Author: Bisnis.com

  • Connor Hayes Resmi Pimpin Threads, Gantikan Adam Mosseri

    Connor Hayes Resmi Pimpin Threads, Gantikan Adam Mosseri

    Bisnis.com, JAKARTA — Connor Hayes resmi ditunjuk sebagai pimpinan baru Threads setelah lebih dari 14 tahun berkiprah di Meta.

    Melansir Axios pada Sabtu (19/7/2025), dia menggantikan Adam Mosseri yang sebelumnya memimpin pengembangan platform tersebut. 

    Sebelum menduduki posisi barunya, Hayes menjabat sebagai Wakil Presiden Produk untuk divisi kecerdasan buatan generatif (generative AI) di Meta selama lebih dari dua tahun.

    Hayes dikenal sebagai figur kunci di balik sejumlah produk unggulan Meta. Dia turut berperan dalam pertumbuhan fitur Instagram Reels serta berbagai inisiatif untuk mendukung kreator, seperti pengembangan jalur monetisasi dan alat bantu konten.

    Dengan latar belakang kuat di bidang manajemen produk serta pengalaman lintas divisi di Meta dan Instagram, Hayes dinilai sebagai sosok yang tepat untuk membawa Threads ke fase pertumbuhan berikutnya.

    Penunjukan pemimpin khusus ini juga memberi ruang bagi Mosseri untuk kembali fokus sepenuhnya pada pengembangan Instagram. Meski masih berada di bawah naungan tim Instagram, Threads kini mulai diposisikan sebagai aplikasi yang lebih mandiri.

    “Threads saat ini adalah sebuah platform yang nyata, dan saya ingin memastikan kami menanganinya dengan keseriusan yang sama seperti aplikasi lainnya. Karena itu, dibutuhkan seorang pemimpin khusus,” kata Mosseri dalam pernyataan resminya.

    Pesatnya pertumbuhan Threads diyakini menjadi salah satu faktor utama di balik keputusan ini. 

    Sejak diluncurkan, platform ini terus mencatat peningkatan jumlah pengguna aktif bulanan. Pada April lalu, Threads dilaporkan telah mencapai 350 juta pengguna aktif bulanan.

    Berdasarkan tren unduhan terbaru, jumlah tersebut diperkirakan telah menembus angka 400 juta. Jika pertumbuhan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Threads akan menyalip X (sebelumnya Twitter), yang menurut Elon Musk memiliki sekitar 600 juta pengguna aktif bulanan namun belakangan ini mengalami penurunan.

    Meta Bangun Data Center

    Sebelumnya, CEO Meta Platforms Mark Zuckerberg berencana membangun serangkaian pusat data raksasa bertenaga super untuk menopang pengembangan superintelligence, atau kecerdasan buatan tingkat lanjut yang melampaui kapasitas manusia.

    Dalam unggahan di Threads, Zuckerberg mengungkapkan bahwa Meta tengah menyiapkan pusat data berskala multi-gigawatt, termasuk Prometheus yang dijadwalkan beroperasi pada 2026, serta Hyperion yang disebut mampu ditingkatkan hingga kapasitas 5 gigawatt dalam beberapa tahun ke depan.

    “Kami juga tengah membangun beberapa klaster titan lainnya. Satu klaster saja mencakup area sebesar sebagian besar Manhattan,” ujar Zuckerberg seperti dilansir Reuters, Sabtu (19/7/2025).

    Ia mengutip laporan SemiAnalysis yang menyebut Meta berpeluang menjadi laboratorium AI pertama yang mengoperasikan klaster super dengan daya lebih dari satu gigawatt.

    Pengumuman ini datang di tengah kekhawatiran investor terhadap besarnya belanja modal perusahaan. Namun Zuckerberg menegaskan, “Kami memiliki modal dari bisnis inti kami untuk mewujudkan ini.”

    Meta, yang sebagian besar pendapatannya berasal dari iklan digital, mencatatkan pendapatan hampir $165 miliar pada 2024.

    Langkah ini juga memperkuat posisi Meta dalam perlombaan AI global, setelah perusahaan mengonsolidasikan seluruh inisiatif AI-nya ke dalam satu divisi baru bernama Superintelligence Labs. Langkah ini menyusul kendala pada model open-source Llama 4 dan hengkangnya sejumlah talenta kunci.

  • Kaesang Pangarep Terpilih jadi Ketua Umum PSI Periode 2025-2030

    Kaesang Pangarep Terpilih jadi Ketua Umum PSI Periode 2025-2030

    Bisnis.com, JAKARTA – Hasil Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 di Solo menetapkan Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum PSI, Sabtu (19/7/2025).

    Dilansir dari Solopos pada Sabtu (19/7/2025), Kaesang memperoleh suara 65,28% dalam e-voting pemilihan raya PSI. Pemilihan Raya PSI 2025 ini diikuti oleh tiga kandidat, yaitu calon nomor urut 1 Ronald Aristone Sinaga, calon nomor urut 2 Kaesang Pangarep, dan calon nomor urut 3 Agus Mulyono Herlambang.

    Ronald mendapatkan suara sebanyak 22,23% dan Agus Mulyono mendapatkan 12,49%. Total suara yang masuk dalam aplikasi e-voting adalah 157.579. Dengan hasil tersebut, Kaesang dikukuhkan sebagai Ketua Umum PSI dalam Kongres 2025.

    Pakar cyber security, Muhammad Salahuddien, menyatakan aplikasi e-voting dalam Pemilihan Raya PSI terbukti aman dan ideal.

    “Kami sudah melakukan uji coba dan audit secara langsung pada saat aplikasi ini digunakan selama satu minggu, kami terus mengevaluasi, apakah sistem ini ajeg dan stabil, Alhamdulillah tadi malam persis pukul 00.00 WIB, kita kirimkan report bahwa aplikasi ini sudah bisa kita nyatakan proven, terbukti aplikasi ini dipercaya,” kata Salahuddien saat jumpa pers di Media Center Kongres PSI.

    Kesimpulan ini, kata dia, diambil setelah melihat aplikasi e-vote Pemilihan Raya PSI memenuhi sejumlah standar dan kriteria para ahli IT dunia. 

    Kriteria pertama adalah, mampu mengakomodasi berbagai macam bentuk model pemilihan, termasuk one man one vote (satu orang satu suara). Kedua, menghasilkan tingkat kepercayaan pemilih yang tinggi. Ketiga, jaminan kerahasiaan pemilih, dan hasil dari itu pemilihan harus tersimpan secara aman di dalam aplikasi dan terkunci. 

    Salahuddien mengatakan pelibatan aplikasi e-vote dalam setiap jenjang pemilihan sudah diwacanakan oleh KPU sejak 2004. Namun hal itu belum juga terlaksana karena ketiadaan kemauan politik (political will) para pemangku kepentingan. 

    Karena itu, dia berharap, inisiatif PSI menggunakan teknologi dan aplikasi e-vote dalam memilih ketua umum, menjadi inspirasi untuk diterapkan pada Pemilu nasional selanjutnya. 

    “Mudah-mudahan, apa yang sudah dipelopori oleh PSI ini bisa menjadi inspirasi bagi kawan-kawan politisi lain, terutama di Senayan, agar segera tergerak mempertimbangkan Pemilu berikutnya bisa mengimplementasikan (aplikasi e-vote),” imbuhnya. 

    “Saya sangat mengapresiasi dan selamat kepada PSI dengan kepeloporannya ini untuk melaksanakan kongres yang pertama dengan menggunakan teknologi dan e-voting,” pungkas Salahuddien.

  • Hindari 2 Hal Ini saat Membeli Headphone di E-Commerce

    Hindari 2 Hal Ini saat Membeli Headphone di E-Commerce

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketika membeli headphone baru, Anda dihadapkan pada banyak pertimbangan. Kualitas suara, estetika, dan juga yang terpenting bujet. Tempat pembeliannya pun beragam, ada toko offline atau dilakukan secara daring. Berikut 2 hal yang perlu dihindari saat membeli headphone di e-commerce.

    Adapun headphone dengan fitur peredam kebisingan atau “Noise Cancellation”. Namun, kebanyakan produk yang menawarkan fitur tersebut cenderung berfilosofi “Ada harga, ada kualitas”, dalam artian jika ingin mendapatkan headphone noise cancellation dengan harga murah, maka yang didapat adalah kualitas yang juga kurang.

    Jika sudah seperti itu, maka pembeli biasanya akan memilih untuk membeli headphone dengan harga lebih tinggi, demi bisa mendapatkan kualitas baik, serta ketahanan produk lebih lama. 

    Jadi, sebelum merogoh kocek, berikut adalah tips memilih mana headphone yang sebaiknya dihindari, mana yang dapat dijadikan pilihan dilansir dari Slashgear, Sabtu (19/7/205).

    Pertama, dari segi harga. JIka dengan harga yang murah produk tersebut menjanjikan deskripsi produk yang terlalu bagus, produk itu berkemungkinan memiliki kualitas yang mengecewakan.

    Kedua, Situs web tempat kita membeli headphone juga perlu jadi perhatian. Hindari membeli produk dari situs mencurigakan atau yang tidak terpercaya. Ulasan pelanggan juga perlu diperhatikan, karena pada idealnya, pelanggan lain harus transparan jika ada pengalaman negatif terkait suatu produk headphone.

    Dengan mempertimbangkan situs web dan merek terpercaya, akan lebih mudah bagi pembeli menemukan headphone yang sesuai kebutuhan. Pastikan hanya menjelajah pada situs e-commerce terpercaya, misalnya Tokopedia atau Shopee, dan mempertimbangkan merek yang telah memiliki reputasi baik dengan menyediakan produk unggulan.

    Memang, tidak semua headphone murah harus dihindari. Meskipun jarang, banyak pengguna telah membuktikan bahwa headphone murah tetap menawarkan kualitas baik sekaligus meredam kebisingan lingkungan.

    Beberapa ulasan dari pelanggan juga dapat menjadi petunjuk sebelum Anda memutuskan untuk membeli headphone. Ulasan tersebut umumnya berkaitan dengan bagaimana headphone bekerja dalam meredam suara lingkungan sekitar, serta tetap berfungsi dengan baik setelah setahun pemakaian. 

    Pada intinya, pilihan murah bukan yang terbaik. Berinvestasi dengan headphone yang lebih mahal dan berkualitas tinggi biasanya merupakan langkah terbaik, kecuali jika pembeli menemukan hidden gem dengan harga terjangkau. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • 5 Prosesor AMD dan Intel Terbaik untuk Gaming dengan Harga Terjangkau

    5 Prosesor AMD dan Intel Terbaik untuk Gaming dengan Harga Terjangkau

    Bisnis.com, JAKARTA — Bermain game bisa menjadi hobi yang di satu sisi menyenangkan, tetapi di sisi lain belum tentu murah, terutama jika menjadi seorang gamers PC. Berikut sejumlah opsi prosesor game yang bisa Anda beli dengan harga terjangkau.

    Kebanyakan gamers lebih menyukai pengalaman bermain dengan konsol, dibanding harus menghadapi masalah seperti GPU yang harganya tidak murah, tetapi menawarkan performa yang kurang baik.

    Namun, terlepas dari masalah itu, masih tetap ada keunggulan yang ditawarkan saat bermain game PC seperti fleksibilitas, karena PC adalah perangkat multifungsi, dan tentu saja diskon-diskon di aplikasi penyedia game seperti Steam, yang menggiurkan.

    Memang, jika dibandingkan dengan konsol, mungkin untuk merakit PC gaming sering kali butuh biaya yang besar, tetapi bukan berarti tidak ada opsi yang lebih terjangkau, sekalipun untuk pilihan CPU.

    Dilansir Slashgear, lima prosesor ini dapat menjadi pilihan untuk dapat merasakan pengalaman gaming, dengan harga yang lebih terjangkau:

    Intel Core i5-13400F

    Intel mungkin telah meninggalkan seri Core “i” lamanya dengan memperkenalkan seri “Ultra” pada 2023 lalu. Tetapi, seri CPU lama tersebut tetap menjadi pilihan bagi mereka yang ingin meminimalkan pengeluaran untuk perangkat gaming.

    Komponen CPU ini dilengkapi 10 inti fisik (enam inti P dan empat inti E), ditambah 16 thread. Dengan begitu, i3-13400F selain menawarkan performa bermain game, juga dapat melakukan pekerjaan solid untuk mengedit foto dan video, dan juga beberapa beban kerja AI.

    Dari web resmi Intel, CPU tersebut dijual dengan kisaran harga US$196 atau sekitar Rp3,2 juta (Kurs:Rp16.000) hingga US$206 atau sekitar Rp3,3 juta (Kurs: 16.000)

    Pengguna juga dapat memilih seri Intel Core i5-14400F yang sedikit lebih baru, meskipun tidak mendapatkan peningkatan performa secara signifikan.

    AMD Ryzen 5 5600

    Kisaran harga CPU ini adalah mulai dari Rp1,5-1,9 juta di sejumlah e-commerce di Indonesia.

    Memang, jika dibandingkan dengan Intel i5-13400F, CPU ini kalah dalam jumlah inti dan thread. AMD Ryzen 5 5600 hanya memiliki enam inti dan 12 thread, sehingga membuat CPU ini tidak sekuat CPU gaming.

    CPU murah AMD tersebut cukup baik dalam permainan modern seperti misalnya “Starfield” atau “The Last of Us Part I”, meskipun tertinggal dalam skenario ray-tracing yang lebih intensif. Ryzen 5 5600 juga mampu menahan apapun yang lebih cepat dari Nvidia RTX 4070.

    AMD Ryzen 5 8500G

    CPU ini merupakan seri yang lebih baru dari Ryzen 5 5600, yang bekerja dengan RAM DDR5. Di dalamnya juga sudah dilengkapi delapan inti dan 16 thread, mendukung performa gaming yang cukup baik.

    Namun, bukan berarti pengguna akan mendapatkan frame rate super cepat, sebab dalam pengujian game dengan pengaturan minimum dan resolusi 720p, prosesor ini hanya mampu menghasilkan rata-rata 40 fps.

    Itu termasuk 45 fps di game “Cyberpunk 2077”, dan 62 fps di “Counter-strike 2”, dapat dikatakan lebih baik dari iGPU milik Intel.

    Harga pasarannya ada di antara Rp2,3-2,5 juta, menjadikannya pilihan yang baik untuk menghemat pengeluaran.

    Intel Core i3-12100F 

    Seri prosesor yang satu ini dapat menjadi pilihan yang lebih murah dibanding sebelumnya. 

    Dengan komponen empat inti, dan 8 utas, meskipun terbatas, tetapi i3-12100F tetap mampu bekerja cukup baik dalam beban kerja multiutas, bahkan untuk mengoperasikan Adobe Photoshop.

    Bila dipasangkan dengan GPU yang kuat, misalnya AMD Radeon RX 6900 XT, prosesor tersebut mampu menawarkan performa game yang baik. Selain itu, i3-12100F juga mendukung PCIe 4.0, jadi, jengguna tidak akan mengalami masalah kinerja GPU terkait bandwidth.

    Untuk harganya sendiri, menurut situs resmi Intel, ada di kisaran US$107 atau sekitar Rp1,7 juta (Kurs: Rp16.000) hingga  US$117 atau sekitar Rp1,89 juta (Kurs: Rp16.000).

    AMD Ryzen 5 5500

    Pilihan prosesor satu ini juga menawarkan harga yang tidak kalah murah, yaitu sekitar Rp1,1-1,3 juta di sejumlah e-commerce Indonesia. 

    Ryzen 5 5500 adalah prosesor dengan enam inti dan 12 utas, sehingga akan membuat performa PC lebih lambat, bahkan untuk game yang relatif tidak berat seperti “F1 2020”. Meskipun begitu, CPU ini tetap mampu mendukung game 1080p.

    Satu kompromi yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa Ryzen 5 5500 hanya mendukung PCIe 3.0. Beberapa GPU, termasuk Radeon RX 6400 milik AMD yang banyak dikritik dan RTX 5060 Ti baru milik Nvidia, memiliki antarmuka PCIe yang lebih rendah yang membatasi bandwidth saat digunakan dalam slot PCIe 3.0. Sehingga, pengguna perlu memperhatikan pasangan GPU jika ingin memilih prosesor ini.

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Angin Segar Industri Tekstil RI Tadah Berkah Akses Pasar Eropa-AS

    Angin Segar Industri Tekstil RI Tadah Berkah Akses Pasar Eropa-AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengaku lega dengan keberhasilan negosiasi Indonesia-AS hingga menurunkan tarif bea masuk 19% ke pasar Amerika dari sebelumnya 32%. Terlebih, sinyal kemudahan akses dagang ke Eropa juga terbuka.

    Tak hanya penurunan tarif AS, Indonesia dan Uni Eropa berhasil mencapai kesepakatan mitra dagang melalui Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang ditargetkan rampung September 2025.

    Ketua Umum API Jemmy Kartiwa mengatakan keberhasilan ini mencerminkan efektivitas diplomasi ekonomi Indonesia yang bersifat strategis dan menjaga kepentingan nasional.

    “Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terutama terbantu dengan adanya penurunan tarif ini karena penurunan tarif ini akan memperkuat akses pasar dan meningkatkan competitiveness produk TPT Indonesia di pasar Amerika Serikat,” ujar Jemmy, dikutip Sabtu (19/7/2025). 

    Dia menerangkan bahwa Amerika Serikat adalah mitra dagang strategis untuk ekspor produk TPT selama bertahun-tahun.

    Adapun, pangsa pasar ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) dan alas kaki buatan Indonesia ke AS masing-masing sebesar 40,6% dan 34,2% pada 2024. Artinya, nyaris setengah dari ekspor TPT dan sepertiga ekspor alas kaki bergantung pada permintaan AS.

    Pihaknya berharap agar Pemerintah RI secara aktif memfasilitasi penguatan arus perdagangan bilateral Indonesia – Amerika Serikat secara timbal balik. 

    Hal ini mencakup penguatan misi dagang, dukungan logistik, promosi dagang terintegrasi, serta penguatan daya saing melalui insentif fiskal dan non-fiskal.

    “Kami berharap tindak lanjut kebijakan ini mendorong kebijakan lanjutan yaitu termasuk harmonisasi regulasi teknis dan fasilitasi perdagangan agar industri padat karya dapat memanfaatkan peluang ekspor secara optimal,” tuturnya. 

    Tak hanya itu, Jemmy menekankan pentingnya perlindungan pasar domestik dari membanjirnya produk jadi yang masuk ke Indonesia demi penguatan kapasitas industri manufaktur dalam negeri.

    Menurut dia, kebijakan pemerintah juga diperlukan untuk mendorong peningkatan utilisasi industri nasional, memperkuat rantai pasok dalam negeri, serta menciptakan multiplier effect serapan tenaga kerja dan investasi masif di sektor TPT.

    Lebih lanjut, pelaku usaha telah bersiap meningkatkan produksi untuk ekspor hingga 60% setelah IEU-CEPA rampung. 

    Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) mengungkap Eropa memiliki potensi besar, meskipun tidak langsung dapat menggantikan pangsa pasar Amerika Serikat yang berpotensi berkurang imbas tarif Trump. 

    Ketua Umum APSyFI Redma G. Wirawasta mengatakan, pihaknya menargetkan dapat mengekspor tekstil hingga 30% dan seiring waktu untuk penyesuaian certificate of origin (COO) dalam 2 tahun bisa naik di atas 50% setelah IEU-CEPA berlaku.

    “Secara keseluruhan bisa naik 60% [ekspor TPT],” kata Redma kepada Bisnis, Selasa (15/7/2025). 

    Redma menerangkan bahwa aturan COO sangat penting untuk dipertimbangkan khususnya agar tarif ekspor ke Eropa dikenakan 0%. Syaratnya bahan baku yang digunakan pada produk yang diekspor berasal dari Indonesia atau Uni Eropa itu sendiri. 

    Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor produk hulu tekstil (HS 50-54) ke wilayah Eropa Barat mencapai US$24,6 juta pada 2024 dengan volume 8,17 kg, sementara ke Eropa Utara mencapai US$986,080 dengan volume 365,691 kg.

    Di sisi lain, ekspor produk serupa ke Eropa Selatan mencapai US$24,6 juta dengan volume 8,4 juta kg pada 2024, sedangkan ekspor ke Eropa Timur mencapai US$6,5 juta dengan volume 5 juta kg pada tahun lalu. 

    “Tapi ini sangat bergantung pada bagaimana pemerintah merespon permasalahan terkait integrasi karena aturan COO dan tren industri hijau terkait concern zero carbon emission sesuai Paris Agreement,” jelasnya. 

  • Cucu Konglomerat Sinar Mas Beli Bungalow Rp317,5 Miliar di Singapura, Siapa Dia?

    Cucu Konglomerat Sinar Mas Beli Bungalow Rp317,5 Miliar di Singapura, Siapa Dia?

    Bisnis.com, JAKARTA — Cucu mendiang miliarder Indonesia Eka Tjipta Widjaja tercatat membeli salah satu bungalow termahal di Singapura seharga 25 juta dolar Singapura.

    Dilansir Bloomberg, Mimi Yuliana Maeloa membeli rumah seluas hampir 767 meter persegi di Chatsworth Avenue, menurut laporan properti akhir Juni. Rumah tersebut terletak di dekat kawasan perbelanjaan utama Orchard Road di Singapura.

    Maeloa, warga negara Singapura, adalah putri Sukmawati Widjaja, yang juga dikenal sebagai Oei Siu Hoa. Sukmawati Widjaja adalah salah satu anak mendiang taipan Eka Tjipta Widjaja, yang membangun kerajaan bisnis bernilai miliaran dolar dengan berbagai bisnis mulai dari kertas dan pulp hingga jasa keuangan sebelum kematiannya pada 2019.

    Mengutip LinkedIn, Maeloa merupakan lulusan University of California, dan sebelumnya bekerja di berbagai bank investasi termasuk Goldman Sachs, dan telah menjadi direktur sejak 2010 di Top Global, salah satu perusahaan properti yang dikelola oleh klannya. 

    Dia juga merupakan direktur sebuah kantor keluarga yang terdaftar pada 2022, yang dikenal sebagai SW Global Management.

    Bungalow tersebut dijual oleh Raymond Phee, yang merupakan CEO sebuah distributor lokal peralatan listrik dan alat tulis, di antara berbagai peran lainnya, menurut dokumen properti dan perusahaan.

    Rumah ini terletak di kawasan yang disebut sebagai Good Class Bungalow. Hanya ada sekitar 2.800 properti seperti ini, sehingga sangat diminati oleh orang-orang super kaya. 

    Warga asing menghadapi kendala besar untuk mendapatkannya, termasuk perlunya persetujuan pemerintah.

    Beberapa rumah bisa mencapai harga yang sangat tinggi. Sebuah rumah mewah di Tanglin Hill terjual seharga 93,9 juta dolar Singapura awal tahun ini kepada seorang pewaris bankir Malaysia.

    Harga tersebut memecahkan rekor baru, yaitu dari 6.197 dolar per kaki persegi, lebih dari dua kali lipat harga properti di Chatsworth.

  • Mophisec Temukan Metode Baru Penyebaran Ransomware Melalui Microsoft Teams

    Mophisec Temukan Metode Baru Penyebaran Ransomware Melalui Microsoft Teams

    Bisnis.com, JAKARTA — Mophisec, perusahaan yang bergerak di bidang keamanan siber, menemukan kampanye serangan siber memanfaatkan panggilan Microsoft Teams untuk menyebarkan ransomware Matanbuchus. 

    Malware tersebut disebar oleh peretas yang menyamarkan diri sebagai meja bantuan TI. Versi terbaru dari Matanbuchus mampu melakukan kemampuan penghindaran, pengaburan, dan pasca-kompromi yang lebih ditingkatkan.

    Dalam beberapa tahun terakhir, aplikasi panggilan Microsoft telah disalahgunakan untuk membobol organisasi, peretas menggunakan rekayasa sosial, yaitu menyusup ke obrolan dan menipu pengguna komputer, untuk kemudian mengirimkan malware tahap pertama.

    Dilansir Bleeping Computer Jumat(18/07/25), Morphisec mengatakan, Ransomware Matanbuchus versi 3.0 yang terbaru menunjukkan preferensi terhadap Microsoft Teams untuk akses awal. 

    Peretas yang menyamar menjadi meja bantuan TI yang sah memulai panggilan Microsoft Teams, lalu meyakinkan target untuk meluncurkan alat dukungan jarak jauh bawaan Windows, Quick Assist.

    Hal tersebut membantu peretas memperoleh akses jarak jauh interaktif dan menindaklanjutinya dengan menginstruksikan pengguna menjalankan skrip PowerShell.

    Skrip tersebut nantinya mengunduh dan mengekstrak arsip ZIP dengan tiga file yang digunakan untuk meluncurkan launcher Matanbuchus pada perangkat melalui pemuatan samping DLL.

    Malware tersebut saat ini ditawarkan seharga US$10.000 atau sekitar Rp163 juta untuk varian HTTP, dan US$15.000 atau sekitar Rp244,5 juta (Kurs: Rp16.000). 

    Cybersecuritynews.com melaporkan, penyadapan terjadi sebelum malware dirilis ke publik, yang menunjukkan penyerang mendistribusikan pemuat HTTP dalam lingkaran terpercaya atau memanfaatkannya dalam operasi mereka sendiri.

    Metode serangan semacam itu menunjukkan pergeseran yang mengkhawatirkan ke arah pemanfaatan platform komunikasi bisnis yang sah untuk tujuan jahat.

    Cara Kerja Matanbuchus 3.0

    Matanbuchus 3.0 memperkenalkan beberapa fitur serta penyempurnaan baru. Developer-nya mengganti komunikasi perintah-dan-kontrol (C2) dan pengaburan string dari RC4 ke Salsa20

    Pemuatannya diluncurkan dalam memori, bersamaan dengannya, ada juga rutinitas verifikasi anti-sandbox baru untuk memastikan malware hanya berjalan pada locale yang ditentukan.

    Panggilan Application Programming Interface (API) lebih dikaburkan dengan menggunakan fungsi hash non-kriptografi ‘MurmurHash3’, yang membuat rekayasa balik dan analisis statis lebih sulit.

    Untuk dampak pasca-infeksi, Matanbuchus 3.0 dapat mengeksekusi perintah CMD, PowerShell, atau juga muatan EXE, DLL, MSI, dan juga Shellcode. 

    Setelahnya, malware ini akan mengumpulkan rincian penting, seperti nama pengguna, domain, informasi versi OS, proses EDR/AV yang sedang berjalan, dan status peningkatan prosesnya (Admin atau pengguna biasa).

    Malware tersebut memeriksa proses yang sedang berjalan pada perangkat korban, untuk mengidentifikasi alat keamanan pada sistem, lalu mencatat bahwa metode eksekusi yang dikirim kembali dari C2 mungkin ‘bergantung pada tumpukan keamanan korban saat ini’.

    Para peneliti mengatakan, Matanbuchus sudah berkembang menjadi ancaman yang canggih. Untuk itu, mereka menyediakan indikator kompromi yang mencakup sampel malware dan domain yang digunakan oleh ransomware itu. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Produsen Alas Kaki Pede RI Cuan di AS Usai Trump Turunkan Tarif Jadi 19%

    Produsen Alas Kaki Pede RI Cuan di AS Usai Trump Turunkan Tarif Jadi 19%

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) optimistis produk alas kaki Indonesia bakal makin kompetitif di pasar Amerika Serikat (AS), menyusul penurunan tarif impor menjadi 19% dari sebelumnya 32% oleh Presiden Donald Trump.

    Direktur Eksekutif Aprisindo Yoseph Billie Dosiwoda mengatakan kebijakan ini memberi keunggulan kompetitif bagi Indonesia dibandingkan negara-negara pesaing yang juga dibebani oleh tarif perdagangan oleh AS, seperti Vietnam (20%), Kamboja (36%), Malaysia (25%), Thailand (36%), Laos (40%), serta Korea Selatan dan Jepang (25%).

    “Pekerja Indonesia memiliki keunggulan kualitas dalam membuat alas kaki dengan telaten dan rapih, di mana pihak buyer akan mencari kualitas lebih bagus dengan tarif masuk dengan harga yang terjangkau untuk memanfaatkan peluang ini,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).

    Billie menjelaskan bahwa industri alas kaki merupakan sektor padat karya yang menyerap sekitar 960.000 pekerja langsung dan 1,3 juta pekerja tidak langsung, khususnya di Pulau Jawa.

    Ia menekankan bahwa keberlangsungan industri alas kaki sangat dipengaruhi faktor internal dan eksternal, salah satunya tarif perdagangan internasional. Menurutnya, tarif resiprokal dari Presiden Trump ini bisa berdampak positif terhadap kinerja ekspor.

    Tercatat, nilai ekspor alas kaki Indonesia ke AS pada 2024 mencapai US$2,3 miliar. Aprisindo berharap angka ini akan mengalami peningkatan signifikan seiring relaksasi tarif tersebut.

    “Peluang strategis ke depan karena hasil tarif 19% bagi Indonesia ini memberikan dampak yang positif dengan harapan meningkatkan nilai ekspor dan investasi di sektor industri padat karya alas kaki yang berdampak menyerap tenaga kerja,” tuturnya.

    Namun, Billie menekankan pentingnya percepatan reformasi struktural dan deregulasi lintas sektor agar manfaat penurunan tarif bisa optimal.

    “Maka penting bagi Aprisindo mendorong pemerintah untuk terus melindungi dan memperbaiki iklim investasi yang kondusif dan kemudahan berusaha di dalam negeri,” tuturnya.

    Aprisindo mengusulkan beberapa kebijakan deregulasi, seperti perampingan aturan administrasi dan teknis, kemudahan izin seperti AMDAL dan SNI, kebijakan energi terbarukan yang terjangkau, proses ekspor-impor yang lancar, serta penetapan UMK berbasis inflasi dengan regulasi yang stabil.

    Di sisi lain, Billie juga mengapresiasi langkah negosiasi pemerintah Indonesia dengan AS.

    “Negosiasi ini bukan hasil yang instan, namun menjadi langkah penting dalam mendorong kemajuan industri padat karya berorientasi ekspor,” pungkasnya.

  • XLSMART Fokus Retensi dan Monetisasi Pelanggan Existing saat Pasar Jenuh

    XLSMART Fokus Retensi dan Monetisasi Pelanggan Existing saat Pasar Jenuh

    Bisnis.com, JAKARTA– PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) memfokuskan strateginya pada retensi dan monetisasi pelanggan existing di tengah kondisi pasar telekomunikasi yang semakin jenuh.

    Head of External Communications XLSMART, Henry Wijayanto, mengatakan bahwa upaya tersebut dilakukan dengan terus meningkatkan pengalaman pelanggan secara menyeluruh (end-to-end).

    “Tujuannya adalah agar pada akhirnya dapat mendorong peningkatan profitabilitas,” kata Henry kepada Bisnis pada Sabtu (19/7/2025). 

    Lebih lanjut, Henry menjabarkan bahwa inisiatif yang dilakukan mencakup pengoperasian tiga brand utama, yaitu XL, Axis, dan Smartfren, yang masing-masing menyasar segmen pelanggan yang berbeda.

    Dia menambahkan setiap brand dikembangkan dengan penawaran produk dan layanan yang disesuaikan, memastikan relevansi serta daya tarik terhadap target pasarnya.

    Tidak hanya sampai disitu, Henry mengatakan strategi lainnya mencakup penguatan loyalitas pelanggan, peningkatan kualitas jaringan, penyediaan e-SIM, serta pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan digital analytics untuk memahami kebutuhan pelanggan secara lebih mendalam dan real-time.

    “Kami memanfaatkan teknologi AI untuk melakukan data analytic sehingga kami bisa lebih optimal dalam melakukan penyediaan dan penawaran produk dan layanan yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan,”katanya. 

    Dengan strategi tersebut, XLSMART berharap dapat mendorong peningkatan penggunaan layanan, yang pada akhirnya akan berdampak pada naiknya Average Revenue Per User (ARPU) atau rata-rata pendapatan per pelanggan.

    Meskipun fokus utama diarahkan pada pelanggan yang sudah ada, Henry menegaskan XLSMART tetap membuka peluang untuk pertumbuhan pelanggan baru.

    “Sedangkan untuk pelanggan baru, kami tentunya juga berharap dan berupaya untuk tetap bisa tumbuh,” katanya.

    Sebelumnya, XLSMART mencatat pertumbuhan signifikan pada kuartal I/2025 dengan penambahan 1,2 juta pelanggan mobile secara tahunan (year on year/YoY).

    Pencapaian ini sejalan dengan strategi induk perusahaan, XL Axiata, yang konsisten menumbuhkan bisnis konvergensi tetap dan bergerak (Fixed Mobile Convergence/FMC).

    Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Rajeev Sethi, menyebutkan stabilitas pada layanan Fixed Broadband (FBB) dengan lebih dari 1 juta pelanggan turut menjadi fondasi pertumbuhan FMC perusahaan ke depan.

    “Hal tersebut merupakan faktor penting untuk terus mendorong dan memperkuat pertumbuhan bisnis FMC kami saat ini dan ke depan,” kata Rajeev dalam keterangan resminya, Selasa (6/5/2025).

    Hingga akhir Maret 2025, total pelanggan XL Axiata mencapai 58,8 juta. Rata-rata pendapatan per pengguna atau ARPU campuran tercatat stabil di kisaran Rp40.000. 

    Dalam periode yang sama, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp8,6 triliun, tumbuh 2% secara tahunan, dengan EBITDA Rp4,32 triliun dan EBITDA margin 50,2%. Kontribusi layanan data dan digital bahkan mencapai lebih dari 91% terhadap total pendapatan.

  • SBY Sempatkan Melukis Saat Jalani Perawatan di RSPAD Gatot Soebroto

    SBY Sempatkan Melukis Saat Jalani Perawatan di RSPAD Gatot Soebroto

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

    Informasi itu diungkapkan langsung melalui Instagram mendiang istrinya @aniyudhoyono. Hanya saja, postingan yang dikelola admin itu tidak menjelaskan secara detail terkait penyakit yang kini diderita SBY.

    “Saat ini Bapak SBY sedang menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto,” dalam akun @aniyudhoyono pada Sabtu (19/7/2025).

    Meskipun begitu, unggahan tersebut telah mengemukakan bahwa kondisi SBY saat ini dinyatakan terus menunjukkan pemulihan.

    “Alhamdulillah, kondisi beliau terus menunjukkan progres yang baik dan penanganan medis berjalan lancar,” tambahnya.

    Di samping itu, postingan itu juga memuat momen SBY tengah melakukan hobi melukisnya. Nampak, ayah dari Menko Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah menatap lukisannya dengan tangan kanan diinfus.

    Masih dalam postingan yang sama, admin @aniyudhoyono juga membagikan hasil sementara dari lukisan SBY di tengah perawatannya. Secara sekilas, nampak SBY tengah melukis pemandangan.

    “Dengan tangan kiri, beliau kembali memegang kuas dan larut dalam warna-warna. Sungguh menjadi momen yang menghangatkan hati,” tulis Admin.