Author: Bisnis.com

  • Ekspor Udang Indonesia ke AS Tetap Tertekan Meski Trump Patok Tarif Impor RI 19%

    Ekspor Udang Indonesia ke AS Tetap Tertekan Meski Trump Patok Tarif Impor RI 19%

    Bisnis.com, JAKARTA — Tarif resiprokal yang dikenakan Amerika Serikat (AS) terhadap produk asal Indonesia dari 32% menjadi 19% dinilai berpotensi menurunkan ekspor perikanan, terutama untuk produk udang ke Negeri Paman Sam itu.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Budhi Wibowo menyebut, sebelumnya ekspor produk udang Indonesia ke AS tidak dikenakan bea masuk.

    Namun, AS kemudian mengenakan tarif bea masuk antidumping sebesar 3,9% sejak Oktober 2024.

    “Jadi ditambah 19%, [total bea masuk] jadi 22,9%. Untuk udang memang berat ini,” kata Budhi kepada Bisnis, Rabu (16/7/2025).

    Adapun, merujuk pada data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), AS menjadi negara tujuan utama ekspor produk perikanan pada 2024. Nilai ekspor ke Negeri Paman Sam itu mencapai US$1,90 miliar atau 31,97% dari total ekspor perikanan Indonesia di 2024. 

    Selain itu, AS juga tercatat sebagai negara tujuan utama ekspor udang Indonesia yakni 63% dari total volume ekspor udang di 2024 yang mencapai 214.575 ton. Disusul Jepang 15%, China dan Asean 6%, Uni Eropa 4%, serta Rusia, Taiwan, dan Korea 1%.

    Selain komoditas udang, Budhi menyebut bahwa AS juga menjadi pasar utama ekspor crab meat atau daging kepiting Indonesia, dengan pangsa pasar mencapai 90%.

    “Jadi itu [udang dan kepiting] pasti akan terdampak secara nyata dengan adanya 19% tarif ini,” ungkapnya.

    Namun, Budhi mengakui belum dapat menghitung nilai kerugian imbas kebijakan ini. Dia menuturkan, nilai kerugian tidak hanya tergantung pada tarif yang dikenakan AS ke Indonesia, tetapi juga tarif yang dikenakan AS terhadap negara-negara kompetitor Indonesia.

    Produk udang misalnya. Budhi mengatakan, kompetitor terbesar Indonesia dalam pasar udang global adalah Ekuador, India, dan Vietnam. Saat ini, AS mengenakan tarif impor sebesar 10% untuk Ekuador, sedangkan Vietnam sebesar 20%.

    Sementara itu, untuk India sebelumnya telah dikenakan tarif sebesar 25% tetapi proses negosiasi antarkedua negara masih terus berlangsung.

    “Jadi sekali lagi dampak kerugian tarif ini nanti bukan hanya 19% kepada Indonesia saja, tapi juga tergantung dari seberapa besar tarif yang digunakan kepada negara-negara kompetitor kami,” tuturnya.

    Kendati demikian, industri perikanan tidak diam saja dalam menghadapi potensi penurunan ekspor produk perikanan. 

    Jauh sebelum Presiden AS Donald Trump berniat menerapkan tarif resiprokal, imbuhnya, pengusaha perikanan terus berupaya untuk menjajaki pasar-pasar baru. Namun dia mengungkapkan bahwa butuh waktu untuk beralih ke pasar baru.

    Selain itu, pelaku usaha juga gencar memperkuat pasar dalam negeri, salah satunya melakukan promosi produk-produk perikanan di tengah masyarakat.

  • Ini 25 Puisi Tema Pahlawan dan Perjuangan Kemerdekaan RI

    Ini 25 Puisi Tema Pahlawan dan Perjuangan Kemerdekaan RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Pahlawan nasional adalah tokoh penting yang telah berjasa besar dalam memperjuangkan kemerdekaan. Mereka mengorbankan banyak hal demi tegaknya kedaulatan dan masa depan bangsa.

    Menghargai jasa para pahlawan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya lewat puisi. Puisi bertema pahlawan menjadi bentuk penghormatan sekaligus media pembelajaran yang menyentuh dan menggugah kesadaran sejarah generasi muda.

    Karya-karya ini tidak hanya digunakan dalam kegiatan upacara atau peringatan Hari Pahlawan, tetapi juga menjadi media edukatif bagi pelajar untuk memahami arti pengorbanan.

    Puisi Tema Pahlawan dan Perjuangan Kemerdekaan

    1. Aku – Chairil Anwar

    Kalau sampai waktuku,
    ‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
    Tidak juga kau
    Tak perlu sedu sedan itu
    Aku ini binatang jalang
    Dari kumpulannya terbuang

    2. Diponegoro – Chairil Anwar

    Di masa pembangunan ini
    Tuan hidup kembali
    Dan bara kagum menjadi api

    3. Doa Seorang Patriot – Taufiq Ismail

    Ya Tuhan, jika aku gugur
    Terimalah tubuhku di tanah-Mu
    Dan rohnya di langit-Mu

    4. Pahlawan Tak Dikenal – Toto Sudarto Bachtiar

    Sepi menyanyi, malam dalam kelam
    Tertusuk bayonet musuh
    Prajurit tua tak bernama

    5. Untuk Pahlawan – WS Rendra

    Kami menunduk di makammu
    Bukan hanya untuk mengenang
    Tapi bersumpah menjaga negeri

    6. Negeriku – Sutardji Calzoum Bachri

    Negeriku, darahku tumpah padamu
    Kata-kataku untukmu
    Dan doa-doaku menuntun langkahmu

    7. Kenang-Kenangan Untuk Pahlawan – Sitor Situmorang

    Langit mengingat namamu
    Dalam tiap napas kami
    Ada nyala keberanianmu

    8. Tanah Air Mata – Sitok Srengenge

    Tanah air mata
    Di mana tangis menjadi benih
    Dan tawa jadi pupuk perjuangan

    9. Mereka yang Gugur – Ahmadun Yosi Herfanda

    Kami tak tahu namamu
    Tapi darahmu
    Mengalir dalam merdeka kami

    10. Darah Juang – Taufiq Ismail

    Kami nyalakan kembali darah juang itu
    Untuk nyala bangsa
    Agar tak padam oleh waktu

    11. Surat Dari Ibu – Asrul Sani

    Anakku, jika kau kembali
    Dengan bendera atau jasadmu
    Aku akan tetap bangga

    12. Untuk Ibu Pertiwi – Mustofa Bisri (Gus Mus)

    Ibu Pertiwi, tubuhmu luka
    Tapi engkau tetap tersenyum
    Menyambut anak-anakmu pulang

    13. Kemerdekaan Itu – Afrizal Malna

    Kemerdekaan itu sunyi
    Ia hadir saat kita berani memilih
    Untuk terus berdiri meski sendiri

    14. Pejuang – Damhuri Muhammad

    Langkahmu tertinggal di jalan-jalan desa
    Tapi namamu membumbung di langit bendera

    15. Bangkitlah Pahlawan – Lilis K. Suryani

    Bangkitlah pahlawan
    Di tiap derap anak bangsa
    Yang mencintai tanah ini

    16. Langkah Juang – Denny JA

    Jejakmu tertinggal di bumi
    Langkahmu jadi teladan
    Untuk generasi yang tak menyerah

    17. Senandung Merdeka – Ayu Utami

    Di senandung ini kami berdoa
    Untuk mereka yang gugur
    Agar semangat tak pudar

    18. Kepada Tanah Air – Sapardi Djoko Damono

    Tanah air, aku pulang padamu
    Dengan kisah luka dan rindu
    Dan semangat yang tak mati

    19. Bendera Itu Berkibar – Helvy Tiana Rosa

    Bendera itu berkibar
    Karena darah, air mata, dan cinta
    Tak hanya kain, tapi simbol jiwa

    20. Semangat Pemuda – Wiji Thukul

    Kami tidak akan diam
    Selama keadilan masih dikhianati
    Semangat kami tak akan mati

    21. Sajak Pejuang – Goenawan Mohamad

    Pejuang itu bukan hanya yang angkat senjata
    Tapi yang tak tunduk pada ketidakadilan

    22. Kau Tetap Pahlawan – Hasan Aspahani

    Meski tanpa tanda jasa
    Namamu terukir di hati rakyat
    Kau tetap pahlawan

    23. Nyanyian Perjuangan – Radhar Panca Dahana

    Dalam nyanyian, kami temukan jejakmu
    Dan semangatmu terus hidup di nada kami

    24. Api Kemerdekaan – Ahmad Tohari

    Api itu kau nyalakan
    Kami yang menjaga
    Agar tetap menyala

    25. Janji Para Pahlawan – F. Rahardi

    Kami tidak akan menyerah
    Takkan membiarkan tanah ini diinjak
    Itu janji yang kami bayar dengan nyawa

    Puisi menjadi jembatan untuk mengenang jejak langkah para pahlawan. Lewat bait-baitnya, kita diajak menumbuhkan semangat juang dan meneladaninya dalam tindakan nyata.

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • Telkomsel Optimalkan Pelanggan Existing di Tengah Saturasi Industri

    Telkomsel Optimalkan Pelanggan Existing di Tengah Saturasi Industri

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memfokuskan strategi bisnisnya pada optimalisasi pelanggan existing ketimbang mengejar akuisisi pelanggan baru di tengah kondisi pasar seluler yang saturasi. 

    Hal ini ditegaskan oleh Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono.

    “Yang jelas kami mencari pelanggan yang lebih healthy lah, jadi healthy business, bagaimana kita bisa memaksimalkan pelanggan existing kita,” kata Saki ditemui usai acara peluncuran SIMPATI TikTok di Jakarta pada Selasa (15/7/2025) 

    Saki mengatakan Telkomsel berupaya memaksimalkan kepuasan pelanggan existing melalui layanan yang lebih baik, pengalaman pelanggan (customer experience) yang optimal, serta perjalanan pelanggan (customer journey) yang menyenangkan. 

    Hal ini, menurutnya, menjadi tulang punggung keberlangsungan pelanggan Telkomsel.

    Namun demikian, lanjut Saki, strategi ini tidak lantas mengabaikan upaya mendapatkan pelanggan baru. Meskipun Telkomsel lebih selektif dan menyesuaikan dengan karakteristik pasar yang masih didominasi oleh pelanggan pemburu promo. 

    “Memang tipe pelanggan ini kan ada juga tipe pelanggan yang kita sebutnya itu mereka promo seeker, itu nggak bisa kita hindari. Masih banyak pelanggan yang sering membeli nomor dari operator ke operator lainnya dan mereka mencari promo,” katanya.

    Berdasarkan data kinerja Telkomsel, total pelanggan perseroan per kuartal I/2025 tercatat sebanyak 158,81 juta, sedikit melambat dibandingkan posisi akhir 2024 yang mencapai 159,38 juta pelanggan. 

    Manajemen menjelaskan penurunan tersebut merupakan bagian dari upaya mempertahankan basis pelanggan seluler yang lebih berkualitas.

    Perseroan juga mengakui strategi mempertahankan pelanggan bernilai tinggi berdampak pada penurunan pendapatan rata-rata per pelanggan atau average revenue per user (ARPU).

    Pada kuartal I/2025, ARPU Telkomsel tercatat sebesar Rp42.400. Angka ini menurun dibandingkan dengan akhir 2024 yang berada di level Rp44.000, serta kuartal I/2024 yang mencapai Rp45.300. 

    Penurunan ini disebut sejalan dengan pendekatan penetapan harga yang lebih disiplin dan fokus pada pengoptimalan serta menjaga momentum pengguna.

    “Telkomsel terus mengoptimalkan kapasitas jaringan untuk mengelola pertumbuhan lalu lintas secara efisien, memastikan keunggulan penyampaian layanan sambil mempertahankan margin,” tulis manajemen dalam Info Memo.

  • Hubungan Gojek-Grab Cs dengan Pengemudi Dinilai Timpang, Negara Diminta Hadir

    Hubungan Gojek-Grab Cs dengan Pengemudi Dinilai Timpang, Negara Diminta Hadir

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketimpangan relasi kuasa antara perusahaan transportasi online seperti Gojek, Grab, hingga Maxim, dengan mitra pengemudi menjadi sorotan dalam beberapa waktu belakangan. 

    Negara pun dinilai perlu melakukan intervensi untuk mengatasi masalah ini.

    Survei terbaru Policy Research Center berjudul Menurunkan Potongan Meningkatkan Keadilan: Mendorong Regulasi Platform Transportasi Online yang berpihak pada Pengemudi dan Konsumen mengungkap ketimpangan tersebut.

    Dari 928 konsumen layanan transaksi online pada Mei 2025, serta wawancara 3 konsumen dan 3 pengemudi secara daring, menyatakan 82,9% menyatakan potongan lebih dari 30% tidak adil dan sangat tidak adil.

    Sebanyak 98,2% menyatakan pentingnya transparansi dalam setiap transaksi, termasuk persentase biaya yang diterima oleh platform dan pengemudi. 

    Sementara, 91,9% menyetujui pembatasan potongan yang diambil platform maksimal 10% dari proses transaksi tanpa ada biaya tersembunyi.

    “Data tersebut menunjukkan ada ketimpangan kuasa dan eksesif telah menciptakan ketidakadilan distributif dan relasional yang merugikan pengemudi dan konsumen,” tulis survei tersebut, dikutip Bisnis, Rabu (16/7/2025).

    Dalam praktiknya, relasi antara platform transportasi daring dengan pengemudi dinilai sangat timpang lewat potongan besar seiring dengan munculnya platform ghost earnings alias pendapatan siluman platform.

    Dijelaskan, konsep ini merujuk pada pendapatan tersembunyi platform melalui berbagai biaya tambahan yang secara tidak langsung dibagikan atau dijelaskan kepada pengguna maupun pengemudi.

    Sebanyak 87,7% responden menilai adannya tambahan yang diatur sepihak oleh platform telah membuat tarif semakin mahal.

    Menurut Policy Research Center, potongan yang diambil platform dari transaksi antara konsumen dan pengemudi 20% hingga 70%. Kendatipun, secara esensi peran platform adalah perantara yang menghubungkan transaksi antara konsumen dan pengemudi.

    Intervensi kebijakan pun menjadi hal yang diharapkan untuk mengatasi permasalahan ini. Sebanyak 99,1% responden setuju pemerintah melindungi hak dan kelayakan kerja pengemudi; serta 98,9% mendukung pemberian jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan kepada pengemudi.

    “Pembaruan kebijakan bukan hanya urusan perlindungan tenaga kerja, tapi juga langkah memulihkan kepercayaan konsumen dan menciptakan ekosistem ekonomi digital yang adil,” tulis Policy Research Center.

  • Kejagung Jadwalkan Pemeriksaan Riza Chalid Sebagai Tersangka Pekan Depan

    Kejagung Jadwalkan Pemeriksaan Riza Chalid Sebagai Tersangka Pekan Depan

    Bisnis.com, Jakarta — Penyidik Kejaksaan Agung telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap tersangka Mohamad Riza Chalid pada pekan depan.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna menjelaskan bahwa tim penyidik Kejagung sudah mengirimkan surat panggilan pemeriksaan perdana sebagai tersangka atas nama Mohamad Riza Chalid ke kediaman pribadinya.

    Anang meminta tersangka Mohamad Riza Chalid agar kooperatif dan memenuhi panggilan tim penyidik Kejagung untuk diperiksa sebagai tersangka korupsi di PT Pertamina pada pekan depan.

    “Sudah dikirimkan surat undangan untuk diperiksa sebagai tersangka pekan depan,” tuturnya di Kantor Kejaksaan Agung, Rabu (16/7/2025).

    Anang menegaskan bahwa penyidik belum berencana melakukan penjemputan paksa terhadap tersangka Mohamad Riza Chalid, namun dipanggil secara patut terlebih dulu.

    “Ada tahapannya nanti, kami berharap sih dia kooperatif ya,” katanya.

    Menurut Anang, tersangka Mohamad Riza Chalid saat ini tengah berada dan tinggal di luar negeri. Namun Anang masih belum mengetahui secara persis di negara mana tersangka itu tinggal.

    “Dari informasi yang kami terima, memang ada di negara lain. Tapi nanti kami coba pastikan lagi ke negara-negara tetangga,” ujarnya.

  • Astra Gandeng Dua Raksasa AS Panaskan Pertarungan Komputasi Awan Berbasis AI

    Astra Gandeng Dua Raksasa AS Panaskan Pertarungan Komputasi Awan Berbasis AI

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Graphia Information Technology memanaskan persaingan komputasi awan (cloud) dengan menggandeng Hewlett-Packard Enterprise (HPE) dan  Equinix, Inc. (Equinix). 

    Ketiga perusahaan tersebut mengembangkan solusi private cloud berbasis Artificial Intelligence (AI) yang menyasar berbagai sektor seperti keuangan, manufaktur, dan energi. 

    Presiden Direktur PT Astra Graphia Information Technology Widi Triwibowo mengatakan perusahaan menyediakan layanan end to end yang mencakup pengembangan infrastruktur hingga managed services untuk mendukung kolaborasi ini.

    Layanan-layanan tersebut bertujuan untuk memastikan integrasi solusi AI secara mulus ke dalam lingkungan perusahaan, dengan tetap menjaga efisiensi operasional, keamanan data, serta kepatuhan terhadap regulasi.

    “Sinergi ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang tepat, pemanfaatan AI dapat diterapkan secara praktis dan aman untuk setiap perusahaan di Indonesia.” kata Widi, dikutip Rabu (16/7/2025).

    Managing Director HPE Meygin Agustina mengatakan kemitraan ini merupakan langkah strategis yang siap untuk merevolusi pendekatan pasar. 

    Sementara itu, Equinix akan menyediakan infrastruktur digital berupa 270 data center, yang terhubung di 36 negara, yang memberikan akses yang aman, serta low latency pada beban kerja AI.

    “Seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengintegrasikan AI ke dalam proses operasional mereka, dibutuhkan konektivitas yang andal dengan ekosistem yang tepat,” kata Country Sales Director Equinix Deon Montasser.

    Diketahui pertarungan bisnis komputasi awan di Indonesia makin panas setelah sebelumnya sejumlah perusahaan teknologi menggelontorkan dana besar untuk cloud, salah satunya Microsoft.
    Microsoft resmi membenamkan investasi senilai Rp27 triliun untuk mengembangkan bisnis cloud dan mendukung transformasi digital di Indonesia. 

    Investasi ini bakal difokuskan pada penguatan infrastruktur cloud dan pengembangan kecerdasan buatan (AI), serta menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan digital di kawasan Asia Tenggara.

    President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menyampaikan bahwa investasi ini merupakan bagian dari komitmen Microsoft yang disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo.

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Kejagung Segera Masukkan Eks Mantan Stafsus Nadiem Dalam Daftar Red Notice Interpol

    Kejagung Segera Masukkan Eks Mantan Stafsus Nadiem Dalam Daftar Red Notice Interpol

    Bisnis.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) akan segera memasukkan Jurist Tan, tersangka kasus dugaan korupsi pada Kemendikbudristek dalam program digitalisasi pendidikan periode 2019–2022, ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

    Jurist Tan alias JT telah ditetapkan sebagai salah satu tersangka dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek pada era Nadiem Makarim. 

    “Yang jelas, kami tidak lagi melakukan pemanggilan. Mungkin nantinya penyidik berencana akan menetapkan DPO dan nanti ditindaklanjutinya dengan Red Notice Interpol,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Anang Supriatna dikutip dari Antara, Rabu (16/7/2025).

    Terkait waktunya, Anang mengatakan bahwa rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.

    Sementara itu, terkait Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman yang menyebut bahwa Jurist Tan diduga berada di Australia, Anang mengatakan bahwa informasi tersebut akan ditampung terlebih dahulu oleh penyidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).

    “Semua informasi nanti kami tampung. Nanti kami deteksi keberadaannya, benar atau tidaknya, untuk memastikan,” katanya.

    Dia mengatakan bahwa saat ini penyidik masih memastikan keberadaan posisi Jurist Tan.

    “Nanti kami berkoordinasi dengan negara-negara tetangga atau negara yang dianggap terdeteksi ada keberadaan yang bersangkutan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kejagung menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi pada Kemendikbudristek dalam program digitalisasi pendidikan periode tahun 2019–2022.

    Direktur Penyidikan pada Jampidsus Abdul Qohar mengungkapkan bahwa empat tersangka itu adalah JT (Jurist Tan) selaku Staf Khusus (Stafsus) Mendikbudristek tahun 2020–2024 dan IBAM (Ibrahim Arief) selaku mantan konsultan teknologi di Kemendikbudristek.

    Kemudian, SW (Sri Wahyuningsih) selaku Direktur Sekolah Direktur Sekolah Dasar (SD) Direktorat PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Tahun 2020–2021 sekaligus sebagai kuasa pengguna anggaran di lingkungan Direktorat Sekolah Dasar pada tahun anggaran 2020–2021.

    Terakhir, MUL (Mulyatsyah) selaku Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP) Direktorat PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Tahun 2020–2021 sekaligus sebagai kuasa pengguna anggaran di lingkungan Direktorat Sekolah Menengah pertama tahun anggaran 2020–2021.

    “Dalam pelaksanaan pengadaan tersebut, SW, MUL, JT, dan IBAM telah melakukan perbuatan melawan hukum menyalahgunakan kewenangan dengan membuat petunjuk pelaksanaan yang mengarah ke produk tertentu, yaitu Chrome OS untuk pengadaan TIK pada tahun anggaran 2020–2022,” kata Qohar.

    Akibat perbuatan para tersangka, negara diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp1,9 triliun.

    Untuk selanjutnya, tersangka SW dan MUL akan ditahan di Rutan Kejaksaan Agung Cabang Salemba selama 20 hari ke depan sejak Selasa (15/7).

    Sementara itu, tersangka Ibrahim Arief akan menjadi tahanan kota karena memiliki penyakit jantung kronis, sedangkan keberadaan Jurist Tan masih diburu oleh penyidik.

  • Astranauts 2025 Libatkan 2.100 Peserta, Perkuat Daya Saing Digital

    Astranauts 2025 Libatkan 2.100 Peserta, Perkuat Daya Saing Digital

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan pemenang ajang Astranauts 2025 dalam acara Demo Day & Awarding yang digelar hari ini, Rabu (16/7/2025). 

    Dalam ajang Astranauts 2025, kategori Student Track dimenangkan oleh tim EV-OS DOR yang meraih juara pertama, disusul oleh Summon di posisi kedua dan Athena di posisi ketiga. 

    Pada kategori Startup Track, juara pertama diraih oleh Beta yang berhak atas hadiah utama senilai Rp100 juta. Posisi kedua ditempati oleh Molca, dan Tax Point berhasil meraih posisi ketiga.

    Wakil Presiden Direktur PT Astra International Tbk. (ASII) Rudy mengatakan antusiasme peserta Astranauts terus meningkat dari tahun ke tahun. 

    Pada tahun pertama hanya tercatat 930 pendaftar, sementara pada tahun keempat jumlahnya telah mencapai 2.100 peserta. 

    Dia juga menekankan tidak hanya kuantitas yang bertambah, tetapi kualitas peserta pun semakin baik, terlihat dari semakin beragamnya ide dan solusi yang ditawarkan.

    Rudy menekankan program Astranauts adalah bagian dari upaya Astra untuk mempertemukan ide, teknologi, dan talenta digital dalam rangka memperkuat daya saing Indonesia.

    “Jadi, kita ingin mempertemukan ide, teknologi, talenta, untuk memperkuat daya saing Indonesia,” kata Rudi di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

    Lebih lanjut, Astra juga mendorong kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat transformasi digital.

    “Kita percaya dalam kolaborasi antara sektor, jadi tidak cuma swasta, tapi juga penduduk pemerintah, masyarakat, yang tentu menjadi kunci untuk menciptakan impact yang lebih luas,” ungkapnya. 

    Dia menyoroti Gross Merchandise Value (GMV) ekonomi digital Indonesia tahun ini telah mencapai US$90 miliar, meningkat 13% dibanding tahun lalu. Meski demikian, pendanaan untuk startup justru menurun drastis.

    “Namun, di sisi lain, yang perlu diperhatikan adalah pendanaan ekosistem ini menurun dari angka yang disediakan bahwa investasi startup Indonesia tahun 2024 itu hanya US$1,1 miliar dolar, di mana itu 50% dibanding tahun sebelumnya US$2,8 miliar dolar,” katanya. 

    Meski demikian, Rudy menilai tren ini mengarah pada pendekatan yang lebih sehat dan kuat secara bisnis.

    “Itu proyek yang benar-benar secara fundamental itu akan jalan dan berkontribusi terhadap ekonomi suatu negara, suatu perusahaan, dan lain sebagainya. Jadi, lebih kecil tapi mungkin lebih efektif dan lebih strong secara fundamental,” ungkapnya.

  • Pujian Ketua DPD usai Prabowo Sepakati IEU-CEPA dengan Uni Eropa

    Pujian Ketua DPD usai Prabowo Sepakati IEU-CEPA dengan Uni Eropa

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B. Najamudin menilai kesepakatan perdagangan bebas Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa, mencerminkan efektivitas diplomasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

    Sultan berpandangan Prabowo berhasil memperluas kemitraan strategis secara konstruktif di tengah dinamika geopolitik dan geoekonomi global.

    Mantan Ketua HIPMI Bengkulu itu menyebut pendekatan diplomasi lintas kawasan yang dilakukan Prabowo tidak hanya bertujuan memperluas pasar ekspor pasca penerapan tarif resiprokal oleh sejumlah negara, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam sistem perdagangan global.

    “Di era ketidakpastian global, kepemimpinan yang mampu menjalin hubungan internasional dengan percaya diri dan berorientasi pada kepentingan nasional adalah bentuk nyata dari kekuatan soft power. Presiden Prabowo telah menunjukkan hal tersebut dalam berbagai pertemuan tingkat tinggi,” ucapnya.

    Sultan melanjutkan, bila dilihat dari sisi ekonomi, pasar Uni Eropa memiliki potensi besar untuk produk-produk unggulan Indonesia. Meskipun regulasi Renewable Energy Directive II (RED II) dan European Union Deforestation Regulation (EUDR) tetap menjadi tantangan yang perlu diselesaikan secara menyeluruh.

    “Dengan penandatanganan IEU-CEPA, kami berharap berbagai hambatan teknis dalam perdagangan dapat diminimalkan. Kesepakatan ini juga membuka peluang bagi peningkatan investasi dan alih teknologi yang mendukung transformasi ekonomi nasional,” tutupnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyebut Indonesia dan Uni Eropa telah menyelesaikan perundingan atas Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IEU-CEPA. Namun, pakta perdagangan itu masih butuh waktu untuk ditandatangani. 

    Hal itu disampaikan Prabowo usai merampungkan kunjungan kenegaraan di Brussel, Belgia, Minggu (13/7/2025). Pada hari itu, dia bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Uni Eropa Antonio Costa serta Raja Belgia Philippe Leopold Louis Marie.  

    Prabowo menyampaikan bahwa tercapainya kesepakatan dagang itu setelah proses negosiasi yang memakan waktu 10 tahun lamanya. Perjanjian perdagangan bebas itu membuat tarif impor kedua negara menjadi 0%.  

    “Ini sebetulnya nanti adalah menjadi free trade agreement. Hampir semua tarif kita sudah selesai, hampir semuanya 0% di antara kita,” ujarnya di Brussel, Belgia, Minggu (13/7/2025). 

  • Produk AS Bebas Tarif Bakal Banjiri RI, Mendag: Dukung Industri Dalam Negeri

    Produk AS Bebas Tarif Bakal Banjiri RI, Mendag: Dukung Industri Dalam Negeri

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara ihwal pembebasan tarif bea masuk alias 0% atas produk impor dari Amerika Serikat (AS) ke Indonesia.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan produk impor dari AS yang membanjiri pasar Indonesia merupakan barang bahan baku hingga barang modal untuk keperluan industri dalam negeri. Untuk itu, dia menjelaskan tarif bea masuk 0% dari AS ke Indonesia ini untuk mendukung industri dalam negeri.

    “Yang diimpor [dari AS ke Indonesia] itu kan banyak barang-barang bahan baku, barang modal yang kita butuh, yang kita perlu. Jadi itu bisa mendukung industri kita, bisa mendukung industri dalam negeri, ini sebenarnya kesempatan bagus buat kita,” kata Budi saat ditemui di Gedung Parlemen DPR, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

    Di sisi lain, Budi menuturkan bahwa beberapa produk impor dari AS sebelumnya telah dikenai 0%, seperti gandum hingga kedelai yang tidak diproduksi di dalam negeri.

    Ini artinya, dia menjelaskan bahwa Indonesia membutuhkan produk tersebut untuk mendukung industri dalam negeri.

    “Karena kebanyakan barang yang akan kita impor dari Amerika ini adalah barang atau bahan baku dan juga barang modal,” ujarnya.

    Selain itu, Budi menyebut, tarif impor yang dikenai Presiden AS Donald Trump terhadap Indonesia sebesar 19% lebih kompetitif dibandingkan negara di kawasan Asean, seperti Vietnam yang dikenai tarif impor sebesar 20%.

    Menurutnya, tarif impor AS terhadap Indonesia yang kompetitif akan membuat sejumlah negara dengan tarif tinggi menanamkan investasinya di Tanah Air.

    “Ketika tarif kita itu kompetitif dibanding tarif [negara] yang lain, sebenarnya kesempatan besar kita untuk menarik investasi sehingga asing masuk ke Indonesia, kemudian memproduksi di sini, dan ekspor ke Amerika,” terangnya.

    Dengan demikian, Budi berharap arus investasi yang masuk ke Indonesia akan bertambah seiring adanya tarif tinggi yang dikenakan AS terhadap sejumlah negara, termasuk di kawasan Asean.

    Dia menyebut dengan Indonesia dikenakan tarif sebesar 19% dari AS, maka peluang ekspor Indonesia akan terus meningkat.

    “Jadi banyak [kesempatan], mudah-mudahan kan investasi dari negara lain yang kena resiprokal tinggi itu bisa beralih ke kita,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa pemerintah akan terus mengamati pergerakan tarif impor dari AS, terutama terhadap negara di kawasan Asean.

    “Sementara kita masih bagus. Ini kita tunggu sampai tanggal 1 [Agustus 2025], mudah-mudahan kita terus dapat tarif yang terbaik, sehingga dengan begitu justru ini menjadi peluang baru,” terangnya.

    Adapun, Budi menyebut sederet komoditas dan produk asal Indonesia yang dikenai tarif impor 19% ke AS akan diumumkan secara resmi.

    “Nanti kan ada secara resmi [diumumkan produk yang dikenai tarif 19%] , itu kan baru dari [media sosial] X. Jadi nanti ada secara resmi, lebih rinci, setahu saya hari Kamis ini kan ada pertemuan dengan USTR [United States Trade Representative],” pungkasnya.