Author: Detik.com

  • Tidak Disebut Bencana Nasional, Bukan Berarti Negara Abai

    Tidak Disebut Bencana Nasional, Bukan Berarti Negara Abai

    Jakarta

    Belajar dari Banjir Besar Sumatra 2025 untuk Negara yang Lebih Bertanggung Jawab

    Banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada akhir 2025 adalah tragedi kemanusiaan yang menyesakkan nurani kita Bangsa Indonesia. Ratusan nyawa melayang, jutaan warga hilang dan terdampak. Permukiman luluh lantak, dan denyut ekonomi lokal lumpuh. Dalam situasi seperti ini, muncul pertanyaan publik yang wajar sekaligus sensitif: haruskah pemerintah menetapkannya sebagai bencana nasional?

    Pertanyaan tersebut penting. Namun, jawaban yang bijak tidak selalu sesederhana “ya” atau “tidak”. Dalam konteks negara hukum dan tata kelola pemerintahan yang bertanggung jawab, tidak menyebut suatu bencana sebagai “bencana nasional” bukan berarti negara abai, lalai, atau lepas tangan. Justru, dalam kondisi tertentu, pilihan itu bisa menjadi strategi kebijakan yang lebih adil, lebih akuntabel, dan lebih berpihak pada korban dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

    Analisis dan sorotan saya kali ini mengajak publik melihat isu bencana bukan hanya dari sudut emosi sesaat, tetapi dari perspektif hukum, data, dan pelajaran kebijakan agar tragedi serupa tidak terus berulang di seluruh wilayah Indonesia.

    Ukuran Negara Hadir: Keselamatan Rakyat, Bukan Label Administratif

    UU No: 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana tidak pernah mewajibkan Presiden menetapkan status bencana nasional setiap kali terjadi peristiwa besar. UU ini memberi diskresi, bukan kewajiban otomatis.
    Ukuran konstitusional keberhasilan negara bukanlah seberapa sering label “nasional” diumumkan, melainkan seberapa cepat nyawa manusia diselamatkan, berapa yang sudah meninggal ditangani secara baik, dan seberapa adil semua pemulihan dijalankan. Baik pemulihan kesehatan fisik, psikis dari traumatis mendalam, infrastruktur, sarana dan prasarana, serta pemulihan ekonomi rakyat.

    Dalam kasus Sumatera 2025, penanganan darurat tetap bisa dilakukan secara penuh: pengerahan TNI-Polri, dan logistik lintas daerah, mobilisasi anggaran belanja tidak terduga, hingga dukungan kementerian teknis. Semua itu sah secara hukum meski tanpa deklarasi bencana nasional. Negara secara cepat hadir tanpa syarat label administratif.

    Ketika Bencana Bukan Sekadar Alam

    Di sinilah persoalan menjadi lebih dalam. Berbagai kajian akademik dan laporan lembaga independen menunjukkan bahwa banjir bandang di Sumatera tidak hanya dipicu oleh hujan ekstrim dan anomali iklim, tetapi diperparah oleh kerusakan ekologis di hulu daerah aliran sungai (DAS): deforestasi, tambang di kawasan rentan, konversi hutan, dan lemahnya pengawasan dan audit kepatuhan perizinan, juga audit dan monitoring progress berkala memantau penebangan, penanaman, pemeliharaan, patroli kawasan dst.

    Jika negara secara tergesa-gesa melabeli peristiwa ini sebagai bencana nasional, ada satu risiko besar yang kerap luput dibahas:, yaitu kaburnya garis tanggung jawab. Bencana yang seharusnya menjadi momentum koreksi tata kelola lingkungan bisa direduksi menjadi “musibah alam semata”, dan public harus pasrah menerima, sekalipun ada indikasi salah tata kelola hutan kita.

    Pengalaman Indonesia sudah cukup berat untuk dijadikan pelajaran. Kasus lumpur Lapindo menunjukkan bagaimana negara, yang awalnya hadir melindungi warga, perlahan terseret menjadi penanggung utama beban kerugian akibat kesalahan korporasi. APBN terlibat, konflik hukum berlangsung bertahun-tahun, dan keadilan bagi korban tidak pernah benar-benar tuntas pada akhirnya. Masyarakat juga menjadi korban dikotomi lebel “Bencana Nasional” itu.

    Tidak Nasional, Agar Tanggung Jawab Tidak Lenyap

    Dengan tidak menetapkan status bencana nasional, negara justru dapat mengunci prinsip penting dalam hukum lingkungan: polluter pays principle. Artinya jelas pihak yang merusak lingkungan lah yang bertanggung jawab, bukan negara menggantikan kesalahan mereka sekalipun negara tetap melindungi rakyatnya dari ragam aspek dampak dari bencana ini.

    Ini momentum memberi pelajaran keras dan terukur bagi pengelola dan pengusaha hutan siapapun dia dan dibaliknya yang abai tidak patuh terhadap regulasi yang ada demi meraup keuntungan yang sebesar-besarnya namun berhutang nyawa kepada rakyat kita dan menyengsarakan rakyat yang tersisa dari banjir bandang ini.

    Pendekatan ini memperkuat tiga hal sekaligus:

    Pertama, penegakan hukum lingkungan tetap tajam ke atas dan ke bawah. UU No 32 Tahun 2009 membuka ruang tanggung jawab mutlak (strict liability) bagi kegiatan berisiko tinggi. Perlu diingat status bencana nasional atau daerah tidak pernah menghapus kewajiban pidana, perdata, maupun administratif pelaku perusakan lingkungan.

    Kedua, korban tidak kehilangan hak menuntut keadilan. Tanpa label nasional, dalih force majeure massal menjadi lemah. Korban lebih kuat secara posisi hukum untuk mengajukan gugatan perdata, class action, atau tuntutan ganti rugi terhadap pihak yang terbukti lalai.

    Ketiga, negara tidak terjebak moral hazard fiskal. APBN tetap digunakan untuk penyelamatan dan pemulihan publik, tetapi tidak menjadi “karpet penutup” kesalahan swasta atau kelalaian pejabat pemberi izin.

    Belajar dari Praktik Internasional

    Negara-negara maju pun tidak memaknai deklarasi bencana nasional secara serampangan. Amerika Serikat, Jepang, hingga Filipina menggunakan deklarasi nasional terutama untuk membuka akses dana darurat dan koordinasi ketika bencana murni bersifat alamiah.

    Tetapi untuk bencana yang memiliki jejak kuat kesalahan sistemik manusia dan indikasi melalaikan regulasi, pendekatan mereka lebih hati-hati: korban cepat dan segera ditolong, hukum tetap berjalan, dan tanggung jawab tidak disederhanakan.

    Indonesia justru akan naik kelas dalam tata kelola bencana bila mulai membedakan secara jujur antara “bencana alam” dan “bencana tata kelola”.

    Pelajaran Paling Penting: Jangan Ulangi Lagi

    Publik berhak menagih lebih dari sekadar bantuan. Tragedi ini harus menjadi titik balik nasional dalam mengelola hutan dan DAS. Artinya, setelah korban tertangani, negara wajib: membuka data penyebab bencana secara transparan; melakukan audit forensik izin tambang, kehutanan, dan PLTA di DAS kritis.

    Menegakkan hukum tanpa pandang bulu, hukum seberat-beratnya karena mereka telah menghilangkan nyawa ratusan bahkan berpotensi ribuan rakyat kita; membenahi tata ruang agar berbasis risiko ekologis, bukan kepentingan jangka pendek.

    Di sinilah makna sejati kehadiran negara diuji bukan pada spanduk deklarasi status”Bencana Nasional”, tetapi kali ini pada keberanian dan ketegasan Pemerintahan Presiden Prabowo mencegah dan memastikan kepada rakyatnya bahwa tragedi serupa tidak terulang di seluruh wilayah Indonesia.

    Negara Kuat Bukan Negara yang Mudah Menyerah pada Label

    Menyebut atau tidak menyebut “bencana nasional” bukan soal gengsi politik atau kepekaan komunikasi atau desakan publik domestik dan luar negeri. Ini soal pilihan strategi negara yang tepat dan menyentuh essensial pola penanganannya.

    Negara yang kuat adalah negara yang mampu berkata: rakyat kami lindungi sepenuhnya dengan sepenuh hati, tetapi kesalahan tidak akan kami ampuni, siapapun yang melakukannya.

    Jika manajemen jenazah baik (evakuasi jenazah, Pemulasaran menurut agama masing-masing korban, pemakaman massal atau keluarga secara terhormat), korban diselamatkan, keadilan ditegakkan, lingkungan dibenahi, dan tragedi serupa tidak terulang maka sesungguhnya negara telah hadir dan nyata menjalankan tugasnya, dengan atau tanpa label nasional. Dan di situlah letak pencerahan dan penerimaan yang paling penting bagi kita semua.

    (zap/dhn)

  • Video: Sederet Cara Penanganan Trauma Pascabencana untuk Orang Dewasa

    Video: Sederet Cara Penanganan Trauma Pascabencana untuk Orang Dewasa

    Video: Sederet Cara Penanganan Trauma Pascabencana untuk Orang Dewasa

  • Bom Mobil Meledak Dekat Kantor Polisi Meksiko, 5 Orang Tewas

    Bom Mobil Meledak Dekat Kantor Polisi Meksiko, 5 Orang Tewas

    Jakarta

    Otoritas Meksiko mengatakan setidaknya lima orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka setelah sebuah mobil meledak di dekat kantor polisi di negara bagian Michoacan di Meksiko barat.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (8/12/2025), ledakan bom mobil di negara bagian Meksiko yang bergejolak itu, terjadi sesaat sebelum tengah hari waktu setempat (18.00 GMT) pada hari Sabtu lalu di depan markas polisi di kota pesisir Coahuayana. Demikian disampaikan Kejaksaan Agung Meksiko, yang telah mengambil alih penyelidikan kasus tersebut.

    Kejaksaan negara bagian menaikkan jumlah korban tewas dari tiga orang menjadi lima orang, menambahkan bahwa tiga orang di antaranya adalah petugas polisi setempat.

    Beberapa kelompok pengedar narkoba beroperasi di Michoacan, termasuk New Michoacan Family dan Jalisco New Generation Cartel (CJNG), yang keduanya telah ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat sebagai “organisasi teroris asing.”

    Sebelumnya, pembunuhan Wali Kota Uruapan, Carlos Manzo, di Michoacan memicu demonstrasi yang dipimpin para pemuda selama dua hari pada bulan November lalu. Dalam insiden itu, dengan para pengunjuk rasa membakar gedung-gedung publik dan terlibat bentrok dengan polisi, yang mengakibatkan lebih dari 100 orang terluka.

    Manzo (40) telah meraih popularitas sebagai pejuang melawan kejahatan terorganisir dan berkampanye melawan kartel-kartel narkoba Meksiko yang terkenal kejam.

    Lihat juga Video: Bom Mobil Meledak di Somalia, 5 Orang Tewas

    (ita/ita)

  • Thailand-Kamboja Mendidih Lagi, PM Malaysia Serukan Menahan Diri!

    Thailand-Kamboja Mendidih Lagi, PM Malaysia Serukan Menahan Diri!

    Kuala Lumpur

    Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, menyuarakan keprihatinan mendalam atas bentrokan terbaru antara Thailand dan Kamboja di perbatasan kedua negara yang menjadi sengketa. Anwar menyerukan kedua negara untuk saling menahan diri dan segera kembali berdialog di bawah mekanisme ASEAN.

    Anwar, bersama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menjadi mediator bagi gencatan senjata antara Bangkok dan Phnom Penh yang terlibat pertempuran sengit di perbatasan pada Juli lalu. Pertempuran saat itu menewaskan sedikitnya 48 orang dan memaksa 300.000 orang untuk mengungsi.

    Bentrokan terbaru pecah pada akhir pekan, dengan militer Thailand dan Kamboja kembali saling melancarkan serangan di sepanjang perbatasan yang menjadi sengketa. Beberapa waktu terakhir, kedua negara saling melemparkan tuduhan soal adanya pelanggaran gencatan senjata.

    Anwar dalam pernyataannya, seperti dilansir The Star, Senin (8/12/2025), mengatakan bahwa pertempuran yang kembali terjadi dapat membahayakan fondasi yang telah dibangun untuk hubungan yang stabil antara Thailand dan Kamboja yang bertetangga.

    Dia juga menyampaikan belasungkawa untuk keluarga korban tewas atau luka-luka dalam bentrokan terbaru.

    “Thailand dan Kamboja adalah mitra dekat Malaysia dan anggota-anggota kunci ASEAN. Kami mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin, menjaga jalur komunikasi tetap terbuka, dan memanfaatkan sepenuhnya mekanisme yang ada,” ujar Anwar dalam pernyataannya via Facebook.

    “Malaysia siap mendukung langkah-langkah yang dapat membantu memulihkan ketegangan dan mencegah insiden lebih lanjut,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Anwar mengatakan bahwa kawasan Asia Tenggara tidak bisa membiarkan perselisihan sejak lama itu terjerumus ke dalam “siklus konfrontasi”.

    “Prioritas utama adalah menghentikan pertempuran, melindungi warga sipil, dan kembali ke jalur diplomatik yang didukung oleh hukum internasional dan semangat bertetangga yang menjadi sandaran ASEAN,” cetusnya.

    Dalam bentrokan terbaru, Thailand menuduh pasukan militer Kamboja terlebih dahulu menyerang tentaranya di perbatasan, yang mendorong militer Bangkok melancarkan serangan udara di sepanjang perbatasan.

    Dilaporkan oleh militer Thailand bahwa setidaknya satu tentaranya tewas dan empat orang lainnya mengalami luka-luka dalam bentrokan terbaru, yang meletus di dua area di Provinsi Ubon Ratchathani tersebut, setelah pasukannya diserang Kamboja.

    Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Pertahanan Kamboja menyebut militer Thailand telah melancarkan serangan fajar terhadap pasukannya di dua lokasi, setelah berhari-hari melakukan aksi provokatif. Dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Kamboja bahwa pasukannya tidak membalas serangan itu.

    Namun militer Thailand mengatakan bahwa militer Kamboja telah menembakkan sejumlah roket BM-21 ke area-area sipil Thailand.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Penjualan Daihatsu Naik 5 Persen, Ini Model Terlarisnya

    Penjualan Daihatsu Naik 5 Persen, Ini Model Terlarisnya

    Jakarta

    PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mencatatkan angka penjualan positif pada November 2025. Penjualan retail (dealer ke konsumen) diklaim tembus 12.750 unit.

    Penjualan Daihatsu naik 5% dibandingkan Oktober 2025 yang tercatat sebanyak 12.196 unit. Kenaikan penjualan ini ditopang oleh kontribusi solid dari tiga segmen utama andalan Daihatsu. Model-model dari segmen Commercial Low (Gran Max Series), LCGC (Sigra dan Ayla), dan SUV Medium (Terios) secara kolektif menyumbang sekitar 92% dari total penjualan.

    Jagoan utama Daihatsu, Gran Max Series, kembali membuktikan diri sebagai tulang punggung bisnis. Gran Max Pick Up mencatat penjualan 4.468 unit, sementara Gran Max Mini Bus menyumbang 2.519 unit. Secara total, Gran Max Series menyumbang sekitar 55% dari total penjualan dan bahkan mencatatkan kenaikan 2% dibandingkan bulan Oktober.

    Sigra dan Ayla untuk segmen LCGC juga tak kalah mentereng. Total penjualan kedua model LCGC ini mencapai 3.394 unit, menyumbang 27% dari total penjualan. Menariknya, segmen ini menunjukkan pertumbuhan paling tinggi, yakni melonjak 9% dibandingkan bulan sebelumnya.

    Terios tak mau ketinggalan, SUV andalan Daihatsu, Terios, juga ikut meramaikan pesta penjualan. Terios terjual sebanyak 1.327 unit, berkontribusi 10% dari total penjualan, dan mencatat pertumbuhan tertinggi di angka 14% dibandingkan bulan Oktober.

    Direktur Marketing dan Corporate Communication PT Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, menyampaikan hasil ini memantapkan posisi Daihatsu sebagai merek mobil terlaris nomor dua di Indonesia.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas respon positif dari pelanggan Daihatsu khususnya segmen commercial low, LCGC, dan SUV. Hal ini tidak lepas dari kepercayaan pelanggan Daihatsu di seluruh Indonesia baik sebagai sahabat dalam beraktivitas sehari-hari maupun bisnis,” ujar Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Corporate
    Communication PT Astra Daihatsu Motor.

    “Capaian ini juga menjadi langkah penting kami dalam menuju 17 tahun berturut-turut di posisi nomor 2 penjualan otomotif Indonesia,” tambahnya lagi.

    (riar/rgr)

  • Mobil Pengantin Gratis Boyolali Diminati, Warga Bisa Pakai Mobil Dinas Bupati

    Mobil Pengantin Gratis Boyolali Diminati, Warga Bisa Pakai Mobil Dinas Bupati

    Mobil Pengantin Gratis Boyolali Diminati, Warga Bisa Pakai Mobil Dinas Bupati

  • Pemprov dan Kejati Banten Teken MoU Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial

    Pemprov dan Kejati Banten Teken MoU Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten meneken nota kesepahaman (MoU) terkait pelaksanaan hukuman kerja sosial. Pelaksanaan pidana kerja sosial sesuai KUHP akan dimulai pada Januari 2026.

    Pemprov bersama Kejati, kejari, serta pemerintah daerah se-Provinsi Banten menandatangani nota kesepahaman di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin (8/12/2025). Kejaksaan menyampaikan pelaksanaan pidana kerja sosial tidak bisa dijalankan sendirian.

    “Kejaksaan bersama pemerintah daerah baik dari gubernur maupun kajari, dengan bupati dan wali kota, untuk melaksanakan hukuman kerja sosial ini, jadi pidana kerja sosial juga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat,” ucap Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bernadeta Maria Erna Elastiyani.

    Dalam kerja sama ini, kejaksaan bersama pemda akan memutuskan bentuk hukuman kerja sosial yang dijalankan oleh terpidana. Beberapa bentuk kerja sosial seperti membersihkan fasilitas umum dan lainnya.

    “Jadi putusan pelaku tindak pidana melakukan kerja sosial, maka kejaksaan bekerja sama dengan pemerintah bisa memutuskan kerja sosial, misal membersihkan masjid, membersihkan tempat ibadah, menyapu jalan, kemudian kaitan dengan kebersihan lingkungan,” katanya.

    Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni mengatakan hukuman kerja sosial merupakan paradigma baru peradilan di Indonesia. Andra menyinggung beberapa kasus tindak pidana antara anak dan ibu.

    Andra menyebut dinas terkait selanjutnya akan menindaklanjuti kerja sama tersebut. “Dinsos (dinas sosial), dindik (dinas pendidikan) yang akan memberi ruang,” katanya.

    (aik/rfs)

  • BMW Indonesia Hadirkan M3 CS Touring, Apa Bedanya dengan M3 Touring Biasa?

    BMW Indonesia Hadirkan M3 CS Touring, Apa Bedanya dengan M3 Touring Biasa?

    Jakarta

    BMW Indonesia memperkenalkan M3 CS Touring yang hadir sebagai varian paling ekstrem dari keluarga Touring seri M.

    M3 CS Touring yang resmi diperkenalkan pada ajang Gaikindo Jakarta International Auto Week 2025 beberapa waktu lalu ini, mengambil basis M3 Competition Touring yang sudah pernah diperkenalkan oleh BMW Indonesia.

    Namun, embel-embel CS membuat M3 CS Touring mendapatkan peningkatan performa, reduksi bobot, dan menajamkan karakter berkendara hingga terasa seperti mobil balap yang diberi ruang bagasi besar.

    Perbedaan BMW M3 CS Touring dengan M3 Touring biasa. Foto: dok. BMW

    Di atas kertas, BMW masih menghadirkan mesin enam silinder segaris 3,0 liter untuk M3 CS Touring. Namun, mesin ini diklaim mendapatkan perbedaan tuning sehingga bisa menghasilkan tenaga 551 hp dan torsi 650 Nm.

    Tekanan boost turbo meningkat menjadi 2,1 bar yang membuat tenaga tersalur lebih agresif sejak putaran bawah hingga mendekati limiter pada 7.200 rpm.

    Di sisi lain, transmisi M Steptronic delapan percepatan tetap menjadi andalan, didukung Drivelogic dengan tiga karakter perpindahan gigi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.

    Sistem penggerak M xDrive tetap mempertahankan rasa rear biased, lengkap dengan opsi 4WD Sport dan mode 2WD yang mematikan DSC bagi pengemudi yang ingin merasakan pengalaman lebih natural.

    Perbedaan BMW M3 CS Touring dengan M3 Touring biasa. Foto: dok. BMW

    Akselerasinya lebih cepat dari M3 Touring standar dengan catatan 0 hingga 100 km per jam dalam 3,5 detik dan 0 hingga 200 km per jam dalam 11,7 detik.

    Mobil ini juga menjadi model Touring tercepat yang pernah melaju di Nürburgring Nordschleife berkat waktu 7 menit 29,5 detik.

    Selain performa, perbedaan mencolok lain terlihat pada konstruksinya. BMW menggunakan carbon fibre reinforced plastic pada kap mesin, front splitter, air intake, cover spion, diffuser, hingga konsol tengah.

    Kursi M Carbon bucket dan paddle shifter CFRP juga mengurangi bobot secara signifikan. Total pengurangan bobot mencapai 15 kilogram yang ikut mendongkrak kelincahan mobil ini.

    Setiap elemen chassis mendapat kalibrasi baru agar sesuai dengan karakter mesin yang lebih agresif. Suspensi Adaptive M, kemudi M Servotronic, serta DSC dan M Dynamic Mode disetel ulang agar mampu menahan beban tinggi saat dipacu di sirkuit. Rem M Compound berkaliper merah menjadi standar untuk memastikan daya henti tetap konsisten.

    Perbedaan BMW M3 CS Touring dengan M3 Touring biasa. Foto: dok. BMW

    Secara visual, M3 CS Touring tampil lebih menonjol melalui kidney grille tanpa frame, badge model dengan aksen merah, dan lampu depan berwarna kuning yang terinspirasi mobil GT racing.

    Velg M Light Alloy Style 827 M berukuran 19 inci di depan dan 20 inci di belakang dipadukan dengan sport tyres sebagai standar.

    Masuk ke kabin, nuansa RS langsung terasa melalui kursi bucket ringan, setir Alcantara tiga palang, badge CS berwarna merah, dan panel interior dengan sentuhan CFRP.

    Sistem digital mengandalkan BMW Curved Display dengan OS 8.5 yang menyajikan tampilan M spesifik. M Drive Professional hadir sebagai standar dengan fitur M Drift Analyser, M Laptimer, dan M Traction Control dengan sepuluh tahap pengaturan.

    Sementara untuk akomodasi, layaknya M3 Competition Touring, versi CS ini juga tetap mempertahankan sisi fungsional yang menjadi ciri Touring. Bagasi berkapasitas 500 liter dapat diperluas hingga 1.510 liter, membuatnya tetap ideal untuk perjalanan jauh maupun aktivitas harian.

    Hadirnya M3 CS Touring menambah opsi bagi pencinta BMW M yang mencari kombinasi unik antara performa setara mobil balap dan kepraktisan sebuah wagon.

    Varian ini berdiri di atas M3 Touring biasa dengan peningkatan signifikan pada aspek tenaga, bobot, respons, serta kemampuan sirkuit tanpa menghilangkan kenyamanan penggunaan sehari hari.

    Untuk harganya, BMW Group Indonesia menjual BMW M3 CS Touring dengan harga mulai dari Rp 3,307 miliar off the road.

    (mhg/rgr)

  • Pilu 25 Orang Tewas dalam Kebakaran Klub Malam di India

    Pilu 25 Orang Tewas dalam Kebakaran Klub Malam di India

    Jakarta

    Empat warga negara Nepal termasuk di antara 25 orang yang tewas dalam kebakaran di sebuah klub malam di kawasan wisata Goa, India.

    “Sangat berduka atas tragedi kebakaran Goa yang menewaskan 25 orang kemarin, termasuk empat warga negara Nepal,” kata Duta Besar Nepal untuk India, Shankar P. Sharma, dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Senin (8/12/2025).

    “Saya turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan, dan saya berdoa agar mereka yang terluka segera pulih,” imbuhnya.

    Korban tewas lainnya dalam kebakaran yang terjadi pada hari Minggu (7/12) waktu setempat tersebut adalah warga negara India, terutama para staf klub malam, serta wisatawan dari New Delhi, ibu kota India.

    Kebakaran itu terjadi di sebuah klub malam di Arpora di utara negara bagian pesisir tersebut. Para pejabat melaporkan bahwa “petasan listrik” telah memicu kebakaran tersebut.

    Sebagian besar korban tewas akibat sesak napas di ruang bawah tanah dan area dapur setelah bagian-bagian kayu klub malam terbakar.

    Kebakaran sering terjadi di India akibat praktik pembangunan yang buruk, kepadatan pengunjung, dan kurangnya kepatuhan terhadap peraturan keselamatan.

    (ita/ita)

  • Biaya Isi Full Tank Bensin Pertamax, Shell, BP, Vivo untuk Nmax-PCX

    Biaya Isi Full Tank Bensin Pertamax, Shell, BP, Vivo untuk Nmax-PCX

    Jakarta

    Pilihan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin RON 92 kini sudah semakin lengkap. SPBU swasta mulai menjual bensin RON 92 lagi. Bensin jenis ini cocok untuk mesin Yamaha Nmax atau Honda PCX.

    Tiga perusahaan SPBU swasta kini sudah mulai menjual bensin lagi. Stok bensin RON 92 sudah tersedia di SPBU swasta.

    Shell memastikan bensin RON 92, Shell Super, sudah tersedia kembali. Bahan bakar ini menggunakan base fuel atau bahan bakar minyak (BBM) murni yang dipasok Pertamina Patra Niaga.

    Dikutip detikFinance, Pertamina dan Shell Indonesia sepakat soal pasokan base fuel alias bahan bakar minyak (BBM) murni. Menurut keterangan Pertamina Patra Niaga, anak usaha Pertamina, BBM mulai dikirim ke SPBU Shell. Pasokan BBM tersebut mencapai 100 ribu barel

    “Penyaluran kepada Shell Indonesia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta. Untuk Shell Indonesia penyaluran kali ini 100 MB,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun.

    Sebelumnya, BP-AKR dan Vivo juga sepakat menggunakan pasokan base fuel dari Pertamina. Kini, bensin di SPBU swasta tersebut sudah ada lagi. Meski begitu, untuk BBM jenis bensin di SPBU swasta baru tersedia bensin RON 92.

    Harga Bensin RON 92

    Per Desember 2025 ini, harga bensin mengalami penyesuaian. Pertamax dari sebelumnya Rp 12.200 per liter kini dijual Rp 12.750 per liter.

    Sedangkan SPBU swasta seperti Shell, BP, dan Vivo, kompak mengenakan harga Rp 13.000 per liter untuk bensin RON 92.

    Biaya Isi Full Tank Nmax dan PCX

    Menurut laman resmi Astra Honda Motor (AHM), Honda PCX 160 dibekali tangki BBM dengan kapasitas 8,1 liter. Jika memilih mengisi bensin Pertamax, maka biaya yang harus dikeluarkan paling banyak adalah Rp 103.275. Kalau masih ada sisa bensin di tangki, berarti biaya untuk full tank lebih rendah dari itu.

    Sedangkan jika memilih bensin Shell Super, BP 92, atau Vivo Revvo 92 yang sama-sama dijual Rp 13.000 per liter, maka biaya yang dibutuhkan untuk full tank PCX adalah Rp 105.300. Sekali lagi, jika masih ada sisa bensin di tangki berarti biaya yang diperlukan bisa lebih murah.

    Sementara itu, menurut laporan di laman resmi Yamaha Motor Indonesia, NMax baru, baik Neo maupun Turbo, punya kapasitas tangki BBM sebesar 7,1 liter. Untuk mengisi bensin Pertamax, maka butuh biaya maksimal Rp 90.525. Sedangkan jika memilih Shell Super, BP 92, atau Vivo Revvo 92, maka untuk full tank Nmax maksimal Rp 92.300.

    Sebagai catatan, Honda PCX 160 punya kompresi mesin 12:1 dan Yamaha NMax baru 11,6:1. Sehingga, kedua motor matik gambot tersebut memang disarankan menggunakan BBM RON 92.

    (rgr/din)