Author: Bisnis.com

  • Cara Menghapus File di Windows, Tak Bisa Dipulihkan Lagi!

    Cara Menghapus File di Windows, Tak Bisa Dipulihkan Lagi!

    Bisnis.com, JAKARTA — Mengosongkan dan menghapus file menjadi salah satu jalan pintas yang ditempuh untuk membuat kinerja Windows lebih cepat atau untuk tujuan lainnya.

    Namun, pernahkah kita memikirkan, apa yang sebenarnya terjadi pada berkas-berkas yang dihapus dari komputer Windows?

    Jika kita berpikir bahwa berkas yang sudah dihapus akan menghilang sepenuhnya dari komputer, ternyata sebetulnya berkas tersebut hanya “disembunyikan”.

    Ketika menambahkan suatu berkas ke dalam komputer, maka, itu akan tertulis secara fisik di ruang penyimpanan, dan ketika kita menghapusnya, disk tidak benar-benar “membatalkan penulisan” dan menghapus sepenuhnya.

    Windows pun akan menampilkan jumlah ruang yang digunakan untuk ditimpa oleh berkas lain. Di kemudian hari, ketika kita menambahkan berkas baru ke lokasi tersebut, berkas tersebut akan ditimpa oleh berkas yang telah dihapus.

    Sebagai informasi, penyimpanan data tersebut hanya terjadi pada hard drive tradisional. Untuk SSD, jenis penyimpanan tersebut akan menjalankan penghapusan sepenuhnya saat kita menekan tombol delete atau Shift + Del pada keyboard. 

    Lalu, mengapa hard drive tradisional tidak sepenuhnya menjalankan fungsi penghapusan, dan apakah itu berarti berkas tersebut dapat dipulihkan, berikut ini adalah jawabannya, dikutip dari Slashgear.

    Mengapa Windows tidak menghapus file secara menyeluruh?

    Bagi para pengguna Windows lama mungkin pernah mengalami situasi tidak sengaja menghapus sebuah berkas. Akan mudah jika berkas itu berasal dari internet, sebab dapat diunduh kembali.

    Namun, akan menjadi rumit bila yang terhapus adalah berkas penting yang tidak dapat diakses dari mana pun. Inilah yang menjadi dasar mengapa Windoes tidak sepenuhnya menjalankan fungsi penghapusan.

    Jika berkas baru belum menimpa berkas yang dihapus, pengguna dapat memulihkannya dengan menggunakan aplikasi pemulihan data khusus seperti DiskGenius atau EaseUS Data Recovery Wizard. 

    Selain itu, jika pengguna menghapus berkas dengan hanya menekan tombol Delete, berkas tersebut dapat dipulihkan dari Recycle Bin.

    Akan tetapi, fitur yang sebetulnya baik bagi pengguna itu tetap menyimpan potensi ancaman yang perlu diwaspadai. 

    Misal, ketika ada oknum jahat yang mengakses komputer kita, dan mereka juga menggunakan aplikasi pemulihan data untuk mengakses file yang kita kira telah terhapus sepenuhnya dari komputer.

    Untuk mencegah hal tersebut, kita dapat menggunakan utilitas pemusnah data seperti SysTools Data Wipe untuk menghapus data secara menyeluruh dari Windows.

    Kelemahan aplikasi tersebut adalah kita mungkin tidak dapat memulihkan berkas yang terhapus secara tidak sengaja, jadi, ada baiknya kita tidak membiasakan diri menggunakan alat semacam itu.

    Pastikan hanya menggunakannya untuk menghapus file sensitif yang tidak ingin dibagikan kepada oknum-oknum jahat, dan jika terpaksa menggunakan, pastikan kita mengingat bahwa tidak ada berkas yang tidak sengaja terhapus di komputer. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Harga Pangan 12 Juli: Beras Premium dan Daging Ayam Naik, Cabai Anjlok

    Harga Pangan 12 Juli: Beras Premium dan Daging Ayam Naik, Cabai Anjlok

    Bisnis.com, JAKARTA — Rata-rata harga komoditas pangan secara nasional mengalami penurunan pada Sabtu pagi (12/7/2025), menurut data Badan Pangan Nasional (Bapanas). Hanya beras premium, daging ayam ras, ikan kembung, dan ikan tongkol yang tercatat mengalami kenaikan harga di tingkat konsumen.

    Menyitir Panel Harga Bapanas, Sabtu (12/7/2025), pukul 08.53 WIB, harga beras premium di tingkat konsumen dibanderol sebesar Rp16.007 per kilogram (kg) atau naik 0,07% dibandingkan dengan hari sebelumnya Rp15.996 per kg.

    Harga daging ayam ras naik 0,32% menjadi Rp35.492 per kg. Kendati mengalami peningkatan, harga komoditas ini masih di bawah harga acuan pembelian (HAP) di tingkat konsumen yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp40.000 per kg. 

    Kenaikan harga juga terjadi pada berbagai jenis ikan, yakni ikan kembung dan ikan tongkol. Bapanas merekam harga rata-rata ikan kembung di tingkat konsumen pagi ini naik 1,5% menjadi Rp41.671 per kg dan ikan tongkol naik 0,74% menjadi Rp34.412 per kg.

    Sementara itu, mayoritas komoditas pangan mengalami penurunan harga. Pagi ini, Bapanas mencatat harga beras jenis medium dan SPHP turun dibanding hari sebelumnya.

    Harga beras medium dibanderol sebesar Rp14.198 per kg atau turun 0,63% dibanding hari sebelumnya. Harga beras SPHP turun 0,88% menjadi Rp12.421 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak turun 2,03% menjadi Rp5.982 per kg dan kedelai biji kering impor turun 0,65% menjadi Rp10.776 per kg.

    Harga bawang merah di tingkat konsumen turun signifikan 4,21% menjadi Rp42.686 per kg dan bawang putih bonggol turun 4% menjadi Rp37.529 per kg.

    Harga rata-rata berbagai jenis cabai juga tercatat turun. Bapanas merekam, harga cabai merah keriting turun 5,15% menjadi Rp42.738 per kg, cabai merah besar turun 6,53% menjadi Rp40.281 per kg, dan cabai rawit merah turun 2,81% menjadi Rp66.796 per kg.

    Selanjutnya, daging sapi murni turun 0,91% menjadi Rp133.933 per kg, telur ayam ras turun 0,54% menjadi Rp29.356 per kg, dan gula konsumsi turun 1,01% menjadi Rp18.213 per kg.

    Minyak goreng turut masuk dalam daftar komoditas yang mengalami penurunan harga. Bapanas melaporkan harga minyak goreng kemasan turun 2,03% menjadi Rp20.423 per liter, minyak goreng curah turun 1,33% menjadi Rp17.284 per liter, dan Minyakita turun 0,59% menjadi Rp17.478 per liter.

    Selanjutnya adalah tepung terigu curah yang harga rata-ratanya turun 3,02% menjadi Rp2.542 per kg dan tepung terigu kemasan turun 2,15% menjadi Rp12.719 per kg. Harga rata-rata garam konsumsi tercatat berada di level Rp11.479 per kg, turun 1,64% dari harga sebelumnya.

    Terakhir, harga daging kerbau juga menunjukkan penurunan. Di tingkat konsumen, harga daging kerbau beku impor turun 5,53% menjadi Rp99.594 per kg dan daging kerbau segar lokal turun 6,58% menjadi Rp132.273 per kg. 

  • Cara Membatasi Cache Google Chrome agar Penyimpanan Komputer Lebih Hemat

    Cara Membatasi Cache Google Chrome agar Penyimpanan Komputer Lebih Hemat

    Bisnis.com, JAKARTA — Google chrome memang populer dan mendominasi sebagai opsi setelah pabrik (default) di banyak perangkat. Namun cache yang ada di dalamnya kerap mengganggu.

    Chrome memiliki reputasi yang kurang konsisten selama bertahun-tahun dalam hal kinerja dan efisiensi, meskipun browser ini menawarkan interface pengguna yang relatif bersih, ekstensi yang beragam, serta sinkronisasi antar perangkat dengan akun google dengan mudah.

    Inkonsistensi performa ini disebabkan oleh penggunaan sumber daya sistem yang berlebihan, sehingga dapat menimbulkan masalah pada perangkat keras, khususnya versi lama atau yang kurang mumpuni.

    Untuk meningkatkan performa Google Chrome sebetulnya bisa dengan beberapa cara, salah satunya dengan membatasi jumlah cache yang diizinkan untuk disimpan oleh browser.

    Faktanya, Cache sebetulnya bisa membantu memuat situs web dan layanan yang sering dikunjungi lebih cepat, itu dapat mengurangi beban hard drive dan koneksi internet perangkat komputer.

    Namun, Chrome seringkali ‘menumpuk’ banyak cache di penyimpanan, sehingga perangkat komputer seringkali kehabisan ruang, atau bahkan untuk yang menggunakan hard drive mekanis mungkin kesulitan mengimbangi operasi baca dan tulis disk untuk cache Chrome.

    Berikut ini adalah cara untuk membatasi ukuran cache di Google Chrome:

    1.Memeriksa & membatasi ukuran Cache Chrome

    2.Sebelum memulai, pengguna dapat memeriksa  jumlah data cache saat ini di profil Google Chrome. Caranya dengan klik ikon menu tiga titik di pojok kanan atas layar.

    3.Setelah itu, buka Setelan, lalu ke Privasi dan Keamanan, selanjutnya Setelan Situs, dan buka Lihat izin dan data yang tersimpan di berbagai situs. 

    4.Menu tersebut akan menampilkan jumlah total cache dan memungkinkan pengguna mengurutkan situs web yang berkontribusi terhadap jumlah ini. Jumlah cache akan bervariasi tergantung perangkat, bahkan bisa juga menghabiskan hampir 10 GB ruang. 

    Untuk melakukan pembatasan ukuran cache Chrome, berikut ini langkah-langkahnya:

    1.Temukan atau buat shortcut Chrome, akan lebih mudah jika disematkan pada bilah tugas

    2.Klik kanan pada ikon (mungkin harus klik kanan lagi pada aplikasi Google Chrome)

    3.Klik “Properti” dan navigasikan ke tab “Pintasan”

    4.Di bidang “Target”, tambahkan string ini di bagian paling akhir: -disk-cache-size=524288000

    5.Klik “Terapkan” dan kemudian “OK”

    Pengguna perlu memuat ulang Google Chrome untuk dapat mematuhi batas cache baru tersebut, yaitu setara dengan 500 MB berdasarkan string di atas. Namun, pengguna juga dapat menggunakan aplikasi gratis seperti Convert Units untuk mengonversi batas cache yang diinginkan ke dalam byte. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Telkom Optimalkan Pasar Kecerdasan Buatan di 12 Sektor, Energi hingga Farmasi

    Telkom Optimalkan Pasar Kecerdasan Buatan di 12 Sektor, Energi hingga Farmasi

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. mendorong solusi kecerdasan buatan (AI) yang relevan di 12 sektor vertikal, mulai dari pertambangan hingga perbankan. Perusahaan telekomunikasi milik negara itu telah membaca potensi besar AI dan mempersiapkannya selama satu dekade terakhir.

    Diketahui, sebagai negara terbesar di ASEAN dengan populasi 287 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pemain utama dalam industri kecerdasan artifisial (AI) di ASEAN. 

    Data riset Boston Consulting Group memproyeksikan potensi ekonomi yang digerakkan oleh AI di ASEAN akan mencapai US$120 miliar pada tahun 2027, sedangkan pertumbuhan total ekonomi AI di ASEAN diperkirakan akan mencapai US$365 miliar pada tahun 2030.

    Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, mengatakan perusahaan membidik potensi ekonomi yang sangat besar dari AI. Telkom telah melihat peluang tersebut sejak 10 tahun yang lalu dan sudah mulai mengembangkannya. 

    Telkom memulai dengan penguatan industri vertikal, penyediaan platform terintegrasi, dan penguatan kolaborasi. Menurut Faizal, saat ini penerapan AI sangat terfragmentasi, disesuaikan, dan berorientasi solusi di 12 sektor industri vertikal strategis, termasuk minyak dan gas, pertambangan, manufaktur, kesehatan, asuransi, keuangan, dan perbankan.

    Faizal menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mencapai tujuan besar tersebut.

    “Kolaborasi harus terjalin erat antara industri sebagai pengguna AI, pemerintah selaku pembuat kebijakan dan etika, serta universitas sebagai penyedia talenta dan riset dalam pengembangan dan implementasi AI,” kata Faizal dikutip, Sabtu (12/7/2025). 

    Telkom sudah mulai mengimplementasikan big data, machine learning (AI tradisional), deep learning, dan generative AI. Implementasi tersebut turut berkontribusi pada pendapatan yang dibukukan dan menekan ongkos operasional. 

    Pada kuartal I/2025, Telkom mencatat laba bersih sebesar Rp5,81 triliun. Layanan internet bergerak menjadi kontributor utama pertumbuhan tersebut, dengan layanan internet tetap IndiHome menorehkan kinerja positif.

    Berdasarkan data info memo, laba bersih Telkom pada 3 bulan pertama 2025 sedikit terkoreksi 4% dibandingkan dengan Rp 6,05 triliun pada kuartal I/2024. Pendapatan Telkom pada kuartal I/2025 tercatat sebesar Rp 36,63 triliun dengan beban operasional perusahaan yang turun tipis sebesar 1% menjadi Rp 26,15 triliun dari Rp 26,42 triliun pada 2024.

    Telkom saat ini tengah mengembangkan solusi AI yang diterapkan di setiap tahapan, seperti Big Box, Big One, Big View, Big Science, Big Social (machine learning), Big Vision (deep learning), serta Big Assistant dan Big Legal (generative AI).

    Layanan tersebut telah digunakan baik oleh pemerintah maupun industri.  “Di Kimia Farma, aplikasi AI Telkom sudah diimplementasikan untuk aplikasi rantai pasok manajemen eksekutif. Dengan penerapan AI, data operasional dan pemasaran dapat diintegrasikan secara real-time untuk memastikan ketersediaan produk, mengefisienkan distribusi, dan meningkatkan pendapatan berbasis data,” kata Faizal.

    Pertamina, tambah Faizal, juga menggunakan aplikasi AI Telkom untuk optimalisasi stok dan distribusi BBM. Dengan mengimplementasikan AI Telkom, Pertamina dapat mengintegrasikan data masif untuk memantau distribusi BBM, mencegah kelangkaan, dan menjaga pasokan energi nasional.

    Ilustrasi SPBU

    Adapun Pertamina diketahui mengelola 5.518 SPBU dengan 15 juta transaksi per hari. Sekitar 178 juta kendaraan lalu lalang di SPBU Pertamina setiap harinya.

    Sedangkan untuk generative AI, kata Faizal, saat ini Telkom tengah mengembangkan untuk proses internal dan eksternal, seperti produk myindibiz, TelkomGPT, dan Legalpro.

    Myindibiz dengan merek Bizy adalah copilot AI Telkom yang menyatukan data B2B menjadi insight cepat untuk membantu pelanggan, Account Manager, dan Business Manager mengambil keputusan lebih tepat. 

    Sementara itu, TelkomGPT adalah Private GPT yang menjaga kerahasiaan data sensitif di lingkungan internal sambil mengurangi risiko informasi bias dari internet publik. Adapun Legalpro merupakan akselerasi kepatuhan melalui alat hukum berbasis AI.

    Dengan aplikasi ini, teknologi AI terkini diintegrasikan untuk memproses kepatuhan yang cepat, akurat, dan efisien, sejalan dengan lanskap hukum Indonesia yang terus berkembang.

    Telkom juga terlibat dalam pengembangan talenta dan teknologi AI. 

    “Telkom membentuk AI Connect sebagai pusat keunggulan AI yang mendorong pengembangan teknologi melalui keterlibatan dan kolaborasi komunitas. Saat ini, AI Connect hadir di 9 kota antara lain di Jakarta, Makassar, Aceh, Bandung, Malang, Labuan Bajo, Yogyakarta, Bali, dan Papua,” kata Faizal. 

    Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza mengapresiasi langkah Telkom dalam mendukung pengembangan industri kecerdasan artifisial (AI) di Tanah Air.

    “Dukungan-dukungan semacam inilah yang akan kami apresiasi kepada seluruh industri yang berkomitmen dan berdedikasi untuk mengembangkan AI di masa yang akan datang,” ujar Faisol.

    Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan untuk mencapai potensi ekonomi yang digerakkan oleh AI, Indonesia harus mempersiapkan talenta digital yang mampu mengembangkan serta memanfaatkan teknologi AI. 

    Data yang dimiliki Komdigi menyebutkan, setidaknya Indonesia membutuhkan 12 juta talenta digital pada tahun 2030 untuk menopang pertumbuhan ekonomi digital, termasuk teknologi AI.

    “Saat ini, Indonesia baru memasok sekitar 3 juta talenta digital, sehingga masih terdapat kesenjangan yang besar,” kata Nezar. 

  • Menjaga Keberlangsungan White List Maritim RI

    Menjaga Keberlangsungan White List Maritim RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia lima kali berturut-turut sejak 2020 tercatat dalam daftar White List Tokyo MoU, yaitu daftar negara yang kapal-kapalnya dinilai memiliki tingkat kepatuhan tinggi terhadap regulasi internasional dalam bidang pelayaran.

    Indonesia lima kali berturut-turut sejak 2020 tercatat dalam daftar White List Tokyo MoU, yaitu daftar negara yang kapal-kapalnya dinilai memiliki tingkat kepatuhan tinggi terhadap regulasi internasional dalam bidang pelayaran. White List Tokyo MoU merupakan ajang bergengsi di sektor maritim karena mencerminkan pengakuan komunitas internasional atas standar keselamatan, keamanan, dan pengelolaan kapal berbendera Indonesia.

    Pencapaian ini sekaligus menunjukkan peningkatan kredibilitas pelabuhan-pelabuhan Indonesia di mata dunia yang akan berdampak positif terhadap industri pelayaran Tanah Air. Prestasi ini sebaiknya terus dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk menunjukkan Indonesia cukup diperhitungkan di kancah global.

    Dalam kurun 2020 hingga 2024, predikat White List tidak hanya menjadi simbol keberhasilan teknis, melainkan juga mencerminkan kepercayaan global terhadap kualitas pelaut serta kelayakan operasional kapal Indonesia. Pencapaian tersebut tidak lepas dari peran aktif Kementerian Perhubungan dalam memperketat pengawasan, melaksanakan pembinaan, serta menerapkan sanksi bagi pelanggaran standar internasional.

    Manfaatnya terasa langsung: proses inspeksi di pelabuhan menjadi lebih cepat, biaya operasional menurun, dan kesempatan kapal Indonesia untuk memasuki lintasan pelayaran internasional semakin terbuka lebar.

    Namun keberhasilan ini tidak bisa dilihat semata-mata sebagai prestasi akhir. Justru, predikat White List harus menjadi awal dari proses transformasi menyeluruh sektor maritim nasional. Di balik status ini, terdapat tantangan besar yang harus dijawab—terutama menyangkut kondisi pelaut Indonesia yang sebagian besar justru mengabdi di kapal asing karena keterbatasan armada dalam negeri, khususnya kapal niaga dan kapal perikanan berskala besar. Hal ini diperburuk oleh kebijakan pembatasan ukuran kapal sejak 2020 yang menghambat ekspansi armada nasional.

    Data menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sekitar 1,4 juta pelaut aktif yang tersebar di berbagai belahan dunia, menjadikan kita sebagai salah satu dari lima besar negara penyumbang pelaut secara global. Dari jumlah itu, lebih dari 143.000 orang bekerja di kapal berbendera asing, dengan sekitar 51.000 merupakan perwira dan sisanya awak kapal. Kementerian Perhubungan mencatat sekitar 28% dari seluruh pelaut Indonesia—hampir 390.000 orang—berkarier di kapal milik perusahaan asing, mulai dari anak buah kapal hingga perwira di kapal.

    Di balik data yang impresif ini, tersimpan potensi kerentanan: biaya penyaluran yang tinggi, status hukum yang tidak selalu jelas, hingga risiko menjadi korban perdagangan manusia. Maka dari itu, tanggung jawab untuk melindungi pelaut Indonesia di luar negeri menjadi isu yang mendesak dan tidak bisa diabaikan.

    Peran institusi pendidikan pelayaran, terutama yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan, menjadi sangat penting dalam menjawab tantangan ini. Sejak tahun 2012 secara bertahap, berbagai institusi pendidikan pelayaran di Indonesia telah menerapkan kurikulum berbasis standar STCW 1978 (amandemen Manila 2010). Kolaborasi mereka dengan lembaga internasional seperti IMO serta keterlibatan tokoh-tokoh diplomatik dan praktisi maritim global dalam perkuliahan turut memperkaya perspektif para taruna dan taruni.

    Hasilnya cukup menjanjikan. Ribuan lulusan baru setiap tahunnya siap mengemban tanggung jawab sebagai perwira kapal dengan kompetensi teknis yang mumpuni. Namun yang lebih penting, pendidikan yang mereka terima kini tidak lagi semata-mata berfokus pada keterampilan teknis seperti navigasi dan rekayasa mesin, tetapi juga mencakup aspek hukum ketenagakerjaan, perlindungan hak asasi manusia, serta literasi terhadap regulasi migrasi tenaga kerja.

    Kemitraan antara lembaga pelayaran dengan BP2MI, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Luar Negeri menjadi sangat strategis untuk menciptakan pelaut yang tidak hanya tangguh secara teknis, tetapi juga paham akan hak-haknya sebagai pekerja migran. Dengan begitu, mereka dapat melindungi diri sendiri ketika di luar negeri, sekaligus menjaga nama baik Indonesia sebagai negara maritim.

    Keberadaan pelaut Indonesia di kapal-kapal internasional bukan sekadar menjadi representasi teknis, tetapi juga mencerminkan wajah dan reputasi bangsa. Oleh karena itu, White List Tokyo MoU semestinya dimaknai sebagai tanggung jawab moral dan strategis bagi seluruh pemangku kepentingan, mulai dari regulator, institusi pendidikan, hingga masyarakat luas. Kita memerlukan pendekatan menyeluruh: memperkuat armada nasional agar pelaut tidak bergantung pada pasar luar, memperluas jangkauan advokasi dan perlindungan hukum, serta meningkatkan kualitas dan integritas lembaga pendidikan pelayaran.

    Pelaut Indonesia bukan hanya penyumbang devisa, melainkan simbol ketangguhan bangsa di panggung global. Untuk itu, pendidikan pelayaran harus terus berkembang menjadi wadah pembentukan pelaut yang tidak hanya terampil, tetapi juga sadar akan nilai-nilai kemanusiaan dan martabat profesi. Dengan demikian, mereka akan menjadi agen perubahan dalam upaya memperkuat kedaulatan maritim dan menjadikan Indonesia benar-benar sebagai poros maritim dunia.

  • Bulog Siap Salurkan Beras ke 18,27 Juta Penerima Bantuan Pangan

    Bulog Siap Salurkan Beras ke 18,27 Juta Penerima Bantuan Pangan

    Bisnis.com, JAKARTA — Perum Bulog menyatakan siap untuk menyalurkan bantuan pangan beras kepada 18,27 juta penerima bantuan pangan (PBP) di seluruh Indonesia.

    Seperti dilansir Antara, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog M Suyamto mengatakan penyaluran segera dilakukan setelah terbitnya penugasan resmi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui surat nomor 170/TS.03.03/K/7/2025 perihal Penugasan Penyaluran Bantuan Pangan Beras Periode Bulan Juni dan Juli Tahun 2025 pada tanggal 4 Juli 2025.

    “Bantuan pangan ini merupakan bagian dari penebalan bantuan sosial tahun 2025 yang digagas pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah dan menekan inflasi pangan, khususnya beras,” kata Suyamto dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu (12/7/2025).

    Penyaluran bantuan pangan dilaksanakan berdasarkan data PBP yang telah ditetapkan oleh Bapanas melalui koordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) guna memastikan bantuan tepat sasaran.

    Sesuai arahan Bapanas, kata Suyamto, distribusi bantuan pangan dilakukan secara one shoot atau satu kali pengiriman untuk alokasi 2 bulan sekaligus, yakni Juni dan Juli 2025. Setiap PBP akan menerima 10 kg beras per bulan, dengan total 20 kg per penerima.

    “Kami telah menerima penugasan resmi dari Bapanas, dan seluruh lini distribusi Bulog siap bergerak. Kami memastikan kualitas beras yang disalurkan adalah beras terbaik dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang selama ini kami jaga,” ujarnya.

    Perum Bulog telah mempersiapkan distribusi bantuan secara menyeluruh, mulai dari kesiapan stok CBP di gudang seluruh Indonesia, armada logistik yang memadai, hingga sistem distribusi berbasis teknologi informasi untuk pemantauan real-time.

    Sebagai bagian dari strategi nasional penguatan ketahanan pangan dan perlindungan sosial, Bulog terus memperkuat koordinasi lintas sektor dengan Bapanas, Kemensos, dan pemerintah daerah.

    Proses distribusi dirancang untuk berjalan secara efisien dan akuntabel, dengan mengutamakan ketepatan jumlah, lokasi, dan waktu penerimaan bantuan.

    “Bulog berkomitmen menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan sinergi. Kami akan terus mendukung pemerintah dalam memperkuat perlindungan sosial serta menjaga akses pangan masyarakat,” tambah Suyamto.

  • Kapan Waktu yang Tepat untuk Ganti Resolusi Webcam dari 720p ke 1080p?

    Kapan Waktu yang Tepat untuk Ganti Resolusi Webcam dari 720p ke 1080p?

    Bisnis.com, JAKARTA — Laptop atau komputer desktop masa kini, di dalamnya kemungkinan sudah terpasang webcam 720p. Ini sudah menjadi standar webcam USB yang terintegrasi dengan laptop ataupun yang berdiri sendiri. Namun, apakah kita lantas tidak butuh webcam dengan 1080p?

    Saat ini tidak sulit untuk menemukan webcam pihak ketiga dengan resolusi full HD 1080p. Aspek Seperti ketajaman dan reproduksi warna yang bervariasi menjadikan 1080p sebagai resolusi awal paling sesuai untuk webcam. 

    Tetapi, apakah itu berarti bahwa kita tidak akan pernah cukup bila hanya mengandalkan webcam bawaan perangkat yang hanya berada di standar 720p? Berikut ini adalah pembahasannya, dilansir Techradar.

    Apakah resolusi 720p pada webcam cukup bagus?

    1080p menjadi standar baru resolusi webcam pada saat ini. Laptop-laptop kelas atas biasanya sudah memiliki webcam bawaan dengan resolusi tersebut. 

    Pengguna yang bersedia merogoh kocek lebih dalam pun dapat membeli webcam 4K di sejumlah e-commerce dengan harga berkisar Rp2,5-3,8 juta.

    Tentunya, bukan berarti setiap orang harus mengganti webcam 720p bawaan pada laptopnya, terutama jika laptop dirasa masih bagus dan tidak perlu diganti. 

    Resolusi 720p atau yang dapat disebut sebagai “HD Ready” ini masih memadai bagi sebagian besar orang. Jika webcam hanya diperlukan untuk panggilan video, misal Zoom atau Google Meet dengan rekan kerja, pengguna tidak perlu mengganti webcamnya, karena sudah sangat cukup memadai.

    Dengan tidak mengganti webcam 720p yang masih berfungsi cukup baik, kita juga dapat mengurangi sampah elektronik. Selain itu, ada pula opsi untuk menggunakan smartphone sebagai webcam, yang tidak kalah hemat.

    Bagaimana jika ingin tetap meng-upgrade ke 1080p?

    Tetap ada alasan yang dapat diterima untuk melakukan peningkatan ini. Perbedaan antara 720p dan 1080p seringkali cukup terlihat dalam praktiknya, apalagi jika dibandingkan 4K (Dalam hal ini, resolusi layar juga perlu diperhatikan. Jangan membeli webcam 4K jika monitor hanya mendukung 1080p).

    Webcam 1080p akan sangat berguna untuk segala jenis pembuatan konten, mulai dari streaming langsung di Twitch hingga merekam video untuk podcast atau video YouTube. 1080p menjadi resolusi paling dasar untuk pembuatan konten modern

    Saat ini, mendapatkan webcam 1080p juga tidak mahal. Banyak pilihan dengan berbagai merek (seperti HP, Logitech, atau Jete) dan kisaran harga, ada yang Rp175 ribu atau paling mahal hanya Rp1,5 juta.

    Pada akhirnya, pengguna sangat bebas untuk memilih meningkatkan ke Webcam 1080p atau tidak, meskipun tidak berencana untuk membuat konten, atau hanya ingin tampil lebih baik saat melakukan panggilan video.

    Perlu diingat juga bahwa kualitas video pada panggilan langsung juga bergantung pada kecepatan koneksi internet, sehingga jangan buru-buru menyalahkan webcam 1080p apabila kualitas video pada panggilan buruk. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Modal Investor Asing Kabur Rp7,9 Triliun dari Pasar Keuangan RI Pekan Ini

    Modal Investor Asing Kabur Rp7,9 Triliun dari Pasar Keuangan RI Pekan Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia kembali mencatat aliran modal keluar dari pasar keuangan Tanah Air pada minggu kedua Juli 2025 dan mendorong pelemahan rupiah dalam sepekan terakhir, usai pada minggu lalu mengalir masuk cukup deras. 

    Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengungkapkan berdasarkan data transaksi tanggal 7-10 Juli 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp7,90 triliun. 

    “Terdiri dari jual neto sebesar Rp5,41 triliun SRBI [Sekuritas Rupiah Bank Indonesia], Rp2,34 triliun di pasar saham dan Rp0,16 triliun di pasar SBN [Surat Berharga Negara],” ungkapnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Sabtu (12/7/2025). 

    Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 10 Juli 2025, nonresiden tercatat jual neto senilai Rp56,24 triliun di pasar saham, Rp35,08 triliun di SRBI. 

    Berbeda dengam obligasi pemerintah alias SBN yang masih menjadi primadona dan terus mencatatkan aliran modal masuk dengan beli neto senilai Rp59,27 triliun sepanjang pekan ini. 

    Pada saat yang sama, premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 10 Juli 2025 sebesar 73,03 bps, turun stabil dibandingkan dengan 4 Juli 2025 sebesar 73,74 bps. 

    Tingkat imbal hasil atau yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,56% dan stabil hingga akhir perdagangan pekan ini.

    Sejalan dengan hal tersebut dan berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, membuat rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.215 per dolar AS pada akhir perdagangan Kamis (10/7/2025), dan dibuka pada level yang sama keesokan harinya. 

    Seperti diberitakan Bisnis, mata uang rupiah ditutup menguat pada level Rp16.218,00 per dolar AS pada Jumat (11/7/2025) dibandingkan pembukaan Rp16.228 per dolar AS.

    Mengutip data Bloomberg pada penutupan rupiah pekan lalu, rupiah ditutup menguat 10 poin atau 0,06% ke Rp16.185 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,19% ke 96,99.

    Sementara itu, mengacu data BI, yield UST (US Treasury) Note 10 tahun naik ke level 4,350% diikuti dengan kenaikan indeks dolar yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF) alias DXY ke level 97,65.

    “Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” tutup Denny.

  • PGE Perkuat Ketahanan Pangan Berbasis Kehutanan Sosial

    PGE Perkuat Ketahanan Pangan Berbasis Kehutanan Sosial

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan energi baru terbarukan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) berupaya memperkuat ketahanan pangan lokal berbasis kehutanan sosial guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.

    Kegiatan tersebut digerakkan oleh emiten berkode saham PGEO itu melalui Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun Bestari bekerja sama dengan PKK di sekitar Wilayah kerja Area Ulubelu, Lampung.

    KUPS aktif mendampingi dan membina para peserta dalam seluruh proses penanaman, mulai dari pemilihan bibit, teknik budi daya, hingga pemanfaatan hasil panen.

    Wakil Ketua KUPS Margo Rukun Bestari, Wastoyo, mengatakan program penanaman hortikultura difokuskan pada budi daya tanaman cabai dan bawang karena bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga serta memberikan nilai ekonomi tambahan masyarakat.

    “Harapannya, kegiatan ini tidak hanya mencukupi kebutuhan dapur, tetapi juga membuka peluang usaha kecil yang mendukung ekonomi rumah tangga,” ujar Wastoyo, dikutip Jumat (11/7/2025).

    Sementara itu, General Manager PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Ulubelu Hadi Suranto mengatakan penanaman cabai dan bawang ini menjadi langkah awal dari rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang akan terus dikembangkan di wilayah perhutanan sosial Ulubelu.

    Menurut dia, program ini akan diperluas dengan pelatihan lanjutan seperti pengolahan hasil tani, pengelolaan pupuk organik, dan strategi pemasaran melalui koperasi lokal.

    “Ini adalah bentuk kemandirian masyarakat yang perlu terus kita dukung,” ungkap Hadi.

    KUPS Margo Rukun Bestari menjadi salah satu program CSR unggulan dari PGE Area Ulubelu, yang sukses mengubah upaya konservasi hutan menjadi gerakan produktif berbasis perhutanan sosial, melalui pembibitan, kompos, dan budi daya madu yang memperkuat ekonomi warga sekaligus menjaga kelestarian alam.

    Selain itu, ada beberapa program CSR PGE Area Ulubelu di antaranya Kopi Beloe, Kemassari, dan Ulubelu Triumphant.  

    ⁠Kopi Beloe yang merupakan inisiatif transformasi sektor kopi Ulubelu dari hulu ke hilir, mencakup pembibitan, produksi, hingga pemasaran. Program ini didukung oleh pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sehingga Kopi Beloe berhasil menghubungkan hasil pertanian lokal dengan pasar nasional, mendorong produktivitas dan daya saing petani kopi Ulubelu.

    ⁠Adapun, program Kemassari merupakan pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada pendampingan perempuan dan lansia di bidang kesehatan melalui usaha preventif dan partisipatifdalam menciptakan keluarga yang mandiri, sehat, sejahtera, dan lestari.

    Selain itu, ada ⁠Ulubelu Triumphant yang merupakan inisiatif unggulan PGE Area Ulubelu yang menggabungkan pemanfaatan energi panas bumi melalui teknologi direct use geothermal dengan inovasi pertanian modern budi daya melon.

    Kegiatan ini didukung infrastruktur PLTS sehingga dapat menghadirkan model ekonomi hijau yang berkelanjutan serta meningkatkan kemandirian masyarakat sekitar.

    Hadi mengatakan bahwa PGE percaya bahwa keberhasilan program CSR bukan semata diukur dari angka, tetapi dari bagaimana program tersebut mampu menginspirasi, memberdayakan, dan menciptakan nilai bersama bagi masyarakat sekitar. Melalui pendekatan yang terintegrasi, PGE berkomitmen mendukung agenda transisi energi bersih nasional dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan.

    “Setiap inisiatif yang kami jalankan dirancang untuk menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih hijau, adil, dan seimbang—sebuah warisan yang kami persembahkan untuk generasi mendatang,” kata Hadi.

  • Uap Panas Bumi PGEO untuk Pertanian Raih Prestasi Internasional

    Uap Panas Bumi PGEO untuk Pertanian Raih Prestasi Internasional

    Bisnis.com, JAKARTA — Teknologi pemanfaatan uap panas bumi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) Area Kamojang berhasil meraih prestasi di tingkat internasional.

    Dalam ajang Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2025 yang diselenggarakan oleh Enterprise Asia di Bangkok, Thailand, Jumat (27/6/2025), PGE Area Kamojang meraih penghargaan sebagai The Winner kategori Social Empowerment melalui program unggulannya, Gemah Karsa (Geothermal Empowerment for Maximizing Agriculture through KamojangResponsible and Sustainable Farming).

    General Manager PGE Area Kamojang I Made Budi Kesuma Adi Putra mengatakan bahwa perseroan melalui Gemah Karsa telah menghadirkan solusi pertanian berkelanjutan yang mendorong pengelolaan sumber daya secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

    “Kami percaya bahwa energi panas bumi dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ujarnya, dikutip Jumat (11/7/2025).

    Adapun, Program Gemah Karsa merupakan inisiatif pertanian berkelanjutan yang mengintegrasikan pemanfaatan energi panas bumi untuk mendukung produktivitas pertanian dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi.

    Program ini mencakup pembibitan tanaman dengan memanfaatkan uap panas bumi sebagai pemanas alami, pengembangan sistem air bersih pertanian melalui jaringan perpipaan dan teknologi penyaringan ultrafiltrasi bertenaga surya (PLTS), produksi pupuk organik GeO-Fertyang diolah dari limbah pertanian dan dikeringkan menggunakan uap panas bumi.

    Ketiga komponen tersebut dirancang secara terintegrasi untuk membentuk ekosistem pertanian yang tangguh, efisien, dan rendah emisi karbon.

    Gemah Karsa tidak hanya membawa inovasi teknologi terbarukan, tetapi juga menghasilkan dampak sosial dan lingkungan yang terukur di antaranya mengurangi emisi hingga 4.556,2 ton CO₂ serta mengolah 24,96 ton sampah organik pertanian menjadi pupuk organik.

    Program ini juga memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar seperti membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan, serta memberikan akses air bersih kepada lebih dari 900 warga lokal.​

    Untuk diketahui, Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) merupakan ajang tahunan yang memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan di Asia atas praktik bisnis bertanggung jawab yang memberi dampak sosial positif. Kategori Social Empowerment ditujukan bagi inisiatif yang berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

    Penghargaan ini memperkuat komitmen PGE Area Kamojang dalam mendukung transisi energi bersih, yang tidak hanya berfokus pada pembangkitan listrik, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan sekitar melalui pemanfaatan energi secara berkeadilan dan berkelanjutan.