Author: Bisnis.com

  • Komisi X DPR Soroti Kebijakan 50 Siswa dalam 1 Kelas di Jabar

    Komisi X DPR Soroti Kebijakan 50 Siswa dalam 1 Kelas di Jabar

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menyoroti adanya satu kelas yang isinya 50 siswa di sekolah negeri, di Jawa Barat dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

    Lalu mempertanyakan apakah Jawa Barat termasuk dalam daerah khusus satau daerah tertentu. Ini karena adanya Permendikbudristek Nomor 47 Tahun 2023 dan SK BSKAP Nomor 71 Tahun 2024, yang memperbolehkan maksimal 36 murid dalam satu kelas, teteapi untuk daerah tertentu bisa 50 murid. 

    Hal ini dia sampaikan langsung dalam rapat keeja (raker) bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (16/7/2025).

    “Tapi dengan tegas Gubernur [Jawa Barat] mengatakan ‘saya belikan dengan uang pribadi’. Ya kita akuilah Pak Dedi ini kaya raya lah misalnya kan, tetapi apa iya? Jangan sampai kebijakan-kebijakan jangka pendek ini merugikan sekolah-sekolah swasta kita hari ini,” singgungnya.

    Kemudian, legislator PKB ini mengingatkan Mendikdasmen Abdul Mu’ti bahwa sekolah swasta juga pejuang pendidikan. Dia menyinggung dengan adanya kebijakan 50 siswa itu maka sekolah-sekolah swasta kekurangan murid.

    Seharusnya, ujar dia, pemerintah daerah dalam membuat kebijakan tertentu harus berkomunikasi dan berkonsultasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

    “Nah ini harus ada solusi Pak Menteri, jangan sampai Gubernur kita gara-gara pengen viral misalnya, membuat kebijakan kontroversial, membuat kebijakan jangka pendek. Kalau kebijakan-kebijakan jangka pendek ini terus dilakukan, maka tentu kesinambungan program pendidikan kita tidak akan tercapai,” ujarnya.

    Mengutip dari Instagram @disdikjabar pada Rabu (16/7/2025), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan jumlah ruang kelas 1 SMA dan SMK negeri di Jawa Barat totalnya ada 8.727 ruangan. 

    “Yang digunakan muridnya 48 sampai 50 itu hanya 384 kelas. Nah, kalau bertanya lagi 384 kan nanti panas Kang Dedi, InsyaAllah Nanti mau dikirim AC ke sekolah-sekolahnya, mau dipasangin 2 PK dan 1 kelasnya itu 2 AC, sehingga ruangannya dingin,” kata dia.

    Dedi melanjutkan, sumber dana untuk pembelian AC itu akan menggunakan sumbangan dari berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan di Jawa Barat. 

    “Salah satu yang sudah menghubungi saya tadi malam akan membantu adalah Pak Joshua Sirait, anaknya Pak Muamarar Sirait Menteri Perumahan Pemukiman. Nah, ini yang sudah jelas akan nyumbang dan banyak lagi yang akan nyumbang,” tuturnya.

    Mantan Bupati Purwakarta ini berjanji sumbangan-sumbangan itu akan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Jawa Barat yang ruang kelasnya terisi 48–50 siswa.

  • Para Pengusaha Gelar Retret di Akmil Magelang, Bakal Dihadiri Prabowo

    Para Pengusaha Gelar Retret di Akmil Magelang, Bakal Dihadiri Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Ratusan pengusaha dari berbagai sektor dan industri akan mengikuti retret ke Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. 

    Retret itu akan diselenggarakan pada 8-10 Agustus oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, bekerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). 

    “Jadi 8 sampai 10 Agustus, Jumat-Sabtu-Minggu, kami pimpinan tertinggi Kadin 150 orang kira-kira, ditambah 38 provinsi ketua umumnya ke Magelang, ke Akmil. Kita kerja sama dengan Lemhannas,” ungkap Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie kepada media saat ditemui di Paris, Prancis beberapa waktu lalu. 

    Anin, sapaannya, menyebut tema retret khusus untuk pengusaha nasional itu bertajuk ‘Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha’. Dia mengatakan tema itu diambil lantaran kepercayaan bahwa tidak ada ketahanan nasional, tanpa ketahanan ekonomi. 

    Apalagi, lanjut Anin, saat ini dunia dihadapkan dengan situasi ketidakpastian. Oleh karena itu, para pengusaha yang diwadahi oleh Kadin ingin menguatkan konsolidasi internal serta kemitraan strategis dengan pemerintah. 

    Adapun hal terpenting pada retret ini, ujarnya, adalah bagaimana menggerakkan organ Kadin hingga level provinsi sampai dengan kabupaten/kota.

    Menurut Anin, Kadin setiap zamannya melihat bagaimana fokus pemerintah pada periode saat itu. Kini, pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dia menilai fokus Kepala Negara bukan menyediakan ‘ikan’ untuk dipancing, melainkan ‘kail’ bagi program-program untuk masyarakat yang diusung. 

    Bagi Anin, kalangan pengusaha pun bisa dan sudah banyak terlibat dalam berbagai program Prabowo yang ditujukan untuk masyarakat. Misalnya, Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih serta penyediaan hunian terjangkau melalui subsidi kredit perumahan.

    Khususnya MBG, Presiden Direktur PT Bakrie and Brothers Tbk. (BNBR) itu mengeklaim pengusaha telah membangun setengah dari target 1.000 penyediaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), atau dikenal sebagai Dapur MBG. 

    “Kadin berupaya untuk mendapatkan 1.000 SPPG. Sekarang sudah setengahnya,” ucapnya. 

    Mengenai teknis retret, Anin pun sempat membocorkan bahwa nantinya pejabat struktural Kadin bakal ikut mengenakan seragam bermotif loreng selayaknya menteri hingga gubernur, bupati dan wali kota beberapa waktu lalu.

    Bedanya, seragam loreng yang akan dikenakan peserta retret pengusahan baal berwarna biru. 

    “Jadi ini kita semua pakai baju loreng Kadin, ya kita terbang naik Hercules juga ke sana. Bukannya kita ikut-ikutan tapi belum pernah ngerasain juga,” ungkapnya. 

    Tidak hanya itu, Anin pun mengungkap para peserta retret nantinya bakal ikut menjalani latihan fisik sejak pagi hari. 

    “Saya dengar katanya tiap pagi habis jam subuh cuma dikasih setengah jam, langsung mesti siap-siap. Ya kita siapin mental dulu deh,” ucapnya.

    Selain itu, lanjut Anin, pihaknya juga telah melobi agar Presiden Prabowo bisa hadir di hari pertama atau terakhir dan memberikan pengarahan. 

    “Untuk memberikan pengarahan. Bagaimana pengusaha kita siap untuk berjuang karena ekonomi dunia lagi enggak baik-baik saja. Pengusaha sebagai salah satu building block atau pilar dari ketahanan nasional,” terang putra dari politisi senior Partai Golkar, Aburizal Bakrie itu. 

    Kemudian, Kadin juga berencana menghadirkan menteri-menteri sebagai pembicara termasuk penegak hukum. Materi yang disampaikan oleh penegak hukum utamanya berkaitan dengan pencegahan.

    “Kita melihat pengusaha ini kita lebih percaya dengan pencegahan daripada penindakan. Penindakan ini tujuannya baik, tapi kadang-kadang juga mengganggu jalannya usaha,” tuturnya. 

  • Tarif Impor AS untuk Indonesia Lebih Rendah 1% dari Vietnam, Ekonom: Sangat Tipis

    Tarif Impor AS untuk Indonesia Lebih Rendah 1% dari Vietnam, Ekonom: Sangat Tipis

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengenaan tarif impor dari Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia sebesar 19% dinilai berpotensi menguntungkan kedua negara.

    Kendati demikian, ekonom menilai besaran tarif impor yang dipatok Trump terhadap barang-barang asal Indonesia turun menjadi 19% dari sebelumnya 32%, terbilang tipis dibandingkan dengan Vietnam.

    Ekonom dari Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menyebut, jika dibandingkan dengan negara di kawasan Asean seperti Vietnam, pengenaan tarif impor barang Indonesia ke AS hanya beda tipis, yakni 1%.

    “Sangat tipis perbedaannya [tarif impor Indonesia dengan Vietnam ke AS], bisa dikatakan sama. Daya saing tetap sangat ditentukan oleh daya saing produk kita,” kata Wijayanto kepada Bisnis, Rabu (16/7/2025).

    Kendati demikian, dia menyebut bahwa pengenaan tarif impor yang lebih rendah dari sebelumnya akan berdampak pada kinerja ekspor Indonesia ke AS.

    Menurut dia, pengenaan tarif dari AS ini juga menjadi momentum Indonesia mengambil peluang dari pasar Negara Paman Sam. “Ini perkembangan bagus, tentunya dampak bagi ekspor Indonesia ke AS,” ujarnya.

    Namun, Wijayanto menuturkan bahwa kesepakatan ini berpotensi menguntungkan bagi kedua belah pihak. Menurut dia, produk AS tidak akan berkompetisi dengan produk Indonesia, melainkan akan berkompetisi dengan produk dari negara lain, termasuk China, Korea, dan Jepang.

    “Justru konsumen kita berpotensi mendapatkan produk dengan harga yang lebih kompetitif,” tuturnya.

    Di sisi lain, Wijayanto memperkirakan kesepakatan Indonesia—AS ini akan sedikit berpengaruh terhadap kinerja ekspor, lantaran harga barang menjadi mahal sehingga konsumsi AS akan turun.

    “Ini berdampak ke seluruh eksportir ke AS. Bagi Indonesia, tidak terlalu signifikan,” ujarnya.

    Adapun, Wijayanto menyebut Uni Eropa bisa menjadi pasar potensial bagi Indonesia. Dia berharap nilai perdagangan Indonesia ke AS dan Uni Eropa akan meningkat.

    “Sehingga surplus neraca perdagangan juga akan naik karena kita mengalami surplus dari kedua kawasan tersebut,” tuturnya.

  • Dalami Kasus Pengadaan Chromebook, Kejagung Sita Dokumen Investasi ke GOTO

    Dalami Kasus Pengadaan Chromebook, Kejagung Sita Dokumen Investasi ke GOTO

    Bisnis.com, Jakarta — Penyidik Kejaksaan Agung tengah mendalami semua investasi dari beberapa korporasi yang masuk ke PT GoJek-Tokopedia (GoTo) Tbk.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna mengemukakan penyidik telah menemukan sejumlah dokumen yang disita dari penggeledahan Kantor GoTo beberapa waktu lalu.

    Hasilnya, kata Anang, ada dokumen penting yaitu berupa investasi beberapa korporasi ke GoTo. Hal tersebut kini tengah didalami oleh tim penyidik Kejagung.

    “Jadi ini ada beberapa dokumen terkait dengan investasi yang diterima oleh GoTo,” tuturnya di Kejaksaan Agung, Rabu (16/7/2025).

    Anang menjelaskan bahwa tim penyidik Kejagung tengah memilah mana investasi yang diduga berkaitan dengan pengadaan Chromebook di Kemendikbudristik.

    “Jadi nanti kami dalami mana yang terkait dengan perkara yang sedang kita tangani ya,” katanya.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Kejaksaan Agung menyita ratusan dokumen dan alat bukti elektronik dari hasil penggeledahan di Kantor GoTo yang berlokasi di Jalan Melawai Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

    Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung kala itu, Harli Siregar mengatakan penyidik melakukan penggeledahan tersebut untuk mencari alat bukti lain terkait kasus tindak pidana korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek. 

    “Memang benar ada penggeledahan dan sudah disita banyak dokumen dan alat bukti elektronik,” tutur Harli di Jakarta, Jumat (11/7/2025). 

    Dia berharap barang bukti yang diamankan penyidik Kejagung tersebut bisa membuat perkara korupsi pengadaan Chromebook semakin terang-berderang sekaligus untuk mencari tersangka baru.

  • Potensi Besar Pasar Uni Eropa untuk Indonesia via IEU-CEPA

    Potensi Besar Pasar Uni Eropa untuk Indonesia via IEU-CEPA

    Bisnis.com, JAKARTA — Uni Eropa diyakini akan menjadi pasar baru bagi Indonesia sejalan dengan adanya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU-CEPA).

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menuturkan bahwa Uni Eropa merupakan pasar yang cukup besar bagi Indonesia untuk mengerek kinerja ekspor. Terlebih, produk Indonesia yang masuk ke Eropa akan bebas dari tarif bea masuk alias 0%.

    Budi menjelaskan bahwa setelah hampir 1 dekade perjanjian dagang IEU—CEPA akan segera rampung. Adapun, perjanjian tersebut akan ditandatangani Presiden pada September 2025.

    “Mudah-mudahan itu menjadi alternatif pasar yang baru buat Indonesia karena potensi ekspor kita ke EU cukup besar, sehingga komoditas-komoditas kita banyak yang mendapatkan akses pasar dengan tarif 0%,” kata Budi saat ditemui di Gedung Parlemen DPR, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

    Dengan begitu, lanjut dia, produk unggulan Indonesia termasuk minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan produk turunan bisa segera masuk ke pasar Eropa.

    “Sehingga produk-produk unggulan kita dan tentu produk-produk lain yang potensial bisa segera masuk ke sana,” ujarnya.

    Menurut Budi, melalui perjanjian dagang ini Indonesia akan mendapatkan banyak akses pasar mengingat Uni Eropa yang mengenakan tarif bea masuk 0%. “Sehingga ini kesempatan yang besar,” tuturnya.

    Apalagi, kata Budi, perdagangan Uni Eropa lebih besar dari AS terhadap nilai impor di dunia. Jika nilai impor Uni Eropa dari dunia berada di sekitar US$6,6 triliun, imbuhnya, impor AS dari dunia hanya sekitar US$3,4 triliun.

    Sementara itu, total perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa baru mencapai US$30 miliar. Dengan kata lain, Indonesia memiliki peluang lebar untuk mengerek neraca perdagangan.

    “Jadi kita mempunyai kesempatan yang besar karena kita telah mengusahakan produk-produk ekspor utama kita itu, untuk mendapatkan akses 0% dan sudah disetujui,” ujar Budi.

  • Industri Kesehatan Kumpul di Malaysia di Tengah Hambatan Tarif

    Industri Kesehatan Kumpul di Malaysia di Tengah Hambatan Tarif

    Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Para pemain di industri kesehatan berkumpul di Malaysia, di tengah ketidakpastian dan hambatan dalam perdagangan global yang disebabkan oleh tarif Trump.

    Sebanyak 900 peserta, terdiri atas seluruh industri rantai pasok produksi farmasi (CPHI) Asia Tenggara, industri perangkat medis dan layanan rumah sakit (WHX) Kuala Lumpur, industri diagnostik dan teknologi laboratorium medis (WHX Labs) Kuala Lumpur, spesialis desain dan manufaktur perangkat medis (Medtec) Asia Tenggara, serta inovasi dan Kesehatan digital (HIMSS APAC), berpartisipasi dalam International Healthcare Week (IHW) 2025 di Kuala Lumpur, selama 16-18 Juli 2025.

    Ketua Malaysia External Trade Development Corporation (Matrade) Dato’ Seri Reezal Merican Naina Merican mengatakan, Malaysia memang termasuk negara dengan tarif terendah yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat ini, tetapi pelaku usaha harus tetap waspada.

    “Ini tidak akan menjadi jalan yang mudah bagi perdagangan kita. Ini akan menjadi perjuangan berat tidak hanya bagi kita, tetapi juga bagi seluruh dunia,” katanya dalam pidato sambutan saat pembukaan IHW 2025, Rabu (16/7/2025).

    Industri alat kesehatan menjadi salah satu sektor ekonomi di Malaysia yang dibayangi tarif Trump. Negara itu dikenai tarif resiprokal baru 25% oleh AS, naik 1%, berdasarkan pengumuman Trump pada 7 Juli.

    Ekspor alat kesehatan Malaysia tahun lalu meningkat 31,6% dengan realisasi 37 miliar ringgit dengan tujuan ekspor utama adalah Amerika Serikat (37%), diikuti oleh Belgia (10%), Jerman (8,5%), dan Asean (9,4%).

    “Kita harus mampu menavigasi, dan bersikap tangkas dalam pendekatan kita terhadap dinamika perdagangan internasional, dan hubungan global yang terus berkembang,” kata Reezal.

    Dalam kegiatan yang sama, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI) Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Tengku Abdul Aziz mengatakan, lanskap perdagangan global telah diguncang oleh tarif timbal balik AS, termasuk pada beberapa ekspor Malaysia.

    Malaysia, tuturnya, aktif berkomunikasi dengan AS untuk mencari kejelasan, meminimalkan gangguan, dan mencapai hasil yang saling menguntungkan. Namun, ada beberapa poin yang dipegang teguh pemerintah.

    Pertama, negosiasi perdagangan merupakan proses multipihak yang kompleks –kementerian dan lembaga terkait harus diajak berkonsultasi untuk meminimalkan konflik, dan untuk memastikan kelancaran implementasi pascanegosiasi.

    Kedua, ada beberapa batasan yang tidak akan dilanggar oleh pemerintah dalam negosiasi perdagangan.

    “Kami tidak akan mengorbankan kedaulatan negara atau mengesampingkan mitra dagang lain dalam upaya mencapai kesepakatan perdagangan,” kata Zafrul.

    Ketiga, detail selalu menjadi masalah. Kesepakatan yang buruk akan berdampak jangka panjang pada rakyat, industri, dan perekonomian Malaysia.

    “Saya yakin dampak negatif jangka panjang bukanlah keinginan publik, atau yang dibutuhkan oleh para pembayar pajak saat ini dan di masa mendatang,” ujarnya.

    Zafrul mengatakan, Malaysia ingin memastikan bahwa setiap perjanjian mendukung perdagangan multilateral yang terbuka, berbasis aturan, dan adil – dengan World Trade Organization (WTO) sebagai intinya. Perjanjian itu juga harus melindungi akses pasar, sekaligus mengakui kebutuhan negara-negara berkembang seperti Malaysia untuk mengembangkan rantai pasok dan perekonomian yang berkelanjutan.

    Dia menambahkan, masalah tarif mendorong Malaysia untuk mempercepat agenda reformasi industri, termasuk pada sektor kesehatan. Hingga 2024, industri alat kesehatan dan farmasi Malaysia telah meraup investasi gabungan 2,13 miliar ringgit Malaysia, menciptakan lebih dari 2.700 lapangan kerja bernilai tinggi di sektor manufaktur, litbang, dan layanan regulasi.

    Saat ini, delapan dari 30 perusahaan alat kesehatan teratas dunia beroperasi di Malaysia. Negara itu juga merupakan rumah bagi lebih dari 300 perusahaan layanan Kesehatan, baik perusahaan multinasional maupun pemain domestik.

    Hari pembukaan IHW 2025 yang sangat interaktif menarik ribuan profesional kesehatan, pemimpin industri, dan peserta pameran dari seluruh Asean dan sekitarnya, menciptakan lingkungan yang dinamis untuk berjejaring dan berkolaborasi.

    Sebagaimana ditegaskan oleh Rungphech (Rose) Chitanuwat, Direktur Portofolio Regional Asean di Informa Markets, “Energi dan keterlibatan pada hari pembukaan benar-benar mencerminkan komitmen kolektif komunitas layanan kesehatan di kawasan ini untuk berinovasi dan berkolaborasi demi masa depan yang lebih sehat.”

    Rungphech (Rose) Chitanuwat, Direktur Portofolio Regional Asean Informa Markets, penyedia platform bagi industri dan pasar spesialis untuk berdagang, berinovasi, dan berkembang, mengatakan IHW 2025 menyambut sekitar 21.000 profesional dari lebih dari 50 negara, memberikan mereka peluang untuk berjejaring, bertukar pengetahuan, dan menjalin kemitraan bisnis.

    “Kemitraan ini vital, memungkinkan kita untuk berbagi sumber daya, keahlian, dan praktik terbaik, mengatasi tantangan bersama, dan mempercepat kemajuan lintas batas,” katanya.

  • Anindya Bakrie soal Tarif Trump 19%: Perdagangan RI-AS Bisa Tembus US Miliar

    Anindya Bakrie soal Tarif Trump 19%: Perdagangan RI-AS Bisa Tembus US$80 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai kesepakatan dagang baru terkait tarif impor dari Amerika Serikat (AS) bisa meningkatkan nilai perdagangan Indonesia dengan AS.

    Kini, produk Indonesia dikenai tarif 19% oleh AS, dari sebelumnya 32%. Sebagai kompensasi penurunan tarif tersebut, produk AS yang masuk pasar Indonesia dikenai tarif 0%. 

    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyebut, nilai perdagangan Indonesia—AS bisa mencapai US$80 miliar dalam 5 tahun ke depan, dari semula mencapai US$40 miliar.

    Anindya menuturkan, dengan kesepakatan dagang tersebut memang Indonesia akan mengimpor lebih banyak komoditas seperti minyak dan gas (migas), gandum, kapas, hingga gula dari Negara Paman Sam. Namun, ekspor produk Indonesia ke AS juga berpotensi meningkat dengan tarif impor yang lebih rendah dibandingkan negara kompetitor. 

    “Tapi artinya juga, kita bisa mengirim lebih banyak lagi. Tentunya tekstil, garmen, lalu juga alas kaki, lalu sampai kepada elektronik. Nah, ini menurut saya US$40 miliar dalam waktu 5 tahun bisa mencapai US$80 miliar,” kata Anindya saat ditemui di Paris, Prancis, Rabu (16/7/2025).

    Selain itu, Anindya mengatakan bahwa dalam hal bernegosiasi, setiap negara yang terlibat juga harus memikirkan keuntungan yang diperoleh.

    “Untungnya buat kita, kalau tadi kita biasanya dagangnya hanya US$40 miliar, kita bisa menjadi US$40 miliar dolar. Memang balance, tidak surplus, tapi jumlah kiriman kita akan nambah,” ujarnya.

    Namun, Anindya mengaku bahwa dunia usaha sebenarnya juga masih mempertanyakan rencana ke depan dengan adanya tarif impor 19% dari AS, termasuk perihal kapasitas, perdagangan, hingga peluang lapangan pekerjaan. Untuk itu, Kadin bakal segera duduk bersama dengan anggota untuk merumuskan rencana selanjutnya.

    “Jangan sampai kita mendapatkan suatu kemudahan [dari AS], tiba-tiba dimanfaatkan negara lain yang lebih mahal hanya karena kapasitas kita tidak ada,” tuturnya.

    Selain itu, Kadin juga akan merumuskan ke mana arah industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam memanfaatkan peluang tarif impor AS terhadap Indonesia.

    “Di dalam TPT ini kita mau main di mana? Mau main di upstream, seperti tekstil, atau mau mainnya di garmen,” imbuhnya.

    Namun, Anindya mengatakan bahwa yang menjadi perhatian dunia usaha adalah kekhawatiran akan adanya banjir impor barang ilegal ke Tanah Air.

    “Yang paling penting jangan sampai ada impor yang ilegal, terutama dari negara-negara Timur. Yang kedua, kita juga mesti fokus kepada nilai tambah,” terangnya.

    Untuk itu, Kadin melihat kesepakatan tarif impor dari AS ini bisa meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia ke depan. Adapun, di tengah ketidakpastian selama masa negosiasi dengan AS, pemerintah Indonesia juga gencar membuka pasar di Uni Eropa melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU-CEPA) yang ditargetkan bakal ditandatangani pada September 2025.

    “Menurut saya, Uni Eropa dan Amerika itu mesti manfaatkan. Untuk informasi, data yang saya dapat bahwa untuk pasar Uni Eropa, di dunia itu dia mengimpor US$7 triliun setiap tahunnya. Ini dua kali lipat daripada Amerika,” bebernya.

    Menurut perhitungan Kadin, jika perdagangan dengan AS bisa meraup nilai hingga US$80 miliar dalam 5 tahun, dari sebelumnya hanya US$40 miliar, maka perdagangan Indonesia—Uni Eropa bisa naik menjadi US$60 miliar dari semula US$30 miliar. (Maria Yuliana Benyamin)

  • Ekspor Udang Indonesia ke AS Tetap Tertekan Meski Trump Patok Tarif Impor RI 19%

    Ekspor Udang Indonesia ke AS Tetap Tertekan Meski Trump Patok Tarif Impor RI 19%

    Bisnis.com, JAKARTA — Tarif resiprokal yang dikenakan Amerika Serikat (AS) terhadap produk asal Indonesia dari 32% menjadi 19% dinilai berpotensi menurunkan ekspor perikanan, terutama untuk produk udang ke Negeri Paman Sam itu.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Budhi Wibowo menyebut, sebelumnya ekspor produk udang Indonesia ke AS tidak dikenakan bea masuk.

    Namun, AS kemudian mengenakan tarif bea masuk antidumping sebesar 3,9% sejak Oktober 2024.

    “Jadi ditambah 19%, [total bea masuk] jadi 22,9%. Untuk udang memang berat ini,” kata Budhi kepada Bisnis, Rabu (16/7/2025).

    Adapun, merujuk pada data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), AS menjadi negara tujuan utama ekspor produk perikanan pada 2024. Nilai ekspor ke Negeri Paman Sam itu mencapai US$1,90 miliar atau 31,97% dari total ekspor perikanan Indonesia di 2024. 

    Selain itu, AS juga tercatat sebagai negara tujuan utama ekspor udang Indonesia yakni 63% dari total volume ekspor udang di 2024 yang mencapai 214.575 ton. Disusul Jepang 15%, China dan Asean 6%, Uni Eropa 4%, serta Rusia, Taiwan, dan Korea 1%.

    Selain komoditas udang, Budhi menyebut bahwa AS juga menjadi pasar utama ekspor crab meat atau daging kepiting Indonesia, dengan pangsa pasar mencapai 90%.

    “Jadi itu [udang dan kepiting] pasti akan terdampak secara nyata dengan adanya 19% tarif ini,” ungkapnya.

    Namun, Budhi mengakui belum dapat menghitung nilai kerugian imbas kebijakan ini. Dia menuturkan, nilai kerugian tidak hanya tergantung pada tarif yang dikenakan AS ke Indonesia, tetapi juga tarif yang dikenakan AS terhadap negara-negara kompetitor Indonesia.

    Produk udang misalnya. Budhi mengatakan, kompetitor terbesar Indonesia dalam pasar udang global adalah Ekuador, India, dan Vietnam. Saat ini, AS mengenakan tarif impor sebesar 10% untuk Ekuador, sedangkan Vietnam sebesar 20%.

    Sementara itu, untuk India sebelumnya telah dikenakan tarif sebesar 25% tetapi proses negosiasi antarkedua negara masih terus berlangsung.

    “Jadi sekali lagi dampak kerugian tarif ini nanti bukan hanya 19% kepada Indonesia saja, tapi juga tergantung dari seberapa besar tarif yang digunakan kepada negara-negara kompetitor kami,” tuturnya.

    Kendati demikian, industri perikanan tidak diam saja dalam menghadapi potensi penurunan ekspor produk perikanan. 

    Jauh sebelum Presiden AS Donald Trump berniat menerapkan tarif resiprokal, imbuhnya, pengusaha perikanan terus berupaya untuk menjajaki pasar-pasar baru. Namun dia mengungkapkan bahwa butuh waktu untuk beralih ke pasar baru.

    Selain itu, pelaku usaha juga gencar memperkuat pasar dalam negeri, salah satunya melakukan promosi produk-produk perikanan di tengah masyarakat.

  • Ini 25 Puisi Tema Pahlawan dan Perjuangan Kemerdekaan RI

    Ini 25 Puisi Tema Pahlawan dan Perjuangan Kemerdekaan RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Pahlawan nasional adalah tokoh penting yang telah berjasa besar dalam memperjuangkan kemerdekaan. Mereka mengorbankan banyak hal demi tegaknya kedaulatan dan masa depan bangsa.

    Menghargai jasa para pahlawan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya lewat puisi. Puisi bertema pahlawan menjadi bentuk penghormatan sekaligus media pembelajaran yang menyentuh dan menggugah kesadaran sejarah generasi muda.

    Karya-karya ini tidak hanya digunakan dalam kegiatan upacara atau peringatan Hari Pahlawan, tetapi juga menjadi media edukatif bagi pelajar untuk memahami arti pengorbanan.

    Puisi Tema Pahlawan dan Perjuangan Kemerdekaan

    1. Aku – Chairil Anwar

    Kalau sampai waktuku,
    ‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
    Tidak juga kau
    Tak perlu sedu sedan itu
    Aku ini binatang jalang
    Dari kumpulannya terbuang

    2. Diponegoro – Chairil Anwar

    Di masa pembangunan ini
    Tuan hidup kembali
    Dan bara kagum menjadi api

    3. Doa Seorang Patriot – Taufiq Ismail

    Ya Tuhan, jika aku gugur
    Terimalah tubuhku di tanah-Mu
    Dan rohnya di langit-Mu

    4. Pahlawan Tak Dikenal – Toto Sudarto Bachtiar

    Sepi menyanyi, malam dalam kelam
    Tertusuk bayonet musuh
    Prajurit tua tak bernama

    5. Untuk Pahlawan – WS Rendra

    Kami menunduk di makammu
    Bukan hanya untuk mengenang
    Tapi bersumpah menjaga negeri

    6. Negeriku – Sutardji Calzoum Bachri

    Negeriku, darahku tumpah padamu
    Kata-kataku untukmu
    Dan doa-doaku menuntun langkahmu

    7. Kenang-Kenangan Untuk Pahlawan – Sitor Situmorang

    Langit mengingat namamu
    Dalam tiap napas kami
    Ada nyala keberanianmu

    8. Tanah Air Mata – Sitok Srengenge

    Tanah air mata
    Di mana tangis menjadi benih
    Dan tawa jadi pupuk perjuangan

    9. Mereka yang Gugur – Ahmadun Yosi Herfanda

    Kami tak tahu namamu
    Tapi darahmu
    Mengalir dalam merdeka kami

    10. Darah Juang – Taufiq Ismail

    Kami nyalakan kembali darah juang itu
    Untuk nyala bangsa
    Agar tak padam oleh waktu

    11. Surat Dari Ibu – Asrul Sani

    Anakku, jika kau kembali
    Dengan bendera atau jasadmu
    Aku akan tetap bangga

    12. Untuk Ibu Pertiwi – Mustofa Bisri (Gus Mus)

    Ibu Pertiwi, tubuhmu luka
    Tapi engkau tetap tersenyum
    Menyambut anak-anakmu pulang

    13. Kemerdekaan Itu – Afrizal Malna

    Kemerdekaan itu sunyi
    Ia hadir saat kita berani memilih
    Untuk terus berdiri meski sendiri

    14. Pejuang – Damhuri Muhammad

    Langkahmu tertinggal di jalan-jalan desa
    Tapi namamu membumbung di langit bendera

    15. Bangkitlah Pahlawan – Lilis K. Suryani

    Bangkitlah pahlawan
    Di tiap derap anak bangsa
    Yang mencintai tanah ini

    16. Langkah Juang – Denny JA

    Jejakmu tertinggal di bumi
    Langkahmu jadi teladan
    Untuk generasi yang tak menyerah

    17. Senandung Merdeka – Ayu Utami

    Di senandung ini kami berdoa
    Untuk mereka yang gugur
    Agar semangat tak pudar

    18. Kepada Tanah Air – Sapardi Djoko Damono

    Tanah air, aku pulang padamu
    Dengan kisah luka dan rindu
    Dan semangat yang tak mati

    19. Bendera Itu Berkibar – Helvy Tiana Rosa

    Bendera itu berkibar
    Karena darah, air mata, dan cinta
    Tak hanya kain, tapi simbol jiwa

    20. Semangat Pemuda – Wiji Thukul

    Kami tidak akan diam
    Selama keadilan masih dikhianati
    Semangat kami tak akan mati

    21. Sajak Pejuang – Goenawan Mohamad

    Pejuang itu bukan hanya yang angkat senjata
    Tapi yang tak tunduk pada ketidakadilan

    22. Kau Tetap Pahlawan – Hasan Aspahani

    Meski tanpa tanda jasa
    Namamu terukir di hati rakyat
    Kau tetap pahlawan

    23. Nyanyian Perjuangan – Radhar Panca Dahana

    Dalam nyanyian, kami temukan jejakmu
    Dan semangatmu terus hidup di nada kami

    24. Api Kemerdekaan – Ahmad Tohari

    Api itu kau nyalakan
    Kami yang menjaga
    Agar tetap menyala

    25. Janji Para Pahlawan – F. Rahardi

    Kami tidak akan menyerah
    Takkan membiarkan tanah ini diinjak
    Itu janji yang kami bayar dengan nyawa

    Puisi menjadi jembatan untuk mengenang jejak langkah para pahlawan. Lewat bait-baitnya, kita diajak menumbuhkan semangat juang dan meneladaninya dalam tindakan nyata.

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • Telkomsel Optimalkan Pelanggan Existing di Tengah Saturasi Industri

    Telkomsel Optimalkan Pelanggan Existing di Tengah Saturasi Industri

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memfokuskan strategi bisnisnya pada optimalisasi pelanggan existing ketimbang mengejar akuisisi pelanggan baru di tengah kondisi pasar seluler yang saturasi. 

    Hal ini ditegaskan oleh Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono.

    “Yang jelas kami mencari pelanggan yang lebih healthy lah, jadi healthy business, bagaimana kita bisa memaksimalkan pelanggan existing kita,” kata Saki ditemui usai acara peluncuran SIMPATI TikTok di Jakarta pada Selasa (15/7/2025) 

    Saki mengatakan Telkomsel berupaya memaksimalkan kepuasan pelanggan existing melalui layanan yang lebih baik, pengalaman pelanggan (customer experience) yang optimal, serta perjalanan pelanggan (customer journey) yang menyenangkan. 

    Hal ini, menurutnya, menjadi tulang punggung keberlangsungan pelanggan Telkomsel.

    Namun demikian, lanjut Saki, strategi ini tidak lantas mengabaikan upaya mendapatkan pelanggan baru. Meskipun Telkomsel lebih selektif dan menyesuaikan dengan karakteristik pasar yang masih didominasi oleh pelanggan pemburu promo. 

    “Memang tipe pelanggan ini kan ada juga tipe pelanggan yang kita sebutnya itu mereka promo seeker, itu nggak bisa kita hindari. Masih banyak pelanggan yang sering membeli nomor dari operator ke operator lainnya dan mereka mencari promo,” katanya.

    Berdasarkan data kinerja Telkomsel, total pelanggan perseroan per kuartal I/2025 tercatat sebanyak 158,81 juta, sedikit melambat dibandingkan posisi akhir 2024 yang mencapai 159,38 juta pelanggan. 

    Manajemen menjelaskan penurunan tersebut merupakan bagian dari upaya mempertahankan basis pelanggan seluler yang lebih berkualitas.

    Perseroan juga mengakui strategi mempertahankan pelanggan bernilai tinggi berdampak pada penurunan pendapatan rata-rata per pelanggan atau average revenue per user (ARPU).

    Pada kuartal I/2025, ARPU Telkomsel tercatat sebesar Rp42.400. Angka ini menurun dibandingkan dengan akhir 2024 yang berada di level Rp44.000, serta kuartal I/2024 yang mencapai Rp45.300. 

    Penurunan ini disebut sejalan dengan pendekatan penetapan harga yang lebih disiplin dan fokus pada pengoptimalan serta menjaga momentum pengguna.

    “Telkomsel terus mengoptimalkan kapasitas jaringan untuk mengelola pertumbuhan lalu lintas secara efisien, memastikan keunggulan penyampaian layanan sambil mempertahankan margin,” tulis manajemen dalam Info Memo.