Author: Bisnis.com

  • Serangan Hacker China ke Industri Chip Taiwan Meningkat, Akibat Pembatasan AS

    Serangan Hacker China ke Industri Chip Taiwan Meningkat, Akibat Pembatasan AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Para peneliti dari perusahaan keamanan siber, Proofpoint, pada Rabu (16/07/25) telah menemukan adanya peningkatan kampanye peretasan berkelanjutan yang menargetkan industri semikonduktor dan analis investasi di Taiwan.

    Berdasarkan analisis, pelaku kampanye peretasan berupa spionase siber itu diperkirakan berafiliasi dengan China.

    “Kami telah melihat entitas yang sebelumnya tidak pernah kami lihat menjadi target,” Kata peneliti ancaman dari Proofpoint, Mark Kelly terkait kasus peretasan yang berafiliasi dengan China, dikutip Reuters (17/07/25).

    Kampanye peretasan yang sebelumnya tidak dilaporkan ini dilakukan oleh setidaknya tiga kelompok berbeda yang berafiliasi dengan China, diperkirakan dilakukan pada Maret dan Juni, dan kini masih berlangsung.

    Peretasan tersebut terjadi di tengah meningkatnya pembatasan ekspor chip rancangan Amerika Serikat (AS) ke China yang seringkali diproduksi di Taiwan. Industri chip China berupaya mengganti pasokan chip AS yang semakin menipis, terutama yang digunakan untuk AI.

    Terkait hal tersebut juga, sekitar 15 hingga 20 organisasi mulai dari bisnis kecil, analis yang bekerja di setidaknya satu bank internasional yang berkantor pusat di AS, hingga perusahaan global menghadapi serangan.

    Perusahaan semikonduktor besar Taiwan yang dimaksud termasuk Taiwan Semiconductor Manufacturing, MediaTek, United Microelectronics, Nanya Technology, dan RealTek Semiconductor.

    Aktivitas peretasan berkisar dari satu atau dua email yang dikirim, berfokus pada orang-orang tertentu. 

    Salah satu kelompok peretas menargetkan organisasi semikonduktor dengan menyamar sebagai pencari kerja menggunakan akun email universitas Taiwan yang telah mereka bobol. Lewat email itu, mereka mengirimkan malware melalui PDF dengan URL yang mengarah pada file berbahaya, atau arsip yang dilindungi kata sandi.

    Menanggapi hal tersebut, Kedutaan Besar China di Washington, AS mengatakan lewat email, bahwa serangan siber semacam itu merupakan ancaman bersama yang dihadapi semua negara, bahkan China itu sendiri.

    Kedutaan Besar China juga mengatakan, mereka dengan tegas menentang dan memerangi segala bentuk serangan siber.

    Di lain sisi, seorang perwakilan firma keamanan siber yang berbasis di Taiwan, TeamT5, malah mengatakan bahwa mereka memandang peningkatan email berbahaya yang menargetkan industri semikonduktor yang terkait peretas China bukanlah fenomena ytang luas atau umum.

    Dia mengatakan, penargetan semikonduktor dan rantai pasokan di sekitarnya merupakan ancaman persisten yang telah ada sejak lama, dan merupakan kepentingan berkelanjutan bagi operator peretasan yang berafiliasi China.

    Kelompok-kelompok tersebut sering menargetkan pemasok periferal atau industri terkait, seperti pada Juni ketika kelompok peretas yang diidentifikasi sebagai “Amoeba” meluncurkan kampanye phising terhadap perusahaan kimia, yang juga memainkan peran penting dalam rantai pasokan semikonduktor. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Survei E-Commerce Pilihan UMKM, Siapa Jawara?

    Survei E-Commerce Pilihan UMKM, Siapa Jawara?

    Bisnis.com, JAKARTA — Riset Ipsos melaporkan survei terkait pemain utama e-commerce seperti Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada, yang menjadi pilihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Andi Sukma, Executive Director Ipsos Indonesia, menyampaikan sebagai subjek utama, UMKM dan merek lokal memegang peran krusial dalam struktur perekonomian Indonesia. Menurut data Kamar Dagang Indonesia (KADIN), UMKM menyumbang lebih dari 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan sekitar 97% tenaga kerja nasional.

    “Di era digital, peran UMKM tidak lagi terbatas pada sektor tradisional. Pelaku usaha tersebut justru tampil sebagai aktor kunci dalam mendorong transformasi ekonomi melalui pemanfaatan teknologi digital, khususnya lewat platform e-commerce,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (17/7/2025).

    Menurut Ipsos, bagi pelaku UMKM dan brand lokal, e-commerce membuka peluang yang sebelumnya sulit dijangkau, seperti memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, hingga membuka akses menuju konsumen global.

    Di tengah peta persaingan e-commerce yang semakin kompleks, keberpihakan terhadap pelaku UMKM dan brand lokal kini menjadi diferensiasi utama. Bukan lagi sekadar soal siapa yang paling besar, tetapi siapa yang paling berdampak.

    Oleh karena itu, riset bertajuk E-Commerce Seller Satisfaction 2025 dari Ipsos mengemukakan platform e-commerce mana yang paling dipercaya, paling berdampak, dan paling efektif dalam mendukung UMKM dan brand lokal di Indonesia.

    “Yang menarik adalah bagaimana tiap platform mulai berlomba bukan sekadar berebut transaksi, tapi juga menunjukkan perannya dalam mendukung UMKM dan brand lokal untuk tumbuh. Harapannya, hasil riset ini dapat memberikan gambaran komprehensif tentang lanskap kompetisi e-commerce di Indonesia, termasuk kinerja dan persepsi terhadap pemain utama seperti Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada,” ujar Andi Sukma.

    Melalui riset yang melibatkan 350 responden UMKM dan brand lokal di seluruh Indonesia dengan metode online panel, menemukan mayoritas penjual (66%) menyebut Shopee sebagai platform pertama yang terlintas dalam benak mereka (top of mind). Adapun, sebanyak 70% penjual menjadikan Shopee sebagai platform utama yang paling sering digunakan untuk menjalankan usaha mereka (brand used most often).

    Namun, kekuatan sebuah platform sebagai mitra pilihan UMKM dan brand lokal tidak hanya diukur dari seberapa dikenal atau sering digunakan, melainkan juga dari seberapa besar loyalitas penggunanya. Hal ini terungkap dalam hasil Net Promoter Score (NPS).

    Sebesar 77% UMKM dan brand lokal merasa yakin untuk merekomendasikan Shopee kepada pelaku usaha lainnya, diikuti Tiktok Shop 69%, sedangkan Tokopedia dan Lazada di level 67%.

    Melalui elemen di atas, preferensi pelaku UMKM dan brand lokal dalam memilih platform e- commerce dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang relevan terhadap kebutuhan bisnis mereka.

    Tiga alasan utama yang paling banyak disebutkan oleh responden dalam studi ini adalah memperluas jangkauan usaha (71%), praktis dan fleksibel (66%) yang memungkinkan seller beroperasi dari mana saja, serta faktor kemudahan akses dan proses dalam marketplace (59%).

    Ketika alasan-alasan ini dikonversi ke dalam praktik bisnis, terdapat tiga dampak yang paling dirasakan UMKM dan brand lokal saat berjualan di marketplace, yakni memasarkan produk secara lebih luas (69%), meningkatkan jumlah konsumen (67%), dan meningkatkan keuntungan (65%).

    Temuan terebut menunjukkan bahwa e-commerce tidak hanya menjadi solusi digital, tetapi juga motor penggerak pertumbuhan bisnis yang signifikan bagi UMKM dan brand lokal di Indonesia.

    Di sisi lain, ekspansi ke pasar global masih menjadi tantangan bagi UMKM dan merek lokal karena keterbatasan logistik, minimnya pemahaman terhadap pasar luar negeri, dan kurangnya pendampingan. Oleh karena itu, program ekspor yang diusung para pemain e-commerce kini turut menjadi medan persaingan yang tak kalah mencuri perhatian.

    Berdasarkan data, Shopee dianggap oleh mayoritas responden sebanyak 62%, sebagai e-commerce yang paling membantu UMKM menembus pasar global. Diikuti pemain lainnya, Tokopedia (16%), TikTok Shop (15%), dan Lazada (6%).

    Pada Riset Ipsos 2025 kali ini menunjukkan bahwa di era kompetisi digital yang makin kompleks, platform yang akan bertahan dan menang adalah yang mampu menjadi katalis pertumbuhan berkelanjutan bagi UMKM dan merek lokal.

  • DPR Bantah Proses Revisi KUHAP Dilakukan Sembrono

    DPR Bantah Proses Revisi KUHAP Dilakukan Sembrono

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman menjawab tudingan bahwa penyusunan revisi Undang-Undang atas Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dilakukan sembrono.

    Politikus Gerindra itu mengatakan semua hal yang didiskusikan di ruang rapat Komisi III DPR terdengar, sehingga tidak ada suatu hal yang sama sekali disembunyikan.

    “Jadi saya menolak keras kalau proses penyusunan RUU ini disebut ugal-ugalan. Mungkin yang mengkritik lah yang mengkritiknya ugal-ugalan,” katanya dalam konferensi pers, di ruang rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025).

    Lebih jauh, bahkan Waketum Gerindra ini mengklaim bahwa DPR saat ini adalah salah satu institusi yang paling transparan.

    “Saya pikir, bukan bermaksud menyombongkan diri, DPR saat ini adalah salah satu institusi yang paling transparan. Jangankan hasil rapat, kita bisik-bisik aja bisa kedengeran Pak, kemarin waktu live Pak,” ujarnya.

    Bahkan sebelumnya, Habiburokhman memastikan bahwa proses penyusunan dan pembahasan UU ini sudah transparan dan terbuka. Dia juga mengklaim pihaknya tidak pernah menolak satu pun institusi yang mengajukan RDPU. 

    “Tidak ada, coba cek, ada yang sudah pernah mengajukan RDPU lalu ditolak, tidak ada. Tadi pagi saya cek lagi, ada lagi gak yang mengajukan RDPU, tidak ada ya, belum ada, silakan selama proses ini belum di paripurna, kita akan terbuka menerima masukan masyarakat,” ucapnya, Senin (14/7/2025).

    Senada, Ketua DPR Puan Maharani membantah pembahasan revisi Undang-Undang tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dilakukan tidak transparan. 

    Puan menuturkan bahwa saat ini pula pihaknya masih terus melakukan pembahasan secara terbuka dengan mengundang dan menerima masukan dari berbagai pihak atau elemen masyarakat. 

    “Kami melakukan pembahasan tersebut secara terbuka, mengundang pihak-pihak yang memang kami harus lakukan bersama-sama untuk bisa melakukan pembahasan tersebut,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).

  • Tarif Trump 19%: Risiko PHK di Industri Tekstil dan Sepatu Berkurang

    Tarif Trump 19%: Risiko PHK di Industri Tekstil dan Sepatu Berkurang

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno menyebut tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia yang turun dari 32% menjadi 19% pembuat industri tekstil dan alas kaki bernapas lega.

    Menurutnya, tarif resiprokal yang dikenakan Presiden AS Donald Trump kepada RI itu menjadi yang terendah dibanding negara di Asean. Oleh karena itu, produk RI yang masuk ke Negeri Paman Sam tidak akan dikenakan bea terlalu tinggi.

    Arif menyebut penurunan tarif itu bisa membuat industri tekstil dan alas kaki di Indonesia terhindar dari kerugian. Selain itu, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri tersebut bisa dihindari.

    “Jadi produk-produk yang selama ini dikhawatirkan akan menimbulkan PHK besar-besaran, tekstil, kemudian footwear, itu sekarang more or less ya bisa dikatakan sudah bisa diselamatkan begitu,” ucap Arif dalam acara Seminar Peluang dan Tantangan Industri Bioenergi Menyongsong Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

    Dia mencontohkan, jika modal sepasang sepatu buatan RI untuk pasar AS dibanderol US$20, dengan tambahan tarif 19%, sepatu itu masih bisa dijual seharga US$150. Artinya, pengusaha masih bisa mendapat untung.

    “Misalnya sepatu itu satu pasang keluar dari pabrik itu sekitar US$20. Jadi kalau kena 19%, kemudian harga marketnya US$150, itu masih bisa make sense,” jelas Arif.

    Senada, Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen (APSyFI) menilai penurunan tarif Trump menjadi angin segar. Mereka pun optimistis dapat bersaing dengan produk-produk asal Vietnam, Bangladesh hingga Korea Selatan dengan penerapan tarif yang ditetapkan Donald Trump sebesar 19% ke pasar AS.  

    Ketua Umum APSyFI Redma Gita Wirawasta mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya negosiasi yang dilakukan pemerintah hingga membuahkan hasil positif, meskipun penurunan tarif tersebut masih terbilang tinggi.  

    “Tambahan tarif 19% ini memberatkan tapi setidaknya kita masih bisa bersaing dengan Vietnam terlebih dengan Bangladesh yang masih 35%, cukup melegakan khususnya di hilir,” kata Redma kepada Bisnis.

    Sementara itu, bagi sektor hulu tekstil, produk-produknya di pasar AS dapat bersaing dengan Korea dengan tarif yang lebih tinggi dari Indonesia yakni 25%. Namun, dia masih menantikan tarif yang akan diberlakukan untuk China. 

    Menurut Redma, dengan penerapan tarif 19% atas produk-produk Indonesia, maka ekspor bisa perlahan meningkat atau setidaknya tidak akan turun. 

  • Apple Tertinggal dalam Pengembangan AI, Posisi CEO Tim Cook Terancam

    Apple Tertinggal dalam Pengembangan AI, Posisi CEO Tim Cook Terancam

    Bisnis.com, JAKARTA — Analis riset menyarankan Apple untuk mengganti Tim Cook selaku CEO Apple pada sebuah catatan yang diterbitkan pada Rabu (09/07/25).

    Walter Piecyk dan Joe Galone dari firma riset teknologi, media, dan telekomunikasi, LightShed Partners mempertanyakan apakah Cook masih orang yang tepat untuk memimpin salah satu perusahaan paling bernilai di dunia, di tengah tantangan AI yang juga ikut mengguncang Apple.

    “Apple kini butuh CEO yang berfokus pada produk, bukan yang berfokus pada logistik,” kata Piecyk dan Galone dalam catatan mereka, dilansir Times of India (17/07/25).

    Pergantian CEO akan menjadi langkah berisiko bagi Apple, sebab sebelumnya mereka sudah mengalami pergantian kepemimpinan di jajaran eksekutif lainnya. Jika hal tersebut ditambah lagi dengan pergantian CEO, maka itu akan semakin menghilangkan fokus bisnis inti Apple.

    Namun, untuk saat ini, Tim Cook tidak menunjukkan adanya tanda akan segera hengkang, bahkan dia didukung luas oleh dewan direksi Apple dan memiliki daya tahan setara dengan pemimpin industri lainnya, seperti misalnya Bob Iger dari Disney.

    Selain dukungan dari dewan direksi, CEO Apple tersebut juga sukses menaikkan saham perusahaannya. DI bawah kepemimpinannya, dia tak hanya sukses dalam pengembangan iPhone, tetapi juga produk lain seperti smartwatch, earphone, dan layanan digital.

    Meskipun dinilai banyak mendulang kesuksesan, tetap saja ada pandangan dari akademis lainnya bahwa jarang sekali ada perusahaan yang mempertahankan CEO selama lebih dari 10 tahun.

    Hal itu dinyatakan Direktur Akademis Pendidikan Eksekutif Columbia Business School, William Klepper, yang juga berpendapat, waktu 10 tahun bertepatan dengan adanya disrupsi besar, dalam kasus Apple adalah Artificial Intelligence (AI).

    “Kita tidak bisa terus-menerus memegang peran kepemimpinan eksekutif ketika kita berada di titik kritis dan perlu berubah” Kata Klepper menyoroti kepemimpinan Tim Cook di Apple.

    Sementara itu, menurut Profesor Praktik Manajemen Harvard Business School, Sandra Sucher, biasanya ada tiga kemungkinan suatu perusahaan mengangkat CEO baru, yaitu menanggapi skandal, mengatasi krisis, atau karena hilangnya kepercayaan atau kompetensi, yang ketiganya tidak berlaku untuk kasus Apple.

    Tantangan Apple pada 2025

    Apple telah menghadapi sejumlah tantangan seperti ancaman tarif Presiden Donald Trump, hingga gugatan yang menuduh Apple telah memonopoli pasar smartphone.

    Akan tetapi, tantangan yang kini disorot, yang sampai membuat perbincangan mengenai penggantian CEO Apple adalah lambatnya kemajuan iPhone di bidang AI.

    Perusahaan itu sudah mengumumkan sejak Maret akan adanya penundaan pembaruan Siri. Rencananya, pembaruan tersebut akan memungkinkan Siri menjawab pertanyaan yang lebih kompleks dengan jawaban yang dipersonalisasi. Ini artinya, pembaruan Siri juga berkemungkinan dikaitkan dengan agen AI yang lebih modern, seperti ChatGPT, atau Google Gemini.

    Lebih dari kekhawatiran pada pembaruan Siri, Apple juga tampaknya belum menunjukkan hasil pada upaya AI-nya secara keseluruhan sejauh ini.

    Mereka sebetulnya sudah menghadirkan Apple Intelligence tahun lalu bertepatan dengan peluncuran iPhone 16, yang mencakup alat peringkas pemberitahuan, penyalin panggilan telepon, penghapus objek dalam foto, dan alat yang memungkinkan kamera iPhone mencari di Google. Tetapi, jika dibandingkan dengan smartphone lain yang juga mengusung fitur AI, Apple memang dapat dikatakan tertinggal jauh. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • BP Tapera Usul Harga Rumah Subsidi Bisa Dikerek, Jadi Berapa?

    BP Tapera Usul Harga Rumah Subsidi Bisa Dikerek, Jadi Berapa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengusulkan agar pemerintah melakukan kajian untuk mengerek harga rumah subsidi dalam waktu dekat.

    Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menjelaskan bahwa usulan tersebut juga telah disampaikan langsung oleh Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK). 

    Dalam penjelasannya, usulan kenaikan harga rumah subsidi itu sejalan dengan laju inflasi. Di mana, biaya konstruksi dan material telah naik seiring kenaikan harga.

    “Kemarin saya diskusi juga dengan teman-teman di Kemenko Infrastruktur menyampaikan juga perlunya merevie kembali harga rumah per wilayah. Itu sudah diterapkan dari 2023, karena inflasi tiap tahun kan naik ada kenaikan,” tegasnya dalam agenda Sarasehan BP Tapera di Jakarta, Kamus (17/7/2025).

    Heru menegaskan, usulan kenaikan tarif rumah subsidi ini perlu segera ditangani. Karena kalau tidak, pengembang bakal melakukan pembangunan rumah di lokasi yang semakin jauh dari wilayah perkotaan.

    Namun demikian, Dia belum merinci secara pasti berapa besaran usulan kenaikan rumah subsidi tersebut. Pasalnya, usulan itu harus disandarkan pada kajian mendalam yang perlu diselaraskan dengan data tren kenaikan inflasi yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

    “Kalau harga rumah tetap sementara [harga] infrastruktur semakin naik, maka rumah itu semakin jauh dar lokasi populasi,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait sempat menyampaikan bahwa pihaknya bakal mulai mengkaji usulan untuk dapat segera mengerek harga rumah subsidi.

    Ara menjelaskan, pihaknya akan terlebih dahulu menanyakan pendapat sejumlah pihak sebelum resmi menetapkan kenaikan harga pada rumah subsidi di tahun depan. 

    “Ya kita kaji dulu. Itu kan [usulan kenaikan] tadi tujuan baik, caranya juga baik. Ya kan? Yang saya tadi tanya bagaimana, saya juga mau dengar dari konsumen [tanggapannya seperti apa],” jelasnya saat ditemui di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Jumat (27/12/2024) malam.

    Sebagai informasi, ketetapan harga rumah subsidi tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 60/2023 tentang Batasan Rumah Umum, Pondok Boro, Asrama Mahasiswa dan Pelajar serta Rumah Pekerja yang Dibebaskan dari Pengenaan PPN. 

    Adapun harga rumah subsidi tersebut berbeda-beda di setiap wilayahnya. Secara terperinci, berikut daftar harga rumah subsidi 2023-2024 di seluruh wilayah Indonesia: 

    1. Jawa (kecuali Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi): Rp162 juta untuk tahun 2023 dan Rp166 juta untuk tahun 2024 

    2. Sumatra (kecuali Kep. Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai): Rp162 juta untuk tahun 2023 dan Rp166 juta untuk tahun 2024 

    3. Kalimantan (kecuali Kab. Murung Raya dan Kab. Mahakam Ulu): Rp177 juta untuk tahun 2023 dan Rp182 juta untuk tahun 2024 

    4. Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas): Rp168 juta untuk tahun 2023 dan Rp173 juta untuk tahun 2024 

    5. Maluku, Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Kepulauan Anambas, Kab. Murung Raya, Kab. Mahakan Ulu: Rp181 juta untuk tahun 2023 dan Rp185 juta untuk tahun 2024

    6. Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya: Rp234 juta untuk tahun 2023 dan Rp240 juta untuk tahun 2024

  • Kasus Kematian Diplomat Kemenlu Kian Misterius, Kapolri Tunggu Hasil Labfor

    Kasus Kematian Diplomat Kemenlu Kian Misterius, Kapolri Tunggu Hasil Labfor

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih belum berani menyimpulkan penyebab kematian dari Diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan (39).

    Listyo menyampaikan, hingga saat ini kasus diplomat muda itu masih dilakukan penyelidikan secara mendalam oleh jajaran Polda Metro Jaya.

    Sejauh ini, pendalaman itu berada di tahap pemeriksaan bukti-bukti melalui laboratorium forensik.

    “Masih dilakukan pendalaman, menunggu hasil-hasil dari laboratorium forensik,” ujar Sigit di Jakarta, dikutip Kamis (17/7/2025).

    Mantan Kabareskrim itu menambahkan bahwa hasil laboratorium forensik alias labfor itu bisa menjadi salah satu faktor untuk mengungkap penyebab kematian dari Arya Daru.

    “Penelitian dilakukan secara mendalam supaya kemudian nanti pada saat diputuskan merupakan kesimpulan berdasarkan scientific crime investigation,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, kasus ini terungkap pada Selasa (8/7/2025). Kala itu, warga setempat melaporkan temuan jasad dengan kepala dibungkus lakban ke kepolisian. 

    Berdasarkan proses penyelidikan yang ada, kepolisian telah mengungkap bahwa sejauh ini pada jasad Arya belum ditemukan tanda kekerasan. Adapun, pada lakban yang menutupi wajah jenazah hanya ditemukan sidik jari Arya.

  • DPR Setujui Usulan Tambahan Anggaran Kemendag Tahun 2026 Jadi Rp1,98 Triliun

    DPR Setujui Usulan Tambahan Anggaran Kemendag Tahun 2026 Jadi Rp1,98 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi VI DPR menerima usulan tambahan anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) senilai Rp886,63 miliar untuk tahun anggaran 2026. Alhasil, anggaran Kemendag pada 2026 menjadi Rp1,98 triliun.

    Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VI Eko Patrio dalam rapat kerja Komisi VI DPR dengan Menteri Perdagangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

    “Komisi VI DPR RI telah menerima penjelasan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mengenai usulan tambahan anggaran tahun 2026, yaitu sebesar Rp886.635.770.000. Setuju, Pak Menteri [Menteri Perdagangan Budi Santoso]?” ujar Eko.

    Di samping itu, Eko menambahkan bahwa Komisi VI DPR juga telah menerima usulan pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat sebanyak 404 unit dari 194 kabupaten/kota dengan total kebutuhan anggaran sebesar Rp2.424 triliun.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso telah mengusulkan tambahan anggaran untuk 2026. Pasalnya, Budi mengungkap Kemendag mendapatkan pagu indikatif anggaran 2026 senilai Rp1,1 triliun.

    Pagu indikatif ini dialokasikan untuk sebagian besar belanja operasional dan sebagian kecil belanja non operasional.

    Perinciannya, pertama, belanja operasional dengan total Rp1,07 triliun yang terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp722,12 miliar dan belanja barang sebesar Rp349,6 miliar. Kedua, belanja nonoperasional dengan total Rp28,62 miliar yang seluruhnya bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

    “Dialokasikan untuk sebagian kecil anggaran layanan KDEI atau Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia, layanan Bappebti, layanan Ditjen PKTN, dan layanan BSDMP,” ungkap Budi.

    Namun, Budi menjelaskan bahwa belanja non operasional ini baru memenuhi sebagian kecil kegiatan yang mendukung tugas dan fungsi Kemendag.

    Memperhatikan penugasan Kementerian Perdagangan pada Perpres nomor 12 tahun 2025 tentang RPJMN tahun 2025-2029 untuk mengakomodir dan mengampu pencapaian target indikator kerja ekonomi nasional terkait sektor berdagangan yang sangat penting bagi kinerja berkembang nasional,

    Alhasil, Kemendag telah mengajukan usulan tambahan anggaran tahun 2026 melalui surat dinas Nomor PR.02.00/387/M-DAG/SD/06/2025 kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sebesar Rp886,63 miliar

    “… sehingga usulan anggaran tahun 2026 menjadi sebesar Rp1,98 triliun [untuk tahun anggaran 2026],” ungkapnya.

    Adapun, usulan tambahan anggaran ini terdiri dari belanja operasional senilai Rp272,57 miliar dan belanja nonoperasional sebesar Rp14,05 miliar. Budi menjelaskan bahwa usulan ini telah dibahas dalam trilateral meeting.

    “Usulan tambahan anggaran tersebut akan kami pergunakan untuk mengakomodir kekurangan belanja pegawai, belanja barang operasional lainnya, dan belanja non operasional dalam menunjang tupoksi Kementerian Perdagangan yang belum teralokasikan,” terangnya

    Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa anggaran tersebut aka dikelompokkan menjadi tiga fokus program kerja Kemendag.

    Pertama, pengamanan pasar dalam negeri melalui peningkatan perdagangan antar wilayah, optimalisasi sarana perdagangan, fasilitasi pengembangan dan sertifikasi produk. Kemudian, peningkatan pemberdayaan konsumen, pengawasan berdagangan, kepastian dan kemudahan usaha, pengembangan produk dalam negeri, dan tindakan pengamanan perdagangan.

    Kedua, sambung Budi, perluasan pasar ekspor gun membuka akses pasar dan mengurangi hambatan beragangan melalui penguatan diplomasi perdagangan internasional dan peningkatan promosi dan informasi perdagangan.

    Serta ketiga, peningkatan UMKM Bisa Ekspor, yakni melalui peningkatan inovasi desain, business matching, pitching dengan perwakilan beragangan di luar negeri, pengaturan promosi beragangan di luar negeri, peningkatan peran agregator, penguatan diplomasi perdagangan internasional, serta peningkatan promosi dan informasi ekspor.

    “Melalui usulan tambahan anggaran ini, kami yakin dapat meningkatkan daya saing perdagangan di Indonesia, baik di pasar domestik maupun internasional. Sehingga dapat mewujudkan pencapaian target kinerja perdagangan nasional dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.

  • Kata BMKG Soal Fenomena Embun Beku di Puncak Musim Kemarau

    Kata BMKG Soal Fenomena Embun Beku di Puncak Musim Kemarau

    Bisnis.com, JAKARTA – Pernah lihat rumput atau tanaman diselimuti lapisan es tipis di pagi hari, padahal sedang musim kemarau?

    Ini bukan salju, melainkan fenomena alam bernama Embun Beku atau Embun Upas.

    Embun beku ini sering muncul di daerah dataran tinggi saat puncak musim kemarau. Penyebabnya adalah suhu udara yang turun drastis hingga di bawah titik beku (0°C) pada malam hari yang cerah tanpa awan.

    Meskipun terlihat sangat indah dan fotogenik, embun beku ini bisa menjadi ancaman bagi para petani, lho! Lapisan es yang terbentuk dapat merusak jaringan tanaman dan menyebabkan gagal panen.

    Karena itu, bagi yang berada di dataran tinggi, penting untuk selalu waspada, terutama saat musim kemarau mencapai puncaknya.

    Berikut penjelasan lengkap BMKG soal fenomena embun beku di musim kemarau.

    Fenomena embun es muncul saat suhu udara sangat dingin dan embun yang terkondensasi membeku. Akibatnya, lapisan es yang muncul akan menutupi tumbuhan dan permukaan tanah.

    Fenomena embun es berlangsung pada periode waktu terbatas, terutama saat musim kemarau (Juni – Oktober). Walaupun Indonesia merupakan negara tropis dengan iklim hangat (warm climate), frost dapat terjadi pada wilayah dataran tinggi apabila beberapa kondisi cuaca terpenuhi.

    Namun, di balik dampak buruknya, fenomena frost meninggalkan keunikan yang dapat dijadikan wisata bagi masyarakat. Jika fenomena kemunculan embun es ini dapat dikelola dan dipromosikan dengan baik, dapat menjadi potensi wisata unik di Dieng yang dapat mendatangkan lonjakan kunjungan wisatawan yang signifikan dan meningkatkan perekonomian lokal.

    Fenomena embun es yang terjadi pada waktu terbatas di musim kemarau bisa mengakibatkan lonjakan wisatasan yang signifikan pada periode-periode tertentu. 

  • Fakta-fakta Temuan Jejak Tsunami Purba di Kulon Progo hingga Gunung Kidul

    Fakta-fakta Temuan Jejak Tsunami Purba di Kulon Progo hingga Gunung Kidul

    Bisnis.com, JAKARTA – BRIN melakukan riset paleotsunami, yaitu studi ilmiah untuk mendeteksi jejak tsunami purba berdasarkan data geologi melalui lapisan sedimen yang tersimpan di tanah dan batuan. Riset ini memungkinkan tim bisa memetakan peristiwa tsunami yang terjadi bahkan ribuan tahun lalu.

    Berdasarkan survei lapangan yang telah dilakukan sejak 2006 hingga 2024, tim mencatat adanya lapisan endapan tsunami purba, salah satunya diperkirakan berasal dari kejadian tsunami sekitar 1.800 tahun yang lalu. Endapan tersebut tersebar di wilayah selatan Jawa, seperti Lebak, Pangandaran, Kulon Progo, hingga Pacitan.

    Berikut fakta-fakta temuan bekas tsunami di Indonesia

    Periset Bidang Sedimentologi, Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Purna Sulastya Putra mengatakan.

    Temuan endapan tsunami dengan umur yang sama di berbagai lokasi sepanjang selatan Jawa mengindikasikan bahwa peristiwa tersebut sangat besar (tsunami raksasa), kemungkinan merupakan akibat dari gempa megathrust bermagnitudo 9 atau lebih, seperti yang terjadi pada tsunami Aceh 2004.

    Untuk melengkapi temuan tersebut, pada Mei 2025, BRIN melanjutkan kegiatan survei di wilayah selatan Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul, dengan fokus pencarian jejak tsunami yang lebih muda usianya, karena secara hipotesis perulangan gempa besar dengan magnitudo >9.0 di selatan Jawa adalah sekitar 675 tahun sekali.

    “Metode yang digunakan adalah pemboran tangan, trenching atau pembuatan kolam paritan, dan pemetaan LiDAR,” jelas Purna.

    “Ekspedisi kami kali ini difokuskan untuk mencari jejak paleotsunami yang usianya lebih muda dari sekitar 1.800 tahun yang lalu, agar kami bisa merekonstruksi berapa kali tsunami raksasa akibat gempa megathrust bermagnitudo lebih dari 9 pernah terjadi di selatan Jawa,” ujar Purna.

    Hasil trenching di kawasan Kulon Progo membuahkan hasil berupa ditemukannya tiga lapisan pasir yang diduga kuat sebagai endapan tsunami purba. Lapisan tersebut mengandung foraminifera laut dan memiliki struktur khas akibat hempasan gelombang besar.

    Purna menerangkan bahwa salah satu lapisan yang ditemukan diduga berasal dari kejadian tsunami sekitar 1.800 tahun lalu. Ia juga menambahkan bahwa terdapat lapisan-lapisan lain yang usianya lebih muda, yang mengindikasikan bahwa tsunami besar kemungkinan telah terjadi berulang kali di wilayah tersebut.

    Saat ini, proses analisis terhadap sampel-sampel sedimen tersebut masih berlangsung.  Sampel dengan analisis radiocarbon dating sedang dikirim ke laboratorium luar negeri untuk mengetahui waktu kejadian tsunami purba.

    “Temuan paleotsunami ini bukan sekadar catatan akademik. Data tersebut sangat penting untuk menyusun zonasi wilayah rawan bencana, menjadi pertimbangan tata ruang dan pembangunan wilayah pesisir, serta meningkatkan kesadaran publik termasuk simulasi evakuasi tsunami (tsunami drill), khususnya di kawasan wisata Pantai,” tegas Purna. 

    Dirinya berharap, temuan ini menjadi bagian dari pengambilan kebijakan berbasis data ilmiah. Sehingga, mitigasi bencana dapat dilakukan secara lebih tepat, efektif, dan menyeluruh.

    Sebagai negara yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik aktif dunia, yakni Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik, Indonesia memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami, terutama di wilayah pesisir selatan Jawa.

    Namun, catatan sejarah mengenai peristiwa tsunami di wilayah ini masih sangat terbatas.