Author: Detik.com

  • Harap Cemas RI Tunggu Hasil Negosiasi Tarif Impor Trump

    Harap Cemas RI Tunggu Hasil Negosiasi Tarif Impor Trump

    Jakarta

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan negosiasi tarif pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) masih berlangsung. Dia menargetkan hasil dari negosiasi tersebut Indonesia tidak dikenakan tarif resiprokal dari AS.

    “Belum (ada hasilnya), jadi sampai sekarang kita masih nunggu juga ya,” kata Budi kepada awak media, di Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Kamis (3/6/2025).

    Adapun, tenggat waktu (deadline) penundaan tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 8-9 Juli 2025. Budi menjelaskan Indonesia telah menawarkan negosiasi ke AS beberapa bulan lalu.

    Dia berharap kesepakatan yang dihasilkan nanti dapat memberikan keadilan bagi Indonesia dan AS. Misalnya, menghapus semua tarif yang dikenakan ke Indonesia.

    “Ya kalau perlu nggak ada tarif impor dari sana. Kalau perlu kan. Ya penginnya kan begitu kan. Ya hapus semua. Jadi kita cari yang adil lah ya nanti,” terang Budi.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membidik angka 0% pada tarif resiprokal yang dikenakan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia. Airlangga mengatakan, Indonesia sudah memberikan penawaran kedua (second offer) kepada AS.

    “Ini lanjutan dari pembicaraan, karena kita sudah memberikan proposal, ada counter proposal, kemudian kita kirim proposal lagi,” ungkap Airlangga saat ditemui selepas acara peluncuran ALFI Convex 2025, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

    (rea/kil)

  • Pemain Liverpool Diogo Jota Dilaporkan Tewas Kecelakaan, Mobilnya Terbakar

    Pemain Liverpool Diogo Jota Dilaporkan Tewas Kecelakaan, Mobilnya Terbakar

    Jakarta

    Pemain Liverpool asal Portugal, Diogo Jota dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan mobil di kawasan Zamora, Spanyol.

    Kabar meninggalnya Diogo Jota diumumkan Dewan Provinsi Zamora melalui akun media sosial resminya. Menurut kabar yang kami terima, pemain 28 tahun tersebut semobil dengan saudaranya, Andre, yang juga meninggal dunia.

    Mobil yang ditumpangi Jota dan Andre dilaporkan keluar dari jalan dan mengalami kebakaran.

    “Dua orang muda tewas dalam kecelakaan di A-52 (Palacios de Sanabria). Stasiun Pemadam Kebakaran Rionegro del Puente menanggapi,” demikian tulis akun tersebut, dikutip Kamis (3/7).

    “Kendaraan itu terbakar dan api menyebar ke tanaman. Mereka berusia 28 dan 26 tahun. Beristirahatlah dalam damai,” kata laporan itu menambahkan.

    (sfn/din)

  • RI Bakal Tinjau Ulang Perjanjian Dagang dengan Australia

    RI Bakal Tinjau Ulang Perjanjian Dagang dengan Australia

    Jakarta

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan pemerintah Indonesia sepakat untuk meninjau ulang perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) tahun depan. Langkah dilakukan agar dapat memaksimalkan potensi hubungan ekonomi kedua negara, termasuk Indonesia.

    Hal ini disampaikan Budi dalam perayaan kelima tahun Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA). Budi mengatakan perjanjian IA-CEPA memberikan kerjasama yang lebih strategis sejak diberlakukan pada 5 Juli 2020 lalu.

    Dalam lima tahun, ekspor Indonesia ke Australia mengalami tren positif atau naik 14,46%. Sebaliknya, ekspor Australia ke Indonesia juga naik 17,42%.

    “Kemudian juga di bidang jasa kami juga mencatat tren pertumbuhan perdagangan jasa Indonesia ke Australia sebesar 19,16% dan juga Indonesia-Australia CEPA mendorong peningkatan arus investasi dari Australia ke Indonesia atau sebaliknya,” kata Budi di Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

    Budi menerangkan perjanjian dagang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan ataupun volume ekspor perdagangan kita. Apabila dalam perjanjian dagang tersebut terjadi memicu defisit, Budi menekankan perlunya tanggung jawab bersama untuk meningkatkan volume perdagangan.

    Budi menyebut Indonesia masih mengalami defisit perdagangan dengan Australia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Australia menjadi negara penyumbang defisit terdalam. Australia minus US$ 2,11 miliar.

    “Nah kebetulan sekarang memang Indonesia yang selalu defisit. So Mr. Ambassador, our trade relations are our shared responsibility. Jadi tanggung jawab bersama bagaimana kita meningkatkan hubungan perdagangan Indonesia dan Australia,” jelas Budi.

    “Nah, dengan demikian maka kami dengan pemerintah Australia juga sepakat bagaimana kita mereview, tadi juga disampaikan oleh Ambassador, bagaimana dalam rangka optimalisasi implementasi Indonesia Australia CEPA, maka Indonesia, pemerintah Indonesia dan Australia sepakat untuk melakukan review tahun depan. Nah, tapi kita juga harus melihat secara internal,” tambah Budi.

    (rea/kil)

  • Bukan ‘Childfree’, Begini Hasil Riset Orang Indonesia soal Keinginan Punya Anak

    Bukan ‘Childfree’, Begini Hasil Riset Orang Indonesia soal Keinginan Punya Anak

    Jakarta

    Jutaan orang tak bisa memiliki jumlah anak yang mereka inginkan, tapi bukan karena tak ingin menjadi orang tua. Kondisi tersebut dipicu oleh sejumlah faktor dan terungkap melalui hasil survei Situasi Kependudukan Dunia (SWP) 2025 yang berjudul “Krisis fertilitas sesungguhnya: membangun kekuatan individu untuk mengambil keputusan reproduksi di dunia yang terus berubah.”.

    Survei ini dilakukan oleh United Nations Population Fund (UNFPA) dan YouGov dengan 14 ribu partisipan di 14 negara, yang menjadi tempat tinggal dari lebih sepertiga penduduk global, termasuk Indonesia. Hasilnya, ditemukan satu dari lima orang secara global diperkirakan tak akan memiliki jumlah anak yang mereka inginkan.

    Pemicu utamanya adalah biaya membesarkan anak yang tinggi, ketidakstabilan pekerjaan, perumahan, kekhawatiran tentang situasi dunia, dan tidak adanya pasangan yang sesuai. Gabungan antara ketidakstabilan ekonomi dan norma yang mendiskriminasi gender berperan dalam permasalah ini, menurut laporan SWP ini.

    Sementara itu, di Indonesia, 17 persen partisipan percaya bahwa mereka akan memiliki lebih sedikit daripada yang mereka inginkan. Sementara 6 persen percaya mereka akan memiliki lebih banyak anak.

    “Krisis fertilitas sesungguhnya bukanlah soal orang yang tidak ingin punya anak, melainkan banyak yang ingin punya anak tapi tidak mampu. Laporan ini menemukan bahwa lebih dari 70 persen orang di Indonesia ingin punya dua anak atau lebih,” kata Hassan Mohtashami, UNFPA Indonesia Representative pada press briefing SWP 2025 di Jakarta hari ini (03/07/2025).

    Adapun alasan warga Indonesia yang memilih untuk memiliki lebih sedikit anak antara lain keterbatasan finansial (39 persen), keterbatasan perumahan (22 persen) dan ketidakamanan pekerjaan atau pengangguran (20 persen).

    “Untuk meresponsnya, kita harus merespons pada apa yang dibutuhkan individu dalam membuat pilihan fertilitas mereka, seperti cuti melahirkan, layanan fertilitas yang terjangkau, dan lingkungan yang mendukung.”

    Tak hanya itu, di Indonesia sekitar 14 persen partisipan menyebutkan kekhawatiran tentang situasi politik atau sosial. Sementara 9 persen menyebutkan perubahan iklim sebagai hambatan untuk memiliki anak.

    “Lebih dari 1.000 orang di Indonesia diwawancarai dan Indonesia menjadi bagian dari survei ini,” tuturnya.

    “Yang kita hadapi bukanlah bahwa orang-orang tidak menginginkan lebih banyak anak. Masalahnya adalah bahwa orang-orang tidak mampu menciptakan keluarga yang mereka inginkan,” lanjutnya.

    (suc/kna)

  • Mendag Sebut Ada Negara Sempat Tunda Finalisasi Perjanjian Dagang dengan RI

    Mendag Sebut Ada Negara Sempat Tunda Finalisasi Perjanjian Dagang dengan RI

    Jakarta

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan ada negara yang telah sepakat menjalin perjanjian dagang dengan Indonesia, tapi tak kunjung disahkan. Budi menyebut negara tersebut sengaja mengulur waktu karena terjadi defisit dagang.

    Hal ini disampaikan Budi saat perayaan lima tahun berlakunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA). Menurut Budi, tujuan perjanjian dagang yakni untuk meningkatkan volume ekspor perdagangan antar kedua negara.

    “Kami mempunyai pengalaman yang unik ketika akan mengadakan perjanjian dagang dengan negara lain. Kami sudah sepakat bahwa atau sudah ada joint commitment untuk menyelesaikan perjanjian itu. Tetapi diundur-undur,” kata Budi di Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

    Budi menjelaskan negara itu sengaja mengulur waktu pengesahan lantaran terjadi defisit dagang dengan Indonesia. Menurut negara itu, apabila perjanjian perdagangan dilanjutkan akan semakin menyebabkan defisit.

    “Kemudian dia bilang, Pak jangan diteruskan dulu. Kalau nanti kita teruskan perjanjian, kami semakin defisit dengan Indonesia,” jelas Budi.

    Kemudian, Budi menegaskan perjanjian dagang tidak membuat defisit. Justru perjanjian dagang membuka akses pasar ke Indonesia. Apabila perjanjian dagang membuat defisit, lanjut Budi, berarti disebut perang dagang.

    “Saya sampaikan, kita itu bikin perjanjian dagang tidak untuk membuat Anda defisit. Kalau tujuannya untuk membuat Anda defisit itu namanya perang dagang, Tapi kita perjanjian dagang, sehingga bagaimana justru dengan begitu Anda mempunyai akses pasar di Indonesia, demikian juga sebaliknya,” imbuh Budi.

    “Kalau kita memang butuh barang dari negara lain, kita butuhkan barang modal ataupun yang tidak kita produksi, apa salahnya? Demikian juga sebaliknya,” terang dia.

    Kendati begitu, Budi enggan menyebut negara tersebut. Sebab, apabila disebut justru akan semakin membuat niat negara itu untuk bekerja sama dengan Indonesia kian urung.

    Namun, usai mendapat penjelasan darinya, Budi menerangkan perundingan perjanjian dagang dengan negara itu sudah dimulai.

    “Tapi setelah kita kasih pengertian bahwa tujuan kita itu bagus, sekarang sudah dimulai perundingan. Sudah mulai duduk bersama, karena mungkin berpikirnya mereka tidak seperti itu,” terang dia.

    Tonton juga Video: Ekonom Ungkap Dampak Bila Kuota Impor Dihapus di Tengah Perang Dagang

    (rea/kil)

  • Menaker Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Bangun Hubungan Kerja Harmonis

    Menaker Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Bangun Hubungan Kerja Harmonis

    Jakarta

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, menegaskan pentingnya penerapan nilai-nilai kearifan lokal dalam membangun hubungan industrial yang harmonis di lingkungan perusahaan. Menurutnya, relasi antara manajemen dan pekerja tidak cukup dibangun hanya melalui pendekatan administratif, tetapi harus dilandasi oleh semangat gotong royong, kekeluargaan, dan musyawarah mufakat.

    “Hubungan industrial itu bukan hanya soal administratif, tetapi ada yang lebih penting dari itu, yaitu bagaimana kita membangun value, semangat bersama, dan komitmen bersama,” ujar Yassierli dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).

    Hal itu ia sampaikan dalam Leader’s Talk yang diselenggarakan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Jakarta, hari ini.

    Yassierli menjelaskan bahwa pendekatan yang terlalu teknokratis dalam hubungan kerja dapat menimbulkan kesenjangan antara manajemen dan pekerja, khususnya dalam aspek kesejahteraan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menjadikan nilai-nilai lokal sebagai fondasi dalam membangun relasi industrial yang sehat dan berkeadilan.

    “Ada yang missing dalam puzzle pembangunan kita, yaitu local wisdom. Padahal, local wisdom inilah yang justru menjadi pengikat kita sebagai satu bangsa, yaitu nilai gotong royong, kekeluargaan, dan musyawarah. Ini bukan sekadar slogan, tetapi bagian dari jati diri bangsa,” tegasnya.

    Dalam kesempatan itu, Yassierli juga mencontohkan pentingnya membangun kepedulian sosial dalam hubungan kerja. Ia mengungkapkan bahwa dirinya mendorong perusahaan aplikasi (aplikator) agar memberikan bonus hari raya (BHR) kepada pengemudi dan kurir online sebagai bentuk apresiasi, meskipun belum ada kewajiban regulatif yang mengatur hal tersebut.

    “Ini bukan soal regulasi, tetapi soal kepedulian. Saya sendiri punya asisten rumah tangga, dan saya memberikan THR bukan karena ada aturan, tetapi karena saya menghargai jasanya,” jelasnya.

    Di hadapan jajaran pimpinan dan perwakilan pekerja KAI, Yassierli mengajak seluruh elemen perusahaan untuk membangun kesatuan visi dalam memajukan bangsa melalui kolaborasi yang harmonis.

    “Purpose atau tujuan utama perusahaan harus sejalan, dan visi antara manajemen dan pekerja perlu disatukan, yaitu berkontribusi nyata dalam membangun bangsa secara kolektif melalui hubungan kerja yang harmonis dan berkeadilan,” tutupnya.

    Tonton juga Video: Prediksi Pakar Terkait Sektor yang Bakal Terkena Gelombang PHK

    (akn/ega)

  • Bibir Sering Kering dan Pecah-pecah? Bisa Jadi Tanda Dehidrasi

    Bibir Sering Kering dan Pecah-pecah? Bisa Jadi Tanda Dehidrasi

    Jakarta

    Bibir yang kering dan pecah-pecah mungkin terlihat sepele, tetapi bisa menjadi sinyal tubuh yang tidak boleh diabaikan. Tak hanya mengganggu penampilan dan kenyamanan, tapi bibir kering dan pecah-pecah juga bisa menjadi pertanda tubuh mengalami dehidrasi.

    Dikutip dari laman Cleveland Clinic, dehidrasi adalah kondsi saat ybuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dionsumsi. Sehingga, penting untuk mencukupi asupan cairan ke dalam tubuh.

    Bibir Sering Kering dan Pecah-pecah Bisa Jadi Tanda Dehidrasi

    Bibir pecah-pecah terjadi saat kulit bibir kering. Dikutip dari laman Afcurgent Care, seringkali penyebab utama dari bibir pecah-pecah adalah dehidrasi.

    Ketika mengalami dehidrasi, tubuh kekurangan kelembapan. Hal tersebut menyebabkan kulit, termasuk bibir menjadi kering dan pecah-pecah.

    Tidak seperti bagian kulit lain, bibir memiliki lapisan luar yang lebih tipis dan tidak memiliki kelenjar penghasil minyak. Hal ini membuat lapisan kulit bibir menjadi sangat halus dan retensi air menjadi lebih sulit, sehingga membuatnya rentan kering.

    Dikutip dari laman One Skin, saat dehidrasi, tubuh juga memprioritaskan cairan ke organ vital, sehingga mengurangi kelembapan pada bibir. Jadi, saat tenggorokan terasa kering, kulit halus di bibir akan mudah pecah-pecah dan mengelupas.

    Tak hanya bibir kering dan pecah-pecah, gejala umum dehidrasi lainnya yaitu:

    Mulut keringKulit mengelupasJarang buang air kecilUrine berwarna gelapKelelahanSakit kepalaPenyebab Bibir Kering dan Pecah-pecah Lainnya

    Dikutip dari laman Good RX, selain dehidrasi, ada juga sejumlah penyebab bibir kering dan pecah-pecah. Mulai dari cuaca yang dingin, udara kering, hingga terlalu sering terkena paparan sinar matahari.

    1. Cuaca dingin

    Cuaca dingin bisa membuat keratin menjadi kering. Keratin merupakan protein yang ditemukan di rambut, kuku, dan kulit. Protein ini membantu melindungi kulit dari iritasi dan menjaga melembabannya.

    2. Udara Kering dan Angin

    Udara kering ataupun angin bisa merusak keratin yang membuat bibir pecah-pecah. Sehingga, jika terpapar udara kering, angin, dan udara dingin, seseprang lebih mungkin mengalami bibir yang kering dan pecah.

    3. Menjilati Bibir

    Menjilati bibir merupakan hal yang wajar. Tapi, terlalu sering menjilati bibir merupakan penyebab umum bibir kering dan pecah-pecah.

    Saat terlalu sering menjilati bibir, hal itu akan menyebabkan siklus basah-kering terus menerus yang merusak lapisan kulit dan menyebabkan peradangan. Peradangan in kemudian memicu lebih banyak kebiasaan menjilati bibir, sehingga siklus tersebut terus berlanjut.

    4. Reaksi Alergi

    Ada orang-orang yang sudah mengoleskan pelembab bibir, tapi bibir mereka masih terasa kering. Ini terjadi karena beberapa pelembab bibir mengadung bahan-bahan yang bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

    Alergi kulit terjadap lipbalmbisa menyebabkan kulit kering, terkelupas, iritasi, dan gatal.

    5. Terlalu Sering Terpapar Sinar Matahari

    Paparan sinar matahari bisa meningkakan kesehatan. Namun, paparan sinar matahari tanpa perlindungan bisa menyebabkan kulit terbakar bahkan mempengaruhi bibir.

    Bibir bisa pecah-pecah, meradang, dan kering. Dibandingkan kulit di sekiarnya, bibir lebih tipis dan kurag berpigmen dan lebih rentan terhadap kerusakan ultraviolet (UV) dari matahari. Pigmen sendiri memberikan perlindungan alami terhadap matahari.

    Tips Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah

    Untuk mengatasi bibir kering dan pecah-pecah, lakukan beberapa hal berikut:

    1. Minum Cukup Air Putih

    Kulit dan bibir menjadi keriing karena kehilangan lebih banyak air dibandingkan yang dikonsumsi. Jadi, pastikan minum cukup air sepanjang hari. Kebanyakan orang dewasa membutuhkan antara 2-4 liter air per hari.

    2. Gunakan Pelembab Bibir

    Menggunakan pelembab bibir bisa membantu memberi kelembapan yang dibutuhkan bibir kering. Hindari pelembab bibir yang mengandung mentol, pewangi atau perasa karena bisa mengiritasi dan memperparah kekeringan bibir.

    3. Hindari Menjilati Bibir

    Seperti yang sudah dijelaskan, menjilati bibir dapat membuat bibir kering dalam jangka panjang. Dikutip dari laman One Skin, saat air liur menghilangkan minyak dari kulit, lapisan kulit akan terkikis dan membuat bibir rentan serta dehidrasi.

    (elk/tgm)

  • Iran Setop Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB, AS: Tak Bisa Diterima!

    Iran Setop Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB, AS: Tak Bisa Diterima!

    Jakarta

    Pemerintah Amerika Serikat mengecam penangguhan kerja sama Iran dengan badan nuklir nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce mengatakan bahwa hal itu tak dapat diterima.

    Teheran secara resmi menangguhkan kerja samanya dengan IAEA, sebuah langkah yang dipicu oleh serangan Israel dan AS sebelumnya terhadap fasilitas-fasilitas nuklirnya pada bulan Juni lalu.

    “Kami akan menggunakan kata tidak dapat diterima, bahwa Iran memilih untuk menangguhkan kerja sama dengan IAEA pada saat ia memiliki kesempatan untuk membalikkan arah dan memilih jalan perdamaian dan kemakmuran,” kata Bruce dalam sebuah briefing di Washington, dilansir kantor berita AFP, Kamis (3/7/2025).

    Washington mendukung upaya Israel untuk merusak program nuklir Iran dengan mengebom tiga lokasi nuklir pada malam hari tanggal 21-22 Juni. Trump sejak itu memperingatkan bahwa ia akan memerintahkan lebih banyak serangan udara jika Teheran mencoba memperoleh senjata nuklir.

    Republik Islam tersebut selalu membantah bahwa mereka berusaha mengembangkan senjata atom.

    Bruce mengatakan Iran harus bekerja sama tanpa penundaan dengan IAEA, termasuk dengan memberikan “informasi yang diperlukan untuk mengklarifikasi dan menyelesaikan pertanyaan lama mengenai material nuklir yang tidak dideklarasikan di Iran, serta memberikan akses tanpa batas ke fasilitas pengayaan yang baru diumumkan.”

    “Iran tidak dapat dan tidak akan memiliki senjata nuklir,” ulangnya.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pengangguran di RI Capai 7,28 Juta, Menaker Berikan Solusinya

    Pengangguran di RI Capai 7,28 Juta, Menaker Berikan Solusinya

    Kementerian Ketenagakerjaan melaporkan bahwa jumlah pengangguran di tahun 2025 tembus hingga 7,28 juta orang. Sementara untuk pengangguran dari lulusan universitas saja mencapai 1,01 juta orang.

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengklaim punya solusinya. Dia bilang, solusi mengatasi pengangguran adalah kondisi supply dan demand.

  • Kasus Langka, Pria Tewas Kena Virus ‘Mirip Rabies’ gegara Digigit Kelelawar

    Kasus Langka, Pria Tewas Kena Virus ‘Mirip Rabies’ gegara Digigit Kelelawar

    Jakarta

    Seorang pria Australia meninggal karena infeksi mirip rabies yang “sangat langka” yang ditularkan melalui gigitan kelelawar. Kematiannya dikonfirmasi oleh pejabat kesehatan pada 3 Juli.

    Diberitakan Strait Times, pria berusia 50-an itu digigit kelelawar yang membawa virus lyssavirus kelelawar Australia beberapa bulan lalu, kata pejabat kesehatan di New South Wales.

    “Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman-teman pria tersebut atas kehilangan tragis mereka,” kata NSW Health dalam sebuah pernyataan.

    “Meskipun sangat jarang melihat kasus virus lyssavirus kelelawar Australia, tidak ada pengobatan yang efektif untuk itu.”

    Pria dari New South Wales utara, yang belum diidentifikasi, awalnya mengalami kondisi kritis sebelum meninggal. Tim medis mengatakan dia dirawat setelah digigit kelelawar.

    Virus tersebut masih kerabat dekat rabies dan bukan dari spesies kelelawar yang banyak ditemukan di Australia. Penyakit itu ditularkan dari air liur kelelawar melalui gigitan atau cakaran.

    Hanya ada tiga kasus infeksi manusia sebelumnya oleh virus lyssavirus kelelawar di Australia sejak pertama kali diidentifikasi pada tahun 1996, semuanya berakibat fatal.

    Trish Paterson, seorang pengasuh satwa liar selama lebih dari 30 tahun yang mengelola Klinik Kelelawar Australia dan Pusat Trauma Satwa Liar di Queensland, mengatakan penularan penyakit dari kelelawar ke manusia sangat jarang.

    “Begitu Anda tertular, Anda hampir mati dan itulah sebabnya kami sebagai pengasuh melakukan vaksinasi,” katanya kepada ABC News.

    Paterson mengatakan mengkhawatirkan bahwa pria itu telah dirawat karena gigitan kelelawar tetapi tetap tertular penyakit itu.

    “Jika dia menerima perawatan [tepat setelah gigitan] dan tetap tertular virus, itu akan sedikit mengkhawatirkan,” tandasnya.

    (kna/kna)