Author: Bisnis.com

  • Basarnas Ungkap Alat Deteksi Dini Kecelakaan Tidak Bisa Dioperasikan Imbas Kurang Anggaran

    Basarnas Ungkap Alat Deteksi Dini Kecelakaan Tidak Bisa Dioperasikan Imbas Kurang Anggaran

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyebut keterbatasan anggaran menyebabkan peralatan deteksi dini yang dimiliki tidak dapat dioperasikan. 

    Hal itu diungkap oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya (Marsdya) TNI Mohammad Syafii, pada rapat bersama dengan Komisi V DPR, Senin (7/7/2025). 

    Peralatan deteksi dini dimaksud adalah MEOLUT, atau Middle Earth Orbit Local User Terminal. Stasiun bumi satelit SAR itu berguna untuk mendeteksi dini terhadap kecelakaan maupun kondisi yang membahayakan jiwa manusia. 

    Dilansir dari berbagai sumber, MEOLUT milik Basarnas sudah didirikan pda Pelatihan SDM Basarnas di Cariu, Jonggol. Dengan sistem ini, deteksi sinyal darurat dapat dilakukan secara realtime, sehingga mempercepat respons SAR.

    Pada pemaparannya kepada parlemen hari ini, Syafii menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran untuk pemeliharaan MEOLUT di lembaganya membuat sistem itu saat ini tidak dapat beroperasi. 

    “Secara khusus kami sampaikan bahwa Basarnas memiliki MEOLUT, dan kondisi saat ini kami laporkan dalam kondisi unserviceable. Anggaran pemeliharaan yang dialokasikan hanya mampu mendukung sampai Juni 2025,” jelasnya dikutip dari YouTube DPR, Senin (7/7/2025).

    Kemudian, perwira tinggi TNI Angkatan Udara (AU) bintang tiga itu menuturkan, apabila MEOLUT tidak diaktifkan kembali, maka bisa berdampak kepada keanggotaan Indonesia dalam Corpas Sarsat. 

    Untuk diketahui, Corpas Sarsat adalah organisasi internasional yang terdiri dari negara-negara yang memanfaatkan teknologi satelit untuk mendeteksi sinyal darurat dari peralatan di pesawat, kapal, serta perangkat pribadi, guna mendukung operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) di seluruh dunia.

    “Apabila kondisi tidak diaktifkan kembali maka Indonesia akan dinyatakan tidak aktif salam keanggotaan Cospas-Sarsat,” terang Syafii.  

    Selain alat deteksi dini,  kurangnya anggaran pada tahun ini turut berdampak pada pemeliharaan sejumlah sarana dan prasarana Basarnas lainnya. 

    Misalnya, kapal Basarnas yang bisa menjalani pemeliharaan (docking) hanya 11 kapal dari awalnya direncanakan 23 kapal. Realisasinya sampai dengan Juli 2025, baru 5 kapal yang docking. 

    Kemudian, dari awalnya 12 unit helikooter yang ada, hanya 5 unit helikopter yang bisa mendapatkan pemeliharaan. 

    “Dengan keterbatasan anggaran yang ada 2025 hanya mampu merencanakan kesiapan heli ini sebanyak 5 unit secara bergantian,” terang Syafii. 

    Adapun, untuk 2026 Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas telah menetapkan pagu indikatif anggaran Basarnas sebesar Rp1,01 triliun. 

    Syafii mengaku pagi indikatif itu sangat jauh dari kebutuhan lembaga, apabila dibandingkan dengan pagu minimal yang diusulkan Rp2,27 triliun. Pagu itu, katanya,  akan lebih mengakomodasi Basarnas untuk memertahankan kesiapan dan kemampuan lembaga dalam aktivitas SAR. 

    “Apabila pagu kebutuhan tersebut dibandingkan dengan pagu indikatif akan terdapat backlog anggaran Rp1,26 triliun,” pungkasnya. 

  • PDN Cikarang Masih dalam Pengujian BSSN hingga Juli 2025

    PDN Cikarang Masih dalam Pengujian BSSN hingga Juli 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyampaikan Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang, Jawa Barat, masih dalam penilaian Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan proses serah terima proyek secara profesional telah selesai dilakukan. Namun, operasionalisasi layanan masih menunggu hasil pengujian keamanan dari BSSN. 

    “Pada prinsipnya secara profesional handover PDN sudah dilakukan, jadi sekarang sudah siap,” kata Meutya usai Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Senin (7/7/2025). 

    Dia menyebut proses pelayanan publik melalui PDN Cikarang masih memerlukan tahap uji keamanan yang komprehensif untuk menjamin perlindungan data secara menyeluruh.

    “Namun demikian, untuk melakukan pelayanan tentu harus ada security test yang kami lakukan bersama dengan BSSN. Jadi kami masih dalam tahap penyiapan pembuatan security dan keamanannya. Keamanannya benar-benar sampai aman,” ujarnya.

    Meutya tidak menyebutkan secara pasti kapan PDN akan mulai beroperasi, meski sebelumnya Kementerian telah menyampaikan bahwa uji coba dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025.

    Pada awal Juni, Inspektur Jenderal Komdigi, Arief Tri Hardiyanto mengatakan penundaan operasional PDN Cikarang terjadi karena adanya sejumlah temuan dalam proses assessment keamanan oleh BSSN yang masih perlu ditindaklanjuti. 

    “Intinya kami memastikan bahwa PDN Cikarang itu akan beroperasi dalam kondisi yang memang benar-benar sudah siap,” kata Arief dalam acara Ngopi Bareng bersama media di Kantor Komdigi, padw Kamis (5/6/2025).

    Dia menambahkan aspek keamanan menjadi perhatian utama Komdigi, mengingat fungsi PDN sebagai tulang punggung sistem digital nasional. Karena itu, proses pengawasan dilakukan secara menyeluruh, dari mulai pengadaan, pengujian mesin, hingga pengecekan sistem secara fisik dan administratif.

    Arief memastikan peluncuran akan dilakukan dalam kondisi matang, baik dari sisi teknis maupun tata kelola. Saat ditanya mengenai kepastian jadwal baru, Arief menjawab, “Nanti kami pastikan kembali, kami tanyakan.”

    Komdigi juga memastikan bahwa mesin-mesin yang akan digunakan di PDN Cikarang telah sesuai spesifikasi teknis sebelum diimpor ke Indonesia.

    “Bagaimana SOP-SOP yang ditanggung ya, antara untuk menjalankan proses data center ya, itu kami sudah mengindikasi yang selalu dan sepertinya teman-teman di manajemen juga sudah mulai bangun pertama kita SOP,” pungkas Arief.

  • Fenomena Bulan Purnama Buck Moon akan Muncul pada 10 Juli

    Fenomena Bulan Purnama Buck Moon akan Muncul pada 10 Juli

    Bisnis.com, JAKARTA – Pada Kamis, 10 Juli 2025 akan muncul fenomena bulan purnama pertama musim panas astronomis di Belahan Bumi Utara yang dikenal sebagai Buck Moon.

    Ini akan menjadi salah satu bulan purnama dengan posisi terendah tahun ini.

    Meskipun bulan secara resmi mencapai fase penuhnya pada pukul 4:38 p.m. EDT pada tanggal 10 Juni, momen itu terjadi saat bulan masih berada di bawah cakrawala bagi para pengamat di Amerika Utara.

    Waktu terbaik untuk melihat Buck Moon penuh adalah saat bulan terbit, saat senja, pada Kamis malam, saat bulan akan muncul di cakrawala timur sebagai bola oranye. 

    Buck Moon akan berada di Sagitarius, salah satu konstelasi musim panas paling terkenal di Belahan Bumi Utara. Namun, konstelasi zodiak ini tidak memiliki bintang terang, jadi jangan berharap untuk melihatnya di dekat bulan purnama.

    Bulan purnama bulan Juli adalah salah satu yang terendah dalam setahun, kedua setelah Bulan Stroberi pada tanggal 11 Juni, karena terjadi relatif awal bulan. Menurut definisi, bulan purnama berada di seberang matahari di langit, sehingga mencerminkan posisinya.

    Saat matahari berada di posisi tertinggi di langit seperti saat titik balik matahari musim panas pada tanggal 20 Juni bulan berada pada posisi terendah.

    Oleh karena itu, Bulan Buck akan mencerminkan lengkungan musim dingin matahari yang rendah, terbit saat senja di langit tenggara, bergerak melintasi langit selatan tanpa terlalu jauh di atas cakrawala selatan, dan kemudian terbenam di barat daya saat fajar. (Fenomena ini bekerja dua arah, dengan bulan purnama yang paling dekat dengan titik balik matahari Desember menjadi yang tertinggi dalam setahun.)

    Kedekatan Bulan Buck dengan cakrawala sepanjang malam akan meningkatkan ukuran dan warnanya yang tampak, membuatnya tampak lebih besar dari biasanya. “Ilusi bulan” adalah nama untuk trik yang dimainkan otak kita ini, menurut NASA.

    Buck Moon juga akan menjadi bulan purnama terjauh dari matahari karena orbit Bumi terhadap matahari sedikit elips. Pada tanggal 3 Juli, Bumi berada di aphelion, titik terjauhnya dari matahari pada lintasan orbitnya. Karena bulan purnama berikutnya berada di sisi Bumi yang membelakangi matahari, maka ini adalah bulan purnama terjauh tahun ini.

  • RI Bidik Perkuat Peran Reformasi PBB dalam Forum KTT BRICS 2025

    RI Bidik Perkuat Peran Reformasi PBB dalam Forum KTT BRICS 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir (Tata) menegaskan kehadiran Indonesia di BRICS membuka peluang strategis untuk memperkuat pengaruh dan memastikan semangat kerja sama negara berkembang tetap relevan dalam jangka panjang.

    Hal tersebut disampaikan Tata usai mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025).

    Menanggapi pertanyaan soal bagaimana Indonesia melihat keberlanjutan pengaruh BRICS, mengingat sejarah gerakan seperti Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Gerakan Non-Blok yang semangatnya masih relevan meski gerakannya melemah, Tata menekankan pentingnya reformasi kelembagaan internasional.

    “Salah satu proses reform yang dilaksanakan adalah di UN. Tahun kemarin Indonesia sangat aktif dalam pembahasan reform di UN, kita menjadi salah satu pemain yang bisa menghasilkan pact of the future di UN,” ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/7/2025).

    Tata menambahkan, saat ini muncul usulan dari Afrika Selatan dan Brasil agar negara-negara BRICS di New York, Amerika Serikat untuk membentuk kelompok force yang secara kolektif dapat mendorong dan mempercepat proses reformasi di PBB.

    Apalagi, kata Tata, dengan bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS, pemerintah berharap dapat membawa aspirasi Global South ke panggung multilateral dan mendorong reformasi sistem internasional agar lebih inklusif dan berkeadilan.

    “Dalam hal ini tentunya Indonesia akan bisa bermain yang cukup besar di situ,” pungkas Tata.

  • Hadiri Pleno KTT BRICS 2025, Prabowo Sentil Standar Ganda Global Soal Perang

    Hadiri Pleno KTT BRICS 2025, Prabowo Sentil Standar Ganda Global Soal Perang

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menghadiri sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang digelar di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (6/7/2025) waktu setempat.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa dalam pertemuan yang bertema “Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance”, Presiden Ke-8 RI itu menyampaikan sikap tegas Indonesia dalam mendukung perdamaian dunia melalui multilateralisme dan keadilan dalam tata kelola global.

    “Bapak Presiden juga menegaskan menolak perang dan juga penggunaan standar ganda. Dan Bapak Presiden sejalan dengan hampir dari seluruh peserta mendorong reformasi multilateral dan keterwakilan global south dalam tata kelola global, khususnya dalam institusi seperti PBB dan didorong agar kepemimpinan BRICS dapat mendorong kepemimpinan multilateral yang lebih adil,” ucapnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/7/2025).

     Airlangga melanjutkan bahwa Kepala negara juga mengangkat pentingnya Bandung spirit dalam forum BRICS, terutama dalam memperjuangkan nasib negara-negara berkembang dan mendukung kemerdekaan Palestina.

    Dalam pandangan Indonesia, Prabowo menilai BRICS perlu menjadi kekuatan penyeimbang yang dapat menyuarakan kepentingan negara-negara global south secara adil dan konsisten. 

    “Bapak Presiden menegaskan hubungan terhadap Palestina dan secara khusus untuk mengingatkan Bandung spirit agar bisa dibawa dalam forum, dilanjutkan dalam forum BRICS tersebut,” lanjutnya.

    Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir (Tata) yang turut mendampingi Presiden dalam KTT tersebut menambahkan bahwa sebagian besar pemimpin negara anggota BRICS menyoroti situasi global yang makin tidak menentu.

    “Salah satu isu yang sangat banyak diangkat oleh negara anggota adalah pentingnya untuk BRICS mengambil kepemimpinan untuk global south agar bisa mendorong me-reform sistem multilateral,” kata Tata.

    Menurutnya, konsolidasi negara-negara global south dinilai sangat penting dalam menjaga stabilitas internasional dan menciptakan ruang pembangunan yang kondusif bagi negara-negara berkembang.

    Dalam forum tersebut, Indonesia juga menyampaikan dukungan terhadap upaya reformasi serta menyambut baik solidaritas antaranggota BRICS untuk menciptakan sistem dunia yang lebih inklusif dan berimbang.

    “Oleh karena itu, tadi semangatnya adalah bagaimana BRICS bisa berkontribusi untuk mendorong reformasi, untuk mendorong penguatan dari sistem multilateral itu sendiri,” pungkas Tata.

  • Belum Keluarkan Anggaran, Kapolri Pastikan Robot Polri Masih Tahap Uji Coba

    Belum Keluarkan Anggaran, Kapolri Pastikan Robot Polri Masih Tahap Uji Coba

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa robot Polri masih berada dalam tahap uji coba.

    Menurutnya, dalam tahap uji coba ini pihaknya masih belum memakai anggaran Polri. Alhasil, pernyataan tersebut juga sekaligus membantah anggapan terkait pemborosan anggaran untuk robot Polri tersebut.

    “Robot kan kemarin kita sedang melaksanakan uji coba,” ujarnya kepada wartawan, dikutip Senin (7/7/2025).

    Namun demikian, Sigit menyatakan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pengadaan terhadap robot Polri itu. Sebab, hal tersebut merupakan upaya adaptasi korps Bhayangkara terhadap teknologi yang semakin maju.

    Dia menambahkan, negara-negara lain telah memiliki robot polisi untuk mengoptimalkan tugas kepolisian. Oleh karena itu, Sigit menyatakan bahwa Polri juga harus beradaptasi.

    “Tapi ke depan pasti karena di negara-negara modern juga polri dibantu robot, tentunya kita juga bersiap-siap untuk beradaptasi menyesuaikan dengan kebutuhan ke depan,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, robot Polri ini ditampilkan dalam parade HUT ke-79 Bhayangkara di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Selasa (1/7/2025).

    Dalam catatan Bisnis, total ada 30 robot yang diikutsertakan dalam parade ini. Perinciannya, 10 robot humanoid, 13 robodog (quadruped), dan 7 robot penjinak bom. Parade ini bertujuan untuk sosialisasi dan transformasi digital Polri.

    Ditaksir Rp3 Miliar

    Salah satu perusahaan pengembang robot Polri yaitu PT Ezra Robotics Teknologi mengungkap bahwa satu unit robodog bisa ditaksir mencapai Rp3 miliar lebih.

    Presiden Director PT Ezra Robotics Teknologi, R Dhannisaka mengatakan untuk saat ini robot Polri masih dalam pengembangan dan belum siap ditugaskan.

    “Kalau siap digunakan Polri, soalnya dari Polri sendiri belum ada ini sih ya spek yang dibutuhkan seperti apa tapi kalau untuk basic-nya sendiri ya nyaris Rp3 miliar lah ya,” ujarnya di usai HUT ke-79 Bhayangkara, di Monas Jakarta, Selasa (1/7/2025).

    Dia menambahkan, biaya tersebut bisa meningkat apabila ditambahkan komponen pendukung atau tambahan lainnya yang bisa memperluas kemampuan robodog.

    Robot anjing K9 yang digadang-gadang bisa mengoptimasi tugas kepolisian dalam menindak kejahatan seperti berkaitan dengan aksi yang melibatkan bahan berbahaya atau peledak.

    “Ini kan sudah Al ready ya jadi dia bisa autonomous dia bisa melaksanakan tugasnya sendiri-sendiri tergantung makanya kan seberapa kompleks tugasnya apa aja sensornya nah itu yang akan menentukan tingginya biaya,” pungkasnya.

  • Airlangga Ungkap Agenda KTT BRICS 2025, Bahas Mata Uang Bersama?

    Airlangga Ungkap Agenda KTT BRICS 2025, Bahas Mata Uang Bersama?

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa dalam sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 pembahasan mengenai rencana pembentukan mata uang bersama BRICS tidak masuk dalam agenda pertemuan.

    Hal ini dia sampaikan saat memberikan keterangan pers usai mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang digelar di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (6/7/2025).

    “Kami tak bicarakan mata uang BRICS,” ujar Airlangga kepada awak media usai mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam rangkaian kegiatan KTT tersebut dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/7/2025).

    Airlangga juga menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada pertemuan bilateral resmi yang dijadwalkan antara Indonesia dan India di sela-sela penyelenggaraan KTT BRICS 2025.

    “Bilateral dengan India belum dilaksanakan,” tandas Airlangga.

    Sebagai informasi, KTT BRICS 2025 di Rio de Janeiro menjadi ajang pertama bagi Indonesia hadir sebagai anggota baru forum kerja sama ekonomi dan politik negara-negara berkembang tersebut.

  • Prinsip Prabowo Gabung BRICS: Seribu Kawan Terlalu Sedikit

    Prinsip Prabowo Gabung BRICS: Seribu Kawan Terlalu Sedikit

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menghadiri hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT BRICS 2025 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin (7/7/2025).

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menekankan bahwa kehadiran Presiden Ke-8 Ri itu menjadi tonggak bersejarah karena untuk pertama kalinya Indonesia ikut serta sebagai anggota penuh BRICS.  

    Apalagi, kata Teddy, langkah Indonesia bergabung dalam BRICS merupakan inisiatif langsung Prabowo di tahun pertamanya menjabat.

    “Masuknya Indonesia dalam keanggotaan BRICS merupakan inisiasi langsung dari Presiden Prabowo di tahun pertamanya menjadi Presiden Republik Indonesia, dan disambut baik oleh seluruh anggota BRICS. Indonesia pun diterima dengan cepat menjadi anggota ke-11 BRICS,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/7/2025).

    Kini, BRICS memiliki 11 anggota, yakni Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Etiopia, Iran, dan Indonesia. Blok ini mewakili sekitar 50% populasi dunia serta mencakup 35% dari Produk Domestik Bruto (GDP) global.

    Seskab Teddy menambahkan, Kepala negara memandang keikutsertaan Indonesia sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi di panggung internasional.

    “Presiden Prabowo optimistis dengan keikutsertaan Indonesia dalam BRICS akan memperkuat posisi Indonesia di kancah global, serta menekankan pentingnya kerja sama antarnegara melalui forum seperti BRICS untuk mendukung stabilitas dan kemakmuran dunia,” tuturnya.

    Dalam forum tersebut, Presiden Prabowo juga kembali menegaskan prinsip yang selama ini dipegang teguh dalam diplomasi internasional, yaitu memperluas jejaring persahabatan dan kerja sama strategis demi mendukung perdamaian dan kesejahteraan global.

    “Bergabungnya Indonesia dalam keanggotaan BRICS ini merupakan perwujudan prinsip yang selalu dipegang oleh Kepala Negara bahwa seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak,” pungkas Teddy.

  • Gibran Singgung Effendi Simbolon Dipecat PDIP: Kita Harus ‘Move On’, Pilpres Sudah Selesai

    Gibran Singgung Effendi Simbolon Dipecat PDIP: Kita Harus ‘Move On’, Pilpres Sudah Selesai

    Bisnis.com, Jakarta — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengajak mantan politisi Effendi Simbolon untuk move on dari PDIP usai dipecat beberapa waktu lalu.

    Gibran menceritakan bahwa dulu dirinya dan Effendi Simbolon merupakan dua kader PDIP yang mendadak dipecat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri. Gibran juga mengatakan nomor surat pemecatan dirinya dan Effendi Simbolon dari PDIP itu hanya selisih satu angka.

    “Suratnya itu Pak Ketua [Effendi Simbolon] nomor berapa? 26 ya? Kalau saya nomor 28,” tutur Gibran di Bukit Golf Pondok Indah Convention Hall, Jakarta, Senin (7/7).

    Gibran menilai bahwa pengorbanan Effendi Simbolon sudah sangat besar, namun tetap dipecat dari PDIP. 

    Gibran mengimbau kepada seluruh mantan kader PDIP yang dipecat agar melupakan peristiwa tersebut karena Pilpres dan Pileg sudah lewat. Menurutnya, semua harus bisa berlanjut.

    “Tidak apa-apa kita harus move on. Pilpres sudah selesai. Jangan sampai ada gesekan-gesekan di internal keluarga besar simbolon, Pak Ketua,” katanya.

    Tidak lupa Gibran juga meminta keluarga Simbolon untuk terus mendukung program yang digagas dirinya dan Presiden Prabowo Subianto. 

    “Marilah kita dukung program visi dan misi Pak Presiden Prabowo,” ujarnya.

  • Sragen Jateng Diguncang Gempa Magnitudo 4,6

    Sragen Jateng Diguncang Gempa Magnitudo 4,6

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa magnitudo 4,6 mengguncang Sragen Jawa Tengah hari ini, Senin 7 Juli 2025.

    Menurut data BMKG, gempa terjadi pada pukul 14:32:22WIB.

    Adapun pusat gempa berlokasi di titik 7.38LS, 111.06BT atau 6 km TimurLaut SRAGEN-JATENG).

    Gempa itu pusatnya cukup dalam yakni di kedalaman 231 Km.

    Kabupaten Sragen adalah sebuah wilayah kabupaten di Solo Raya, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

    Ibu kotanya adalah kecamatan Sragen, sekitar 30 km sebelah Timur Laut Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan di Utara, Kabupaten Ngawi di Timur, Kabupaten Karanganyar di Selatan, serta Kabupaten Boyolali di Barat. Penduduk kabupaten Sragen berjumlah 1.021.435 jiwa pada tahun 2024.

    Kabupaten ini dikenal dengan sebutan “Kabupaten Fosil” dan juga dikenal sebagai “Bumi Sukowati”,  nama yang digunakan sejak masa kekuasaan Kerajaan (Kasunanan) Surakarta. Nama Sragen dipakai karena pusat pemerintahan berada di Sragen.

    Kawasan Sangiran merupakan tempat ditemukannya fosil manusia purba dan binatang purba.[butuh rujukan] Fosil-fosil tersebut kemudin menjadi koleksi Museum Fosil Sangiran.

    Selain di Sragen, hari ini juga terjadi gempa magnitudo 2,8, 07-Jul-2025 14:08:03 WIB, Lok:1.71LU, 127.27BT (53 km BaratLaut HALMAHERABARAT-MALUT), dengan kedalaman 13 Km