningkat selama 5 jam atau lebih.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi karbohidrat di malam hari bisa menyebabkan kadar gula darah yang lebih tinggi di pagi hari. Dikutip dari laman Health, hal ini disebabkan oleh penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yaitu hormon yang menyangkut gula darah ke dalam sel dan penurunan fungsi sel beta (sel penghasil insulin di pankreas) di malam hari.
Dikutip dari Healthline, tidak cukup minum bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Dehidrasi menyebabkan tubuh memproduksi hormon yang disebut dengan vasopresin. Hal ini mendorong hati untuk melepaskan lebih banyak gula ke dalam darah.
Menurut The U.S. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine, asupan cairan harian yang cukup adalah 3,7 liter sehari untuk pria dan sekitar 2,7 liter cairan sehari untuk wanita. Rekomendasi ini berasal cairan dari air, minuman lainnya dan makanan.
Berapa Kisaran Kadar Gula Darah Normal?
Kadar gula darah bisa berubah-ubah karena sejumlah faktor, seperti tingkat aktivitas dan makanan atau minuman yang dikonsumsi. Sebab itu, kadar gula darah seseorang saat dan sebelum makan bisa berbeda.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut kadar gula darah normal saat puasa (sebelum makan) dan setelah makan.
Kadar gula darah normal puasa, atau setidaknya delapan jam tanpa makan: 70-99 mg/dLKadar gula darah dua jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL
Saat kadar gula darah puasa berada di angka 100-125 mg/dL, seseorang bisa dikatakan mengalami prediabetes. Orang tersebut memiliki peluang hingga 50 persen terkena diabetes tipe 2 dalam waktu 10 tahun ke depan.
Jika kadar gula darah mencapai 126 mg/dL, maka orang tersebut dikatakan mengalami diabetes.
(elk/tgm)