Author: Detik.com

  • Polisi Panggil Pemilik Gedung Terra Drone Buntut Kebakaran Maut

    Polisi Panggil Pemilik Gedung Terra Drone Buntut Kebakaran Maut

    Video: Polisi Panggil Pemilik Gedung Terra Drone Buntut Kebakaran Maut

    `
    },
    async request () {
    return await fetch(this.url, {
    method: ‘POST’,
    headers: {
    ‘Content-Type’: ‘application/json’
    },
    body: JSON.stringify({
    size: this.size,
    excludeProgramIds: this.excludeProgramIds,
    excludeDocs: this.excludeDocs,
    isVertical: true
    })
    })
    },
    collectTheDataImpression () {
    // copied from impression:v5
    var datas = document.querySelectorAll(‘*[dtr-evt]’);
    var idx = 1;
    for (var i = 0, len = datas.length; i {
    row.number = i + 1
    return this.articleTemplate(row)
    }).join(”)

    $(‘[data-inf-flash]’).html(articlesHtml)
    helper.lqd_img(‘.lqd’)
    this.initCustomSlider()

    setTimeout(() => {
    FlashVertical.collectTheDataImpression()
    }, 1000);
    },
    initCustomSlider () {
    const rightButtons = Array.from(document.querySelectorAll(“[data-inf-right-flash]”));
    const leftButtons = Array.from(document.querySelectorAll(“[data-inf-left-flash]”));
    const containers = Array.from(document.querySelectorAll(“[data-inf-flash]”));

    let index = 0;
    for (const rightButton of rightButtons) {
    const container = containers[index];
    const childWidth = container.children[0].offsetWidth;
    rightButton.addEventListener(“click”, function() {
    container.scrollLeft += childWidth;
    });
    index++;
    }

    index = 0;
    for (const leftButton of leftButtons) {
    const container = containers[index];
    const childWidth = container.children[0].offsetWidth;
    leftButton.addEventListener(“click”, function() {
    container.scrollLeft -= childWidth;
    });
    index++;
    }
    },
    init () {
    this.randomIndex = Math.floor(Math.random() * this.srcModels.length)

    const observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    FlashVertical.getData()
    observer.disconnect()
    }
    })
    }, {
    rootMargin: “0px 0px 300px 0px”
    });

    observer.observe(document.querySelector(‘#itp__cbFlashVertical’))
    }
    }

    $(function () {
    FlashVertical.init()
    })

    20DETIK

       |   

    10 Views |
    Rabu, 10 Des 2025 02:15 WIB

  • Pleno PBNU Berjalan Khidmat dengan Hadirnya Sejumlah Tokoh

    Pleno PBNU Berjalan Khidmat dengan Hadirnya Sejumlah Tokoh

    Foto

    Mohammad Farrel – detikNews

    Selasa, 09 Des 2025 22:01 WIB

    Jakarta – Rapat pleno PBNU di Hotel Sultan berlangsung dengan kehadiran jajaran tokoh penting organisasi. Forum ini membahas langkah strategis sesuai arahan Syuriyah.

  • Bahlil Teken Aturan Denda Tambang Serobot Hutan, Paling Tinggi Rp 6,5 Miliar/Ha

    Bahlil Teken Aturan Denda Tambang Serobot Hutan, Paling Tinggi Rp 6,5 Miliar/Ha

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menerbitkan aturan baru tentang tarif denda administratif pelanggaran kegiatan usaha pertambangan di kawasan hutan. Denda ini berlaku untuk nikel, bauksit, timah, hingga batu bara.

    Berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor: 391.K/MB.01/MEM.B/2025, perhitungan penetapan denda administratif atas kegiatan usaha pertambangan di kawasan hutan dalam didasarkan pada hasil kesepakatan rapat Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan (PKH).

    Kepmen ini juga menindaklanjuti surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, selaku Ketua Satgas PKH Nomor B-2992/Set-PKH/11/2025 tanggal 24 November 2025. Berdasarkan keputusan tersebut, denda diatur berdasarkan komoditas.

    Rincian denda dan produk tambangnya sebagai berikut:

    (1) Tambang nikel sebesar Rp 6,5 miliar per hektare (ha).

    (2) Tambang bauksit Rp 1,7 miliar per ha,

    (3) Tambang timah Rp 1,2 miliar per ha,

    (4) Tambang batu bara Rp 354 juta per ha.

    Penagihan denda kepada perusahaan yang terbukti melanggar aturan akan dilakukan Satgas PKH.

    “Penagihan denda administratif atas kegiatan usaha pertambangan di kawasan hutan dilakukan oleh Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan untuk kegiatan usaha pertambangan dan hasil penagihan denda tersebut diperhitungkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak sektor energi dan sumber daya mineral,” tulis Kepmen tersebut, dikutip Selasa (9/12/2025).

    Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan. Adapun Kepmen ini telah ditandatangani oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, pada tanggal 1 Desember 2025.

    (ahi/hns)

  • Mudik Gratis Digelar buat 33 Ribu Penumpang, Cek Cara Daftarnya!

    Mudik Gratis Digelar buat 33 Ribu Penumpang, Cek Cara Daftarnya!

    Jakarta

    Program mudik gratis Natal dan Tahun Baru 2025/2026 digelar Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kemenhub menyiapkan kuota mudik gratis untuk 33.039 penumpang dan 5.628 sepeda motor melalui moda darat dan laut.

    Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, menjelaskan program mudik gratis ini dibuka sejak 1 Desember 2025. Ia berharap kuota ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.

    “Pendaftaran sudah dibuka sejak 1 Desember 2025. Silakan manfaatkan fasilitas mudik gratis melalui pendaftaran di halaman website mudik.kemenhub.go.id. Kami harap kuotanya dapat diisi dengan maksimal oleh masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Dudy dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari laman resmi Kemenhub, Selasa (9/12/2025).

    Mudik Gratis ini mencakup 70 bus untuk 10 rute dari Jakarta ke berbagai kota di Jawa. Kemudian layanan motor gratis kereta api untuk 5.568 unit dan 12.720 penumpang. Sementara untuk angkutan laut, gratis bagi 17.239 penumpang ke 55 rute.

    Rangkaian keberangkatan dan kepulangan dirancang mengikuti prakiraan puncak pergerakan mudik periode Nataru. Puncak arus mudik sendiri diperkirakan terjadi pada 24 Desember 2025 dan puncak arus balik pada 2 Januari 2026.

    “Peralihan penggunaan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor, menjadi angkutan umum sangat baik untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan dan mengurangi beban jalan. Kami ingin masyarakat dapat berkumpul dengan keluarga di kampung tanpa harus mengambil risiko di jalan dengan menggunakan sepeda motor,” jelasnya.

    Dudy menambahkan, budaya mudik mesti diiringi tanggung jawab bersama atas keselamatan seluruh pengguna jalan dan sarana transportasi. Ia berharap masyarakat dapat mengikuti seluruh ketentuan keselamatan yang diberlakukan di lapangan.

    Berdasarkan evaluasi Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, tercatat 94,67 juta pergerakan masyarakat dengan 17,18 juta penumpang angkutan umum dan penurunan kecelakaan hampir 14%.

    “Mudik adalah tradisi mulia untuk merajut silaturahmi. Untuk itu, kita perlu mempersiapkan dan menjalankannya dengan selamat, aman dan tertib,” pungkasnya.

    (ahi/hns)

  • Program Magang Kopdes Resmi Ditutup, Wamenkop Harap Aksi Nyata

    Program Magang Kopdes Resmi Ditutup, Wamenkop Harap Aksi Nyata

    Jakarta

    Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah menutup Program Magang Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih Batch ketiga di Kopontren Al-Ittifaq, Ciwidey, Bandung. Program selama delapan hari ini diikuti 38 pengurus dari 11 provinsi untuk meningkatkan kapasitas SDM koperasi desa, khususnya di sektor pertanian.

    Farida menegaskan bahwa magang ini harus menghasilkan aksi nyata di daerah, bukan berhenti pada formalitas pelatihan.

    “Jadi tidak main-main, Bapak-Ibu di sini bisa disebut sebagai patriot. Tujuan magang ini tidak hanya mengelola distribusi LPG atau kasir saja, tetapi dapat menjadikan Kopdes sebagai lokomotif ekonomi di setiap desa Bapak/Ibu semua,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

    Menurutnya, program ini tidak hanya mengajarkan kompetensi teknis, tetapi juga menanamkan semangat patriotisme agar pengelolaan koperasi dijalankan secara profesional.

    Ia menyebut para peserta sebagai “patriot” yang bertugas mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan desa.

    Farida menilai koperasi desa memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo mengenai pembangunan ekonomi desa dan swasembada pangan.

    Ia juga menyoroti fenomena perpindahan tenaga kerja desa ke kota yang kerap menimbulkan persoalan sosial. Karena itu, koperasi desa diharapkan mampu menjadi penyedia lapangan kerja agar warga tidak harus migrasi ke perkotaan.

    Program magang ini disebut sebagai langkah awal untuk membangun inovasi usaha dan memperluas kesempatan kerja di desa.

    “Kita berharap dari program magang ini apa yang didapatkan bisa berbagi ilmu dengan teman-teman yang belum bisa magang,” ujarnya.

    Ia juga meminta peserta segera mengirimkan data lahan desa yang siap digunakan untuk pembangunan aset fisik seperti gudang, gerai, dan sarana pendukung lainnya. Menurutnya, masih banyak Kopdes/Kel Merah Putih yang belum menyerahkan data tanah untuk proses inventarisasi.

    Farida mengingatkan agar koperasi tetap terbuka bagi seluruh warga desa, bukan menjadi lembaga eksklusif.

    “Jadi ujung tombak dari Kopdes/Kel ini adalah Bapak-Ibu semuanya, sehingga kita sangat berharap jangan jadikan ini beban tapi jadikan ini tantangan,” katanya.

    Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Kemenkop, Desty Anna Sari, menjelaskan bahwa magang ini merupakan bagian dari proses inkubasi dan inovasi koperasi. Ia berharap peserta dapat mengimplementasikan pengalaman magang dalam pengelolaan Kopdes masing-masing.

    Presiden Direktur Al-Ittifaq, Irpan Sadikin, menyebut peserta sebagai bibit unggul masa depan koperasi Indonesia.

    “Hari ini kami mendistribusikan bibit-bibit dan insan-insan terbaik bagi masa depan koperasi Indonesia. Saya yakin panennya akan melimpah,” ujar Irpan.

    Menurut Irpan, keberhasilan model koperasi modern seperti Al-Ittifaq dapat direplikasi untuk menggerakkan ekonomi desa sekaligus memberi dampak bagi masyarakat sekitar.

    “Bukan hanya ekonomi desanya saja yang bergerak, tapi ekonomi seluruh masyarakat di sekitar koperasi juga ikut bergerak,” tutupnya.

    (prf/ega)

  • Australia Larang Ramaja Pakai Medsos Demi Mental, Ahli Kesehatan Jiwa Malah Waswas

    Australia Larang Ramaja Pakai Medsos Demi Mental, Ahli Kesehatan Jiwa Malah Waswas

    Jakarta

    Australia akan menjadi negara pertama di dunia yang memberlakukan pelarangan akses media sosial untuk anak-anak di bawah usia 16 tahun, berlaku mulai 10 Desember 2025. Hal ini dilakukan pemerintah setempat untuk melindungi remaja dari aksi perundungan, konten berbahaya, dan algoritma yang adiktif.

    Lebih dari satu juta anak di bawah 16 tahun akan kehilangan akun media sosial mereka. Pemerintah nantinya akan mengumpulkan data selama dua tahun setelah larangan ini diberlakukan untuk menilai manfaat dan konsekuensi yang muncul.

    Muncul pro dan kontra setelah keputusan ini dibuat. Ahli kesehatan mental berpendapat kebijakan ini dapat menjadi ‘bumerang’ bagi kondisi kesehatan mental anak remaja. Terlebih, aturan ini dibuat tepat sebelum liburan panjang Natal dan Tahun Baru.

    Kondisi ini dianggap dapat mempersulit proses transisi yang akan dialami oleh remaja-remaja Australia, terlebih media sosial sudah menjadi bagian besar dalam proses sosialisasi mereka. Dampaknya akan lebih besar pada kelompok minoritas, yang sangat bergantung pada internet untuk terhubung dengan kelompok yang sama.

    “Kalau kamu sedang berada di sekolah, akan ada banyak percakapan dan obrolan seputar kebijakan ini. Itu menjadi pengalaman bersama,” ucap kepala bidang kepemimpinan layanan kesehatan jiwa remaja Headspace, Nicola Palfrey, dikutip dari Reuters, Senin (8/12/2025).

    “Jika kamu punya banyak waktu luang dan terjebak dalam pikiran sendiri, jika kamu merasa cemas, khawatir, atau sedih, waktu sendirian dengan pikiran itu bukan hal yang ideal. Orang-orang seperti inilah yang mulai merasa khawatir,” sambungnya.

    Tidak ada studi kuantitatif yang menunjukkan berapa banyak anak Australia di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial untuk mengakses layanan kesehatan mental. Namun, survei dari ReachOut tahun 2024 menunjukkan 72 persen orang usia 16-25 tahun menggunakan media sosial untuk mencari saran kesehatan mental dan hampir separuh menggunakannya untuk mendapatkan bantuan profesional.

    Semenjak rencana aturan ini muncul, beberapa tempat layanan kesehatan mental justru bersiap-siap menghadapi lonjakan kasus tak terduga yang mungkin muncul. Salah satunya layanan telepon dan daring daring bernama Kids Helpline.

    Pada tahun ini, mereka mempersiapkan 16 konselor tambahan untuk mengantisipasi lonjakan rujukan akibat larangan ini.

    “Stres terkait sekolah biasanya berkurang saat liburan, tetapi “dengan anak muda yang mungkin tidak bisa berkomunikasi satu sama lain melalui platform tersebut, hal itu justru bisa meningkatkan kecemasan,” kata Kepala Layanan Virtual Kids Helpline, Tony FitzGerald.

    “Kami akan memastikan kami punya cukup sumber daya konseling untuk mendukung lonjakan itu,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Pembangkit Listrik Tenaga Surya Ubah Gurun Gobi Menjadi Lumbung Energi Hijau

    Pembangkit Listrik Tenaga Surya Ubah Gurun Gobi Menjadi Lumbung Energi Hijau

    Foto Bisnis

    Grandyos Zafna – detikFinance

    Selasa, 09 Des 2025 21:00 WIB

    Wuzhong – Barisan panel surya di Wuzhong, Ningxia, memanfaatkan lahan gurun Gobi untuk memproduksi energi bersih, menandai komitmen Cina mengembangkan industri hijau.

  • Pembeli Mobil Pertama Mulai Incar Mobil Listrik

    Pembeli Mobil Pertama Mulai Incar Mobil Listrik

    Jakarta

    Pembeli mobil pertama di China mulai mengincar mobil listrik. Harga yang murah jadi satu faktornya.

    Makin banyak pembeli mobil pertama di China yang menginginkan mobil listrik ketimbang mobil bensin. Dalam survei yang dilakukan Bloomberg Intelligence, harganya yang terjangkau, model makin beragam, seiring dengan makin banyaknya SPKLU, membuat mobil listrik makin menarik di mata pembeli mobil pertama.

    Dalam studi yang dilakukan pada November, dari 1.000 responden yang ingin membeli mobil dalam 12 bulan ke depan di China, 47 persen calon pembeli mobil pertama berencana untuk meminang mobil listrik. Angka ini tercatat naik 25 persen dari survei sebelumnya yang dilakukan pada Februari.

    Meskipun China merupakan pasar mobil listrik terbesar di dunia, namun keterjangkauan dan kinerja baterai juga bikin konsumen khawatir. Terlebih saat cuaca dingin. Kendati demikian, teknologi mobil listrik yang makin canggih, biaya perawatan makin rendah, serta adopsi platform yang memungkinkan pengisian daya lebih cepat, menjadi faktor pemikat bagi konsumen, demikian menurut survei tersebut.

    Dari segmen konsumen pemilik mobil, 52 persen responden mengatakan bahwa pembelian mobil berikutnya adalah berjenis EV. Angka tersebut naik 34 persen dibandingkan survei pada Februari.

    “Negara ini mengungguli Eropa dan AS dengan mobil listrik baterai yang harganya sudah setara dibandingkan mobil bensin, sementara minat konsumen yang kuat terhadap fitur teknologi canggih memberikan keunggulan bagi startup lokal dan raksasa teknologi Huawei Technologies dan Xiaomi dalam persaingan pasar yang ketat,” demikian ditulis analis Bloomberg Intelligence.

    Kendaraan energi baru, termasuk EV maupun hybrid, diprediksi untuk pertama kalinya akan menyumbang lebih dari setengah penjualan mobil baru di China. Lebih dari seperempatnya berupa mobil listrik bertenaga baterai.

    Di sisi lain, melambatnya penjualan seiring pemerintah mengurangi insentif bagi konsumen juga bikin kekhawatiran tersendiri terkait kesenjangan adopsi EV di kota besar dan kota kecil.

    (dry/din)

  • Teka-teki Menantang Ini Bisa Bikin Kepala Auto Pening, Coba Pecahkan dalam 5 Detik!

    Teka-teki Menantang Ini Bisa Bikin Kepala Auto Pening, Coba Pecahkan dalam 5 Detik!

    Jakarta

    Siapa yang suka tantangan? Teka-teki bisa memicu rasa penasaran dan membuat kita ingin terus mencoba sampai menemukan jawaban yang tepat.

    Tak hanya seru, aktivitas ini mampu mengasah logika dan meningkatkan konsentrasi. Semakin sulit teka-teki yang dihadapi, semakin besar pula kepuasan ketika berhasil memecahkannya.

    Teka-teki Asah Otak

    Kalau kamu suka menguji kemampuan berpikir, jawab soal teka-teki asah otak berikut ini. Jangan intip kunci jawabannya!

    1. Sekilas tampak sama, tapi ada satu monyet yang berbeda. Coba perhatikan dengan seksama.

    Hayo perhatikan baik-baik mana yang berbeda. Foto: Firdaus Anwar

    2. Mana bayangan yang cocok dengan gambar?

    Seberapa Jeli Mata Kamu, Pecahkan Teka-teki Gambar Ini Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    3. Teka-teki semacam ini terkadang muncul di soal psikotes. Pola manakah yang berikutnya?

    Seberapa Jeli Mata Kamu, Pecahkan Teka-teki Gambar Ini Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    4. Dari ketiga gambar ini, mana yang berbeda?

    Asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    5. Seperti apa tumpukan balok ini jika dilihat dari atas?

    Asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    6. Hitung baik-baik. Ada berapa kubus di dalam gambar? Jangan sampai salah.

    Asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    7. Bagaimana garis warna piramida ini jika dilihat dari atas?

    Asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    8. Ada satu dari gambar ini yang berbeda. Coba tebak yang mana?

    Ada satu dari kumpulan emoticon ini yang berbeda sendiri. Foto: Firdaus Anwar

    Jawaban Teka-teki Asah Otak

    Berikut kunci jawaban teka-teki asah otak. Lihat berapa banyak soal yang berhasil dijawab dengan benar.

    1. Monyet C yang berbeda. Ada garis yang membentuk kepalan tangan si monyet.

    Asah otak Foto: Firdaus Anwar

    2. Jawabannya C, pilihan A kurang bayangan perban di bagian kaki, sementara pilihan B kurang satu bayangan tangan.

    Seberapa Jeli Mata Kamu, Pecahkan Teka-teki Gambar Ini Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    3. Kunci penyelesaiannya adalah gambar di paling ujung kanan haya memuat gambar yang ada di dua kotak sebelumnya

    Seberapa Jeli Mata Kamu, Pecahkan Teka-teki Gambar Ini Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    4. Gambar A yang berbeda. Perbedaannya pada frame atau rangka sepeda

    asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    5. A jawaban yang tepat. Jika dilihat dari atas, maka lapisan ketiga tidak akan terlihat karena luasnya yang lebih kecil dari lapisan kedua.

    Asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    6. Ada 9 kubus. Hitung juga kubus di bagian belakang yang tak nampak.

    Asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    7. B adalah jawaban yang benar. Caranya, cukup lihat warna dari garis yang berseberangan dengan piramida.

    Asah otak Foto: Firdaus/detikHealth

    8. Hanya satu gambar yang menggunakan tangan kiri

    Asah otak. Foto: Firdaus Anwar

    (elk/suc)

  • Cek! Bocoran Syarat Beli LPG 3 Kg Tahun Depan

    Cek! Bocoran Syarat Beli LPG 3 Kg Tahun Depan

    Jakarta

    Pembelian LPG 3 kg bakal diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres). Nantinya kelompok masyarakat tertentu tidak bisa lagi menikmati LPG 3 kg yang disubsidi pemerintah.

    Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Laode Sulaeman mengatakan, kelompok yang dimaksud berada di desil 8, 9, dan 10.

    “Saat Perpres ini selesai dan kita lihat desil-desil ini nanti kita atur. Kalau yang sudah tinggi 8, 9, 10 mungkin ini akan kita atur,” tutur Laode di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (9/12/2025).

    Laode mengatakan, saat ini masyarakat dari berbagai kelas masih bisa menikmati LPG 3 kg tanpa adanya aturan. Dengan adanya aturan baru maka LPG 3 kg diharapkan bisa mengalir ke pihak yang berhak.

    Selain itu Laode menilai perlu ada inovasi, mengingat kuota LPG 3 kg tahun depan akan menyusut. Laode menyebut kuota LPG 3 kg tahun 2026 akan lebih rendah dari kuota tahun ini yang melebihi 8 juta metrik ton.

    “Nah, tahun depan kita melihat juga kuotanya kan tidak sebesar, kalau kita lihat tahun ini kan lebih dari 8 juta, tahun depan hanya 8 juta. Jadi ini menyebabkan kita harus berinovasi,” tambah dia.

    Tak hanya itu, penjualan LPG 3 kg akan diatur hingga ke level sub-pangkalan. Laode menyebut saat ini belum ada regulasi yang mengatur hal tersebut.

    “Kalau yang sekarang ini kan belum ada ketentuan yang mengatur bagaimana bisnis itu sampai ke ujungnya, ke sub-agen, pangkalan, sub-pangkalan. Kalau aturan sebelumnya kan belum sampai ke sub-pangkalan, nah itu nanti kita atur,” tutupnya.

    (ily/hns)